You are on page 1of 12

1.

NAMAKRA GTH (DOA SUJUD)


Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Araha Samm Sambuddho Bhagav,


Buddha Bhagavanta abhivdemi.
Artinya :
Sang Bhagava Yang Maha Suci, Yang telah mencapai penerangan sempurna ; aku bersujud di hadapan Sang
Buddha, Sang Bhagava.
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo Buddhaya dan bernamakara satu kali).

Svkkhto Bhagavat Dhammo,


Dhamma namassmi.
Artinya :
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava ; aku bersujud di hadapan Dhamma.
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo Dhammaya dan bernamakara satu kali).

Supat ipanno Bhagavato svakasagho,


Sagha nammi.
Artinya :
Sangha siswa Sang Buddha telah bertindak sempurna ; aku bersujud di hadapan Sangha.
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo Sanghaya dan bernamakara satu kali).

2. RDHAN DEVAT (PERMOHONAN KEPADA PARA DEWA)


Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Samantcakkavlesu atrgacchantu devat,


saddhamma munirjassa sun antu saggamokkhada.
Sagge kme ca rpe girisikharatate cantalikkhe vimne,
dpe rat t he ca gme taruvanagahane gehavtthumhi khette.
Bhumm cyantu dev jalathala visame yakkhagandhabbanga,
tit t hant santike ya munivaravacana sdhvo me sunan tu.
Dhammassavanaklo ayam bhadant
Dhammassavanaklo ayam bhadant
Dhammassavanaklo ayam bhadant
Catatan : Bila membaca paritta di vihara, maka tiga baris terakhir diganti dengan :

Buddhadassanaklo ayam bhadant


Dhammassavanaklo ayam bhadant
Saghapayirpasanaklo ayam bhadant
Artinya :
Semoga semua dewa di alam semesta hadir di sini, mendengarkan Dhamma nan Agung dari Sang Bijaksana,
yang membimbing ke Surga dan ke Kebebasan. Di alam Surga dan di alam Brahma, di puncak-puncak
gunung, di angkasa raya, di pulau-pulau, di desa-desa dan kota, di hutan belukar, di sekeliling rumah dan
ladang. Semoga dewa bumi mendekat melalui air, darat ataupun angkasa, bersama-sama dengan yakkha,
gandhaba dan naga. Dan semoga di mana pun mereka berada, mereka dapat mendengarkan sabda Sang
Bijaksana, seperti berikut.

Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma


Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma
Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma
Catatan : Bila membaca paritta di vihara, maka tiga baris terakhir diganti dengan :
Sekarang tiba saatnya melihat Sang Buddha
Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma
Sekarang tiba saatnya menghormat Sang Sangha

3. PUBBABHGANAMAKRA (PENGHORMATAN AWAL)


Pemimpin kebaktian :

Handa maya Buddhassa Bhagavato Pubbabhganamakra karoma se.


Artinya : Marilah kita memanjatkan penghormatan awal kepada Sang Buddha, Sang Bhagava.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Namo Sanghyang di Buddhya (3x)


Namo Tassa Bhagavato Arahato SammSambuddhassa (3x)
Namo Sabbe Bodhisattya Mahsattya (3x)
Artinya :
Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna
Terpujilah semua Makhluk Suci, Makhluk Agung

4. TISARANA (TIGA PERLINDUNGAN)


Pemimpin kebaktian :

Handa maya Tisaran agamanapatham karoma se.


Artinya : Marilah kita memanjatkan tiga perlindungan.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Buddha saran a gacchmi


Dhamma saran a gacchmi
Sagha saran a gacchmi
Dutiyampi Buddha saran a gacchmi
Dutiyampi Dhamma saran a gacchmi
Dutiyampi Sagha saran a gacchmi
Tatiyampi Buddha saran a gacchmi
Tatiyampi Dhamma saran a gacchmi
Tatiyampi Sagha saran a gacchmi
Artinya :
Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Sangha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Sangha

Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha


Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Sangha

5. PACSLA (LIMA LATIHAN SILA)


Pemimpin kebaktian :

Handa maya Pancasikkhapadapatham karoma se.


Artinya : Marilah kita mengucapkan lima latihan sila.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Pntipt veraman sikkhpada samdiymi


Adinndn veraman sikkhpada samdiymi
Kmesu micchcr veraman sikkhpada samdiymi
Musvd veraman sikkhpada samdiymi
Surmeraya-majjapamdat t hn veraman sikkhpada samdiymi
Artinya :
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan seksualitas yang tidak dibenarkan.
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak mengucapkan ucapan yang tidak benar
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak minum segala minuman keras yang dapat menyebabkan
lemahnya kesadaran

6. BUDDHNUSSATI
BUDDHA)

(PERENUNGAN

TERHADAP SIFAT-SIFAT MULIA

Pemimpin kebaktian :

Handa maya Buddhnussatinaya karoma se.


Artinya : Marilah kita merenungkan sifat-sifat mulia Buddha.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Itipi so Bhagav Araha Sammsambuddho,


Vijjran asampanno sugato lokavid,
Anuttaro Purisadammasrathi
Satth devamanussna Buddho Bhagavti.
Artinya :
Ia sesungguhnya yang teragung, terbebas dari kekotoran batin, telah mencapai penerangan sempurna atas
usaha-Nya sendiri, sempurna pengetahuan serta tindak-tanduknya, sempurna menempuh Sang Jalan,
Pengenal Segenap Alam, Pembimbing Manusia Yang Tiada Taranya, Guru para dewa dan manusia, Yang
Sadar (Bangun), Yang Patut dimuliakan.

7. DHAMMNUSSATI (PERENUNGAN TERHADAP SIFAT-SIFAT MULIA


DHAMMA)
Pemimpin kebaktian :

Handa maya Dhammnussatinaya karoma se.


Artinya : Marilah kita merenungkan sifat-sifat mulia Dhamma.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Svkkhto Bhagavat Dhammo,


Sandit t hiko akliko ehipassiko,
Opanayiko paccatta veditabbo vinnuhti.
Artinya :
Kebenaran telah dibabarkan dengan sempurna oleh Sang Bhagava, berada sangat dekat, tak lapuk oleh
waktu, mengundang untuk dibuktikan, menuntun ke dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam
batin masing-masing.

8. SAGHNUSSATI
SANGHA)

(PERENUNGAN

TERHADAP

SIFAT-SIFAT MULIA

Pemimpin kebaktian :

Handa maya Saghnussatinaya karoma se.


Artinya : Marilah kita merenungkan sifat-sifat mulia Sangha.
Pemimpin dan hadirin :

Supat ipanno Bhagavato svakasagho,


Ujupat ipanno Bhagavato svakasagho,
yapat ipanno Bhagavato svakasagho,
Smicipat ipanno Bhagavato svakasagho.
Yadida cattri purisayugni at t apurisa puggal,
Esa Bhagavato svakasagho,
huneyyo, phuneyyo dakkhin eyyo ajalikaran iyyo,
Anuttara puakkhetta lokassti.
Artinya :
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak baik
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak lurus
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak benar
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak patut.
Yaitu : empat pasang makhluk, terdiri delapan jenis makhluk suci. Itulah Sangha siswa Sang Bhagava ; Patut
menerima pemberian, tempat bernaung, persembahan serta penghormatan. Lapangan untuk menanam jasa
yang tiada taranya di dunia.

9. RATANA SUTTA (URAIAN TENTANG MUSTIKA)


Pemimpin kebaktian :

Handa maya ratanasutta bhan ma se.


Artinya : Marilah kita mengucapkan uraian tentang mustika.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Yndha bhtni samgatni


Bhummni v yniva antalikkhe
Tathgata devamanussapjita
Buddha namassma suvatthi hotu.
Yndha bhtni samgatni
Bhummni v yniva antalikkhe
Tathgata devamanussapjita
Dhamma namassma suvatthi hotu.
Yndha bhtni samgatni
Bhummni v yniva antalikkhe
Tathgata devamanussapjita
Sagha namassma suvatthi hotu.
Artinya :
Makhluk apa pun yang berada di sini
Baik dari dunia ini maupun dari angkasa
Sang Tathagata, yang dipuja oleh para dewa dan manusia
Marilah bersama-sama menghormat kepada Sang Buddha
Semoga kita mendapat kebahagiaan.
Makhluk apa pun yang berada di sini
Baik dari dunia ini maupun dari angkasa
Sang Tathagata, yang dipuja oleh para dewa dan manusia
Marilah bersama-sama menghormat kepada Sang Dhamma
Semoga kita mendapat kebahagiaan.
Makhluk apa pun yang berada di sini
Baik dari dunia ini maupun dari angkasa
Sang Tathagata, yang dipuja oleh para dewa dan manusia
Marilah bersama-sama menghormat kepada Sang Sangha
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

10. BOJJHAGA PARITTA


Bojjhago satisakhto
Viriyamptipassaddhi
Samdhupekkhabojjhaga
Munin sammadakkht
Savattanti abhiya
Etena saccavajjena
Ekasmi samaye ntho
Gilne dukkhite disv
Te ca ta abhinanditv
Etena saccavajjena
Ekad dhammarjpi
Cundattherena taeva
Sammoditv ca bdh
Etena saccavajjena
Pahn te ca bdh
Magghatakilesva
Etena saccavajjena

Dhammna vicayo tath


bojjhaga ca tathpare.
satte te sabbadassin
bhvit bahulkat.
Nibbnya ca Bodhiy
sotthi te hotu sabbad.
Moggallnaca Kassapa
bojjhage satta desayi.
rog muccisu takhan e
sotthi te hotu sabbad.
gelaenbhipl ito
bhan petvna sdara.
tamh vut t hsi t hnaso
sotthi te hotu sabbad.
tin n annampi mahesina
pattnuppattidhammata
sotthi te hotu sabbad.

Artinya :
Faktor-faktor untuk mencapai Kesadaran Agung adalah Sati (perhatian murni), Dhammavicaya
(penyelidikan terhadap dhamma), Viriya (semangat), Piti (kegiuran), Passaddhi (ketenangan), Faktor lainnya
adalah Samadhi (konsentrasi) dan Upekkha (keseimbangan).
Ketujuh faktor ini telah diajarkan dengan jelas oleh Sang Maha Muni. Bila dikembangkan dan selalu dilatih
akan menghasilkan kemampuan batin, Penerangan Sempurna dan Nibbana.
Berkat kebenaran pernyataan ini
Semoga anda selamat sejahtera.
Pada suatu ketika Sang Pelindung
Melihat Yang Ariya Moggallana dan Yang Ariya Kassapa sakit demam
Beliau mengulangi ketujuh faktor Kesadaran Agung,
Karena mereka merasa gembira
Dan seketika itu mereka sembuh.
Berkat kebenaran pernyataan ini
Semoga anda selamat sejahtera.
Suatu ketika sang Dhammaraja sendiri sakit demam
Yang Ariya Cunda Thera (diminta) mengulangi sutta ini dengan khidmat
Karena merasa gembira
Maka seketika sembuhlah Sang Bhagava,
Berkat kebenaran pernyataan ini
Semoga anda selamat sejahtera.
Penyakit telah disembuhkan
Dari ketiga pertapa Agung tersebut
Seperti Sang Jalan melenyapkan kekotoran batin
Tercapailah sesuai dengan kebenaran Dhamma.
Berkat kebenaran pernyataan ini
Semoga anda selamat sejahtera.

11. KARANYAMETTA SUTTA (URAIAN TENTANG KEBAJIKAN DARI


CINTA KASIH)
Pemimpin kebaktian :

Handa maya Karan yamettasuttam bhan ma se.


Artinya : Marilah kita mengucapkan uraian tentang kebajikan dari cinta kasih.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Karan yamatthakusalena
yanta santa pada abhisamecca,
Sakko uj ca suhuj ca
suvaco cassa mudu anatimn,
Santussako ca subharo ca
appakicco ca sallahukavutti,
Santindriyo ca nipako ca
appagabbho kulesu ananugiddho,
Na ca khudda samcare kici
yena viu pare upavadeyyu,
Sukhino v khemino hontu
sabbe satt bhavantu sukhitatt,
Ye keci pnabhtatthi
tas v thvar v anavases,
Dgh v ye mahant v
majjhim rassak anukathl,
Dit t h v ye ca adit t h
ye ca dre vasanti avidre,
Bht v sambhaves v
sabbe satt bhavantu sukhitatt,
Na paro para nikubbetha
ntimaetha katthaci na kaci,
Byrosan pat ighasa
namaassa dukkhamiccheyya,
Mt yath niya putta
yus ekaputtamanurakkhe,
Evampi sabbabhtesu
mnasambhvaye aparimn a,
Mettaca sabbalokasmi
mnasambhvaye aparimn a,
Uddha adho ca tiriyaca
asambhdha avera asapatta,
Tit t hacara nisinno v
sayno v yvatassa vigatamiddho,
Eta sati adhit t heyya
brahmameta vihra idhamhu,
Dit t hica anupagamma slav
dassanena sampanno,
Kmesu vineyya gedha
na hi jtu gabbhaseyya punaretti.
Artinya :
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebajikan, untuk mencapai ketenangan.
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur, rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.
Merasa puas, mudah dilayani, tiada sibuk, sederhana hidupnya,
Tenang inderanya, berhati-hati, tahu malu, tak melekat pada keluarga.
Tak berbuat kesalahan walaupun kecil, yang dapat dicela oleh Para Bijaksana,
Hendaklah ia berpikir : Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,
Semoga semua makhluk berbahagia.
Makhluk hidup apa pun juga, yang lemah dan kuat tanpa kecuali,
Yang panjang atau besar, yang sedang, pendek, kecil atau gemuk.
Yang tampak atau tak tampak, yang jauh atau pun dekat,
Yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua makhluk berbahagia.
Jangan menipu orang lain, atau menghina siapa saja,
Jangan karena marah dan benci, mengharap orang lain celaka.
Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwa raganya, melindungi anaknya yang tunggal,
Demikianlah terhadap semua makhluk, hendaknya pancarkanlah pikiran cinta kasih tanpa batas.
Cinta kasih ke segenap alam semesta, pancarkanlah pikiran itu tanpa batas,
Ke atas, ke bawah dan ke sekeliling ; tanpa rintangan (ganjalan dalam hati), tanpa benci dan permusuhan.
Selagi berdiri, berjalan atau duduk ; atau berbaring, selagi tiada lelap,
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini, yang dikatakan, berdiam dalam batin yang luhur.

Tiada berpegang pada pandangan salah, dengan sila dan pengkihatan yang sempurna,
Hingga bersih dari nafsu keinginan, ia tak akan lahir di alam manapun juga.

12. SAMADHI
Pada akhir samadhi, pemimpin kebaktian mengucapkan :

Sabbe satt bhavantu sukhitatt


Artinya : Semoga semua makhluk berbahagia
Atau :

Sabbe satt sad hontu aver sukhajvino


Artinya : Semoga semua makhluk selamanya hidup berbahagia, bebas dari kebencian
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Sadhu! Sadhu! Sadhu!)

13. PATTIDNA (PENYALURAN TIMBUNAN JASA)


Pemimpin kebaktian :

Handa maya pattidna karoma se.


Artinya : Marilah kita menyalurkan timbunan jasa.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Puassidni katassa
Tesaca bhagino hontu
Ye piy gun avant ca
Dit t h cpyaditth v
Satt tit t hanti lokasmi
Pacekacatuvokr
ta ye pattidnamme
Ye cima nappajnanti
May dinnnapuna
Sabbe satta sad hontu
Khemappadaca pappontu

Ynai katni me
Sattnantppamn ak
Mayha mtapitadayo
Ae majjhattaverino
Te bhumm catuyonik
Sasaranta bhavbhave
Animodantu te saya
Deva tesa nivedayu
Anumodanahetun
Aver sukhajvino
Tess sijjhata subh

Artinya :
Semoga jasa-jasa yang kuperbuat, kini atau di waktu lain
Diterima oleh semua makhluk di sini, tak terbatas, tak ternilai ;
Mereka yang kukasihi serta berbudi luhur, seperti ayah dan ibu
Yang terlihat dan tak terlihat, yang bersikap netral atau bermusuhan ;
Makhluk-makhluk yang berada di alam semesta,
Di tiga alam, empat jenis kelahiran
Terdiri dari lima, satu, atau empat bagian,
Mengembara di alam-alam besar atau kecil ;
Semoga dengan persembahan jasaku ini, setelah mengetahui mereka bergembira,
Dan kepada mereka yang tidak mengetahui, semoga para dewa memberitakannya ;
Berkat jasa-jasa yang kupersembahkan ini, yang membawa kegembiraan,
Semoga semua makhluk selamanya ; hidup bahagia, bebas dari kebencian,
Semoga mereka mendapat jalan kedamaian, semoga cita-cita luhur mereka tercapai.

14. ETTVAT (PENYALURAN TIMBUNAN JASA)


Pemimpin kebaktian :

Handa maya ettvat din n a karoma se.


Artinya : Marilah kita menyalurkan timbunan jasa.
Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Ettvat ca amhehi
Sambhata pua sampada
Sabbe dev anumodantu
Sabba sampatti siddhiy
Ettvat ca amhehi
Sambhata pua sampada
Sabbe bht anumodantu
Sabba sampatti siddhiy
Ettvat ca amhehi
Sambhata pua sampada
Sabbe satt anumodantu
Sabba sampatti siddhiy
ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu . (lokasanti)
ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu . (Indonesia)
Ida vo tina hotu
Sukhit hontu tayo . 3x
Devo vassatu klena
Sassa sampatti hotu ca
Phto bhavatu loko ca
Rj bhavatu dhammiko

ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu . (Vihara Vessabhu)
ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu sasanam
ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu desanam

ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu no guru
ksatth ca bhummatth
Dev ng mahiddhik
Pua ta anumoditv
Cira rakkhantu ma parati.
Sdhu! Sdhu! Sdhu!
Artinya :
Sebanyak kami telah
Mencapai dan mengumpulkan jasa
Semoga semua dewa turut bergembira
Agar mendapat keuntungan beraneka warna.
Sebanyak kami telah
Mencapai dan mengumpulkan jasa
Semoga semua makhluk halus turut bergembira
Agar mendapat keuntungan beraneka warna.
Sebanyak kami telah
Mencapai dan mengumpulkan jasa
Semoga semua makhluk hidup turut bergembira
Agar mendapat keuntungan beraneka warna.
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,
Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi . (perdamaian dunia)
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,
Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi . (Indonesia)
Semoga jasa-jasa ini melimpah
Pada sanak keluarga yang meninggal,
Semoga mereka berbahagia . 3x
Semoga hujan tepat pada musimnya,
Semoga dunia maju dengan pesat,
Serta selalu berbahagia dan damai,
Semoga pemerintah berlaku lurus.
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,
Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi . (Vihara Vessabhu)
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,
Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi ajaran
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,
Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi pembabaran Dhamma

Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,


Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi guru kami
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi,
Para dewa dan naga yang perkasa,
Setelah menikmati jasa-jasa ini,
Selalu melindungi kita semua.
Semoga demikianlah !
15. BRAHMA VIHRAPHARAN
Pemimpin kebaktian :

Handa maya Brahmavihrapharan bhan ma se.


Artinya : Marilah kita memanjatkan peresapan kediaman luhur.
(Pemimpin kebaktian membaca sebaris paritta dan hadirin membaca sebaris artinya)
Pemimpin kebaktian :

(Mett)
Aha sukhito homi
Niddukkho homi
Avero homi
Abypajjho homi
Angho homi
Sukhi attna pariharmi
Sabbe satt sukhit hontu
Sabbe satt Niddukkh hontu
Sabbe satt aver hontu
Sabbe satt abypajjh hontu
Sabbe satt angh hontu
Sabbe satt sukh attna pariharantu
(Karun)
Sabbe satt dukkh pamuccantu
(Mudit)
Sabbe satt m laddhasampattito Vigacchantu
(Upekkh)
Sabbe satt
Kammassak
Kammadyd
Kammayoni
Kammabandh
Kammapat isaran
Ya kamma karissanti kalyna v ppaka v tassa dyd bhavissanti
Sdhu! Sdhu! Sdhu!
Artinya :
(Cinta kasih)
Semoga aku berbahagia
Bebas dari penderitaan
Bebas dari kebencian
Bebas dari penyakit

Bebas dari kesukaran


Semoga aku dapat mempertahankan kebahagiaanku sendiri
Semoga semua makhluk berbahagia
Bebas dari penderitaan
Bebas dari kebencian
Bebas dari penyakit
Bebas dari kesukaran
Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan mereka sendiri
(Belas kasihan)
Semoga semua makhluk bebas dari penderitaan
(Simpati)
Semoga semua makhluk tidak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh
(Keseimbangan)
Semua Makhluk
Memiliki perbuatannya sendiri
Mewarisi perbuatannya sendiri
Lahir dari perbuatannya sendiri
Berhubungan dengan perbuatannya sendiri
Terlindung oleh perbuatannya sendiri
Apapun perbuatan yang diperbuatnya, baik atau buruk, itulah yang akan diwarisinya
Semoga demikianlah !

16. NAMAKRA GTH (DOA SUJUD)


Pemimpin kebaktian dan hadirin :

Araha Samm Sambuddho Bhagav,


Buddha Bhagavanta abhivdemi.
Artinya :
Sang Bhagava Yang Maha Suci, Yang telah mencapai penerangan sempurna ; aku bersujud di hadapan Sang
Buddha, Sang Bhagava.
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo buddhaya dan ber-namakra satu kali).

Svkkhto Bhagavat Dhammo,


Dhamma namassmi.
Artinya :
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava ; aku bersujud di hadapan Dhamma.
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo Dhammaya dan ber-namakra satu kali).

Supat ipanno Bhagavato svakasagho,


Sagha nammi.
Artinya :
Sangha siswa Sang Buddha telah bertindak sempurna ; aku bersujud di hadapan Sangha.
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo Sanghaya dan ber-namakra satu kali).
(Pemimpin kebaktian dan hadirin mengucapkan Namo Buddhaya ke sesama).

You might also like