Efek Sepatu ber-hak Tinggi

S epatu ber-hak tinggi merupakan salah satu perlengkapan

kewajiban wanita sebagai
berbusana ke kantor. Selain
perlengkapan berbusana, sepatu
bagian dari
sebagai
ber-hak
tinggi juga dapat menimbulkan
kepercayaan diri (self-confidence) bagi
seseorang wanita dalam
performanya ke kantor. Anda mungkin tidak menyadari efek buruk
dari pemakaian sepatu ber-hak tinggi untuk para wanita. Walaupun
berakibat dalam jangka panjang, hal-hal ini akan berakibat pada
sistem kerja tubuh sehari-hari.

Sistem kerja otot otot tubuh manusia sangat

berhubungan satu sama lain, bilamana salah satu
group otot ada yang tidak baik fungsi kerjanya, group
otot yang lain pasti akan menyokong fungsi kerja
tersebut. Hal ini begitu juga terjadi pada otot otot kaki
anda. Dalam kasus pemakaian sepatu hak tinggi, otot otot yang
terlibat sebagai penopong adalah otot paha, lutut, otot betis dan
terutama otot-otot dan tulang pada kaki. Semakin tinggi hak yang
anda kenakan semakin tinggi pula tekanan yang akan didapatkan
pada otot otot kaki.

Efek buruk yang diakibatkan oleh sepatu ber-hak

tinggi anatara lain pada bagian:
Tulang Punggung(Posture)
Pemakaian hak tinggi akan berpengaruh pada
postur dalam jangka panjang. Perubahan yang
akan terjadi terutama pada bagian pinggang
bawah yang mana tulang pinggang akan
mengalami peningkatan derajat kurva
kelengkungan (Hyperlordosis) yang berakibat kakunya otot otot
pinggang dan berkurangnya flexibilitas otot otot tersebut yang
pastinya akan menyebabkan sakit pinggang berkepanjangan..

Lutut
Lutut sangat berperan dalam menampung berat
badan tubuh selain tulang punggung. Pusat titik
berat gravitasi pada manusia berada pada ruas
pinggang ke-2 dan ke 3 dan lutut. Bila anda
memakai sepatu ber-hak tinggi akan berakibat
melencengnya titik gravitasi tersebut. Sehingga
yang seharusnya tidak terlalu penuh untuk
menampung berat badan, lutut anda akan
bekerja extra 2x lipat. Semakin mobile anda dalam bekerja
semakin besar pula kerja otot-otot tungkai bawah anda.

The Calf (Otot Betis)