Kepala Sumur (Wellhead) & X-mast Tree

Manifold
Separator
Kompressor
Pompa

Metering

SIMPLIFIED

COLD VENT

PROCESS DIAGRAM

Booster Comp
VENT
SCRUBBER
E-1 FIN FAN
COOLER

PCV-3173
SUCTION
SCUBBER

V-1912

PCV
SDV

V-1910
Fuel Scrubber

LP HEADER

FT

E-2 FIN FAN

COOLER

Water Degasser
Oil bucket
V-3170

Suction
scrubber

GROSS SEPARATOR

F-44
SDV-3102

SDV

Cooler E-41

Oil bucket

Reject Oil Pump

FT
FT-3175

TEST HEADER

G/L Comp
LCV-3174

TEST SEPARATOR

Dumping water to sea

GAS LIFT SYSTEMS

V-3140

V-3150

V-3270

V-3280

Sloop Pump

Hydrocyclone unit

Pig Launcher

FT

FT

FT
EXPORT OIL LINE

FT
FE-4100 EXPORT GAS TO SANTAN

GPL

Sump caisson

PCV-1403
Dumping G/L to EXPORT

SSV

P-1A/1B

Solid Accumulator
V-3160

Liquid to closed drainline systems

G/L HEADER

Sloop Tank
TK-1500

OPL

HP HEADER

Shipping pump units

Liquid to closed drainline systems

FT
KOD
V-1400
HP SEPT

WELLS

Hydrocyclone Outlet

PCV-1407

FT

SDV

Reject oil line

FUEL GAS LINE

SDV-1111

SDV-1121

Kepala Sumur (Wellhead) &

X-mast Tree
Sistem produksi berawal dari sini dimana
fluida produksi dari sumur dapat berupa 2 fasa
(minyak dan gas) atau 3 fasa (minyak, air dan
gas).
Welhead merupakan peralatan kontrol sumur
di permukaan yang terbuat dari besi baja
membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk
menahan semburan atau kebocoran cairan
sumur ke permukaan yang tersusun atas
casing head (casing hanger) dan tubing head
(tubing hanger).
X-mast tree merupakan susunan dari berbagai
valve dan choke yang berguna untuk mengatur
produksi minyak dan gas ke permukaan.
Untuk sumur yang bertekanan tinggi
dilengkapi dengan positive choke dan
beberapa adjustable choke.
Positive choke berguna untuk menahan laju
produksi dalm batas tertentu bila adjustable
choke tidak sanggup mengatur lagi.
Setelah itu fluida mengalir ke manifold

Manifold
Berfungsi sebagai pembagi

aliran dari sumur-sumur

produksi agar dapat dilakukan
pengetesan sumur secara
individual di test separator.
Manifold dilengkapi dengan
sistem test sumur secara
individual agar masing-masing
sumur dapat diketahui
produksi minyak, gas dan
airnya sehingga potensi
reservoir dapat diketahui dan
bila ada problem sumur dapat
segera diatasi.

 Agar diperoleh hasil yang baik, sistem test dilengkapi

dengan separator LP, MP dan HP sehingga aliran

fluida dari sumur dapat di test berdasarkan tekanan

yang sesuai.
Umumnya sumur
minyak di test dua

kali sebulan dengan

lama pengetesan
antara 4 sampai 12
jam sedangkan
sumur gas satu kali
sebulan

Separator
Sebuah bejana yang

berfungsi sebagai alat

pemisah aliran fluida
dari sumur menjadi
gas, minyak dan air
bebas.
Fungsi utama separator :
Alat pemisah utama cairan dan gas
Mengontrol penghentian pelepasan gas dari cairan
Memberikan waktu yang cukup untuk pemisahan minyak dan air yang

ikut terproduksi
Melakukan treatment lainnya

Prinsip pemisahan
pada Separator
Fluida yang mengalir dari sumur

terdiri dari gas, minyak, air dan

juga bisa berupa padatan lainnya.
Pada saat fluida mencapai
permukaan dimana tekanan di
permukaan lebih rendah dari
tekanan reservoir akan
mengakibatkan gas terlarut akan
keluar atau terpisah dari cairan.
Proses pemisahan di dalam separator didasarkan pada gaya gravitasi

dari masing-masing fluida teproduksi.

Densitas gas yang kecil akan terpisah dari cairan dalam waktu singkat
sedangkan minyak dengan berat kira-kira dari berat air memerlukan
sekitar 40-70 detik untuk melakukan pemisahan

Jenis-jenis Separator
Berdasarkan bentuk :
Separator vertikal
Separator horisontal
Separator bulat (spherical)
Berdasarkan jumlah fasanya :
Separator dua fasa
Separator tiga fasa
Berdasarkan tekanan kerjanya :
High pressure (HP) separator (650-1500 PSI)
Medium pressure (MP) separator (225-650 PSI)
Low pressure (LP) separator (10-650 PSI)

Vertical Separator

Vertical Separator

Gas dari bagian

pemisahan utama
mengalir ke arah atas,
sedangkan cairan jatuh
ke bagian penampungan
cairan

Vertical Separator

Vertical Separator

Defoaming Plates
Digunakan untuk
menghindari
terbawanya gas pada
flow liquid (Gas Blowby)

Vertical Separator
Vortex Breaker
Menghindari aliran vortex
ketika LLC dibuka, karena
dapat menyebabkan Gas
Blowby

Vertical Separator
Mist Extractor
Impingement untuk
menghindari Liquid
Carryover

Vertical Separator
Mist Extractor

Vertical Separator
Uses

1. Produksi sand, paraffin, dan wax yang tinggi

2. Kemudahan dalam pengaturan LLC (Liquid Level Control)
3. Flowrate produksi yang kecil
4. Space pemasangan yang terbatas
5. GOR <<< atau GOR>>>

Vertical Separator
Advantages
1. Pengaturan LLC tidak terlalu kritis
2. Separator vertikal dapat menangani slug cairan dalam jumlah
yang relatif besar tanpa terjadi liquid carryover pada outlet gas
3. Memiliki bottom-drain dan clean-out facilities yang baik
4. Handling yang baik untuk penanganan produksi pasir, paraffin,
dan wax tanpa terjadi plugging
5. Kecenderungan cairan untuk menguap diminimalisasi, karena
hanya tersedia luas permukaan yang sedikit bagi cairan untuk
menguap
6. Tidak memerlukan space yang besar untuk instalasi

Vertical Separator
Disadvantages

1.

Separator vertikal lebih mahal pembuatannya, dan juga lebih

mahal biaya pengiriman ke lokasi

2.

Separator vertikal untuk kapasitas yang sama, biasanya

memiliki diameter yang lebih besar dari separator horisontal

Horizontal Separator

Horizontal Separator

Horizontal Separator
Pada separator horisontal (single tube), aliran dari sumur masuk
melalui inlet, menabrak penghalang bersudut, kemudian
kerangka separator, yang menghasilkan pemisahan utama yang
efisien seperti halnya pada separator vertikal
Penghalang-penghalang ini bertindak sebagai tempat untuk
melepaskan gas terlarut. Gas mengalir secara horisontal dalam
separator horisontal
Aliran sumur menabrak penghalang yang diletakkan pada sudut
45o. Oleh karena itu cairan yang tertahan terlepas secara
impingement
Mist extractor biasanya dipasang di dekat outlet gas

Horizontal Separator

Horizontal Separator
Double Tube Separator
Untuk jenis double tube, tube di atas berfungsi sebagai separator,
sedangkan tube yang di bawah hanya berfungsi sebagai tempat
akumulasi cairan
Separator jenis double type mirip dengan single type, tetapi
memiliki kapasitas cairan yang lebih besar
Cairan yang dihasilkan dari pemisahan utama di dekat inlet,
secepatnya dibuang ke tube bawah
Gas basah yang mengalir melalui penghalang pada tube atas
memiliki kecepatan yang tinggi
Cairan tambahan yang dihasilkan dibuang ke bagian bawah
melalui saluran cairan yang disediakan sepanjang separator

Horizontal Separator
Uses

1. Volume aliran Gas dan/atau Liquid yang besar

2. GOR medium sampai tinggi

3. Foaming problem
4. Three-phase separation (Gas-Oil-Water)

Horizontal Separator
Advantages

1. Separator horisontal memiliki luas batas antar muka gas-cairan

yang lebih besar, sehingga mereduksi aliran turbulence
2. Separator horisontal dapat menangani gas dalam jumlah yang
besar secara ekonomis dan efisien
3. Separator horisontal lebih murah untuk dibuat dan dikirim ke
lokasi dibandingkan separator vertikal

4. Biaya maintenance yang lebih ekonomis

5. Untuk kapasitas yang sama, separator horisontal berdiameter
lebih kecil dan lebih murah daripada separator vertikal

Horizontal Separator
Disadvantages

1. LLC control sangat critical

2. Kinerja yang buruk dalam handling produksi sand, paraffin, dan
wax
3. Memerlukan space instalasi yang lebih besar

Spherical Separator

Spherical Separator
Aliran inlet dialihkan, sehingga aliran sumur menyebar
mengelilingi dinding separator
Cairan dipisahkan menjadi dua aliran yang bergabung kembali
setelah melewati setengah dari dinding separator, kemudian
jatuh ke bagian penampungan cairan

Droplet cairan dari gas hampir seluruhnya dibuang dengan

penurunan kecepatan terhadap gas di dalam separator
Sudah tidak diprodusi lagi karena keterbatasan pada separation
space dan liquid surge capacity, juga kesulitan pengaturan LLC

Spherical Separator
Advantages

1. Separator spherikal murah, lebih murah dari separator vertikal

maupun horisontal
2. Separator vertikal berukuran kecil, dan memberikan fasilitas
pembersihan sumur dan pengeringan dari bawah yang lebih
baik dari separator vertikal

3. Separator spherikal dapat digunakan untuk aliran sumur

dengan GOR rendah sampai menengah

Spherical Separator
Disadvantages

1.

Pengaturan tingkat cairan sangat penting bagi efisiensi

separator spherical

2.

Separator spherical memiliki ruangan untuk buih dan bagian

pengendapan cairan yang terbatas. Karena keterbatasan
ruang dalam, separator spherical sulit digunakan untuk
pemisahan tiga fasa (gas-minyak-air)

Separator Design
Kapasitas Gas
Souders-Brown equation :
l g
vg K
g

dimana :
vg
l
g
K

= kecepatan gas yang diperbolehkan pada kondisi

= operasi, ft/s
= densitas cairan pada kondisi operasi, lbm/ft3
= densitas gas pada kondisi operasi, lbm/ft3
= koefisien pemisahan Souders-Brown

Separator Design
Koefisien pemisahan ditentukan sebagai berikut :
Jenis Separator Range Nilai K

Nilai K yang sering

digunakan

Vertikal

0,06 0,35

0,117 tanpa mist extractor

0,167 dengan mist extractor

Horisontal dan
Spherical

0,40 0,50

0,382 dengan mist extractor

0,35 dengan mist extracctor

Menurut Sivalls, nilai koefisien pemisahan, K

Kondisi Separator

Nilai K

Wire mesh dengan mist eliminator

0,35

Bubble cap trayed columns

0,16 untuk spasi 24

Valve tray columns

0,18 untuk spasi 24

Separator Design
Kapasitas gas pada kondisi operasi, qg, dalam ft3/s ditentukan sebagai berikut :
qg Av g

D2K

l g
g

dimana :
A = luas permukaan separator, ft2
D = diameter dalam separator, ft

q gsc

2.40 D 2 K p

Z T 460

l g
g

dimana :
qgsc
= kapasitas gas pada kondisi standar, MMscfd
p
= tekanan operasi, psia
T
= temperatur operasi, oF
Z
= faktor kompressibilitas gas pada kondisi operasi

Separator Design
Liquid Capacity
Kapasitas cairan suatu separator tergantung pada volume pengendapan cairan
dan retention time cairan dalam separator
Vl
W 1440
t

dimana :
W
= kapasitas cairan, bbl/day
Vl
= volume pengendapan cairan, bbl
t
= retention time, menit

Keterangan : angka 1440 merupakan faktor konversi untuk merubah satuan

bbl/day menjadi bbl/menit.

Separator Design
Liquid Capacity

Volume pengendapan cairan, Vl, dapat dihitung sebagai berikut :

Vl 0,1399D2h
Vl 0,1399D2

untuk separatorvertik al

L
2

Vl 0,1399D2L
Vl 0,0466D3

untuk separatorhorisontaldengansatu pipa

untuk separatorhorisontaldengandua pipa

D
2

untuk separatorspherical

Separator Design
Liquid Capacity

Untuk pemisahan yang baik, dibutuhkan retention time yang cukup

Jenis pemisahan

Retention Time

Pemisahan minyak-gas

1 menit

Pemisahan minyak-gas pada tekanan tinggi

Pemisahan
rendah

minyak-gas

pada

2 5 menit

5 10 menit, pada T > 100oF

10 15 menit, pada 90oF
tekanan
15 20 menit, pada 80oF
20 25 menit, pada 70oF
25 30 menit, pada 60oF

Separator Design
Mist Extractor
Am

qg
vm

dimana :
Am
= luas daerah yang diperlukan oleh mist extractor
qg
= laju alir masuk gas
vm
= kecepatan gas
K
= 0,35

Separator Design
Design Parameter
1. Rasio panjang terhadap diameter (L/D) untuk separator
horisontal dan vertikal harus berada pada range 3 8

L
D

Separator Design
Design Parameter
2. Untuk separator vertikal, batas permukaan antara gas dan
cairan minimal berada 2 ft dari dasar dan 4 ft dari atas
separator

4m

2m
Hal ini berarti untuk separator vertikal, tinggi (panjang)
minimum adalah 6 ft

Separator Design
Design Parameter
3. Batas permukaan antara gas dan cairan minimal berada 10 in
dari bawah dan 16 in dari atas separator

16

10
Hal ini berarti separator horisontal memiliki diameter minimum
26 in

Separator

Design
Exercise

Exercise # 1
Given Separator Operation Condition
P
T
Qg
LGR
fluid
SGgas
t

= 1000 psi
= 110 oF
= 7 MMscfd
= 40 bbl/MMscf
= 52 lbm/cuft
= 0.8
= 3 minute

Determine

Vertical Separator Size

Horizontal Separator Size

Exercise # 1
Step 1 Gas Density Calculation
Assume Ideal Gas Law applied
p

M
ZRT
g

pM
g
ZRT

1000 28,97
g
110,73110 460
g 3,789 lbm/ft 3

Exercise # 1
Step 2 Separator Diameter Size
Recall Gas Capacity Equation (for standard condition)
qgsc

2,40D2Kp

ZT 460

l g
g

g
q sc ZT 460
D
2,4Kp
l g
2

D2

7 1110 460
2,4K 1000

0,466065
K

3,789
0,466065

52 3,789
K
Plug-in K value for various separator
condition

Exercise # 1
Step 3 Liquid Capacity Calculation
Recall Liquid Capacity Equation
W 1440

Vl
t

Maka volume pengendapan liquid adalah

W.t Q g LGR .t
VL

1440
1440
407 3
VL
1440
VL 0.538 bbl

Exercise # 1
Step 4 Separator Size
1. Vertical Separator with Mist Extractor
from table, K = 0.167
Separator Diameter
D

0,466065
0,466065

1.67ft 20"
K
0.167

Separator Height
VL 0.1399D 2 h

0.583
0.583

0.1399D 2 0.1399 1.67 2

h 1.49 ft
h

0.583 0.1399D 2 h

Exercise # 1
Step 4 Separator Size
1. Vertical Separator with Mist Extractor
Separator Height
h = 1.49 ft < hmin = 6 ft
maka digunakan hseparator = 6 ft
Slenderness Ratio (L/D)
6
L/D
3.6
1.67

Design Summary
D = 1.67 ft = 20
h = 6 ft

3 < (L/D) < 8 OK

Exercise # 1
Step 4 Separator Size
2. Horizontal Separator with Mist Extractor
from table, K = 0.382
Separator Diameter
0,466065
0,466065
D

1.1ft 13.2"
K
0.382

D = 13.2 ft < Dmin = 26

maka digunakan Dseparator = 26 = 2.17 ft

Exercise # 1
Step 4 Separator Size
2. Horizontal Separator with Mist Extractor
Separator Height
L
2
20.583
L
0.13992.17 2
L 1.77 ft
VL 0.1399D 2

0.583 0.1399D 2

L
2

Exercise # 1
Step 4 Separator Size
2. Horizontal Separator with Mist Extractor
Slenderness Ratio (L/D)
L/D

1.77
0.816
2.17

Gunakan (L/D)min = 3
Separator Height (evaluation)
L L Dmin xD 32.17
L 6.5 ft

(L/D) < 3

evaluate

Exercise # 1
Step 4 Separator Size
2. Horizontal Separator with Mist Extractor
Design Summary
D = 2.17 ft = 26
h = 6.5 ft

Exercise # 2
Given Separator Operation Condition
P
Qgas
LGR

= 800 psi
= 5 MMscfd
= 20 bbl/MMscf

Determine

Vertical Separator Size

Horizontal Separator Size

Exercise # 2
Vertical Separator; Step 1 Gas Capacity
use Gas Capacity of Vertical High-Pressure Separator chart

Given Qgas = 5MMscfd

Separator Size 20 x 76
@ Poperating = 800 psi
Qgas max = 5.3 MMscfd
Qgas max > Qgas

OK

Exercise # 2
Vertical Separator; Step 2 Liquid Capacity
use Liquid Settling Volume of Vertical High-Pressure Separator table
Size
(D x Ht)

Settling Volume (bbl)

Oil-Gas
Separators

Oil-Gas-Water
Separators

16 x 5

0,27

0,44

16 x 7

0,41

0,72

16 x 10

0,51

0,94

20 x 5

0,44

0,71

20 x 7

0,65

1,15

20 x 10

0,82

1,48

24 x 5

0,66

1,05

24 x 7

0,97

1,68

Separator Size
20 x 7.5
VL = 0.65 bbl

Exercise # 2
Vertical Separator; Step 2 Liquid Capacity
Separator Size 20 x 7.5

VL = 0.65 bbl

Liquid Capacity Calculation

W G gas LGR 5 20 100bbl/d
Separator Liquid Capacity Size
V
Wmax 1440 L
t
retention time (t) for oil-gas separation @ high pressure = 3 minute

Wmax 1440
Wmax > W

0.65
3

OK

Wmax 312bbl/d

Exercise # 2
Horizontal Separator; Step 1 Gas Capacity
use Gas Capacity of Horizontal High-Pressure Separator chart

Given Qgas = 5MMscfd

Separator Size 16 x 76
@ Poperating = 800 psi
Qgas max = 5.7 MMscfd
Qgas max > Qgas

OK

Exercise # 2
Horizontal Separator; Step 1 Gas Capacity
use Liquid Settling Volume of Horizontal High-Pressure Separator table
Size
(D x Length)

Settling Volume (bbl)**

Full

1/3 Full

Full

12 x 5

0,38

0,22

0,15

12 x 7

0,55

0,32

0,21

12 x 10

0,72

0,42

0,28

16 x 5

0,61

0,35

0,24

16 x 7

0,88

0,50

0,34

16 x 10

1,14

0,66

0,44

20 x 5

0,98

0,55

0,38

20 x 7

1,39

0,79

0,54

20 x 10

1,80

1,03

0,70

24 x 5

1,45

0,83

0,55

Separator Size
16 x 7.5
VL = 0.88 bbl

Exercise # 2
Horizontal Separator; Step 1 Gas Capacity
Separator Size 20 x 7.5

VL = 0.88 bbl

Liquid Capacity Calculation

W G gas LGR 5 20 100bbl/d
Separator Liquid Capacity Size
V
Wmax 1440 L
t
retention time (t) for oil-gas separation @ high pressure = 3 minute

Wmax 1440
Wmax > W

0.88
3

OK

Wmax 422.4bbl/d

Separator

Stage
Separator

Basic Concept

Basic Concept
Objective

Maximum Recovery dari fasa liquid

hidrokarbon
Maximum Stabilization dari liquid dan gas
yang terdapat di Stock Tank

Idea
Penurunan Pressure dan Temperature yang besar secara
langsung akan mengakibatkan rendahnya liquid recovery dan
tingkat kestabilan fluida
Penurunan Pressure dan Temperature secara bertahap dari
wellstream flow sampai dengan Stock Tank

Main Process
Differential Liberation
Penurunan tekanan secara bertahap
Gas yang muncul akibat penurunan tekanan tersebut secara
kontinu dibuang dari sistem

Main Process
Flash Liberation
Penurunan tekanan secara tiba-tiba
Pemisahan fasa akibat penurunan tekanan dipertahankan dalam
sistem sampai tercapai kesetimbangan

Main Process
Differential Liberation and Flash Liberation Effects

Design Parameter
Objective

Optimum separator pressure for each stage

Steps
Asumsi bahwa perbandingan pressure yang sama untuk setiap
stage
p1
r
p
s

1/n

dimana
r
= perbandingan tekanan
n = (separation stage 1)
P1 = tekanan pada stage 1 separator
Ps = tekanan @ stock tank

Design Parameter
Steps
Generalized Correlation for Stage Separator
pI p sr n I 1

dimana

I separator stage

Design Parameter
Steps
3 stage separator system
Gas

Gas
Well

Gas

P1

P2

PS = P3

P2 = Ps rn-1

P3 = Ps rn-2

Design Parameter
Whinery and Campbell Correlation
stage 2 pressure for 3 stage separation
1. SG > 0.1 (Air = 1)

p2 A P10,686

A 0,057
0,0233

2. SG < 0.1 (Air = 1)

p2 A P10,765

Dimana

P1
P2
A

A 0,028
0,012

= stage 1 pressure
= stage 2 pressure
= constant

Design Parameter
Whinery and Campbell Correlation

Design Parameter
Whinery and Campbell Correlation
A value chart

Kompressor
Kompressor adalah alat yang digunakan untuk
memamfatkan gas sebelum dijual dan juga untuk
mengatur tekanan operasi antar tingkat separator agar
stabil.
Kompressor biasanya menghisap gas atau udara dari
atmosfir. Bila tekanan gas atau udara yang dihisap
lebih tinggi dari tekanan atmosfir, kompressor akan
bekerja sebagai booster (penguat).

Kompressor
Bila tekanan udara atau gas yang dihisap rendah dari
tekanan atmosfir, kompressor akan bekerja sebagai
pompa vakum
Ada 3 jenis kompressor, yaitu :
Kompressor positive displacement
Kompressor dynamic
Kompressor thermal

Kompressor
Kompressor positive displacement
Kompressor reciprocating
Kompressor rotary
Kompressor dynamic
Kompressor centrifugal
Kompressor axial flow

Kompressor thermal
Kompressor ejectors
Kompressor yang umum digunakan adalah jenis reciprocating dan
centrifugal.
Reciprocating baik untuk HP rendah (<2000 HP) sedangkan centrifugal
baik untuk HP tinggi (> 4000 HP)

Kompressor

Kompressor

Kompressor

Kompressor

Kompressor

Kompressor

Pompa
Diperlukan untuk mengalirkan cairan dari tekanan
rendah atau ketinggian rendah ke tekanan tinggi
atau ketinggian yang lebih tinggi
Agar penggunaan pompa minimal lokasi peralatanperalatan yang akan dilalui cairan diupayakan dari
lokasi yang tinggi ke rendah atau tekanan operasi
dipilih agar volume cairan yang akan dipompa
sedikit

Pompa
Pompa diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu
pompa kinetik dan pompa positive displacement
Pada pompa kinetik energi ditambahkan secara
kontinyu untuk meningkatkan kecepatan cairan
Energi kinetik dari cairan mula-mula dinaikkan
dan kemudian diubah menjadi energi potensial
atau tekanan

Pompa
Umumnya pompa kinetik yang digunakan berupa
pompa centrifugal dimana energi kinetik diberikan
oleh cairan dari rotating impeler yang menyebabkan
kecepatan cairan naik dan diubah menjadi tekanan
Pada pompa jenis positive displacement volume cairan
turun sampai tekanan cairan sama dengan tekanan
keluar (discharge). Cairan yang ditekan secara mekanik
menyebabkan kenaikan secara langsung energi
potensial atau tekanan

Pompa
Yang termasuk pompa jenis ini adalah pompa
reciprocating dimana pendesakan dilakukan dengan
menggunakan pergerakan piston di dalam suatu
silinder
Pompa rotary juga termasuk jenis pompa positive
displacement dimana pendesakan disebabkan oleh
pergerakan memutar

Pompa
Keuntungan Pompa Centrifugal :
Relatif murah
Mempunyai sedikit bagian yang bergerak sehingga
biaya perawatan relatif rendah
Mempunyai bentuk yang relatif kecil dengan berat
yang relatif ringan
Dapat mengalirkan cairan yang mengandung
partikel-partikel (padatan) dan abrasif
Dapat dioperasikan pada tekanan rendah
Kapasitas dapat dikontrol dengan range yang lebar
pada kecepatan konstan

Pompa
Keuntungan Pompa Positive Displacement :
Efisiensi pompa tinggi (85 - 95%)
Dapat mengalirkan cairan yang mempunyai
viskositas yang tinggi
Mempunyai kecepatan operasi yang lebih rendah
dibanding pompa centrifugal
Pompa hanya dibatasi oleh kekuatan prime mover
dan kekuatan komponen-komponennya
Untuk suatu kecepatan yang diserikan, flow rate
akan konstan tanpa mempengaruhi head (tekanan
pompa yang harus diberikan)

Pompa

Pompa

Pompa

Pompa

Pompa

Pompa

Pompa

Pompa

Pompa

Metering

Flow Measurement with Orifice

Meters

Agenda
Fundamentals of Orifice Measurement
Review of Mechanical Products
Product Application
Conclusion

Background
General concept of orifice metering has been
around for centuries.
Orifice measurement is one of the most widely used

forms of measurement today.

In 1797 Giovanni Venturi performed the first work

using orifices in fluid flow measurement.

Background
This type of device causes a flow restriction in the line
1890 Professor Robinson of Ohio State University

designed the first orifice meter

Between 1924 and 1935 research & experimental work
was conducted by the American Gas Association (AGA)
/ American Society of Mechanical Engineers(ASME)
AGA & ASME Developed Orifice Meter Coefficients &
Standards

 Primary Device
ThatAn
Creates
A Differential
Pressure
Definition
Of
Orifice
Meter
(Differential Pressure Producer)
Secondary Element Measures The Differential
Many Different Devices Create Differential
Sharp Square-Edge Orifice Plate
Venturi Tube
Flow Nozzle
Elbow

Flow Profile

Advantages

Orifice Meter Measurement

Flow Can Be Accurately Determined

Calibration
Simple To Operate
Years Of Reliable Operation
Requires Minimum Service
Widely Accepted
Relatively Inexpensive
No Moving Parts

Without A

Meter Accuracy

Orifice Meter Measurement

Reliability (Uncertainty/Accuracy)
Flange Tap Coefficient @ 0.2 & 0.7 Beta Has
Uncertainty of 0.5%
Minimum Uncertainty Occurs Between 0.5 & 0.6
Beta
Beta is Orifice Bore (d) Divided by Pipe ID (D)

Meter Accuracy Continued

Orifice Meter Measurement

Rangeability
Often Referred to as Turn Down Ratio
Flow Range of 300,000 SCFH to 100,000 SCFH Would Be 3 to 1
0.25% with Flow Calibration
Typical System Accuracy for Orifice Installation .6 to .7 %

Repeatability
Is the ability of a Flow Meter to indicate the same reading each

time, using identical flowing Conditions

Pressure
Flange Taps Tap Locations
Most widely used
Most accurate
1 upstream & 1 downstream from face of plate

Pipe Taps
1/2D upstream & 8D downstream
Permit installation of the orifice in an existing flange
Pressure tap holes should be smooth and free of
rough edges

Pressure
Radius Taps Tap Locations
1D upstream & 1/2D downstream from the face of

orifice plate

Corner Taps
Used on pipe sizes less than 2
Located directly at the face of the orifice plates

Standards
AGA Report # 3
AGA Report # 8

API 14.3
ISO 5167-1

 AGA report #3
provides
guidelines for
Standards
and
Importance
construction and installation of orifice meters.
AGA report # 8 provides guidelines for

calculation of gas surpercompressibility

ISO 5167 provides guidelines for construction,
calculation and installation of orifice meter in
metric standard
Standards must be adhered to completely in
order to maintain accuracy.

Standards and Importance

Qv= 218.527*Cd*Ev*Y1*(d)2[Tb/Pb]*[(Pf1*hw)/(Gr*Zf1*Tf1)0.5

ORIFICE
WhereGAS FLOW EQUATION

Cd = Orifice Plate Coeficient Of Discharge

d = Orifice Bore Diameter at flowing temperature
G = Real Gas Relative Density (Specific Gravity)
hw= Orifice differential pressure at 60 0F

Ev = Velocity of approach
Pb = Base Pressure psia
Pf1= Flowing pressure upstream tap psia
Qv = Standard flowing flow rate in SCFH
Tb = Base temperature deg R
Tf = Flowing temperature deg R
Y2 = Expansion factor downstream tap
Zb = Compressibility at base condition (Pb,Tb)
Zf = Compressibility at flowing condition (Pf, Tf)

Flow Calculations
Q C '
C ' F b F r YF

Orifice Metering
hw P
pb

F tb F tf F g F pv F a F 1

Fb = basic orifice flow factor

Fr = Reynolds number factor
Y = Expansion factor
Fpb = Pressure base factor
Ftb = temperature base factor
Ftf = flowing temperature factor
Fg = specific gravity factor
Fpv = supercompressibility factor
Fa = orifice thermal expansion factor
F1 = location factor

 Empirical
equation base on Clean, single phase ,
BASIC
THEORY
homogeneous, and Newtonian
Coeficient of Discharge Cd = ratio between actual

flow to theoritical flow.

Reynold number = ratio of inertial force to viscous
force
Reynold number > 4000 for the Cd equation to be
valid

 The mostPlates
fundamental component of orifice
Orifice
measurement.
Flat, circular, and held in line by a fitting or

flanges.
Two basic styles of Orifice Plates:
Catalog No. 500 Universal Size for use in Orifice
Fittings and Ring-Joint Plate Holders
Catalog No. 520 Paddle Type for use in Orifice
Flanges

Universal Orifice Plate

Paddle-Type Orifice Plate

Orifice Plates - Continued

AGA Report #3 Requirements:

Concentricity of the orifice bore
Edge Thickness
Plate Flatness
Plate Finish
Edge must be square and sharp, will not
reflect a beam of light

Orifice Plate Dimensions

Orifice Devices
Three Types

Orifice Flange Union - Dead Line Device

Single Chamber - Dead Line Device
Dual Chamber - Allows Plate Change Under Line

Pressure

Features

Orifice Flange Unions

Most Economical Means Of Measuring Flow
Line Sizes 1/2 - 60
150 - 2500 # ANSI
Standard 1/2 Flange Pressure Taps
Equipped with Jack Screw
Styles- Weldnek- Threaded- Slip-On
Bi-Directional Flow

Disadvantages

Orifice Flange Unions

Plate Change Requires Depressurizing
Plate Removal Requires Flange Spreading
Product Spillage Occurs In Liquid Service

Pressure Tap Location

Flange Taps
Most Widely Used
Most Accurate
1 U/S & 1 D/S From Face Of Plate

Orifice Flange Unions

Advantages

Simplex Orifice Fitting

1 1/2 - 8

Economical Measuring Device

Simple To Operate
ANSI 150 #- 2500 #

No Flanges To Spread Apart

Plate Removal without Spillage
Meets AGA 3, API 14.3, ISO 5167

Bi Directional Flow

Simplex Orifice Fitting

Junior Orifice Fitting

Advantages

Rack and Pinion is added to assist in lifting the plate

carrier for larger line sizes

10 to 42 in 150-600# ANSI and up to 2500# in certain
sizes
Designed For Large Volume Applications
Gathering System,Compressor Stations
City Gates, Power Plants
No Spillage In Liquid Service
Bi-Directional Flow

Junior Orifice Fitting

10

Disadvantages

Junior
Orifice
Fitting
Plate Change Requires Depressurizing The Line Or
Using Bypass Piping

Features

Senior Orifice Fitting

Proven Technology
Simple To Operate
Field Repairable

NACE Trim Available

Plate Removal Without De-Pressurizing the line
Extensive Product Range

Bi-Directional Flow

Senior Orifice Fitting

Senior Orifice Fitting

Senior Orifice Fitting

Senior Orifice Fitting

Senior Orifice Fitting

Senior Orifice Fitting

Senior Orifice Fitting

Orifice Plates Sealing Units

DSC

SSRC
TSC
MSC
C

&
&
&
&

DS
Dual Seal
SSR Snap Seal Ring
TS
Teflon Seal
MS
Metal Seal

2 thru 8 sizes (New API 14.3)

DSC & DS Seal

Simplest & most popular

70-80 Shore Nitrile Synthetic Rubber

Optional Metallic-Oxide Coating
3DVS 12 or larger (80-90 shore)
Pressure ratings to ANSI 600#
Temperatures from -20 to 275 DegF

Also available in Viton

TSC
&
TS
Teflon
Seal
Used for corrosive & high
temperature service
Pressure ratings from 900# - 2500#

ANSI
Application - Diluted sulfuric

acid/nitric acid/liquid oxygen

Special compression lip helps seal

off the plate

Line sizes 2 - 18

MSC
Metal
Seal
Stainless or Cadmium-Plated
steel clip ring
Recommended for high

pressures and temperatures

Recessed groove with

compression leaf spring to effect

a seal
Temperature from 600 to 1200

DegF

SSR
Snap
Seal
Ring
Designed where elastomer swelling is a

problem
Application such as Ethylene or carbon

dioxide
Two symmetrical metal rings each

having an O-Ring
Line sizes 2 - 16
Temperature ranges from -67 - 437 Deg F

(Viton O-Ring)
Available in 316SS and Cadmium-Plated

mild steel

Meter Tubes
Consists Of Upstream And Downstream Pipe

And A Fitting or Orifice Flange Union

AGA Report # 3 Requirements Include

Minimum Upstream And Downstream Lengths
Wall I.D. Smoothness, Roundness

Senior Meter Tube

Straightening
Vanes
Bundle Of Small Tubes
Placed Inside Upstream
Section
Flanged Or Line Type
Purpose
Remove Swirls From Flow
Shorten The Upstream Section

Straightening Vanes

Generally a perforated plate

Removes or significantly reduces swirl
Designed to redistribute the velocity profile to
produce ideal flow conditions

Profiler

Profiler

 Orifice fitting/plate is known as the primary device

Secondary Devices

Secondary devices receive the raw information

Then it's converted to a proportional signal -

electrical or pneumatic

Corrected volumes are then calculated

Secondary Devices
Types:

Transmitters - DP, P, & T

Flow Computers
Chart Recorders

METERING SYSTEM

Metering System Components

Applications
Configuration
Instrumentation
System functionality

What is a Measurement Station?

Meters selected for application

Measurement instruments
Hardware
Software
Integrated system

ORIFICE METERING SKID

 Piping Standard &PIPING

Code
MECHANICAL
& SKID
ANSI B31.3 or B31.8
ASME

Skid Standard
AWS
AISC
Material
Carbon Steel ASTM A104/API 5L
Alloy

GAS ORIIFICE P&ID DRAWING

METER RUN

INLET BLOCK VALVE

FLOW CONDITIONING

FLOW ELEMENT

TWO STREAMS ORIFICE METER

OUTLET BLOCK VALVE

Recorders
Flow computers have increased in demand over recent

years
Requirements for real time measurement
Input signals from DP, P, T
Calculate corrected flow volumes
Chart Recorders have to be Changed frequently and
must be integrated
Flow computers, unlike charts, do not have to be
integrated

CONFIGURATION
Flow Computers

DCS / SCADA Communications

Supervisory
RS232 or Ethernet

Differential
Pressure
Input

Ethernet

Temperature
Pressure
HUB

HMI
Ethernet

Ethernet

Gas
Chromatograph
Digital I/O

Alarms

Reports

Computer

Senior Orifice Fitting with

Flow Computers Attached

GAS CHROMATOGRAPH APPLICATION

Gas composition
Heating value
Specific gravity
Compressibility
Correction
C6+ or C9+

 Moisture &
Content
MOISTURE
H2S ANALYZER
PPMv
No calorific value

H2S Content
PPMv
Toxic
Renormalization
Pure Hydrocarbon Content
Corrected BTU flow rate

 Careful System
selection
of components
Measurement
Performance
Minimize measurement uncertainty
Proper operation
Periodic maintenance & calibration

Conclusion
The new AGA #3/API 14.3 measurement standard has

greatly tightened the tolerances for the manufacture of

orifice devices and meter tubes
To insure the best possible accuracy of the metering
installation, it is imperative that regular scheduled
maintenance be performed.
The primary device, whether a fitting or flange, cannot
be expected to provide accurate, reliable flow
information if the orifice plate is bowed or otherwise
degraded in some way

 The vast body of data supporting Orifice

Conclusion
measurement over the years becomes meaningless

if the guidelines for the design, manufacture,

installation, and maintenance of these devices are
not followed