Professional Documents
Culture Documents
S
DENGAN STROKE NON HEMORAGIC (SNH)
DI RUANG STROKE UNIT NAGASARI RSUP SANGLAH
DARI HARI KAMIS TANGGAL 4 s/d SABTU, 6 FEBRUARI 2016
I.
Nama Mahasiswa
Tempat Pratek
Tanggal Pengkajian
: Ny. S
Tanggal Masuk RS
: 3 Februari 2016
Tempat/Tanggal Lahir
Sumber Informasi
Umur
Agama
: Hindu
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan
: Kawin
Pendidikan
: SMA
Suku
: Bali
Pekerjaan
: Pensiunan
Lama Bekerja
:-
Alamat
Diagnosa Medis
KELUHAN UTAMA:
Kelemahan pada separuh tubuh kiri.
RIWAYAT PENYAKIT:
Pasien datang ke Intalasi Rawat Darurat RSUP Sanglah pada pukul 17.00 WITA dengan
keluhan separuh tubuh kiri dirasakan lemas. Pasien dan keluarga mengatakan bahwa
lemasnya separuh tubuh pasien yang kiri sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Dikatakan bahwa 2 hari yang lalu pasien mengatakan tangan hingga tungkai bagian
kirinya lemas sesaat setelah bangun tidur, hanya dapat digeser dan tidak dapat diangkat,
namun membaik pada keesokan harinya ditndai dengan pasien dapat mengangkat
tangannya dengan perlahan. Karena keadaan pasien yang menetap seperti itu maka
keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke rumah sakit. Selain itu, keluarga
mengatakan bahwa pasien tidak dapat makan karena mual muntah dan suara pelo disertai
bibir mencong ke kanan. Pasien tidak memiliki riwayat trauma kepala, tidak merasakan
tebal di sekujur tubuh, BAB dan BAK normal.
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi adalah anaknya
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1
Alamat : Banjar Jero Bajra, Tabanan
2. Alergi : Tipe
:Reaksi
:Tindakan : 3. Kebiasaan : merokok/ kopi / obat / alkohol / lain-lain
4. Obat-obatan
Lamanya
Sendiri
Orang Lain (resep)
::::-
5. Pola Pernapasan
Kesulitan bernafas
: tidak
Kesulitan dirasakan
:Keluhan yang dirasakan : 6. Pola nutrisi
Frekuensi/porsi makan
makan sejak 1 minggu yang lalu, pasien selalu menolak menghabiskan makan yang
disediakan. Pasien sering muntah di rumah.
Berat Badan
: 60 Kg
Jenis makanan
:-
Makanan pantangan
:-
Nafsu makan
7. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Frekuensi
: 2 hari sekali
Warna
: kuning normal
Waktu
Konsistensi
: pagi
: padat normal
: 3 4 kali sehari
Bau
: khas normal
Warna
:
: pukul 22.00 di malam hari dan 14.00 di siang hari
Lama tidur/hari
: 10 jam
:-
:-
:-
: kuning normal
:::-
II.
Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= meninggal
= pasien
= menikah
Deskripsi :
Pada genogram di atas dijelaskan bahwa pasien adalah anak pertama dari 8 bersaudara
dimana pasien mengatakan bahwa saudara-saudaranya tidak ada yang mengidap penyakit
seperti dirinya maupun gejala-gejala lain yang mengarah ke stroke. Meninggalnya mereka
dikarenakan penyakit tua, ada pula yang memiliki riwayat asma. Suami pasien merupakan
anak ke-4 dari 6 bersaudara dimana pasien dan keluarga mengatakan bahwa suami pasien
tidak menderita penyakit yang sama dengan pasien. Begitu juga dengan saudarasaudaranya. Pasien dan suaminya menikah dan dikaruniani 4 orang putra dan 3 orang putri
dimana menurut penjelasan pasien dan keluarga saat pengkajian, bahwa semua anak-anak
pasien tidak memiliki tanda gejala penyakit yang sama dengan yang diderita oleh pasien.
Sejauh ini dapat dikatakan bahwa kemungkinan penyakit ini menurun pada anak cucunya
namun gejala belum terlihat, tetapi kemungkinan saja tidak menurun.
III.
Riwayat Lingkungan
1. Kebersihan Lingkungan : lingkungan pasien tampak bersih dan rapi
2. Bahaya
:3. Polusi
:-
IV.
Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan : b. Kesulitan yang dialami : 2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini
Suasana hati
4.
Hubungan/komunikasi
: ..........................................................................
........................
a.
Bicara
( ) jelas
( ) relevan
( ) mampu mengekspresikan
( ) mampu mengerti orang lain
b.
Tempat tinggal
( ) bersama orang lain, yaitu anaknya
c. Kehidupan keluarga
-
Keuangan
Kebiasaan seksual
a.
b.
6.
Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan : dibantu orang lain; anak-anak dan keluarganya
b. Yang disukai tentang diri sendiri
: semangat
b.
c.
7.
[ ] tidak
V.
Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah: 90/60 mmHg
Suhu
: 36
Nadi
Pernafasan
B. Kesadaran
: 84 x/menit
: 18 x/menit
: compos mentis
C. Keadaan umum :
Sakit/ nyeri
: sedang
Skala nyeri
:4
Nyeri di daerah
Status gizi
: normal
BB
Sikap
: 60 Kg
: tenang
TB : 160 cm
Personal hygiene
: cukup bersih
Bentuk
: mesochepal
Lesi/ luka
:-
2. Rambut
Kelainan
: rontok
3. Mata
Penglihatan
: normal
Sklera
: tidak ikterik
Konjungtiva
: anemis
Pupil
: isokor
Kelainan
:-
4. Hidung
Penghidu
: normal
:-
5. Telinga
Pendengaran
: 1. normal
: tidak
Bibir : kering
Gigi
7. Leher
Pembesaran tyroid
: tidak
Lesi
: tidak
Nadi karotis
: teraba
Pembesaran limfoid
: tidak
8. Thorax
Jantung
Paru
: 1. frekwensi nafas
: teratur
2. kwalitas
: normal
3. suara nafas
: vesikuler
4. batuk
: tidak
9. Abdomen
Peristaltik usus :
ada; 8 x/menit
Kembung
tidak
Nyeri tekan
tidak ada
ke pinggang
Ascites
10. Genetalia
Pimosis
:-
Alat Bantu
:-
Kelainan
:-
Turgor :
kering
11. Kulit
Laserasi
Warna kulit
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot :
555
444
555
444
ROM
Hemiplegi/parese :
ya, kiri
Akral
hangat
Edema :
terbatas
: < 3 detik
tidak ada
batas normal
Korpus Vertebra (Inpeksi, Palpasi, Perkusi, Mobilitas, dll) : dalam batas
normal
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
- Kaku kuduk (-)
- Tanda kaki Brudzinski (-)
- Tanda kernig (-)
- Tanda leher Brudzinski (-)
Saraf Otak
- Nervus I
Subjektif (kanan kiri) : dalam batas normal
Objektif (kanan kiri) : dalam batas normal
-
Nervus II
Visus Kanan : > 2/60
Kiri : > 2/60
Kampus Kanan kiri : normal
Fundus Retinopati Scheie I
Pupil :
Refleks cahaya langsung (kanan kiri) : positif
Refleks cahaya konsensuil (kanan kiri) : positif
Refleks cahaya konvergensi (kanan kiri) : positif
Refleks pupil Marcus-Gunn (kanan kiri) : negatif
Tes Wartenberg (kanan kiri) : negatif
-
Nervus V
Motorik (kanan kiri) : normal
Sensibilitas (kanan kiri) : normal
Refleks kornea (kanan kiri) : positif
Refleks maseter (kanan kiri) : negatif
Trismus (kanan kiri) : tidak ada
Nyeri tekan (kanan kiri) : tidak ada
Nervus VII
Otot wajah saat istirahat (kanan kiri) : tampak suikus nasolabialis
Mengerutkan dahi (kanan kiri) : kiri lebih datar
Menutup mata (kanan kiri) : simetris
Meringis (kanan kiri) : sudut bibir tertarik ke kanan
Mencucur (kanan kiri) : sudut bibir terdorong ke kiri
Gerakaan involunteer (kanan kiri) : tidak ada
Indra pengecap (kanan kiri) : normal
Sekresi air mata (kanan kiri) : normal
Hiperakusis (kanan kiri) : normal
Tanda Chvostek (kanan kiri) : tidak ada
Nervus VIII
Mendengarkan suara (kanan kiri) : normal
Motorik (tenaga, tonus, koordinasi, gerakan involunteer, langkah dan gaya jalan)
- Tenaga
555
444
555
444
Tonus
Norm Menur
al
un
Norm Menur
al
un
4. Program Terapi
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Citicolin 2x500 mg IV. Indikasi neuroprotein
- Simvastatin 1x40 mg IO. Indikasi antiinflamasi
- Bisoprolol 1 x 25 mg IO.
- Asetosal 100 mg IO. Indikasi Antiagregasi platelet
- Asam folat 2x2 mg IO. Indikasi Antihomosistein
A. ANALISA DATA
1. Data Pertama
a. Data Subjektif
- Pasien mengatakan separuh badan bagian kirinya lemas sejak 2 hari yang lalu.
Pasien mengatakan tidak dapat mengangkat tangan hingga tungkai kirinya,
-
Arteriosklerosis
bagian kiri
Pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitasnya tanpa bantuan orang
lain
b. Data objektif
- Pasien tampak mengalami penurunan fungsi motorik dan muskuloskeletal
- Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah bagian kiri adalah 444
Tonus otot ekstremitas atas dan bawah bagian kiri mengalami penurunan
Refleks fisiologis otot biseps, triseps, ulna, dan radius kiri negatif
Saat mengerutkan dahi, bagian kiri lebih datar
c. Analisis data
Trombus/emboli dalam darah di jaringan cerebral
Hemisfer kanan
Ketidakmampuan mengontrol otot motorik wajah dan rahang
Disfagia
Anorexia
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN
Ketidakefektifan
perfusi jaringan ke
otak b/d penurunan
suplai darah dan O2
INTERVENSI
Intervensi (NIC)
1. Pantau TTV tiap
jam dan catat
hasilnya
1. Peningkatan tekanan
darah sistemik yang
diikuti
dengan
penurunan tekanan
darah
diastolik
merupakan
tanda
peningkatan
TIK.
Napas tidak teratur
menunjukkan adanya
peningkatan TIK
2. Kaji
respon
motorik terhadap
perintah sederhana
3. Pantau
status
neurologis secara
teratur
4. Dorong
latihan
tangan dan kaki
aktif/ pasif
5. Kolaborasi
pemberian
obat
sesuai indikasi
2. Mampu
mengetahui
tingkat respon motorik
pasien
Tujuan (NOC) :
setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2 x 24
jam maka :
Gangguan perfusi jaringan
dapat tercapai secara
optimal
Kriteria hasil :
Mampu
mempertahankan
tingkat kesadaran
Fungsi sensori dan
motorik membaik
O2 93%.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan b/d
ketidakmampuan
Tujuan (NOC) :
setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2 x 24
jam maka :
RASIONAL
Intevensi (NIC) :
1. Pengelolaan
gangguan
makanan
2. Pengelulaan
3. Mencegah/menurunka
n atelectasis
4. Menurunkan
vena
statis
5. Menurunkan
resiko
terjadinya komplikasi
mencerna makanan
d/d Pasien
mengatakan tidak
1. Status gizi
2. Asupan makanan
3. Cairan dan zat gizi
dapat menelan
makanan, sering
mual dan muntah,
lemas dan lapar
namun tidak
bisa/dapat makan.
Pasien tampak
lemah karena nutrisi
yang masuk tidak
adekuat, Pasien
hanya dapat
menghabiskan 1/8
bagian porsi
Kritria evaluasi:
1. Menjelaskan
komponen kedekatan
diet
2. Nilai
laboratorium
(mis,trnsferin,albumin,
dan eletrolit)
3. Melaporkan
keadekuatan tingkat
gizi
4. Nilai
laboratorium
(mis:trasferin,albomen
dan eletrolit
5. Toleransi terhadap gizi
yang dianjurkan.
nutrisi
Bantuan
menaikkan BB
Aktivitas
keperawatan :
1. Tentukan motivasi
klien untuk
mengubah
kebiasaan makan
2. Ketahui makanan
kesukaan klien
3. Bantu makan
sesuai dengan
kebutuhan klien
3.
4. Ciptakan
lingkungan yang
menyenangkan
untuk makan
makanan yang
disediakan dengan
tidak memakan lauk
1. Motivasi
klien
mempengaruhi
dalam
perubahan nutrisi
menelan makanan
Hambatan mobilitas
fisik b/d hemiparase
kiri d/d Pasien
mengatakan
geraknya terhambat
karena lemas pada
separuh badan
bagian kiri, tidak
dapat melakukan
aktivitasnya tanpa
bantuan orang lain.
Tujuan (NOC):
setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2 x 24
jam maka :
Klien diminta
Intevensi (NIC) :
aktivitas,
ambulasi
menunjukkan tingkat
mobilitas, ditandai dengan
Terapi
Terapi
aktivitas,
nilainya 1 - 5 :
mobilitas
ketergantungan (tidak
sendi.
berpartisipasi)
membutuhkan bantuan
Perubahan
1. Mengajarkan
klien
membutuhkan bantuan
orang lain, mandiri dengan
pertolongan alat bantu atau
mandiri penuh).
Pasien tampak
mengalami
penurunan fungsi
motorik dan
muskuloskeletal,
Kriteria Evaluasi :
dengan
pengawasan.
2. Meminta bantuan untuk
beraktivitas mobilisasi
jika diperlukan.
kiri mengalami
penurunan, dan Saat
mengerutkan dahi,
mobilitas
Keperawatan :
mudah.
1. Ajarkan
klien
lebih
klien
penggunaan alat
bantu mobilitas.
3. Pemberian
penguatan
positif
3. Menyangga BAB
4. Menggunakan
Aktivitas
3. Berikan
pantau
Kekuatan otot
ekstremitas atas dan
dan
1. Menunjukkan
secara
tentang
selama
akan
membantu
klien
beraktivitas.
kursi
4. Mempercepat
4. Dukung
teknik
latihan ROM
datar
5. Kolaborasi
dalam
klien
mobilisasi
dan
mengkendorkan otot-otot
dengan
5. Mengetahui
perkembngan mobilisasi
klien
sesudah
latihan
ROM
4
Kerusakan
komunikasi verbal
b/d penurunan
fungsi otot facial
dan oral d/d Pasien
dan keluarga
mengatakan bahwa
pasien kesulitan saat
berbicara, lidahnya
terasa kelu/tertarik
Intervensi (NIC) :
Tujuan (NOC):
setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2 x 24
jam maka :
Komunikasi dapat berjalan
dengan baik
Kriteria hasil :
1. Lakukan
1. Mengetahui komunikasi
komunikasi dengan
klien
apakah
benar-
benar
tidak
bisa
melakukan komunikasi
perlu diulang
2. Dengarkan dengan
tekun jika pasien
mulai berbicara
2. Mengetahui bagaimana
kemampuan komunikasi
ke dalam, dan
3. Berdiri
di
depan
a. Klien dapat
lapang
bibirnya mencong
mengekspresikan
pasien pada
ke kanan. Tampak
perasaan
bicara
4. Latih otot bicara
b. Memahami maksud
secara optimal
5. Libatkan keluarga
dirinya merasa
dalam
pandang
saat
melatih
komunikasi verbal
c. Pembicaraan pasien
dapat dipahami
kanan
klien tsb
3. Mengetahui
tingkatan
derajat
kemampuan
berkomunikasi klien
4. Menurunkan terjadinya
komplikasi lanjutan
5. Keluarga mengetahui &
pada pasien
6. Kolaborasi dengan
mampu
mendemonstrasikan cara
melatih
verbalpd
komunikasi
klien
tanpa
bantuan perawat
6. Mengetahui
perkembangan
komunikasi verbal klien
5
Defisit perawatan
diri : mandi b/d
kelemahan otot
Tujuan (NOC)
setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2 x 24
jam maka :
akibat hemiparase
d/d Pasien
mengatakan tidak
dapat melakukan
aktivitasnya sendiri,
lemas dan tidak
dapat bangun dari
tempat tidur, tidak
dapat melakukan
aktivitas mandi
sendiri. Pasien
tampak lemah dan
terlentang di tempat
tidur, Pasien hanya
dapat mobilisasi di
tempat tidur saja,
dan ADL dibantu
penuh
Intolerance activity
Mobility : physical
impaired
Self care defisit hygiene
Sensory perception,
auditory disturbed
Kriteria hasil
Perawatan diri
mandi : mampu
untuk
membersihkan
tubuh sendiri
secara mandiri
dengan atau tanpa
alat bantu.
Mampu
mempertahakan
mobilitas ke
kamar mandi
Membersihkan
diri dan
Intervension (NIC)
Self Care assistane :
ADLs
1. Monitor
kemempuan klien
untuk perawatan
diri yang mandiri.
2. Monitor kebutuhan
klien untuk alatalat bantu untuk
kebersihan diri,
berpakaian,
berhias, toileting
dan makan.
3. Sediakan bantuan
sampai klien
mampu secara utuh
untuk melakukan
self-care.
4. Dorong untuk
melakukan secara
mandiri, tapi beri
bantuan ketika
klien tidak mampu
melakukannya.
5. Ajarkan klien/
keluarga untuk
1. Mengetahui kemajuan
pasien dalam menjaga
kebersihan
2. Mengetahui alat-alat apa
sajakah yang dibutuhkan
pasien dalam memenuhi
perawatan dirinya
3. Membantu pasien
mempermudah aksesnya
kepada alat-alat yang
diperlukan untuk mandi
4.
Membantu sekaligus
mengajarkan pasien cara
melakukan tindakan
perawatan diri sendiri
yang baik dan benar
5. Motivasi keluarga
mengeringkan
tubuh
Melakukan
perawatan hygiene
oral
mendorong
kemandirian, untuk
memberikan
bantuan hanya jika
pasien tidak
mampu untuk
melakukannya.
6. Pertimbangkan usia
klien jika
mendorong
pelaksanaan
aktivitas seharihari.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N
TGL,
NO.
O
1
JAM
22-2-2016
DX
1.1
IMPLEMENTASI
5.1
diri
06.00
WITA
5.2
5.3
RESPON
S : 36,5 ; N : 80 x/menit; TD
: 130/70 mmHg; RR : 30 x/menit;
Pasien tidak dapat melakukan
aktivitas membersihkan diri
karena hemiparase kiri. Pasien
perlu dibantu.
Keluarga telah menyediakan alat-
berpakaian
mandi.
Pasien dimandikan oleh perawat di
2.4
pasien makan.
Kolaborasi pemberian obat
muntah
07.00
WITA
1.5;
sesuai indikasi :
3.5;
Ranitidine 50 mg IV
4.6
Bisoprolol 25 mg IO
Captopril 50 mg IO
09.00
WITA
1.2
1.4 &
3.4
10.30
4.1;
PARAF
4.2;
4.3
4.4
12.00
WITA
2.3
13.00
WITA
16.00
WITA
1.5;
3.5;
sesuai indikasi :
4.6
Captopril 50 mg IO
1.1
17.00
WITA
18.00
WITA
5.5
2.3
memandikan psien
19.00
WITA
21.00
WITA
2
1.5;
3.5;
4.6
Captopril 50 mg IO
tanpa memuntahkannya.
Asam folat IO
Melibatkan keluarga dalam
4.5
5-2-2016
06.00
WITA
S : 36,5 ; N : 80 x/menit; TD
1.1
5.2
5.5
07.00
2.3 &
WITA
2.4
pasien makan.
Kolaborasi pemberian obat
muntah
1.5;
sesuai indikasi :
3.5;
Ranitidine 50 mg IV
4.6
Bisoprolol 25 mg IO
Captopril 50 mg IO
09.00
WITA
1.2
1.4 &
3.4
4.1;
4.2;
4.3
4.4
4.5
12.00
WITA
2.3
ekspresi wajahnya.
Pasien dapat mengikuti intruksi
dari perawat selama latihan
melemaskan otot-otot bicara
Keluarga tetap berkomunikasi
dengan pasien. Membicarakan halhal yang ringan dan mudah
dimengerti oleh pasien.
Makanan yang dihabiskan yaitu
5 sendok makan. Rasa tidak
enak pada ulu hati sudah
berkurang
13.00
2.1
1.5;
makan
Kolaborasi pemberian obat
WITA
16.00
WITA
17.00
WITA
18.00
WITA
3.5;
sesuai indikasi :
4.6
Captopril 50 mg IO
S : 36,0 ; N : 80 x/menit; TD
1.1
5.5
2.3
2.1
19.00
WITA
21.00
WITA
3
tanpa memuntahkannya.
1.5;
3.5;
4.6
SPO2 : 97%
Keluarga ikut serta memandikan
memandikan psien
Membantu pasien untuk makan
malam
1/3 porsi
makan
Kolaborasi pemberian obat
sesuai indikasi :
Captopril 50 mg IO
tanpa memuntahkannya.
Asam folat IO
Melibatkan keluarga dalam
4.5
6-2-2016
06.00
WITA
S : 36,3 ; N : 80 x/menit; TD
1.1
5.2
5.5
07.00
2.3 &
dan benar
Membantu pasien makan sesuai
WITA
2.4
memuntahkannya.
pasien makan.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
NO
TGL/JA
Dx
1
M
6-2-2016
07.00
WITA
CATATAN PERKEMBANGAN
PARAF
TGL/JA
Dx
2
M
6-220107.00
WITS
CATATAN PERKEMBANGAN
S : pasien mengatakan sudah dapat menelan
makanan walau sedikit demi sedikit, rasa
tidak enak di ulu hati sudah berkurang, tidak
terjadi mual dan muntah
O : pasien tampak tidak selemah saat
pengkajian, dapat menghabiskan 1/3 porsi
makanan yang disediakan, pasien dapat
menelan makanan
A : tujuan tercapai sebagian
P : lanjutkan intervensi nomor 1,2,3,4
PARAF
NO
TGL/JA
Dx
3
M
6-2-2016
07.00
WITA
CATATAN PERKEMBANGAN
PARAF
TGL/JA
Dx
4
M
6-2-2016
07.00
CATATAN PERKEMBANGAN
S : pasien mengatakan kesulitan berbicara
sudah teradaptasi
WITA
O : pasien sudah tidak nampak kesulitan saat
berbicara dengan sudut bibir yang tertarik ke
kanan
A : tujuan tercapai sebagian
P : lanjutkan intervensi nomor 4,5,6
PARAF
NO
TGL/JA
Dx
5
M
6-2-2016
CATATAN PERKEMBANGAN
S : pasien mengatakan masih belum dapat
07.00
WITA
PARAF