You are on page 1of 13

Acute respiratory distress syndrome

Refrat ini untuk memenuhi persyaratan dalam Laporan Kasus Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Ilmu penyakit paru RSUD. Embung Fatimah Batam

Di susun Oleh : I.G.A BAGUS SUASTIKA 07310114

PEMBIMBING : Dr. Antonius Sianturi Sp.P

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG RSUD. EMBUNG FATIMAH BATAM

2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke Khadirat TUHAN yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas referat ini tepat waktu dan sebaik-baiknya dalam rangka melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di bagian Ilmu penyakit paru RSUD.Embung Fatimah Batam dengan judul ARDS. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dr.Antonius sianturi Sp.P dan dr.burhan yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama penulis melaksanakan KKS di bagiam Ilmu penyakit paru di RSUD.Embung Fatimah. Semoga Laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu kedokteran pada khususnya. Akhirnya hanya kepada TUHAN jugalah segalanya dikembalikan. Semoga amal kebaikan kita mendapat ridho dari TUHAN.

Batam, 17 Februari 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... .. i DAFTAR ISI................................................................................................. ii BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Latar Belakang..................................................................................................1 BAB 2 ISI 2.1 Definisi...........................................................................................................2 2.2 Epidemiologii...................................................................................................2 2.3 Etiologi.......................................................................................................3 2.4 Gambaran klinis.........3 2.5 Diagnosis ...................3 2.6 Terapi ................................................................................................................5 27 Prognosis ...........................................................................................................7 BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10 ii

BAB II ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME 2.1 DEFINISI Acute respiratory distress syndrome adalah bentuk khusus gagal nafas yang ditandai dengan hipoksemia yang jelas dan tidak dapat diatasi dengan penanganan konvensional. ARDS diawali dengan berbagai penyakit serius yang pada akhirnya menyebabkan edema paru difus non kardiogenik. 2.2 Epidemiologi

2.3 Etiologi

2.6 TERAPI Tujuan utama pengobatan adalah untuk memperbaiki masalah ancaman hidup segera mengembangkan alveoli secara optimal untuk mempertahankan gas darah arteri.Tujuan yang kedua adalah untuk meminimalkan tekanan vascular paru untuk mencegah atau menghambat kebocoran cairan pada membrane kapiler alveolar.Hampir semua pasien memerlukan ventilasi mekanis dan oksigen konsentrasi tinggi untuk menghindari hipoksia jaringan yang berat. Pemberian Tekanan Positif Akhir Respirasi (PEEP) dengan respirator volume merupakan langkah besar dalam keadaan penanganan ini. PEEP membantu memperbaiki keadaan sindrom distress pernafasan dengan mengembangkan daerah yang sebelumnya mengalami atelektasis, dan mengembalikan aliran cairan edema atelektasis dari kapiler. Keuntungan lain dari PEEP adalah alat ini memungkinkan pasien untuk mendapatkan FIO2 dalam konsentrasi yang lebih rendah. Hal ini penting karena pada salah satu segi FIO2 yang tinggi umumnya diperlukan untuk mencapai PaO2 dalam kadar minimal dan pada segi lain oksigen konsentrasi tinggi bersifat toksik terhadap paru-paru dan menyebabkan ARDS. Efek dari PEEP adalah memperbaiki tekanan oksigen arterial dan memungkinkan penurunan FIO2. Bahaya yang mungkin terjadi dalam penggunaan PEEP adalah pneumothoraks dan terganggunya curah jantung karena tekanan yang tinggi. Pemantauan dan perhatian yang ketat ditujukan untuk mencapai PEEP yang terbaik yaitu ventilasi pada tekanan akhir respirasi, yang menghasilkan daya kembang paru-paru terbaik dan penurunan PaO2 dan curah jantung yang minimal. Karena penimbunan cairan pada paru-paru merupakan masalah, maka pembatasan cairan dan terapi diuretic merupakan tindakan lain yang penting dalam penanganan ARDS. Cairan diberikan cukup untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat tanpa menimbulkan edema atau memperberat edema paru.

Peranan kortikosteroid pada ARDS masih diperdebatkan. Kortikosteroid biasanya diberikan dalm dosis besar, lebih disukai metilprednisolon 30mg/kgBB secara intravena setiap 6 jam. Kortikosteroid umumnya diberikan pada renjatan septic. Ventilasi mekanik dilakukan kalau timbul hiperkapnia kalau PaO2 dengan pemberian O2 tidak dapat dipertahankan tetap 60 mmHg, hipoksemia memburuk dan mencetuskan asidosis metabolic, kalau penderita lelah dan tidak dapat mengatasi beban kerja nafas atau timbulnya jeratan. Tujuan ventilasi mekanik adalah untuk mengurangi kerja pernafasan,memperbaiki oksigenasi arterial dan pemakaian O2 yang non toksik.Dukungan nutrisi yang adekuat adalah penting dalam mengobati ARDS untuk memenuhi kebutuhan normal. Jika terjadi malnutrisi akan berefek untuk menurunkan kemampuan pasien untuk mempertahankan tingkat ventilasi yang tepat.

You might also like