You are on page 1of 8

S A T U A N A C A R A P E N Y U L U H A N (SAP)

PENANGANAN FLU BABI (SWINE FLU)


Judul

: Flu Babi (swine flu)

Subjudul

:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pengertian flu Babi (swine flu)


Penyebab flu Babi (swine flu)
Penularan flu Babi (swine flu)
Tanda dan gejala flu Babi (swine flu)
Pencegahan flu Babi (swine flu)
Upaya pengobatan flu Babi (swine flu)
Cara menangani penderita flu Babi (swine flu)

Waktu

: 1 x 20 menit

Tempat

: Kelas C / Semester Tujuh

Sasaran

: Mahasiswa dan Mahasiswi

I. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit peserta dapat mengetahui tentang
penyakit flu Babi secara jelas dan benar
II. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
a.

Setelah mengikuti penyuluhan selama + 4 menit peserta dapat menjelaskan pengertian flu

b.

babi (swine flu) dengan bahasa sendiri.


Setelah mengikuti penyuluhan selama 6 menit peserta dapat menjelaskan penyebab flu

c.

Babi (swine flu) dengan benar


Setelah mengikuti penyuluhan selama + 8 menit peserta dapat menyebutkan cara penularan

d.

flu Babi (swine flu)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 12 menit peserta dapat menyebutkan tanda dan

e.

gejala penyakit flu Babi (swine flu)


Setelah mengikuti penyuluhan selama + 15 menit peserta dapat menyebutkan cara-cara

f.

pencegahan penyakit flu Babi (swine flu)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 17menit peserta dapat menjelaskan bagaimana cara

g.

pengobatan terhadap penyakit flu Babi (swine flu)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit peserta dapat menjelaskan bagaimana
cara menangani penderita fu Babi (swine flu)

III.

Materi Penyuluhan (Terlampir)


a.
b.
c.
d.
e.

Pengertian penyakit flu Babi (swine flu)


Penyebab penyakit flu Babi (swine flu)
Penularan penyakit flu Babi (swine flu)
Tanda dan gejala penyakit flu Babi (swine flu)
Pencegahan penyakit flu Babi (swine flu)

f.
g.
IV.

Pengobatan penyakit flu Babi (swine flu)


Cara menangani penderita flu Babi (swine flu)

Metode Penyuluhan
Ceramah

V.

Kegiatan Penyuluhan

Pembukaan (3 menit)

Kegiatan Inti (14 menit)

Penutup (3 menit)

Penyuluh

Peserta

Penyuluh

Penyuluh

Peserta

Memberi

Menjawab

Menyimpulkan

Memperhatikan

salam

salam

materi

penjelasan

Perkenalan

Apersepsi

Merespon

Menyimak

Peserta
Memperhatikan

Menjelaskan materi

materi

Memberi

disampaikan
Bertanya apabila

kesempatan

yang

untuk ada materi yang Mengevaluasi

bertanya

tidak mengerti

Memberikan

Menjawab

pertanyan

balik pertanyaan

kepada peserta

Memberi salam

penyuluh

Menjawab

Menjawab salam

VI.Media dan Alat


a.
b.

Media
Alat

: Leaflet dan Ceramah


: Proyektor/poster

VII. Sumber Penyuluhan

IX.
A.

http://coba23.wordpress.com/2009/07/20/cara-mengobati-flu-babi/
http://www.ingateros.com/2009/04/virus-flu-babi-cara-menular-ciri-ciri-gejala-dan-

pencegahannya.htm
http://www.stp.kkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=365:informasi-

tentang-flu-babi-a-usaha-preventifnya-&catid=73:kesehatan&Itemid=112
http://smamasehi1.wordpress.com/2009/09/05/cara-pengobatan-flu-babi-secara-benar/

Lampiran materi
pengertian
Apa gejala flu babi?
Flu babi adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus jenis A yang dikenal
dengan H1N1. Virus ini sejenis dengan penyebab flu musiman yang sudah biasa menyerang
manusia, namun H1N1 mengandung unsur genetika yang juga ditemukan dalam jenis virus
khusus yang menyerang manusia, burung, dan babi.

Walau virus ini berasal dari babi, namun kini sudah menjadi penyakit yang menyerang
manusia dan bisa menyebar dari orang ke orang lewat batuk maupun bersin.
Gejala flu babi pada manusia serupa dengan gejala flu yang biasa, dengan panas tinggi
sekitar 38'C sebagai gejala utama. Panas tubuh itu diiringi dengan batuk, sakit tenggorokan,
nyeri di seluruh tubuh dan persendian. Beberapa orang yang terserang H1N1 jua menderita
rasa mual dan diare.
Sama dengan penyakit flu bisa, gejalanya bisa lebih parah atau lebih ringan dari gejala
umum, tergantung dari masing-masing inidvidu dan pengobatan. Masa inkubasi bisa hanya
sektiar 2 hari saja.
Sebagian besar orang hanya menderita gejala yang ringan dan pulih kembali dalam
waktu sekitar seminggu.
B.

Penyebab
Flu babi saat ini diketahui disebabkan oleh beberapa subtipe influenzavirus A. Angka
kesakitan cenderung tinggi dan angka kematian rendah (1-4%). Virus ini menyebar pada babi
melalui aerosol, kontak langsung dan tidak langsung, dan babi karier asimptomatik. Wabah
pada babi terjadi setiap tahun, dengan peningkatan insidensi pada musim gugur dan musim
dingin di daerah bersuhu hangat. Beberapa negara memberikan vaksin flu babi pada
sekelompok babi secara teratur. Sebagian besar virus flu babi merupakan subtipe H1N1,
namun subtipe lain juga beredar pada babi (antara lain, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3).

C.

Penularan
Penularan dari flu babi dapat terjadi melalui dua jalur. Jalur pertama melalui kontak
dengan babi terinfeksi atau lingkungan terkontaminasi dengan virus flu babi. Jalur kedua
melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi dengan virus flu babi. Penularan manusia ke
manusia dari flu babi juga telah dilaporkan dan diperkirakan terjadi pada jalur yang sama
seperti halnya flu musiman. Influenza diperkirakan menular dari manusia ke manusia melalui
batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi.

D. Tanda dan Gejala


Gejala yang timbul pada Babi dengan kasus swine flu adalah:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Demam tinggi 38c.


lesu/malas
keluar cairan dari hidung dan mata
gangguan pernafasan
mata merah
menurunnya nafsu makan
muntah berlendir (bila sudah akut)
sedangkan gejala yang timbul pada manusia bila terinfeksi flu babi pada umumnya mirip

dengan gejala influenza seperti:


a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)

E.

demam
batuk
pilek
letih
sakit kepala
mual, muntah dan diare
pusing
menggigil
radang tenggorokan
kelelahan dan mudah mengantuk
kesulitan untuk bernafas dan memerlukan alat bantu nafas (ventilator)
radang paru paru atau pneumonia
Beberapa diantaranya dapat mengalami gejala kejang kejang

Pencegahan
Untuk pencegahan infeksi, direkomendasikan untuk mencuci tangan sesering mungkin
dengan menggunakan sabun sanitizer berbahan dasar alkohol, terutama jika bepergian di
tempat umum. Hindari menyentuh mata, hidung, mulut sebelum membersihkan tangan
terlebih dahulu. Jika batuk, tutup dengan tissue dan buang segera ke tempat sampah, dan cuci
tangan kembali.
Virus flu babi rentan terhadap obat-obat seperti amantadine, rimantadine, oseltamivir
dan zanamivir, namun untuk wabah 2009 ini, direkomendasikan pengobatan menggunakan
oseltamivir dan zanamivir. Vaksin untuk manusia H1N1 tidak efektif melindungi terhadap
H1N1 flu babi, walaupun strain virusnya sama, namun secara antigentik berbeda.
Adapun Pencegahan yang dapat dilakukan pemerintah (Oleh Dirjen Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Tjandra Yoga Aditama) adalah :

a)
b)
c)
d)

Mengumpulkan data dan kajian ilmiah tentang penyakit ini dari berbagai sumber
Berkoordinasi dengan WHO untuk memantau perkembangan
Membuat surat edaran kewaspadaan dini
Melakukan rapat koordinasi dengan para kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di

e)
f)

seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan


Berkoordinasi dengan Badan Litbangkes untuk kemungkinan pemeriksaan specimen
Berkoordinasi dengan Departemen Pertanian dan Departemen Luar Negeri untuk
merumuskan langkah-langkah tindakan penanggulangan.

Pencegahan dari diri sendiri:


a)

Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu

b)

itu ke kotak sampah.


Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda

c)
d)

batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan
Jangan menyentuh mulut dan hidung Anda dengan tangan
Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya

e)

menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita


Jika Anda sakit flu, Anda sebaiknya tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di
rumah.

F.

Pengobatan
Pengobatan dapat dengan menggunakan berupa oral ataupun vaksin.berikut penjelasan
mengenai pengobatan berupa oral ataupun vaksin :
1.Pengobatan dengan oral
Selama ini sebagian besar penderita flu babi dapat disembuhkan tanpa perawatan medis atau
obat-obatan antiviral. Obat antiviral untuk influenza musiman dapat digunakan untuk
mencegah dan mengobat pasien. Obat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. adamantanes (amantadine dan remantadine) dan
2. antineuraminidase influenza (oseltamivir dan zanamivir).
Namun sejumlah virus flu mengembangkan resistensi terhadap obat antiviral sehingga
mengurangi efektivitas obat dan perawatan. Virus flu babi yang berkembang di AS diketahui
sensitif terhadap oselatmivir dan zanamivir namun imun terhadap amantadine dan
remantadine.

Obat Antiviral
Obat antiviral adalah obat-obatan (pil, cairan atau obat hirup) yang memiliki aktifitas
melawan virus flu, termasuk virus Influenza A (1N1) yang sekarang sedang ngetop. Obat ini
bisa digunakan baik untuk pengobatan maupun pencegahan infeksi virus Influenza A
(H1N1). Tapi tentu saja pemberian obat ini harus berdasarkan resep dokter. Dan harap
diingat bahwa obat antiviral influenza hanya mempan untuk virus Influenza, tidak
memberikan efek untuk virus lainnya meskipun gejala yang ditimbulkan mirip flu.
Setidaknya ada 4 obat antiviral influenza yang dapat digunakan, yaitu
1. oseltamivir,
2. zanamivir,
3. amantadine dan
4. rimantadine.
Dari keempat obat itu, berdasarkan pengujian laboratorium hanya oseltamivir dan zanamivir
yang nampaknya dapat digunakan untuk mengobati influenza A (H1N1) yang berasal dari
Meksiko dan Amerika Utara, karena virus Influenza A (H1N1) ternyata sensitif terhadap
keduanya. Sementara itu sang virus resisten alias tahan terhadap amantadine dan

rimantadine.
Manfaat Obat Antiviral
- Pengobatan
Jika Anda terserang flu, obat antiviral bisa membuat penyakit Anda berkurang dan membuat
Anda merasa lebih baik lebih cepat. Obat ini juga mencegah komplikasi influenza yang
lebih parah. Obat antiviral influenza akan lebih nyata khasiatnya jika dikonsumsi segera
setelah penyakit menyerang (dalam waktu 2 hari), tetapi pengobatan harus terus dilakukan
setelah 48 jam setelah gejala-gejala flu nampak, khususnya bagi para pasien yang dirawat di
rumah sakit atau orang-orang yang beresiko tinggi terkena komplikasi terkait influenza.

G.

Penanganan terhadap penderita


a)
b)

Bila timbul gejala segera berikan obat antivirus


Penderita dianjurkan tetap tinggal di rumah, menghindari berpergian ke pusat-pusat Ini akan

c)

mencegah menjangkiti orang lain (di isolasi)


Penderita sebaiknya menutup mulut dan hidung dengan tisu/saputangan ketika berbicara,

d)

batuk, dan bersin. Ini akan mencegah orang-orang di sekitar menjadi sakit
Penderita tidak boleh menyentuh mata, mulut dan hidung orang lain untuk menghindari

e)

virus menyebar
penerapan vaksin yang disiapkan sesuai dengan jenis virus yang beredar

f)

penderita harus menghindari debu, asap bergerak dan zat lainnya yang dapat mengganggu

g)

pernafasan
penderita sebaiknya menggunakan cubrebocas dan membuang tisu hasil bersin ke tempat

h)

sampah
Bila gejala tetap Nampak setelah 7 hari pertama maka sebaiknya penderita menjalani
perawatan intensif di rumah sakit

S A T U A N A C A R A P E N Y U L U H A N (SAP)
PENANGANAN FLU BABI (SWINE FLU)

Di susun oleh :

Nama

: Suryanto

NPM

: PK 115 011 217

Kelas / Semester

: C / VII

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU


PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2014

You might also like