Professional Documents
Culture Documents
Issue Number : 2
January 2008
KAN-G-08
Issue Number : 2
January 2008
DAFTAR PERUBAHAN
No.
1.
Tanggal
12/06/08
Nomor Bagian
yang Direvisi
Identifikasi
dokumen DPLI
01
Nomor
Bagian
Revisi
2
DPLI 01 Rev. 0
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
Ruang lingkup...............................................................................................2
Definisi ..........................................................................................................3
Kerahasiaan ................................................................................................11
Personel ......................................................................................................17
10
11
12
Rekaman ..................................................................................................26
13
14
Subkontrak ..............................................................................................28
15
16
Kerjasama ................................................................................................31
1 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
Ruang lingkup
1.1
Standar ini memuat persyaratan umum untuk kompetensi suatu lembaga yang
tidak berpihak (impartial) untuk melakukan inspeksi pada sektor yang terkait
juga memuat persyaratan kemandirian (independence).
1.1a
1.2
1.3
Kriteria ini perlu diinterpretasikan apabila akan digunakan untuk sektor tertentu
atau untuk pelayanan inspeksi sendiri (in-service).
1.4
Standar ini tidak berlaku untuk laboratorium penguji, lembaga sertifikasi dan
deklarasi kesesuaian dari pemasok yang kriterianya dimuat dalam EN 45000
series.
1.4a
Pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga inspeksi terdiri atas dua kategori
yaitu fungsional dan analitik. Pemeriksaan fungsional, misalnya pemeriksaan
beban pada suatu crane, merupakan sutatu bagian dari kegiatan lembaga
inspeksi , oleh karena itu termasuk dalam Iingkup ISO/IEC 17020.
Pemeriksaan analitik, (yang wajib dilakukan di dalam suatu laboratorium pada
kondisi lingkungan yang terkendali baik dan menggunakan peralatan atau
prosedur pengujian yang lebih rumit), merupakan kegiatan laboratorium dan
oleh karena itu tidak termasuk dalam lingkup ISO/IEC 17020. Lembaga
inspeksi yang hendak melakukan kategori pemeriksaan analitik laboratorium
sebagai bagian dari inspeksi harus dilakukan sesuai dengan persyaratan
ISO/IEC 17025.
2 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
Definisi
Inspeksi
Pemeriksaan suatu desain produk, produk, jasa, proses atau pabrik dan penentuan
kesesuaiannya terhadap persyaratan tertentu atau persyaratan umum berdasarkan
pembuktian secara profesional.
CATATAN 1
metodologi.
Inspeksi pada suatu proses meliputi antara lain personel, fasilitas, teknologi dan
CATATAN 2
2.1a
2.1b
2.1c
2.1d
3 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
2.1e
Revisi: 0
Kegiatan
Inspeksi
Sertifikasi produk
Sifat dari
operasi
Kesesuaian
Dinilai
terhadap
standar
dokumen normatif lain
Jaminan
Sertifikasi
biasanya
menyajikan
jaminan
kesesuaian
yang
berkelanjutan
Keputusan
Penerbitan
lisensi
Penandaan
produk
Survailen
atau
4 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
Kegiatan
Inspeksi inservice dari
produk
2.2
Inspeksi
Selalu dengan inspeksi
Sertifikasi produk
Tidak dengan sertifikasi produk
Lembaga inspeksi
Yang dimaksud lembaga dapat berupa organisasi atau bagian dari organisasi.
Untuk definisi lain yang ada dalam EN 45020 - 1993 juga dapat digunakan.
Persyaratan administrasi
3.1
3.2
3.2a
3.3
5 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
3.3a
3.3b
3.3c
3.4
3.4a
3.4b
6 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
3.5
3.5a
3.6
3.6a
4.1
Umum
Personel lembaga inspeksi harus bebas dari tekanan komersial, finansial dan tekanan
lain yang mungkin dapat mempengaruhi penilaiannya. Prosedur harus diimplementasikan
untuk memastikan agar personel atau organisasi di luar lembaga inspeksi tidak dapat
mempengaruhi hasil inspeksi yang dilakukan.
4.1a
4.2
Kemandirian
Lembaga inspeksi harus mandiri sampai tingkat yang diperlukan dengan memperhatikan
kondisi pelayanannya. Lembaga inspeksi harus memenuhi kriteria minimum yang
ditetapkan dalam salah satu persyaratan tambahan Lampiran A, B atau C (normatif).
7 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
4.2a
4.2.1
Lembaga inspeksi yang memberikan pelayanan sebagai pihak ketiga harus memenuhi
kriteria persyaratan tambahan Lampiran A (normatif).
4.2.1a
mempunyai
8 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
4.2.2
Lembaga inspeksi yang merupakan bagian organisasi yang terpisah dan diakui
keberadaanya yang terlibat dalam desain, manufaktur, pasokan, pemasangan,
penggunaan atau pemeliharaan dari barang yang diinspeksi olehnya dan yang telah
ditetapkan untuk memberikan pelayanan kepada organisasi induknya harus memenuhi
kriteria persyaratan tambahan Lampiran B (normatif).
4.2.2a
9 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
Bentuk suatu lembaga inspeksi Tipe B dapat merupakan bagian dari suatu
organisasi pengguna atau suatu organisasi pemasok.
Bila lembaga inspeksi Tipe B yang merupakan suatu bagian dari suatu
organisasi pemasok, menginspeksi item yang dirakit (dimanufaktur) oleh atau
untuk organisasi induk lembaga inspeksi dan akan dipasok ke pasaran atau
ke pihak lain, lembaga inspeksi tersebut melakukan inspeksi pihak pertama;
Bila lembaga inspeksi Tipe B yang merupakan suatu bagian dari suatu
organisasi pengguna (user), menginspeksi item yang akan dipasok untuk
digunakan oleh organisasi induknya oleh suatu organisasi pemasok yang
bukan organisasi induk lembaga inspeksi dan lembaga inspeksi tidak
mempunyai hubungan dengan organisasi pemasok tersebut, maka lembaga
inspeksi tersebut melakukan inspeksi pihak kedua.
4.2.3
Lembaga inspeksi Tipe C adalah lembaga inspeksi yang terlibat pada design,
manufaktur, pasokan, instalasi, penggunaan atau pemeliharaan item yang
diinspeksi oleh lembaga inspeksi tersebut. Inspeksi dilakukan oleh lembaga
inspeksi yang mungkin termasuk ke dalam inspeksi pihak pertama dan
inspeksi pihak kedua pada suatu tipe inspeksi yang sama seperti yang
dilakukan oleh lembaga inspeksi Tipe B, akan tetapi lembaga inspeksi Tipe C
berbeda dengan lembaga inspeksi Tipe B karena alasan berikut:
Suatu lembaga inspeksi Tipe C tidak harus menjadi bagian yang terpisah
tetapi harus dapat diidentifikasi didalam organisasi tersebut. Suatu lembaga
inspeksi Tipe C dapat menjadi perancang, pemanufaktur, pemasok,
penginstal, pengguna atau pemelihara sendiri dari item yang diinspeksi.
Lembaga inspeksi Tipe C dapat menawarkan jasa inspeksinya kepada pasar
atau ke pihak lain dan memasok jasa inspeksinya ke organisasi eksternal,
sebagai contoh lembaga inspeksi dapat menginspeksi produk yang dipasok
oleh lembaga inspeksi itu sendiri atau oleh organisasi induknya (lembaga
10 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
inspeksi) dan digunakan oleh organisasi lain. Lembaga inspeksi juga dapat
melayani jasa inspeksi kepada organisasi lain dengan menginspeksi item
yang serupa dengan item yang didesign, dimanufaktur, disuplai, diinstal,
digunakan atau dipelihara oleh lembaga inspeksi tersebut atau oleh organisasi
induknya yang dapat dianggap sebagai item saingan.
Inspeksi yang dilakukan oleh lembaga inspeksi Tipe C tidak dapat
diklasifikasikan sebagai inspeksi oleh pihak ketiga karena lembaga inspeksi
Tipe C ini tidak memenuhi persyaratan independensi dan administrasi yang
tidak memihak pada operasinya seperti yang ditetapkan untuk lembaga
inspeksi Tipe A pada lampiran A ISO/IEC 17020. Lembaga inspeksi Tipe C
dapat memenuhi beberapa kriteria yang menyangkut independensi pelaku
ekonomi lain, aktifitas ketidakterlibatan kepentingan dan operasi yang tidak
memihak yang mengkarakterisasikan lembaga inspeksi Tipe A dan Tipe B,
tetapi lembaga inspeksi tersebut tetap sebagai lembaga inspeksi Tipe C
selama lembaga inspeksi tersebut tidak dapat memenuhi semua persyaratan
yang sesuai untuk lembaga inspeksi Tipe A atau Tipe B.
Desain / manufaktur / pasokan / instalasi / jasa / pemeliharaan dan inspeksi
dari suatu entitas yang dilakukan oleh lembaga inspeksi tipe C harus tidak
dilakukan oleh orang yang sama. Akan tetapi, persyaratan oleh pemerintah
(regulatory) atau lembaga yang berwenang lain (authoritative) dapat
memungkinkan seseorang dari lembaga inspeksi tipe C untuk melakukan baik
desain / manufaktur / pasokan / instalasi / jasa / pemeliharaan maupun
inspeksi dari suatu entitas.
Kerahasiaan
11 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
6.1
6.1a
Pada pasal ini, harus dipahami bahwa yang termasuk didalam terminologi
organisasi adalah ukuran, struktur dan komposisi dari suatu lembaga inspeksi
yang secara bersamaan harus sesuai dengan unjuk kerja yang kompeten dari
pekerjaan lembaga inspeksi.
6.2
6.2a
6.2b
6.2c
6.3
CATATAN Bila lembaga inspeksi terdiri dari beberapa divisi dengan lingkup kegiatan yang berbeda, maka
dimungkinkan setiap divisi mempunyai satu manajer teknis.
6.3a
Orang yang berbeda dapat memegang peranan sebagai manajer teknis untuk
kegiatan yang berbeda. Jika lebih dari satu orang bertindak sebagai manajer
12 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
6.4a
6.4b
6.4c
Supervisi personel inspeksi termasuk, tetapi tidak terbatas pada kaji ulang
reguler dari laporan inspeksi, untuk menjamin bahwa personel bekerja sesuai
dengan peraturan terkait, prosedur lembaga inspeksi dan bila perlu kontrak
perjanjian dengan klien (lihat pasal 10.5c dan d)
6.4d
6.4e
13 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
6.5
6.5a
6.5b
6.6
6.6a
Baik inspektor maupun staf lain, termasuk diantaranya staf manajerial dan juru
ketik adalah posisi yang dapat mempengaruhi kualitas jasa inspeksi.
Sistem mutu
7.1
7.2
Lembaga inspeksi harus melaksanakan sistem mutu yang sesuai dengan tipe,
cakupan dan volume pekerjaan yang dilaksanakan.
7.3
7.3a
14 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
7.4a
Posisi manajer mutu (apapun namanya) harus terlihat dengan jelas pada
bagan organisasi sesuai dengan Pedoman pasal 6.2. Manajer mutu harus
bebas dari segala pengaruh atau konflik kepentingan yang dapat
mempengaruhi kualitas pekerjaannya.
7.5
7.6
7.7
Lembaga inspeksi harus melaksanakan suatu sistem audit mutu internal yang
terencana dan terdokumentasi untuk memverifikasi pemenuhan kriteria
standar ini dan keefektifan sistem mutu. Personel yang melakukan audit
internal harus memenuhi kualifikasi yang sesuai dan tidak terkait dengan
pekerjaan yang diaudit.
15 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
7.7a
7.7b
Jika lembaga inspeksi mempunyai lebih dari satu lapangan operasi, semua
aspek dari sistem mutu dan seluruh lapangan operasi harus menjalani audit
internal menyeluruh pada satu siklus akreditasi.
Catatan: Dalam konteks ini suatu lapangan operasi adalah suatu kantor (selain kantor pusat)
yang menyimpan rekaman pekerjaan inspeksi dan implementasi sistem mutu sendiri (lokal)
secara independen dari kantor pusat.
7.8
7.9
Manajemen lembaga inspeksi harus mengkaji ulang sistem mutu pada periode
waktu tertentu untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang
berkesinambungan. Hasil kaji ulang tersebut harus direkam.
7.9a
16 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
Personel
8.1
Lembaga inspeksi harus mempunyai personel tetap yang cukup jumlah dan
jenis keahliannya untuk melaksanakan fungsinya secara baik.
8.1a
8.1b
8.2
8.2a
17 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
8.3
kemampuan,
kualifikasi
dan
8.3b
18 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
8.4
8.5
8.5a
8.6
Penetapan upah atau gaji personel yang terlibat dalam kegiatan inspeksi tidak
boleh didasarkan langsung pada jumlah inspeksi yang telah dilakukan dan
sama sekali tidak boleh didasarkan atas hasil inspeksi.
9.1
Lembaga inspeksi harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang sesuai dan
memadai untuk melaksanakan seluruh kegiatan yang terkait dengan
permintaan pelayanan inspeksi.
9.1a
Lembaga inspeksi tidak harus menjadi pemilik fasilitas atau peralatan yang
digunakan. Fasilitas dan peralatan dapat dipinjam, disewa (rented, hired,
leased) atau disediakan oleh pihak lain (sebagai contoh installer
alat/peralatan). Pada semua kasus diatas, akses ke peralatan harus
ditetapkan (diatur) dan memenuhi persyaratan ISO/IEC 17020. Meskipun
demikian, tanggung jawab terhadap kecocokan dan status kalibrasi dari
peralatan yang digunakan pada inspeksi, apakah dimiliki oleh lembaga
inspeksi atau tidak, semata-mata tetap berada pada lembaga inspeksi.
9.1b
19 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
9.2
9.2a
Penggunaan fasilitas dan peralatan oleh orang yang tidak berwenang harus
tidak diperbolehkan. Jika suatu item ternyata terlewat dari control langsung
lembaga inspeksi, pengukuran harus dilakukan untuk mengkonfirmasi
kelangsungan stabilitas item sebelum item tersebut digunakan kembali.
Pengukuran khusus dapat berupa inspeksi visual, pengecekan fungsional
dan/atau kalibrasi ulang.
9.3
9.4
9.4a
Identifikasi yang unik (khusus) pada item dari peralatan adalah penting
bahkan bila organisasi hanya mempunyai satu contoh item utama. Hal ini
memungkinkan penelusuran bila item-item tersebut diganti untuk alasan
apapun.
9.5
9.6
9.6a
9.6b
20 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
wajib dinyatakan secara tegas didalam laporan inspeksi dank klien wajib
diberitahukan mengenai hal tersebut.
9.7
9.7a
Peralatan yang dimaksudkan pada kriteria pasal 9.6, yang dijelaskan pada
9.6a, harus dikalibrasi dan tertelusur ke standar nasional atau internasional
jika memungkinkan.
9.7b
9.8
Standar acuan pengukuran yang dimiliki oleh lembaga inspeksi hanya boleh
digunakan untuk keperluan kalibrasi saja. Standar acuan pengukuran tersebut
harus dikalibrasi oleh lembaga yang kompeten yang dapat memberikan
ketertelusuran pengukuran sampai ke standar nasional atau internasional
9.9
9.10
Bahan acuan harus tertelusur ke standar bahan acuan standar nasional atau
internasional.
9.11
Bila ada kaitan dengan mutu pelayanan inspeksi, lembaga inspeksi harus
mempunyai prosedur untuk :
a) pemilihan pemasok yang berkualifikasi;
b) penerbitan dokumen pembelian yang sesuai;
21 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
9.12
Bila memungkinkan kondisi barang yang disimpan harus diperiksa pada kurun
waktu tertentu, untuk mendeteksi adanya deteriorasi.
9.13
mengkonfirmasikan
bahwa
9.15
Informasi yang sesuai tentang peralatan harus direkam. Hal ini biasanya
termasuk identifikasi, kalibrasi dan perawatan.
10
10.1
22 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
10.1a
Revisi: 0
10.1b
10.2
10.3
10.3a
10.4
Semua instruksi kerja, standar, prosedur tertulis, lembar kerja, daftar isian dan
data acuan yang terkait dengan pekerjaan lembaga inspeksi, harus dipelihara
23 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
bahwa semua dokumen tersebut harus mutakhir dan selalu tersedia untuk
staf.
10.5
terhadap
Bila cocok (lihat catatan) setiap kontrak atau permintaan harus dikaji oleh
lembaga inspeksi untuk menjamin bahwa:
1. persyaratan klien telah ditetapkan secara cukup, didokumentasikan dan
dimengerti, dan
2. lembaga inspeksi memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan
klien, dan
3. kondisi kontrak disetujui, dan
4. persyaratan khusus yang diperlukan telah diidentifikasi, dan
5. kebutuhan pelatihan personel telah diidentifikasi, dan
6. persyaratan pemerintah telah diidentifikasi, dan
24 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
10.5b
10.6
10.6a
Lembar kerja, buku cacatan dan lain-lain yang digunakan untuk merekam
pengamatan selama inspeksi berlangsung harus disimpan untuk dijadikan
referensi dalam jangka waktu tertentu.
10.7
Semua perhitungan dan pengalihan data harus dicek dengan tepat dan teliti.
10.8
10.8a
25 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
11
11.1
Lembaga inspeksi harus menjamin bahwa contoh dan barang yang akan
diinspeksi telah diidentifikasi secara unik untuk menghindari adanya keraguan
identitas barang tersebut pada setiap saat.
11.2
11.3
11.4
12
Rekaman
12.1
12.2
12.3
Semua rekaman harus disimpan dengan aman untuk periode waktu tertentu,
keamanan dan kerahasiaan pelanggan dijaga, kecuali bila diperlukan oleh
hukum.
untuk
memungkinkan
26 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
13
13.1
13.1a
Istilah laporan dan sertifikat digunakan secara sinonim pada pasal ini.
Meskipun demikian, pada dokumen pedoman ini kedua istilah tersebut
diasumsikan bahwa laporan adalah deskripsi detail dari inspeksi dan
hasilnya, sedangkan sertifikat biasanya pernyataan resmi yang singkat
mengenai kesesuaian terhadap persyaratan yang dikeluarkan, sebagai contoh
yang berhubungan dengan inspeksi wajib.
13.1b
13.2
Laporan dan/atau sertifikat inspeksi harus berisi semua hasil pemeriksaan dan
penentuan kesesuaian yang dibuat dari hasil inspeksi dan juga semua
informasi perlu dimengerti dan diinterpretasi. Semua informasi tersebut harus
dilaporkan secara benar, akurat, dan jelas. Bila laporan atau sertifikat inspeksi
berisi hasil yang didapat dari subkontrak, maka hasil tersebut harus
diidentifikasi secara jelas.
13.2a
13.2b
Isi laporan inspeksi atau sertifikat inspeksi dapat bervariasi tergantung pada
jenis inspeksi dan persyaratan legal. Lampiran 3 berisi daftar elemen yang
harus dimasukkan dalam laporan inspeksi dan sertifikat inspeksi. Beberapa
elemen ini dianggap wajib kesesuaiannya dengan ISO/IEC 17020. Elemen
wajib pada lampiran 3 ditandai dengan tanda asterix (*). Daftar ini harus
diperhatikan saat mengkonsep laporan inspeksi dan sertifikat inspeksi.
13.2c
27 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
13.2d
13.3
Laporan dan sertifikat inspeksi harus ditandatangani atau disetujui hanya oleh
anggota staf yang berwenang.
13.3a
13.3b
Suatu contoh bentuk pengesahan yang lain dari laporan atau sertifikat
inspeksi adalah laporan atau sertifikat inspeksi yang pengesahannya dengan
otentifikasi elektronik yang aman atau dengan segel. Dalam kasus seperti ini
lembaga inspeksi harus dapat menunjukkan bahwa pengesahan adalah aman
dan akses kepada media penyimpanan elektronik dikontrol secara ketat.
13.4
Koreksi atau penambahan pada laporan atau sertifikat inspeksi yang telah
diterbitkan harus dicatat dan dibenarkan sesuai dengan persyaratan yang
terkait dari bagian ini.
13.4a
14
Subkontrak
14.1
28 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
14.1a
Revisi: 0
14.1b
Apapun pekerjaan, yang merupakan bagian dari inspeksi, yang dilakukan oleh
sub-kontraktor, tanggung jawab pada penentuan kesesuaian pada item yang
diinspeksi terhadap persyaratan tetap berada pada lembaga inspeksi.
14.2
Bila lembaga inspeksi melakukan sub kontrak dari sebagian inspeksi, maka
lembaga inspeksi harus memastikan dan mampu membuktikan bahwa
subkontraktornya kompeten untuk melaksanakan pelayanan yang diminta,
dan jika perlu memenuhi persyaratan kriteria yang ditentukan dalam standar
EN 45000 series yang terkait. Lembaga inspeksi harus memberitahukan
kepada pelanggan adanya maksud mensubkontrakan sebagian dari inspeksi.
Subkontraktor harus dapat disetujui oleh pelanggan.
14.2a
Bila lembaga inspeksi memakai individu atau karyawan organisasi lain untuk
mengisi sumberdaya atau keahlian tambahan, orang-orang tersebut tidak
dianggap sebagai sub-kontraktor asalkan orang-orang tersebut secara resmi
dikontrak untuk beroperasi dibawah sistem mutu lembaga inspeksi dan
memiliki pelatihan dan rekaman yang setara dengan karyawan tetap (lihat
juga pedoman pasal 8.1)
14.2b
29 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
atau
lembaga inspeksi sendiri mengases kompetensi sub-kontraktor terhadap
persyaratan ISO/IEC 17020 atau EN ISO/IEC 17025 jika dapat dilakukan.
14.2c
14.3
14.3a
14.4
30 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLI 01
Revisi: 0
15
15.1
15.1a
Pasal mengenai keluhan harus dianalisa sebagai bagian dari kaji ulang
manajemen sedemikian sehingga penyebab yang umum dapat diidentifikasi
dan tindakan yang tepat dapat diambil untuk meminimalkan keluhan yang
seperti itu pada waktu yang akan datang.
15.2a
15.2
15.3
16
Kerjasama
Tujuan pasal ini adalah untuk merangsang lembaga inspeksi untuk bertukar
pengetahuan, terutama pada sensitifitas komersial atau kerahasiaan, dan
belajar dari yang lain untuk meningkatkan standar umum dan konsistensi hasil
inspeksi yang diakreditasi.
31 dari 11
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded