You are on page 1of 7

Asal Usul Bangsa Turki

Bangsa Turki berasal dari sebuah rumpun bangsa dikenal dengan Ural
Altaic,yang disebut juga rumpun bangsa berkulit kuning. Mereka hidup dikaki
pegunungan Altaic,bagian barat dari padang rumput Mongolia. Beberapa ahli
menggolongkan bangsa ini kedalam rumpun bangsa kulit kuning yang
kemungkinan besar mempunyai hubungan erat dengan bangsa asli yang
mendiami benua Amerika yang berkulit merah (Indian). Mereka berkiprah dean
mengukir sejarah ini tidak dengan sebutan bangsa Turki tetapi bangsa Hun.
Penopang hidup mereka adalah pengembalaan ternak serta melakukan
penjarahan terhadap suku-suku yang lebih lemah. Mereka mengorganisasi dari di
bawah pimpinan seorang yang disebut Khan.Dari segi keyakinan bangsa Altaic
menganut kepercayaan Syaman. Dalam keyakinan tersebut, para penganutnya
menyembah unsur-unsur alam dengan perantara totem dan roh. Konon kata
turki berarti kekuatan,kekuasaan. Disebut pula bahwa pertama-tama Turki
merupakan nama suatu suku atau lebih yang merupakan keluarga yang
berkuasa.
Sumber sejarah yang berasal dari cina dan bizantium menyebutkan bahwa sejak
abad ke-6 M telah ada bangsa yang secara spesifik mempunyai nama Turki yang
mampu mendirikan kerajaan besar.Kerajaan ini didirikan oleh dua orang
bersaudara ,Tu-Men dan Istami.Dua orang bersaudara ini membagi wilayah
kekuasaannya secara terpisah yaitu barat dan utara.Persaingan sehat antar
saudara itu konon mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyat masingmasing.

PEMBAHASAN

A. Islamisasi BangsaTurki
Sejak akhir abad ke-7 M, bangsa Turki yang mendiami wilayah Asia Tengah mulai
mengenal agama baru ,Islam . Media yang memperkenalkan mereka dengan
Islam adalah adanya hubungan dagang .Bangsa Arab yang piawai dalam
perdagangan sejak sebelum Islam telah berperan besar dalam perdagangan di
wilayah jalursutera.Dominasi mereka semakin menonjol setelah mereka
memeluk Islam.Mereka bukan saja melakukan perdagangan tetapi juga
menyebarkan Islam karena kontak dagang bangsa Turki yang bertempat tinggal
di bagian wilayah Asia Tengah ini pedagang muslim Arab telah memperkenalkan
Islam kepada bangsa Turki .Untuk maksud ini,pedagang-pedagang Arab
memasuki wilayah Turki dengan menembus rute-rute perjalanan baru yang bisa
member manfaat bagi pengembangan Islam dan perdagangan .Langkah ini telah
membuat bangsa Turki mengenal Islam melalui perhatian mereka atas budaya
dan praktek agama yang dilakukan oleh bangsa Arab.
Sekalipun pada abad-abad pertama hijrah penaklukan telah dilakukan kedalam
wilayah Turki, disamping usaha-usaha mempertahankan diri dari jarahan orangorang Turki,keberhasilan pasukan Muslim memiliki sedikit pengaruh terhadap

Islamisasi penduduk Turki. Dasar yang diletakan oleh nabi bagi orang-orang
Ethiopia diterapkan kepada penduduk Turki : kebebasan beragama.. Islam
diipeluk orang-orang Turki pada abad ke-4(ke-10) secara sukarela.pada tahun
291 (904) gelombang terakhir masuknya orang-orang kafir Turki keperbatasan
wilayah Islam, yakni kerajaan Samaniyyah,dipukul mundur. Orang-orang muslim
memasuki Bukhara dengan kemenangan untuk pertama kali. Bahkan yang lebih
penting lagi Bukhara dengan kemenangan untuk pertama kali. Bahkan yang
lebih penting lagi adalah penaklukan Asia Kecil oleh Saljuq pada abad ke-5 (ke11).

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.11-12


TURKI SALJUQ
Kedatangan bangsa saljuq ke wilayah tersebut membawa perubahan jangka
panjang dibidang kependudukan wilayah tersebut. Bangsa Turki Saljuq
merupakan kelompok bangsa Turki yang berasal dari suku Ghuzz. Dinasti Turki
Saljuq dinisbatkan kepada nenek moyangnya yang bernama Saljuq ibn Dukak
(Tukak). Bangsa Turki Saljuq adalah pemeluk Islam Sunni yang militan.
Masyarakat Turki Saljuq memeluk Islam diperkirakan jauh sebelum mereka
memasuki daerah Jand, tetapi kemugkinan besar mereka memasuki Islam
setelah terjadi interaksi sosial dengan masyarakat Islam di Jand itu sendiri.
Setelah kematian Saljuq ibn Dukak, kepemimpinan kelurga Saljuq berada
ditangan Israil ibn Saljuq yang juga dikenal dengan Arslan. Pada masanya dinasti
Saljuq sudah semakin besar dan melebarkan wilayahnya hingga daerah Nur
Bukhara (sekarang Nur Ata) dan sekitar Samarkand. 429/1038, dinasti Saljuq
memilih Tughril Beg untuk menjadi pemimpin daerah Nisapur untuk
menggantikan Jendrah Masud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah
imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi
empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq
DiIraq ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq.
Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq
Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq DiIraq ud. Tahun tersebut
dianggap sebagai awal sejarah imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti
Turki Sljuq dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks),
1038-1157), Turki Saljuq DiIraq (1118-1194), Turki Saljuq di Kirman (1041-1186),
Turki Saljuq di Syria (1087-1117), dan Turki Saljuq di Rum atau di Asia Kecil.

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.12-16


TURKI USMANI
Asal Mula Turki Usmani
Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku bangsa peh suku bangsa
pengembara yang berasal dari wilayah Asia Tengah, yang termasuk suku Kayi.
Erthogrol mempunyai seorang putra yang bernama Usman. Itulah yang diambil
sebagai nama untuk kerajaan Turki Ustmani. Erthogrol meninggal tahun 1280.

Usman ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai pemimpin


suku bangsa Turki atas persetujuan sultan Saljuq.
SultanTurkiUsmani
Sultan Turki Usmani bergelar Sultan dan khalifah sekaligus Sultan menguasai
kekuasaan duniawi dan khalifah berkuasa dibidang agama atau spiritual.
Mustafa Kemal Attaruk menghapuskan khalifah untuk selama-lamanya dari
bumi turki dan bergantilah negri itu menjadi Republik. Sejarah kekuasaan
menjadi lima periode yaitu ;
1.Periode Pertama
Periode ini dimulai dari berdirinya kerajaan ekspensi pertama sampai kehancuran
oleh serangan timur. Sultan-sultan sebagaiberikut;

Usman I

1299-1326

Orkhan ( putraUsman )

Murrad I ( putraOrkhan ) 1359-1389

Bayazid I Yildirim ( putraMurad I ) 1389-1402

1326-1359

Usman mendapat kekuasaannya setelah meninggalnya sultan Saljuq Rum


dengan menambah wilayah-wilayah yang dirampasnya dari Bizantium. Sultan
Usmani dan orkhan anaknya menyerang wilayah Bizantium hingga keselat
Bosporus.Sultan Murad naik pada tahun 1359.
Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.51-55
Disamping meluaskan wilayah ke Eropa, Sultan yang baru itu menakhlukkan
wilayah kecil di Asia Kecil ke Ankara.
Sultan Bayazid naik pada tahun 1389 dan mendapat gelar Yaldarin atau
Yaldrum yang berarti kilat Karena terkenal dengan serangan-serangannya yang
cepat terhadap lawan-lawanya.Dimasa terjadi perang besar antara pasukan
usmani dan eropa dimenangkan oleh pasukan usmani.

2. Periode Kedua( 1402-1566 )


Periode ini ditandai dengan restorasi kerajaan dan secepatnya pertumbuhan
sampai espensinya yang terbesar. Sultan-sultannya adalah;
a.

Muhammad I ( putrabayazid I )

b.

Murad II ( putra Muhammad II )

c.

Muhammad II Fatih ( putra M urad II )

d.

Bayazid II ( putra Muhammad II)

e.

Salim I ( putraBayazid II )

f.

Sulaiman I Qanuni ( putraSalim I )

Sultan Muhammad naik tahta dengan susah payah setelah mengalahkan


saudara-saudaranya sepeninggalan ayahnya Bayazid. Ia baru diakui oleh seluruh
usmani. Ia memiliki strategi yang berbeda untuk menghadapi lawanya yaitu
dengan cara membuat perjanjian damai dengan raja-raja Eropa dan
menakhlukkan wilayah yang menentang satu demi satu. Akhirnya Usamani
dapat disatukan kembali.Akan bangkit kembali karena sudah berantakan akibat
serangan Timur Lank.Sultan meninggal pada tahun 1421 dan diganti oleh
putranya Murad II.
Sultan Murad naik tahta ketika masih berumur muda Banyak tantangantantangan yang dihadapi. Serangan serangan terhadap dunia islam
membuahkan kemenangan yang memaksa Murad II untuk berdamai.
Pendamaian dengan sumpah dibawah kitab suci dan dikhianati oleh Kristen.
Sultan Murad II meninggal pada tahun 1451 dan digantikan putranya Muhammad
II.

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.55-59


Ia naik tahta pada tahun 1451 dengan mewarisi kerajaan yang luas. Ia terkenal
dengan nama Fatihartinya sang penakhluk.Pasukan Usmani memblokade kota
terbentang kuat itu dari segala penjuru yang akhirnya kota dapat ditakhukkan.
Sultan Muhammad mengembangkan wilayah lebih lanjut setelah penakhlukkan
yang dinanti-nanti umat islam. Sultan meninggal pada tahun 1481 dan
digantikan oleh Bayazid II.
Berbeda dengan ayahnya, Bayazid II lebih mementingkan tasawuf dari pada
medan Laga.Kelemahannya dibidang pemerintahan yang cenderung berdamai
dengan musuh. Akhirnya Sultan Bayazid II mengundurkan diri pada tahun 1512
dan digantikan oleh putranya Salim 1.
Sultan Salim memiliki kemampuan memerintah dan memimpin
peperangan.Maka pada masa pemerintah wilayah Usmani bertambah luas.Pada
masa Sultan Sulaiman I terjadi zaman keemasan.Wilayahnya mencapai kawasan
yang luas meliputi ; daratan Eropa sampai dengan Australia, Mesir dan Afrika
Utara hingga ke Aljazairdan Asia hingga ke Persia,Hindia,Laut Merah,Laut Tengah
dan Laut Hitam. Menyebut dirinya sebagai Sultan dari berbagai Sultan.Ia
membuat dan memberlakukan undang-undang dinegrinya yang
menyebabkannya digelari al Qanuni.Ia wafat pada tahun 1566 dan digantikan
oleh putranya Salim II.
3. PeriodeKetiga( 1566-1699 )
Periode ini ditandai dengan kemampuan Usmani untuk mempertahankan
wilayahnya.Dalam masa kemunduran Turki Usmani setelah Sulaiman, terdapat
bererapa Sultan yang berkuasa berturut-turut sebagai berikut;

.Salim II ( Putra Sulaiman 1) 1566-1573

. Muurad III( putraSalim II) 1573-1596

. Muhammad III ( Putra Murad III) 1596-1603

. Ahmad 1 ( Putra Muhammad III) 1603-1617

. Mustafa I ( putra Muhammad III ) 1617 1618

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.59-62

. Usman II ( putra Ahmad I ) 1618-1622

.Mustafa I ( yang keduakalinya )1622-1623

Murrad IV ( putra Ahmad I ) 1623-1640

Ibrahim I ( putra Ahmad I ) 1640-1648

Muhammad IV ( putra Ibrahim I ) 1648-1648

Sulaiman III ( putra Ibrahim ) 1687-1691

Ahmad II ( putra Ibrahim I ) 1691-1695

Mustafa II ( putra Muhammad IV ) 1695-1703

Pada akhir kekuasaan Sulaiman I kerajaan Usmani berada ditengah-tengah dua


kekuatan;Monarki Australia di Eropa dan kerajaan Shafawi di Asia. Selama
periode ini Usmani mencapai kemenangan dibeberapa Negara Eropa.
Melemahnya kerajaan Usmani pada awal periode disebabkan oleh alasan
dosmestik.Selama abadke 16 sudah tampak bahwa Usmani bisa bertahan
dengan perang yang terus menerus sekarang keadaan itu harus disesuaikan
dengan kondisi aman.
4. PeriodeKeempat( 1699-1839 )
Periode ini ditandai secara berangsur-angsur surutnya kekuatan kerajaan dan
pecahnya wilayah ditangan para penguasa wilayah. Sultan-sultannya adalah
sebagai berikut;

Ahmad III ( putra Muhammad IV ) 1703-1730

Mahmud I ( putra Mustafa II ) 1730-1754

Usman III ( putra Mustafa II ) 1754-1757

Mustafa III ( putra Ahmad III ) 1757-1774

Abdul Hamid I ( putra Ahmad III ) 1774-1789

Salim III ( putra Mustafa III ) 1789-1807

Mustafa IV ( putra Abdul al-Hamid I ) 1807-1808

Mahmud II (putra Abdul al-Hamid I ) 1808-1839

Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.62-64


Selama masa abad ke-18 tanda-tanda menurunnya kerajaan Usmani mulai
semakin tampak. Sebab-sebab kemunduran terdapat dalam kondisi politik.
System administrasi Usmani tetap sama selama periode ini. Pada abad ke-18 hal
ini belum begitu tampak Konstantinopel masih merupakan ibu kota yang
cemerlang dimata istana Ahmad III.Pada periode ini terjadi perkembangan
literature yang pesat diluar lingkaran ulama.Setalah Ahmad III kehidupan istana
lebih tenang.Kelas penguasa dan para sultan mulai menyadari kelemahan

kerajaan dan berusaha mengatasi memperkenalkan pembaharuan mititer.Salim


III melaksanakan Pembaharuan militer tetapi sangat sedikit dukungannya.
Mahmud II, akhirnya mempertimbangkan reformasi yang terencana ia akhirnya
mengambil kesimpulan bahwa tidak ada jalan lain dalam melaksanakan
pembaharuan kecuali mengadakan pembunuhan masal terhadap janisari
tindakan itu benar-benar terjadi di konstentinopel pada 16 juni 1826. Ia telah
berhasil mengendalikan sejumlah dinasti yang semi independen.
5.PeriodeKelima ( 1839-1922 )
Periode ini ditandai dengan kebangkitan cultural dana dministrasi dari Negara
dibawah pengaruh ide-ide barat. Sultan-sultannya sebagai berikut;

Abdul Majid I ( putra Mahmud II ) 1839-1861

Abdul Aziz ( putra Mahmud II ) 1861-1876

Murad IV ( putra Abdul al- Majid I ) 1876-1876

Abdul Hamid II ( putra Abdul al-Majid I ) 1876-1909

Muhammad V ( putra Abdul al-Majid I ) 1909-1918

Muhammad VI ( Putra Abdul al-Majid I ) 1918-1922

Abdul Majid II 1922

Pada periode ini mencul gerakan pembaharuan yang kurang lebih merupakan
aplikasi dari tanzimat.Namun bertentangan terus berlanjut secara
bertahap.Wilayah Usmani semakin berkurang pada tahun 1862.Pemerintah
Usmani dapat memulihkan kekuasaan di Mentenegro dan Herzegonia.
Syafiq A.Mugni.sejarah kebudayaan islam di turki(Jakarta:logos,1997),h.64-67
KESIMPULAN
Islamisasi bangsa turki yang di mulai dengan kedatangan bangsa arab.bangsa
arab yang piawi berdagang sekaligus juga menyebarkan agama islam di turki
pada abad ke -7 yang akhirnya bangsa turki mempunyai agama baru yang
sebelumnya sudah ada agama syaman.
Kedatangan bangsa saljuq ke wilayah turki membawa perubahan jangka panjang
dibidang kependudukan wilayah tersebut. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq
dibagi menjadi empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 10381157), Turki Saljuq DiIraq ud. Tahun tersebut dianggap sebagai awal sejarah
imperium Turki Saljuq. Dalam sejarahnya, Dinasti Turki Sljuq dibagi menjadi
empat babak : Turki Saljuq Raya (The Great Seldjuks), 1038-1157), Turki Saljuq
DiIraq (1118-1194), Turki Saljuq di Kirman (1041-1186), Turki Saljuq di Syria
(1087-1117), dan Turki Saljuq di Rum atau di Asia Kecil.
Kemudian muncullah kerajaan Turki Usmani yang di bagi menjadi lima periode:
1.

Periode Pertama

2.

Periode Kedua

3.

PeriodeKetiga

( 1402-1566 )
( 1566-1699 )

4.

PeriodeKeempat

( 1699-1839 )

5.

PeriodeKelima

( 1839-1922 )

DAFTAR PUSTAKA
Mughni,Syafiq A. 1997.sejarah kebudayaan islam di turki. jakarta:logos.

You might also like