You are on page 1of 5

Alfredo Ibrahim XII IA 3 / 3

1. Teori Maxwell
James Clark Maxwell (1831-1879), seorang ahli fisika dari Scotlandia mengemukakan teori tentang gelombang elektromagnetik. Jika Faraday menemukan bahwa perubahan medan magnetik haruslah menghasilkan medan listrik, maka menurut Maxwell, perubahan medan listrik haruslah menghasilkan medan magnetik. Berdasarkan anggapan itulah pada tahun 1864 Maxwell mengemukakan suatu hipotesis: Karena perubahan medan magnetik dapat menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya, perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan medan magnetik. Kedua bola isolator yang bermuatan listrik digetarkan pada pegas untuk menimbulkan perubahan medan magnetik dan medan listrik sehingga dipancarkanlah gelombang elektromagnetik.

2. Gambar gelombang elektromagnetik


Medan listrik

Arah merambat

Medan magnetik

Medan listrik dan medan magnet selalu saling tegak lurus, dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.

3. Percobaan Hertz
Sekitar abad ke 19, Maxwell menyatakan persamaannya yang cukup mengejutkan dunia fisika. Salah satunya menyatakan adanya gelombang elektromagnetik. Namun, saat itu belum dapat dibuktikan. karena itu Heinrich Hertz mencoba untuk membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik itu.

Secara teori, Hertz menyadari bahwa gelombang elektromagnetik yang dinyatakan Maxwell merupakan gabungan dari gelombang listrik dan gelombang magnetik secara saling tegak lurus. Begitu pula dengan arah geraknya. Karena gelombang tersebut mengandung gelombang listrik, maka Hertz mencoba membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik tersebut melalui keberadaan gelombang listriknya yang diradiasikan oleh rangkaian pemancar. Hertz mencoba membuat rangkaian pemancar sederhana dengan bantuan trafo untuk memperkuat tegangan dan kapasitor sebagai penampang muatannya. Karena ada arus pergeseran pada gap pemancar, diharapkan ada radiasi gelombang elektromagnetik yang akan dihasilkan gelombang elektromagnetik. Alhasil, pada rangkaian loop penerima yang hanya berupa kawat berbentuk lingkaran yang tanpa diberikan sumber tegangan apapun, ternyata muncul percikan listrik pada gap-nya. Ini membuktikan ada listrik yang mengalir melalui radiasi suatu benda yang akhirnya terhantarkan ke loop. Karena merasa belum puas, Hertz mencoba untuk menghitung frekuensi pada loop. Ternyata frekuensi yang dihasilkan sama dengan frekuensi pemancar. Ini artinya listrik pada loop berasal dari pemancar itu sendiri. Dengan ini terbuktilah adanya radiasi gelombang elektromagnetik Maxwell. Percobaan Hertz ini juga memicu penemuan telegram tanpa kabel dan radio oleh Marconi. Rangkaian ini ada dalam kaca quartz untuk menghindari sinar UV.

4. Rumus menghitung kecepatan gelombang elektromagnetik

o = permeabilitas magnet di udara atau vakum (4 x 10-7 T.m / A) -12 2 C / N m2) o = permitivitas listrik di udara atau vakum (8,85 x 10

5. Sifat gelombang elektromagnetik


dapat merambat dalam ruang hampa, merupakan gelombang transversal, dapat mengalami polarisasi, dapat mengalami pemantulan (refleksi), dapat mengalami pembiasan (refraksi), dapat mengalami interferensi, dapat mengalami lenturan atau hamburan (difraksi), merambat dalam arah lurus.

6. Spektrum gelombang elektromagnetik

7. Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari


gelombang radio, gelombang televise, gelombang micro (radar), sinar inframerah, sinar tampak, sinar ultraviolet, sinar X, sinar gamma.

You might also like