You are on page 1of 6

Material Hardox

MIGAS ONLINE / 6/24/2012 / NO COMMENTS

"Hardox bukan jenis material tapi merek dagang (trademark) untuk wear
plate. Yang merek lain juga banyak selain Hardox. Biasanya
bucket excavator atau dinding hopper untuk

dibautkan atau diweld ke

menahan aus.

Apakah A36/SS400 bisa dijadikan wear plate? Pertanyaan yang menarik.


bermaksud melakukan surface hardening sendiri. Saya kurang
Yang jelas di pasaran dijual material spesial
menjual shaft sekaligus memberi
kekerasan yang bisa dicapai
bisa sampai

resistant

Berarti Anda

tahu mengenai A36/SS400.

untuk hardening. Misalnya ASSAB steel

jasa hardening. Untuk material AISI, tingkat

tergantung jenis material dasarnya. Misalnya AISI C-1045

sekitar 45HRC, AISI C-1070 bisa sampai 60HRC."

Tanya - Adi Setiawan adi@trubagroup


Dear milis,
Mohon penjelasan mengenai material Hardox.
Spesifikasi material, tingkatan mutu, dll.
Apakah bisa material dari A-36 / SS-400 dijadikan Hardox? Dan apa kelemahanya? Dimana
bisa dilakukan test material tsb.?
Thanks atas bantuannya

Tanggapan 1 - Arief Yudhanto


Mas Adi Setiawan,
Dari public domain saya temukan data sheet Hardox berbagai seri, misal: Hardox 400,
Hardox 600, Hardox HiTuf dll. Di dalam data sheet tersebut anda bisa mendapatkan data
mengenai (1) application, (2) chemical composition, (3) hardness, (4) mechanical
properties, (5) impact properties dll. Testing hardness untuk material tersebut
biasanya Brinell test. Meskipun material ini secara umum memiliki wear resistance
yang tinggi, namun efektivitasnya ditentukan oleh kondisi penggunaan (misal: jika
digunakan pada temperatur lebih dari 250 deg C maka wear resistance bisa menurun; ini
tergantung tipe Hardox-nya).
Link-nya sbb: http://www.ssabox.com/templates/Page____9313.aspx
Link ini juga barangkali berguna meski khusus untuk Hardox 600:
http://www.hardox.com/upload/Documents/TS_26_advatages%20HARDOX%20600_uk_01.pdf
Mengenai pertanyaan apakah SS400/A36 bisa dijadikan Hardox, rekan metallurgist

barangkali ada yang bisa membantu?

Tanggapan 2 - Gustian Jaya Gustian.Jaya@kbr


Dear pak Adi
A36 dan SS400 tidak bisa dimasukan ke dalam group material Hardox
A36 dan SS400 - adalah material dibawah Grade Hardox.
Mechanical Propertiesnya jauh dibawah Hardox, (kira2 - 50% lebih rendah).
Hal ini dapat dilihat di yield dan ultimate strength nya.
Juga chemical propertiesnya berbeda,
Chemical content juga sangat mempengaruh mechanical properties.
Proses manufakturnya juga berbeda.
Heat treatment -

juga berbeda

Hardox di heat treatment dg quenching dan tempering.


Sedangkan A36 dan SS400 - tidak
Yang jelas - Peruntukan material ini juga berbeda.
A36 dan SS400 adalah Mild Steel untuk contruction
Sedangkan Hardox adalah untuk tool, yg mensyaratkan material mempunyai ketahanan
gesek (wear resistance) yg tinggi, tangguh dan daya tahan terhadap beban kejut yg
baik.
Hal ini tidak dimiliki oleh A36 dan SS400.
A36 dan SS400 mempunyai nilai Impact charpy test dibawah Hardox.
Juga perlu dicatat bahwa A36 adalah equivalent SS400.
Tapi Mereka tidak sama.
Kalo sebagai alternatif - boleh
Mudah2 membantu.
Untuk lebih jelas dapat japri ke saya

Tanggapan 3 - Indera Sadikin

Hardox bukan jenis material tapi merek dagang (trademark) untuk wear
plate. Yang merek lain juga banyak selain Hardox. Biasanya
bucket excavator atau dinding hopper untuk

resistant

dibautkan atau diweld ke

menahan aus.

Apakah A36/SS400 bisa dijadikan wear plate? Pertanyaan yang menarik Pak.
Anda bermaksud melakukan surface hardening sendiri. Saya kurang
A36/SS400. Yang jelas di pasaran dijual material spesial
ASSAB steel menjual shaft sekaligus memberi
tingkat kekerasan yang bisa dicapai
AISI C-1045 bisa sampai

Berarti

tahu mengenai

untuk hardening. Misalnya

jasa hardening. Untuk material AISI,

tergantung jenis material dasarnya. Misalnya

sekitar 45HRC, AISI C-1070 bisa sampai 60HRC.

Kelemahannya adalah karena sangat keras, wear plate juga sangat getas.
digunakan untuk menahan tekanan. Jadi fungsinya selalu untuk
Pengetesan apa yang Anda maksud? Kalau Anda beli
Buat apa dites lagi? Langsung pakai

Hanya

pelapis atau penahan.

Hardox kan udah ada certificate.

aja. :)

Tanggapan 4 - ir_winarto ir_winarto


Dear Pak Adi,
Apa yang dijelaskan oleh beberapa anggota milis migas (Pak Indera,
dan Pak Arif selaku KBK material tentang HARDOX
nama dagang (trademark) dari SSAB

Pak Gustian Jaya)

adalah benar bahwa HARDOX adalah

Swedia seperti juga nama dagang Inconel,

Hastelloy, Nimonic dll.


Dari aspek ilmu metalurgi, baja HARDOX masuk dalam katagori fine- grain low alloy
steel (baja paduan rendah dengan butir halus), karena
ada unsur C, Si, Mn, S dan P terdapat
(Cr), Nickel (Ni),
pembentuk

komposisi kimiawinya selain

pula sedikit pemaduan (alloy) seperti Chromium

Molibdenum (Mo) dan Boron (B). Unsur Cr berfungsi sebagai

karbida keras dan halus untuk ketahanan aus. Unsur Ni, Mo dan

(Mn) berperan untuk meningkatkan ketahanan impak (beban


adalah unsur penghalus butir (grain
ketahanan aus yang

Manganese

kejut) sedangkan Boron (B)

refiner). Sehingga material ini memiliki sifat

baik, impak yang tinggi dan kekuatan tarik yang tinggi akibat

terbentuknya butir yang sangat halus (sesuai formula Hall Petch :


Sigma = sigma nol + k*(satu per akar diameter butir), dimana semakin
kekuatan tariknya akan meningkat. Selain itu, untuk
diperlukan proses manufaktur khusus dan tidak
karbon) yaitu dengan metoda TMCP
dilanjutkan dengan proses

membuat baja jenis ini

seperti pembuatan baja biasa (baja

(Thermo Mechanical Control Process) yang

perlakuan panas (Hardening with Quench and Temper).

Dibandingkan dengan A36 (ASTM) atau SS400 (JIS), material tersebut


mild steel (diantara a low and medium carbon steel),
karbon (C), Manganese (Mn), Silikon
terdapat pemaduan

halus butir

masuk katagori

dimana komposisi kimianya hanya

(Si), Sulfur (S) dan Posfor (P) dimana tidak

(alloying) untuk meningkatkan kekuatannya dan sifat lainnya (mis:

keausan & impact). Dan mengingat kadar karbonnya rendah (max 0.25 %C)
sulit untuk di keraskan (hardening) melalui proses
itu material ini hanya bisa dikeraskan
hardening) seperti carburizing,
permukaan bisa

material ini

quench and temper. Oleh karena

melalui pengerasan permukaan (surface

nitriding atau carbonitriding, dimana kekerasan

mencapai 500 Brinell (kira-kira 50 HRC) pada kedalaman permukaan 10

hingga 20 mikron tergantung parameter process-nya.


Demikian semoga penjelasan tersebut membatu Bapak.

Tanggapan 5 - ir_winarto ir_winarto

Dear Pak Adi S,


Seperti apa yang telah dijelaskan oleh rekan-rekan milis migas lain
Gustian jaya) dan Juga oleh Pak Arif Y (selaku KBK
adalah benar dan hardox bukan nama
seperti juga contoh

(Pak Indera, Pak

material) tentang material HARDOX

standar tertentu tetapi nama dagang (trademark)

material Inconel, Hasteloy, Nimonic dll.

Dari sudut pandang ilmu metalurgi dan material, material HARDOX ini
katagori "fine-grain low-alloy steel" (baja paduan rendah
kandungan kimiawi baja ini selain terdapat

masuk dalam

berbutir halus), karena

unsur C, Mn, Si, S dan P juga di beri

paduan yang kecil (total<5%)seperti unsur Chromium (Cr), Nickel (Ni), Molibdenum (Mo)
dan unsur

Boron (B). Fungsi dari unsur Cr adalah sebagai unsur pembentuk

halus dan keras untuk meningkatkan ketahanan aus (wear)


berfungsi sebagai unsur yang meningkatkan
terhadap benturan (impact)
(grain

karbida

sedangkan Ni, Mo dan Mn

ketangguhan (toughness) atau ketahanan

sedangkan unsur boron berperan sebagai penghalus butir

refiner). Sesuai dengan formula Hall Petch (Sigma = Sigma nol + K*

per-akar diameter butir kuadrat)), semakin halus butir maka


semakin meningkat. Material fine grain low
proses steel making biasa, namun
(Themo-Mechanical

(satu

kekuatan material akan

alloy steel ini dibuat tidak dengan

diproses dengan proses khusus yang disebut TMCP

Control Process), setelah itu dilanjutkan dengan proses perlakuan

panas dengan cara hardening + Quench & Temper (QT), sehingga material
sifat ketahanan aus (wear resistance)yang tinggi,

ini memiliki

kekuatan tinggi dan ketahanan/daya

impact yang tinggi.


Dibandingkan dengan material ASTM A36 atau JIS SS400, material
kategori mild steel (adalah baja karbon atara low dan
tersebut mirip rokok MILD, antara nikotin
konstruksi umum

tersebut masuk

medium carbon steel) (nama

rendah dan medium). Baja ini dipakai untuk

(structural) dan Baja ini memili kandungan kimia utama yaitu karbon

(C), Manganese (Mn), Silikon (Si), Sulfur (S) dan Posfor (P), tanpa

adanya unsur

pemadu (alloying element). Proses pembuatan baja inipun tidak khusus (ordinary making
steel) dan mengingat kandungan unsur
material ini sulit untuk
ini hanya

karbon-nya sangat rendah (max 0.25%C), maka

dikeraskan melalui proses hardening + QT, namun material

bisa dikeraskan melalui pengerasan permukaan (surface hardening)

seperti

process carburizing, nitriding, carbonitriding. Kekerasan


kedalaman permukaan sekitar 10 hingga 20
kekerasan permukaannya bisa
semula (36 ksi

yang dicapai hanya untuk

mikron sebesar hampir 50 HRc. Meskipun

tinggi, namun kekuatan tariknya akan tetap seperti

yield strength) serta nilai impaknya rendah dibandingkan HARDOX

steel.
Bila Bapak meragukan spesifikasi (mill-certificate) dari supplier
Bapak bisa melakukan re-check spesifikasi material di
seperti di LUK-serpong, B4T Bandung

(penjual) maka

beberapa laboratorium material

atau di Lab Metalurgi & Material UI - Depok.

Demikian semoga informasi ini dapat membantu Bapak.

Tanggapan 6 - Suwiardana Ngurah


P. Adi yth,Saya mo urun rembug, Material Hardox [trademark SSAB] dipasaran dikenal
dgn wear resistant plate [plate tahan gesek] biasanya supllynya dalam bentuk
plateWear Resistant plate sampai saat ini tidak ada standart intenationalnya [kecuali
wearplate dgn kandungan Mn 12 %], mereka hanya dikelompokkan berdasarkan kekerasan
400 HBN, 500 HBN Untuk Hardox 500 berarti memiliki kekerasan sekitar 500HBN , banyak
yang masuk

kelompok ini spt Bis 500, Creusabro 800, dll yg saat ini beredar

dipasaran.Yang membedakan saat ini adalah mereka diproduksi dgn water quech [Hardox]
dan oil quech [Creusabro]Mat Hardox sebenarnya masuk dalam kelompok carbon steel,
sehingga sebenarnya SS 400 [masuk ke dlm kel Carbon steel] kalo dilakukan heat
treatment

kemudian di quech dalam air bisa menjadi keras tergantung alloy dalam

bajanya seperti penjelasan bapak-bapak sebelumnya, tapi sungguh tidak ekonomis pak
krn..jarang diindonesia yang punya heat treatment

dimensi 2 m x 6 mtr [skala

besar]Pengetesan Wear Plate biasanya cukup melihat kekerasan di beberapa titik


permukaannya dengan menggunakan hardness tester kemudian diambil rata-rata,

U/

aplikasi yg banyak menggunakan plate ini, sebaiknya invest hardness tester portable.
{note harganya tidak terlalu mahal]Semoga bermanfaatKlo membutuhkan data dan
penjelasan detail ttg wear resistant material silahkan japri ke sayaSalamNgurah
Suwiardanawww.tasteel.comngurah@tasteel.com

Tanggapan 7 - Adi Setiawan

Dear all,
Terima kasih atas masukan yang sangat berarti pada kami terutama Pak Ir. Winarto,
Pak Indera, Pak Gustian dan Pak Arief, atas penjelasannya yang cukup detail dari
unsur material Memang permasalahan awalnya, kami pakai mat'l Hardox untuk equipment
kami (import) Karena suatu hal, equipment tsb harus dimodifikasi dengan pemotongan
dan pengelasan

Lha, dengan adanya pemanasan dikhawatirkan wear resistance-nya

mengalami Penurunan So, we must be responsible for that


Sekali lagi thanks you all

You might also like