You are on page 1of 30

LAPORAN PENELITIAN

GELOMBANG BERDIRI

DISUSUN OLEH:
Arif Eko Sumaryanto

(14726251005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

A. Tujuan Penelitian :
1. Mengetahui pengaruh frekuensi terhadap cepat rambat bunyi
2. Mengetahui pengaruh suhu terhadap cepat rambat bunyi

B. Alat dan Bahan :


No

Alat dan Bahan

Jumlah

Power Supply/Catu Daya

AFG (Audio Frequency Generator)

Amplifier

Laptop yang dilengkapi software

Sound Scope Osciloscope


5

Rangkaian mic kondensor (mic

kondensor, kabel dan jack mono)


6

Thermistor NTC (Negative

Temperature Coefficient)
7

Kolom udara tertutup (Paralon

diameter: 4 inci, panjang: 2m)


8

Kawat kumparan nikelin

(hambatan: 0,533 ohm, panjang: 7


m, diameter: 0,015mm)
9

Multimeter

10

Speaker (diameter: 4 inci)

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

11

Termometer

12

Mistar

13

Gelas ukur

14

Penyangga gelas

15

Pemanas api (bunzen)

C. Desain Alat

Keterangan : angka pada desain alat sesuai dengan nomor urut pada tabel alat
dan bahan

D. Prosedur Pengambilan Data


1. Merangkai alat seperti yang tergambar pada desain alat.
2. Mengatur frekuensi pertama yaitu 700 Hz, kemudian mengatur tombol
atenuasi AFG dan tombol volume amplifier hingga didapat gelombang
sinusoida yang nampak pada laptop dengan bentuk simpul dan perut
gelombang yang sempurna.

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

3. Mengatur

kenaikan

suhu

dalam

kolom

udara

dengan

cara

menghubungkan rangkaian kumparan paralel nikelin yang berfungsi


sebagai pemanas dengan catu daya DC 15 volt
4. Memasukkan NTC kedalam kolom udara dan mencatat suhu ruangan
kolom udara yang terbaca oleh multimeter (multimeter terhubung dengan
NTC) dalam satuan ohm.
5. Mengeluarkan NTC dan memasukkan mic kondensor kedalam kolom
udara, kemudian menggeser mic kondensor hingga menemukan simpul
gelombang yang pertama, mengukur dengan mistar dan mencatat letak
simpul gelombang tersebut sebagai S1 kedalam tabel.
6. Menggeser

kembali

mic

kondensor

hingga

menemukan

simpul

gelombang yang kedua, mengukur dengan mistar dan mencatat letak


simpul gelombang tersebut sebagai S2 kedalam tabel, melakukan
pengambilan data berulang sebanyak 5 kali untuk setiap simpul
gelombang.
7. Mengulangi langkah 2 6 untuk frekuensi dan suhu yang berbeda.
8. Mengkonversi nilai resistansi NTC yang tercatat kedalam satuan suhu
celcius dengan cara mencelupkan termometer dan NTC secara bersamaan
kedalam air yang dipanaskan, kemudian mencatat nilai termometer yang
terbaca saat NTC menunjukkan angka resistansi yang telah dicatat pada
langkah 4.

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan


1. Tabel Hasil Penelitian
No

Temperatur (K)

Frekuensi (Hz)

Cepat Rambat (m/s)

304

700

316,68 1,534

1200

319,20 2,399

1700

312,12 3,725

700

355,05 14,076

1200

348.96 2,146

1700

343,40 3,40

700

368,76 1,770

1200

360,48 2,937

1700

365.84 2,635

308,5

312,5

2. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi dan suhu
terhadap cepat rambat bunyi. Variabel - variabel yang dicatat dalam
penelitian ini antara lain : suhu (K), frekuensi (Hz) dan kedudukan mic
kondensor ( 1 dan 2 ). Kedudukan mic kondensor yang dicatat dalam
penelitian ini mewakili letak simpul gelombang bunyi, sehingga besarnya
cepat rambat bunyi (v) diperoleh dari hasil perkalian antara 2 kali jarak mic
(2(2 1 )) dengan frekuensi (f). pada percobaan ini, jarak mic merupakan
setengah panjang gelombang (1/2 ) dengan menggunakan acuan simpul
gelombang yang tampak pada osiloskop, pada saat mic digeser dari dinding
pemantul kolom udara akan nampak sebuah gelombang sinusoida pada layar

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

osiloskop yang terdiri dari simpul dan perut gelombang. Jarak antar dua
simpul gelombang yang berdekatan diartikan sebagai setengah panjang
gelombang (1/2 ) sehingga panjang satu gelombang utuh () = 2(2 1 )) ,
dengan demikian berlaku persamaan = . 2(2 1 ).
Pada penelitian ini frekuensi yang digunakan adalah 700 Hz, 1200 Hz
dan 1700 Hz. Hal ini dikarenakan penyesuaian dengan panjang kolom udara
yang digunakan pada saat percobaan. Selain itu, Suhu yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu 31C, 35,5C dan 39,5C yang dilihat menggunakan
resistor suhu (Thermistor) NTC yang menghasilkan nilai keluaran dalam
satuan Ohm, nilai keluaran NTC dikonversi kedalam satuan derajat celcius.
Perubahan suhu dilakukan dengan cara memanaskan kolom udara dengan
menggunakan rangkaian kumparan kawat nikelin secara paralel yang
dihubungkan dengan catu daya DC 15 volt.
Hasil pengukuran dengan variasi frekuensi pada suhu yang tetap tersaji
pada grafik dibawah ini.
Grafik Hubungan Frekuensi (Hz) Terhadap Cepat Rambat Bunyi
(m/s) Pada Suhu 312.5 K

v bunyi (m/s)

370
y = -0,002x + 368,5
R = 0,120

360

350
340
330
320
310
0

200

400

600

800

1000

1200

frekuensi (Hz)

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

1400

1600

1800

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

Berdasarkan grafik diatas, besarnya nilai cepat rambat bunyi pada setiap
variasi frekuensi cenderung sama, meskipun pada grafik terlihat sedikit
menurun pada frekuensi paling tinggi, hal tersebut masih mendapat toleransi
berdasarkan besarnya nilai ralat dan nilai keseksamaan yang tersaji pada tabel
dibawah ini.
Frekuensi (Hz)

Cepat Rambat (m/s)

Keseksamaan (%)

700

368,76 1,770

99,516

1200

360,48 2,937

99,185

1700

365.84 2,635

99,280

*Analisa data lebih lengkap tersaji pada subbab lampiran


Keseksamaan pada tabel diatas menunjukkan tingkat kualitas hasil
perhitungan dalam kategori baik yang ditunjukkan dengan nilai persentase
mencapai 99 %. Hasil perhitungan dan plot grafik yang dihasilkan pada
variasi frekuensi terhadap cepat rambat bunyi membuktikan bahwa perbedaan
frekuensi yang digunakan pada percobaan tidak berpengaruh terhadap
besarnya nilai cepat rambat bunyi diudara, hal tersebut ditunjukkan dalam
grafik dan tabel perhitungan bahwa besarnya nilai cepat rambat bunyi pada
setiap variasi frekuensi cenderung sama yaitu f = 700Hz, v =
(368,76 1,770)m/s; f = 1200Hz, v = (360,48 2,937)m/s; f = 1700Hz, v =
(365,84 2,635)m/s.
Pada pengukuran dengan variasi suhu diperoleh grafik sebagai berikut:

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

2015

v bunyi (m/s)

Grafik Hubungan Suhu (K) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada f = 1700Hz
370
360
350
340
330
320
310
300

y = 6,333x - 1612,
R = 0,996
Series1

Linear (Series1)
302

304

306

308

310

312

314

suhu (K)
Berdasarkan grafik variasi suhu terhadap cepat rambat bunyi
diatas.besarnya nilai cepat rambat bunyi cenderung meningkat mengikuti
kenaikan suhu dalam kolom udara, besarnya nilai kenaikan suhu dan nilai
cepat rambat bunyi tersaji pada tabel berikut:
Suhu (K)

Cepat Rambat (m/s)

Keseksamaan (%)

304

312,12 3,725

98,807

308,5

343,40 3,400

99,010

312,5

365.84 2,635

99,280

*Analisa data lebih lengkap tersaji pada subbab lampiran


Gambaran grafik perbandingan suhu dan cepat rambat bunyi tersebut
setidaknya membuktikan bahwa perbedaan suhu berpengaruh terhadap besar
kecilnya cepat rambat bunyi diudara, bentuk pengaruhnya berbanding lurus
antara suhu dan cepat rambat bunyi. Hal tersebut ditunjukkan dalam grafik
dan tabel perhitungan bahwa besarnya nilai cepat rambat bunyi untuk setiap
variasi suhu cenderung bertambah besar nilainya yaitu suhu = 304K, v =
(312,12 3,725)m/s; suhu = 308,5K, v = (343,40 3,400)m/s; suhu =
312,5K, v = (365,84 2,635)m/s. Data percobaan variasi suhu terhadap

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

cepat rambat bunyi diatas juga didukung dengan nilai keseksamaan yang
mencapai 98-99% yang berarti berkategori baik.
Besarnya ralat pada pengukuran dan perhitungan serta bentuk plot
grafik yang belum ideal disebabkan oleh beberapa kesalahan antara lain
karena:
1.

Pada alat percobaan belum dilengkapi dengan peredam bunyi, sehingga


memungkinkan terjadinya pemantulan bunyi pada dinding kolom udara,
selain itu, mic kondensor yang memiliki kepekaan tinggi terhadap bunyi
memungkinkan mendapat pengaruh bunyi dari luar.

2.

Kurangnya ketepatan peneliti dalam menentukan simpul gelombang dan


belum maksimalnya rangkaian kumparan pemanas yang digunakan
sehingga butuh waktu yang lebih lama untuk memanaskannya.

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

F. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Variasi frekuensi yang digunakan pada percobaan cenderung tidak
berpengaruh terhadap besarnya nilai cepat rambat bunyi diudara, hal
tersebut ditunjukkan dalam grafik dan tabel perhitungan bahwa besarnya
nilai cepat rambat bunyi pada setiap variasi frekuensi cenderung sama
yaitu f = 700Hz, v = (368,76 1,770) m/s; f = 1200Hz, v = (360,48
2,937)m/s; f = 1700Hz, v = (365,84 2,635)m/s.
b. Perbedaan suhu berpengaruh terhadap besar kecilnya cepat rambat bunyi
diudara, bentuk pengaruhnya berbanding lurus antara suhu dan cepat
rambat bunyi, dengan besar nilai suhu dan cepat rambat sebagai berikut:
suhu = 304K, v = (312,12 3,725)m/s; suhu = 308,5K, v = (343,40
3,400)m/s; suhu = 312,5K, v = (365,84 2,635)m/s.
2. Saran
a.

Percobaan sebaiknya dilakukan ditempat yang tenang atau di ruang


dengan peredam bunyi.

b.

Variasi suhu dan frekuensi ditambah agar menghasilkan sebaran data


yang semakin baik.

c.

Pada variabel suhu sebaiknya menggunakan perangkat pemanas yang


lebih baik dan aman , agar didapatkan perbedaan suhu yang lebih banyak.

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAPORAN PENELITIAN GELOMBANG BERDIRI

d.

Perlunya percobaan lain yang serupa dengan menggunakan medium


perambatan bunyi yang berbeda.

G. Daftar Pustaka
Crista Triani Dewi. (2002) Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Bunyi Di
udara Diukur dengan Metode Beda Fase. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
French, A. P. (1971) Vibrations and Waves. New York: w. w. Norton &
Company. Inc.
Gunther, Leon. (2012) The Physics of Music and Color. New York: Springer.

Arif Eko Sumaryanto (14726251005)

2015

LAMPIRAN I. ANALISA DATA


A. Hasil konversi resistansi NTC kedalam satuan derajat Celcius
1.

9.8 Ohm = 31C

2.

9 Ohm

= 35.5C

3.

8 Ohm

= 39.5C

B. Perambatan ralat perhitungan cepat rambat bunyi pada kolom udara tertutup
Persamaan cepat rambat bunyi yang digunakan dalam pengambilan data:
= ( )
= 22 21
2

22 21

+
2

2
2

+
1

22 21
+
2

22 21
+
1

C. Perhitungan data
1.

Suhu 31C = 304K


a. =

()

No
1

0,136

0,018496

0,137

0,018769

0,135

0,018225

0,136

0,018496

0,136

0,018496
1 2 = 0,092482

1 = 0,680

1 = 0,136

Ralat mutlak

: 1 =
1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,092482 0,4624
5(51)

1 = 0,000707
Ralat Nisbi (N)

1
1

100% =

0,000707
0,136

100% = , %

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,519% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

()

No
1

0,362

0,131044

0,363

0,131769

0,363

0,131769

0,361

0,130321

0,362

0,131044
2 2 = 0,655947

2 = 1,811

2 = 0,3622

: 2 =

Ralat mutlak

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,655947 3,279721

2 =

5(51)

2 = 0,000837
2

100% =

0,000837

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,231% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,3622

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,3622 0,1360 = ,
= = 700 0,4524 = .
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 1400

0,000837

+ 2
2

+ 2

+ 1400

0,000707

2
2

= 1,534 1

1,534

100% = 316 .68 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,484% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

b. =

()

No
1

0,083

0.006889

0,083

0.006889

0,084

0,007056

0,082

0,006724

0,083

0.006889
1 2 = 0,034447

1 = 0,415

1 = 0,083

: 1 =

Ralat mutlak

1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,034447 0,172225
5(51)

1 = 0,000707
1

100% =

0,000707

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,519% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,136

()

No
1

0,216

0,046656

0,216

0,046656

0,215

0,046225

0,217

0,047089

0,216

0,046656
2 2 = 0,233282

2 = 1,08

2 = 0,216

Ralat mutlak

: 2 =
2 =

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,233282 1.1664
5(51)

2 = 0,000707
2

100% =

0,000707

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,327% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,216

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,216 0,083 = ,
= = 1200 0,266 = .
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 2400

0,000707

+ 2
2

+ 2

+ 2400

0,000707

2
2

= 2,399 1

2,399

100% = 319 .2 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,751% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

c. =

()

No
1

0,064

0,004096

0,063

0,003969

0,065

0,004225

0,064

0,004096

0,064

0,004096
1 2 = 0,020482

1 = 0,32

1 = 0,064

Ralat mutlak

: 1 =
1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,020482 0,1024
5(51)

1 = 0,000707
1

100% =

0,000707

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 1,104% = . %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,064

()

No
1

0,156

0,024336

0,157

0,024649

0,155

0,024025

0,155

0,024025

0,156

0,024336
2 2 = 0,121371

2 = 0,779

2 = 0,1558

: 2 =

Ralat mutlak

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,121371 0,606841

2 =

5(51)

2 = 0,000837
2

100% =

0,000837

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,537% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,1558

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,1558 0,064 = ,
= = 1700 0,1836 = .
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 3400

0,000837

+ 2
2

+ 2

+ 3400

0,000707

2
2

= 3,725 1

3,725

100% = 312 .12 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 1,193% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

2.

Suhu 35.5C = 308.5K


a. =

()

No
1

0,146

0,021316

0,147

0,021609

0,147

0,021609

0,145

0,021025

0,146

0,021316
1 2 = 0,106875

1 = 0,731

1 = 0,1462

: 1 =

Ralat mutlak

1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,106875 0,534361
5(51)

1 = 0,000837
1

100% =

0,000837

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,572% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,1462

()

No
1

0,4

0,16

0,401

0,160801

0,398

0,158801

0,4

0,16

0,4

0,16
2 2 = 0,799602

2 = 1,999

2 = 0,3998

Ralat mutlak

: 2 =
2 =

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,799602 3,996001
5(51)

2 = 0,01002
2

100% =

0,010022474

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 2,506% = , %

0,3998

: = = (, , )

Hasil pengukuran

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,3998 0,1462 = ,
= = 700 0,5072 = ,
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 1400

0,01002

+ 2
2

+ 2

+ 1400

0,000837

= 14,076 1

14,076

100% = 355 ,05 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 3,964% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

b. =

()

No
1

0,087

0,007569

0,086

0,007396

0,086

0,007396

0,087

0,007569

0,087

0,007569
1 2 = 0,037499

1 = 0,433

1 = 0,0866

Ralat mutlak

: 1 =
1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,037499 0,187489
5(51)

1 = 0,000548
1

100% =

0,0005 48

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,632% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,0866

()

No
1

0,232

0,053824

0,233

0,054289

0,231

0,053361

0,232

0,053824

0,232

0,053824
2 2 = 0,269122

2 = 1,16

2 = 0,232

: 2 =

Ralat mutlak

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,269122 1,3456

2 =

5(51)

2 = 0,000707
2

100% =

0,000707

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,305% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,232

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,232 0,0866 = ,
= = 1200 0,2908 = .
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 2400

0,000707

+ 2
2

+ 2

+ 2400

0,000548

2
2

= 2,146 1

2,146

100% = 348 .96 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,615% = , %

Hasil perhitungan

: = (. , )

c. =

()

No
1

0,064

0,004096

0,065

0,004225

0,066

0,004356

0,064

0,004096

0,064

0,004096
1 2 = 0,020869

1 = 0,323

1 = 0,0646

: 1 =

Ralat mutlak

1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,020869 0,104329
5(51)

1 = 0,000894
1

100% =

0,000894

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 1,384% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,0646

()

No
1

0,166

0,027556

0,165

0,027225

0,166

0,027556

0,166

0,027556

0,165

0,027225
2 2 = 0,137118

2 = 0,828

2 = 0,1656

Ralat mutlak

: 2 =
2 =

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,137118 0,685584
5(51)

2 = 0,000548
2

100% =

0,000548

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,331% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,1656

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,1656 0,0646 = ,
= = 1700 0,202 = ,
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 3400

0,000548

+ 2
2

+ 2

+ 3400

0,000894

2
2

= 3,4 1

3.

3,4

100% = 343 ,4 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,99% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

Suhu 39.5C = 312.5K


a. =

()

No
1

0,145

0,021025

0,143

0,020449

0,144

0,020736

0,145

0,021025

0,145

0,021025
1 2 = 0,10426

1 = 0,722

1 = 0,144

Ralat mutlak

: 1 =
1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,10426 0,521284
5(51)

1 = 0,000894
1

100% =

0,000894

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,621% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,144

()

No
1

0,408

0,166464

0,408

0,166464

0,406

0,164836

0,407

0,165649

0,408

0,166464
2 2 = 0,829877

2 = 2,037

2 = 0,4074

: 2 =

Ralat mutlak

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,829877 4,149369

2 =

5(51)

2 = 0,000894
2

100% =

0,000894

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,219% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,4074

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,4074 0,144 = ,
= = 700 0,5268 = ,
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 1400

0,000894

+ 2
2

+ 2

+ 1400

0,000894

2
2

= 1,770 1

1,534

100% = 316 .68 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,484% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

b. =

()

No
1

0,085

0,007225

0,086

0,007396

0,086

0,007396

0,084

0,007056

0,085

0,007225
1 2 = 0,036298

1 = 0,426

1 = 0,0852

: 1 =

Ralat mutlak

1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,036298 0,181476
5(51)

1 = 0,000836
1

100% =

0,000836

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,981% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,0852

()

No
1

0,236

0,055696

0,234

0,054756

0,235

0,055225

0,236

0,055696

0,236

0,055696
2 2 = 0,277069

2 = 1,177

2 = 0,2354

Ralat mutlak

: 2 =
2 =

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,277069 1,385329
5(51)

2 = 0,000894
2

100% =

0,000894

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,379% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,2354

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,2354 0,0852 = ,
= = 1200 0,3004 = ,
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 2400

0,000894

+ 2
2

+ 2

+ 2400

0,000836

2
2

= 2,937 1

2,937

100% = 360 ,48 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,815% = , %

Hasil perhitungan

: = (, , )

c. =

()

No
1

0,064

0,004096

0,065

0,004225

0,065

0,004225

0,064

0,004096

0,064

0,004096
1 2 = 0,020738

1 = 0,322

1 = 0,0644

Ralat mutlak

: 1 =
1 =

1 2 ( 1 )2
(1)

5.0,020738 0,103684
5(51)

1 = 0,000548
1

100% =

0,000548

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,851% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,0644

()

No
1

0,172

0,029584

0,171

0,029241

0,171

0,029241

0,172

0,029584

0,172

0,029584
2 2 = 0,147234

2 = 0,858

2 = 0,172

: 2 =

Ralat mutlak

2 2 ( 2 )2
(1)

5.0,147234 0,736164

2 =

5(51)

2 = 0,000548
2

100% =

0,000548

100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,318% = , %

Hasil pengukuran

: = = (, , )

0,172

Menghitung cepat rambat bunyi pada kolom udara:


= 2 2 1 = 2 0,172 0,0644 = ,
= = 1700 0,2152 = .
Perambatan ralat:
=

22 21

0 + 3400

0,000548

+ 2
2

+ 2

+ 3400

0,000548

2
2

= 2,635 1

2,635

100% = 365 .84 100% = , %

Ralat Nisbi (N)

Keseksamaan (Ks)

: 100% 0,72% = , %

Hasil perhitungan

: = (. , )

D. Plot Grafik Percobaan


1.

Grafik hubungan frekuensi (Hz) dengan cepat rambat bunyi (m/s)

a.

Pada suhu 304K


Frekuensi (Hz)

Cepat Rambat (m/s)

700

316,68 1,534

1200

319,20 2,399

1700

312,12 3,725

v bunyi (m/s)

Grafik Hubungan Frekuensi (Hz) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada Suhu 304 K
370
360
350
340
330
320
310

y = -0,004x + 321,4
R = 0,403
0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

frekuensi (Hz)
b. Pada suhu 308,5K
Frekuensi (Hz)

Cepat Rambat (m/s)

700

355,05 14,076

1200

348.96 2,146

1700

343,40 3,40

Grafik Hubungan Frekuensi (Hz) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada Suhu 308.5 K
370
v bunyi (m/s)

360
350

y = -0,011x + 363,1
R = 0,999

340
330
320
310
0

200

400

600

800

1000

frekuensi (Hz)

1200

1400

1600

1800

c.

Pada suhu 312.5K


Frekuensi (Hz)

Cepat Rambat (m/s)

700

368,76 1,770

1200

360,48 2,937

1700

365.84 2,635

v bunyi (m/s)

Grafik Hubungan Frekuensi (Hz) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada Suhu 312.5 K
370
360
350
340
330
320
310

y = -0,002x + 368,5
R = 0,120

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

frekuensi (Hz)

2.

Grafik hubungan suhu (K) dengan cepat rambat bunyi (m/s)

a.

Pada f = 700 Hz
Suhu (K)

Cepat Rambat (m/s)

304

316,68 1,534

308,5

355,05 14,076

312,5

368,76 1,770

Grafik Hubungan Suhu (K) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada f = 700Hz
380

y = 6,176x - 1557,
R = 0,946

v bunyi (m/s)

370
360
350
340

Series1

330

Linear (Series1)

320
310
302

304

306

308
suhu (K)

310

312

314

b. Pada f = 1200 Hz
Suhu (K)

Cepat Rambat (m/s)

304

319,20 2,399

308,5

348.96 2,146

312,5

360,48 2,937

Grafik Hubungan Suhu (K) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada f = 1200Hz

v bunyi (m/s)

370
y = 4,892x - 1165,
R = 0,954

360
350
340

Series1

330

Linear (Series1)

320
310
302

304

306

308

310

312

314

suhu (K)
Pada f = 1700 Hz
Suhu (K)

Cepat Rambat (m/s)

304

312,12 3,725

308,5

343,40 3,40

312,5

365.84 2,635

Grafik Hubungan Suhu (K) Terhadap Cepat Rambat Bunyi (m/s)


Pada f = 1700Hz
370
y = 6,333x - 1612,
R = 0,996

360

v bunyi (m/s)

c.

350
340
330

Series1

320

Linear (Series1)

310
300
302

304

306

308

suhu (K)

310

312

314

LAMPIRAN II. DOKUMENTASI PENELITIAN

A. Rangkaian alat percobaan

B. Rangkaian kumparan pemanas menggunakan kawat nikelin

C. Konversi nilai resistansi NTC kedalam satuan suhu (C)

You might also like