You are on page 1of 29

MSL974003A Perform chemical tests and procedures

Modification History
Not applicable.

Unit Descriptor
Unit Descriptor

This unit of competency covers the ability to interpret chemical test


requirements, prepare samples, conduct pre-use and calibration checks on
equipment and perform routine chemical tests/procedures. These tests will
involve several measurement steps. The unit includes data processing and
interpretation of results and tracking of obvious test malfunctions where the
procedure is standardised. However, personnel are not required to analyse data,
optimise tests/procedures for specific samples or troubleshoot equipment
problems where the solution is not apparent.

Application of the Unit


Application of
the Unit

This unit of competency is applicable to laboratory or technical assistants and


instrument operators in all industry sectors.
Industry representatives have provided case studies to illustrate the practical
application of this unit of competency and to show its relevance in a workplace
setting. These are found at the end of this unit of competency under the section
'This competency in practice'.

Licensing/Regulatory Information
Not applicable.

MSL974003A Melakukan pengujian dan prosedur kimia


Sejarah perubahan
Tidak berlaku
Deskripsi unit
Deskripsi
unit

Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk


menginterpretasikan
persyaratan
pengujian
kimia,
menyiapkan contoh, melakukan pra-penggunaan dan
pengecekan kalibrasi pada peralatan dan melakukan
pengujian kimia/prosedur rutin. Pengujian ini akan
melibatkan beberapa langkah pengukuran. Unit ini meliputi
pengolahan data dan interpretasi hasil dan penelusuran
kesalahan
pengujian
yang
jelas
dari
prosedur
terstandardisasi. Namun, personil tidak perlu untuk
menganalisis data, mengoptimasi pengujian/prosedur
untuk contoh tertentu atau menemukan dan mengatasi
masalah peralatan yang solusinya tidak terlihat.

Penerapan unit
Penerapan
unit

Unit kompetensi berlaku untuk asisten teknis atau asisten


laboratorium dan operator instrumen
di semua sektor
industri.
Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus untuk
menggambarkan aplikasi praktis dari unit kompetensi ini dan
menunjukkan keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja.
Studi kasus dapat dilihat di bagian akhir unit kompetensi
pada bagian praktek kompetensi.

Informasi lisensi/peraturan
Tidak berlaku

Pre-Requisites
Prerequisite units

Employability Skills Information


Employability Skills

This unit contains employability skills.

Elements and Performance Criteria Pre-Content


Elements describe the
essential outcomes of a
unit of competency.

Performance criteria describe the performance needed to


demonstrate achievement of the element. Where bold italicised text
is used, further information is detailed in the required skills and
knowledge section and the range statement. Assessment of
performance is to be consistent with the evidence guide.

Pra-syarat
Unit pra-syarat

Informasi kelayakan kerja


Unit ini berisi kelayakan kerja .
Kelayakan kerja

Uraian awal elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja


Kriteria unjuk kerja menjelaskan kinerja yang
Elemen yang
dibutuhkan untuk menunjukkan pencapaian elemen.
menjelaskan
Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf
manfaat dari unit
miring, maka informasi lebih lanjut diuraikan dalam
kompetensi.
bagian keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan,
serta dalam batasan variabel. Penilaian kinerja harus
konsisten dengan panduan penilaian.

Elements and Performance Criteria


ELEMENT
1. Interpret and schedule
test requirements

2. Receive and prepare


samples

3. Check equipment
before use

4. Test samples to
determine chemical
species or properties

5. Process and interpret


data

PERFORMANCE CRITERIA
1.1. Review test request to identify samples to be tested, test method
and equipment/instruments involved
1.2. Identify hazards and enterprise control measures associated with
the sample, preparation/test methods, reagents and/or equipment
1.3. Plan work sequences to optimise throughput of multiple
samples, if appropriate
2.1. Log samples using standard operating procedures (SOPs)
2.2. Record sample description, compare with specification and note
and report discrepancies
2.3. Prepare samples and standards in accordance with chemical
testing requirements
2.4. Ensure traceability of samples from receipt to reporting of
results
3.1. Set up equipment/instruments in accordance with test method
requirements
3.2. Perform pre-use and safety checks in accordance with relevant
enterprise and operating procedures
3.3. Identify faulty or unsafe components and equipment and report
to appropriate personnel
3.4. Check equipment calibration using specified standards and
procedures, if applicable
3.5. Quarantine out of calibration equipment/instruments
3.6. Ensure reagents required for the test are available and meet
quality requirements
4.1. Operate equipment/instruments in accordance with test method
requirements
4.2. Perform tests/procedures on all samples and standards, if
appropriate, in accordance with specified methods
4.3. Shut down equipment/instruments in accordance with operating
procedures
5.1 Record test data noting atypical observations
5.2 Construct calibration graphs, if appropriate, and compute results
for all samples from these graphs
5.3 Ensure calculated values are consistent with expectations
5.4 Record and report results in accordance with enterprise
procedures

Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja


ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menginterpretasikan
dan menjadwalkan
persyaratan
pengujian

2. Menerima dan
menyiapkan contoh

3. Mengecek peralatan
sebelum digunakan

4. Melakukan pengujian
contoh untuk
menentukan jenis
senyawa atau sifatnya

1.1 Permintaan
pengujian
dikaji
untuk
mengidentifikasi contoh uji, metode uji dan
peralatan/instrumen yang digunakan.
1.2 Bahaya dan tindakan pengendalian diidentifikasi
terkait
dengan
contoh,
metode
preparasi/pengujian,
pereaksi
dan/atau
peralatan.
1.3 Jika sesuai, tahapan kerja direncanakan untuk
mengoptimalkan pengerjaan beberapa contoh.
2.1 Contoh didaftarkan sesuai dengan prosedur
operasional standar (SOP).
2.2 Deskripsi contoh dicatat, dibandingkan dengan
spesifikasi
dan
dicatat
serta
dilaporkan
ketidaksesuaiannya.
2.3 Contoh dan standar disiapkan sesuai dengan
persyaratan pengujian kimia.
2.4 Ketertelusuran contoh dari penerimaan sampai
pelaporan hasil dipastikan.
3.1 Peralatan/instrumen disiapkan sesuai dengan
persyaratan metode pengujian.
3.2 Pra-penggunaan dan pemeriksaan keamanan
dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan
dan prosedur operasi yang relevan.
3.3 Komponen dan peralatan yang rusak atau tidak
aman diidentifikasi dan dilaporkan kepada
personil yang tepat.
3.4 Jika
memungkinkan,
kalibrasi
peralatan
diperiksa menggunakan standar dan prosedur
yang spesifik.
3.5 Peralatan/instrumen yang tidak terkalibrasi
dipisahkan.
3.6 Pereaksi yang dibutuhkan untuk pengujian
dipastikan tersedia dan memenuhi persyaratan
mutu.
4.1 Peralatan/instrumen
dioperasikan
sesuai
dengan persyaratan metode pengujian.
4.2 Pengujian/prosedur untuk semua contoh dan
standar dilakukan sesuai dengan metode yang
ditentukan.
4.3 Peralatan/instrumen dimatikan sesuai dengan
prosedur operasi.

5. Memproses dan
menginterpretasi data

ELEMENT

6. Maintain a safe work


environment

7. Maintain laboratory
records

5.1 Data pengujian dicatat dengan memperhatikan


pengamatan yang tidak lazim.
5.2 Jika perlu, grafik kalibrasi dibuat dan hasil
dihitung untuk semua contoh berdasarkan
grafik tersebut.
5.3 Nilai perhitungan dipastikan sesuai dengan
ekspektasi.
5.4 Hasil pengujian dicatat dan dilaporkan sesuai
dengan prosedur perusahaan.

PERFORMANCE CRITERIA
5.5 Estimate and document uncertainty of measurement in
accordance with enterprise procedures, if required
5.6 Interpret trends in data and/or results and report out of
specification or atypical results promptly to appropriate personnel
5.7 Determine if obvious procedure or equipment problems have led
to atypical data or results
6.1. Use established safe work practices and personal protective
equipment to ensure personal safety and that of other laboratory
personnel
6.2. Minimise the generation of wastes and environmental impacts
6.3. Ensure the safe collection of laboratory and hazardous waste for
subsequent disposal
6.4. Care for and store equipment and reagents as required
7.1. Enter approved data into laboratory information management
system
7.2. Maintain confidentiality and security of enterprise information
and laboratory data
7.3. Maintain equipment and calibration logs in accordance with
enterprise procedures

ELEMEN KOMPETENSI
5.5
5.6

5.7

6. Menjaga lingkungan
kerja yang aman

6.1

6.2
6.3

6.4
7. Menjaga rekaman
laboratorium

7.1
7.2
7.3

KRITERIA UNJUK KERJA


Jika diperlukan, ketidakpastian pengukuran
diestimasi sesuai dengan prosedur perusahaan.
Kecenderungan data dan/atau hasil ditafsirkan
dan hasil yang tidak lazim dilaporkan segera
kepada personil yang tepat.
Penyebab data atau hasil yang tidak lazim
ditentukan apakah dari masalah prosedur atau
peralatan.
Praktek kerja yang aman dilakukan dan alat
pelindung diri digunakan untuk memastikan
keselamatan diri dan personil laboratorium
lainnya.
Limbah yang dihasilkan dan dampak terhadap
lingkungan diminimalkan.
Pengumpulan
yang
aman
dari
limbah
laboratorium dan limbah berbahaya dipastikan
untuk tahapan pemusnahan selanjutnya.
Peralatan dan pereaksi disimpan sesuai yang
dipersyaratkan.
Data yang disetujui dimasukkan ke dalam
sistem informasi laboratorium.
Data laboratorium dan informasi perusahaan
dijaga kerahasiaan dan keamanannya.
Peralatan dan catatan kalibrasi dipelihara
sesuai dengan prosedur perusahaan.

Required Skills and Knowledge


REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE
This section describes the skills and knowledge required for this unit.
Required skills
Required skills include:
interpreting test methods and procedures
sample preparation procedures
performing calibration checks
using instruments for qualitative and/or quantitative analysis
maintaining and evaluating reagents
troubleshooting basic equipment/method
using calculation methods, including appropriate units, uncertainties, balancing equations, and
the concentration of the solution given the chemical reaction for the titration
preparing calibration graphs and calculating results using appropriate units and precision
applying theoretical knowledge to interpret gross features of data and make relevant
conclusions such as identifying atypical results as out of normal range or an artefact
tracing and sourcing obvious causes of an artefact
recording and communicating results in accordance with enterprise procedures
maintaining security, integrity, traceability of samples, sub-samples, test data, results and
documentation
Required knowledge
Required knowledge includes:
chemical principles and concepts underpinning test/procedure
purpose of the tests
concepts of metrology
principles and concepts related to equipment/instrument operation and testing
function of key components of the equipment/instrument and/or reagents
effects of modifying equipment/instrument variables
use of calibration procedures
enterprise and/or legal traceability requirements
relevant health, safety and environment requirements

Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan


KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN
Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
unit ini.
Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:
Menafsirkan metode pengujian dan prosedur
Prosedur persiapan contoh
Melakukan pemeriksaan kalibrasi
Menggunakan instrumen untuk analisis kualitatif dan/atau kuantitatif
Memelihara dan mengevaluasi pereaksi
Troubleshooting peralatan/metode dasar
Menggunakan metode perhitungan, termasuk satuan yang tepat,
ketidakpastian, menyeimbangkan persamaan, dan konsentrasi larutan yang
ditunjukan oleh reaksi kimia pada titrasi
Menyiapkan grafik kalibrasi dan menghitung hasil menggunakan satuan dan
presisi yang tepat
Menerapkan pengetahuan teoritis untuk menafsirkan data mentah dan
membuat kesimpulan yang relevan seperti mengidentifikasi hasil tidak lazim,
contohnya hasil yang keluar dari kisaran normal atau sebuah artefak
Melacak sumber penyebab yang jelas untuk sebuah artefak
Merekam dan mengkomunikasikan hasil yang sesuai dengan prosedur
perusahaan
Menjaga keamanan, integritas, ketertelusuran contoh, sub-contoh, data
pengujian, hasil dan dokumentasi
Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:
Prinsip-prinsip kimia dan konsep yang mendasari pengujian/prosedur
Tujuan dari pengujian
Konsep metrologi
Prinsip dan konsep yang berkaitan dengan peralatan/instrumen operasi dan
pengujian
Fungsi komponen penting untuk peralatan/instrumen dan/atau pereaksi
Pengaruh modifikasi peralatan/variabel instrumen
Penggunaan prosedur kalibrasi
Persyaratan ketertelusuran perusahaan dan/atau legal persyaratan
kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

Evidence Guide
EVIDENCE GUIDE
The Evidence Guide provides advice on assessment and must be read in conjunction with the
performance criteria, required skills and knowledge, range statement and the Assessment
Guidelines for the Training Package.
Overview of assessment
Critical aspects for assessment
Assessors should ensure that candidates can:
and evidence required to
interpret test methods/procedures accurately
demonstrate competency in this
prepare and test samples using procedures appropriate to
unit.
the nature of sample
perform calibration checks (if required)
safely operate test equipment/instruments to enterprise
standards and/or manufacturer's specification
prepare calibration graphs and calculate results using
appropriate units and precision
apply basic theoretical knowledge to interpret gross
features of data and make relevant conclusions
identify atypical results as out of normal range or an
artefact
traces and source obvious causes of an artefact
communicate problems to a supervisor or outside service
technician
record and communicate results in accordance with
enterprise procedures
maintain security, integrity, traceability of samples, subsamples, test data and results and documentation.
Context of and specific resources This unit of competency is to be assessed in the workplace
for assessment
or simulated workplace environment.
This unit of competency may be assessed with:
MSL924001A Process and interpret data
MSL974001A Prepare, standardise and use solutions.

Method of assessment

Resources may include:


standard laboratory equipped with appropriate test
equipment/instruments, standards and reagents
enterprise procedures and standard methods.
The following assessment methods are suggested:
review of test data/results obtained by the candidate

Panduan penilaian
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca
terkait dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan dan ,batasan variabel dan pedoman asesmen untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen
Aspek penting dalam
asesmen dan penilaian
yang diperlukan untuk
menunjukkan kompetensi
dalam unit ini

Konteks dan sumber daya


spesifik untuk asesmen

Metode asesmen

Asesor harus memastikan bahwa kandidat


dapat:
menginterpretasikan
metode
uji/prosedur
secara akurat;
mempersiapkan dan menguji contoh dengan
menggunakan prosedur yang sesuai dengan
sifat contoh;
melakukan pemeriksaan kalibrasi (bila perlu);
pengoperasikan
peralatan
pengujian
/instrumen secara aman sesuai standar
perusahaan dan/atau spesifikasi pabrik;
mempersiapkan
grafik
kalibrasi
dan
menghitung hasil menggunakan satuan dan
presisi yang tepat;
menerapkan pengetahuan teoritis dasar
untuk menginterpretasi data mentah
dan
membuat kesimpulan yang relevan;
mengidentifikasi hasil tidak lazim seperti
keluar dari kisaran normal atau artefak;
menelusuri dan mencari sumber penyebab
yang jelas untuk sebuah artefak;
mengkomunikasikan masalah ke penyelia
atau teknisi servis dari luar;
merekam dan mengkomunikasikan hasil-hasil
sesuai dengan prosedur perusahaan;
menjaga keamanan, integritas, ketertelusuran
contoh, sub-contoh, data pengujian dan hasil
serta dokumentasi.
Unit kompetensi ini di ases di tempat kerja atau
disimulasikan sesuai lingkungan kerja.
Unit kompetensi ini dapat dinilai dengan:
MSL924001A Mengolah dan
Menginterpretasikan data
MSL974001A Menyiapkan, menstandardisasi
dan menggunakan larutan
Sumber daya dapat termasuk:
laboratorium standar dilengkapi dengan alat
uji/instrumen, standar dan pereaksi yang
sesuai
prosedur perusahaan dan metode standar.
Metode asesmen berikut disarankan:
meninjau data pengujian/hasil yang diperoleh
dari kandidat

EVIDENCE GUIDE
over a period of time to check accuracy, consistency and
timeliness of results
review of test records and workplace documentation
completed by the candidate
observation of candidate conducting a range of chemical tests
and procedures and sample preparation
feedback from peers and supervisors
oral or written questioning of chemical principles and
concepts, test methods and enterprise procedures.
In all cases, practical assessment should be supported by
questions to assess underpinning knowledge and those aspects of
competency which are difficult to assess directly.
Where applicable, reasonable adjustment must be made to work
environments and training situations to accommodate ethnicity,
age, gender, demographics and disability.
Access must be provided to appropriate learning and/or
assessment support when required.

This competency in practice

The language, literacy and numeracy demands of assessment


should not be greater than those required to undertake the unit of
competency in a work like environment.
Industry representatives have provided the case studies below to
illustrate the practical application of this unit of competency and
to show its relevance in a workplace setting.
Manufacturing
Ultraviolet spectroscopy is a suitable method for determining the
concentration of sulphanilamide in pharmaceutical preparations.
The ultraviolet absorption spectrum is pH dependent, with the
wavelength maximum different in acid and alkaline solutions.
Example: a technician was conducting an analysis and noted that
the wavelength maxima had moved from approximately 250nm
to below 230nm. After reviewing the procedure being used and
checking for possible errors, the technician found that an
incorrect solvent had been used for the analysis. The
hydrochloric acid solvent was replaced with sodium hydroxide,
as per the standard method, and the correct absorption spectrum
was obtained.

PANDUAN PENILAIAN
selama periode waktu untuk memeriksa akurasi,
konsistensi dan ketepatan waktu hasil
mengkaji ulang catatan pengujian dan dokumeni
tempat kerja yang diselesaikan oleh kandidat
pengamatan kandidat dalam melakukan berbagai
pengujian dan prosedur kimia dan persiapan
contoh
umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia
pertanyaan lisan atau tertulis untuk prinsipprinsip dan konsep kimia, metode uji dan
prosedur perusahaan.

Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek


harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai
pengetahuan
dasar
dan
aspek-aspek
dari
kompetensi yang sulit untuk dinilai secara langsung.
Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat
untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar
dapat mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin,
demografi dan disabilitas.
Apabila diperlukan akses harus tersedia untuk
dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang
tepat.

Praktek kompetensi

Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari


suatu asesmen tidak boleh lebih besar dari yang
dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di
dalam lingkungan kerja.
Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus
di bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis
dari unit kompetensi ini dan untuk menunjukkan
relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.
Manufaktur
Spektroskopi ultraviolet adalah metode yang cocok
untuk menentukan konsentrasi sulphanilamide
dalam preparasi farmasi. Spektrum serapan
ultraviolet
tergantung
pH,
dengan
panjang
gelombang maksimum yang berbeda dalam larutan
asam dan basa. Contoh: seorang teknisi sedang
melakukan analisis dan mencatat bahwa maksimum
panjang gelombang telah pindah dari sekitar 250
nm ke bawah 230 nm. Setelah meninjau prosedur

yang digunakan dan memeriksa kemungkinan


kesalahan, teknisi menemukan bahwa pelarut yang
salah telah digunakan untuk analisis. Pelarut asam
klorida diganti dengan natrium hidroksida, sesuai
dengan metode standar, dan spektrum penyerapan
yang benar pun diperoleh.

EVIDENCE GUIDE
Environmental
A technician was asked to test water samples from a local
lake over several days to determine the lake's nutrient
levels following reports of algal blooms in the lake over
the preceding weeks. He/she used a field colorimeter kit to
determine both nitrates and orthophosphates using SOPs.
Because the same colorimetric cells were used for the
nitrate and orthophosphate tests, they were carefully
washed and rinsed with distilled water between all tests (as
specified in the SOP). After reviewing the results from the
first three days, the technician noted that the first
orthophosphate result, which was done immediately after
all the nitrate tests, was much higher than subsequent
orthophosphate tests which were all consistently low. The
technician argued that the 'high' results for the first
orthophosphate test may be due to cross-contamination
from trace amounts of reagents used in previous nitrate
tests despite having closely followed the cleaning/rinsing
SOPs. After discussion with his/her supervisor, the
technician modified the field procedures by using totally
different colorimetric cells for the nitrate and
orthophosphate tests. For all subsequent tests no 'high'
orthophosphate results were obtained for the first sample.
As a result, the laboratory supervisor amended the SOPs to
incorporate this new requirement.
Food processing
Regular checks are conducted on the percentage of salt in
cheese at a dairy company's laboratory. A technician
checks the results from the airomatic salt-titration
equipment and, if the results are abnormal, notifies the
supervisor before taking appropriate action. After
obtaining a high result, for example, the assistant notified
the supervisor and then began checking the machine to
identify a possible reason for the high reading. He/she
found that the supply bottle of silver nitrate used in the test
was almost empty. This had resulted in less solution being
pumped through the equipment than required, leading to
graph readings that indicated a high percentage of salt.
After replacing the silver nitrate bottle and recalibrating
the equipment, the assistant retested the cheese samples
and found that they contained the expected 1-2% salt.

PANDUAN PENILAIAN
Lingkungan
Seorang teknisi diminta untuk menguji contoh air
dari danau setempat selama beberapa hari untuk
menentukan tingkat nutrien danau setelah adanya
laporan terdapatnya ganggang di danau selama
beberapa minggu sebelumnya. Dia menggunakan
Alat kolorimeter lapangan untuk menentukan baik
nitrat dan ortofosfat menggunakan SOP. Karena sel
kolorimetri yang sama digunakan untuk pengujian
nitrat dan pengujian ortofosfat, maka sel
kolorimetri tersebut dicuci dengan hati-hati dan
dibilas dengan air suling antara semua pengujian
(sebagaimana ditentukan dalam SOP). Setelah
meninjau hasil dari tiga hari pertama, teknisi
mencatat bahwa hasil ortofosfat pertama, yang
dilakukan segera setelah semua pengujian nitrat,
jauh lebih tinggi dari pengujian ortofosfat
berikutnya yang semua hasilnya konsisten rendah.
Teknisi berpendapat bahwa
hasil tinggi yang
diperoleh pada pengujian ortofosfat pertama
mungkin dikarenakan kontaminasi silang dari
sejumlah sisa pereaksi yang digunakan dalam
pengujian nitrat sebelumnya meskipun telah
mengikuti SOP pembersihan/membilas. Setelah
diskusi dengan atasannya, teknisi tersebut
memodifikasi
prosedur
lapangan
dengan
menggunakan sel kolorimetri yang sama sekali
berbeda untuk pengujian nitrat dan ortofosfat .
Pada semua pengujian berikutnya tidak terdapat
hasil ortofosfat yang tinggi yang diperoleh untuk
contoh pertama. Sebagai hasilnya, penyelia
laboratorium
mengubah
SOP
agar
masuk
persyaratan.
Pengolahan pangan
Pengujian persentase garam dalam keju dilakukan
secara rutin di laboratorium perusahaan susu.
Seorang teknisi memeriksa hasil dari peralatan

titrasi salt-airomatic dan, jika hasilnya tidak


normal, akan diberitahu kepada penyelia sebelum
mengambil
tindakan
yang
tepat.
Setelah
memperoleh hasil yang tinggi, misalnya, staf
memberitahu penyelia kemudian mulai memeriksa
mesin untuk mengidentifikasi alasan yang
mungkin untuk pembacaan yang tinggi. penyelia
menemukan bahwa botol pasokan perak nitrat
yang digunakan dalam pengujian hampir kosong.
Hal ini telah mengakibatkan kurangnya larutan
yang dipompa melalui peralatan dari yang
dibutuhkan, menyebabkan grafik pembacaan
menunjukkan persentase yang garam yang tinggi.
Setelah mengganti botol perak nitrat dan kalibrasi
peralatan, staf menguji ulang contoh keju dan
menemukan bahwa keju mengandung garam yang
diharapkan 1-2%.
Range Statement
RANGE STATEMENT
The range statement relates to the unit of competency as a whole. It allows for different work
environments and situations that may affect performance. Bold italicized wording, if used in the
performance criteria, is detailed below. Essential operating conditions that may be present with
training and assessment (depending on the work situation, needs of the candidate, accessibility of
the item, and local industry and regional contexts) may also be included.
Codes of practice
Where reference is made to industry codes of
practice, and/or Australian/international standards, it is
expected the latest version will be used.
Standards, codes, procedures
Standards, codes, procedures and/or enterprise
and/or enterprise requirements
requirements may include:
Australian and international standards, such as:
AS 2134.1-1999 Recommended practice for chemical
analysis by atomic absorption spectrometry - Flame
atomic absorption spectrometry
AS 2162.1-1996 Verification and use of volumetric
apparatus - General - Volumetric glassware
AS 3753-2001 Recommended practice for chemical
analysis by ultraviolet/visible spectrophotometry
AS ISO 1000-1998 The international system of units
(SI) and its application
AS ISO 17025-2005 General requirements for the
competence of testing and calibration laboratories
AS/NZS 2243 Set:2006 Safety in laboratories set
AS/NZS ISO 9000 Set:2008 Quality management
systems set
Australian code of good manufacturing practice for
medicinal products (GMP)
calibration and maintenance schedules
enterprise recording and reporting procedures
equipment manuals
equipment startup, operation and shutdown procedures
industry methods, such as Royal Australian Chemical
Institute (RACI) and/or American Association of Cereal
Chemists (AACC) methods for inorganic constituents

Batasan variabel
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan. Hal
ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang dapat
mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf miring , jika
digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan di bawah ini. Kondisi penting
operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen (tergantung dari situasi
kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, dan industri lokal dan kontek
regional) juga dapat dimasukkan.
Apabila referensi dibuat untuk codes of practice
Codes of practice
industri
dan/atau
standar
nasional/internasional,
diharapkan
menggunakan versi terbaru.
Standar,
norma,
prosedur
dan/atau
Standar , norma, prosedur
persyaratan perusahaan dapat termasuk :
dan / atau persyaratan
Standar Australia and international seperti:
perusahaan
AS 2134.1-1999 Recommended practice for
chemical analysis by atomic absorption
spectrometry - Flame atomic absorption
spectrometry
AS 2162.1-1996 Verification and use of
volumetric apparatus - General - Volumetric
glassware
AS 3753-2001 Recommended practice for
chemical analysis by ultraviolet/visible
spectrophotometry
AS ISO 1000-1998 The international system
of units (SI) and its application
SNI ISO 17025:2008 Persyaratan umum
kompetensi laboratorium pengujian dan
kalibrasi
WHO Third Edition 2004 Laboratory
biosafety manual

SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen


mutu dan Persyaratan
SNI ISO 9000:2008 Sistem manajemen
mutu - Dasar-dasar dan kosa kata
SNI
ISO
9004:2009
Pengelolaan
organisasi untuk sukses berkelanjutanPendekatan manajemen mutu
SNI ISO 19011:2012 Panduan
audit sistem manajemen (ISO
19011:2011, IDT)
Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) BPOM 2012
jadwal kalibrasi dan pemeliharaan
prosedur
pencatatan
dan
pelaporan
perusahaan
manual peralatan
prosedur menghidupkan, mengoperasikan
dan mematikan peralatan
metode industri, seperti Royal Australian
Chemical Institute (RACI) dan / atau
American Association of Chemists Cereal
(AACC) metode untuk konstituen anorganik

RANGE STATEMENT

Sample preparation processes

Non-instrumental test/procedures

material safety data sheets (MSDS) and safety


procedures
material, production and product specifications
national measurement regulations and guidelines
principles of good laboratory practice (GLP)
production and laboratory schedules
quality manuals and equipment and procedure manuals
SOPs
waste minimisation and safe disposal procedures
Sample preparation processes may include:
grinding
mulling
preparation of discs
digestion
dissolving
ashing
refluxing
tracting
filtration
evaporation
flocculation
precipitation
washing
drying
centrifugation
Non-instrumental test/procedures may include:
gravimetric analysis:

loss on drying
suspended solids
ashes, such as sulphated and gravimetric assays (e.g.
sulphates and nitrogen in fertilisers)
Ni by dimethylglyoxime
bitumen content of asphaltic concrete

Proses persiapan contoh

BATASAN VARIABEL
lembar data keselamatan bahan (MSDS) dan
prosedur keselamatan
spesifikasi bahan, produksi dan produk
peraturan dan pedoman pengukuran nasional
prinsip-prinsip good laboratory practice (GLP)
jadwal produksi dan laboratorium
manual mutu dan manual peralatan dan
prosedur
SOP
prosedur
meminimalkan
limbah
dan
pembuangannya yang aman
Proses persiapan contoh dapat termasuk:
penggilingan
mulling
persiapan discs
digestion
pelarutan
pengabuan
refluks
tracting
penyaringan
evaporasi
flokulasi
pengendapan

Prosedur pengujian noninstrumen

pencucian
pengeringan
sentrifugasi
Prosedur
pengujian
non-instrumen
dapat
termasuk:
analisis gravimetri:
susut pengeringan
padatan tersuspensi
abu, seperti tes sulfat dan gravimetri
(misalnya sulfat dan nitrogen dalam pupuk)
Ni oleh dimethylglyoxime
kadar aspal dari beton aspal

RANGE STATEMENT

Instrumental tests

Types of instrumentation and


instrumental techniques

titrimetric analysis:
acid/base determinations
complexiometric, such as water hardness, Fe by
dichromate and binder content analysis
redox, such as precipitation of chlorides in water
dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand
(COD) and biochemical oxygen demand (BOD)
filtration, separation and solvent extraction techniques
corrosion testing, cement content and accelerated
weathering
Instrumental tests may include:
spectrometry
chromatography
electrochemistry
Types of instrumentation and instrumental techniques may
include:
colorimetric techniques, such as enzyme activity,
chlorine in water, specific cations and anions
infrared, ultraviolet-visible (UV-VIS)
spectrophotometry
other spectrometric techniques:
fluorimetric analysis, flame atomic emission and

flame atomic absorption spectrometry


fourier transform infrared
chromatographic techniques:
column and thin layer analytical and preparative
chromatography
gas or liquid chromatography for purity, raw
material and formulation checks
ion chromatography for detection of nitrates,
phosphates, sulphates, chlorides and bromides
gel filtration chromatography for purification of
proteins

Pengujian instrumen

BATASAN VARIABEL
analisis titrimetri:
penentuan asam/basa
kompleksometri, seperti kesadahan air, Fe
dengan analisis dikromat dan kadar aspal
redoks, seperti pengendapan klorida dalam
air
oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen
kimia (KOK/COD) dan kebutuhan oksigen
biologi (KOB/BOD)
filtrasi, pemisahan dan teknik ekstraksi
pelarut
pengujian korosi, kadar semen dan pelapukan
dipercepat
Pengujian instrumen dapat termasuk:
spektrofotometri
kromatografi
elektrokimia

Tipe instrumen dan teknik


instrumentasi

Tipe instrumen dan teknik instrumentasi dapat


termasuk:
Teknik kolorimetri, seperti aktivitas enzim,
klorin dalam air, kation dan anion spesifik
inframerah,
spektrofotometri
ultraviolettampak (UV-VIS)
teknik spektrometri lainnya:
analisis fluorimetri, emisi atom nyala dan
spektrofotometri serapan atom nyala
fourier transform infrared
teknik kromatografi:
analisis kolom dan lapisan tipis dan
preparatif kromatografi
gas
atau
kromatografi
cair
untuk
kemurnian, bahan baku dan pemeriksaan
formulasi
kromatografi ion untuk mendeteksi nitrat,
fosfat, sulfat, klorida dan bromida
kromatografi filtrasi gel untuk pemurnian
protein

RANGE STATEMENT

Chemical principles and concepts

electrochemical techniques, such as pH, eH,


conductivity and ion-selective electrodes
electrophoretic techniques for DNA patterns and
determination of protein purity
soil testing:
moisture content
organic matter content
specific anions and cations
auto-analysers for determination of total P, total
Kjeldahl N, orthophosphate, nitrite/nitrate and
ammonia
Chemical principles and concepts may include:
ions, atoms, molecules, bonding and links to chemical
properties

Chemical tests methods

Hazards

Prinsip dan konsep kimia

chemical reactions involving acid/base, redox, complex


ion formation, solubility and equilibrium
energy levels and absorption/emission spectra
Chemical tests methods may include:
control of starting materials, in-process materials and
finished products
environmental monitoring
basic troubleshooting and/or problem solving within
the scope of SOPs and enterprise processes
Hazards may include:
chemicals:
acids (e.g. sulphuric, perchloric and hydrofluoric)
heavy metals and pesticides
anions (e.g. fluoride)
hydrocarbons (e.g. mono-aromatics)
aerosols from broken centrifuge tubes, pipetting
sharps and broken glassware
flammable liquids and gases
cryogenics, such as dry ice and liquid nitrogen
fluids under pressure, such as hydrogen in gas liquid
chromatography, acetylene in atomic absorption
spectrometry

BATASAN VARIABEL
teknik
elektrokimia,
seperti
pH,
eH,
konduktivitas dan elektroda selektif ion
teknik
elektroforesis
pola
DNA
dan
penentuan kemurnian protein
uji tanah:
kadar air
kandungan bahan organik
anion dan kation tertentu
auto-analisis untuk penentuan total P, Total
Kjeldahl N, ortofosfat, nitrit/nitrat dan
amonia
Prinsip dan konsep kimia dapat termasuk:
ion, atom, molekul, ikatan dan terkait sifat

Metode pengujian kimia

Bahaya

kimia
reaksi kimia melibatkan asam/basa, redoks,
pembentukan ion kompleks, kelarutan dan
kesetimbangan
tingkatan energi dan serapan/spektral emisi
Metode pengujian kimia dapat termasuk:
kontrol bahan awal, bahan dalam proses dan
produk jadi
pemantauan lingkungan
dasar troubleshooting dan/atau pemecahan
masalah dalam lingkup SOP dan proses
perusahaan
Bahaya dapat termasuk:
bahan kimia:
Asam (misalnya sulfat, perklorat dan
fluorida)
logam berat dan pestisida
anion (misalnya fluoride)
hidrokarbon (misalnya mono-aromatik)
aerosol dari tabung rusak sentrifuse, pipet
benda tajam dan pecahan gelas
cairan dan gas mudah terbakar
kriogenik, seperti es kering dan nitrogen cair
cairan di bawah tekanan, seperti hidrogen
dalam kromatografi cair gas, asetilena di
spektometri serapan atom

RANGE STATEMENT

Hazard control measures:

sources of ignition
high-temperature ashing processes
disturbance or interruption of services
Hazard control measures may include:
ensuring access to service shut-off points
recognising and observing hazard warnings and safety
signs
labelling of samples, reagents, aliquoted samples and
hazardous materials
handling and storage of hazardous materials and
equipment in accordance with labelling, MSDS and
manufacturer's instructions
identifying and reporting operating problems or

Records

Occupational health and safety


(OHS) and environmental
management requirements

Langkah-langkah
pengendalian bahaya

equipment malfunctions
cleaning and decontaminating equipment and work
areas regularly using enterprise procedures
using personal protective clothing and equipment, such
as gloves, safety glasses and coveralls
using containment facilities (PCII, PCIII and PCIV
physical containment laboratories), containment
equipment (biohazard containers, laminar flow
cabinets, Class I, II and III biohazard cabinets) and
containment procedures
reporting abnormal emissions, discharges and airborne
contaminants, such as noise, light, solids, liquids,
water/waste water, gases, smoke, vapour, fumes, odour
and particulates to appropriate personnel
Records may include:
test and calibration results
equipment use, maintenance and servicing history
faulty or unsafe equipment
OHS and environmental management requirements:
all operations must comply with enterprise OHS and
environmental management requirements, which may
be imposed through state/territory or federal legislation
- these requirements must not be compromised at any
time
all operations assume the potentially hazardous nature
of samples and require standard precautions to be
applied
where relevant, users should access and apply current
industry understanding of infection control issued by
the National Health and Medical Research Council
(NHMRC) and State and Territory Departments of
Health

BATASAN VARIABEL
sumber api
proses pengabuan suhu tinggi
gangguan atau interupsi layanan
Langkah-langkah pengendalian bahaya dapat
termasuk:
memastikan akses ke layanan shut-off point
mengenal dan mengamati peringatan bahaya
dan tanda-tanda keselamatan
pelabelan contoh, pereaksi, contoh aliquoted
dan bahan berbahaya
penanganan
dan
penyimpanan
bahan
berbahaya dan perlengkapan yang sesuai

Rekaman

Persyaratan Manajemen
Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3) dan Lingkungan

dengan label, MSDS dan instruksi pabrik


mengidentifikasi dan melaporkan masalah
operasi atau kerusakan peralatan
membersihan dan dekontaminasi peralatan
dan area bekerja secara teratur menggunakan
prosedur perusahaan
menggunakan pakaian pelindung pribadi dan
peralatan, seperti sarung tangan, kacamata
keselamatan dan baju
menggunakan containment facilities (PCII,
PCIII dan PCIV laboratorium yang dikurung
secara fisik), peralatan containment (wadah
Biohazard, laminar flow cabinet, Kelas I, II dan
III
lemari
Biohazard)
dan
prosedur
containment
pelaporan emisi yang abnormal, pembuangan
dan udara kontaminan, seperti kebisingan,
cahaya, padat, cairan, air / air limbah, gas,
asap, uap, asap, bau dan partikel untuk
personil yang tepat
Rakaman dapat termasuk:
hasil pengujian dan kalibrasi
pengunaan peralatan, pemeliharaan dan
riwayat servis
peralatan rusak dan tidak aman
Persyaratan Manajemen K3 dan Lingkungan:
semua kegiatan harus mematuhi persyaratan
manajemen K3 dan lingkungan yang dapat
diberlakukan
sesuai dengan peraturan
perundangan negara/wilayah persyaratan
ini tidak boleh dikompromikan
semua kegiatan dianggap berpotensi memiliki
bahaya alami dari contoh dan memerlukan
standar pencegahan yang akan diterapkan..
bila relevan , pengguna sebaiknya mengakses
dan menerapkan pemahaman industri yang
mutakhir dalam pengendalian infeksi yang
dikeluarkan oleh National Health and Medical
Research Council (NHMRC) dan Kementerian
Kesehatan dan dinas kesehatan daerah

Unit Sector(s)
Unit Sector

Testing

Competency field
Competency field

Co-requisite units
Co-requisite units

Sektor unit
Sektor unit
Bidang kompetensi
Bidang kompetensi

Unit terkait
Unit terkait

Pengujian

You might also like