You are on page 1of 16

Asam Ursodeoksikolat

Farmakokinetik
Setelah pemberian oral, ursodiol diserap, terkonjugasi
dalam hati dengan glisin atau taurin, dan diekskresi
dalam empedu. Ursodiol terkonjugasi menjalani
resirkulasi enterohepatik.
Sejumlah kecil ursodiol tak terkonjugasi atau
terkonjugasi yang tidak diabsorpsi melintas ke dalam
kolon
Pada kolon, ursodiol diekskresi atau mengalami
dehidroksilasi oleh bakteri dalam kolon menjadi asam
litokolat, suatu zat yang berpotensi menimbulkan
toksisitas hati

Farmakodinamik
Ursodeoxycholic acidadalah asam empedu tersier yang
memiliki potensi untuk mengurangi tingkat kejenuhan
asam empedu, sehingga akan menekan pembentukan
batu kolesterol dan memperbaiki gangguan pada aliran
asam empedu.

Ursodeoxycholic acidmenekan sintesis dan sekresi


kolesterol dari hati dan juga menghambat penyerapan
kolesterol pada usus.Ursodeoxycholic acidjuga memiliki
aktivitas penghambatan kecil pada sintesis dan sekresi
asam empedu endogen, tanpa mempengaruhi sekresi
fosfolipid ke dalam empedu.

Indikasi
Untuk pasien dengan batu empedu radiolusen tanpa
kalsifikasi (diameter < 20 mm) sebelum dilakukannya
tindakancholecystectomyelektif,
Pasien yang menolak tindakan pembedahan

Dosis
8 10 mg/kg BB/hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi
(umumnya 250 mg diberikan pada pagi dan sore hari).

Kontraindikasi
Batu kolesterol yang mengalami kalsifikasi, batu pigmen
empedu yg radiolusen dan radioopak.
Kolesistitis akut, kolangitis, obstruksi bilier, pankreatitis,
fistula gastrointestinal bilier.
Alergi asam empedu.
Kehamilan.
Gangguan fungsi ginjal.

Efek samping obat


Diare ringan biasanya terjadi dan akan membaik secara
spontan.
Efek samping yang jarang dilaporkan seperti :
kemerahan, rambut rontok, gatal-gatal, mual, muntah,
gangguan saluran cerna,metalic taste, nyeri abdomen,
nyeri kandung empedu,cholecystitis, konstipasi,
stomatitis, kembung, sakit kepala, cemas, kelelahan,
depresi, gangguan tidur, nyeri sendi, myalgia, nyeri
punggung, batuk, dan rhinitis.

Interaksi obat
Menghambat absorpsiursodeoxycholic acid:
kolestiramin, kolestipol, aluminium hidroksida.
Penggunaan bersama hormon estrogen dapat
mempercepat pembentukan batu empedu.

Opini
Tidak disarankan pemakaian UCDA karena pada pasien
ditemukan peningkatan ureum dan kreatinin karena
Gangguan ginjal merupakan kontraindikasi pemakaian
UCDA

Natrium Bikarbonat

Antasida dibagi dalam dua golongan yaitu antasida


sistemik dan antasida nonsistemik.
Antasida sistemik misalnya natrium bikarbonat diabsorbsi
dalam usus halus.
Antasida sistemik dapat menyebabkan urine bersifat
alkalis. Pada pasien dengan kelainan ginjal, dapat terjadi
alkalosis metabolik

Natrium bikarbonat (soda kue, anti


maag,Gelusil II)
NaHCO3 merupakan antasida golongan sistemik
Natrium bikarbonat cepat menetralkan HCl lambung
karena daya larutnya tinggi. Reaksinya adalah sebagai
berikut:

NaHCO3 HCl NaCl H 2O CO

Efek samping
Selain menimbulkan alkalosis metabolik obat ini dapat
menyebabkan retensi natrium dan udem, adanya alkali
berlebihan di dalam darah dan jaringan menimbulkan
gejala mual, muntah, anoreksia, nyeri kepala, dan
gangguan perilaku.

Dosis
Dosis Natrium bikarbonat tersedia dalam bentuk tablet
500-1000 mg. 1 gram natrium bikarbonat dapat
menetralkan 12 mEq asam. Dosis yang dianjurkan 1-4
gram.

Opini
Tidak dianjurkan pemakaian NaHCO3 karena dapat
meningkatkan tekanan darah dan berisiko terjadinya
alkalosis metabolik pada pasien gangguan fungsi ginjal
Pada pasien ditemukan adanya hipertensi dan
gangguan fungsi ginjal

You might also like