Professional Documents
Culture Documents
Oriza N. H, Erlan A, Panji T, Ferdian O. S, M. Satrio P 10211110, 10211011. 10211069, 10211080, 10211106 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Email: Orizanaufalharish@yahoo.com Asisten: M. Abdurachman S / 10210060 Tanggal Praktikum: 30-10-2013
Abstrak LED (Light Emiting Diode) adalah komponen elektronika yang tersusun dari gabungan bahan semikonduktor tipe p dan tipe n yang dapat memancarkan cahaya. LED memiliki karakteristik yang dapat kita amati. beberapa Karakteristik LED yang dapat diamati diantaranya adalah arus, tegangan, energi Band Gap, tegangan Threshold, maupun panjang gelombang cahaya yang dipancarkan. Alat yag digunakan untuk karakterisasi LED yaitu I-V meter ELKAHFI 100. I-V meter ELKAHFI 100 dapat menentukan/menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan dari lampu LED. dari hasil grafik arus terhadap tegangan tersebut dapat dicari tegangan threshold dan band gap energi dari masing masing lampu LED. Kata Kunci: Band Gap Energi, LED, Tegangan Threshold
I. Pendahuluan Tujuan dari praktikun ini adalah untuk menentukan karakteristik dari LED dan menentukan warna dari lampu LED tersebut dan mencari tahu hubungannya dengan panjang gelombang, threshold voltage dan band gap energi. LED atau Light Emitting Diode adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor tipe p dan tipe n yang mampu mengeluarkan cahaya. Cara kerja dari LED hingga dapat menghasilkan adalah karena interaksi dari electron dan hole yang berrekombinasi hingga memencarkan energi yang berbentuk photon. Photon inilah yang kita lihat sebagai cahaya yang berbeda warna. Pada LED terdapat daerah deplesi. Daerah deplesi adalah daerah dimana tidak terdapat electron sama sekali. Daerah ini menjembatani semikonduktor p dan n atau hole dan electron. Ketika diberi forward bias daerah delesi tersebut akan mengecil dan akhirnya electron dan hole akan berpindah tempat. Jika diberi revrese bias maka daerah deplesi tersebut akan membesar/melebar. Karena daerah depleesi tersebut membesar tidak ada electron yang
Gambar 1: LED[1]
Pada gambar 1 diperlihatkan gambar penampang dari LED. Pada LED terdapat kaki + dan kaki jika kaki kaki tersebut ditempatkan pada letak yang benar( + dengan tegangan masuk, - dengan grond) maka lampu akan menyala. Namun jika terbalik tidak akan menyala. LED memiliki kurva karakteristik sebagai berikut
Speed level = level 2 Mode = forward Data mode = PC Setelah itu collect data, tunggu beberapa saat hingga LED menyala. Perhatikan lampu LED. Catat tegangan ketika lampu menyala. Lakukan pengamatan seperti tadi pada ke 7 lED yang berbeda. jangan sampai salah kaki + dan pada LED agar LED dapat menyala. Lalu pengamatan berikutnya ubah voltage min dan voltage max sesuaikan ketika LED menyala dengan rentang kurang lebih 0.2 volt. Lalu voltage step 0.01 dan speed 3. Lakukan kembali pengamatan terhadap 7 LED tersebut. Pengamatan ini bertujuan untuk mencari nilai threshold voltage. III. Data dan pengolahan Data di olah pada matlab dan di gunakan persamaan berikut untuk pendekatannya (2) keterangan a = konstanta b = Eg/kT c = e/kT d = konstanta
Dari kurva karakteristik tersebut menyatakan hubungan tegangan dengan arus dalam persamaan (1) Keterangan Eg = energi band gap (eV) K = konstanta boltzman = 1.38 x 10-23kgm2s-2K-1 Q = Muatan electron = 1.6x10-19 coulomb T = suhu (kelvin) II. Metode percobaan Pada pengamatan kali ini. Diberikan 7 jenis lampu LED yang berbeda. LED tersebut disambungkan dengan I-V Meter ELKAHFI 100, dan I-V Meter ELKAHFI 100 di sambungkan pada computer. Pertama atur dahulu I-V Meter ELKAHFI 100 pada computer sehingga dilakukan pengamatan dengan besaran besaran sebagai berikut
Voltage min = 0 volt Voltage max = 4 volt Voltage step = 0.05volt Current max = 3.5mA
Gambar 11: kurva I-V putih Gambar 7: kurva I-V kuning bening
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
warna Biru bening Hijau bening Hijau Infrared Kuning bening Kuning Merah bening Merah putih
Gambar 12: kurva biru bening
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A B C D up low up low up low up low Inf 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf Inf 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf 880 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf 880 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf 880 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf 880 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf Inf 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf
hijau
infrared
merah bening
kuning bening
merah
kuning
putih
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Perhitungan
jenis Led Merah Hijau Merah terang Hijau terang Biru terang Oranye sangat terang Putih sangat terang
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Eg Pengamatan 3.6846 x 10-19 2.6593 2.5471 2.11464 2.5311 2.35494 2.30688 3.71664
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
perhitungan 5.17E-07 7.68E-07 7.59E-07 1.41E-06 8.66E-07 7.53E-07 7.87E-07 8.34E-07 5.1E-07
Tabel 7: R square
LED 1 2 3 4 5 6 7 8 9
R square 0.945 0.9986 0.9544 0.8462 0.881 0.943 0.9969 0.9996 0.9983
IV. Pembahasan Pada LED yang bening dan berselubung warna terdapat perbedaan. Pada LED berwarna hijau selubung lebih besar dari yang bening mengakibatkan panjang gelombang bening lebih besar dari yang berselubung. pada LED kuning bening dan berselubung kuning juga sama seperti itu. Namun pada LED merah terbalik merah bening nya lebih besar dan merah berselumbung memiliki panjang gelombang yang lebih besar. Eg = e dapat digunakan jika pada semikonduktor membawa muatan (electron/hole) yang sangat besar. Karena pada saat tersebut band gap energi nnya jauh lebih besar disbanding selisih antara ujung pita(konduksi/valensi) dengan energi Fermi. Factor yang mempengaruhi Eg adalah bahan dari semikondukot pada LED. Berbeda bahan dari semikonduktornya maka berbeda pula nilai Egnya. Lalu nilai EG nantinya akan mempengarhi panjang gelombang cahaya yang dikeluarkan yang berarti warna dari cahaya yang di keluarkan. Arus drift adalah arus yang di akibatkan oleh medan listrik sedangkan arus difusi adalah arus yang disebabkan karena terjadi perbedaan konsentrasi muatan pembawa(electron/hole). Ketika grafik arus mulai linier arus yang dominan adalah arus drift . pada awal hingga arus mulai linier dalam semikonduktor elekrton dan hole saling berinteraksi menyebabkan arus difusi lebih dominan. Ketika itu electron akan mengumpul pada bagian ujung tipe n dan hole
akan mengumpul pada bagian ujung tipe p hingga arus mulai linier. Ketika arus mulai linier electron akan berpindah tempat dengan hole sebalinya pula hole dengan electron yang mengakibatkan semikondutor p dan n menjadi jembatan ketika diberi cukup tegangan, yaitu pada saat . Arus drift akan dominan mengalir pada waktu ini. Mengakibatkan ampu menyala. Point (b) mengatakan bahwa kita dapat mengambil data ketika grafik yang dihasilkan IV mulai naik, lalu kita regresikan dan perpotongan terhadap tegangan ialah dari LED tersebut karena, adalah tegangan dimana LED mulai menyala/ mulai bekerja (ada arus yang mulai mengalir) pada saat itu arus drif mulai menial karena tegangan minimum telah terpenuhi untuk semikonduktor berrekombinasi. Maka ketika arus mulai naik. Pada tegangan itulah kurang lebih nilai tegangan minimum atau dari LED tersebut Pengaruh hambatan seri dan parallel adalah pada nya. Jika seri maka akan relative lebih kecil dan jika parallel akan relatife lebih besar dibandingkan dengan kurva karakteristik LED. Pada percobaan ini diperkirakan LED menggunakan rangkaian hambatan seri, karena nya lebih kecil disbanding dengan referensi. Pada persamaan : (3) Dapat dilakukan regresi linier dengan asumsu T (suhu) diabaikan dan n ideal = 1. Terdapat beberapa cara untuk membuat LED putih pertama dengan menggabungkan warna merah hijau dan biru (RGB). Lalu dengan menggunakan LED biru yang dilapisi bahan fosfor kuning (phosphorescence). Dan LED ultraviolet dengan lapisan fluorescence berwarna hijau, biru, dan merah[3] LED infrared memiliki pajang gelombang yang lebih besar dibanding LED lain pada percobaan ini didapat 1.410 nm, panjang gelombang infrared berkisar 700 nm 1 mm. [4] . dan juga memiliki yang lebih kecil. Karena
hal tersebut penggunaan infrared memerlukan daya yang relative kecil selain itu pun infrared memiliki cahaya yang menyempit. kegunaan dari infrared ini adalah dapat digunakan untuk melihat dimalam hari(cahaya infrared). Dan remote control untuk alat elektronik karena sifatnya yaitu cahaya yang menyempit memiliki jangkauan lebih jauh. V. Simpulan Bandgap energi dipengaruhi oleh bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor memiliki tegangan kerja yang berbeda. hal tersebut yang mempengaruhi band gap energi Nilai band gap energi mempengaruhi panjang gelombang. Dan panjang gelombang mempengaruhi warna cahaya. LED bekerja dengan 2 arus, yaitu arus difusi yang dominan sebelum tercapai dan arus drift setelah tercapai Nilai dipengaruhi juga oleh rangkaian seri atau parallel dari hambatannya LED putih dapat di buat dengan menggabungkan beberapa LED berwarna atau menggabungkan LED dengan coatingnya (selubungnya) VI. Pustaka [1] http://www.societyofrobots.com/electro nics_led_tutorial.shtml [2]http://www.gemarelektronika.com/merancang-lampuled.html?start=5 [3] http://ledsmagazine.com/features/1/1/9 [4] http://en.wikipedia.org/wiki/Infrared [5] http://www.gemarelektronika.com/merancang-lampuled.html?showall=1