You are on page 1of 10

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................. i

Daftar Isi ....................................................................... ii

BAB I Pendahuluan
Latar Belakaang ...................................................................... 1
Rumusan Masalah.................................................................... 1
Tujuan...................................................................................... 1
Manfaat......................................................................................... 1

BAB II Pembahasan
Perjalanan Hidup Archytas.......................................................
Penemuan-Penemuan Archytas...............................................

BAB III Penutup


Kesimpulan..............................................................................
Saran.......................................................................................

Daftar Pustaka ..............................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri
khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar
hal-hal yang ada di sekitarnya dan bahkan terhadap dirinya sendiri.
Begitupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
tidak hanya muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai
manusia harus mengikuti perkembangan yang ada. Namun, kita tidak
hanya mengikuti perkembangan yang ada tanpa melihat bagaimana
sejarah dari perkembangan ilmu pengetahuan tersebut. Oleh karena
itulah kita harus mempelajari sejarah, agar kita tahu bagaimana penemupenemu itu menemukan karya-karyanya sehingga kita tidak melupakan
apa yang telah mereka temukan dan mengetahui secara detail sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.

B. Rumusan Masalah

1.

Bagaimana Perjalanan hidup Archytas ?

2.

Apa saja Penemuan yang telah Archytas hasilkan ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1.

Memberitahukan riwayat kehidupan Archytas

2.

Mengetahui penemuan-penemuan Archytas yang telah di hasilkannya

D. Manfaat

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat


kepada kita semua tentang Tokoh Sejarah Matematika Archytas dan
distribusi terhadap matematika.

ARCHYTAS
(428 SM 347 SM)

Setelah Pythagoras meninggal, tidak ada lagi peninggalan yang


tersisa dalam bentuk karya-karya tertulis, namun ide-ide besar dibawa
oleh

para

murid-muridnya.

Mereka

yang

lolos

dari pembantaian

membawa doktrin-doktrin ajaran tersebut ke bagian wilayah lain di


Yunani. Salah seorang pengungsi ini adalah Philolaus dari Tarentum.
Fanatisme para pengikut Pythagoras (Pythagorean) ditularkan oleh
Philolaus

lewat

bentuk tetractyis (segi

lima),

sama

seperti

ajaran

Pythagoras tentang kosmologi. Pandangan ini disebut dengan Philolean,


kemudian dimodifikasi oleh pengikutnya: Ecphantus dan Hicetas yang
mencetuskan geosentris (pandangan bahwa bumi sebagai pusat alam
semesta). Dan yang paling ekstrim dari modifikasi Philolean dilakukan
oleh Archytas, murid Philolaus.
Archytas melanjutkan tradisi Pythagorean dengan menempatkan
aritmatika di atas geometri, tetapi dia tidak lagi terlalu antusias terhadap

angka. Angka tidak lagi dianggap religius dan mistikal dibandingkan


dengan kakek gurunya. Dia menulis aplikasi aritmatika, geometri dan
musik. Pernyataan paling penting dari Archytas adalah nisbah dua
bilangan n : (n+1), disebutkan bahwa hasilnya

bukanlah integer

melainkan titik geometri. Archytas lebih banyak berkutat di bidang musik


dibandingkan dengan para pendahulunya.
Archytas dilahirkan ditarentum kira-kira 428 SM, arcytas adalah
seorang jendral dan negarawan sekaligus pengikut Pythagoras

yang

menempatkan aritmatika diatas geometri arcythas adalah orang yang


sangat perhatian dengan pendidikan dan peranan matematika dalam
kurikulum sekolah. Archytas membagi matematika

atas 4 cabang

matematika inilah nantinya bersama dengan tata bahasa, berbicara dan


dialeka.

Salah

satu

karya

archytas

yang

paling

menonjol

adalah

penyelesaian problema delion dengan tiga dimensi yang melibatkan


kerucut dan silinder yang merupakan langkah pertama pada geometri
analitik.
Archytas

(428-347

SM)

adalah

seorang

filsuf

Yunani

Kuno,

matematikawan, astronom, negarawan, dan strategi. Dia adalah seorang


ilmuwan dari sekolah Pythagoras dan terkenal sebagai pendiri terkenal
mekanika matematika, serta teman baik Plato.
Archytas lahir di Pittsburgh, Magna Graecia (sekarang Italia selatan)
dan adalah anak dari Mnesagoras atau Histiaeus. Untuk sementara, dia
diajarkan oleh Philolaus, dan adalah seorang guru matematika untuk
Eudoxus dari Cnidus. Archytas dan Eudoxus 'siswa adalah Menaechmus.
Sebagai Pythagoras sebuah, Archytas percaya bahwa hanya aritmatika,
geometri tidak, bisa memberikan dasar untuk bukti yang memuaskan.
KURIKULUM ARCHYTAS
Archytas

menempatkan

posisi

matematika

sebagai

pendidikan dengan membagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

Aritmatika

Geometri

kurikulum

Musik

Astronomi

Digabungkan dengan 3 obyek yang terus dipelajari dari Aristoteles


hingga Zeno, yaitu:

Tata bahasa

Retorik (keahlian berpidato)

Dialektik (terkait dengan dialek)

TIGA-DIMENSI VERSI ARCHYTAS


Hal lain tentang Archytas adalah memberikan solusi tri-matra (tigadimensi) yang dalam bahasa moderen disebut dengan geometri analitik,
notasi akar yang digunakan untuk menuntaskan keterbatasan rumus
Pythagoras. Solusi tri-matra Archytas digunakan untuk menyelesaikan
problem Delian yang barangkali mudah untuk diuraikan tetapi lebih sering
disebut mendahului jamannya.
Misal: a adalah sisi sebuah kubus, dan titik (a, 0, 0) adalah titik
pusat bidang yang saling bersilangan secara tegak lurus dengan lingkaran
berjari-jari a terletak didalamnya yang tegak lurus dengan koordinat.
Persamaan dengan tiga sisi x = y + z dan 2 ax = x + y dan (x + y +
z) = 4a(x + y). Ketiga bidang saling bersinggungan/berpotongan pada
sumbu x pada titik a 12; merupakan panjang potongan garis pada
kubus. Prestasi Archytas lebih impresif saat kita melihat bahwa solusi
yang diberikan ini tanpa menggunakan bantuan sistem koordinat.

Solusi tiga-dimensi dari Archytas mampu memberi gambaran awal


tentang terjadinya sistem ordinat dan absis (Kartesian), meskipun di sini
sudah membahas tiga-dimensi yang dapat dikatakan sebagai nonEuclidian. Pada masa Euclidian dianggap salah, namun dengan tampilnya
non-Euclidian makin lengkaplah [peralatan] matematika agar mempunyai
kemampuan menyelesaikan problem-problem yang dihadapi sehari-hari.
Kelak sistem ini dikembangkan lebih jauh oleh Lobachevsky, Bolyai,
Riemann dan menjadi dasar teori relativitas dari Einstein, karena ternyata
Euclidian sudah tidak mampu lagi digunakan untuk menggambarkan
fenomena yang terjadi. Memasukkan musik dalam kurikulum dapat
disebut salah satu jasanya, sekaligus menjadi bukti bahwa musik tidak
jauh berbeda dengan matematika.
ROBOT ARCHYTAS
Robot petama kali diciptakan sekitar tahun 400 350 SM oleh
matematikawan asal Yunani yang bernama Archytas dan berbentuk
merpati yang bertenagakan uap. Archytas, yang juga dikenal sebagai
"bapak

teknik

menggunakan

mesin",
tenaga

membuat
uap

untuk

robot

burungnya

menggerakan

dari

robot.

kayu
Burung

dan
ini

kemudian digantung pada sebuah batang poros dan pada satu titik
burung itu berhasil terbang sejauh 200 meter sebelum kehabisan uapnya.
Ia membuat robot burung ini dalam rangka meneliti tentang bagaimana
cara burung terbang. Robot merpati uap ini diketahui sebagai robot
pertama yang diciptakan di dunia.

PENGARUH ARCHYTAS DI DUNIA


Archytas

adalah

seorang

filsuf,

matematikawan,

astronom,

komandan perang, negarawan, dan ahli strategi yang sangat terkenal


pada zamannya. Di antara banyak prestasinya antara lain adalah sebagai
pendiri matematika mekanik (yang sekarang disebut sebagai teknik
mesin). Dia juga tercatat menjadi jendral penguasa yang terpilih selama
tujuh tahun berturut-turut, yang sebenarnya melanggar aturan pada saat
itu, namun, karena ia tidak pernah kalah sekali pun dalam pertempuran
pada masanya dan sebagai ahli strategi yang sangat handal, maka orangorang memutuskan untuk terus memilih dia sebagai pemimpin mereka.
Karyanya di bidang matematika sangat mempengaruhi Plato dan
Euclid dan banyak yang lainnya. Di antara prestasi matematikanya
adalah,

dalam

geometri,

ia

berhasil

memecahkan

masalah

"menggandakan kubus", seperti yang diusulkan oleh Hippocrates dari


Chios. Ia juga membuat kemajuan besar dalam teori musik, dimana ia
menggunakan matematika untuk mendefinisikan interval pola titi nada
dalam skala enharmonik sebagai tambahan bagi skala yang sudah dikenal
saat itu yaitu skala kromatik dan diatonis. Selain itu, ia menunjukkan
bahwa pola titi nada pada alat musik gesek juga sangat berhubungan
dengan udara yang bergetar. Archytas akhirnya meninggal karena

tenggelam dalam kapal yang karam, dengan tubuhnya

kemudian

terdampar di pantai.
Archytas juga menulis beberapa karya yang hilang, karena ia
termasuk oleh Vitruvius dalam daftar dua belas penulis karya mekanik.
Thomas Musim dingin telah menyarankan bahwa Teknik Masalah pseudoAristotelian merupakan kerja mekanik penting oleh Archytas, tidak hilang
setelah semua, tapi misattributed.
Politik dan militer, Archytas tampaknya telah tokoh dominan di
Pittsburgh dalam generasinya, agak sebanding dengan Pericles di Athena
setengah abad sebelumnya. The Tarentines terpilih dia strategos, 'umum',
tujuh tahun berturut-turut - langkah yang diperlukan mereka untuk
melanggar aturan mereka sendiri terhadap janji berturut-turut. Dia diduga
tak terkalahkan sebagai umum, dalam kampanye Tarentine terhadap
tetangga Italia selatan mereka. Surat Ketujuh Plato menegaskan bahwa
Archytas berusaha untuk menyelamatkan Plato selama kesulitan dengan
Dionysius II of Syracuse. Dalam karir publik, Archytas memiliki reputasi
untuk kebajikan serta efektivitas. Beberapa sarjana berpendapat bahwa
Archytas mungkin telah melayani sebagai salah satu model untuk Plato
filsuf raja, dan bahwa ia dipengaruhi filsafat politik Plato seperti yang
diungkapkan
bagaimana

dalam

The

masyarakat

Republic

dan

memperoleh

karya-karya

penguasa

Archytas, bukan yang buruk seperti Dionysus II.

BAB III PENUTUP

lain

yang

(misalnya,

baik

seperti

A. KESIMPULAN
Menurut bahasa kata matematika berasal dari
kata (mthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai
sains, ilmu pengetahuan, atau belajar
juga (mathematiks) yang diartikan sebagai suka
belajar. Arcythas adalah seorang filsuf, matematikawan, astronom,
komandan perang, negarawan, dan ahli strategi yang sangat
terkenal pada zaman Yunani Kuno.
Arcythas dilahirkan di kota Tarentum kira-kira pada tahun 428 - 347
SM. Arcythas adalah orang yang sangat perhatian dengan
pendidikan dan peranan matematika dalam kurikulum sekolah.
Arcythas meninggal karena tenggelam dalam kapal yang karam,
dengan tubuhnya kemudian terdampar di pantai Mettinata.

B. SARAN
Semoga makalah ini akan bermanfaat bagi para pembaca, baik bagi
siswa,orang tua,guru dan masyarakat. Jika yang membaca adalah seorang
mahasiswa, hendaknya ia mengetahui dan mempelajari tugas-tugas
perkembangan dengan baik serta dapat menerapkannya.Jika orang tua,
hendaknya ia dapat mengontrol tugas-tugas perkembangan anak yang
belum diselesaikan dan membimbing, mengarahkan serta mengantarkan
ke arah yang positif. Orang tua dan guru membantu menyelesaikan tugas
perkembangan sehingga mencapai tingkat sempurna.

DAFTAR PUSTAKA
http://wahyudi-infoupdate.blogspot.com/2013/02/robotpertama-di-dunia.html
http://hanmatematika.blogspot.com/2012/12/archytas.html

http://niceanggraini.wordpress.com/2013/06/24/zaman-yunanikuno/
http://www.mate-mati-kaku.com/matematikawan/archytas.html

You might also like