Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing
dr. Pitut Aprilia
Oleh :
Nadia Resha Rahestha
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Jenis Pengamatan
Cara Pengamatan
Jenis pekerjaan
Waktu Pelaksanaan
Lokasi
: Kunjungan
: Wawancara dan laporan
: Pekerja Las Besi
: Selasa, 26 Januari 2016
: Paku Alam, Tangerang Selatan
Topik yang di pilih pada laporan iniadalah mengenai Kedokteran Kerja yang
membahas Diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK), Pencegahan PAK, Kegiatan Penunjang
dalam pencegahan PAK dan Pengendalian Faktor Risiko Potensial.
Pasien bekerja sebagai tukang las besi contohnya untuk pembuatan pagar, roof top
dan lain-lain di rumah, kantor, sekolah ataupun toko-toko. Pasien bekerja setiap hari
tergantung pesanan yang ada dan untuk jam kerjanya sekitar 10-12 jam.
Tn. M bekerja hanya sebagai tukang las saja, saat bekerja terlihat bahwa tidak adanya
pemakaian alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, ear phone, masker, apron dan
topeng las .
Lalu kami bertanya saat beliau sedang mulai bekerja :
Saya :pak, apakah selama bapak bekerja bapak tidak pernah memakai alat pelindung diri
seperti kacamata, sarung tangan, dan baju pelindung ?
Tn. M : kalau kacamata kadang dipakai tetapi kalau sarung tangan dan baju pelindung
tidak pernah karena hanya memperlambat kerja saya
Saya : Dari kantornya dapat alat pelindung diri apa tidak pak, kalau dapat apa saja pak ?
Tn. M : yang saya dapat dari kantor hanya sarung tangan dan kacamata, kalau baju
pelindung harus beli sendiri mas
Saya : alhamdulillah pak kalau masih dapat jatah alat pelindung diri pak, sebaiknya di
pakai pak, maaf bapak juga harus minta baju pelindung pak soalnya kan itu penting bagi
bapak, maaf pak sudah berapa tahun bekerja sebagai tukang las ?
Tn. M : iya mas nanti saya minta ke bos, saya sudah 13 tahun lah kerja
Lalu saya mengikuti Tn. Y saat sedang istirahat
Saya :kalau saya boleh tahu biasanya kalau saat bekerja pernah tidak bapak mengalami
hal yang buruk seperti kecelakaan pas kerja pak ?
Tn. M: itu mah sudah biasa mas, hal yang paling buruk saya alami selama kerja disini ya
tangan saya hamper putus saat saya kerja tetapi dalam keaadan mengantuk mas.
Saya : sekarang apakah ada yang bapak keluhkan tentang kesehatan bapak ?
Tn. M : ada sih sekarang di daerah punggung sama pinggang sakit mas
Setelah bertanya kepada Tn.M ternyata potensi bahaya pada pekerja las sangat banyak.
bahaya kimiawi, panas dan posisi yang tidak ergonomis. Di tambah dengan tidak di gunakan
alat pelindung diri. Hanya menggunakan kacamata yang digunakan tanpa tangan yang di
lindungi sarung tangan. Belum lagi jam kerja yang tanpa libur yaitu bekerja setiap hari dari
senin sampai minggu, dengan lama kerja 10-12 jam dan tanpa shift kerja. Risiko kecelakaan
akibat kerja juga sangat tinggi karena Tn. M malas mengikuti prosedur operasional yang
aman dalam melakukan pekerjaan, beliau juga kadang harus naik ke atas gedung yang
berisiko terjatuh, mungkin faktor kelalaian penggunaan dan faktor
psikososial kurang
mendapatkan informasi bagaimana melakukan tindakan dan pekerjaan yang aman dan baik.
Selain itu bagi atasan di kantornya tidak menginformasikan dan training para pekerja nya
agar dapat bekerja dengan aman dan sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
5
II.
Kode: 01
: Tn.M
: 35 tahun
: Kepala Keluarga
: Laki-laki
: SMP
: Tukang Las Besi
: PT. Mulia Indah
: Menikah , dengan 1 istri & 3 orang anak
: Pakualam, Tangerang Selatan. 26 Januari 2016
Riwayat Penyakit
a. Tanggal : 26 Januari 2016
1.
Keluhan Utama : Nyeri punggung sejak 2 bulan
2.
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang : pasien mengeluh nyeri
didaerah pinggang dan punggung terasa jika saat pasien sedang istirahat kadang
juga suka terasa panas. Pasien mengatakan bahwa tangan beberapa hari ini sering
merasa kesemutan dan kaku saat malam hari. Bila nyeri biasa pasien hanya
mengobati dengan balsem saja.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Tidak pernah menderita sakit seperti
3.
ini sebelumnya.
Riwayat penyakit dalam keluarga :Di keluarga
4.
Riwayat Pekerjaan
a. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan
Tukang Las Besi
Yang berisiko
- Tangan tergores
- Kejatuhan
- Potongan
besi membungkuk
hari
tajam
sampai berjam- Terpotong mesin
jam saat harus Sudah
bekerja
(gerindera)
mengelas besi
sebagai tukang las
- Tersengat aliran
besi selama 13
listrik
- Debu,
panas,
tahun,sejaktahun
percikan
api
dan asap.
2002
sampai
Pasang clamp massa pada terminal (-) dan tang pemegang elektroda pada
terminal (+)
2. Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas.
3. Jepit elektroda pada tag
4. Sebelum mengelas pekerja menggunakan APD
5. Letakkan elektroda pada objek untuk mulai pengelasan.
6. Setelah selesai melakukan pengelasan pecahkan flux yang membungkus hasil
-
pengelasan, ketok dan sikat untuk mendapat hasil las yang rapid an bersih.
Detil aktifitas selama 9jam kerja (jamnya tidak tentu)
Urutan aktifitas jam kerja : jam kerja tidak tentu (tergantung pesanan)
7.
Alat Pelindung Diri :
- Alat pelindung diri yang dikenakan oleh pekerja adalah :Kacamata untuk
mencegah matanya terpapar percikan api
8.
-
Bahaya Potensial
Fisik :
a. Suhu
: Hyperpirexia, kulit terbakar
b. Potongan besi : 1) kulit alergi, luka terinjak/lecet pada kulit,infeksi
2) mata : korpus alineum, iritasi mata.
c. Bising mesin : Gangguan pendengaran
Kimia :
a. Gas : Pneumoniosis
Biologis: Ergonomi
:
Posisi Mengelas yang tidak sesuai (tidak ergonomis), sikap badan
yang kurang baik , menyebabkan kelainan tulang belakang atau alat
7
IV.
Panas
Luka bakar
Iritasi mata
Terpotong mesin (gerindera)
Luka tajam
Gangguan penglihatan
Gangguan pendengaran
Gangguan pernapasan
Kelainan kulit
Stress
Pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Fisik (secara umum)
1.
Keadaan umum : Baik
2.
Tanda Vital :
- Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
- Frekuensi Nadi
: 82 kali/menit
- Frekuensi Nafas
: 16 kali/menit
b. Pemeriksaan Klinis
1.
Mata :
- Pupil
: bulat isokor/bulat isokor
- Reflex cahaya
: postif/positif
- Sklera
: normal/normal
- Konjungtiva
: anemis/anemis
- Bola mata
: normal/normal
- Visus
: Dx 6/30 / Sx 6/30
- Persepsi warna
: baik/baik
2.
Hidung
:
- Septum nasi : normal
8
3.
4.
5.
6.
7.
- Mukosa
: baik
- Penciuman
: normosmik/normosmik
Telinga
: inspeksi : normal
Palpasi : normal
Tes pendengaran : tidak dilakukan
Tenggorokan :
(pharing/nasopharing/laring/tonsil) normal
Leher :
Kelenjar thyroid normal / JVP normal
Thorak :
Paru-paru (ronkhi)
Jantung dalam batas normal
Abdomen :
Hati/limfa (tidak terdapat pembesaran)
8.
V.
Kulit
Prognosa
Ad Vitam
Ad Fungsionam
Ad Sanasionam
PEMECAHAN MASALAH
VII.
Jenis Permasalahan
Rencana Tindakan
Mewajibkan
penggunaan
Target
Waktu
&
Evaluasi
Prosedur
monitor
&
pemeriksaan
yang direkomendasikan.
lingkungan kerja :
Dengan :
Evaluasi pajanan saat
Helm dengan filter cahaya
kerja (9 jam kerja)
Kacamata (google)
seharusanya
di
Masker
Baju keselamatan/apron
evalusi dan di adakan
sarung tangan
10
sepatu boots
Proteksi pendengaran
Posisi bekerja yang tidak
ergonomi
benar
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Kecelakaan pada tukang las pada umumnya disebabkan oleh kelalaian pada tukang las
saat melakukan pekerjaannya menggunakan APD yang sesuai, pemakaian pelindung
yang kurang tepat. Selain itu faktor kebiasaan dari pekerja yang meremehkan
pemakaian APD. Dan di karenakanan kurangnya sosialisasi serta traning dan
penyluhan manfaat penggunaan APD. Belum di tetapkannya peraturan dan hukuman
jika para pegawai tidak menggunakan APD. Keluhannyeri punggungdan tangan
kesemutan karena posisi yang tidak ergonomis saat bekerja serta tangan yang sering
digunakan berulang-ulang.
B. Saran
Alat Pelindung Diri di usahakan untuk selalu digunakan dalam melakukan pekerjaan
mengelas besi. Perlu adanya tim pengawas yang memberi tahu kewajiban
penggunaaan APD dan risiko jika tidak menggunakan APD.
11
LAMPIRAN KEGIATAN
12
13