Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Titik awal perkembangan suatu
Faktor
adalah
sistem kota.
yang
terutama
dipelajari
sungai.
Hindu-Buddha
Pada
perkembangan
dari
pengaruh
dari
India
peradaban
Selatan
tertentu.
Abdul Chalim
dalam abad ke 17
dengan masyarakat.
Selain
Hindu-Budha,
kota
dalam
untuk
menjamin
Kejawen.Tulisan
keberuntungan/kehidupan
manusia,
ini
khusus
yaitu
PERUMUSAN MASALAH
tetapi
bisa
juga
tidak
untuk
masa
TUJUAN
Mengetahui
mempengaruhi
dan
mengidentifikasi
pembentukan
kota Yogyakarta?
kota Yogyakarta.
mendapat
pengaruh
dari
konsep Hinduisme?
Apa keterkaitan kosmologi Hindu yang
terungkap
pada
lokasi,
METODOLOGI
Studi
jalan,
ini
berdasarkan
analisa
ragam hiasnya?
adalah
dengan
mengeksplorasi
konsep
dari
kehidupan
adalah
bahwa
pengaruh
konsep
struktur
fisik
kota,
konsep
kosmologi
Abdul Chalim
daya
(Kulbhushan,1978).
yang
Pendekatan
adalah
yang
pendekatan
(historical
metoda
method)
penelusuran
historis
menganalisa
dan
dilakukan
pola
budaya
setempat
Pola budaya
banyak
Yogyakarta
sejarah
mempengaruhi
mencakup
sebagai
serta
Budha.
proses
mendiskripsikan
KONSEP
kaitannya
dengan
peradaban
yang
kehidupan
dan
dihasilkan
oleh
masyarakat.
Kegiatan
tentang
wujud
dengan
konsep
menemukan
analisa
kota
yang
deskriptif
dibangun
Hindu-Budha
akan
mengandung
pengaruh/dampaknya
melambangkan
apakah
tetap
bunga
teratai
yang
pembaharuan
dan
relevan
kekaisaran
yaitu
berada
diantara
Utara
dan
air
(Steinhardt,1991).
Budha
sistem kota.
yaitu
di
sebelah
kepercayaan
Selatan
akan
Abdul Chalim
para
dewa
(simbolisasi
bermukim
dipakai
di
Meru.
Bentuk
artifisial
sebagai
dasar
dalam
merupakan
bangunan
yang
kediaman
pemelihara
dewa
Wishnu/dewa
Dunia
sebagai
benua
berbentuk
-Barat:
tempat
-Tenggara:
akhir
tempat
kehidupan
Nirti
dewa
kesengsaraan.
Arah mata angin ini kemudian diadopsi
orang
Jawa
yang
dikenal
dengan
spasial.
dipegang
dalam
Arah
empat
hubungan
ini
dengan
Abdul Chalim
Gambar 2 Pusat orientasi spasial dengan empat unsur pembentuk air, bumi, udara dan
api.
Abdul Chalim
Refleksi
Dari
Kosmologi
Hindu
Terhadap Kota
Hindu
seperti
India,
melalui
hubungan
dengan
kota-kota
India
menyusun
merupakan
semua
model
lingkungan
jika
serasi
dengan
simbol
kosmik.
Abdul Chalim
KOTA
YOGYAKARTA
1. Lokasi/Tata Letak
Kota Yogyakarta didirikan dengan
membuka hutan Beringan, sisi Barat dari
mata air Pachetokan pada tahun 1598,
diantara
sungai
Code
dan
sungai
sebelah
Utara
dan
Samudera
dekat
dengan
elemen
alam
Model Padmaka
Elemen
Yogyakarta
penting
adalah
dari
Kraton
kota
(Istana
Wirasonjaya, 1995).
Abdul Chalim
gunung,
hubungannya
perjalanan
peradaban
sejarah
Hindu-Budha
air,
angin
harus
serasi
dengan
tapak
supaya
sejak
abad
ke-5.
dari
India
di
Jawa
melalui
atau
kenegaraan.
Secara
peletakannya
(Sumber:Adhisakti.1997.Hal.7)
sejak
Dinasti
Sanjaya,
Syailendra,
Simbol
kosmis
struktur
Jawa
Literatur
epico-
diilhami
Jawa
dua
hal.25).
Hinduisme
yang
kontribusi
perkembangan
tanpa
memperhitungkan
memberikan
alun-alun,
sebab
upacara-upacara
Hindu
dari
India.
terpusat
yang
dinamakan
Jambudvipa (Behrend,1982).
kenegaraan
Lokasi
berdasarkan
candi
dan
kraton
Utara-Selatan.
Utara
(dewa
penyambutan
kosmoogi
tamu
mancanegara
pemelihara),
Jawa
Selatan
dianggap
dalam
sebagai
manusia
(Java-
nologi
III,1987:75).
Keberuntungan
dan
Barat
yang
melambangkan
Abdul Chalim
dewi padi.
Gunung
Merapi
di
Ruang
luar
pada
bangunan
(Michel,1977:66-68),
membujur
dari
Jawa.Hal.126)
Kraton
candi
sakral)
maupun
ke
Diikuti
pemanfaatannya
tingkat
yang
arah
hanya
luar
(dianggap
berdasarkan
boleh
ditanam
oleh
kelas/tingkatan tertentu.
Utara
melalui
panggung
Selatan.
sebuah
alun-alun.
Krapyak,
Alun-alun
Hal
ini
didasarkan
Abdul Chalim
bahwa
Selatan
merupakan
tempat
dan
ketiga
adalah
rumah
orang
terdiri komponen:
kelahiran
terbit.
Pal
Utara,
menutupi
arah
Putih
ke
kraton
sebagai
lambangpertumbuhan
ke
gerbangnya
4. Kraton
terbuka
kota
di
Utara
dan
Selatan.
Secara
lingkaran
Kraton.1812))
kota
mencermikan
bangunan
tempat
perkotaan
keberadaan
manusia
Bentuk
kehidupan
tanaman
dibentuk
dalam
oleh
konteks
tinggalnya.
Utara
10
Panggung
Krapyak.
Di
jalan
Abdul Chalim
Asem
(Tamarindus
bermakna
indica)
nengsemake(cantik
menyenangkan),
(Mimusops
pohon
elengi)
yang
dan
Tanjung
yang
kuncup.
berkaitan
fisik
daerah
pertumbuhan
ini
dari
melambangkan
anak
ke
remaja.
dan kanthil.
sekeliling
pohon
melambangkan
diri
menguasai.
wanita.
alun-alun
ditanami
untuk
manusia
status
tidak
Jika
dan
pegawai.
terpengaruh
sukses
Tuhan.
melewati
Pohon
ditanam
yang
sakral,
lambang
dari
tempat
sepanjang
jalan
akan
ini
yang
adalah
11
Abdul Chalim
3. Bentuk Bangunan
Candi
Hindu
berdasarkan
Adhisakti.1997. Hal.94)
diterjemahkan
Mandala
yang
makam
sebagai
perantara
aturan
dipercaya
berasal
mengatur
modul
bentuk
dari
sebagai
yang
dewa-dewa,
gunung
ungkapan
mengatur
ketinggian
ini
dalam
konteks
Merapi,
sesuai
12
Abdul Chalim
rumah
kalangan
terhormat
(kerabat
yang
a. Kraton
pembagian
bangunan
tingkatan
pertumbuhan
berdasarkan
pada
kota
Yogyakarta.
terkandung
oleh
lainnya
seperti
pendopo,
gandok.
tidak
menghadap
belakang
pringgitan
ditanam
residen
dan
sayuran,
tanaman
di
Kiblat
tetapi
alun-alun
yang
Pemanfaatan
dan
peletakan
kraton,
tembok
rumah
keseimbangan
manusia.
kraton.
sekeliling
ke
ke
sumbu imajiner.
diarahkan
Bentuk
simetri,mencerminkan
untuk dijual.
4. Ragam Hias
DAFTAR PUSTAKA
Adhisakti,
Planning
unsur tersebut.
of
Yogyakarta
KESIMPULAN
Space
Heritage
T.1997.
Laretna
13
Abdul Chalim
Adhisakti,
Laretna
Meaning
and
T.1990.
Function
City
Jaipur,
Architecture
of
India.
and
a+u
Urbanism.
Yogyakarta.
Gama
Tjahyono,
Press.
Gunawan.
1989.
Perceptions
Architecture
Tradition:
of
The
Symbolic
Press. Jakarta.
Steinhardt.
Behrend,
Timothy
Kraton
and
Traditional
Earl.
1982.
Cosmos
Java.
Imperial
1991.
Chinese
City
Planning.
in
Hal.161.
Honolulu.
Landscape
Contemporary
to
Environmental
in
the
Setting,
International
Elemen
23.
Peradaban
makalah
pada
Islam
Jihan,
Kulbhushan.
1978.
Fisik
Kota
Sejak
Hindu-Buddha,
Hingga
Sekarang.
Morphostructure of Planned
14
Abdul Chalim