You are on page 1of 2

Konfigurasi Sistem Kontrol Level

Pada umumnya parameter-parameter steam drum boiler yang digunakan untuk


pembangkit listrik selalu memberikan input yang dinamis sehingga diperlukan suatu konfigurasi
sistem kontrol jenis three element control. Pada jenis three element control,terdapat 3 komponen
yang digunakan untuk mengontrol level pada steam drum yakni laju aliran feed water, laju
aliran outlet steam, dan ketinggian air pada steam drum.
Jenis konfigurasi level kontrol terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan jumlah komponen
yang digunakan sebagai masukan untuk mengontrol bukaan control valve. Ketiga konfigurasi
sistem kontrol yang digunakan untuk mengatur level ketinggian air pada steam
drum yakni single element control, two element control, dan three element control. Pemilihan
salah satu konfigurasi sistem kontrol yang digunakan berdasarkan kebutuhan dan kapasitas
tangki yang digunakan. Terdapat empat parameter yang mempengaruhi level pada
permukaan steam drum, yakni kecepatan aliran massafeedwater, kecepatan aliran massa outlet-
steam, tekanan dan suhu pada steam drum.
Konfigurasi single element control pada steam drum boiler merupakan konfiurasi
sistem kontrol yang memerlukan satu parameter yang dapat menentukan bukaancontrol valve.
Biasanya digunakan saat kondisi beban pada steam drum relatif stabil atau tidak fluktuatif.
Sistem kontrol ini memberikan respon lambat dalam menjaga keadaan level jika terjadi
perbedaan dengan setpoitn yang telah ditentukan karena sistem kontrol ini hanya
mengandalkan level transmitter sebagai acuan untuk mengontrol bukaan valve. Namun, biaya
untuk instalasi murah karena sistem ini menggunakan perangkat instrumen sedikit.
Konfigurasi two element control merupakan konfigurasi sistem kontrol yang
memerlukan dua parameter untuk menentukan besaran bukaan control valve feedwater. Kedua
parameter tersebut adalah flow control dan level control. Konfigurasi sistem kontrol ini sering
disebut sebagai feedforward feedback karena konfigurasi ini menggunakan gabungan
prinsip feedforward yang mengatur kebutuhan aliran steam danfeedback control yang
mengirimkan sinyal keadaan level pada steam drum. Berikut gambar konfigurasi two
element sistem kontrol.
Konfigurasi three element control merupakan konfigurasi sistem kontrol yang
memerlukan tiga parameter untuk menentukan bukaan control valve feedwtarer. Tiga parameter
tersebut adalah laju aliran steam flow, ketinggian air didalam steam drum, dan laju
aliran feedwater. Sistem kontrol ini memberikan respon yang sangat cepat sehingga sistem
kontrol ini dapat digunakan untuk porses yang sering terjadi fluktuatif dan tidak dapat
diprediksi.
Dari gambar diatas menunujukkan level transmitter dibandingkan dengan set-poi-
nt dari steam drum dan dicari selisihnya. Perubahan dari selisih antara set-point denganlevel yang
diperoleh dibandingkan dengan selisih kecepatan aliran massa uap yang keluar dengan air yang
masuk. Kemudian perubahan dari selisih tersebut yang nanti akan mengatur bukaan controlvalve
Pada umumnya steam drum merupakan salah satu komponen boiler yang menentukan
boiler bekerja secara aman dan baik atau tidak. Selain itu, steam drum sangat mempengaruhi
kinerja dari sistem boiler. Oleh karena itu, level steam drum harus dikendalikan sesuai dengan
prosses pada boiler yang dinyatakan dengan set point
Jika level pada steam drum melebihi dari batas set point maka air akan terbawa bersama
uap menuju turbin. Hal ini menyebabkan kerusakan pada sudu-sudu turbin sedangkan jika level
pada steam drum kurang dari set point maka terjadi overheatingpada tubing-tubing dan terjadi
ledakan bahkann dapat mengakibatkan kematian.
Gambar 5 : Diagram Alur Kontrol Level
Laju aliran feedwater yang masuk ke dalam steam drum berlangsung secara dinamik
(tidak steady state). Jika tidak dikontrol maka laju aliran tersebut dapat mengganggu variabel
yang dikontrol yaitu bukaan control valve. Karena proses tersebut dipengaruhi oleh parameter
(laju aliran feedwater) dengan keadaan seperti yang dijelaskan sebelumnya maka dibutuhkan
konfigurasi sistem kontrol yang sesuai dengan proses tersebut.
Pada kasus pengontrolan level HRSG Sengkang dibutuhkan konfigurasi
gabungansingle dan three element control. Konfigurasi single elemen control digunakan saat
laju aliran kurang dari set point atau biasanya pada saat HRSG sedang melakukan start
up.Sedangkan konfigurasi three element control digunakan saat proses berjalan normal.
Berikut diagram blok pengendalian level steam drum.

Diagram blok di atas menjelaskan tentang alur pengendalian ketinggian air padasteam
drum dengan mengendalikan besarnya bukaan control valve. Sistem kontrol di atas merupakan
sistem yang bersifat feed-back atau umpan-balik. Sistem umpan-balik memerlukan data, yang
digunakan sebagai perbandingan terhadap set-point yang diinginkan dari keluaran sistem, yakni
level steam drum dengan menggunakan level transmitter. Hasil kalkulasi yang diperoleh pada
sistem level transmitter dikurangi dengan set-point untuk dicari selisihnya.
Jumlah elemen kontrol tergantung pada jumlah aliran massa uap yang keluar dihasilkan
HRSG. Ada persyaratan bahwa agar menjalankan kontrol tiga element, diperlukan kecepatan
aliran massa uap yang keluar minimal telah mencapai batas atau lebih dari setpoint yang
diberikan.

Kontrol Tekanan pada steam drum HRSG
Selain sistem proteksi ketinggian muka air pada steam drum evaporator, terdapat sistem
proteksi lain pada steam drum yaitu sistem proteksi tekanan. Tekanan drum perlu mendapat
perhatian karena drum memiliki sifat material yang terbatas. Artinya materialsteam
drum memiliki batas tekanan yang dapat diterima.
Berdasarkan proses yang telah dianalisis, Tekanan pada drum dengan operasi normal
adalah 62 barg. Tekanan pada steam drum dapat berubah sebagai dampak dari berbagai faktor
seperti pompa dan suhu gas buang yang masuk ke dalam HRSG. Hal ini menyebabkan tekanan
dapat sewaktu-waktu meningkat. Walaupun steam drumdilengkapi dengan PSV (pressure safety
valve) yang akan melepaskan tekanan padasteam drum jika tekanan meningkat. Namun, hal ini
sangat tidak disarankan menggunnakan PSV karena menyebabkan uap air yang dihasilkan
terbuang percuma dan menyebabkan kerugian yang lebih besar sehingga dibutuhkan sistem
proteksi tekanan lain pada steam drum. Berikut diagram respon sistem proteksi pada steam drum.

You might also like