You are on page 1of 8

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

I.

14504241001

Judul Laporan :

Sistem Kopling CVT Sepeda Motor

II.

Kompetensi :
Memahami sistem kopling otomatis/CVT.

III.

Sub Kompetensi :
1. Melakukan bongkar pasang system CVT (Continuous Variable
Transmission)
2. dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja system CVT
4. Memeriksa kerusakan system CVT

IV.

Alat Dan Bahan


1. Sepeda motor dengan kopling CVT
2. Tool box set
3. Flywheel Holder
4. Socket Wrench
5. Clutch Spring Compressor
6. Buku servis manual sepeda motor
7. Nampan
8. Majun

V. Keselamatan Kerja

Kelas A1

Hal 1 dari 8

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 2 dari 8

1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman.


2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati.
3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Melaksanakan praktik sesuai dengan prosedur kerja.

VI. Dasar Teori


CVT (Continuous Variable Transmission)

CVT adalah sistem perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan
putaran mesin. sistem ini tidak memakai gigi transmisi, tetapi sebagai gantinya
menggunakan 2 buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan oleh sabuk (VBELT) dengan sistem ini nantinya pengendara tidak perlu mengoperasikan perpindahan
gigi sehingga lebih mudah. Hanya dengan memutar handle gas untuk menambah
kecepatan dan mengendurkan gas untuk mengurangi kecepatan.
Pulley depan berhubungan langsung dengan kruk as sedangkan pulley belakang
berhubungan dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua pulley ini dapat
melebar dan mengecil sehingga akan mendesak sabuk kearah luar. lebar kecilnya pulley
depan tergantung dari putaran mesin berdasarkan gaya, sentrifugal, pulley belakang
lebih kecilnya tergantung dari tarikan pulley depan.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 3 dari 8

Pada saat langsam posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley belakang
besar, sehingga jika diibaratkan gigi maka perbandingannya ringan. Saat putaran
menengah posisi sabuk pulley depan dan belakang sama besar, dan saat putaran tinggi
sabuk pulley depan besar sedangkan sabuk pulley belakang kecil sehingga
perbansingannya berat.
Keunggulan CVT ini selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga relatif
murah. Yang perlu diperhatikan kondisi sabuk (V-BELT) harus selalu diperiksa setiap
20.000 km. Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan. Jika V-BELT sudah
retak-retak atau memanjang maka sebaiknya diganti baru.

VII.

Langkah Kerja
1.
2.
3.
4.
5.

Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.


Menempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor.
Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu.
Melepas left crankcase cover.

6. Menahan clutch outer dengan flywheel holder dan melepaskan nut.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 4 dari 8

7. Menahan clutch/driven pully assembly dan tekan drive face spring dengan
memutar movable driven face searah jarum jam sampai berhenti.
8. Menempatkan clutch/driven pully ke clutch spring compressor.
9. Melepaskan clutch/driven pull nut dengan socket wrench.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 5 dari 8

10. Memeriksa komponen-komponen clutch.

11. Merakit komponen kopling sampai benar dan pastikan tidak ada komponen yang
hilang.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 6 dari 8

12. Memeriksakan kebenaran hasilnya pada instruktur.


13. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan
praktik.
VIII.

Data Praktik
1. Memeriksa driven face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan.

Data praktik : Tidak terjadi goresan yang berlebihan pada driven face. Diameter
luar driven face boss 33,95 mm
Spesifikasi : Kondisi driven face tidak terdapat goresan.
Batas servis diameter luar driven face boss : 33,94 mm
2. Memeriksa Movable Driven Face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 7 dari 8

Data praktik : Tidak terjadi goresan yang berlebihan pada movable driven face.
Diameter luar driven face boss 34 mm
Spesifikasi : Kondisi movable driven face tidak ada goresan.
Batas servis diameter dalam movable driven face : 34,06 mm
3. Memeriksaan clutch outerterhadap keausan atau kerusakan serta terdapat kotoran.

Data praktik : Terjadi keausan pada clutch outer. Namun keausan terjadi tidak
berlebihan. Tidak terdapat minyak atau oli pada clutch ouer. Diameter clutch
outer 112 mm
Spesifikasi : Diameter clutch outer 112,5 mm. Tidak terjadi kerusakan
atau keausan. Bersih dari minyak atau oli.
4. Mengukur panjang bebas driven face spring.
Data praktik : panjang driven face spring masih dalam spesifikasi. Yaitu 122mm

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRATIKUM TEKNIK SEPEDA MOTOR
SISTEM CVT HONDA BEAT
MOCHAMAD AMIN F

14504241001

Kelas A1

Hal 8 dari 8

dan dapat memegas dengan baik. apabila panjang pegas tidak sesuai dengan
spesifikasi,maka harus diganti. Karena bias terjadi selip.
Spesifikasi : Panjang driven face spring : 124,2 mm.
Batas servis : 121,4 mm
5. Mengukur tebal kanvas kopling
Data Praktik : Setelah diukur dengan menggunakan jangka sorong, tebal kanvas
kopling 2,5 mm. Tidak terdapat minyak/oli di permukaan kanvas.
Spesifikasi : Batas servis tebal kanvas kopling : 2 mm. Tidak boleh terdapat
oli/minyak pada kanvas kopling.
6. Memeriksa driven face bearing dari kemungkinan seret dan bersuara.
Data praktik : Setelah driven face diputar dengan tangan tidak terdapat suara
pada bearing, perputaran driven face cukup halus.
Spesifikasi : Bearing dapat berputar dengan lancar tanpa ada suara.

IX. Kesimpulan
Dari data hasil praktik maka dapat disimpulkan bahwa kondisi sistem kopling
CVT (Continuous Variable Transmission) pada sepeda motor honda beat cukup baik
jika dilihat dari keseluruhan kendaraan, karena secara umum komponen-komponen
pada driven pully masih bagus dan tidak ada kerusakan.

X.

Daftar Pustaka
http://kevinkriztiawanotomotif.blogspot.com/2013/08/system-transmisi.html

You might also like