You are on page 1of 14

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUNIA

DOSEN: Ir. Bambang Susetyarto, MT

TUGAS UAS
LUDWIG MIES VAN DER ROHE

&
ANALISIS HASIL DESAIN BERKAITAN DENGAN ARSITEKTUR
KLASIK SERTA TEORI ARSITEKTUR

Disusun Oleh:
Nadya Marsella
052.14.085

UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCAAN
JURUSAN ARSITEKTUR
2016

Daftar Isi

Ludwig Mies Van der Rohe


Daftar Isi ................................................................................................................................... 2
Ludwig Mies Van der Rohe ...................................................................................................... 3
Biografi & Latar Belakang............................................................................................. 3
Karya Rancangan Ludwig Mies Van Der Rohe ............................................................ 4
Teori Arsitektur: Less Is More ....................................................................................... 6
Analisis Hasil Desain berkaitan dengan Arsitektur Klasik dan Teori Less Is More ................ 7
Deskripsi Bangunan Monticello dan Seagram Building................................................ 8
Analisis Denah ............................................................................................................... 9
Analisis Tampak .......................................................................................................... 10
Analisis Potongan ...................................................................................................... 11
Analisis Ruang Luar .................................................................................................... 12
Analisis Ruang Dalam ................................................................................................. 13
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 14

Ludwig Mies van der Rohe

Page 2

Ludwig Mies van der Rohe


Biodata
Nama Lengkap
Lahir
Meninggal

: Maria Ludwig Michael Mies (Ludwig Mies van der Rohe)


: 27 Maret 1886 di Aachen, Jerman
: 17 Agustus 1969 di Chicago, Amerika Serikat

Latar Belakang
Mies Van der Rohe dilahirkan dalam keluarga pengusaha kerajinan batu spesialis
monumen untuk makam.
Ia pernah belajar di Sekolah Neo Klasikisme Prussia (Prussian School Of NeoClassicism).
Pada tahun 1905, Ia meninggalkan Aachen lalu pindah ke Berlin untuk bekerja sebagai
arsitek minor pada Bruno Paul.
Ia pernah berkerja di perusahaan Peter Behrens. Lalu, ia menjadi arsitek pada proyek
kedutaan besar Jerman di St. Peterburg, Rusia. Pekerjaan terakhir sebelum
meninggalkan kantor Behrens, Mies Van der Rohe menjadi arsitek lapangan pada
proyek kedutaan besar Jerman di St. Petersburg, Rusia.
Pada tahun 1911, Ia memulai membuka kantor sendiri.
Pada tahun 1913, Mies menikah Adele Auguste Bruhn dan berpisah pada tahun 1918. Ia
memiliki 3 anak perempuan: Putri pertama bernama Dorothea atau Georgia van der
Rohe. Putri kedua Mies bernama Marianna lahir pada tahun 1915 dan putri ketiganya
bernama Waltraud pada tahun 1917.
Sesudah Perang Dunia I, Mies van der Rohe menganut gaya radikal & lebih rasionalis.
Pada Tahun 1923 Mies menjadi anggota dan pendiri G Group, kelompok oposisi dari
aliran formalisme dengan teori bahwa bentuk sangat dekat berhubungan dengan
penerapan dari sistem konstruksi dan struktur. Ia juga merupakan arsitek
ekspresionisme dari Jerman yang berpengaruh pada abad XX. Ia juga merupakan
anggota dari National Institute of Arts and Letters.

Ludwig Mies van der Rohe

Page 3

Ia meraih beberapa penghargaan sebagai berikut:


Penghargaan

Institusi

Tahun

Presiden Freedom Medal

Royal Institute of British


Architects

1959

Gold Medal

American Institute of
Architects

1960

Mies Van der Rohe memiliki ciri khas sendiri untuk diterapkan dalam setiap
bangunan yang ia rancang seperti adanya Garis garis lurus dengan arah vertikal, Tegak
lurus satu dengan yang lain, sangat menekankan fungsi, dan sederhana.

Beberapa Karya Rancangan


Mies van der Rohe memiliki ratusan hasil karya rancangan. Diantaranya banyak
bangunan dari rumah tinggal satu lantai hingga bangunan tinggi, beberapa yang ditulis
diantaranya yang diurutkan bedasarkan ketinggian bangunan seperti dibawah ini:

Gambar 1. Krlle Mller House (1912)

Gambar 2. Brick Villa (1923)

Krlle Mller House dibangun di Wassenaar, Netherlands dengan komposisi blok


horizontal dan deretan elemen-elemen bangunan jendela, pintu jendela, kolom, bidangbidang dinding menggunakan blok ekspos.
Brick Villa dibangun dengan konsep arsitektur Cubism pada sebuah rumah
peristirahatan yang terbuat dari batu bata tanpa di plester sehingga menonjolkan ciri khas
kemerahan dan tekstur.
German Paviliun dibangun dengan konsep Kesederhanaan, kemurnian, dan kesatuan
ruang dalam diterapkan pada semua dinding jendela dan pintu yang membentuk bidang
vertikal. Atap datar dari beton bertulang berwarna kontras dengan dinding kaca dan marmer
memberikan kesan melayang dan ringan, dan adanya kolam sebagai karakter dan warna air
menjadi elemen bidang horisontal dalam komposisi ini.
Dr. Edith Farnsworth House di Fox River dengan mengeksplorasi hubungan antara
orang, tempat tinggal, dan alam. Paviliun kaca dinaikkan enam kaki di atas dataran banjir di
sebelah Sungai Fox, dikelilingi oleh hutan dan padang rumput di pedesaan. Rumah ini
dirancang untuk wanita profesional yang independen, Dr. Edith Farnsworth.
Chicago Crown Hall, School Of Architecture and Design Illinois Institute of Technology,
Chicago, USA dengan pola pengaturan ruang dalam yang simetris dengan dinding-dinding
partisi yang fleksibel sesuai kebutuhan.

Ludwig Mies van der Rohe

Page 4

Gambar 3.
German Paviliun (1929)

Gambar 4.
Dr. Edith Farnsworth House (1950)

Gambar 5.
Chicago Crown Hall (1956)

Glass Skyscraper dibangun dengan adanya garis-garis vertikal ke atas sangat tinggi
menggunakan material rangka baja sebagai struktur utama, kemudian bagian luar ditutup
kaca sehingga membentuk permukaan transparan yang memantul seperti menara kaca
kristal silinder yang tinggi keatas.
Seagram Building adalah gedung pencakar langit yang terletak di 375 Park Avenue,
Midtown Manhattan, New York City. Struktur ini dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe
sementara lobby dan lainnya aspek internal dirancang oleh Philip Johnson.
Lake Shore Drive Apartments merupakan Apartemen yang terdiri dari dua menara
kembar yang berbentuk kotak persegi panjang, memiliki denah yang tipikal dengan struktur
inti yang berada di tengah agar efisien dan mempermudah perhitungan. Konfigurasi bidang
yang monoton terbentuk oleh jendela kaca, kolom, balok dan bingkai jendela.

Gambar 6.
Glass Skyscaper (1921)

Gambar 7.
Seagram Building (1958)

Gambar 8.
Lake Shore Drive Apartments (1940)

Dari beberapa karya rancangan yang tertulis, Bangunan Mies Van der Rohe memiliki ciri
khas sebagai berikut:

Garis - garis lurus


Vertikal
Tegak lurus satu dengan yang lain
Sangat menekankan fungsi
Jelas
Sederhana

Ludwig Mies van der Rohe

Page 5

Teori Arsitektur: Less Is More


Ludwig Mies van der Rohe memiliki sebuah teori pada setiap karya rancangannya.
Teori tersebut dikenal dengan Less Is More yang berarti lebih sedikit lebih baik. Dimana
setiap rancangan memiliki bentuk sederhana namun memiliki keindahan tersendiri jika
dibandingkan bangunan yang rumit akan ornamen. Kesederhanaan yang dimaksud ialah
bentuk ruang dan atau bangunan yang hanya dibangun untuk suatu fungsi. Ruang tercipta
karena berfungsi atau memiliki kegunaan.
Ditegaskan dalam sebuah kutipan dalam jurnal Mies Van Der Rohe (Prinsip-Prinsip
Perancangan Arsitektur Pada Karya-Karyanya) yang ditulis oleh Iwan Darmawan, ST.
Bahwa:

....Bagi Mies Van Der Rohe, keindahan tercipta dalam kesederhanaan.


Pandangan estetisnya sering dikaitkan dengan estetika fungsionalis yang
berkembang pada abad XX. Mies menciptakan suatu gaya arsitektur yang sangat
berpengaruh pada perkembangan arsitektur modern, yaitu konsep yang
dinyatakan dengan kejelasan (clarity) dan kesederhanaan (simplicity) yang
ekstrim.

Konsep-konsep dasar yang telah disebutkan mempengaruhi ciri khas dengan bentuk
yang terlihat sederhana pada bangunan yang menerapkan teori ini. Teori Less Is More
mematahkan teori arsitektur klasik dimana keindahan tidak harus pada bangunan yang
memiliki ornamen dengan segala ragam hiasnya namun kesederhanaan akan memberikan
keindahan tersendiri untuk sebuah bangunan. Teori ini ikut menandakan bahwa masa klasik
telah tergantikan dengan masa modern dan memberi dampak pengaruh terhadap
munculnya konsep minimalis pada masa arsitektur postmodern. Kemudian pada masa post
modern, teori less is more mulai dipatahkan dengan munculnya teori Less Is Bore oleh
Robert Venturi.

Modern
Konsep

Post Modern
Teori

Konsep

Simplicity

Functional

LESS
IS
MORE

Minimalist

Clarity

Ludwig Mies van der Rohe

Page 6

Analisis Desain berkaitan dengan


Arsitektur Klasik dan Teori Arsitektur
Ludwig Mies Van der Rohe memiliki latar belakang mengalami pendidikan di Sekolah
Neo Klasikisme Prussia (Prussian School Of Neo-Classicism). Ini menjadi salah satu kunci
dari setiap bangunan yang ia rancang. Yulianto Sumalyo juga menambahkan adanya
pengaruh gaya arsitektur yang Mies terapkan dengan bentuk simetris pada bangunannya.
Bedasarkan informasi dari sebuah situs internet, Neoklasik adalah Hubungan
mengenai penghidupan kembali atau penyesuaian dengan yang baru dari hal-hal yang
klasik terutama dalam kesusastraan, musik, kesenian, dan arsitektur. Arsitektur Neoklasik
lahir karena ditemukannya kembali peninggalan arsitektur Yunani dan Romawi, serta
adanya perubahan politik antara lain revolusi Perancis (1789) dan Amerika (1776)
menciptakan republik dengan anggapan mengambil seni yang diasosiasikan dengan seni
Yunani (demokrasi) dan Romawi (republik).
Pada abad ke-18, bagi orang yang senang benda antik dan arsitek banyak tertarik
untuk mengadakan perjalanan dan penggalian situs-situs lama, terutama Yunani.
Banyaknya penemuan tersebut membuat arsitektur Neoklasik dapat menciptakan karya
yang lebih mendekati arsitektur klasik Yunani dan Romawi (Battle of the Styles).
Ciri-ciri arsitektur Neoklasik:

Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi (uncluttered)


Simetris
Kolom-kolom yang berdiri bebas / tiang menjulang sampai atap bangunan
Pedimen segitiga dan atap berkubah
fungsi dari kolom benar-benar menopang, bukan hanya dekorasi
Garis atap umumnya datar dan horisontal
fasade yang cenderung panjang dan datar akibat dari kolom yang berjajar
Proporsi klasik pada eksterior pada pintu dan jendela tidak menjadi elemen
skluptural
Terdapat pola-pola geometris

Beberapa Bangunan Arsitektur Neoklasik

Ludwig Mies van der Rohe

Nama Bangunan
Arsitek
Lokasi

: Monticello Cemetry
: Thomas Jefferson
: Amerika Serikat

Nama Bangunan
Arsitek
Lokasi

: Wollaton Hall, Inggris


: Robert Smythson
: Inggris

Nama Bangunan
Arsitek
Lokasi

: Chteau de Bnouville
: Claude Nicolas Ledoux
: Prancis

Page 7

Analisis yang dilakukan yaitu dengan cara komparasi antara salah satu bangunan
bergaya arsitektur neoklasik dan arsitektur modern, dalam hal ini yang dimaksud ialah karya
rancangan Mies Van der Rohe serta mencari kesesuaian antara salah satu karya rancangan
Mies Van der Rohe dengan Teori Less Is More. Saya memilih bangunan Monticello dan
Seagram Building sebagai perbandingan.
1. Deskripsi Bangunan
2. Komparasi Terhadap Denah
3. Komparasi Terhadap Tampak
4. Komparasi Terhadap Potongan
5. Komparasi Terhadap Tata Ruang Luar
6. Komparasi Terhadap Tata Ruang Dalam

Monticello
Monticello adalah perkebunan utama Thomas
Jefferson, Presiden ketiga Amerika Serikat, yang
mulai merancang dan membangun Monticello pada
usia 26 setelah mewarisi tanah dari ayahnya. Berada
di luar Charlottesville, Virginia, di wilayah Piedmont,
perkebunan 20 km2. Saat ini ditetapkan sebagai Situs
Warisan Dunia UNESCO. Jefferson merancang
rumah ini menggunakan prinsip-prinsip desain
neoklasik digambarkan oleh Renaissance Italia
arsitek Andrea Palladio, rumah ini mirip dalam tampilannya Chiswick House, sebuah
rumah neoklasik terinspirasi oleh arsitek Andrea Palladio dibangun di London pada
tahun 1726.

Seagram Building
Seagram
Building
sebuah pencakar
langit yang terletak di 375 Park Avenue,
antara 52nd Street dan 53rd Street di
Midtown Manhattan, New York City.
Bangunan ini dirancang oleh Ludwig
Mies
van
der
Rohe bekerja
sama
dengan Philip Johnson. Severud Associates
adalah
konsultan
teknik
strukturnya.
Bangunan ini berdiri dengan tinggi 516 kaki
dengan 38 tingkat dan selesai dibangun
tahun 1958.
Gedung ini berdiri sebagai salah satu contoh
terbaik
estetika
fungsionalis
dan
mahakarya
modernisme korporat. Gedung ini dirancang sebagai kantor
pusat perusahaan distilasi Kanada, Joseph E. Seagram's &
Sons di bawah kepemilikan Phyllis Lambert, putri Samuel
Bronfman, CEO Seagram. Bangunan yang befungsi sebagai
perkantoran.

Ludwig Mies van der Rohe

Page 8

Komparasi Terhadap Kedua Denah Bangunan

Denah Monticello

Kedua bangunan samasama memiliki


Konfigurasi ruang yang
simetris dan geometris.

Menggunakan 2
bentuk geometri yaitu
segidelapan dan segi
empat.

Serta arah tata udara


dan pencahayaan yang
sama, dimana di tengah
tengah bangunan sangat
kurang mendapat cahaya

Empat pilar pada


tampak menandakan
ciri khas arsitektur
romawi yang dipakai
kembali oleh Arsitektur
Neoklasik yang juga
ada pada bangunan
Seagram.

Denah Seagram Building

Memiliki inti bangunan


yang memiliki 3 zona lift.

Penyusunan kolom berbentuk kotak


yang monoton, tidak memiki irama,
atau hanya membentuk
pengulangan

Penyusunan vegetasi dan


kolam pun ikut serta
membentuk simetris.

Ludwig Mies van der Rohe

Page 9

Komparasi Terhadap Kedua Tampak Bangunan


Tampak Monticello

Salah satu struktur


Pantheon

Penerapan Atap
kubah dan segitiga
dengan 4 tiang ionic
khas pantheon
romawi merujuk pada
arsitektur neoklasik
Material yang
digunakan seperti
batu sehingga
dinding tampak
begitu masif dan
tebal

Gambar
Detail
Ionic

Tampak Seagram Building

Pintu dan jendela memiliki bentuk


geometri lingkaran dan persegi
panjang dengan ornamen dengan
penataan secara simetris

Penggunaan kaca dan


perunggu sebagai penutup
luar bangunan (curtain wall)
dan beton sebagai bahan
struktur

Penerapan Atap datar merujuk


arsitektur modern.

Adanya garis-garis vertikal yang


menjulang tinggi

Kolom berbentuk bujur sangkar


tanpa ornamen sesuai dengan
teori less is more

Ludwig Mies van der Rohe

Page 10

Komparasi Terhadap Potongan Kedua Bangunan


Potongan Monticello

Bangunan ini
memiliki 3 lapis
lantai
bangunan

Pada potongan menunjukkan adanya perbedaan struktur antara monticello dan seagram building. Hal
ini terjadi karena fungsi bangunan dan ketinggian bangunan yang berbeda.
Kolom yang tersusun pada bangunan Monticello sangat besar dan memiliki ornamen sedangkan pada
seagram kolom hanya lurus kotak memanjang tanpa ornamen namun sangat kokoh.
Kedua bangunan sama-sama memiliki ruang dibawah tanah.

Potongan Seagram Building


Keteraturan masih
terlihat hingga
penyusunan struktur
kolom dan balok.

Terlihat penggunaan
dinding masif yang
sedikit bahkan hampir
tidak ada sama sekali.

Bangunan ini
memiliki ketinggian
157 m

Ludwig Mies van der Rohe

Page 11

Komparasi Terhadap Eksterior Kedua Bangunan

Monticello

Seagram Building

Keduanya memiliki kolam air yang dapat merefleksikan bangunan.


yang membedakan lingkungan sekitar yaitu bangunan seagram dibangun diantara gedunggedung bertingkat lain, vegetasi dibuat di sisi kanan kiri dan di atas bangunan sedangkan
monticello memiliki lingkungan yang masih hijau dengan pepohonan atau memiliki vegetasi
alami yang lebih banyak dan tidak terlihat bangunan lain disekitarnya.
Pola pejalan kaki monticello tidak lurus atau agak cenderung melingkar, sedangkan seagram
memiliki pola jalan yang tegak lurus untuk pejalan kaki.

Pandangan mata
pada saat melihat
bangunan
monticello maka
akan
merasa
seperti pantheon
pada
masa
romawi
dengan
segala ornamen
mulai dari pintu
masuk,
hingga
masuk dan berada
di bawah kubah.

Pandangan mata pada saat melihat desain sksn berpikir


mengenai skala dan kekohan bangunan merupakan
perwujudan dari suatu perasaan yang dapat ditinjau
kembali dalam intervensi masa depan. Seagram
Building memiliki bahwa nilai bangunan yang memiliki
estetika yang kuat bagi setiap pengguna.

Ludwig Mies van der Rohe

Page 12

Analisis Interior Kedua Bangunan


Interior Monticello

Interior Seagram Building

Bentuk plafon ditengah bangunan yang memiliki


atap kubah, dan berbentuk rata pada bentuk atap
yang tidak kubah.

Plafon berbentuk rata dan kotak serta jendela


yang hanya satu bentuk kotak saja tanpa garis
garis kusen yang menghalangi kaca jendela.

Adanya jendela pintu dan ventilasi berbentuk khas


neoklasik berbahan kayu.

Besar jendela yang sebesar permukaan dinding.

Masih menggunakan dinding dan kolom dengan


penuh ornamen.

Tidak adanya dinding masif sangat jelas. Hanya


ada balok dan kolom saja. Selebihnya
menggunakan kaca.
Sehingga membuat ruang mejadi sangat ringan
dan sederhana namun tetap terlihat elegan.

Kedua bangunan sama-sama meletakkan detail furniture secara teratur dan simetris.

Ludwig Mies van der Rohe

Page 13

Daftar Pustaka

Darmawan, Iwan. 2011. MIES VAN DER ROHE: PRINSIP-PRINSIP


PERANCANGAN
ARSITEKTUR
PADA
KARYA-KARYANYA.
Yogyakarta:
Universitas Gadja Mada.
Gwendolyn E. Fuertes. 2014. seagram 2058. California: Universitas California,
Berkeley College of Environmental Design M. Arch
Sumalyo, Yulianto. Arsitektur Modern Akhir Abad XIX-XX Edisi II. Yogyakarta: UGM
Universitas Gadjah Mada.
Sumalyo, Yulianto. Arsitektur Klasik. Yogyakarta: UGM Universitas Gadjah Mada.
Jends, Charles. 20th Century Modern Architecture.
http://www.tugendhat.eu/en/mies-children.html
http://www.slideshare.net/aashnaarora50/less-is-moremies-van-der-rohe
http://miasiibungsu.blogspot.co.id/2013/02/konsep-dalam-arsitektur.html
http://classroom.monticello.org/images/handouts/JeffersonArchitecture.pdf

Ludwig Mies van der Rohe

Page 14

You might also like