PADA FURNACE UNIT ALKYLASI PT. PERTAMINA RU III PLAJU
Oleh : Normaliat Fithri ! I"#$ %a&ar Fa'$lta( Te'#i' U#i)er(ita( *i#a Darma Abstract : Improvement of residents amount and civilization of world cause requirement of energi progressively increase. This matter claim the availibility of source of energi the adequateness. In this time, gas and oil are the source of pledge energi and at most required in various life sectors. In other side, gas and oil are energi which do not earn to be innovated. This matter race efficient and effective effort to fulfill requirement of gas and oil. PT. PERT!I" # Persero $ as one of the peripatetic company in the field of industry isn%t it continue to share active for the agenda of fulfilling requirement of gas and oil. &sage of e'ploited domestic (as Earth for the power station of # P)"$, industrial raw material # manure, other industrial and petrochemical$, factory fuel, gas fuel for the household of # )P( and (as Town$ and gas fuel for transportation. Abstrak : Peningkatan jumlah penduduk dan peradaban dunia menyebabkan kebutuhan akan energi semakin bertambah. Hal ini menuntut ketersediaan sumber energi yang memadai. Saat ini, minyak dan gas bumi merupakan sumber energi andalan dan paling banyak dibutuhkan di berbagai sektor kehidupan. Di lain sisi, minyak dan gas bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini memacu usaha-usaha yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi. P. P!"A#$%A & Persero ' sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perminyakan terus berperan aktif dalam rangka memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi. Penggunaan (as )umi domestik dimanfaatkan untuk pembangkit listrik &P*%', bahan baku industri &pupuk, petrokimia dan industri lain', bahan bakar kilang, bahan bakar gas untuk rumah tangga &*P( dan (as +ota' dan bahan bakar gas untuk transportasi. +ey,ords : Pressure, emperature, -urnace. +. PENDA%ULUAN +.+. Latar "ela'a#, Peningkatan jumlah penduduk dan peradaban dunia menyebabkan kebutuhan akan energi semakin bertambah. Hal ini menuntut ketersediaan sumber energi yang memadai. Saat ini, minyak dan gas bumi merupakan sumber energi andalan dan paling banyak dibutuhkan di berbagai sektor kehidupan. Di lain sisi, minyak dan gas bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini memacu usaha-usaha yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi. PT. PET!"#$! % Persero & sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perminyakan terus berperan aktif dalam rangka memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi. Penggunaan 'as (umi domestik dimanfaatkan untuk pembangkit listrik %P)$&, bahan baku industri %pupuk, petrokimia dan industri lain&, bahan bakar kilang, bahan bakar gas untuk rumah tangga %)P' dan 'as *ota& dan bahan bakar gas untuk transportasi. *ebijakan umum pemanfaatan gas bumi nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam rangka mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik serta pemenuhan komitmen ekspor adalah memprioritaskan pemanfaatan 'as (umi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mendorong pembangunan infrastruktur 'as (umi secara bertahap dan terjad+al. , +.-. T$&$a# !dapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sistem pengontrolan pressure dan temperature pada furnace unit alkylasi PT. PET!"#$! - ### P)!.-. +... *ata(a# ma(alah (atasan masalah pada penulisan ini adalah membahas tentang sistem kerja peralatan yang digunakan dalam proses pengontrolan pressure dan temperature pada furnace unit alkylasi PT. PET!"#$! - ### P)!.-. -. TINJAUAN PUSTAKA -.+ Pe#,$'$ra# Te'a#a# Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas. Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan /olume %isi& dan suhu. %Handbook Pertamina0 1223&. Pada pengukuran tekanan ada beberapa hal pokok yang harus diketahui yaitu 4 a. Prinsip pengukuran tekanan. b. Tipe pengukuran tekanan. c. #nstalasi piranti ukur tekanan. d. *alibrasi tekanan. -.+.+. Pri#(i/ /e#,$'$ra# te'a#a# Tekanan adalah gaya setiap satuan luas. Di dalam kegiatan industri, tekanan biasa dinyatakan dengan head. Head adalah tekanan yang diberikan oleh tinggi cairan tertentu. Dalam pengukuran, tekanan dibedakan menjadi tekanan mutlak % absolute & dan tekanan relati/e % 'auge &. %Handbook Pertamina0 1223&. Tekanan relatif (gauge pressure ) Tekanan Atmosfer Tekanan vakum Waktu Tekanan 'ambar 1., tekanan relati/e dan mutlak 1 -.+.-. Ti/e /e#,$'$ra# te'a#a# !da beberapa tipe pengukuran tekanan, diantaranya yaitu4 - Tipe kolom cairan - Tipe elastis - Tipe elektrik -.+.-.+. Ti/e 'olom 0aira# 5ariasi tipe kolom cairan adalah4 tipe pipa--, tipe pipa miring, tipe tekanan differensial. Prinsip pengukuran dengan manometer pipa-- terlihat pada gambar diba+ah ini. 'ambar 1.1 tipe pipa-- Perbedaan tinggi cairan %h& disebabkan oleh perbedaan tekanan. -.+.-.-. Ti/e ela(ti(ita( (anyak jenis sensor yang dipakai pada tipe ini. Tipe sensor elastisitas secara umum dapat dibedakan menjadi4 - Diafragma - Pipa bourdon - (ello+s -.+.-.-.+. Dia1ra,ma Tipe diafragma secara garis besar dibangun oleh dua membrane elastis. *etika dua tekanan berbeda dikenakan pada kedua membrane, terjadi perubahan posisi yang berhubungan langsung dengan perbedaan tekanan. %http466+++.google.co.sensor& -.+.-.-.-. Pi/a "o$r2o# Sensor tipe ini adalah tipe sensor yang berbentuk seperti selenoida yang melingkar setengah putaran. %http466+++.google.co.sensor& -.+.-.-... *ello3( Sensor tipe ini adalah tipe sensor yang berbentuk pipa yang sisinya berlekuk-lekuk sehingga dapat memanjang ataupun memendek. 7 .ika tekanan dikenakan pada bagian luar bello+s, ujung bebas akan tertekan dan secara keseluruhan pipa akan memendek. (esar gerak pemendekan pipa sebanding dengan besar tekanan yang dikenakan. %http466+++.google.co.sensor& 'ambar 1.7 (ello+s -.+.-... Ti/e Ele'tri' Tipe ini adalah jenis sensor tekanan yang menggunakan daya listrik. !da berbagai jenis sensor tekanan dengan tipe elektrik ini yaitu tipe sensor regangan dan tipe pie.o-electric. 1.,.1.8. Ti/e Se#(or Re,a#,a# 4Strain-Gauge5 9ara kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan regangan ka+at. Defleksi diafragma akibat terkena tekanan yang meregangkan ka+at yang dilekatkan padanya, sehingga resistansi ka+at berubah sebanding dengan tekanan. -.+.-.6. Ti/e Pie7o8Ele0tri0 (erbeda dengan jenis regangan, sensor jenis ini bekerja dengan listrik yang dihasilkan. Sensor tekanan tipe ini bekerja berdasarkan efek pie.o-electric, yaitu efek listrik yang dihasilkan sebanding dengan besar gaya yang menekan. %http466+++.google.co.sensor& 'ambar 1.8 Tipe pie:o electric 8 -.+... I#(tala(i Pira#ti U'$r Te'a#a# Pengukuran tekanan fluida dibedakan dengan yang ber/iskositas tinggi dan fluida korosif. %Handbook Pertamina0 1223&. -.+...+. Pe#,$'$ra# Te'a#a# Fl$i2a 9i('o(ita( Ti#,,i -ntuk pengukuran fluida /iskositas tinggi terdapat dua cara pengukuran, antara lain 4 a. emote-seal Type Pressure Transmitter ;luida terukur dari seal li/uid dipisahkan oleh diafragma. Pipa kapiler yang dipakai untuk hubungan ke transmitter maksimum lima meter. b. eguler Type Pressure Transmitter 9ara pengukuran berikut ini memakai seal pot %tangki pemisah cairan& yang dipasang antara transmitter dan fluida terukur. - -ntuk meredam tekanan yang plugtasi maka digunakan pig tail pressure gate filter - -ntuk mencegah media yang diukur yang bersentuhan dengan peralatan -.+...-. Pe#,$'$ra# Te'a#a# Fl$i2a Koro(i1 !da dua tipe untuk pengukuran tekanan fluida korosif, yaitu 4 a. emote-seal Type Pressure Transmitter Diafragma dibuat dari bahan tahan korosi, misal monel, dll. Demikian pula flange dibuat dari bahan baja tahan karat &stainless steel& yang dilapisi monel, tantalum, atau bahan lain yang tahan terhadap korosi. b. Purging Saluran penghubung antara pipa fluida dan transmitter dialiri udara atau gas nitrogen pada laju alir rendah agar pengaruh pada hasil pengukuran besar.
-.+.:. Kali"ra(i Te'a#a# (iasanya pengkalibrasian tekanan dilakukan dengan piranti ukur standart seperti manometer pipa-- atau juga dead ,eight gauge calibrator. 'ambar berikut ini adalah gambar /ariasi pipa-- untuk keperluan dan pengukuran. Di dalam pemakaian industri proses, manometer pipa-- kurang praktis jika digunakan dalam industri. 'ambar berikut ini menyajikan jenis dead ,eight calibrator. < 'ambar 1.< Dead +eight calibrator System control yang dipakai untuk pengukuran tekanan gas pada unit !lkylasi adalah system control D9S atau Distributed 0ontrol System. (erikut ini adalah bagian alat control pengukuran pressure gas. %Handbook Pertamina0 1223&. -.-. Tra#(mitter 18PT=2> adalah transmitter yang dipakai untuk pengiriman sinyal pengukuran ke control room. Dimana sinyal yang dikirim oleh transmitter ini akan di control oleh D9S. Sinyal-sinyal ini didapat dari besar ataupun kecilnya tekanan yang diukur oleh transmitter itu sendiri. %Handbook Pertamina0 1223&. 'ambar 1.3 Press Transmitter 1.7. DCS ( Distributed Control System) D9S adalah alat control yang mengontrol setiap unit dan termasuk juga mengontrol tekanan dengan tag number 18P9=2>. Hasil pengukuran tekanan juga dapat diamati oleh operator atau H#S &Human $nterface Station'. Pengontrolannya ada pada ;9S atau -ield 0ontrol Station. %Handbook Pertamina0 1223&. -.:. Co#trol 9al)e -.:.+. *a,ia#8"a,ia# Co#trol 9al)e -.:.+.+. A0t$ator (agian yang membuka penutup /al/e %ini yang mudah dilihat secara fisik di lapangan, letaknya di bagian atas /al/e, besar dank has&. !ctuator ini ada yang digerakkan secara Pneumatic, Elektrik dan hydraulic. a. Pneumatic %memakai air compressor&, memakai udara bertekanan untuk membuka /al/e. b. Elektrik-hydraulic %memakai listrik&, atau bisa juga manual. "isal "?5 itu hubungannya sama electrical actuator. "?5 itu /al/e yang dilengkapi dengan electrical motor dengan system reduction gear. .adi, electrical sinyal dari D9S menggerakkan gear dalam 3 electric motor untuk membuka atau menutup /al/e. !tau solenoid /al/e misalnya, biasanya menggunakan electrical actuator tapi tidak memakai motor. 5al/e menggunakan spring yang digerakkan oleh gaya electromagnetic dari solenoide yang mengelilingi spring tersebut. Solenoid /al/e juga digunakan untuk flo+ atau press /al/e yang berfungsi juga sebagai shut do+n /al/e. %Handbook Pertamina0 1223&. "anfaat pneumatic 4 a. ;luida yang digunakan bisa sangat ringan sehingga supply hosesnya tidak berat. b. *arena fluida yang digunakan biasanya hanya udara, tidak perlu pipa return untuk fluida yang digunakan dan bocor %bila ada bocor&. "anfaat Hydraulic 4 Densitas energy lebih tinggi karena pressure yang digunakan juga biasanya lebih tinggi. -.:.+.-. 9al)e ; 9al)e *o2 A((em"l *omponen mekanis yang menentukan besarnya flo+ ke proses karena fungsi control /al/e buat throttling, maka /al/e yang dipakai adalah /al/e tipe throttling %globe, butterfly, diaphragm, camfle@, dsb& untuk high pressure application biasanya dilengkapi dengan positioner untuk menghilangkan gejala hysteresis %perbedaan bukaan /al/e dengan manipulated /ariable&, misalnya angel body %untuk flashing&. Pemilihan /al/e itu tergantung berdasarkan jenis, kalau yang biasa di po+er plant memakai high pressure globe /al/e, kalau liA korosif memakai diaphragm, yang jelas pemilihan didasarkan pressure drop, /iscous, korosif, slurry atau tidal slurry. (erdasarkan tipe- tipe /al/e dan kegunaannya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, angel body untuk flashing dan high pressure, butterfly untuk high flo+rate dan lo+ pressure drop. 'ate6ball /al/e jarang digunakan untuk control /al/e karena hanya bisa close dan open, jadi biasanya dipakai untuk Auick opening. %Handbook Pertamina0 1223&. -.:.-. Kara'teri(ti' Alira# Co#trol 9al)e !gar mencapai pengontrolan yang baik lope control seharusnya mempunyai personalitas tetap ini berarti seluruh proses %didefinisikan sebagai kombinasi dari sensor 6 transmitter 6 unit proses6/al/e& seharusnya mempunyai gain, konstanta +aktu, dan dead time sekonstan mungkin. Sistem yang mempunyai personalitas tetap disebut system linear. Sifat alamiah kebanyakan proses adalah nonlinear, maka sensor 6 transmitter 6 unit proses juga nonlinear. *arakteristik aliran control /al/e4 hubungan antara aliran melalui /al/e dan posisi /al/e yang di/ariasikan dari 2 - ,22B. = !da 1 tinjauan untuk karakteristik aliran control /al/e 4 a. *arakteristik aliran inheren &inherent flo, characteristic' 4 berhubungan dengan pressure drop %PD& yang mele+ati katup tetap. b. *arakteristik aliran terpasang &installed flo, characteristics' 4 karakteristik yang diobser/asi saat katup berada dalam berbagai PD dan perubahan lain dalam system. 'ambar 1.= 9ontrol 5al/e -.6. Thermo0o$/le Prinsip kerja Thermocouple adalah berdasarkan fenomena timbulnya tegangan listrik apabila terdapat perbedaan temperature antara dua buah sambungan %junction& pada loop yang dibentuk oleh dua buah logam yang berbeda sesuai dengan persamaan 4 E C D A) %T S - T " & Dimana 4 E C Tegangan listrik yang dibangkitkan % 5 & D A) C *onstanta thermoelectric T S C Temperature sambungan sensor % Ec & T " C Temperature sambungan referensi % Ec & Pada system thermocouple ini bekerja tiga macam efek yang saling berkaitan yaitu 4 a. Efek Seeback 4 apabila temperature pada ke dua junction berbeda, maka akan timbul arus listrik yang besarnya tergantung pada beda temperature antara kedua junction. b. Efek Peltier 4 apabila pada ka+at thermocouple mengalir arus listrik, maka temperature pada junction akan berubah sesuai dengan arah aliran arus listrik. F c. Efek Thomson 4 apabila arus listrik mengalir pada ka+at thermocouple yang mempunyai gradient temperature sepanjang ka+at %ada aliran kalor&, maka kalor akan dibangkitkan pada setiap titik dimana arah arus listrik sama dengan arah aliran kalor, dan kalor akan diserap pada arah sebaliknya. %Handbook Pertamina0 1223&. -.<. F$r#a0e ;urnace adalah salah satu alat pemanas yang mengkonsumsi bahan bakar minyak %fuel oil atau fuel gas& dengan jumlah yang sangat besar. Pada funace unit alkylasi diguanakanlah bahan bakar fuel gas. Pengoperasian mesin dan pemakaian bahan bakar secara optimal akan menghindari pemborosan energi. ?leh sebab itu diperlukan system control yang baik pada furnace, terutama pada aliran bahan bakar, aliran udara %air flo+& dan temperatur. !pabila alat ini tidak dapat bekerja, maka sama saja dengan mengharuskan unit alkylasi untuk berhenti. Dalam kerja praktek ini, dilakukan proses pengaturan terhadap temperatur furnace dalam proses pemanasan heating oil untuk reboiler dan heat e@changer, dimana di dalam reboiler dan heat e@changer itu terjadi proses pemisahan fraksi minyak. Sumber panas diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar gas %fuel gas&. Panas hasil pembakaran sebagian digunakan untuk memanaskan heating oil dan sebagian lagi hilang melalui dinding furnace maupun cerobong asap %stack&. !pabila terjadi kenaikan tekanan maka efek yang langsung terasa adalah operator tidak dapat mendekati furnace karena sangat panas, aliran udara dari dalam furnace menuju keluar. *emudian aliran balik lainnya terjadi, panas akan keluar bergabung dengan molekul udara luar yang terdapat banyak oksigen dan uap bahan bakar yang tidak terlihat tapi ada maka akan terjadi e@plosition. ?leh karena itu sangat /ital bahaya yang ditimbulkan apabila tekanan tidak terjaga dengan ketat. Dengan adanya sistem pengendalian pada furnace ini diharapkan dapat menghemat pemakaian bahan bakar sehingga dapat menghemat biaya operasi. %Handbook Pertamina0 1223&. (erikut ini merupakan gambar ;urnace 4 > V-4 V-5 E-1 E-2 2 4F C7 4 2 2 4P C7 0 9 2 4T C7 4 8 2 4P C7 3 1 P-3 8/3 9 9-1 2 6 5 0 T/D 4.2 3 K G F U E L G A S 2 2 4 C 8.2 6 T/D 1.9 3 K G 2 2 2 C 6.0 K G 1 9 3 .7 C 1 8 8 C 2 1 0 .6 C 2 2 8 C 2 5 6 C A U T O R E B 7-1/2/3/4/5 H E 6-1 R E B 7-1/2/3/4/5 H E 6-1 A U T O C A S C A D E A U T O V-1 V-3 'ambar 1.F ;urnace .. METODOLOGI PENELITIAN ..+. Lo'a(i Pe#elitia# )okasi penelitian dan pengumpulan data dilakukan di PT. PET!"#$! - ### P)!.- ;as Eng, -nit !lkylasi 9D G 'P Plaju Palembang. ..-. Meto2e Pe#elitia# Dalam melakukan Penelitian ini, untuk mendapatkan data-data dan informasi, maka dapat digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut 4 a. Ri(et La/a#,a# 4Fiel2 Re(ear0h5 "erupakan pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara mendapatkan keterangan langsung dari perusahaan dan pihak-pihak intern perusahaan yang mempunyai +e+enang memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam penulisan ini. ". Ri(et /$(ta'a 4Li"rar Re(ear0h5 Haitu pengumpulan data dengan jalan mempelajari buku-buku literature serta sumber yang berhubungan dengan objek permasalahan. :. PEM*A%ASAN :.+. Pem"aha(a# Um$m Pengontrolan tekanan pada furnace ini berkaitan dengan pengontrolan temperatur pada furnace. Pemanasan di furnace ini membutuhkan api yang cukup sesuai dengan banyaknya bahan ,2 baku yang di proses. Sistem pengontrolan temperatur pada furnace dikaskade dengan pengaturan tekanan. $ilai dari P5 adalah nilai /alue yang sering berubah-ubah untuk mencapai nilai tekanan atau temperature yang maksimum, pada unit ini nilai tekanan atau temperatur harus mencapai harga dari nilai tekanan atau temperatur yang telah di setting atau yang telah ditetapkan S5 &Set 1alue'. $ilai dari tekanan atau temperatur ini akan mempengaruhi pengiriman gas untuk pengapian di furnace. !pabila nilai ini telah mencapai nilai S5, maka tekanan gas telah mencapai harga maksimum. $ilai dari S5 adalah nilai ketetapan yang diatur untuk pengiriman gas ke furnace sebagai pengapian pada furnace. $ilai yang diatur harus sesuai dengan banyak atau sedikitnya bahan baku yang akan di olah pada pabrik. *arena tekanan gas ini berfungsi untuk besar atau kecilnya api pada furnace. 'as yang dihasilkan untuk pengapian di furnace adalah jenis fuel gas. $ilai "5 adalah nilai maksimum yang berfungsi sebagai indikator, apabila nilai /ariable telah mencapai nilai yang telah diatur S5 maka "5 akan mengalami perubahan. $ilai tekanan yang /ariable adalah 1,82 kg6cm 1 , nilai tekanan ini dipicu agar mencapai harga nilai-nilai yang telah diatur yaitu 1,8< kg6cm 1 , sebelum nilai 1,82 tersebut mencapai harga nilai set /alue gas terus ditahan agar mencapai nilai set /alue, dan /al/e akan menahan gas sehingga tekanan akan terus naik. 5al/e yang dikontrol akan mengontrol gas sehingga nilai 1,8< tercapai dan system control akan terus mengendalikan /al/e. 5al/e ini akan membuka bila nilai set telah tercapai atau nilai 1,8< kg6cm 1 . Seandainya nilai set /alue belum dicapai maka gas akan terus diatur dan ditahan sehingga nilai tersebut dicapai dan setelah nilai set /alue dicapai maka "5 akan berubah, hal inilah yang menyebabkan /al/e membuka untuk pengiriman gas6fuel gas ke furnace. Hal yang sama dapat dilakukan dalam pengaturan temperature pada furnace. *arena system pengaturan temperature dan tekanan di kaskade maka di dalam pengaturannya hanya di pilih salah satu saja. :.+.-. S(tem Pe#,o#trola# Tem/erat$r /a2a F$r#a0e Dengan pengontrolan temperatur pada furnace, api untuk pemanasan bisa dikontrol sesuai dengan suhu yang dideteksi oleh sensor temperatur. Sistem control memberikan petunjuk bila suhu pemanasan terlalu tinggi ataupun rendah, maka tekanan gas diatur sedemikian rupa, sehingga api tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. !lat ukur temperatur pada furnace adalah thermocouple dengan tag number 18TE=8F. a. Temperatur Element %18TE=8F& TE=8F adalah tag number untuk Temperatur Element yang dipakai pada pengontrolan di furnace. .enis thermocouple ini adalah jenis *, yang berfungsi untuk mendeteksi suhu dan merasakan besar kecilnya temperatur pada pemanasan di furnace. (ila suhu semakin tinggi, sensor ini akan ,, memberikan sinyal kepada system control untuk mengurangi api untuk pemanasan, bila suhu yang dideteksi semakin rendah, maka sensor thermocouple memberikan sinyal ke pengontrol tekanan untuk memperbesar aliran gas yang dimanfaatkan untuk menambah besarnya api pada furnace. b. Temperatur 9ontrol %18T9=8F& T9 adalah system control yang mengatur sinyal hasil pengukuran temperatur melalui D9S &Distributed 0ontrol System'. D9S terdiri dari H#S &Human $nterface Station' dan untuk mengontrol unit ;9S &-ield 0ontrol Station'. Type D9S yang digunakan pada -nit !lkylasi adalah D9S 7222.
:.+... S(tem Pe#,o#trola# Pre(($re /a2a F$r#a0e !lat ukur tekanan pada furnace adalah Pressure Transmitter %18PT=2>&, Pressure 9ontrol %18P9=2>&, Pressure 5al/e %18P5=2>&. a. Pressure Transmitter %18PT=2>& Pressure transmitter adalah transmitter yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke system control. Sinyal yang dikirimkan ini akan diterima D9S sebagai system control yang akan mengatur pengontrolan pressure gas di furnace. Dimana gas itu berfungsi untuk pengapian di furnace. b. Pressure 9ontrol %18P9=2>& Pressure control pada furnace berfungsi untuk pengontrolan yang akan mengatur system kerja pressure sehingga tekanan diatur agar gas untuk pengapian tetap seimbang dengan temperatur di furnace. System control yang dipakai adalah D9S &Distributed 0ontrol System' yang mengatur tekanan ;uel gas ke -nit furnace. c. Pressure 5al/e %18P5=2>& Pressure 5al/e adalah alat yang mengatur besar kecilnya tekanan fuel gas yang dikirim untuk pengapian di furnace. 5al/e yang dipakai adalah jenis !T? &Air to 2pen' yang ber+arna hijau yang fungsinya untuk mempertahankan tekanan sehingga nilai pressure mendapatkan hasil yang maksimal. :.+.:. S(tem Pe#,o#trola# Ka('a2e a#tara Pe#,at$ra# Te'a#a# 2a# Tem/erat$r *erja antara pengaturan tekanan dan temperatur sangat berkaitan karena dipasang secara paralel. Hal inilah yang menyebabkan nilai ukur temperature bisa mengontrol kerja pengaturan pressure di furnace. Temperatur dideteksi dan dirasakan oleh thermocouple, sehingga pengukuran suhu pada pemanasan furnace yang menyebabkan pressure bertambah ataupun berkurang. .ika suhu yang dirasakan pada oleh thermocouple naik system control akan mengatur pressure pada /al/e sehingga suhu yang naik tersebut akan mempengaruhi tekanan dan mengurangi fuel gas untuk pengapian di furnace. ,1 .ika suhu yang dirasakan pada oleh thermocouple turun, maka system control akan mempengaruhi pengaturan tekanan sehingga fuel gas untuk pengapian di furnace ditambah6diperbesar. Hal-hal ini berguna agar setiap pemanasan di furnace tetap seimbang antara bahan baku yang sedang dimasak di reboiler dengan pengapian di furnace agar tetap stabil karena bahan baku yang sedikit tidak mungkin dipanasi di reboiler dengan panasan yang sangat besar, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada reboiler akibat panas yang berlebihan. :.-. Pe#,am"ila# Data :.-.+ Pe#,$'$ra# Pre(($re F$el Ga( 'e F$r#a0e : - P5 & Process 1alue ' 4 1,82 I 1,8< kg6cm 1 - S5 & Set 1alue ' 4 1,8< kg6cm 1 - "5 & #easuring 1alue ' 4 2,2 B %Data PT. PET!"#$! - ### P)!.- ;as Eng, -nit !lkylasi 9D G 'P Tahun 12,2& :.-.- Pe#,$'$ra# Tem/erat$re O$tlet F$r#a0e : - P5 & Process 1alue ' 4 1,= I 112 =C - S5 & Set 1alue ' 4 112 =C - "5 & #easuring 1alue ' 4 2,2 B %Data PT. PET!"#$! - ### P)!.- ;as Eng, -nit !lkylasi 9D G 'P Tahun 12,2& 6. KESIMPULAN (erdasarkan hasil uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut4 a. .ika tekanan dan temperature meningkat, /al/e dikontrol untuk mengurangi gas karena gas tersebut mempengaruhi besarnya pengapian pada furnace. b. .ika tekanan dan temperature menurun, /al/e dikontrol untuk menambah gas agar pengapian pada furnace diperbesar. c. $ilai pressure yang harus dicapai adalah sebesar 1,8< kg6cm 1 dan untuk nilai temperature sebesar 112 J9. DAFTAR PUSTAKA Handbook Pertamina, K#nstrumen *ilang "inyak Pertamina PlajuL, 1223. ,7 9onsidine, D.". Process $nstrument and 0ontrol Handbook.. "c.'ra+ Hill (ook #nternational, Singapore, ,>F=. 'eorge 9. (arney. $ntelligent $nstrumentation.. Prentice Hall #nternational, -nited *ingdom, ,>FF. Prapto+idodo, Prof.5.S. Pengilangan #inyak )umi, Pengolahan Pertama dan *anjutan, reating echnology,. (andung. Penerbit #T(, ,>>>. Stephanopoulus, 'eoerge. 0hemical process 0ontrol, An $ntroduction to heory and Practice. Prentice Hall #nternational, Singapore, ,>F8. http466+++.google.co.sensor LAMPIRAN ,8 ;urnace 9ontrol 5al/e Transmitter 9ontrol 5al/e ,< Thermocouple D9S &Distributed 0ontrol System'