You are on page 1of 2

Arbacia sp.

Kingdom

: Animalia

Phylum

: Echinodermata

Class

: Echinoidea

Ordo

: Arbacioida

Family

: Arbacioadeae

Genus

: Arbacia

Spesies

: Arbacia sp.

1. Morfologi
Landak laut termasuk kedalam filum Echinodermata yaitu merupakan hewan berduri. Hal
ini sesuai dengan morfologi tubuhnya, yaitu pada permukaan tubuh dipenuhi duri yang
tersusun oleh kalsium. Landak Laut tergolong hewan triplobastik badan tubuhnya bertipe
simetri radial, tetapi ketika masih menjadi larva bertipe simetri bilateral. Rangka
tubuhnya bertipe simetri bilateral. Rangka tubuhnya tersusun oleh zat kapur yang terdapat
dipermukaan bawah kulit.
2. Anatomi
Sistem pembuluh air dan susunan alat tubuh yang berkelipatan lima. Sistem pencernaan
Landak Laut memiliki saluran pencernaan yang sederhana. Sistem reproduksi bersifat
gonokorsis. Reproduksi dilakukan dengan cara seksual. Dan terjadi pembuahan eksternal
(di luar tubuh). Pembuahan tersebut menghasilkan zigot yang berkembang menjadi larva
bipinaria yang dapat berenang bebas. Alat gerak pada landak laut berupa kaki amburakral
(kaki pembuluh) atau sistem pembuluh air. Air laut yang masuk kedalam sistem saluran
ini digunakan untuk menjulurkan kaki tabung yang berjumlah banyak. Kaki tabung
terdapat ada saluran latera. Pada ujung luarnya terdapat kaki (cakram) penghisap,
sedangkan bagian dalamnya berupa Ampula yang berbentuk mirip bola. Cakram
penghisap berfungsi untuk melekatkan ke Substat dan memegang makanan. Landak Laut
berjalan dengan cara merayap.
Sistem saraf Landak Laut terdiri atas cincin dan tali saraf, cincin saraf terdapat di
sekeliling mulut, sedangkan tali saraf mengarah ke tiap kaki ambrurakral Sedangkan
sistem pernafasan Landak laut berlangsung melalui permukaan tubuh. Diantara duri dan
insangnya terdapat tonjolan seperti catut (Pediselaria) yang berguna untuk membersihkan
benda-benda yang menutup lubang pernafasan. Pediselaria tersebut terbentuk dari hasil
modifikasi duri. Selain untuk membersihkan kulit, alat ini juga untuk menangkap
makanan dan pertahanan tubuh.
3. Habitat
Landak laut ini banyak ditemukan pada kedalaman 300 meter di bawah laut dan biasa
sampai ke pantai.

Daftar Pustaka

Brotowidjojo, Mukayat Djarubito. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga, 1989.


Jasin, Maskoeri. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya, 1992.
Rusyana, Adun. Zoologi Invertebrata. Bandung: ALFABETA, 2011.

You might also like