You are on page 1of 19

TUGAS

Rangkaian Listrik

DISUSUN OLEH :
NAMA

: Hizkia Glorius Soma

NIM

: D411 13 022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan pesat dalam perangkat lunak dan perangkat keras komputer
banyak mempengaruhi pola pikir manusia. Di zaman sarat teknologi
komputerisasi ini, seperti di dalam bidang Teknik Elektro, rangkaian listrik real
dapat disimulasikan dengan menggunakan program komputer sehingga pada layar
komputer dapat dilihat respons seperti apa yang dikehendaki pada rangkaian
elektronik realnya. Perangkat lunak Electronics Workbench (EWB) diteliti untuk
diaplikasikan sebagai program simulasi bagi alat-alat elektronik yang dirancang.
Dalam hal ini diteliti mengenai seberapa akurat respons yang diperoleh dari
simulasi EWB dibandingkan dengan respons dari beberapa alat elektronik real dan
juga seberapa banyak jenis alat elektronik yang dapat disimulasikan atau seberapa
banyak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi yang terdapat dalam EWB.
Aplikasi EWB ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan
praktek.
Biasanya pada suatu karya tulis ilmiah mengenai perancangan dan
penganalisaan suatu alat elektronik hanyalah didasarkan pada studi literatur dan
tidak melalui suatu pembuktian praktis. Pembuktian dengan komponen-komponen
dan rangkaian-rangkaian terintegrasi fisik selain membutuhkan biaya pengadaan
yang tinggi (untuk jenis dan jumlah besar), juga sering terjadi kerusakan pada
komponen-komponen fisik tersebut. Penggunaan EWB dapat mengatasi
kelemahan-kelemahan perangkat keras di atas dan membangkitkan kepercayaan
diri para mahasiswa bahwa alat elektronik yang dirancang dapat bekerja seperti
yang dikehendaki.

II. TINJAUAN PUSTAKA


EWB (Electronic WorkBench) adalah salah satu jenis software elektronika
yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu
rangkaian listrik. Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji apakah
rangkaian listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan
teori yang digunakan pada buku-buku elektronika tanpa harus membuat rangkaian
listrik itu secara nyata.
Electronic WorkBench (EWB) merupakan salah satu program Electrical
Computer Aided Simulation yang digunakan untuk menghitung besarnya nilainilai dalam rangkaian elektronika. Dengan menggunakan program ini, kita dapat
melakukan perancangan dan uji rangkaian elektronika analog dan digital
menggunakan fituristik yang ada antara lain source, basic, transistor, diode, dan
lain-lain.
Electronic WorkBench (EWB) adalah software elektronika yang
digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu rangkaian
listrik. Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji suatu rangkaian
listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan teori yang
digunakan pada buku-buku elektronika, tanpa harus menggunakan rangkaian
listrik itu secara nyata. Perlu di ingat, simulasi yang dilakukan dengan
menggunakan Electronic WorkBench (EWB) adalah simulasi yang menghasilkan
keluaran yang ideal. Maksudnya keluaran yang tidak terpengaruh oleh faktorfaktor ketidakidealan seperti gangguan (dikenal dengan noise dalam elektronika)
seperti halnya gangguan yang sering terjadi pada rangkaian listrik sebenarnya
(nyata).
Penggunaan Electronic WorkBench (EWB) haruslah didukung oleh
pengetahuan dasar tentang elektronika. Tanpa pengetahuan dasar elektronika yang
memadai seperti cara pemakaian alat ukur (osiloskop, multimeter dan lain
sebagainya), tentu saja akan lebih sukar untuk memahami cara kerja dari software
ini. Software ini menggunakan sistem GUI (Graphic User Interface) seperti halnya

windows sehingga pemakaian software yang sudah memahami pengetahuan dasar


elektronika akan mudah menguasai penggunaan software ini.
Software Electronic WorkBench (EWB) yang berada di Indonesia adalah
kebanyakan software bajakan (telah di crack), usahakan jangan menggunakan
software bajakan untuk menyelesaikan proyek besar yang berhubungan dengan
lisensi penggunaan software.
Selain itu terdapat beberapa keuntungan jika menggunakan simulasi
software Electronics Workbench antara lain :

Anda tidak perlu menghabiskan banyak dana dan waktu untuk membeli IC
atau komponen lain yang diperlukan.

Anda cukup duduk manis di depan komputer, tidak perlu susah payah
keluar mencari IC di toko elektronik.

Tidak perlu menyolder sehingga waktu Anda tidak terbuang sia-sia.

Jika Anda ingin melakukan pengukuran, instrumen pengukuran yang


tersedia pada Electronics Workbench sudah mencukupi.

Anda tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli instrumen


pengukuran seperti multimeter, voltmeter, amperemeter dan osiloskop.

Anda juga tidak perlu susah payah membangun rangkaian pembangkit


frekuensi karena semuanya tersedia. Anda tinggal mengklik dan enjoy
learning using simulation.

III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada pelajaran ini adalah Laptop atau
Notebook dan software Electronic WorkBench (EWB) 5.12.
B. Prosedur Kerja
Langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum ini adalah :
1) Cara menginstall software Electronic WorkBench (EWB) 5.12 :
Pada file software Electronic WorkBench (EWB) 5.12 terdapat file setup,
kemudian double click pada file setup. Tentukan tempat Electronic WorkBench
(EWB) 5.12 di install yaitu di C:\Program Files\EWB 5.12), kemudian click yes
atau ok. Tunggu proses loading yang dilakukan hingga succes, kemudian click
start menu, click all programs, pilih Electronic WorkBench, kemudian gunakan.
2) Penggunaan Electronic WorkBench (EWB) 5.12 secara singkat :
Ada tiga cara yang digunakan dalam Electronic Work Bench (EWB) 5.12
yaitu cara pemakaian alat ukur yang disediakan, pemakaian komponen
elektronika (mencakup komponen aktif dan pasif serta sumber sinyal atau sumber
tegangan) dan pembentukan rangkaian listrik.Pemakaian alat ukur setelah
membuka Electronic Work Bench (EWB) 5.12, terdapat tiga toolbar menu atau
menubar (barisan toolbar file, edit ; toolbar gambar new, open ; dan toolbar
komponen dan alat ukur).Pada barisan terakhir, klik toolbar yang paling kanan,
kemudian pilih alat ukur yang ingin digunakan (osiloskop atau multimeter), drag
simbol osciloscop atau multimeter ke bawah (ke layar putih). Pada tombol
osiliskop terdapat empat titik kecil yang bisa dipakai yaitu channel A dan B serta
dua node ground. Untuk merubah time/div dan volt/div seperti yang dilakukan
pada osiloskop. Tampilan windows kecil akan muncul dan praktikan dapat
mengisi nilai time/div dan volt/div yang diinginkan ataupun mengubah hal-hal
yang lain. Penggunaan multimeter juga hampir sama dengan osiloskop. Drag
simbol multimeter, klik dua kali untuk mengubah modus pengukuran
(pengukuran arus, tegangan ataupun hambatan).

Berikut prosedur nya:


1

Pertama-tama klik tombol start pada sudut kiri desktop,kemudian akan


muncul menu seperti di bawah ini,lalu klik Ikon Electronics Workbench

Lalu Buka EWB sehingga muncul tampilan seperti berikut.

Gb1.
3

Yang dilingkari nomor 1 adalah macam-macam simbol komponen.

Cara gunakkannya, misal buat rangkaian seri,


a

Klik tombol

lalu akan muncul gambar berikut :

Klik gambar resistor, tahan lalu geret ke lembar kerja.

Klik juga gambar kapasitor,dan induktor

Lalu klik tombol

Setelah klik gambar sumber arus AC

Hubungkan kaki-kaki komponen ke kaki-kaki yang lain. Caranya

,maka akan muncul gambar berikut:

klik pada kaki komponen lalu tahan, geret dan hubungkan ke kaki
komponen lain.

Buat gambar rangkaian seperti berikut :

Gb2.
h

Untuk mengubah harga komponen, klik 2x pada komponen itu


terus tuliskan harga yang diinginkan , misal 8 Ohm.

NAAH Bagaimana cara simulasinya menghitung Tegangan dan Arus pada titik
yang telah kita tentukan??

Klik

lalu pilih

Rangkai seperti pada gambar berikut (caranya sama)

Gb3.

Untuk simulasinya, tekan tombol saklar Liat pada gambar 1 yang


dilingkari nomor 2. Maka akan muncul nilai tegangan pada Volmeter
tersebut seperti pada gambar berikut:

3) Pemakaian komponen elektronika :


Pada barisan terakhir, mulai dari toolbar gambar yang kedua sampai
toolbar gambar yang ketigabelas adalah toolbar yang berisi simbol komponen.
Pada praktikum elektronika dasar ini, praktikan hanya cukup memakai toolbar
yang kedua sampai toolbar kelima. Mulai dari toolbar kedua sampai yang
kelima,ada simbol komponen seperti simbol resistor, kapasitor, dioda, op-amp,
batere, graund dan lain-lain. Cara memakai komponen ini hampir sama dengan
pemakaian alat ukur.Untuk mengubah nilai komponen dilakukan dengan cara
double click komponen tersebut lalu isi nilai komponen yang diinginkan pada
tempat yang tersedia. (Simbol sinyal generator ada pada toolbar yang paling
kanan atau toolbar alat ukur).

4) Pembentukan rangkaian listrik :


Setelah

mengambil

beberapa

komponen

yang

diinginkan

untuk

membentuk suatu rangkaian listrik, praktikan perlu menyambung kaki-kaki dari


suatu simbol ke simbol lainnya. Penyambungan kaki dapat dilakukan dengan
mengarahkan pointer mouse ke ujung kaki simbol,hingga ujung kaki simbol
berwarna terang, kemudian klik dan tahan mouse, tujukan ke ujung kaki simbol
yang ingin disambungkan sampai ujung kaki simbol tersebut berwarna terang dan
lepas mouse. Kedua komponen akan tersambung dengan suatu simbol kawat
penghantar.
5) Simulasi :
Setelah

tiga

hal

tadi

dikuasai,rangkaian

listrik

sudah

dapat

dibentuk.Setelah rangkaian listrik dan alat ukur di pasang pada bagian yang akan
di ukur (biasanya input dan output), praktikan memulai simulasi dengan menekan
simbol saklar yang terletak di pinggir kanan atas (klik tanda I untuk ON dan klik
tanda O untuk OFF simulasi ; tanda PAUSE bisa juga digunakan terutama untuk
mencatat nilai). Usahakan windows kecil alat ukur tetap terbuka, supaya grafik
hasil pengukuran dapat di baca.
Adapun komponen-komponen yang disimulasikan dalam praktikum,
antara lain :
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai
sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa
disimbolkan . Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Kemudian ada Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, lalu dioda adalah

komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga
sebagai pemanas).
Dan ada komponen Oscilloscope, adalah suatu alat untuk mengukur
besaran arus listrik dengan memetakannya dalam bentuk visualisasi gelombang
signal.
Osciloscope adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran elektronika
seperti tegangan AC ataupun DC, frekuensi suatu sumber tegangan AC dan beda
fasa antara dua sumber tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat melihat bentuk
isyarat tegangan terhadap waktu. Pola-pola gelombangisyarat yang terlihat pada
layer osciloscope sebenarnya adalah tumbukan-tumbukan elektron yang lepas dari
sumber electron di dalam tabung dengan layer, yang diatur sedemikian rupa oleh
medan-medan yang dihasilkan keeping-keping sejajar horizontal dan vertical.
Keping-keping ini menimbulkan medan listrik yang besarnya tergantung pada
tegangan inputnya, sehingga bila ada electron yang melewati diantara keduanya
akan dibelokkan sesuai dengan besar tegangan inputnya sehingga pada layer akan
terlihat pola-pola dari isyarat masukan.
Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk :

Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.

Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.

Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.

Membedakan arus AC dengan arus DC.

Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.


Berdasarkan praktikum kali ini dan dapat dilihat dari tabel data dan grafik

dapat dilihat hubungan perubahan frekuensi dengan Vpp out. Besar Vpp out tidak

berubah meskipun frekuensi diubah berapapun. Hal ini menunjukan besar Vpp out
tidak dipengaruhi oleh besar frekuensi.

IV. HASIL DAN PENGAMATAN


Dari hasil percobaan ini yang ingin kita amati ialah :
1

Bentuk Gelombang Kapasitor dalam rangkaian arus bolak-balik

Bentuk Gelombang Induktor dalam rangkaian arus bolak-balik

Menghitung : a. Reaktansi Induktif


b

Reaktansi Kapasitif

impedansi rangkaian

Nilai kuat arus maksimum rangkaian

Nilai kuat arus efektif rangkaian :

Nilai tegangan antara titik d dan e

Nilai tegangan antara titik e dan f

Nilai tegangan antara titik f dan g

1.1 Analisis Secara Praktek


1

Bentuk Gelombang Kapasitor

Bentuk Gelombang Induktor

Menghitung :
a

Reaktansi Induktif

Reaktansi Kapasitif

impedansi rangkaian

Nilai kuat arus maksimum rangkaian

Nilai kuat arus efektif rangkaian

Nilai tegangan antara titik d dan e


Karena yang ditanyakan tegangan saja, kita asumsikan bahwa yang
diminta adalah tegangan efektif (tegangan terukur), sehingga kuat arus
yang dipakai adalah Ief

Nilai tegangan antara titik e dan f

Nilai tegangan antara titik f dan g

1 2 Analisis Secara Teori


Kapasitor dalam Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian ini disebut rangkaian kapasitif, ia terdiri dari kapasitro C yang
dibubungkan dengan sumber tagangan AC. Pada rangkaian kapasitif, beda fase
antara tegangan dan arus adalah /2 dengan arus yang mendahului dari pada
tengangan sebesar /2 (ini terbalik dengan beda fase pada induktor). Grafiknya
sebagai berikut:

Induktor dalam Rangkaian Arus Bolak-Balik


Rangkaian induktif adalah rangkaian yang terdiri atas sebuah induktor yang
dihubungkan dengan sumber tegangan AC. Pada rangkaian induktif, beda fase
antara tegangan dan arus adalah /2 dengan tegangan yang mendahului arus
sebesar /2 atau bisa sobat sebut arus nya terlambat /2 dari tegangan. Coba sobat
perhatikan grafik berikut

V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Electronics Workbench 5.12 adalah software yang digunakan untuk membuat
suatu simulasi rangkaian elektronika.
2. Resistor merupakan komponen elektronika yang bersifat menahan arus listrik.
3. Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika
Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu
4. Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga
sebagai alat kopel (Penyambung)
5. Osciloscope adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran elektronika
seperti tegangan AC ataupun DC, frekuensi suatu sumber tegangan AC dan
beda fasa antara dua sumber tegangan yang berlainan, bahkan dapat melihat
bentuk isyarat tegangan terhadap waktu.
6. Pada rangkaian induktif, beda fase antara tegangan dan arus adalah /2 dengan
tegangan yang mendahului arus sebesar /2
7. Pada rangkaian kapasitif, beda fase antara tegangan dan arus adalah /2 dengan
arus yang mendahului dari pada tengangan sebesar /2 (ini terbalik dengan
beda fase pada induktor)

DAFTAR PUSTAKA
Milvino, Albert Paul. 2002. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta Salemba Teknika.
Millman dan Halkias. 1997. Elektronika Terpadu Rangkaian dan Sistem Analog
dan Digital jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Lab Dasar Teknik Elektro. 2007. Elektronic WorkBench 5.12. Laboratorium
Elektronika dan Instrumentasi : Departemen Fisika ITB.
Tim Penyusun. 2011. Modul Praktikum Elektronika. Purwokerto: Universitas
Jenderal Soedirman.

You might also like