You are on page 1of 7

Nama : Algi Destia NIM Kelas : 101724004 : 3C TPTL ARDUINO Di dalam dunia penerbangan khususnya navigasi udara, 80%

peralatan elektronik menggunakan single chip controller sepertimicrocontroller yang memungkinkan peralatan memiliki berbagai fungsi namun dengan desain hardware lebih ramping sebagaimana tuntutan perkembangan elektronika modern. Fakta ini membuat teknisi penerbangan dituntut untuk belajar lebih giat lagi. Banyak yang ingin belajar microcontroller tapi terkendala kemampuan bahasa pemrograman dan waktu untuk membuat rangkaian. Sehingga bagi yang ingin sekedar belajar ataupun mendalami microcontroller, tidak ada salahnya mencobaArduino. Arduino merupakan platform yang terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan microcontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat. Software Arduino merupakan software open source sehingga dapat di download secara gratis. Software ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam Arduino. Pemrograman Arduino tidak sebanyak tahapan microcontroller konvensional karena Arduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar microcontroller dengan Arduino. Proyek Arduino dimulai pertama kali di lvre, Italy pada tahun 2005. Tujuan proyek ini awalnya adalah untuk membuat peralatan control interaktif dan modul pembelajaran bagi siswa yang lebih murah dibandingkan dengan prototypeyang lain. Pada tahun 2010 telah terjual lebih dari 120.000 unit Arduino. Arduino yang berbasis open source melibatkan beberapa tim pengembang diantaranya Massimo Banzi dan David Cuartielles sebagai founder, Wiringdiciptakan oleh artis sekaligus programmer asal Kolombia bernama Hernando Barragn, IDE (Integrated Development Environment) diciptakan oleh Casey Reas dan Ben Fry, beberapa programmer yang lain juga terlibat seperti Tom Igoe, Gianluca Martino, Dav Mellis, dan Nicholas Zambetti. Hardware Arduino merupakan platform open source baik secara hardware dan software. megaAVR Arduino seperti terdiri ATmega8, dari microcontroller

ATmega168, ATmega328, ATmega1280, dan ATmega

2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16 MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz. Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum system Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pin dapat berfungsi sebagai output PWM ( Pulse Width Modulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan Arduino adalah tidak membutuhkan flash programmer external karena di dalam chip microcontroller Arduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses upload menjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat mennggunakan RS232 to TTL Converter atau menggunakan Chip USB ke Serial converter seperti FTDI FT232.

Arduino board sendiri telah tersedia dalam banyak jenis baik yang sudah berkoneksi USB maupun serial. Contoh Arduino yang terkoneksi dengan USB seperti : Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino NG Rev. C , Arduino FIO, dan Arduino lilypad. Untuk lilypad memiliki ukuran sebesar kancing baju dan anti air sehingga dapat dicuci. Sedangkan Arduino Severino merupakan contoh untuk yang terkoneksi secara serial. Untuk para pemula yang bingung memiliih jenis board yang cocok, dapat memilih Arduino Duemilanove atau Arduino UNO karena kedua jenis ini yang paling banyak digunakan. Namun jika ingin berkreasi lebih maka dapat membuat board sendiri dengan menyesuaikan kebutuhan dan dana yang ada. Selain Arduino board, juga terdapat perangkat tambahan yang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini maka tidak perlu lagi repot menyolder karena semua sudah didesain sesuai dengan pin arduino. Contoh shield seperti dengan :Ethernet LAN, shield untuk untuk mengkoneksikan Software Arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processingyang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating system(OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian: arduino Xbee

memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.

1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa 2. Compiler, processing. Listing program modul yang berfungsi pada mengubah Arduino bahasa disebut sketch. processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satusatunya bahasa program yang dipahami oleh microcontroller. 3. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori microcontroller. Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.

Contoh Aplikasi Sensor Suhu Berbasis LAN (Local Area Network) Peralatan yang dibutuhkan : 1. Arduino Doemilanove 2. Ethernet shield 3. Sensor suhu LM35 4. Kabel twisted pair yang telah terpasang RJ45 pada ujungujungnya 5. Breadboard 6. Jumper

Aplikasi ini menggunakan sensor suhu LM35 sebagai transducer suhu. LM35 mengkonversi besaran suhu ke besaran tegangan dengan perubahan 10 mV/ C. Pada Arduino digunakan pin 1 analog untuk membaca sensor suhu. Cara pemasangan Arduino, Ethernet Shield dan sensor dapat dilihat pada gambar di bawah
0

. Agar Arduino ini dapat diakses melalui LAN maka pada baris pertama sketch harus memasukkan syntax: #include <SPI.h> #include <Ethernet.h> Syntax ini berfungsi untuk memanggil library Ethernet shield. Sama halnya dengan komputer, untuk berkomunikasi dengan jaringan maka kita harus memasukkan mac address, alamat ip, subnet mask dan alamat gateway. Pada Aplikasi ini digunakan perintah : byte mac[] = { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED}; byte ip[] = { 192,168,3,50 }; byte gateway[] = { 192,168,3,3}; byte subnet[] = {255, 255, 255, 0 }; /* Arduino with ethernetshield By tim Buletin Balai Elektronika */ #include <SPI.h> #include <Ethernet.h>

float tempC = 0.0; // mendefinisikan nilai awal tempC = 0.0 int senspin = 1; //mendefinisikan pin 1 analog sebagai senspin // isi MAC address untuk ethernet shield byte mac[] = { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED}; //isi IP address yang terdiri dari IP, gateway dan subnet mask byte ip[] = { 192,168,3,50 }; byte gateway[] = { 192,168,3,3}; byte subnet[] = { 255, 255, 255, 0 }; // port yang digunakan, isi 80 karena menggunakan protokol http: Server server(80); void setup() { // start the Ethernet connection and the server: Ethernet.begin(mac, ip); server.begin(); } void loop() { //menunggu data dari client Client client = server.available(); if (client) { // an http request ends with a blank line boolean currentLineIsBlank = true; while (client.connected()) { if (client.available()) { char c = client.read(); // if youve gotten to the end of the line (received a newline // character) and the line is blank, the http request has ended, // so you can send a reply if (c == \n && currentLineIsBlank) { // mengirim header standar http client.println(HTTP/1.1 200 OK);

client.println(Content-Type: text/html); client.println(); tempC = analogRead(senspin) * .512; //Mengkonvert dari data analog ke digital //code berikut untuk mengatur tampilan pada layar saat diakses melalui browser client.print(<center>); client.print(<b>); client.print(<font size=7>); client.print(Sensor Suhu Berbasis LAN); client.print(</font>); client.print(</center>); client.print(</b>); client.println(<br />); client.print(<center>); client.print(TIM BALAI ELEKTRONIKA); client.print(</center>); client.println(<br />); client.print(<center>); client.print(Powered By ARDUINO); client.print(</center>); client.println(<br />); client.print(<center>); client.print(Suhu ruangan = ); client.print(tempC); client.print( C); client.print(</center>); break; } if (c == \n) { // memulai baris baru currentLineIsBlank = true; } else if (c != \r) { // youve gotten a character on the current line currentLineIsBlank = false; } } }

delay(1); // close the connection: client.stop(); } } Setelah sketch ini selesai dibuat dan di-compile kemudian diupload ke Arduino. Untuk mengetes apakah Arduino bekerja seperti yang kita inginkan maka sambungkan kabel RJ45 dari port ethernet shield ke LAN port komputer atau melalui hub/switch kemudian set IP komputer misalnya 192.168.3.1. Buka browser misalnya internet explorer kemudian pada addressnya ketik 192.168.3.50, hasilnya seperti gambar di bawah.

Source code dalam format .pde dapat di download melalui link berikut :ethernetshield_buletin Referensi: - http://arduino.cc/en/Main/Software - http://arduino.cc/en/Guide/HomePage - http://www.ladyada.net/learn/arduino - http://www.robot-electronics.co.uk/htm/arduino_examples.htm - http://www.arduino.cc/playground/Main/SimilarBoards

You might also like