Professional Documents
Culture Documents
Sistem Saraf Perifer STIMULAN & PENGHAMBAT SISTEM KOLINERGIK & ADRENERGIK
Efektor
The efektor SS Somatik (SSS) adalah otot skeletal The efektor SS Otonom (SSO) adalah otot jantung, otot polos dan kelenjar
Jalur penghantaran
Axon SS Somatik sangat ter-myelinasi dari CNS sampai efektor Axon SSO terdiri dari dua rantai
Neuron preganglion (pertama) kaya myelin Neuron ganglion (kedua) menuju ke arah organ efektor
15/12/2011
Efek Neurotransmitter
Semua neuron somatik melepaskan Acetylcholine (ACh), yang mempunyai efek eksitasi Pada SSO:
Serabut Preganglion melepaskan ACh Serabut Postganglioni melepaskan norepinephrine atau Ach, efeknya baik stimulasi atau penghambatan Efek SSO pada organ targer tergantung pada neurotransmitter yang dilepaskan dan tipe reseptor di efektor
Reseptor Kolinergik
Dua jenis reseptor yang megikat ACh, yaitu nikotinik dan muskarinik Diberi nama demikian karena senyawa yang berikatan pada reseptor tersebut dan memberi efek mirip dengan ACh
Reseptor Nikotinik
Reseptor Nikotinik ditemukan di:
Motor end plates (target somatic) Semua neuron ganglionik baik sistem simpatik maupun parasimpatik Sel produsen hormon di medulla adrenal
15/12/2011
Reseptor Muskarinik
Reseptor Muskarinik terdapat di semua sel efektor yang distimulus oleh serabut kolinergik postganglionik Efek akibat pengikatan ACh :
Dapar inhibisi atau eksitasi Tergantung tipe reseptor dan organ target
Reseptor Adrenergik
Ada dua jenis reseptor adrenergik, yaitu alpha dan beta Masing-masing tipe punya 2 atau 3 subklas (1, 2, 1, 2 , 3) Efek pengikatan NE (norepinefrin) pada:
receptor : umumnya stimulatori receptor : umumnya inhibisi
11
12
15/12/2011
13
14
Sistem Kolinergik
Ach bisa berikatan pada reseptor nikotinik maupun muskarinik, tapi nikotin dan muskarin hanya berikatan pada reseptornya.
15
16
15/12/2011
Agonis Kolinergik Peningkatan stimulasi reseptor Ach dapat dicapai dengan 2 cara: Ikatan pada reseptor Ach (nikotinik & muskarinik) agonis langsung Penghambatan AChE (asetilkolinesterase) agonis tak langsung
Biosintesis ACh
17
18
Agonis Kolinergik
Asetilkolin :
19
aktif terhadap nikotinik dan muskarinik cepat terhidrolisis tidak untuk terapi Metacholin : dihidrolisis lebih lambat karena efek halangan sterik oleh gugus -metil aktif terhadap muskarinik (jarang digunakan) Carbachol : dihidrolisis lambat (karena gugus karbamat) Digunakan pada glaukoma untuk menurunkan tekanan intraokuler Betanechol: Efek lebih lama (karena halangan sterik & karbamat) Digunakan untuk stimulasi saluran cerna & saluran 20 urin pasca operasi
15/12/2011
Hubungan Struktur Aktivtas Agonis Kolinergik Modifikasi struktural yang utama : Perubahan gugus amonium kuarterner Perubahan rantai etilen Perubahan gugus ester Pembentukan analog siklis
Gugus Amonium Salah satu metil dapat digantikan dengan gugus yang lebih besar Tetapi modifikasi seperti itu dapat menurunkan aktivitas secara drastis Contoh : analog dimetiletil aktivitas hanya 25% dibanding Ach Substitusi dengan gugus yang lebih besar atau terhadap lebih dari satu metil dapat meniadakan aktivitas
21
22
Gugus Amonium
Muatan juga penting untuk aktivitas Contoh: isoster karbon tak bermuatan (3,3dimetilbutilasetat) hanya punya aktivitas 0,003% Tetapi amin tersier (pilokarpin, arecolin) aktif karenapada pH fisiologis, amina-amina ini terprotonasi sehingga bermuatan
Rantai Etilen
Bagian molekul ini menjamin jarak yang tepat antara gugus amonium dengan gugug ester penting untuk pengikatan yang efektif dengan reseptor Peningkatan panjang rantai menghasilkan penurunan aktivitas yang bermakna Percabangan rantai hanya memungkinkan untuk substituen metil Substitusi dengan -metil (metacholin) menunjukkan aktivitas muskarining, substitusi dengan -metil menunjukkan aktivitas nikotinik
24
23
15/12/2011
Gugus Ester
Ester aromatis yang besar menunjukkan efek antagonis Penggantian yang paling bermanfaat adalah dengan gugus karbamat (ex. Carbachol) menjadi sangat aktif karena mengurangi hidrolisis.
Analog siklik
Analog siklik ACH dengan aktivitas muskarinik meliputi berbagai senyawa bahan alam, seperti muscarine, pilocarpine, dan arecoline Dioxolane juga menunjukkan aktivitas kuat sebagai agonis muskarinik
25
26
Senyawa Antikolinesterase
Senyawa-senyawa ini menghambat AChE menyebabkan tingginya kadar Ach di sinaps efek agonis. Physostigmine (eserine) merupakan senyawa bahan alam kelompok ini (diisolasi dari biji Calabar)
Senyawa Antikolinesterase
Physostigmine bekerja menginaktifkan AChE secara reversibel melalui mekanisme hirolisis normal oleh enzim. Tetapi intermediat karbamoil (analog dengan intermedia asil) lebih stabil terhadaop hidrolisis sehingga recovery activitas enzim berjalan lambat.
27
28
15/12/2011
29
30
Senyawa Antichlolinesterase
Analog Physostigmine lain : neostigmine. Keuntungan neostigmine : lebih stabil terhadap hidrolisis (peningkatan efek induksi donor elektron pada gugus karbonil karena adanya tambahan N-metil) Selain itu juga tidak bisa menembus sawar darah otak karena pusat muatan positif pada amonium kuarterner
31
32
15/12/2011
33
34
35
36
15/12/2011
Senyawa Kompetitif
Dikembangkan dari racun panah (curare) alkaloid indol. Yang paling terkenal: tubocurarine. merupakan
Senyawa Kompetitif
Tubocurarine tidak punya gugus ester dengan 2 pusat amonium Jarak intramolekuler antara 2 pusat amonium (1.4 nm) sama dengan jarak antara 2 reseptor kolinergik awanya diduga tubocurarine terikat pada 2 reseptor & menyelimutinya. Sekarang diketahui salah satu gugus amonium terikat pada sisi pengikatan anionik, sedangakan gugus amonium lain terikat pada residu sistein protein yang sam (0.9-1.2 nm).
37
38
Senyawa Kompetitif
Hal yang sama juga terjadi pada pancuronium yang jarak antara 2 pusa amoniumnya adalah 1.1 nm. Pada pancuronium , ada 2 molekul Ach digabungkan menjadi molekul rigid.
Senyawa Depolarisasi
Senyawa sintetik dengan jarak N+-N+ seperti golongan senyawa kompetitif. Ex. Decamethonium (deca = 10) Succinylcholine juga contoh senyawa dengan jarak atom N+-N+ yang sama, tapi tidak semua 10 atom diantaranya adalah karbon.
39
40
10
15/12/2011
Senyawa Depolarisasi
Senyawa ini terikat kuat pada reseptor dan normalnya memic urespon yg sma dengan Ach, ex. Kontraksi otot. Tetapi begitu efek agonis hilang, obat yang terikat kemudian bekerja sebagai antagonis karena mencegah interaksi Ach dengan reseptornya paralisis otot. Decamethonium terikat terlalu kuat pada reseptor recovery pasien tertunda Untuk mengatasi digunakan Succinylcholine sebagai analog softdrug. Adanya 2 gugus ester memungkinkan hidrolisis oleh kolinesterase durasi efek lebih pendek
41
Sistem Adrenergik
Neurotransmiter :urotransmiter : epinefrin & norepinefrin
Biosintesis NE & E
11
15/12/2011
Biosintesis NE & E
Reseptor
Agonis : clonidin, nafazolin Antagonis : yohimbin
12
15/12/2011
Antagonis Adrenergik
Benzodioksan (piperoksan) dan quinazolin (prazosin) punya gugus meruah pada rantai samping.
Agonis Adrenergik
Norepinefrin, aktif terhadap reseptor dan Hilangnya 4-OH (fenilefrin, metoksamin) meningkatkan aktivitas
Agonis Adrenergik
Isoproterenol & metoksifenamin agonis
2.
13
15/12/2011
53
Antagonis selektif
Propranolol merupakan -bloker pertama yg digunakan untuk terapi penyakit kardiovaskular (1965). Karena tidak selektif menghambat reseptor 1 dan 2, sering memberikan efek samping sesak nafas karena efek bronkokonstriksi dari penghambatan reseptor 2 di saluran nafas. Sekarang sudah banyak inhibitor selektif 1, yaitu acebutolol, atenolol, betaxol, bisoprolol, esmolol, dan metoprolol.
55
14