Professional Documents
Culture Documents
Subjudul
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Waktu
: 1 x 20 menit
Tempat
Sasaran
Setelah mengikuti penyuluhan selama + 4 menit peserta dapat menjelaskan pengertian flu
b.
c.
d.
e.
f.
g.
III.
f.
g.
IV.
Metode Penyuluhan
Ceramah
V.
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan (3 menit)
Penutup (3 menit)
Penyuluh
Peserta
Penyuluh
Penyuluh
Peserta
Memberi
Menjawab
Menyimpulkan
Memperhatikan
salam
salam
materi
penjelasan
Perkenalan
Apersepsi
Merespon
Menyimak
Peserta
Memperhatikan
Menjelaskan materi
materi
Memberi
disampaikan
Bertanya apabila
kesempatan
yang
bertanya
tidak mengerti
Memberikan
Menjawab
pertanyan
balik pertanyaan
kepada peserta
Memberi salam
penyuluh
Menjawab
Menjawab salam
Media
Alat
IX.
A.
http://coba23.wordpress.com/2009/07/20/cara-mengobati-flu-babi/
http://www.ingateros.com/2009/04/virus-flu-babi-cara-menular-ciri-ciri-gejala-dan-
pencegahannya.htm
http://www.stp.kkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=365:informasi-
tentang-flu-babi-a-usaha-preventifnya-&catid=73:kesehatan&Itemid=112
http://smamasehi1.wordpress.com/2009/09/05/cara-pengobatan-flu-babi-secara-benar/
Lampiran materi
pengertian
Apa gejala flu babi?
Flu babi adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus jenis A yang dikenal
dengan H1N1. Virus ini sejenis dengan penyebab flu musiman yang sudah biasa menyerang
manusia, namun H1N1 mengandung unsur genetika yang juga ditemukan dalam jenis virus
khusus yang menyerang manusia, burung, dan babi.
Walau virus ini berasal dari babi, namun kini sudah menjadi penyakit yang menyerang
manusia dan bisa menyebar dari orang ke orang lewat batuk maupun bersin.
Gejala flu babi pada manusia serupa dengan gejala flu yang biasa, dengan panas tinggi
sekitar 38'C sebagai gejala utama. Panas tubuh itu diiringi dengan batuk, sakit tenggorokan,
nyeri di seluruh tubuh dan persendian. Beberapa orang yang terserang H1N1 jua menderita
rasa mual dan diare.
Sama dengan penyakit flu bisa, gejalanya bisa lebih parah atau lebih ringan dari gejala
umum, tergantung dari masing-masing inidvidu dan pengobatan. Masa inkubasi bisa hanya
sektiar 2 hari saja.
Sebagian besar orang hanya menderita gejala yang ringan dan pulih kembali dalam
waktu sekitar seminggu.
B.
Penyebab
Flu babi saat ini diketahui disebabkan oleh beberapa subtipe influenzavirus A. Angka
kesakitan cenderung tinggi dan angka kematian rendah (1-4%). Virus ini menyebar pada babi
melalui aerosol, kontak langsung dan tidak langsung, dan babi karier asimptomatik. Wabah
pada babi terjadi setiap tahun, dengan peningkatan insidensi pada musim gugur dan musim
dingin di daerah bersuhu hangat. Beberapa negara memberikan vaksin flu babi pada
sekelompok babi secara teratur. Sebagian besar virus flu babi merupakan subtipe H1N1,
namun subtipe lain juga beredar pada babi (antara lain, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3).
C.
Penularan
Penularan dari flu babi dapat terjadi melalui dua jalur. Jalur pertama melalui kontak
dengan babi terinfeksi atau lingkungan terkontaminasi dengan virus flu babi. Jalur kedua
melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi dengan virus flu babi. Penularan manusia ke
manusia dari flu babi juga telah dilaporkan dan diperkirakan terjadi pada jalur yang sama
seperti halnya flu musiman. Influenza diperkirakan menular dari manusia ke manusia melalui
batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi.
E.
demam
batuk
pilek
letih
sakit kepala
mual, muntah dan diare
pusing
menggigil
radang tenggorokan
kelelahan dan mudah mengantuk
kesulitan untuk bernafas dan memerlukan alat bantu nafas (ventilator)
radang paru paru atau pneumonia
Beberapa diantaranya dapat mengalami gejala kejang kejang
Pencegahan
Untuk pencegahan infeksi, direkomendasikan untuk mencuci tangan sesering mungkin
dengan menggunakan sabun sanitizer berbahan dasar alkohol, terutama jika bepergian di
tempat umum. Hindari menyentuh mata, hidung, mulut sebelum membersihkan tangan
terlebih dahulu. Jika batuk, tutup dengan tissue dan buang segera ke tempat sampah, dan cuci
tangan kembali.
Virus flu babi rentan terhadap obat-obat seperti amantadine, rimantadine, oseltamivir
dan zanamivir, namun untuk wabah 2009 ini, direkomendasikan pengobatan menggunakan
oseltamivir dan zanamivir. Vaksin untuk manusia H1N1 tidak efektif melindungi terhadap
H1N1 flu babi, walaupun strain virusnya sama, namun secara antigentik berbeda.
Adapun Pencegahan yang dapat dilakukan pemerintah (Oleh Dirjen Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Tjandra Yoga Aditama) adalah :
a)
b)
c)
d)
Mengumpulkan data dan kajian ilmiah tentang penyakit ini dari berbagai sumber
Berkoordinasi dengan WHO untuk memantau perkembangan
Membuat surat edaran kewaspadaan dini
Melakukan rapat koordinasi dengan para kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di
e)
f)
Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu
b)
c)
d)
batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan
Jangan menyentuh mulut dan hidung Anda dengan tangan
Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya
e)
F.
Pengobatan
Pengobatan dapat dengan menggunakan berupa oral ataupun vaksin.berikut penjelasan
mengenai pengobatan berupa oral ataupun vaksin :
1.Pengobatan dengan oral
Selama ini sebagian besar penderita flu babi dapat disembuhkan tanpa perawatan medis atau
obat-obatan antiviral. Obat antiviral untuk influenza musiman dapat digunakan untuk
mencegah dan mengobat pasien. Obat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. adamantanes (amantadine dan remantadine) dan
2. antineuraminidase influenza (oseltamivir dan zanamivir).
Namun sejumlah virus flu mengembangkan resistensi terhadap obat antiviral sehingga
mengurangi efektivitas obat dan perawatan. Virus flu babi yang berkembang di AS diketahui
sensitif terhadap oselatmivir dan zanamivir namun imun terhadap amantadine dan
remantadine.
Obat Antiviral
Obat antiviral adalah obat-obatan (pil, cairan atau obat hirup) yang memiliki aktifitas
melawan virus flu, termasuk virus Influenza A (1N1) yang sekarang sedang ngetop. Obat ini
bisa digunakan baik untuk pengobatan maupun pencegahan infeksi virus Influenza A
(H1N1). Tapi tentu saja pemberian obat ini harus berdasarkan resep dokter. Dan harap
diingat bahwa obat antiviral influenza hanya mempan untuk virus Influenza, tidak
memberikan efek untuk virus lainnya meskipun gejala yang ditimbulkan mirip flu.
Setidaknya ada 4 obat antiviral influenza yang dapat digunakan, yaitu
1. oseltamivir,
2. zanamivir,
3. amantadine dan
4. rimantadine.
Dari keempat obat itu, berdasarkan pengujian laboratorium hanya oseltamivir dan zanamivir
yang nampaknya dapat digunakan untuk mengobati influenza A (H1N1) yang berasal dari
Meksiko dan Amerika Utara, karena virus Influenza A (H1N1) ternyata sensitif terhadap
keduanya. Sementara itu sang virus resisten alias tahan terhadap amantadine dan
rimantadine.
Manfaat Obat Antiviral
- Pengobatan
Jika Anda terserang flu, obat antiviral bisa membuat penyakit Anda berkurang dan membuat
Anda merasa lebih baik lebih cepat. Obat ini juga mencegah komplikasi influenza yang
lebih parah. Obat antiviral influenza akan lebih nyata khasiatnya jika dikonsumsi segera
setelah penyakit menyerang (dalam waktu 2 hari), tetapi pengobatan harus terus dilakukan
setelah 48 jam setelah gejala-gejala flu nampak, khususnya bagi para pasien yang dirawat di
rumah sakit atau orang-orang yang beresiko tinggi terkena komplikasi terkait influenza.
G.
c)
d)
batuk, dan bersin. Ini akan mencegah orang-orang di sekitar menjadi sakit
Penderita tidak boleh menyentuh mata, mulut dan hidung orang lain untuk menghindari
e)
virus menyebar
penerapan vaksin yang disiapkan sesuai dengan jenis virus yang beredar
f)
penderita harus menghindari debu, asap bergerak dan zat lainnya yang dapat mengganggu
g)
pernafasan
penderita sebaiknya menggunakan cubrebocas dan membuang tisu hasil bersin ke tempat
h)
sampah
Bila gejala tetap Nampak setelah 7 hari pertama maka sebaiknya penderita menjalani
perawatan intensif di rumah sakit
S A T U A N A C A R A P E N Y U L U H A N (SAP)
PENANGANAN FLU BABI (SWINE FLU)
Di susun oleh :
Nama
: Suryanto
NPM
Kelas / Semester
: C / VII