Professional Documents
Culture Documents
t
t
d
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Puji Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) dapat diselesaikan dengan baik.
Kementeran Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tengah melakukan
berbagai kebijakan dan program untuk meningkatkan mutu Raudlatul Athfal. Kebijakan
perluasan akses dan peningkatan mutu Raudlatul Athfal harus diimbangi dengan penguatan
regulasi, penataan kelembagaan, penganggaran pendidikan, tata kelola dan pemenuhan sarana
dan prasarananya.
Implementasi bantuan sarana dan prasarana Raudlatul Athfal sejalan dengan visi dan misi
Rencana Strategis (RENSTRA) PendidikanIslam Kementerian Agama, yaitu peningkatan mutu
relevansi, dan daya saing pendidikan RA. Selain itu tentu saja untuk memenuhi amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya standar
sarana dan prasarana. Ikhtiar menciptakan pendidikan RA berkualitas, unggul dan berkarakter
dapat terwujud dengan baik sesuai harapan masyarakat.
Komitmen memenuhi kualitas sarana dan prasarana RA tersebut, di tempuh dengan membuat
regulasi, standarisasi, koordinasi, dan evaluasi berdasarkan asas legalitas, efisiensi, efektifitas,
transparansi, akuntabilitas dan manfaat. Salah satunya melalui bantuan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Raudlatul Athfal untuk memenuhi sarana bermain dan belajar yang dari tahun ke
tahun terus meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah peserta didik dan ekspektasi
masyarakat.
Ekspektasi masyarakat yang besar untuk mengakses pendidikan Raudlatul Athfal, perlu
diimbangi dengan ikhtiar memenuhi sarana dan prasarananya secara proporsional, cukup
dan berkualitas. Dengan demikian proses bermain dan belajar di RA dapat berjalan dengan
baik. Dampak yang menyertai tentu saja adalah tumbuhnya anak-anak usia RA yang
bermoral, berkarakter, cerdas dan terampil.
Petunjuk Teknis Bantuan Peningkatan Sarana dan Prasarana Raudlatul Athfal (RA) merupakan
acuan bagi pemegang kebijakan pada Direktorat Pendidikan Madrasah, Kanwil Kementerian
Agama Provinsi, Kankemenag Kabupaten/Kota dan kelompok kepentingan (stakeholder) RA
dalam merealisasikan bantuan Sarana Prasarana Raudlatul Athfal Tahun Anggaran 2016. Apa
yang kami khidmatkan kepada bangsa dan negara semoga bermanfaat bagi peningkatan
kualitas pendidikan anak-anak usia dini. Atas kerjasama semua pihak kami sampaikan
terima kasih. Wassalam.
Jakarta,
April 2016
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 4
B. Tujuan ............................................................................................................................. 7
1. Tujuan Bantuan ........................................................................................................... 7
2. Tujuan Petunjuk Teknis .............................................................................................. 8
C. Jenis dan Sasaran Bantuan .............................................................................................. 8
1. Jenis Bantuan .............................................................................................................. 8
2. Sasaran Bantuan .......................................................................................................... 8
D. Pemberi Bantuan ............................................................................................................. 9
BAB II AZAS PELAKSANAAN, PERSYARATAN DAN MEKANISME BANTUAN .... 10
A. Azas Pelaksanaan .......................................................................................................... 10
B. Persyaratan .................................................................................................................... 10
C. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan ................................................................................. 11
D. Jangka Waktu Pelaksanaan ........................................................................................... 12
BAB IIIORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ............................................. 13
A. Organisasi ..................................................................................................................... 13
B. Tugas dan Tanggung Jawab .......................................................................................... 14
1. Direktorat Pendidikan Madrasah .............................................................................. 14
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ........................................................ 14
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota .......................................................... 15
4. Raudhatul Athfal Penerima Bantuan ........................................................................ 16
BAB IV RUANG LINGKUP KEBUTUHAN SARANA PRASARANA RA ....................... 18
A. Sarana Prasarana RA..................................................................................................... 18
BAB VPENDANAAN DAN MEKANISME PENCAIRAN SERTA KETENTUAN
PERPAJAKAN DAN SANKSI ............................................................................................... 19
A. Sumber dan Anggaran................................................................................................... 19
B. Mekanisme Pencairan Dana .......................................................................................... 19
C. Ketentuan Perpajakan ................................................................................................... 20
D. Sanksi ............................................................................................................................ 21
BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ................................................. 22
A. Monitoring dan Evaluasi ............................................................................................... 22
B. Laporan Pertanggungjawaban ....................................................................................... 22
BAB VIIPENUTUP ................................................................................................................. 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................................... 25
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4414 TAHUN 2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA RAUDLATUL ATHFAL (RA)
TAHUN ANGGARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil penelitian, 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi
ketika anak berumur 4 tahun dan 80% perkembangan jaringan otak berkembang pesat ketika
anak berumur 8 tahun. Mencapai puncaknya ketika anak berusia 18 tahun. Periode ini
merupakan periode kritis bagi anak. Perkembangan pada periode ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini
hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.
Byrnes peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia, Pendidikan Anak Usia
Dini/Raudhlatul Athfal (RA) itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang
paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa
sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa diberikan untuk anak-anak
adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini. RA menitikberatkan pada peletakan dasar ke
arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan
(daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan
perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak.
Indonesia pada tahun 2045 akan mengalami fenomena Bonus Demografi yaitu
mempunyai usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibanding jumlah penduduk muda (<15
tahun) dan lanjut usia (>64 tahun). Survei The McKinsey Global Institute, memprediksikan pada
2045 akan menempati peringkat ke-7 ekonomi dunia, sesudah China, Amerika Serikat, India,
Jepang, Brazil, dan Rusia.
Peluang tersebut harus mendapat perhatian, khususnya layanan pendidikan yang
memadai. Tidak ada cara lain untuk menggeser dari bencana menjadi bonus, kecuali dengan
meningkatkan kualitas manusia yang diukur dari pendidikan, kesehatan, dan pendapatan per
kapita. Dikatakan Indonesia tahun 2045 akan mengalami Indonesia Emas. Siapa orang-orang
yang menentukan itu?, tentu yang saat ini masih di usia RA. Masa depan bangsa ini sangat
ditentukan bagaimana kita bisa mengawal, memberdayakan anak-anak kita usia Raudlatul
Athfal (RA) dengan baik melalui pendidikan yang berkualitas.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan termasuk bagi anak usia dini sebagai kekuatan
strategis bangsa, pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah Standar Sarana dan
Prasarana. Standar Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor penunjang dalam
pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) yang juga menjadi salah satu tolok
ukur dari mutu Raudhatul Athfal (RA)Dalam PP No. 19 Tahun 2005 pasal 1 ayat (8) di
kemukakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah Standar Nasional Pendidikan yang
berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi,
serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam,
bertekad untuk menata paradigma pelayanan pendidikan khususnya bidang sarana dan
prasaranaRA melalui berbagai program dan kegiatan. Sehingga dari mulai perencanaan
bantuanRaudlatul Athfal (planning), pelaksanaan bantuan dan akuntabilitas bantuan sarpras
Raudlatul Athfal dapat berjalan dengan baik. Disinilah dibutuhkan pemahaman yang sama
tentang paradigma manajemen pengelolaan sarana dan prasarana, mekanisme, pelaporan dan
lain sebagainya.
Paradigma manajemen sarana dan prasarana RA harus dapat dipahami secara jelas dan
benar, baik konsep maupun praktis oleh pelaksana kebijakan Kementerian Agama di level pusat
dan di daerah. Program-program yang dibuat dan seperangkat aturan (rugulation) yang
mengatur bantuan sarana dan prasarana RA harus dipahami oleh stake holders pengelola
bantuan.
Untuk mencapai hal itu Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan bantuan
Pengembangan Sarana Prasarana Raudlatul Athfal yang kemudian di implementasikan dengan
mengacu pada Petunjuk Teknis Peningkatan Sarana Dan Prasarana Raudlatul Athfal.
B. Dasar Hukum
Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Madrasah tahun anggaran 2016 ini berpedoman pada
peraturan perundang-undangan dan ketentuan dasar sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4247);
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab
penggunaan
anggaran
pada
Kementerian
Negara/
Lembaga
yang
B. Tujuan
1. Tujuan Bantuan
Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudlatul Athfalmerupakan
bantuan stimulan dan memacu partisipasi RA dan masyarakat untuk memenuhi
Juknis Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudhatul Athfal (RA) |
sarana dan prasarana pendidikan RA. Dikarenakan bantuan yang diberikan oleh
pemerintah belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan sarana dan prasarana
yang diajukan oleh Raudhatul Athfal (RA)
Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudlatul Athfal (RA) bertujuan
untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dilingkungan Raudlatul
Athfal untuk mendukung proses belajar mengajar (PBM) dan bermain guna
memenuhi Standard Pelayanan Minimal (SPM) Raudhatul Athfal. Hal ini
sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) khususnya di bidang sarana dan
prasarana.
2. Sasaran Bantuan
Sasaran Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudlatul Athfal
adalah Raudhatul Athfal di seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratan
menerima bantuan.
D. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudlatul Athfal
adalah Direktorat Pendidikan Madrasah bagi bantuan yang dibiayai dengan
DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kantor
Wilayah Kementerian Agama Propinsi bagi bantuan yang dibiayai dengan DIPA
Kementerian Agama Propinsi dan Kementerian Agama Kabupaten/Kota bagi
bantuan yang dibiayai dengan DIPA Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
BAB II
AZAS PELAKSANAAN,PERSYARATAN
DAN MEKANISME BANTUAN
A. Azas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudlatul Athfal (RA)
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi layanan yang
efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki azas yang harus menjadi pegangan
dalam pelaksanaan bantuan yangmeliputi:
yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang
ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai
hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum;
2) Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan
dilaksanakan
secara
terbuka
baik
pada
perencanaan,
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pada tahun anggaran 2016 tidak sedang menerima bantuan sejenis yang
bersumber dari dana APBN/APBD;
10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Wilayah
Kementerian
Agama
Provinsi/Kantor
11
Pengolahan Proposal
Verifikasi
Administratif
Bimbingan teknis
Penetapan calon
penerima
Proses Pencairan
Pelaksanaan Bantuan
Monitoring
Pelaporan
Pelaksanaan
Program
12
BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan Sarana
Prasarana Raudlatul Athfal akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
4. Madrasah Penerima Bantuan.
13
pada
Kantor Wilayah
Kementerian
Agama
Provinsi/Kantor
Melaporkan
kepada
Direktur
Jenderal
Pendidikan
Islam
tentang
14
b) Melakukan
sosialisasi
kepada
Kantor
Kementerian
Agama
kepada
Direktorat
penerima
Bantuan
Jenderal
Pendidikan
Pengembangan
Islam
Sarana
calon
Prasarana
koordinasi
dengan
Kantor
Kementerian
Agama
15
e) Menyampaikan
pemberitahuan
kepada
penerima
Bantuan
pencairan.
16
17
BAB IV
RUANG LINGKUP KEBUTUHAN SARANA PRASARANA RA
Ruang lingkup kebutuhan Sarana Prasarana Raudhatul Athfal adalah sarana
prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh RA dalam mendukung peningkatan
mutu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Alat Permainan Edukatif (APE).
Berikut ini adalah daftar kebutuhan Sarana Prasarana Raudhatul Athfal yang
dapat diadakan melalui bantuan ini. Pembelian Sarana Prasarana Raudhatul Athfal
tersebut dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar setempat.
A. Sarana RA
I. Alat Peraga Edukasi (APE) Indoors, terdiri:
(1) Sentra Alam
(2) Sentra Persiapan
(3) Sentra Bermain Peran
(4) Sentra Balok
(5) Sentra Iman dan Takwa
(6) Sentra Seni dan Kreatifitas
II. Alat Peraga Edukasi (APE) Outdoors, terdiri:
(1) Alas Bermain Edukatif
(2) Perosotan 2 in 1
(3) Gawang Sepak bola mini
(4) Kolam Bermain Air
III. Sarana Belajar Media Elektronik, meliputi:
(1) PC (Komputer dan printer)
(2) Infocus
(3) Sound Sistem (Werless)
(4) VCD Edukasi
B. PRASARANA RA
I.
18
BAB V
PENDANAAN DAN MEKANISME PENCAIRAN
SERTA KETENTUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI
Islam/Kantor
Wilayah
Kementerian
Agama
Provinsi/Kantor
19
Penerima Bantuan
PPK
PP-SPM
SPM
C. Ketentuan Perpajakan
Direktorat Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tidak memungut pajak
pada saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima bantuan pemerintah.
Pemungutan pajak adalah tanggung jawab lembaga penerima bantuan sebagai
unit pengelola keuangan dan kegiatan. Bendahara memungut pajak sesuai
dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
20
D. Sanksi
Lembaga penerima bantuan pemerintah wajib melaksanakan pengelolaan
keuangan
dan
kegiatan
sesuai
petunjuk
teknis,
lembaga
yang
tidak
21
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
dilaksanakan
Islam/Kantor
oleh
Wilayah
Direktorat
Pendidikan
Kementerian
Agama
Madrasah
Ditjen
Provinsi/Kantor
B. Laporan Pertanggungjawaban
Penerima dana bantuan Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana
Raudhatul Athfal harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
PPK setelah pekerjaan selesai dengan melampirkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) yang telah ditandatangani oleh
2 (dua) orang saksi; (Lampiran:Format 6)
2. Berita Acara Serah Terima Aset (BASTA) yang telah ditandatangani oleh
Ketua/Pimpinan penerima bantuan diatas materai 6.000; (Lampiran:Format 7)
3. Dokumentasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan;
4. Daftar rincian realisasi penggunaan anggaran;
Raudhatul Athfal Penerima Bantuan diharuskan menyusun Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ)atas realisasi bantuan. Laporan terdiri dari:
1. Laporan Deskriptif, menggambarkan proses pelaksanaan bantuan dari
perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan hingga berakhirnya pelaksanaan
bantuan. Laporan Deskriptif terdiri dari 3 bab yang meliputi:
Bab I.
22
Bab II.
Pelaksanaan,
berisikan
proses
pelaksanaan
bantuan
dari
pencairan,
realisasi
anggaran
dan
dokumentasi
23
BAB VII
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL,
KAMARUDDIN AMIN
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
25
26
3. Pihak Kedua harus melaksanakan pekerjaan dengan segala kemampuan untuk mencapai
hasil optimal;
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
1. Pihak Pertama memiliki hak dan kewajiban:
a. memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua;
b. meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak
Kedua;
c. membayar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan aturan dan mekanisme pembayaran;
2. Pihak Kedua memiliki hak dan kewajiban:
a. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian;
b. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara kepada PPK;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab;
d. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PPK;
e. menyerahkan laporan pekerjaan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian;
Pasal 4
Jangka Waktu Pelaksanaan
1. Pekerjaan Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana RA dilaksanakan dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dimulai sejak diterimanya dana bantuan;
2. Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan Pihak Pertama, didasarkan
pada:Surat permohonan perpanjangan dari Pihak Kedua dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Pasal 5
Biaya Pekerjaan
Biaya pekerjaan dalam pekerjaan ini adalah sebesar Rp. ........ ,- (terbilang) yang dibebankan pada
Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) .......... (satker)Tahun 2016, pada Mata Anggaran
(MAK): ......... (nomor akun)
Pasal 6
Cara Pembayaran
Pembayaran Bantuan Peningkatan Sarana dan Prasarana RA dibayarkan secara langsung,
dilengkapi dengan:
1) Surat Perjanjian yang ditandatangani oleh PPK dan Kepala RA
penerima
bantuan;(Lampiran Format 1)
2) Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangani oleh Kepala RA;(Lampiran Format 2)
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;(Lampiran: Format 3)
4) Photo copy NPWP;
5) Surat
Kesanggupan
Penerima
Bantuan
melaksanakan
dan
melaporkan
pekerjaan.(Lampiran: Format 4)
6) Kwitansi bukti penerimaan uang yang ditandatangani oleh penerima bantuan;(Lampiran:
Format 5)
7) Permohonan Pencairan yang ditandatangani oleh Kepala RA ;
8) Semua dokumen ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen; dan pihak PPK
berwenang memverifikasi usulan RAB;
Juknis Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana Raudhatul Athfal (RA) |
27
Dokumen pencairan yang telah lengkap akan diproses lebih lanjut oleh Bagian Keuangan untuk
selanjutnya diproses pencairannya.
Pasal 7
Penanggungan dan Risiko
Pihak Kedua berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggungjawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya, sehubungan dengan klaim yang timbul dari halhal tuntutan sejak ditandatangani perjanjian ini.
Pasal 8
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
1. Yang dimaksud keadaan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa
seperti:Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), Kebakaran, Perang, huru-hara,
pemogokkan, pemberontakan, dan epidemi yang secara keseluruhan ada hubungan
langsung dengan penyelesaian pekerjaan;
2. Apabila terjadi keterlambatan yang disebabkan pada pasal 8 nomor 1 diatas, maka kedua
belah pihak setuju meninjau Surat Perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan ini;
Pasal 9
Lain-Lain
1. Surat Perjanjian ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak;
2. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 3 (tiga) pada
lembar pertama dan kedua ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,- , yang masing-masing
mempunyai ketentuan hukum yang sama;
3. Hal-hal yang belum tercantum didalam surat perjanjian ini akan ditentukan kemudian.
......(kota domisili), tgl/bln/tahun
Pejabat Pembuat Komitmen,
Kepala RA
Materai 6000
Materai 6000
(.....................)
NIP
(.....................)
28
KOP MADRASAH
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BANTUAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA RA
MADRASAH ...............................
TAHUN ANGGARAN 2016
NO.
A
JENIS PEKERJAAN
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
Sub Total
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
Sub Total
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
- ...........................................
Sub Total
VOLEME
.........
.........
.........
.........
.........
SATUAN
(Rp)
.........
.........
.........
.........
.........
JUMLAH
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
JUMLAH
.........
.............................
29
JADWAL PELAKSANAAN
BANTUAN PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA RAUDLATUL ATHFAL (RA)
Nama RA
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
:
:
:
:
:
BULAN :
NO
URAIAN PEKERJAAN
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
...
...
..
Dst.
(2)
1
(3)
2
(4)
Minggu ke3
(5)
4
(6)
..............,
.............
5
(7)
2016
Kepala RA
(..............................................)
30
: ..
: ..
: Kepala Madrasah.
: .
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup melaksanakan dan
menyusun Laporan Pelaksanaan BantuanPengembangan Sarana dan Prasarana RA Tahun 2016
sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Bantuanyang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan
Madrasah dan ketentuan yang berlaku lainnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
................................................... 2016
Kepala RA
Materai 6000
31
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4
Telpon : 3811642, 3811654, 3812216, 3812679, 3811214
JAKARTA
KWITANSI
Nomor
Banyaknya Uang
: ..............................................
(Sesuai
penarikan
32
................,
.................
Yang menerima,
Kepala Madrasah
Saksi/Guru
1. .............................
(........................)
2. .............................
(........................)
(..................................)
33
KOP MADRASAH
BERITA ACARA SERAH TERIMA
SARANA PRASARANA RA ..
Nomor: ..
Pada hari ini.. tanggal ... bulan .. tahun .
bertempat
di
Madrasah
.
Desa/Kelurahan
..
KecamatanKabupaten/Kota., yang bertanda tangan
di bawah ini:
I.
II.
Nama
Alamat
Jabatan
:
: Kepala
Madrasah
.
Kecamatan
, selanjutnya disebut PIHAK KESATU
Nama
Alamat
Jabatan
:
:
: Kepala Kantor Wilayah/Kankemenag Kab/Kota (seusai dengan
Anggaran berada), bertindak untuk dan atas namaKementerian
Agama RI selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
34
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan saksi dalam
rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
Materai 6000
(Nama
Direktur/Kakanwil/Kankemenag)
.
Komite
.
Tokoh Masyarakat
35
KOP MADRASAH
Cover
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN TARGET
C. SUMBER DANA
D. WAKTU DAN TEMPAT
BAB II PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN
B. PELAKSANAAN
BAB III PENUTUP
A. HAMBATAN PELAKSANAAN
B. SARAN DAN REKOMENDASI
C. KATA PENUTUP
LAMPIRAN
1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2. Laporan Keuangan
3. Dokumentasi/Foto
36
37