You are on page 1of 5

BAP IV SISTEM-SISTEM HIDROLIK 1.

Sistem Hidrolik

A.Komponen Sirkuit Dasar 1.TANGKI HIDROLIK (HYDRAULIC TANK) adalah sebagai tempa penampung oli dari system.Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali. 2.POMPA HIDROLIK (HYDDRAULIC PUMP) Sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam system.Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure (tekanan hidrolik). 3.CONTROL VALVE di gunakan untuk mengarah kan jalannya oli ke tempat yang diinginkan. 4.ACTUATOR (HYDRAULIC CYLINDER) adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik. 5.MAIN RELIEF VAVE gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system,agar system sendiri tidak rusak akibat over pressusure. Selain itu juga diperlukan filter untuk menyaring kotoran-kotoran seperti gram-gram agar tidak ikut bersikulasi kembali. Dewasa ini ada dua jenis system hidrolik yang telah dikembangkan untuk dipakai di unit-unit traktor:

63

1.

OPEN CENTER SYSTEM

Dalam system, bila control valve keadaan neutral, maka aliran oli disuplai oleh pampa langsung kembali ketangki hidrolik lagi. Pada saat itu, flow-nya maximum sedangkan pressurnya nol.

Sirkuit dasar open center

2.

CLOSE CENTER SYSTEM

Bila control valve dalam keadaan neutral maka saluran dari pompa tertutup. Dengan demikian maka tekanan dari pompa control valve akan naik sampai batas tertentu kemudian pompa berhinti mensuplai oli ke system.jadi bila control valve neutral (tertutup ditengah) maka pompa akan neutral (tidak mensuplai oli). Dalam hal ini bila control valve neutral maka pompa akan mensuplai oli sampai tekanan pada batas yang sudah di tentukan kemudian pressure tersebut di manfaatkan atau menghentikan sama sekali untuk menjaga agar tekanan kerja system konstan. Pada keadaan lain akan sama kejadiannya bila control valve di gerakkan dan piston bergerak sampai akhir langkah piston hydraulic cylinder.Dengan demikian maka tekanan system akan naik dan bila sudah mencapai batas yang sudah di tentukan maka suplai pompa di kurangi atau dihentikan sama sekali untuk menjaga tekanan dalam system agar tetap pada tekanan maksimum system.
64

Sirkuit dasar closed center system

2. Jenis-jenis simbol yang umum digunakan pada diagram rangkaian untuk sistem fluid power : a) Simbol-simbol bergambar sangat berguna dalam menunjukkan interkoneksi komponen. Simbol-simbol ini susah distandarisasi dari fungsi dasarnya. b) Simbol potongan menekankan tentang konstruksi. Simbol-simbol ini kompleks untuk digambar dan fungsinya sangat tidak jelas. c) Simbol grafik menekankan tentang fungsi dan metode pengoperasian komponen. Simbol-simbol ini sangat sederhana untuk digambar.

1. Simbol-simbol menunjukkan sambungan, arah aliran dan fungsi komponen-komponen yang ditunjukkan. Mereka dapat menunjukkan kondisi-kondisi yang terjadi selama transisi dari satu arah aliran ke arah aliran yang lain. Simbol tidak menunjukkan konstruksi, maupun nilai,
65

mis. tekanan, jumlah aliran, dan penentuan komponen-komponen lain. 2. Simbol tidak menunjukkan lokasi port, arah perubahan spool, atau posisi aktuator pada suatu komponen secara nyata. 3. Simbol bisa dirotasi atau dibalik tanpa merubah maknanya kecuali jika dari a) Selang ke reservoir b) Vented manifold c) Selang yang menyilang - Teknik Pengselanga Beberapa symbol yang digunakan Garis tebal- konduktor utama: Garis putus-putus Pilot atau drain:

Garis silang:

Garis yang menyambung:

Simbol dasar bisa ditunjukkan dalam ukuran yang sesuai. Ukuran bisa berubah-ubah tergantung penekanan atau kejelasannya. Ukuran relatif harus dijaga. Lingkaran dan semi lingkaran (Pompa, motor, alat ukur)

Lingkaran besar dan kecil bisa digunakan untuk memberikan tanda bahwa satu komponen adalah utama dan yang lainnya adalah pembantu.

Segi tiga (Transmisi power dan energi)


66

Tanda panah (simbol arah aliran)

Bujur sangkar (katup dengan satu bujur sangkar untuk setiap posisi katup)

Diamond (unit penkondisian cairan - filter, cooler, drain) :

Empat persegi panjang (silinder, reservoir, dan beberapa katup) :

67

You might also like