Professional Documents
Culture Documents
: 039757
Nama pasien
: 27 Januari 2016
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S E
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 27 Februari 1991
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan Terakhir
: SLTA
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Status Perkawinan
: Sudah menikah
Alamat
: Jl. Perniagaan no.17 A, Sukabumi. Kelurahan Gunung
Parang. Kecamatan Cikole.
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis
: 27 Januari 2016, pukul 13.00 WIB (Poli Psikiatri)
3 Februari 2016, pukul 09.00 WIB (Poli Psikiatri)
Alloanamnesis
A. Keluhan Utama
Sulit tidur
memakainya. Dosis awal yang digunakan pasien pertama kali adalah 3 batang
ganja per hari, 1 gram shabu-shabu per hari, anti depresan 4-6 tablet per hari.
Semakin hari dosis semakin meningkat. Pada awalnya pasien hanya mencoba
menggunakannya namun karena semakin sering dipaksa oleh temantemannya, akhirnya pasien menjadi ketergantungan. Pasien juga merokok
dengan jumlah 10 batang per hari serta minum minuman beralkohol.
Lalu saat pasien menempuh pendidikan SMA, pasien mulai menggunakan
putaw dan extaci. Pasien menggunakan putaw dengan cara menyuntik di
lengan kanan dan kiri setiap hari. Pasien merasa lebih emosional apabila tidak
memakainya.
Pada awal tahun 2015, pasien pernah ditahan di sel sukabumi selama 6 bulan.
Dan pasien memutuskan untuk berhenti total mengkonsumsi 3 minggu yang
lalu tepatnya pada tanggal 7 Januari 2016.
E. Riwayat Keluarga
Pohon Keluarga
III.
STATUS MENTAL
Didapatkan dari autoanamnesis pada 27 Januari 2016, pukul 13.00 WIB di Poli
Psikiatri.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dengan penampilan fisik sesuai usianya.
Rambut pendek berwarna hitam, kulit putih. Pada saat wawancara pasien
memakai kaos lengan pendek berwarna biru dan celana panjang. Kebersihan
diri dan kerapihan cukup. Ekspresi wajah pasien tenang.
2. Kesadaran
Kesadaran Neurologis
: Composmentis.
Kesadaran Psikiatrik
: Tampak tidak terganggu.
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Sebelum Wawancara
: Pasien tenang.
Selama Wawancara
: Pasien tenang, pasien menjawab pertanyaan
yang diberikan, ada kontak mata.
Sesudah Wawancara
: Pasien mengajak bersalaman dan langsung
keluar.
4. Sikap Terhadap Pemeriksa
Pasien cukup kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.
a. Cara Berbicara
Pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Pasien
berbicara lancar dan spontan.
b. Gangguan Berbicara
Tidak terdapat gangguan bicara.
B. Alam Perasaan
1. Mood
2. Afek
Arus
Stabilitas
Kedalaman
Keserasian
Pengendalian Impuls
Ekspresi
Dramatisasi
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
2. Ilusi
3. Depersonalisasi
4. Derealisasi
: Eutimia
: Normal
: Stabil
: Dapat diraba-rasakan
: Serasi
: Terkendali
: Tenang
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
2.
3.
4.
5.
6.
Pengetahuan Umum
Kecerdasan
Konsentrasi
Perhatian
Daya Orentasi Waktu
Daya Orentasi Tempat: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Cukup
: Baik
: Di bidang olahraga : badminton
: Baik
b. Kontinuitas Pikir
c. Hendaya Berbahasa
2. Isi Pikir
pikir cukup.
: Koheren.
: Tidak ada.
: Ide kejar (+)
F. Pengendalian Impuls
Terkendali. Selama wawancara pasien dapat berlaku dengan tenang dan tidak
menunjukkan gejala agresif.
IV.
G. Daya Nilai
: Baik.
H. RTA
: Tidak terganggu.
I. Tilikan
: Derajat 6.
J. Reabilitas
: Dapat dipercaya.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Internus
1. Keadaan Umum
2. Kesadaran
3. Tekanan Darah
4. Nadi
5. Suhu
6. Frekuensi Pernafasan
7. Bentuk Tubuh
Kepala
Mata
Mulut
: Baik
: Composmentis
: 110/70 mmhg
: 80x/menit
: 37 C
: 20x/menit
: Normochepali
: DBN
: DBN
11
Leher
Thoraks
Abdomen
Ekstremitas
8. Sistem Kardiovaskular
9. Sistem Respirasi
10. Sistem Gastrointestinal
11. Sistem Musculoskeletal
12. Sistem Urogenital
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: Tidak dilakukan
B. Status Neurologis
a. Saraf Kranial (I-XIII)
: DBN
b. Gejala Rangsang Meningeal : DBN
c. Mata
: DBN
d. Pupil
: DBN
e. Ofthalmoscopy
: Tidak dilakukan
f. Motorik
: Tidak dilakukan
g. Sensibilitas
: Tidak dilakukan
h. Sistem Saraf Vegetatif: Tidak dilakukan
i. Fungsi Luhur
: Tidak dilakukan
j. Gangguan Khusus
: tidak ada
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
:
Hasil Cek Urin (tanggal 27 Januari 2014, jam 10:50)
Benzodiazepine
Cannabis
Opiate
Amphetamine
Cocain
Alkohol
Methamphetamine
b. Rontgen Foto Thorax
VI.
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
: Tidak dilakukan
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I
: Gangguan Klinis
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multiple dan Pengunaan
Aksis II
Tidak Ada
: Gangguan Kepribadian
Aksis III
Tidak Ada
Aksis IV
: Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pasien mempunyai masalah dengan lingkungan sosial. Setelah pasien berhenti ganja,
obat anti depresan (dumolid, xanax, alprazolam), shabu-shabu, putaw dan extaci,
pasien lebih sering tinggal dirumah dan jarang bergaul dengan lingkungan sekitarnya
karena pasien merasa malu dan merasa dirinya dijauhi oleh orang-orang disekitarnya.
Pasien juga berhenti bergaul dengan teman-temannya dikarenakan takut terjerumus
kembali.
Aksis V
: Global Assessment if Functioning (GAF)
GAF Scale : GAF 7061 (Beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan dalam
fungsi, secara umum masih baik).
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
1. Aksis I
:
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multiple dan
2.
3.
4.
5.
IX.
DAFTAR PROBLEM
1. Organobiologi
Keluhan sulit untuk tidur terutama saat memulai tidur dan mempertahankan
tidur.
2. Psikiatri / psikologi
Riwayat halusinasi auditorik dan visual
Ide kejar
3. Sosial / keluarga
Pasien merasa malu dan merasa dirinya dijauhi oleh orang-orang disekitarnya.
XI.
TERAPI
1. Farmakoterapi
Persidal 1 mg (2x1)
Hexymer 0,5 mg (2x1)
Clorilex 12,5 mg (1x1)
2. Psikoterapi
Memotivasi pasien supaya minum obat secara teratur dan kontrol ke dokter
3. Sosioterapi
14
Memotivasi pasien untuk terus mencoba bergaul dengan orang lain dan tidak
bergaul dengan teman lamanya.
4. Terapi keluarga
Memberitahukan pentingnya keteraturan pasien dalam melakukan kontrol dan
: Sudah pernah cek HIV dan cek urin dengan hasil (-)
Obat-obatan dari Dokter yang merawat :
Persidal 1 mg (2x1)
Hexymer 0,5 mg (2x1)
Clorilex 12,5 mg (1x1) malam
Halusinasi (-)
Ide kejar sudah tidak begitu dihiraukan pasien.
A
:
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multiple dan Pengunaan Zat
Psikoaktif lainnya, Keadaan Putus Zat (F19.3)
Insomnia Non-Organik (F51.0)
16
17