You are on page 1of 15

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUL SEL

DOKUMEN PERENCANAAN:

PERHITUNGAN STRUKTUR LANDASAN PATUNG DAN P O N D A S I


JENIS PEKERJAAN:

PEMBANGUNAN LANDASAN PATUNG SULTAN HASANUDDIN

UNIT PEKERJAAN:

LANDASAN PATUNG SULTAN HASANUDDIN DAN LANDSCAPE


LOKASI:

KAWASAN BANDARA SULTAN HASANUDDIN


SUMBER DANA: APBD 2009

PERHITUNGAN STRUKTUR DENGAN SAP 2000


I. Ditentukan data-data sebagai berikut: a. Mutu komponen struktur: - Mutu beton - Mutu besi tulangan : : K.225 U.32 (3200 kg/cm2, ulir) U.24 (2400 kg/cm2, polos) b. Beban-beban yang bekerja - Beban mati - Beban hidup - Beban angin : : : Beban struktur beton Beban patung Diabaikan karena terlalu kecil 25 kg/cm2

c. Daya dukung tanah (Qc) = 20 kg/cm2 d. Dimensi struktur - Kolom - Balok bagian tengah - Balok bagian atas (Pile cap) - Poer plat : : : : 80/80 cm 40/80 cm 80/120 cm 30 cm

II. Standar faktor kemanan (FK) yang digunakan Untuk struktur utama gedung, yakni pondasi, kolom, sloef, balok dan ringbalok - Beban mati - Beban angin : 1,2 : 1,1

III. Umur rencana bangunan Asumsi perkiraan umur rencana bangunan (struktur utama gedung) = minimal 100 tahun Umur rencana bangunan ini didasarkan pada

Perhitungan struktur dengan SAP2000 .

PERHITUNGAN BERAT PONDASI, PATUNG DAN PONDASI TAPAK


A. Perhitungan berat patung - Perkiraan berat beton dengan tulangan: Asumsi, patung dianggap segi empat dengan ukuran: Lebar depan Lebar samping Tinggi Tebal Luas bidang - Bidang depan / belakang - Bidang kiri / kanan - Bidang atas / tengah / bawah =( =( =( 4.00 x 3.00 x 4.00 x 20.00 ) x 20.00 ) x 3.00 ) x 2.00 = 2.00 = 5.00 = 160.00 m2 120.00 m2 60.00 m2 340.00 m2 Berat patung = = luas bidang x tebal plat x berat jenis 340.00 x 0.20 x 2.40 = 163.20 ton : : : : 4.00 mtr. 3.00 mtr. 20.00 mtr. 0.20 mtr.

- Perkiraan berat lapisan tembaga: Asumsi, patung dianggap segi empat dengan ukuran: Lebar depan Lebar samping Tinggi Tebal Luas bidang - Bidang depan / belakang - Bidang kiri / kanan - Bidang atas / tengah / bawah =( =( =( 4.00 x 3.00 x 4.00 x 20.00 ) x 20.00 ) x 3.00 ) x 2.00 = 2.00 = 5.00 = 160.00 m2 120.00 m2 60.00 m2 340.00 m2 Berat patung = = luas bidang x tebal plat x berat jenis 340.00 x 0.01 x 8.90 = 30.26 ton : : : : 4.00 mtr. 3.00 mtr. 20.00 mtr. 0.010 mtr.

- Total berat beton bertulang dengan lapisan tembaga - Berat beton - Berat perunggu = = 163.20 ton 30.26 ton 193.46 ton B. Perhitungan beban angin - Perkiraan beban angin yang bekerja pada bidang patung Asumsi, patung dianggap segi empat dengan ukuran: Lebar depan Lebar samping Tinggi Tebal Luas bidang angin tekan Tekanan angin maksimun Angin tekan = = : : : : =( = 4.00 mtr. 3.00 mtr. 20.00 mtr. 0.20 mtr. 4.00 x 25.00 kg/m2 20.00 ) x 2.00 = 160.00 m2

luas bidang angi tekan x tekanan angin 160.00 x 25.00 = 4,000.00 kg

C. Perhitungan berat struktur - Dari RAB, diperoleh jumlah kubikasi beton secara keseluruhan: Berat Struktur = 71.29 x 2.40 = 171.11 ton 71.29 m3

D. Perhitungan momen akibat beban angin Q = L = 4,000.00 kg 20.00 mtr.

Momen pada jarak 20 mtr. M20 = M20 = Q x 1/2 L (4,000.00) x 10.00 = (40,000.00) kg. mtr. (40,000.00) 4.00 (10,000.00) --

(10,000.00) kg. mtr.

Jadi pada ujung tiap kolom, bekerja momen sebesar =

kg. mtr.

(10,000.00) kg.m

(10,000.00) kg.m

PERHITUNGAN PENAMPANG TAPAK PONDASI DAN DAYA DUKUNGNYA


A. Perhitungan lebar tapak pondasi - Diketahui berat pondasi + berat patung = - Tapak pondasi : lebar = panjang = 171.11 + 7.00 m 7.00 m 193.46 = 364.57 ton

Daya dukung pondasi

lebar

panjang x faktor keamanan

qc

Daya dukung pondasi

= = =

700.00 x

700.00 x 3.00

20.00 )

3,266,666.67 kg 3,266.67 ton > 364.57 ton oke.

MENJALANGKAN PERHITUNGAN / PROGRAM SAP 2000


I. Umum Secara umum, proses analisis melalui tahapan sebagi berikut: 1 Penggambaran model struktur. 2 Penentuan beban yang bekerja sesuai dengan model rencana. (Jumlah beban dan nilai beban yang timbul tergantung dari model yang kita rencanakan). 3 Dimensi penampang rencana (dimensi ini menentukan kekakuan system struktur dan juga sangat tergantung dari model yang kita rencanakan). 4 Analisis struktur atau analisis mekanika teknik (hasil analisis ini dipengaruhi oleh model, pembebanan (gaya luar) dan rencana penampang). 5 Gambar gaya dalam (bidang momen , gaya lintang, gaya normal dan momen puntir) yang bekerja.

Setelah kita mendapatkan gaya dalam yang bekerja, kita bisa melakukan proses desain struktur dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

1 Mutu/kualitas material yang digunakan. 2 Kombinasi beban rencana (tetap/sementara) yang paling kritis (berdasarkan analisis mekanika teknik dan peraturan kombinasi beban yang digunakan). 3 Faktor reduksi kekuatan sesuai dengan peraturan yang digunakan. Jadi, apabila kita hanya ingin mengetahui nilai atau besarnya gaya dalam, mutu bahan/material bisa kita lewatkan. Begitu juga dengan kombinasi beban dan faktor reduksi kekuatan. Meski nampak sederhana, rencana model struktur, gaya luar yang ditimbulkan , gaya dalam dan desain struktur bisa sangat kompleks dan rumit. Karena pokok persoalan dari sebuah analisis dan desain struktur adalah besarnya gaya luar yang bekerja pada model struktur, sementara gaya luar yang bekerja pada model struktur tergantung dari model strukur yang direncanakan, maka bisa dibilang permodelan struktur adalah bagian terpenting dari proses analisis dan desain struktur.

II. Input - Proses - Output dalam perhitungan SAP2000 Langkah-langkah ini dapat dilakukan sbb: 1 Menentukan dan menginput spesifikasi mutu beton dan mutu tulangan pada menu: Define, Material dst Berat jenis beton Mutu tulangan memanjang Mutu tulangan geser Mutu beton : 2.400 / U24 : 3.200 / U32 : 2.400 / U24 : K.225 kg/m3 kg/cm2 kg/cm2

2 Membuat dan menginput dimensi-dimensi kolom, balok, sloef dll, melalui menu: Define, Frame Section dst 3 Mendefinisikan jenis pembebanan dalam kategori beban mati, beban hidup dll, melalui menu: Define, Load Cases dst Yakni: - Beban mati dengan faktor pengali = 1 - Beban hidup dengan faktor pengali = 0 4 Membuat kombinasi pembebanan Define, Combinations dst - Beban mati dengan fator keamanan (fk) = 1,2 - Beban hidup dengan fator keamanan (fk) = 1,6 5 Membuat / menggambar pemodelan struktur, baik dalam bentuk 2D atau 3D, berikut dengan jenis perletakannya 6 Memasukkan beban-beban yang ada seperti beban mati / hidup, baik yang berbentuk beban titik, segitiga atau trapesium sebagaimana yang ditunjukkan pada "PERHITUNGAN BEBAN" pada bagian III

7 Menentukan set option untuk kategori struktur yang ditinjau dalam bentuk 3D atau 2D 8 Menentukan jenis "PILIHAN DESAIN STRUKTUR BETON" Option, Preferences,Soncrete Frame Design dst. 9 Menentukan jenis "PILIHAN DESAIN STRUKTUR BETON"

10 Setelah data telah diinput dengan secara keseluruhan, selanjutnya adalah menjalankan program SAP2000 Analyze, Run Analaysis dst. 11 Selesai - Output sudah dapat dilihat

SKETSA GAMBAR MOMEN / LINTANG DAN NORMAL SAP 2000

BIDANG MOMEN Akibat beban mati dan beban angin

BIDANG LINTANG Akibat beban mati dan beban angin

BIDANG NORMAL Akibat beban mati dan beban angin

BESARAN NILAI-NILAI YANG MUNCUL DARI HASIL SAP 2000

Reaksi-reaksi, momen-momenyang muncul akibat dari beban mati

Reaksi-reaksi, momen-momenyang muncul akibat dari beban mati + beban angin

LAMPIRAN PERHITUNGAN SAP2000

M1 = M1 = M1 =

( ( (

a x 1.20 x 0.30 x

0.50 x 0.50 x 0.50 x

qt 11,044.00 11,044.00

)x( )x( )x(

0.33 x 0.33 x 0.33 x

) 0.88 ) 0.88 ) = 483.18

M2 = M2 =

A x 1.20 x

0.50 x 0.50 x

c 0.857

x x

qt x 11,044.00 x

0.67 x 0.67 x

c 0.875

11,520,000.00 30,720,000.00 13,500,000.00 55,740,000.00

18.00 36.00 144,000,000.00

kg.m

3,312.65

You might also like