You are on page 1of 7

Alat Pelindung Diri (APD)

Ditulis pada 13/03/2013

Semua tenaga kesehatan harus menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk
menghindari paparan darah dan bahan berbahaya lainnya. Praktek kerja yang
aman, kontrol mesin yang sesuai dan perbaikan berkala merupakan kegiatan
yang mendukung keselamatan tenaga kesehatan. Aktivitas kerja di CSSD
mempunyai APD yang spesifik untuk digunakan.
Pada area dekontaminasi dan pencucian, sangat penting untuk menggunakan
APD berikut:
1.

Penutup muka atau google

2.

Penutup rambut (cap)

3.

Masker

4.

Pakaian khusus

5.

Apron plastik yang dapat dicuci ulang

6.

Sarung tangan tebal dan panjang

7.

Sepatu boot yang tahan air

Pada area pengemasan dan sterilisasi APD dapat berbeda sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan

1.

Dalam melakukan inspeksi instrumen maka menggunakan sarung tangan


latex sederhanam penutup rambut dan pakaian khusus

2.

Dalam menjalankan autoclave atau oven maka menggunakan sarung


tangan tahan panas, penutup rambut dan pakaian khusus

3.

Untuk melakukan kegiatan lainnya cukup menggunakan penutup rambut


dan pakaian khusus

Pada area penyimpanan instrumen steril, selalu menggunakan penutup rambut


dan pakaian khusus. Kegiatan cuci tangan dilakukan sebelum masuk ke area
penyimpanan.
Saat menggunakan disinfektan atau bahan kimia lainnya, APD yang digunakan
mengikuti persyaratan dari bahan kimia tersebut.
APD digunakan untuk melindungi tenaga kesehatan. Sebelum menolong pasien
maka harus dipastikan tenaga kesehatan mengerti dan mematuhi cara
melindungi diri mereka masing-masing
Dipublikasi di Hospital Life, Pencegahan & Pengendalian Infeksi, Sterilisasi Sentral | Tag Alat
Pelindung Diri, APD, apron, bahan kimia, cap, cuci tangan, google, gown, masker, pakaian
kerja, sarung tangan,sepatu boot, tenaga kesehatan | Tinggalkan Balasan

Alur Personel dan Barang


Ditulis pada 13/03/2013

Tanggung Jawab
Semua tenaga kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam menjaga dan
merawat area kerja serta memastikan fungsinya sesuai dengan alur yang
disepakati.
Kontrol Alur
Akses menuju area teknis CSSD; area dekontaminasi, area pengemasan, dan
area steril, harus dijaga secara ketat hanya untuk tenaga kesehatan yang
bekerja di area tersebut. Kunjungan, obrolan tenaga kesehatan yang berasal
dari area teknis lainnya hanya boleh dilakukan di area administratif atau area
pendukung.
Untuk mendapatkan akses masuk ke dalam area teknis, setiap pengunjung dan
tamu di luar tenaga kesehatan CSSD harus menggunakan pakaian dan APD
yang tepat. Termasuk penggunaan apron, sepatu boot, dan penutup kepala, dan
harus ditemani oleh orang yang bertanggung jawab di CSSD.
Tenaga Kesehatan Rumah Sakit

Hanya tenaga kesehatan yang bekerja di CSSD yang dapat masuk ke dalam
CSSD, terutama area teknis untuk melakukan pemrosesan dan sterilisasi
instrumen.
Tenaga kesehatan dari unit lain yang masuk ke dalam CSSD juga harus
mengikuti peraturan yang ada di CSSD. Meliputi penggunaan pakaian dan APD
yang sesuai.
Instrumen yang Disterilkan di Institusi Lain
Kualitas produk yang digunakan di rumah sakit merupakan tanggung jawab
rumah sakit tersebut. Termasuk kualitas instrumen yang disterilkan di institusi
lain namun digunakan di rumah sakit. Jaminan kualitas dari institusi lain hanya
dapat dipastikan apabila pengemas masih dalam keadaan baik tanpa noda dan
tanpa lubang.
Secara umum, direkomendasikan instrumen dan peralatan yang digunakan di
tempat lain, sebaiknya dicuci, dikemas dan disterilkan kembali. Kecuali terdapat
jaminan dan telah diketahui bersama bahwa kontrol proses telah dilakukan
dengan baik di institusi lain.
Beberapa rumah sakit melakukan outsource terhadap instrumen dan peralatan.
Meskipun dilakukan di luar rumah sakit, tanggung jawab rumah sakit untuk
melakukan evaluasi kualitas sterilisasi dengan melihat kontrol proses yang
dilakukan perusahaan tersebut.
Kontrol Instrumen
Instrumen dan peralatan medis di rumah sakit harus dilakukan registrasi.
Sehingga dapat diketahui jumlah yang digunakan, yang disimpan, dan sebagai
cadangan pada keadaan darurat. Karakteristik dari instrumen juga harus dicatat
berupa tipe, jumlah, kondisi (adanya karat dan problem fungsional), dsb
Kontainer yang berisi instrumen harus memiliki deskripsi isi di dalamnya.
Instrumen harus dihitung dalam penggunaan di ruang operasi sebelum dan
sesudah prosedur.

Dipublikasi di Hospital Life, Sterilisasi Sentral | Tag instrumen, kontrol alur, loaner, luar rumah
sakit,personel, tanggung jawab, tenaga kesehatan | Tinggalkan Balasan

Area Administrasi dan Pendukung


Ditulis pada 13/03/2013

CSSD harus memiliki area administrasi untuk melakukan aktivitas pencatatan


dan pelaporan. Sistem administrasi juga memastikan suplai kebutuhan CSSD
terpenuhi. Area administrasi terpisah dengan area teknis; area dekontaminasi,
area pengemasan dan sterilisasi, serta area steril.
Semua pencatatan dan dokumentasi disimpan di area administrasi seperti
kontrol siklus sterilisasi, kontrol jumlah beban sterilisasi, peralatan dan
instrumen, adminstrasi kepegawaian, dan pekerjaan administrasi lainnya.
Area pendukung juga sebaiknya dimiliki oleh CSSD. Area ganti baju untuk
mengganti baju rumah dengan baju kerja serta menyimpan kedua baju tersebut.
Area penyimpanan, untuk menyimpan produk bahan kimia, deterjen, dan
disinfektan lainnya. Area ini sebaiknya memiliki fasilitas wastafel untuk
membersihkan perlengkapan dan pembersihan lingkungan.
Dipublikasi di Hospital Life, Sterilisasi Sentral | Tag administrasi, ganti
baju, gudang, pelaporan,pencatatan, penyimpanan | Tinggalkan Balasan

Area Teknis, Area Penyimpanan


Ditulis pada 13/03/2013

Area penyimpanan hanya digunakan untuk menyimpan instrumen yang telah


disterilkan dan dalam kemasan. Kemasan berisi instrumen diletakkan dalam rak
yang sesuai atau dalam lemari tertutup.
Area penyimpanan mempunyai persyaratan pergantian udara paling tidak 2 kali
per jam, dengan suhu 18-25 derajat Celcius dengan kelembaban antara 35%50%. Semua instrumen berada paling tidak 30cm dari lantai.
Tenaga kesehatan sangat terbatas di area penyimpanan. Hanya tenaga
kesehatan yang menggunakan baju bersih (bila dimungkinkan steril) yang dapat
masuk ruang penyimpanan. Tenaga kesehatan yang tidak berkepentingan tidak
perlu berada di ruangan ini.
Persyaratan minimal area penyimpanan adalah:
1.

Lantai dan dinding yang dapat dibersihkan

2.

Rak untuk penyimpanan yang dapat dibersihkan

3.

Wastafel untuk cuci tangan sebelum masuk ke area penyimpanan, tidak


boleh di dalam area penyimpanan.

Dipublikasi di Hospital Life, Sterilisasi Sentral | Tag penyimpanan, rak, steril | Tinggalkan
Balasan

Area Teknis, Area Pengemasan dan


Area Sterilisasi
Ditulis pada 13/03/2013

Area ini harus sepenuhnya dalam kondisi kering dan bersih. Pada area ini
instrumen dan peralatan kesehatan dilakukan inspeksi untuk memastikan
kebersihan, integritas dan masih berfungsi secara baik. Prinsip reuse instrumen
adalah aman dan fungsional.
Jumlah personel di area pengemasan dan sterilisasi harus dikontrol secara ketat.
Hanya tenaga kesehatan yang berwenang dan menggunakan pakaian dan alat
pelindung diri yang tepat yang dapat masuk ke area ini.
Beberapa prasarana yang sebaiknya ada di area ini adalah:
1.

Lantai dan dinding yang dapat dibersihkan

2.

Meja dan tempat duduk yang dapat dibersihkan, tidak boleh berbahan
kayu

3.

Kaca pembesar untuk melakukan inspeksi pencucian

4.

Sarana cuci tangan

5.

Jalur udara bertekanan

6.

Lemari tertutup untuk menyimpan suplai non steril

You might also like