Professional Documents
Culture Documents
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Pada percobaan ini, akan ditentukan fungsi transistor sebagai
switch. Percobaan pertama akan digunakan konfigurasi switch
dengan transistor BJT dan relay (lampu). Kemudian pada
percobaan selanjutnya, akan digunakan transistor FET
bertipe NMOS yang nantinya diamati dengan metode
multimeter dan dengan metode osiloskop. Pada percobaan
terakhir, masih digunakan transistor FET, namun
konfigurasi switch yang digunakan adalah konfigurasi
CMOS, pada percobaan ini pula, dilakukan pengamatan
dengan metode multimeter dan dengan metode osiloskop.
Kata kunci: transistor, switch, BJT, FET.
1. Pendahuluan
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai switch
atau sakelar. Baik jenis BJT maupun FET, keduanya
dapat digunakan sebagai sakelar. Sakelar yang
ideal harus memiliki karakteristik saat ON, sakelar
tersebut tidak memiliki tegangan drop, kemudian
saat OFF, sakelar tersebut tidak dapat dilalui arus
sama sekali. Penggunaan transistor FET sebagai
switch lebih unggul dibandingkan penggunaan
transistor BJT sebagai switch dikarenakan FET
menggunakan arus yang sangat kecil untuk
operasinya.
Setelah melakukan
mahasiswa dapat:
percobaan,
diharapkan
a.
b.
c.
2. Studi Pustaka
2.1 FET (Field Effect Transistor)
Transistor FET adalah transistor yang bekerja
berdasarkan efek medan elektrik yang
dihasilkan oleh tegangan yang diberikan pada
kedua ujung terminalnya. Mekanisme kerja
transistor ini berbeda dengan transistor BJT.
Pada
transistor
ini,
arus
yang
dihasilkan/dikontrol dari Drain (analogi
dengan Kolektor pada BJT), dilakukan oleh
tegangan antara Gate dan Source (analogi
dengan Base dan Emitter pada BJT).
Bandingkan dengan arus pada Base yang
digunakan untuk menghasilkan arus kolektor
pada transistor BJT.
Jadi, dapat dikatakan bahwa FET adalah
transistor yang berfungsi sebagai konverter
tegangan ke arus. Transistor FET memiliki
beberapa jenis, diantaranya adalah JFET dan
MOSFET. PAda praktikum ini digunakan
transistor MOSFET, meskipun pada dasarnya
sifat dari JFET dan MOSFET adalah serupa.
Karakteristik umum dari transistor MOSFET
dapat digambarkan pada kurva yang dibagi
menjadi dua, yaitu kurva karakteristik ID vs
VGS dan kurva karakteristik ID vs VDS. Kurva
karakteristik ID vs VGS diperlihatkan pada
gambar berikut. Pada gambar tersebut terlihat
bahwa terdapat VGS minimum yang
menyebabkan arus mulai mengalir. Tegangan
tersebut dinamakan tegangan threshold, Vt.
Pada MOSFET tipe depletion, Vt adalah
negatif, sedangkan pada tipe enhancement, Vt
adalah positif.
Gambar 2 Kurva ID vs V DS
sehingga,
=
+1
3. Metodologi
3.1 Alat dan Komponen yang Digunakan
a.
Sumber Tegangan DC
b.
Osiloskop
c.
Multimeter Digital
d.
Multimeter Analog
e.
f.
Kabel-Kabel
b.
c.
4
Gambar 9 Rangkaian Percobaan n-MOS Switch
0.06
22.43
0.604
9.79
Tepat
Padam
0.19
Awal
0.798
0.826
Tepat
Nyala
1.38
82.8
1.62
86.1
On
2.28
88.8
On
3.72
89.2
On
0.08
25.76
0.647
6.48
Tepat
Padam
0.126
Awal
0.063
Awal
IB
(mA)
IC
(mA)
12
VBE
(V)
VCE
(V)
Kondisi
Lampu
0.25
12
Awal
0.671
4.18
Tepat
Nyala
0.74
81.6
1.51
99.4
On
3.1
117.5
On
5.11
121.2
On
4
3.5
3
VDD
(V)
IG
0.01
7.5
2.5
Multimeter
ID
(mA)
VGS
(V)
1.834
VDS
(V)
Kondisi
Awal
4.98
Tepat
arus ID
0.6
2.605
3.62
2.899
2.758
0.01
VDD
=5V
VDD
=6V
1.5
VDD
=9V
1
ada
0.5
0
0
0.5
1.5
ID (mA)
Gambar 13 Kurva VGS vs ID
Awal
1.818
5.90
Tepat
arus ID
0.6
2.693
4.63
2.878
3.75
0.01
0.01
7.5
Awal
7.42
Tepat
arus ID
Awal
1.825
8.92
Tepat
arus ID
0.05
1.963
8.80
0.6
2.582
7.60
2.852
6.76
1.818
VGS (V)
A.
Analisis :
ada
Osiloskop
ada
ada
Analisis :
Nilai Vin merupakan representasi dari nilai VGS
sedangkan Vout merupakan representasi dari nilai
VDS sehingga dari hal tersebut diperoleh bahwa
untuk nilai Vin (VGS) di mana kurva pertama kali
berbelok, merupakan nilai tegangan threshold
transistor n-MOSnya, dan dari kurva, dapat dilihat
bahwa nilai tegangan threshold transistor nMOSnya berkisar pada 1.8 V. Dapat dilihat pula
(V)
0.01
IS
(mA
)
0.01
0.1
0.25
0.003
5
6
5
4
3
2
ID
(mA
)
VGS
(V)
VD
S
Vout
(V)
(V)
0
5
8.17
Multimeter
IG
(mA
)
0.01
Vout(V)
0.01
0.1
0.25
1.82
5
0.5
1.5
2
VGS(V)
4.98
2.5
3.5
2.05
2
4.91
2.27
2
4.73
0.5
0.45
0.4
0.35
0.45
0.25
0.1
0.01
10
0.45
0.25
0.1
0.01
2.49
5
1.345
2.73
1
0.120
1
2.95
6
0.041
5
3.17
5
0.009
6
0.01
0.01
1.85
0
10
9.99
2.81
3
9.77
3.73
9.14
5.93
5.93
4.86
2.614
6.11
0.375
7.15
0.010
1
ID(mA)
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
-0.05 0
0.5
1.5 2
VGS(V)
2.5
3.5
12
10
Vout(V)
8
6
4
2
0
0
-2
VGS(V)
7
6
5
ID(mA)
3
2
1
0
-1
VGS(V)
Gambar 18 Kurva ID vs VGS dengan VDD = 10 V
Analisis :
Dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan dari segi bentuk kurva baik dengan
penggunaan VDD = 5 V maupun 10 V, hanya range
nilainya saja yang berubah. Dapat dilihat dari
gambar, baik dengan VDD = 5 V maupun 10 V, nilai
tegangan VGS saat kurva berbelok pertama kali
(tegangan threshold n-MOS) berkisar pada 1.8 V.
Pada kurva ID vs VGS, saat tegangan VGS memasuki
nilai tegangan threshold n-MOSnya, kurva mulai
naik sampai ke suatu titik puncak untuk kemudian
kembali turun meskipun nilai VGS bertambah. Nilai
puncak itu berada pada saat VGS 0.5 VDD. Nilai
VGS di mana ID mencapai nilai puncak tersebut
dinamakan tegangan threshold switch (Vth). Jika
salah satu transistor dalam kondisi OFF, maka
switch OFF. Saat kedua transistor berada pada
kondisi saturasi, maka arus yang dapat dilalui oleh
sistem adalah yang paling besar.
B.
Osiloskop
Analisis :
Dari kedua kurva dapat diperoleh bahwa nilai
tegangan threshold transistor n-MOSnya berada
pada 1.8 V. Kemudian, kondisi di mana transistor
p-MOS dan n-MOS berada dalam kondisi saturasi
(garis merah) maka sistem melewatkan arus IS = ID
yang paling besar (ditandai dengan tegangan VS
yang paling besar). Kondisi di mana kedua
transistor dalam keadaan saturasi berada pada
tegangan Vth = VGS = 2.8 V, tidak jauh berbeda dari
formula Vth = VGS = 0.5 VDD = 2.5 V.
Ketidakidealan diakibatkan transistor yang
digunakan bukan transistor ideal.
5. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa:
a.
c.
6. Daftar Pustaka
[1]
[2]
http://en.wikipedia.org/wiki/MOSFET,
April 2016, pukul 21.50.
[3]
http://en.wikipedia.org/wiki/Bipolar_junctio
n_transistor, 15 April 2016, pukul 21.55.
[4]
http://www.electronicstutorials.ws/transistor/tran_7.html, 15 April
2016, pukul 22.10.
15
[5]
http://electronics.stackexchange.com/questi
ons/18885/mosfet-as-a-switch-when-is-it-insaturation, 15 April 2016, pukul 22.35.
[6]