You are on page 1of 4

Modul 3 TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR DAN PENGUAT COMMON EMITTER

: Nataadriya Hasanudin Sidik : 10211060 : Nataadriya_fi@yahoo.co.id : IV/1 : Ahmad Sidik (10209059) Resti Marlina (10209095) Ulin Nuha (10210095) Tanggal praktikum : 24 Oktober 2012 Tanggal Pengumpulan : 31 Oktober 2012 Nama NIM E-mail Shift/Minggu Asisten

Abstrak Percobaan ini membahas mengenai transistor sebagai saklar, yaitu sebagai saklar terbuka dan tertutup. Kemudian penguatan differensial yang nilainya diperoleh dari pengolahan data Vout dan Vin yang diregresi linier. Serta common emitter yang terdiri dari cut off, keadaan saturasi, dan penguatan emitter. Curve trace yaitu alat yang digunakan untuk melihat kurva karakteristik pada peralatan semikonduktor. Pada percobaan penguat diferensial, pada percobaan penguat differensial berada pada kondisi common mode . Pada penguatan differensial, diperoleh nilai Vo1 dan Vo2 tidak sama, padahal seharusnya Vo1 dan Vo2 sama. Hal tersebut akan dibahas dalam analisis. Dan hal-hal lain yang mempengaruhi percobaan juga akan dibahas di analisis.
Kata kunci : Common Emitter , Curve Tracer . Cut-off , Penguatan , Saklar , Saturasi ,Transistor.

1.

Tujuan 1.1 Menetukan kerja transistor sebagai saklar.. 1.2 Menetukan kerja rangkaian common emitter. 1.3 Menghitung nilai atau hFE dari suatu transistor.

arus listrik jumlah kecil pada basis menghasilkan perubahan arus jumlah besar pada collector dengan prinsip tsb mendasari transistor digunakan sebagai penguat-elektronik dengan perbandingan rasio antara basis dan collector berkisar 100 untuk transistor BJT(dilambangkan atau hFE ).

2.

Teori Dasar 2.1 Transistor Transistor merupakan komponen semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sirkuit pemutus, penyambung (switching) ,stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor sebagai saklar listrik bekerja berdasarkan arus inputnya (BJT) atau Tegangan inputnya (FET) , perubahan
Gambar 1. Rangkaian Transistor

Transistor berperan sebagai saklar terbuka (open switch) ketika sambungan basis dengan emtter berada pada panjar mundur , dimana merupakan posisi cutoff , VCE = VCC , sedangkan pada posisi panjara maju , transistor bekerja sebagai
Laporan Praktikum FI-2104 1

saklar tertutup ( closed switch) atau disebut keadaan saturasi


VCC RC ......................................(1) Besarnya arus minimum pada basis untuk menghasilkan arus saturasi: IC ( sat ) IB (min) DC ................................... (2) IC ( sat )

Besarnya penguatan (A): Vout Vc A Vin Ve ......................(8) Tanda minus menyatakan bahwa fase input berlawanan dengan fase outputnya. 2.3 Curver Tracer Curve Tracer adalah alat yang digunakan untuk melihat grafik karakteristik pada peralatan semi konduktor (dalam hal ini adalah Transistor) .Pada Curve Tracer ada tiga buah terminal yang dihubungkan dengan transistor pada transistor .Untuk melihat hasil grafik karakteristik dari transistor ,Curve tracer dihubungkan dengan osiloskop .Pada layar osiloskop grafik ditampilkan dalam koordinat X dan Y.

2.2 Common Emitter

Gambar 2. Rangkaian Common Emitter

Rangkaian emitter bersama (commonemitter) adalah rangkaian BJT yang menggunakan terminal emitor sebagai terminal bersama yang terhubung ke sinyal sasis (ground), sedangkan terminal masukan dan keluarannya terletak masingmasing pada terminal basis dan terminal kolektor. Rangkaian penguat common-emitter paling banyak digunakan karena memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan.Faktor penguatan dari transistor dilambangkan dengan simbol beta ().r C1 dan C2 adalah kapasitor kopling yang menentukan dalam analisis DC dan AC, karena berfungsi sebagai hubungan singkat (short circuit) atau hubungan terbuka (open circuit).Besarnya penguatan ditentukan oleh hambatan basis RB dan hambatan kolektor RC. 3. Data

Gambar 4. Curve Tracer

Percobaan 1. Transistor sebagai Saklar


Tabel 1. Data Hasil Percobaan 1 (Transistor sebagai saklar)

Vinput (v)

Voutput (v)

Gambar 3. Kurva Garis Beban AC dan DC

IC ( sat )

VCC RC RE ..............................(7)
Laporan Praktikum FI-2104 2

IC

Fase output Terhadap input

Percobaan 3. Gerbang Logika 3.1 Gerbang NOT


Tabel 3.1. Data Hasil percobaan Gerbang Logika NOT

Percobaan 2. Common Emitter 2.1 Menghitung Penguatan Rangkaian Common Emitter

Masukan (V) 0 5 3.2 Gerbang NAND

Keluaran (V)

Tabel 2.1. Data Hasil Percobaan Penguatan Rangkaian Common Emitter

Tabel 3.2. Data Hasil Percobaan Gerbang Logika NAND

Kondisi VCC VCE VC RC IC

Nilai

Kondisi VBE IB VINPUT VOUTPUT Fase output Terhadap input

Nilai Masukan (V) A B 0 0 0 5 5 0 5 5 3.3 Gerbang NOR Keluaran (V)

2.2 Transistor Pada daerah Saturasi


Tabel 2.2. Data Hasil Percobaan Transistor Pada daerah Saturasi

Tabel 3.3. Data Hasil Percobaan Gerbang Logika NOR

Kondisi VCC VCE VC RC IC

Nilai

Kondisi VBE IB VINPUT VOUTPUT Fase output Terhadap input

Nilai

Masukan (V) a b 0 0 0 5 5 0 5 5 3.4 Gerbang AND

Keluaran (V)

Tabel 3.4. Data Hasil Percobaan Gerbang Logika AND

2.3 Transistor Pada daerah Cut-off


Tabel 2.3. Data Hasil Percobaan Transistor Pada daerah Cut-off

Kondisi VCC VCE VC RC

Nilai

Kondisi VBE IB VINPUT VOUTPUT

Nilai

Masukan (V) A b 0 0 0 5 5 0 5 5

Keluaran (V)

Laporan Praktikum FI-2104

3.5 Gerbang OR
Tabel 3.5. Data Hasil Percobaan Gerbang Logika OR

Masukan (V) A b 0 0 0 5 5 0 5 5 Percobaan 4. Curve Tracer

Keluaran (V)

ke capasitor agar tidak mengganggu isyarat DC. Besarnya penguatan adalah A=-Vout/Vin, Besarnya penguatan (hfe) dari pengamatan curver tracer ini adalah sebesar hfe=300, hfe menurut datasheet BC107 sebesar 110-450. 7. Referensi [1]. Modul Praktikum. [2]. Sutrisno.1986.ELEKTRONIKA: Teori dan Penerapannya, Jilid1. Bandung:Penerbit ITB. [3]. Malvino, Albert. (1998). Electronic Principles 7th Edition. McGraw-Hill Education: India [4]. anonim, Rangkaian Thevenin dan Pembebanan(http://scribd.com/,,,,,/ Rangkaian Thevenin dan pembebanan) diakses pada tanggal 01 Oktober 2012 pukul 22.50 Wib.

HFE () =

4. Pengolahan Data 5. Analisis 6. Kesimpulan Transistor berfunsi sebagai saklar dengan open switch terjadi ketika transistor berada pada kondisi cut-off, yakni ketika Vce = Vcc danclose switch pada kondisi saturasi, yakni arus mengalir melewati RCcukup besar. Penguat diferensial berfungsi sebagai diferensiator.Pada saat mode differensial isyarat keluaran menghasilkan kurva diferensiator.Pada common mode isyarat keluaran menunjukkan sebagai diferensiator ketika isyarat masukan bernilai kecil serta berbeda fase 1800 dengan isyarat masukan. Common emitter melakukan penguatan dari Vin sampai Vout dengan cara melewatkan isyarat DC ke semua resistor, dan melewatkan isyarat AC
Laporan Praktikum FI-2104 4

You might also like