Professional Documents
Culture Documents
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Pada percobaan ini, praktikan akan melakukan
pengamatan terhadap output penguat daya kelas A, B, dan
AB. Praktikan mengamati dan mengenali penguat
berdasarkan bagian fungsi sinusoidal saat transistor
konduksi. Praktikan juga mengukur dan menganalisa
distorsi pada setiap kelas. Selain itu, praktikan juka
mengukur dan menganalisa daya dan efisiensi setiap kelas
penguat. Kemudian praktikan akan menganalisa
rangkaian termal sederhana untuk transistor daya.
2.
2.1
STUDI PUSTAKA
Tahap Output Penguat kelas A
PENDAHULUAN
(2 (1 + 2))
12 + ( + 1)3(1 + 2)
2
2
Dengan demikian daya terdisipasi pada masingmasing transistor akan bergantung pada
amplituda tegangan output atau tegangan
inputnya.
2
)(
= (
)
Kabel :
Banana-Banana
Banana-Banana
Banana-Buaya
Banana-Buaya
Buaya-Buaya
Buaya-Buaya
BNC-Banana
BNC-Buaya
BNC-BNC
Merah
Hijau
Merah
Hijau
Merah
Hijau
7 buah
7 buah
2 buah
2 buah
2 buah
2 buah
2 buah
2 buah
1 buah
3.1.1
3.
3.1
METODOLOGI
Alat dan komponen
Kit praktikum penguat daya
Generator sinyal
Osiloskop digital dengan fungsi FFT
Multimeter (minimum 2buah)
Catu daya teregulasi (2 buah)
Kabel dan sesori pengukuran
Termometer infra merah
Mengubah RL menjadi
33
3.1.2
dalam mode XY
3.2.2
Mengamati spektrum
sinyal dalam FFT
3.1.2
3.2.3
3.2.4
3.3.1
VTC
3.3.2
3.3.3
Pengamatan daya disipasi dan daya
pada beban
setiap percobaan
Penguat kelas A
4.2
4.2.1
Penguat kelas B
Penguat push-pull kelas B
Perubahan
tegangan
input
tidak
mempengaruhi arus +Vcc maupun Vcc.
terlalu
4.2.2
Analisis:
Pada penguat kelas B dengan umpan balik,
penambahan penguat operasional memperbaiki
distorsi cross over akibat tegangan cut-in transistor.
Sehingga, penguat kelas B umpan balik dapat
menghasilkan sinyal output kembali ke bentuk
sinusoidal yang mulus seperti sinyal input. Hal ini
dikarenakan penguat operasional mengontrol sinyal
output dengan perbedaan antara sinyal input dan
sinyal output (yang diumpan balik). Oleh karena itu
penambahan komponen penguat operasional ini
membuat linieritas penguat menjadi lebih baik,
Penguat operasional membuat batas saturasi lebih
rendah dari sinyal output, hal ini dikarenakan
penguat operasional hanya dapat menguatkan sinyal
maksimum sebesar 80%. Penguat operasional ini juga
menghilangkan distorsi akibat penguatan NPN dan
PNP yang berbeda.
Gambar 20
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Mervin
T.
Hutabarat,
Praktikum
Elektronika 2, Laboratorium Dasar Teknik Elektro,
ITB, 2016.
[2]
Adel S. Sedra, Microelectronic Circuits 7th
Edition, McGraw Hill, Oxford, 2015