You are on page 1of 4

Area Fungsional Korteks Serebri (Klasifikasi Broadmann)

Korteks serebri dibagi 4 lobus utama: 1. Lobus Frontal: Area precentralis terletak di gyrus presentralis, terbagi menjadi daerah posterior dan anterior: a. Posterior : area motorik primer atau Broadmann 4 b. Anterior : area premotorik atau motorik sekunder atau daerah Broadmann 6 serta sebagian area 8, 44, 45. Area ini terdapat juga pada area gyrus frontalis medius dan inferior. Pada gyrus frontalis inferior dibagi menjadi 3 bagian: 1. Pars Oppercularis 2. Pars Tringularis 3. Pars Orbitalis Area pergerakan tubuh dipresentasikan dengan bentuk tebalik di gyrus precentralis. Mulai dari bawah kea rah superior adalah struktur yang berperan dalam proses menelan, lidah, rahang, bibir, laring, kelopak mata, dan alis. Berikutnya merupakan daerah luas untuk gerakan jari terutama ibu jari, tangan, pergelangan tangan, siku, bahu dan badan. Gerakan gerakan pinggul, lutut, dan pergelangan kaki dipresentasikan di area gyrus precentralis yang paling tinggi; jari kaki terletak di permukaan medial hemispherium serebri di lobus paracentralis. 2. Lobus parietal a. Gyrus postcentralis merupakan pusat somatosensorik primer atau area 3,1,dan 2 Broadmann. b. Area somatosensorik sekunder terletak di bibir atas crus posterius fisura lateralis. c. Area somatosensorik asosiasi menempati lobus parietalis superior yang membentang hingga permukaan medial hemispherium serebri (area Brroadmann 5 dan 7) yang fungsinya untuk menerima dan mengintegrasikan berbagai modalitas sensorik. d. Lobulus parietalis inferior yang terdiri dari gyrus supramarginalis dan gyrus angularis yang merupakan pusat bicara sensorik wernicke atau area 40 dan 39 broadmann. Area 45, 44 Broadmann / area bicara motorik Broca

3. Lobus temporralis a. lobules pyrioformis, terdiri dari uncus, gyrus parahippocampus dan striae olfactory lateral sebagai pusat penciuman primer atau area 34 dan 28 Broadmann.

b. Gyrus temporalis superior atau gyrus transversal heschi, yang merupakan pusat pendengaran (auditori atau area 41 Broadmann) c. Gyrus temporalis media atau inferior dikenal sebagai korteks para auditory atau area 42 dan 22 Broadmann. 4. Lobus occipitalis a. Area visual primer ( area broadmann 17) terletak di dinding bagian posterior sulcus calcarina dan gadang gadang membentang di sekitar polus occipitalis hingga ke permukaan lateral hemispherium b. Area visual sekunder (area Broadmann 18 dan 19) pada permukaan medial dan lateral hemisphere. Fungsinya adalah menghubungkan informasi visual yang diterima oleh area visual primer dengan pengalaman masa lalu sehingga memungkinkan individu untuk mengenal dan mengapresiasikan apa yang dilihat.

Sumber: Richard S. Snell, Neuro anatomi klinik.

Faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran

Belajar adalah akuisisi informasi yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi. Beberapa hal yang berperan untuk mempengaruhi proses pembelajaran seseorang: 1. Nutrisi: a. Karbohidrat: sumber energy utama untuk aktivitas sintesis dan fungsional oleh otak b. Protein: sintesis DNA, RNA, neurotransmitter, growth factor, ekstensi neurit, dan formasi sinaps. c. PUFA: membran sel, formasi sinaps, dan myelin

d. Asam folat: sintesi asam nukleat, maturrasi sel, dan repair DNA e. Zink: interaksi dengan DNA, untuk Growth factor, melepas Neurotramsmitter, untuk system saraf otonom, dan perkembangan hippocampus (learning dan memori) f. Besi: untuk metabolism energy membentuk dopamine, serotonin (neurotransmitter) dan myelin.
2. Gangguan pada area otak

Sebagai contoh: lesi bilateral di amygdale, menyebabkan orang tersebut tidak dapat memanggil kembali ingatan ingatan yang berkaitan dengan emosi yang kuat. 3. Gaya hidup yang tidak sehat Sebagai contoh: pecandu alcohol dapat mengalamai gangguan ingatan jangka pendek dan hilangnya daya ingat ini berkorelasi erat dengan adanya perubahan patologik di korpu mamilaris, yang memilki hubungan eferen luas ke hippocampus melalui forniks.

Sumber: fisiologi kedokteran, W.F Ganom dan slide kuliah tentang nutrisi dr. Tatik.

Lobus Frontal

Area 4 6

Fungsi Area motorik primer Area premotor atau supplemental motorik

8 9,10, 11

Motorik mata dan reflex visual (dilatasi dan konstriksi pupil) Proses kognitif (reasoning dan judgment)

44,45 Area Broca, pergerakan motorik yang menghasilkan suara yang ditentukan. Parietal 3,2,1 5,7 Pusat sensorik Suplemen sensorik

39,40 Area Werniks, pemahaman bahasa temporal 41 Pusat pendengaran

42,22 Asosiasi pendengaran Occipital 17 18, 19 Pusat penglihatan primer Asosiasi penglihatan

You might also like