You are on page 1of 6

Pembinaan Jasa

Konstruksi Daerah
Disampaikan pada FGD Pola Pembinaan Konstruksi
Bandung, 7 September 2016
Tri Djoko Waluyo

Agenda
Mandat Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
Lingkup Pembinaan Jasa Konstruksi
Operasionalisasi Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
Current Practice
Koordinasi Pembinaan
Looking Ahead
Rekomendasi

Mandat Penyelenggaraan Pembinaan Jasa


Konstruksi
UU 18/999; PP 30/2000; butir-butir penting:
Pembinaan = pengaturan, pemberdayaan, pengawasan
Pembinaan = tugas dan tanggung jawab Pemerintah
Penyelenggaraan pembinaan dapat di-dekon-kan dan di-TP-kan
Pemerintah Daerah menyelenggarakan pembinaan dalam rangka melaksanakan otonomi
daerah

Tatalaksana pembinaan
Dapat bersama lembaga
Unit kerja (dibentuk Menteri, Gubernur, Bup/Walkot)
Rencana dan program pelaksanaan pembinaan
Melaksanaan pembinaan
Monitoring dan evaluasi
Laporan pertanggungjawaban

PEMBINA
JASA KONSTRUKSI

Melaksana
kan

Lingkup Pembinaan Jasa Konstruksi


PEMERINTAH
DAERAH

PEMERINTAH

Penyedia Jasa
Hak
Kewajiban

Pengguna Jasa
Hak & Kwjbn
Pengikatan
Penyelengg

Masyarakat
Paham
Peran Stratg
Hak & kwjbn, tertib
Usaha
Pengelngg
pemanfaatan

Pengaturan
Pemberdayaan
Pengawasan

Operasionalisasi Penyelenggaraan Pembinaan Jasa


Konstruksi
Pembiayaan
Pemerintah

APBN

Pemda Prov

APBN (Dekon)
APBD

APBN (TP)
APBD

Pemda Kab/Kot

Pelaksanaan
Pembinaan dan Pelaporan
Unit Kerja (M)

Menteri
Gubernur

Unit Kerja (G)


Menteri (tembusan)
Bupati/Walkot

Unit Kerja (K/K)

Menteri dan Gubernur


(tembusan)

Current Practice
Organisasi

Unit Kerja

Ad Hoc

Extensi

Pembina Jakon Nas

Ditjen Bina Konstruksi

TPJK-N

Balai Binjakon

Pembina Jakon Prov

Variasi:
Subdin Jakon
Balai Jakon
Penugasan (Tusi)

Pembina Jakon
Kab/Kot

Variasi:
Seksi Jakon
Penugasan (Tusi)

TPJK-P
Binjakonda

TPJK-K/K

Dekon

PPK

Koordinasi Pembinaan
TPJKP dan K (2006)

Upaya ad hoc, menambal kekurangan penyelenggaraan pembinaan, eg Unit Kerja yang


diamanatkan bervariasi, ada yang kosong atau hanya merupakan bagian tugas dalam tusi
Mengkoordinasikan pembinaan jasa konstruksi di daerah (antar instansi terkait jakon) dan
antara daerah dan pusat
Tidak diharapkan melaksanakan pembinaan (dana?)
koordinasi
Pelaksanaan pembinaan tetap oleh Unit Kerja yang dibentuk G/K/W (dana, kegiatan,
pelaporan)
What next?
bisa berlanjut atau berakhir jika permasalahan di atas terkendali

Binjakonda (2012)

Uji coba dekon sebelumnya kurang efektif


Sebagai upaya pemberdayaan organisasi dan aparatur Provinsi
Sudah seluruh Provinsi ada PPK Binjakonda
What next?
mampu melaksanakan tugas otonomi dan dekonsentrasi bila perlu

Koordinasi Pembinaan (2)

Balai Pembinaan Jasa Konstruksi Wilayah (2016)


Redefinisi UPT DJBK mencakupi wilayah
Fasilitasi pelaksanaan pembinaan yang merupakan tugas pemerintah
Fasilitasi dan pemberdayaan pelaksanaan tugas daerah (Provinsi dan Kab/Kot)

Penghargaan PKPD PU bidang Jasa Konstruksi (2005)


Upaya mendorong peingkatan pelaksanaan peminaan jakon di Provinsi dan Kab/Kot,
bersama-sama dengan sektor ke-PI-an lainnya
Idealnya yang dinilai adalah Pemda, utamanya melalui penilaian konerja Unit Kerja
Pembina Jasa Konstruksi
Memberikan gambaran (peta) kinerja pelaksanaan pembinaan jakon
ukuran
efektifitas
Umpan balik untuk kebijakan pembinaan jakon nasional

Looking Ahead
Konsep Pembinaan dalam RUUJK
Pemerintah Pusat dan pemerintah Darah bertgjwb atas terselenggaranya pembinaan
jakon
Di tingkat Pusat
dilakukan oleh Menteri berkoordinasi dgn Menteri Teknis terkait
Meliputi kebijakan jakonas; penyelenggaraan kebijakan jakonas yg bersifat trategis, lintas
negara, lintas provinsi, dan atau berdampak pd kepentingan nasional; monev.

Di tingkat Provinsi

dilakukan oleh Gubernur


Meliputipedoman teknis pelaksanaan pembinaan jakonas di wilayah provinsi; penyelenggaraan
kebijakan jakon lintas kab/kot; monev.

Di tingkat Kab/Kot

Dilakukan oleh Bupati/Walkot


Meliputi penyelenggaraan kebijakan jakon yang berdampak di wilayah kab/kot, monev.

Simpulan dan Rekomendasi


Organisasi Pembinaan Jasa Konstruksi Nasional, Provinsi dan Kab/Kota tidak bersifat
struktural
kendala akan dihadapi terkait keberlanjutan kebijakan nasional hingga ke daerah

Berbagai upaya adhoc seyogyanya dipahami sebagai upaya pemberdayaan


institusional dan aparatur untuk meningkatkan kinerja pembinaan
bukan tujuan akhir

Pasca redefinisi, Balai Binjakon mendapat tantangan besar untuk merekatkan


hubungan fungsional pembinaan pusat daerah
determinan
Sebagai kepanjangan tangan Pemerintah di daerah
berpeluang termasuk mencakupi seluruh kabupaten/kota

Pemerinah Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu terus didorong kepeduliannya kepada


pembinaan jasa konstruksi yang menjadi tanggung jawabnya
Pemahaman tentang pembinaan jasa konstruksi
Eg. Pembinaan Jakon tidak sama dengan: pelatihan;

pelelangan; sertifikasi

Selesai

You might also like