Professional Documents
Culture Documents
Tahap III
Tahap II
Tahap I
1900
1960
1970
1990
2020-------------
Tahap I
Aktivitas sporadik
Pelayanan kedokteran ( terapi dan rehabilitasi) penyakit umum
Oleh perawat atau Dokter umum dan perawat
Pasif menunggu pasien
Orientasi penyakit (masyarakat umum mengira sebagai
pelayanan Kesehatan kerja)
Tahap II
Pelayanan Kesehatan Kerja komprehensif
tak lengkap, tak khusus
Belum spesialisasi
Dominan masih terapi dan rehabilitasi penyakit umum serta
penyakit akibat kerja
Orientasi protektif dengan Higiene Industri, belum promotif
Tahap III
Pelayanan Kesehatan kerja fokus promotif dan protektif
(lengkap, khusus, multidisiplin, terstandarisasi)
A. Aktif bekerja dengan pekerja
Berorientasi risiko dan manajemen risiko
* Dokter Kesehatan Kerja, Perawat Kesehatan Kerja
*Promosionis kesehatan pekerja
*Higienis Industri
*Ergonomis Industri
*Pengembang organisasi kerja dan budaya kerja
B. Tim A berkoordinasi untuk
Terapi dan Rehabilitasi, dan surveillance medik dengan
*Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi dan Spesialis
Kedokteran lain, dalam bentuk out-sourcing.
(keseluruhan A dan B berciri komprehensif).
Ruang lingkup tugas atau fungsi pokok Kesehatan Kerja untuk jangkauan
mikro tempat kerja agar tercapai kualitas hubungan dan
produktivitas optimal adalah sebagai berikut
1.Inspeksi tempat kerja (walk through survey)
2. Penempatan pelamar kerja, melalui pemeriksaan kesehatan prakarya
3. Promosi kesehatan pekerja dan kapasitas kerja
4. Surveillance kesehatan pekerja dengan pemeriksaan kesehatan
berkala, kembali bekerja, umum, selesai tugas atau sebelum pensiun,
kemampuan kerja pekerja senior, dan monitoring biologi yang terkait
dengan hazard lingkungan kerja, ergonomi, perilaku hidup, organisasi
kerja dan budaya kerja.
5. Surveillance faktor risiko lingkungan kerja (higiene industri) ,
pekerjaan (ergonomi), organisasi kerja dan budaya kerja,
kardiovaskuler dan peralatan perlindungan serta pengendali umum
dan individual, fasilitas higiene dan sanitasi.
6. Perbaikan mutu lingkungan kerja (Higiene Industri), pekerjaan
(ergonomi), organisasi kerja &budaya kerja, dan kompetensi perilaku
kesehatan (terutama kardiovaskuler )
7. Perlindungan dengan alat pelindung diri dari hazard kesehatan yang
tak dapat terkendali dengan cara perbaikan teknik dan administratif .
8. Pertolongan pertama kepada cedera kecelakaan dan penyakit akut
serta evakuasi
9. Pencatatan, pelaporan dan dokumentasi tentang kebijakan,
pelaksanaan pelatihan pekerja, partisipasi, pemajanan, proposal
pengendalian, hasil dan evaluasi di bidang kesehatan kerja yang
dibuat untuk manajemen, serikat pekerja dan pemerintah.
10. Mengkoordinasikan terapi , rehabilitasi , dan kompensasi bagi
Lampiran 1.
Lampiran 3.
Indikator kualitas Kesehatan Kerja dalam rangka
manajemen kualitas total
1. Kualitas Promosi Kesehatan Pekerja (kondisi
faktor risiko kardiovaskuler terutama perilaku
hidup yang meningkatkan derajat kesehatan
dan kapasitas kerja )
2. Kualitas lingkungan kerja (kondisi faktor risiko
kontaminan fisika, kimia dan biologi lingkungan
kerja )
3. Kualitas pekerjaan (kondisi faktor risiko
ergonomi)
4. Kualitas Organisasi Kerja dan Budaya Kerja
(kondisi faktor risiko stres psikososial
organisasi kerja dan budaya kerja )
Catatan : Indikator tambahan
-Kelengkapan immunisasi
-Akses kepada pelayanan medik
2.
Epistemiologi = metode
3.
Aksiologi = manfaat
2.
3.
4.
5.
Masa kerja
sehat
sehat
sehat
sehat
sehat
sehat
sehat
Purna kerja
sehat
sakit
sakit
meninggal
sehat
Mana yang terbaik?
sehat
sakit
k er
ja
kt
ua
aya
In
l tele
bud
d an
rja
Organisasi kerja
Spiritualkerja
dan budaya
Org
ja
Fisikal
ker
s as
i ke
io
ani
os
n
nga
gku
Lin
na
Pekerja
Em
l
Pe
ru
sa
ha
an
al
ion
Na
s
io
na
l
na
s
ter
In
ar
y
as
M
at
k
a
Behavioral
Pekerjaan