You are on page 1of 8

Rusli, Latihan Terhadap Pertumbuhan

33

LATIHAN TERHADAP PERTUMBUHAN


Rusli
Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK UNM Jln. Wijaya Kusuma Raya No.14
e-mail: erly_81@yahoo.com

Abstract: Latihan Terhadap Pertumbuhan. Hormon merupakan sejenis protein yang


dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan diangkut oleh darah ke dalam organ. Hormon
pertumbuhan diperlukan bukan saja untuk pertumbuhan tetapi ia juga diperlukan untuk
mengatur beberapa fungsi badan. Jumlah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adalah
berbeda dari waktu ke waktu. Hormon pertumbuhan (growth hormone/GH) merupakan
hormon utama yang merangsang aktifitas lempeng epifise selama masa pre pubertas.
Growth hormone merangsang proliferasi serta hipertrofi kondrosit baik secara langsung,
maupun secara tidak langsung melalui perantara IGF-I (insulin-like growth factor I).
Latihan fisik dengan intensitas yang tepat merupakan perangsang fisiologi yang
potensial terhadap sekresi GH. Intenitas latihan memegang perenan utama dalam
mekanisme pengeluaran GH karena latihan. Terdapat hubungan linear antara kadar
pengeluaran GH dengan kebutuhan oksigen atau intensitas latihan.
Kata kunci: hormon, latihan, dan pertumbuhan.

Kemampuan seseorang untuk tampil


dengan berhasil dalam keterampilan
olahrga yang kompleks ditentukan oleh
suatu interaksi yang rumit antara pengaruh
keturunan dan pengaruh lingkungan.
Pertumbuhan fisik mencakup penambahan
besarnya badan dan perubahan yang terkait
yang berkenaan dengan berbagai sistem
tubuh. Tingkat pertumbuhan bergantung
pada dua faktor utama: 1. Penambahan
jumlah keseluruhan sel. 2. pembesaran sel
dengan penambahan bahan intraseluler.
Sejak kehidupan awal dalam kandungan
sampai usia tua organisme manusia
berkembang dengan cara menjelajahi dan
berinteraksi dengan lingkungan yang ada
disekitarnya. Perkembangan adalah suatu
proses sebagai akibat perubahan anatomis
yang berkaitan dengan kematangan.
Biasanya dapat diterima, bahwa orang
mewarisi banyak sifat genetic yang secara
keseluruhan, menyediakan potensi untuk
penampilan olahraga. Namun, disadari
bahwa besarnya potensi ini sangat
dipengaruhi oleh proses perkembangan.
Pemain bola basket yang tinggi dan
seorang pegulat dengan berat 98 pon
keduanya mungkin berhasil dengan
olaharaga masing-masing sebagai akibat
dari bakat keturunan. Meskipun demikian,
keberhasilan tiap olahragawan tergantung
pada tingkat keterampilan yang telah
dicapai melalui belajar. Bakat bawaan itu

sendiri jarang menghasilkan keberhasilan


olahraga.
Pengetahuan tentang pertumbuhan
dan perkembangan manusia digunakan oleh
para ahli dalam banyak bidang untuk
menilai tingkat kematangan seseorang dan
menjamin bahwa pengalaman belajar
berkembang yang benar. Pelatih olahraga
dari berbagai tingkat dapat menggunakan
informasi tentang perkembangan untuk
merancang latihan-latihan yang sesuai
dengan kematangan pemain dan mengarah
ke seleksi atas pengalaman bertanding yang
tepat. Informasi yang didapat dari
penelitian silang seksional dan longitudinal
juga memberi pelatih informasi yang
berharga tentang perolehan keterampilan
yang berkaitan dengan olahraga. Kata
latihan dalam lingkup pembinaan olahraga
sering digunakan untuk menyebutkan
secara praktis istilah exercise dan
training yang sesungguhnya kedua istilah
itu mempunyai makna yang berbeda. Kata
respons dan adaptasi juga sering
digunakan secara bergantian dalam buku
teks fisiologi kerja sehubungan dengan
perubahan yang terjadi didalam tubuh.
Istilah-istilah exercise, training, respons
dan adaptasi ini perlu diperjelas karena
berkaitan dengan pengaruhnya terhadap
tubuh serta ciri beban latihan dan prinsip
latihan itu sendiri. Dalam Oxforf
Dictionary of Sport Science and Medicine

33

34 Jurnal ILARA, Volume I, Nomor 2, Desember 2010, hlm. 33 Rusli


40 , Latihan Terhadap Pertumbuhan

(Kent, 1994), kata exercise diartikan


sebagai : 1) gerakan dan kegiatan fisik yang
melibatkan penggunaan kelompok otot
besar seperti dansa, kalistenik, permainan
dan aktivitas yang lebih formal seperti
jogging, berenang dan berlari, 2) susunan
gerakan apa saja yang dirancang untuk
melatih atau memperbaiki keterampilan,
sedangkan training diartikan sebagai
suatu program exercise yang dirancang
untuk
membantu
pembelajaran
keterampilan, memperbaiki kesegaran
jasmani
untuk
menyiapkan
atlet
menghadapi kompetisi tertentu.
PEMBAHASAN
Hormon dan Pengaturan Hipotalamus
Hormon merupakan sejenis protein yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan
diangkut oleh darah ke dalam organ.
Hormon pertumbuhan diperlukan bukan
saja untuk pertumbuhan tetapi ia juga
diperlukan untuk mengatur beberapa fungsi
badan. Jumlah hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar adalah berbeda dari waktu ke
waktu. Dari awal anda dilahirkan sehingga
sekarang, hormon telah mengatur kadar
pertumbuhan anda. Secara alaminya,
hormon petumbuhan dibebankan sepanjang
24 jam oleh kelenjar pituitari anda. 50%
dari jumlah hormon pertumbuhan anda
dibebaskan ketika waktu tidur 4 jam
pertama serta selebihnya dibebaskan
bergantung kepada tidur yang mencukupi.
Pastikan anda meluangkan waktu sebanyak
8 jam sehari di atas tempat tidur. Kurang
Tidur dapat merendahkan penghasilan
hormon pertumbuhan. Usahakan bagi balita
mendapatkan waktu tidur yang cukup,
sekitar 9 jam. Sedangkan bagi remaja dan
dewasa ambillah tidur sekitar 7-8 jam
sehari. Makan dengan bijak: Makan setiap
hari (sarapan, makan siang, makan malam
dan minum malam). Pastikan setiap
hidangan yang diambil adalah seimbang.
Makan Pra-Latihan: Ambil makanan yang
mempunyai protein serta karbohirat
sekurang-kurangnya 2 jam sebelum kita
melakukan
senam peninggi
badan.
Meskipun kita tidak merasa lapar sebelum
bersenam, kita boleh mengambil snack
untuk menghindari lapar ketika bersenam.

34

Ahli makanan telah mendapati seseorang


yang melakukan olahraga dengan perut
kosong akan mengalami penurunan
penghasilan
hormon
pertumbuhan
sebanyak 54%. Lakukan secara maksimum
ketika latihan: Apa yang kita lakukan
ketika latihan memberi kesan terhadap
kelenjar
pituitari.
Kekerapan
kita
melakukan latihan akan menambahkan
penghasilan
hormon
pertumbuhan.
Seseorang yang kerap melakukan senam
peninggi badan akan menghasilkan lebih
banyak hormon ini. Pastikan kita
melakukan latihan sekurang-kurangnya 3
kali seminggu (20 menit setiap sesesi).
Makanan tambahan: Pengambilan asam
amino dalam pil multi-vitamin sebelum kita
olahraga
boleh
membantu
dalam
penghasilan
hormon
pertumbuhan.
Makanan Sebelum tidur: Nah yang satu ini
perlu diperhatikan, jangan mengambil
makanan dalam jumlah yang banyak
sebelum kita tidur. Hal ini dilakukan agar
tubuh
tidak
banyak
menggalakan
penghasilan hormon insulin. Badan kita
akan menghasilkan hormon pertumbuhan
dalam waktu 2 jam sesudah makan.
Penghasilan tersebut yaitu hormon insulin
akan menurunkan penghasilan hormon
pertumbuhan.
Hipotalamus adalah pemimpin
umum sistem hormon ia memiliki tugas
penting memastikan kemantapan dalam
tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus
mengkaji pesan-pesan yang datang dari
otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu,
hipotalamus menjalankan beberapa fungsi,
seperti menjaga kemantapan suhu tubuh,
mengendalikan tekanan darah, memastikan
keseimbangan cairan, dan bahkan pola
tidur yang tepat. Hipotalamus terletak
langsung di bawah otak dan ukurannya
sebesar biji kenari. Sejumlah besar
informasi sehubungan dengan keadaan
tubuh dikirim ke hipotalamus. Informasi ini
disampaikan dari setiap titik dalam tubuh,
termasuk pusat indra dalam otak.
Kemudian
hipotalamus
menguraikan
informasi yang diterimanya, memutuskan
tindakan yang mesti diambil dan perubahan
yang harus dibuat dalam tubuh, serta
membuat sel-sel tertentu menjalankan
keputusannya.

Rusli, Latihan Terhadap Pertumbuhan

Hal
mendasar
yang
harus
diperhatikan di sini adalah: hipotalamus itu
sebuah organ yang terdiri dari sel-sel tak
sadar. Suatu sel tak mengetahui berapa
lama manusia harus tidur; ia tak dapat
menghitung berapa seharusnya suhu tubuh.
Sel tak dapat mengambil keputusan terbaik
berdasarkan informasi yang ada, dan tak
dapat membuat sel lain yang berjauhan
letaknya dalam tubuh menjalankan
keputusan itu. Namun, sel-sel dalam
hipotalamus bertindak dalam cara yang luar
biasa sadar demi menjamin bahwa
keseimbangan yang dibutuhkan dalam
tubuh terjaga. Pada halaman-halaman
selanjutnya, kita akan menelaah secara
rinci kegiatan luar biasa yang diperlihatkan
oleh sel-sel tak sadar ini. Salah satu fungsi
paling terpenting dari hipotalamus adalah
menjembatani sistem hormon dan sistem
lain yang mengatur dan memelihara tubuh,
yaitu sistem syaraf. Hipotalamus bukan
saja mengatur sistem hormon, namun juga
sistem syaraf dengan tingkat keahlian yang
tinggi.
Hipotalamus memiliki pembantu
yang sangat penting dalam perannya
mengatur tubuh, yaitu menyampaikan
kepada bagian-bagian tubuh tertentu
tentang keputusan yang telah diambil.
Misalnya, ketika terjadi penurunan tiba-tiba
tekanan
darah,
potongan-potongan
informasi dikirimkan, dan mengabari
hipotalamus tentang perubahan tekanan ini,
kemudian
hipotalamus
memutuskan
tindakan apa yang harus dilakukan untuk
menaikkan, menyampaikan keputusannya
kepada pembantu-pembantunya. Untuk
menjalankan keputusan, pembantunya
mengetahui sel-sel yang mana yang harus
menerima perintah itu. Ia menulis pesanpesan dalam bahasa yang dimengerti sel-sel
ini dan segera menyampaikan segenap
pesan itu. Sel-sel tujuan mematuhi perintah
yang diterima dan melakukan tindakan
yang tepat untuk menaikkan tekanan darah.
Pembantu hipotalamus adalah kelenjar
pituitari, yang juga berpengaruh amat
penting dalam sistem hormonal. Antara
kelenjar hipotalamus dan pituitari terdapat
sistem komunikasi yang mengagumkan.
Kedua potong daging ini sebenarnya
berkomunikasi bagai dua manusia yang sadar.
Hipotalamus memiliki kendali menyeluruh

35

atas kelenjar pituitari dan pelepasan penting


beberapa hormon. Misalnya, hipotalamus
seorang anak dalam masa perkembangan
mengirim pesan ke kelenjar pituitari
dengan perintah, lepaskan hormon
pertumbuhan dan kelenjar pituitari lalu
melepaskan hormon pertumbuhan tepat
seperti yang dibutuhkan. Sesuatu yang
mirip terjadi saat sel-sel tubuh harus
bekerja lebih cepat; di sini terdapat dua
tingkat
komando.
Hipotalamus
mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari
yang pada gilirannya meneruskan perintah
itu ke kelenjar tiroid. Kelenjar pituitari
melepaskan hormon tiroid dalam jumlah
yang tepat dan sel-sel tubuh mulai bekerja
lebih cepat.
Definisi Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan merupakan pengatur
utama pada pertumbuhan kerangka.
Pertambahan
tinggi
badan
sangat
dipengaruhi hormon ini. GH mempunyai
circadian variation dimana aktifitasnya
meningkat pada malam hari pada waktu
tidur, sesudah makan, sesudah latihan fisik,
perubahan kadar gula dan sebagainya.
Pertumbuhan adalah suatu polipeptida yang
terdiri dari 191 asam amino, dihasilkan
oleh kelenjar pituitaria sebagai respon
terhadap sekresi growth hormone-releasing
hormone (GH-RH). Hormon ini disekresi
selama masa anak-anak. Pada awal masa
pubertas, produksi meningkat dan pola
sekresinya berubah sedemikian rupa
sehingga dipacu oleh tidur dan diproduksi
secara pulsatil. Hormon pertumbuhan
mempengaruhi
pertumbuhan
somatic
dengan
menstimulasi
produksi
somatomedin-C (insulin-like growth factor1=IGF-1) oleh hati. Efek ini dipengaruhi
status gizi anak (misalnya pada anoreksia
nervosa atau inflammatory bowel disease
pubertas
terlambat
dan
produksi
somatomedin-C rendah) dan hormonhormon lain seperti tiroksin dan
testosterone. Dengan berlanjutnya masa
pubertas, kadar somatomedin-C meningkat.
Pertumbuhan (GH=growth hormone), juga
dinamakan somatotropic hormone (SH)
atau somatotropin, merupakan molekul
protein kecil cyang mengandung 191 asam
amino dalam satu rantai dan mempunyai

36 Jurnal ILARA, Volume I, Nomor 2, Desember 2010, hlm. 33

40 , Latihan Terhadap Pertumbuhan


27 Rusli
-32

berat molekul 22.005. Ia menyebabkan


pertumbuhan semua jaringan tubuh yang
mampu
tumbuh.
Ia
meningkatkan
penambahan ukuran sel dan meningkatkan
mitosis bersama peningkatan jumlah sel.
Terdapat penelitian pada dua tikus yang
sedang tumbuh, salah satu diantaranya
setiap hari mendapat suntikan hormone
pertumbuhan,
dibandingkan
dengan
turunan yang sama yang tidak mendapat
hormone pertumbuhan (Guyton, 2000).
Sintesis, Struktur Hormon Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth hormone) dalam
somatotrof, yakni sub-kelompok sel
asidofilik hipofisis. Somatotrof merupakan
sel yang paling berlimpah jumlahnya dalam
kelenjar hipofisis. Konsentrasi hormon
pertumbuhan dalam hipofisis adalah 5-15
mg/g, yang jauh lebih tinggi daripada
jumlah mikrogram per gram hormon
hipofisis lainnya. Hormon pertumbuhan
merupakan polipeptida tunggal dengan
massa molekul sekitar 22 kDa pada semua
spesies mamalia. Struktur umum molekul
hormon pertumbuhan manusia dengan 191asam amino. Walaupun diantara berbagai
hormon pertumbuhan mamalia terdapat
homologi rangkaian dengan derajat yang
tinggi, hanya hormon pertumbuhan
manusia atau primata tingkat tinggi lainnya
yang bekerja aktif dalam tubuh manusia.
Hormon pertumbuhan merupakan hormon
yang esensial bagi pertumbuhan postnatal
dan metabolisme karbohidrat, lipid,
nitrogen serta mineral. Efek yang
berhubungan dengan pertumbuhan ini
terutama terjadi dengan perantara IGF-I,
yakni anggota famili gen yang hampir sama
dengan insulin. Gen ini pada mulanya
dikenal sebagai faktor sulfasi, karena
kemampuannya
untuk
mengadakan
penyatuan sulfat ke dalam tulang rawan.
Selanjutnya IGF-I dikenal pula sebagai
somatomedin C yang serupa dengan
proinsulin.
Peptida
lainnya
yang
berhubungan erat dan ditemukan dalam
plasma manusia IGF-II yang mempunyai
aktivasi serupa atau aktivasi yang identik
dengan aktivasi yang ada didalam tikus dan
sering disebut sebagai aktivasi perangsang
multiplikasi (MSA). IGF-I maupun IGF-II
keduanya terikat pada reseptor membran,

36

namun kedua gen ini dapat dibedakan


berdasarkan pemeriksaan radioimunoasai
yang spesifik. IGF-I mempunyai 70 asam
amino dan IGF-II memilik 67 asam amino.
Kadar IGF-II dalam plasma dua kali lebih
besar daripada kadar IGF-I yang
berhubungan paling langsung dengan efek
hormon pertumbuhan. Orang-orang yang
kurang mempunyai IGF-I dalam jumlah
memadai, tetapi memiliki IGF-II tidak
dapat tumbuh dengan normal.
Reseptor hormon pertumbuhan
merupakan anggota superfamili reseptor
sitokin-hematopoitin. Reseptor ini berupa
protein dengan massa molekul sekitar 70
kDa dan memiliki domain perentang
membran
yang
tunggal.
Hormon
pertumbuhan akan menyebabkan dimerisasi
dua buah reseptor hormon pertumbuhan.
Hal ini mengakibatkan aktivasi enzim
tirosin kinase JAK2 yang berkaitan dengan
reseptor
hormon
pertumbuhan
dan
fosforilasi reseptor tersebut serta JKA2
pada residu tirosil. Hal ini menimbulkan
aktivasi sejumlah lintasan pembentukan
sinyal yang mencakup : Fosforilasi protein
stat dan transkripsi gen, Aktivasi lintasan
MAP dengan aktivasi dengan SHC,
Fosforilasi IRS dengan aktivasi PI3 kinase,
Aktivasi PLC dengan memproduksi
diasilgliserol serta aktivasi protein
kinase. Lintasan JAK kinase merupakan
lintasan yang unik pada kelompok reseptor
ini, karena lintasan lainnya diaktifkan pada
sejumlah reseptor hormon yang berbeda.
Dengan demikian terdapat kemungkinan
adanya komunikasi silang hormon tingkat
respon biologik tersebut.
Sekresi hormon pertumbuhan
diperantarai oleh 2 hormon hipotalamus:
Growth
hormone-releasing
hormone
(GRH), Somatostatin (growth hormoneinhibiting hormone). Pengaruh hipotalamus
ini diatur melalui integrasi sistem saraf,
metabolisme dan faktor hormonal, sebab
baik itu somatostatin maupun GRH tidak
dapat diperiksa secara langsung. Hasil dari
setiap faktor terhadap sekresi hormon
pertumbuhan merupakan jumlah efeknya
pada hormon hipotalamus ini. Growth
hormone-releasing hormone (GRH), kedua
bentuk GRH 40- dan 44- asam amino
dijumpai pada hipotalamus manusia. GRH

Rusli, Latihan Terhadap Pertumbuhan

merangsang produksi cAMP melalui


somatotrof serta merangsang sintesis
maupun sekresi hormon pertumbuhan. Efek
GRH sebagian dihambat oleh somatostatin.
Pemberian GRH pada manusia normal akan
berakibat pelepasan hormon pertumbuhan
secara cepat. Kadar puncak dicapai dalam
waktu 30 menit dan bertahan untuk 60-120
menit. Hormon peptida lainnya seperti
ADH, ACTH, dan -MSH, bila terdapat

37

dalam jumlah yang cukup dapat bertindak


sebagai GH-releasing factor. Bahkan
tirotropin dan gonadotropin releasing
hormone (TRH dan GnRH) sering
menyebabkan sekresi hormon pertumbuhan
pada penderita akromegalia, tetapi masih
belum jelas mengenai efek tersebut
diperantarai oleh hipotalamus atau efek
langsung terhadap somatotrof.

Gambar: Hipotalamus Dan Hipofisis Anterior Dan Posterior.

Somatostatin (growth hormoneinhibiting hormone), Somatostatin adalah


suatu tetradekapeptida yang merupakan
suatu
inhibitor
sekresi
hormon
pertumbuhan. Somatostatin menurunkan
produksi cAMP dalam GH secreting cell
dan
menghambat
sekresi
hormon
pertumbuhan serta yang dirangsang.
Peningkatan kadar hormon pertumbuhan
dan
IGF-1
meningkatkan
sekresi
somatostatin. Pengaturan saraf terhadap
sekresi hormon pertumbuhan. Pengaturan
sistem saraf terhadap sekresi hormon
pertumbuhan menimbulkan pengeluaran

irregular dan intermitten yang berhubungan


dengan tidur dan berbeda-beda menurut
umur. Kadar sekresi hormon pertumbuhan
tertinggi terjadi 14 jam setelah mulai tidur
(selama 3 dan 4). Sekresi puncak pada
malam hari, pada waktu tidur mencapai
70% dari sekresi hormon pertumbuhan
sehari, jumlahnya lebih besar pada anakanak dan makin berkurang pada orang tua.
Masukan glukosa tidak akan menghambat
pengeluaran ini. Stres, emosi, fisik dan
kimia, trauma, gerak badan, terapi dan
pemberian zat pirogen dapat merangsang
pengeluaran hormon pertumbuhan.

38 Jurnal ILARA, Volume I, Nomor 2, Desember 2010, hlm. 33 Rusli


40 , Latihan Terhadap Pertumbuhan

Pengaruh hormon lain. Respon


terhadap rangsangan dihambat pada
keadaan kortisol yang berlebihan dan
selama hipotiroidisme dan hipertiroidisme
walaupun estrogen meningkatkan sekresi
hormon pertumbuhan sebagai akibat
rangsangan. Selama ini banyak orang
meyakini bahwa hormon pertumbuhan
disekresikan terutama masa pertumbuhan
tetapi kemudian menghilang menginjak
usia remaja. Ternyata keyakinan tersebut
tidak benar, karena setelah usia remaja,
sekresi hanya menurun sedikit sejalan
dengan usia. Akhirnya pada saat usia
sangat tua sekresi turun kira-kira 25% dari
kadar pada usia remaja. Dalam waktu
beberapa menit, kecepatan sekresi hormon
pertumbuhan
akan
meningkat
dan
menurun. Penyebabnya kadangkala tidak
mengerti, namun berkaitan dengan keadaan
nutrisi penderita atau berkaitan dengan
stres, misalnya: ketegangan, hipoglikemia
(konsentrasi asam lemak yang rendah
dalam darah), trauma, kelaparan, latihan.
Konsentrasi
normal
hormon
pertumbuhan pada orang dewasa kira-kira
1,6 dan 3 ng/ml sedangkan pada anak-anak
atau remaja kira-kira 6 ng/ml. Akan tetapi
nilai akan meningkat sampai 50 ng/ml
setelah menurunnya simpanan protein atau
karbohidrat dalam tubuh selama lapar yang
lama. Pada keadaan akut, hipoglikemia
merupakan faktor perangsang sekresi
hormon pertumbuhan yang jauh lebih kuat
daripada pengurangan protein dengan
cepat. Sebaliknya pada keadaan yang
kronis, banyaknya hormon pertumbuhan
yang disekresikan lebih berhubungan
dengan banyaknya protein sel yang pecah
daripada dengan jumlah glukosa yang ada.
Pada keadaan malnutrisi yang parah,
pemberian kalori yang adekuat saja tidak
cukup untuk memperbaiki produksi
hormon pertumbuhan yang berlebihan.
Sebaliknya defisiensi protein harus segera
diobati sebelum konsentrasi
hormon
pertumbuhan kembali ke nilai normal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
sekresi hormon pertumbuhan adalah semua
bahan pokok energi: protein, karbohidrat,
lemak. Pemberian glukosa per oral atau
intravena, merendahkan kadar hormon
pertumbuhan pada orang normal dan ini
merupakan tindakan sederhana yang

38

berguna pada diagnosis akromegalia.


Sebaliknya
hipoglikemia
merangsang
pengeluaran hormon pertumbuhan. Efek ini
tergantung pada glikopenia intrasel, karena
pada pemberian 2-deoksiglukosa juga
meningkatkan
hormon
pertumbuhan.
Respon hipoglikemia ini tergantung pada
kecepatan perubahan glukosa dalam darah
dan dicapainya nilai absolut. Protein
makanan atau pemberian asam amino
intravena menyebabkan pelepasan hormon
pertumbuhan. Sebaliknya pada keadaan
malnutrisi protein juga menyebabkan
meningkatnya
hormon
pertumbuhan,
karena kurangnya produksi somatomedin
dan berkurangnya umpan balik negatif.
Asam lemak menekan respon hormon
pertumbuhan
terhadap
beberapa
rangsangan,
termasuk
arginin
dan
hipoglikemia. Puasa dapat merangsang
sekresi hormon pertumbuhan untuk
mobilisasi sebagai sumber energi dan
pencegahan hilangnya protein.
Panhipotuitarisme atau penurunan
sekresi
hormon
hipofisis
anterior
kemungkinan kongenital (timbul sejak
lahir) atau mungkin juga dapat timbul
secara
mendadak
pada
kehidupan
seseorang. Beberapa bentuk gangguan
sekresi hormon pertumbuhan antara lain:
Gigantisme merupakan penyakit yang
terjadi oleh karena produksi hormon
pertumbuhan yang berlebih pada waktu
discus epiphysealis belum menutup.
Gigantisme juga dapat disebabkan oleh
adanya tumor sel hormon pertumbuhan sel
asidofilik pada kelenjar hipofisis anterior.
Akibatnya semua jaringan tubuh tumbuh
dengan cepat. Penderita gigantisme dapat
memiliki tinggi mencapai 8 sampai 9 kaki.
Penderita gigantisme apabila tidak diobati
akhirnya
akan
berubah
menjadi
hipopituitarisme. Hal ini disebabkan karena
tumor kelenjar hipofisis tumbuh sampai sel
kelenjar itu sendiri rusak dan bisa
berdampak pada kematian pada permulaan
masa
dewasa.
Sebagai
tindakan
penanganan apabila gigantisme sekali telah
didiagnosis,
maka
dapat
dihambat
perkembangannya dengan bedah mikro
atau radiasi kelenjar.
Akromegalia merupakan suatu
kelainan kronis yang membuat figur
berubah lebih buruk dan menyebabkan

Rusli, Latihan Terhadap Pertumbuhan

suatu cacat, dengan morbiditas serta


mortalitas yang meningkat bila tidak
diterapi. Walaupun telah banyak dijumpai
adanya remisi spontan, perjalanan penyakit
ini berlangsung progresif lambat pada
sebagian besar kasus pasien-pasien yang
sudah diperkirakan tidak ada harapan lagi
hampir selalu akan menunjukkan terjadinya
penerusan manifestasi-manifestasi klinis
dan hiperskresi. Pada akromegalia, sekresi
hormon pertumbuhan meningkat dan
kontrol dinamisnya abnormal. Sekresi
masih berlangsung secara episodik, tetapi
jumlah lama dan terjadi 24 jam terus
menerus. Sekresi karakteristik pada malam
hari tidak didapat lagi dan terdapat supresi
dan stimulasi. Jadi daya supresi glukosa
tidak didapat dan stimulasi hormon
pertumbuhan
dengan
hipoglikemia
biasanya tidak dijumpai. TRH dan GnRH
dapat menyebabkan pelepasan hormon
pertumbuhan, sedangkan zat-zat ini dalam
keadaan normal tidak merangsang sekresi
hormon pertumbuhan. Dopamin dan agonis
dopamine, seperti bromokripin dan
apomorfin, yang didalam keadaan normal
merangsang sekresi hormon pertumbuhan,
secara berlawanan mengadakan supresi
hormon pertumbuhan pada kira-kira 7080% penderita akromegalia. Sebagian besar
kerusakan akibat hipersekresi hormon
pertumbuhan yang kronis disebabkan oleh
stimulasi IGF-1 yang berlebihan, kadar ini
dalam plasma meningkat pada akromegalia.
Resistensi terhadap insulin dan intoleransi
karbohidrat
yang
terdapat
pada
akromegalia timbul sebagai pengaruh
langsung dari hormon pertumbuhan dan
bukan disebabkan oleh IGF-1 yang
berlebihan. Dari ciri fisiologis dapat terlihat
apabila tumor asidofilik muncul setelah
epifisis tulang panjang bersatu dengan
batang tulang, maka orang itu tidak akan
bisa tumbuh lebih tinggi lagi, namun
jaringan ikat longgarnya masih terus
tumbuh. Pembesaran akan terjadi pada
tulang-tulang kecil tangan dan kaki dan
tulang membranosa, termasuk tulang
tengkorak, hidung, penonjolan tulang dahi,
tepi supraorbital, bagian bawah rahang dan
bagian tulang vertebra, sebab pada usia
dewasa muda pertumbuhan tulang-tulang
ini tidak berhenti. Menurut beberapa kasus
dwarfisme, penyakit ini disebabkan oleh

39

defisiensi seluruh sekresi kelenjar hipofisis


anterior selama masa anak-anak. Pada
umumnya, pertumbuhan bagian-bagian
tubuh sesuai satu sama lainnya, namun
kecepatan
pertumbuhannya
sangat
menurun. Penderita dwarfisme tidak akan
melalui masa pubertas sang penderita ini
tidak pernah dapat mensekresi hormon
gonadotropin
yang
berguna
untuk
pertumbuhan fungsi seksual dewasa,
namun
sepertiga
jumlah
penderita
dwarfisme hanya mengalami defisiensi
hormon pertumbuhan saja.
Efek Latihan Terhadap Pertumbuhan
Selama bertahun-tahun telah diakui bahwa
hormone pertumbuhan terutama disekresi
selama masa pertumbuhan tetapi kemudian
menghilang dari darah pada waktu
pubertas. Akan tetapi, telah terbukti bahwa
hal ini jauh dari benar, karena setelah
pubertas, sekresi terus berlangsung dengan
kecepatan sebesar atau hamper sama besar
seperti kecepatan waktu anak-anak.
Selanjutnya, kecepatan sekresi hormone
pertumbuhan meningkat dan menurun
dalam beberapa menit dalam hubungannya
dengan keadaan gizi atau stress seseorang,
seperti selama kelaparan, hipoglikemia,
gerak badan, kegelisahan, dan trauma
(Guyton, 2000). Hormon pertumbuhan
(growth hormone/GH) merupakan hormone
utama yang merangsang aktifitas lempeng
epifise selama masa pre pubertas (Marieb,
2001).
Growth Hormone merangsang
proliferasi serta hipertrofi kondrosit baik
secara langsung, maupun secara tidak
langsung melalui perantara IGF-I (insulinlike growth factor I) (Wang, 2004). Latihan
fisik dengan
intensitas yang tepat
merupakan perangsang fisiologi yang
potensial terhadap sekresi GH. Intenitas
latihan memegang perenan utama dalam
mekanisme pengeluaran GH karena latihan.
Terdapat hubungan linear antara kadar
pengeluaran GH dengan kebutuhan oksigen
atau intensitas latihan (Garrett,2000).
Sebagian besar penelitian menunjukkan
bahwa respon GH berhubungan dengan
intensitas tinggi (anaerobic) dimana terjadi
peningkatan kadar asam laktat darah
(Falsing, 1992; Warren, 2000). Peningkatan

40 Jurnal ILARA, Volume I, Nomor 2, Desember 2010, hlm. 33 Rusli


40 , Latihan Terhadap Pertumbuhan

kadar GH plasma terjadi pada intensitas di


atas Lactate threshold (LT) (Falsing,1992;
Warren,2000), dimana pada manusia sehat
lactate threshold terbentuk pada intensitas
antara
40-60%
dari
VO2
max
(Falsing,1992). Latihan fisik dengan
intensitas diatas LT juga meningkatkan
kadar sirkulasi ketekolamin (Warren,2000),
yang menyebabkan terhambatnya sekresi
Somatostasin dan meningkatnya sekresi
GHRH. Pada penelitian Danik Agustin,
Paulus liben, Anwar Ma`ruf *latihan
renang intensitas ringan dan berat dapat
meningkatkan panjang tulang, tinggi dan
jumlah sel kondrosit lempeng epifise tibia.
*Latihan renang intensitas berat lebih
meningkatkan panjang tulang, tinggi dan
jumlah sel kondrosit dibanding latihan
renang intensitas ringan. *mekanisme
peningkatan panjang tulang pada latihan
renang adalah melalui peningkatan tinggi
dan jumlah sel kondrosit lempeng epifise
tibia. (Majalah Ilmu Faal Indonesia Vol 5
Juni 2006.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dibahas dapat
disimpulkan beberapa manfaat dari sebuah
exercise
yang
dilakukan
dapat
meningkatkan temperatur tubuh sehingga
kalori banyak hilang dan menimbulkan
sekresi GH Exercise meningkatkan
penggunaan
glukosa,
dari
akibata
menurunnya glukosa turun mengakibatkan
sekresi GH sehingga mempunyai efek
positif
terhadap
pertumbuhan
dan
perkembangan.
DAFTAR RUJUKAN
Endokrinologi dasar dan klinik, 4th edition.
hlm 96, 134. Jkt: Greenspan F and

40

D.Jhon. Alih bahasa: Caroline W.


2000.
Endocrine Journal. June 2002. volume 49.
Number 3. Page 265 and 349.
Falsing NF brasel JA Cooper DM. Effect of
low and high intensity exercise on
circulation Growth Hormone in
men. J clinical endocrinol Metb
1992.
Garret WE, kirkendall DT, Exercise and
Sport Science. USA : Lippincott
Willams & Wilkins 2000.
Ganong WF. Review of Medical
Physiology, 9th edition. 1979
Guyton AC. and Hall J.E. Text Book Of
Medical Physiology, 9 th edition.
Hlm. USA: W.B. Sunders Co.
2000.
Majalah ilmu faal Indonesia Volume 5
nomer 3 Danik Agustin P, Paulus
Liben, Anwar Ma`ruf. pengaruh
latihan renang intenitas ringan dan
berat terhadap panjang tulang,
timggi dan jumlah sel kondrosit
lempeng epifise tibia tikus putih
jantan usia pertumbuhan. 2006
Marieb EN, . Human Anatomy and
Physiology. 5th ed. USA: Benjamin
Cumming, 2001
Murray R, Granner D, Mayes R, and
Rodwell V. Biokimia Harper, 24th
ed. Alih bahasa: Hartono A hlm.
Jkt. 1996.
Wang J, Zhou J, Cheng Cm, Kopohick J.J,
Bondy C.A, Evidence Supporting
Dual, IGF-I independent and IGF-I
Dependent, Roles for GH In
promoting
longitudinal
Bone
Growth Journal of Endocrinology.
2004
Warren MP Constantini NW. Sport
Endocrinology New Jersey Human.
Pressing 2000.

You might also like