Professional Documents
Culture Documents
NIM : 09011281320031
BAB 9
Perancanaan, Desain, dan administrasi database
Perkambangan software beebrapa dekade ini diurutkan dari yang terkecil, aplikasi yang relative
kecil dan simpel yang hanya membutuhkan hanya beberapa baris kode, hingga aplikasi yang besar
yang membuthkan ribuan baris kode dan perawatan yang harus dilakukan terus menerus. Software
Crisis merupakan kriris pembutan software dimana pembuatan software melebihi jadwal (terlambat),
biaya yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, tidak dapat dipercaya, sulit untuk diperbaiki, dan
performa yang buruk. Ini diakibatkan karena perbaaikan kesalahan ayng dideteksi,
mengimplementasikan permintaan user yang baru, dan memodifikasi software agar dapat berjalan
dalam lingkungan sistem yang baru. Ada beberapa alasan utama untuk kegagalan proyek software
termasuk:
kurangnya spesifikasi penyelesaian.
kurangnya metodologi dalam pengembangan yang tepat.
desain tidak fleksibel
9.1. Informasi sistem yang berlanjut (Life Cycle)???
- Sistem Informasi merupakan sumber daya yang mengijinkan pengumpulan, memanagemen,
mengontrol, dan penyebaran dari informasi keseluruh organisasi.
Databsae merupakan komponnen dasar dari sistem informasi, sehingga database harus
diperlakukan dengan sangat hati-hati, seperti seluruh sumber daya dalam suatu perusahaan. Database
juga harusa dapat digunakan dengan pandangan kebutuhan yang luas dari perusahaan. Oleh karena itu
siklus dari sistem inforamsi organisasi terhubung dengan siklus dari sistem database yang mendukung
itu. Khususnya, urutan dari siklus sistem database termasuk perencaan, pengumpulan permintaan
analisis, desain, membuat prototype, implementasi, uji coba, pengubahan, dan perbaikan saat
dijalankan.
9.2 Pengembangan sistem database secara berlanjut
Sistem database merupakan sistem ayng sanga tfundamnetal untuk sebuha organisasi perusahaan yang
besar, yang mana pengambangannya dihubungkan dengan pengambangan dari sistem informasi.
Pengembangan dari sistem database tidaklah berurutan, namun meningkatkan jumlah dari perulangan
yang berasal dari tahapan sebelumnya yang disebut feedback loops. Jika database yang kecil maka
tidak akan sulit untuk untuk membangunnya, namun lain halnya dengan database yang besar denagn
ribuan user dan query yang banyak, maka akan membuatnya semakin komplek dan sulit. Aktivitas
utama yang berhubungan dengan setiap tahapan dari pegembangan sistem databse yang berkelanjutan,
sebagai berikut :
Perencanaan database
Definisi sistem
Pengumpulan kebutuhan dna analisis
Desain database
Memilih DBMS (opsional)
Desain aplikasi
Prototype (opsional)
Implementasi
Conversi dan pemuatan data
1
Uji coba
Perbaikan berjalan
Definisi sistem merupakan penggambaran ruang lingkup dan batasan dari aplikasi database dan
sudut pandang utama pengguna.
Deifnisi sistem ini sangat penting karena kita memasukkan dalam batasan sistem kita todak hanya
untuk satu user dan aplikasi, namun untuk user dan aplikasi pda masa yang akan datang.
Sudut pandang user mendefinisikan apa yang dibutuhkan dari sistem database dari perspektive dari
sebuah aturan khusus kerja atau area aplikasi perusahaan.
Daalam pembuatan sistem database, sudut pandang user/pengguna sangatlah penting karena sangat
membantu untuk menjamin tidak ada user dari database yang terlupa ketika mengembangkan
kebutuhan untuk database yang baru.
9.5 Pengumpulan kebutuhan dan analisa
Pengumpulan kebutuhan dan analisa meruapakn proses dalam pengumpulan dan menganalisa
informasi tentang bagian dari organisasi yang harus didukung oleh sistem database, dan menggunakan
informsi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk sistem yang baru.
Banyak sekali teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan ini,
yang disebut 'fact-finding techniques' (teknik pencarian fakta). Informasi digabungkan untuk setiap
sudut pandang utama user, termasuk :
Gambaran dari data yang digunakan atau di buat
Detail dari bagaimana data akan digunakan atau dibuat
Kebutuhan tambahan apapun untuk sistem database yang baru
Informasi yang dikumpulkan dalam tahap ini belum terstruktur dengan rapi namun dan
termasuk permintaan informal, yang mana harus dirubah kedalam pernyataan yang terstruktur dari
permintaan. Pencapaian ini menggunakan teknik spesifikasi permintaan, yang mana termasuk contoh :
Structured Analysis and Design (SAD) techniques, Data Flow Diagrams (DFD), and Hierarchical Input
Process Output (HIPO). Mengidentifikasi fungsi yang dibuthkan oleh sistem merupakan aktfitas yang
sangat penting/kritis, sistem dengan kekurangan fungsi akan mebuat user merasa tergannggu/jengkel,
yang mana kan menyebabkan penolakan atau kegagalan sistem. Bagaimanapun, jiak trlalu bnyak fungsi
yang diimplementasikan akan meyebabkan masalah yang mana itu akan lebih rumit, dan sistem akan
lebih sulit untuk diimplementasikan, di perbaiki, digunakan, atau dipelajari. Aktivitas lain ayng sangat
penting yang berhubungan dengan tahap ini adalah memutuskan bagaimana berurursan dengan situasi
dimana ada labih dari satu user yang melihat database, ada 3 pendekatan yag dapat digunakan yaitu :
pendekatan centralized
Permintaan untuk setiap user yang melihat digabungkan kedlaam set tunggal dari permintan
untuk sistem database baru. Sebuah model data di gambarkan
pendekatan view integration
gabungan kedua pendekatan
Sebuah sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen,
kontrol, dan penyebaran informasi di seluruh organisasi.
Sebuah sistem informasi berbasis komputer meliputi komponen-komponen berikut: Database,
perangkat lunak database, perangkat lunak aplikasi, perangkat keras komputer termasuk media
penyimpanan, dan personil menggunakan dan mengembangkan sistem.
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi, dan pengembangan dan
penggunaan harus dilihat dari perspektif persyaratan yang lebih luas dari organisasi. Oleh karena itu,
siklus hidup sistem informasi organisasi secara inheren terkait dengan siklus hidup database yang
mendukungnya.
Tahapan utama siklus pengembangan sistem database meliputi: perencanaan basis data, definisi
sistem, pengumpulan dan analisis kebutuhan, desain database, seleksi DBMS (opsional), perancangan
aplikasi, prototipe (opsional), implementasi, konversi data dan pemuatan, pengujian, dan operasional
pemeliharaan.
Perencanaan database adalah kegiatan manajemen yang memungkinkan tahapan siklus
BAB 10
Transparasi Teknik Pencarian Fakta
Pencarian fakta adalah proses formal menggunakan teknik seperti wawancara dan kuesioner
untuk mengumpulkan fakta-fakta tentang sistem, persyaratan, dan preferensi. Temuan Fakta sangat
penting untuk tahap awal siklus pengembangan sistem database termasuk perencanaan basis data,
definisi sistem, dan tahap pengumpulan persyaratan dan analisis.
Lima teknik yang paling umum pencarian fakta adalah memeriksa dokumentasi, wawancara,
mengamati perusahaan beroperasi, melakukan penelitian, dan menggunakan kuesioner.
Pemeriksaan dokumentasi dapat berguna ketika kita mencoba untuk mendapatkan beberapa
wawasan tentang bagaimana perlunya database muncul. Ini juga dapat menemukan dokumentasi yang
dapat membantu untuk memberikan informasi pada bagian dari perusahaan yang berhubungan dengan
masalah.
Jika masalah ini terkait dengan sistem saat ini, harus ada dokumentasi yang terkait dengan sistem
itu. Dengan memeriksa dokumen, formulir, laporan, dan file yang terkait dengan sistem saat ini, kita
dapat dengan cepat memperoleh beberapa pemahaman tentang system
Wawancara adalah teknik yang paling umum digunakan, dan biasanya yang paling berguna
pencarian fakta. Kita bisa mewawancarai untuk mengumpulkan informasi dari individu tatap muka. Ada
dapat beberapa objek menggunakan wawancara, seperti mencari tahu fakta-fakta, memverifikasi fakta,
mengklarifikasi fakta, menghasilkan antusiasme, mendapatkan pengguna akhir yang terlibat,
mengidentifikasi kebutuhan, dan mengumpulkan ide-ide dan pendapat.
Namun, dengan menggunakan teknik wawancara membutuhkan kemampuan komunikasi yang
baik untuk menangani secara efektif dengan orang-orang yang memiliki nilai yang berbeda, prioritas,
pendapat, motivasi, dan kepribadian. Seperti teknik pencarian fakta lain, wawancara tidak selalu metode
terbaik untuk semua situasi.
Observasi merupakan salah satu teknik pencarian fakta yang paling efektif untuk memahami
sistem. Dengan teknik ini, memungkinkan untuk baik berpartisipasi dalam, atau menonton, seseorang
melakukan kegiatan untuk belajar tentang sistem. Teknik ini sangat berguna ketika validitas data yang
dikumpulkan melalui metode lain dalam pertanyaan atau ketika kompleksitas aspek-aspek tertentu dari
sistem mencegah penjelasan yang jelas oleh pengguna akhir. Untuk memastikan bahwa pengamatan
berhasil, penting untuk mengetahui banyak tentang individu dan kegiatan yang akan diamati mungkin.
Sebuah teknik pencarian fakta yang berguna adalah untuk penelitian aplikasi dan masalah. Jurnal
6
komputer perdagangan, buku referensi, dan Internet (termasuk kelompok pengguna dan papan buletin)
merupakan sumber informasi yang baik. Mereka dapat memberikan informasi tentang bagaimana orang
lain telah memecahkan masalah yang sama, ditambah apakah paket perangkat lunak yang ada untuk
memecahkan atau bahkan sebagian memecahkan masalah.
Teknik pencarian fakta lain adalah untuk melakukan survei melalui kuesioner. Kuesioner adalah
dokumen dengan tujuan khusus yang memungkinkan fakta yang dikumpulkan dari sejumlah besar orang
tetap menjaga kontrol atas tanggapan mereka. Ketika berhadapan dengan audiens yang besar, ada teknik
pencarian fakta lainnya dapat tabulasi fakta-fakta yang sama secara efisien.
Ada dua dokumen utama dibuat selama tahap pengumpulan persyaratan dan analisis,
yaitupersyaratan spesifikasi pengguna dan sistem spesifikasi. Persyaratan spesifikasi pengguna
menjelaskan secara rinci data yang akan diadakan di database dan bagaimana data tersebut akan
digunakan.
Sistem spesifikasi menjelaskan semua fitur untuk dimasukkan dalam sistem database seperti kinerja dan
keamanan persyaratan.