You are on page 1of 56

2 sks

Pengertian E-Commerce

Electronic
Commerce
(E-Commerce)
secara
umum
merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau
jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers),
Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang
Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media
elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan
menggunakan internet.

Pengertian

Bryan A. Garner juga menyatakan bahwa E-Commerce


the practice of buying and selling goods and services
trough online consumer services on the internet. The e,
ashortened from electronic, has become a popular prefix
for other terms associated with electronic transaction.
Dapat dikatakan bahwa pengertian e-commerce yang
dimaksud adalah pembelian dan penjualan barang dan
jasa dengan menggunakan jasa komputer online di
internet (dlm Abdul Halim Barakatullah dkk, 2005 : 12).

e-mail: kholil@uns.ac.id

Pengertian

E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses

berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang


menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan
masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara
elektronik ( Munir Fuady, 2005 : 407).

e-mail: kholil@uns.ac.id

Keuntungan E-Commerce bagi


Produsen
1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan

produk apa adnya (natural) serta dapat membuat


brosur
berwarna
dan
menyebarkannya
tanpa
ongkos/biaya cetak

2. Lebih aman membuka toko online dibanding


membuka toko biasa 3. Berjualan di dunia maya
internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar,
semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana
saja

4. Tanpa

batas-batas wilayah dan waktu, sehingga


memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak
terbatas oleh waktu.

5. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang


mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara
konvensional

Keuntungan E-Commerce bagi


Produsen
6. Meningkatkan
penggunaan

market exposure(pangsa pasar), dimana dengan


ecommerce memungkinkan untuk meningkatkan

pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri


saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau
luar negeri.

7. Menurunkan

biaya operasi (operating cost), penggunaan teknologi


internet memungkinkan untuk melakukan kegiatan perdagangan
selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimana hal tersebut tidak
berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur
untuk karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan
oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk
menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan
software tertentu maka segala aktivitas dalam transaksi
perdagangan dapat dilakukan.

8. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail.

Keuntungan E-Commerce bagi


Konsumen

1. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung dan

mudah, maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi


dalam e-commerce tidak membutuhkan perantara,
dimana proses transaksi yang terjadi langsung antara
merchant dengan customer

2. Disintermediationadalah proses meniadakan calo dan


pedagang perantara.

3. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (ecash). Tanpa harus membayar dengan uang tunai.

4. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di

belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan


sebuah produk atau service yang dihasilkan dari
belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi
dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang
tahun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

Keuntungan E-Commerce bagi


Konsumen
.

5. Memberikan

kesempatan
konsumen
untuk
mendapatkan produk atau service terbaik dari
berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat
kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau
service secara langsung.

6. Memberikan

kesempatan bagi konsumen yang


terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk
berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pengalaman.
Sehingga akan sangat menguntungkan produsen

untuk meningkatkan kualitas produk atau service


sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

Sejarah singkat ECommerce


1969: Internet dilahirkan dari riset
pemerintah AS, pada awalnya hanya untuk
kalangan teknis di lembaga pemerintah,
ilmuwan, dan penelitian akademis

1990-an: terjadi komersialisasi Internet


dan pertumbuhan perusahaan dot-coms,
atau Internet start-ups menjamur
Berbagai inovasi dibidang aplikasi dari
penjualan
online
sampai
e-learning
bermunculan

Sejarah singkat ECommerce


Umumnya perusahaan besar dan sedang di
AS telah memiliki situs Web
Umumnya perusahaan besar di AS telah
memiliki portal lengkap

1999: fokus EC bergerak dari B2C ke


B2B
2001: terjadi pergerakan fokus dari B2B ke
B2E, c-commerce, e-government, elearning,
dan m-commerce
EC akan terus berevolusi

Sejarah singkat ECommerce


EC Sukses EC Gagal
Virtual EC
eBay

VeriSign
AOL

Checkpoint
Click & mortar
Cisco
General Electric
IBM
Intel
Schwab

1999 perusahaan dot-com mulai


bertumbangan
EC belum mati!
Tingkat
kegagalandot-com
drastis
Terjadi konsolidasi EC

Banyak
perusahaan
memperluasoperasinya
meningkatkan
( Amazon.com )

turun

pure
EC
dan berhasil
penjualan

Perbedaan Antara Ecommerce Dengan Ebusiness


Banyak orang tahu tentang istilah e-commerce, namun hanya sedikit yang mengetahui

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara e-commerce dan e-business. Istilah ecommercelebih dikenal daripada e-business padahal keduanya tidaklah sama, namun
kedua istilah ini tampaknya dikerucutkan menjadi satu istilah saja yaitu
e-commercemencakup juga sebagai e-business. Sebelumnya, perlu diketahui
dan dipahami juga arti dari kedua istilah tersebut supaya pada pembahasan ecommerceyang lebih khusus kedua istilah ini tidak diperdebatkan lebih jauh.

Perbedaan yg mendasar antara e-commercedan e-businessadalah bahwa tujuan ecommercememang benar-benar money oriented(berorientasi pada perolehan uang),
sedangkan e-businessberorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya
abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan
kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.

Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga

memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan


yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan ebusiness merupakan terobosan
yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana
mempromosikan produk melalui media internet

CONTOH PERUSAHAAN E-COMMERCE


LOKAL TOKOBAGUS.COM

Sejarah Tokobagus dan Alasan Ganti Nama Menjadi OLX

Situs jual beli online Tokobagus.com beberapa waktu lalu telah


berubah menjadi OLX Indonesia dengan alamat www.olx.co.id.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa nama tokobagus
yang sudah familiar berubah jadi OLX?, berikut ulasannya.
Tokobagus.com didirikan di Bali pada tahun 2005, oleh Arnold
Sebastian Egg, seorang warganegara Belanda. Arnold
pertama kali datang ke Indonesia pada awal Januari 2000,
saat itu ia adalah seorang pengusaha muda yang baru saja
lulus kuliah di Belanda. Melalui PT Isya Jaya, ia memulai
usaha di Indonesia, tepat setelah bom Bali I meletus. Saat itu
ia menawarkan jasa pembuatan situs e-commerce.
Pada ahun 2005,
Arnold memulai bisnis jual beli secara online. Ia menyiapkan
konsep
Tokobagus.com
dan
mulai
membangun
tokobagus.com. Tahun 2008 Arnold mendapat investor yang
kemudian menjadi mitranya. Bersama dengan mitra barunya,
di tahun yang sama mereka pindah ke Jakarta dan
mendirikan PT Tokobagus.
OLX sendiri adalah sebuah e-commerce global yang didirikan oleh Fabrice Grinda dan Alec Oxenford
pada tahun 2006 di Buenos Aires. Grup OLX sendiri saat ini sudah berada di 106 negara. Menurut laporan
dailyscocial.net, pada tahun 2010, Naspers, grup media besar asal Afrika Selatan masuk sebagai investor

strategis di OLX, melalui investasi sebesar $20 sampai


$40 juta. Naspers kemudian berinvestasi di Tokobagus
pada tahun 2010. Singkatnya adalah tokobagus.com
adalah milik OLX sementara OLX adalah milik Naspers.
Selain tokobagus, Naspers juga telah berinvestasi di
Multiply yang sudah tidak beroperasi lagi. Saat
berinvestasi di grup OLX, Naspers mengatakan bahwa
akan mengakuisisi atau mendirikan komunitas internet
Arnold Sebastian di suatu negara, sebelum terjun ke
layanan ecommerce, komunikasi, dan konten.

CONTOH
PERUSAHAAN E-COMMERCE INTERNASIONAL
ALIBABA.COM

Jack Ma menamakan E-commercenya Alibaba bukan tanpa alasan, suatu hari ketika Jack Ma berada di kedai kopi
yang berada di San Fransisco dan di situlah dia menemukan
ide nama Alibaba, jack ma berkata ke peramusaji kedai kopi
tersebut, "apakah kamu tahu tentang Alibaba?" dan
pramusaji itu menjawab "Ya" Jack Ma kembali bertanya "apa
yang kamu ketahi tentang Alibaba?" pramusaji itu pun
menjawab "Alibaba dan 40 pencuri" dari situlah Jack Ma
mengambil nama Alibaba, dan Jack Ma bertanya pada
semua orang di kedai kopi itu, dan semunya tahu tentang
Alibaba, Jack Ma mengambil nama Alibaba karena nama itu
banyak di ketahui orang, karena Alibaba merupakan salah
satu tokoh dari dongeng, jadi semua orang tau tentang
Alibaba, seperti yang kita tahu alibaba adalah tokoh yang
mencerminkan seorang entrepreneur yang baik hati, cerdas,
dan suka membantu orang yang tidak mampu.
Ketika eBay merambah ke China pada 2002, banyak perusahaan
e-commerce China patah arang dan sudah tidak mungkin lagi
bagi mereka untuk bersaing di pasar. Namun, Ma sangat jauh dari
pikiran semacam itu. Dia tetap percaya diri, bahkan berani
bersaing dengan raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS)
itu. Baginya,ada satu hal yang tidak dimiliki eBay,namun menjadi
senjata utamanya. Ma memiliki akar bisnis yang kuat di China,

yaitu kepercayaan mereka.Di China saat ini bukan teknologi yang terpenting, namun bagaimana kita memiliki
kedekatan dengan pelanggan dan mengerti keinginan mereka, ujar Ma. Semua kisah sukses Ma berawal pada 1995.
Saat itu, dia mendirikan China Pages, perusahaan berbasis internet pertama di China. Kemudian, dia menerima
undangan dari Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Ekonomi China (MOFTEC) untuk mengepalai
Departemen Informasi di Pusat Perdagangan Elektronik Internasional China (CIECC).
Pada Maret 1999, Ma dan timnya yang berjumlah 18 orang meluncurkan sebuah situs bernama Alibaba.com di
apartemen Ma di Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Dengan situs ini, Ma berangan-angan menciptakan sebuah fasilitas yang
memudahkan aktivitas bisnis pengusaha kecil dan menengah. Setelah mengalami berbagai pasang surut, bisnis Ma
akhirnya menunjukkan hasil.Seperti tantangan yang dihadapi perusahaan internet business to business (B2B) lain di
dunia, kepercayaan konsumen merupakan kuncinya. Dengan cepat mempelajari kesalahan dan cepat melakukan
perbaikan, Alibaba.com sedikit demi sedikit dapat bangkit dan tumbuh besar.
Di bawah kepemimpinan Ma, Alibaba kemudian berkembang pesat dan mencapai puncaknya pada Oktober 2005. Saat
itu, Alibaba menjalin kerja sama dengan Yahoo!. Dengan dana sebesar USD1 miliar,Yahoo! membeli 40% kepemilikan
Alibaba, sedangkan Ma mengambil alih operasi Yahoo! di China.Dari situ terbentuklah Alibaba Group. Perusahaan ini
terdiri atas situs maya e-commerce global, Alibaba.com dan Taobao, search engine (Yahoo! China), pembayaran online
(Alipay), dan bisnis perangkat lunak (Alisoft).
Bermula dari 19 personel di apartemen milik Ma,sekarang Alibaba Group sudah memiliki lebih dari 5.000 orang pegawai
yang melayani jutaan pengguna jasa bisnis di seluruh dunia.

Model Bisnis E-Commerce


1. Business To Business (B2B)
2. Business To Consumer ( B2C)
3. Consumer To Consumer (C2C)
Business To Business (B2B)

Pengertian B2B
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar
pelaku
bisnis
atau
transaksi
secara
elektronik antar perusahaan yang dilakukan
secara rutin dan dalam kapasitas produk
yang besar

Karakteristik B2B

Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut


atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.

Pertukaran

Informasi yang dilakukan dengan format yang


sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar
kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama.

Salah

satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan


bisnisnya untuk mengirimkan datanya.

Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange )


Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan
model ini antar pelaku bisnis lebih
mendistribusikan informasi yang dimilikinya

mudah

Business To Consumer (B2C)

Pengertian B2C
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar
pelaku bisnis dengan konsumen untuk

untuk

memenuhi kebutuhan tertentu pada saat


tertentu

Karakteristik B2C

1. Informasi disebarkan secara umum.


2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak
digunakan oleh banyak orang.
3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen
melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap
merespon permintaan konsumen tersebut.
4. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana
Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan
Web Browser untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha
berada pada sisi Server

Consumers To Consumers (C2C)

Pengertian C2C
Merupakan sistem komunikasi dan
transaksi bisnis antar konsumen
untuk memenuhi kebutuhan tertentu
pada saat tertentu.

Karakteristik C2C
Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang
dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk,
harga, kualitas dan pelayanannya.

Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu


produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan
segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.

PENGEMBANGAN
ECOMMERCE

Langkah-langkah
membangun bisnis
E-Commerce

1. Putuskan apa yang ingin


anda jual
Langkah pertama ini untuk memulai bisnis ecommerce online adalah memutuskan apa yang
ingin anda jual secara online. Dimana minat anda?
Apa hal yang dapat anda tawarkan kepada pasar
ecommerce yang unik. Setelah anda menjawab
pertanyaan ini. Pertanyaan berikutnya adalah dari
mana sumber memproduksi produk-produk ini atau
anda akan membeli dari suatu tempat. Dalam kasus

ini anda akan perlu memutuskan dimana tempat


membeli produknya.

2. Menguji Produk anda


Tidak semua pengusaha atau pebisnis mengakui, bahwa mereka sangat
jarang melakukan analisa penjualan produk. Hal tersebutlah yang
membuat kebanyakan dari kita gagal dalam membangun bisnis ecommerce. Padahal, menguji suatu produk, apakah layak dijual,
memiliki banyak permintaan, diproduksi dengan mudah dan memiliki
tempat terbaik adalah sesuatu yang penting. Setidaknya anda bisa
melakukan pengujian dalam skala kecil, misalnya dengan bertanya
dengan kerabat, apakah produk tersebut memiliki banyak peminat
atau tidak. Anda juga bisa melakukan survey menggunakan sampel
produk. Apakah sampel tersebut mudah dijual melalui sistem offline

tanpa banyak mengeluarkan keringat atau sebaliknya. Selain itu, anda


juga bisa melakukan uji coba social signal, dengan mempromosikan
produk melalui situs media sosial.

3. Mendaftar Pada Situs Toko Online (ecommerce) atau Membuat Situs Online
Shop Sendiri

Setelah anda memutuskan apa yang ingin dijual, langkah kedua adalah
mendaftar pada pasar online seperti tokopedia, bukalapak dll atau
membangun portal e-commerce sendiri. Mendaftar dengan pasar
online cepat, mudah dan lebih nyaman. Tidak ada biaya saat
pendaftaran alias gratis. Tidak ada komisi sale. Anda bahkan bisa
mendapatkan keuntungan dari popularitas portal e-commerce ini. Ini
memberi anda akses tak terbatas pada pelanggan seluruh dunia

Pilihan kedua adalah memulai portal e-commerce anda sendiri. Opsi


ini membutuhkan keahlian teknis. Anda mungkin perlu menyewa IT
untuk membantu mengerjakannya. Tidak hanya itu, dibutuhkan waktu
yang cukup untuk menghasilkan traffik dan basis pelanggan.
Dianjurkan untuk memulai dengan pilihan pertama

4. Daftarkan Produk anda


Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan produk
anda. Sebelum mendaftar produk, lakukan penelitian
secara independen untuk mengindentifikasi penjual
yang menjual produk yang sama dan melihat apa
yang mereka lakukan, apa kekurangannya yang bisa
dijadikan sebagai kelebihan bagi jualan anda.

Pastikan barang jualan anda menarik agar laku.


Untuk daftar produk, anda perlu membuat foto dari
produk jualan. Bila perlu gunakan jasa fotograper
profesional atau menggunakan jasa konsultan pasar
online.

5. Tentukan Metode
Pembayaran
Tentukan metode pembayaran yang memudahkan
Anda maupun konsumen menyelesaikan transaksi
bisnis. Jika menggunakan jasa mitra penyedia

layanan
e-commerce,
fasilitas
pembayaran
biasanya telah tersedia satu paket. Namun jika
tidak, Anda bisa mulai dengan membuat akun
PayPal, atau yang paling mudah adalah melalui
transfer antar-rekening.

6. Mekanisme supply produk


Untuk produk digital, biasanya mitra penyedia layanan ecommerce akan memberikan pengaturan otomatis (file langsung
dikirim ke konsumen setelah pembayaran tuntas). Khusus

produk fisik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan


pada tahap awal menjalankan bisnis e-commerce, yaitu:
Gunakan jasa pengiriman barang (pihak ketiga) yang
terpercaya, memiliki ongkos kirim paling kompetitif, serta
memiliki area jangkauan pengiriman yang luas.
Buatlah jadwal pengiriman barang

7. Mulai menjual

Selanjutnya anda siap untuk menjual produk anda. Seperti


kita tahu harga memainkan peran penting dalam
mendapatkan pelanggan. Jangan membuat harga produk
terlalu tinggi. Bila perlu pertimbangkan menggunakan
bantuan dari tim ahli pasar online.
Anda dapat melacak penjualan anda, pembayaran,
persediaan semuanya secara online. Ingat kata orang
sukses dalam bsnis e-commerce online adalah kualitas,
ketepatan waktu pengiriman dan inovasi. Jadi, apa yang
anda tunggu memulai usaha jualan online sekarang?

Pembuatan web ecommerce


Kebutuhan:
Web Server ( Apache, IIS, Nginx, dll)
Pemrograman Web (PHP, ASP, Java, dll)
DBMS (Data Base Management System) ,
MySQL, Oracle, SQL Server
Ada software yg mem-paket ketiganya menjadi satu , misal :
Xampp, Wamp, Vertrigo, phpTriad, dll

CMS E-Commerce
Untuk mempermudah pengembangan ecommerce telah ada
CMS (Content
Management System) utk e-commerce
CMS merupakan paket aplikasi yang ditulis dalam suatu
bahasa pemrograman Web (PHP, ASP, JSP, dll) dan telah
terhubung dg Database tertentu

CMS E-Commerce

PrestaShop, CMS ini memiliki banyak keunggulan,


sangat lengkap disamping itu juga sangat ringan
( kurang dari 2 MB), cukup mudah didownload,
install dan diupdate.
Magento, Memiliki slogan "ecommerce platform
for growth" tidak salah jika anda ingin mencobanya,
karena Magento merupakan open source ecommerce
profesional yang memberikan kontrol dan
fleksibiltas. Didesain dengan catatan bahwa setiap
implementasi ecommerce harus unik tidak ada dua
bisnis yang serupa. Arsitekturnya berupa modul
yang mudah dikontrol dan tidak ada batasan pada
alur dan proses bisnis.

CMS E-Commerce
Zen Cart, sudah banyak digunakan oleh pebisnis online
yang ingin menjual dagangannya karena CMS ini sangat
lengkap. Mengusung slogan "putting the dream of business
ownership within reach of anyone!" sangat cocok bagi Anda
yang ingin langsung terjun ke bisnis online. Software ini
dikembangkan oleh kelompok pemilik
toko, programmer,designer, dan konsultan yang berpikir bahwa ecommerce dapat menjadi dan seharusnya dikerjakan dengan cara
beda. Zen Cart menempatkan merchant's ( pemilik toko ) dan
shopper's ( pembeli ) menjadi kebutuhan pertama. Dengan
kemampuan yang sama, aplikasi lain harus diinstall dengan

kemampuan IT yang tinggi, tetapi dengan CMS ini setiap orang


yang memiliki dasar IT yang sedikit pun bisa melakukannya.

CMS E-Commerce

Opencart, Sebuah solusi ecommerce yang lengkap untuk


keperluan bisnis online Anda.
Merupakan generasi berikut dari sistem ecommerce yang kaya akan
fitur

osCommerce,CMS ini sangat populer digunakan oleh


pebisnis online yang ingin menjual dagangannya secara
elektronik. osCommerce menjadi leading solusi toko online
yang berbasis open source yang tersedia secara gratis
dibawah GNU General Public License. Kaya akan fitur keluar

dari cara pandang penjualan online secara umum yang


memiliki fungsifungsi yang mudah sehingga pemilik toko
dapat mensetup, memaintain toko online dengan usaha minim
dan tanpa biaya maupun batasan.

METODOLOGI PENGEMBANGAN
SITUS E-COMMERCE

Systems Development
Life
Cycle
(SDLC)
adalah
metodologi
untuk
memahami
tujuan
bisnis
dari
sistem
dan
merancang
solusi
yang tepat

Lima langkah utama dalam SDLC adalah:


1. Sistem analisis / perencanaan
2. Desain sistem
3. Membangun sistem
4. Pengujian
5. Pelaksanaan/Implementasi
1. Sistem Analisis / Perencanaan: Mengidentifikasi Tujuan Bisnis, Fungsi
Sistem, dan KebutuhanInformasi
Tujuan Bisnis : daftar kemampuan yang anda inginkan dimiliki situs Anda
Fungsionalitas Sistem :daftar jenis-jenis kemampuan sistem informasi yang akan
Anda perlukan untuk mencapai tujuan bisnis
Kebutuhan Informasi: unsur-unsur informasi yang harus dihasilkan sistem dalam
rangka mencapai tujuan bisnis

2. Desain Sistem: Hardware dan Software Platform

Spesifikasi Desain sistem :deskripsi dari komponen utama dari sistem dan hubungan mereka
satu sama lain

Desain sistem dapat dipecah menjadi dua bagian:


Desain logis meliputi:
Dataflow diagram yang menggambarkan aliran informasi di situs ini, pengolahan fungsi
yang harus dilakukan, dan database yang akan digunakan
Deskripsi keamanan dan sistem darurat cadangan, dan kontrol yang akan digunakan

Fisik desain: Menerjemahkan desain logis ke dalam komponen fisik


3.

Membangun Sistem: In-House vs outsourcing


Outsourcing: menyewa sebuah vendor luar untuk menyediakan layanan yang terlibat dalam
membangun situ Keputusan untuk:

Membangun sendiri vs Outsourcing


Membangun tim Anda sendiri dengan set memerlukan keterampilan beragam; pilihan perangkat
lunak, baik risiko dan manfaat yang mungkin

Membangun sendiri vs Outsourcing


a.Hosting: perusahaan hosting bertanggung jawab untuk memastikan situs bisa diakses 24 / 7,
untuk biaya bulanan

b.Co-location: pembelian perusahaan atau sewa server web (dengan kontrol atas operasi), tetapi
server terletak di fasilitas fisik vendor

4.

Pengujian:

Termasuk pengujian unit, pengujian sistem dan pengujian penerimaan

5.

Implementasi dan pemeliharaan

Pemeliharaan: menjaga situs e-commerce agar tetap responsive, cepat dan akurat
Pembandingan:proses dimana situs ini dibandingkan dengan pesaing dalam hal kecepatan
respon, kualitas dan desain tata letak

BAB VI
REVENUE MODEL ECOMMERCE
Revenue Model merupakan Deskripsi bagamana suatu
bisnis, baik yang dijalankan oleh perusahaan atau
perorangan, memperoleh pendapatan dari proses transaksi,
penjualan barang atau pun jasa. Berkaitan dengan ecommerce, tentunya revenue model pada e-commerce akan
berbeda dengan tradisional model. Jadi intinya adalah
Bagaimana cara perusahaan atau proyek e-commerce dapat

menghasilkan revenue atau pendapatan dari websitenya


sendiri.

Macam-macam revenue Model


Adapun macam macam revenue model antara lain
1)Advertising revenue model
Yaitu iklan sebagai sumber pendapatan utama untuk perusahaan, Perusahaan Menyediakan form
tersendiri pada websitenya untuk perusahaan lain mengiklankan produk / jasa mereka.
2)Subscription revenue model
situs Web yang menuntut pembayaran langganan untuk mengakses jasa dan indeksnya. dalam hal
ini, revenue didapatkan dari biaya keanggotaan atau subscription untuk suatu service, misalnya
layanan berita, informasi, atau premium email. Contoh situs ini adalah Nationalgeographic.com,
email dari Yahoo Platinum service.
3)Transaction fee revenue model
Perusahaan menerima suatu pembayaran untuk melakukan suatu transaksi. Business model jenis ini
banyak yang menerapkan. Pada business model ini, pelaku bisnis akan mendapatkan fee dari setiap
transaksi yang dilakukan. contoh business model jenis ini adalah ebanking, atau electronic
brokerage, electronis stock exchange, electronic travel agent, online auction system. contoh situs ini
adalah ebay.com, e-trade.com
4)Sales revenue model

yaitu menjual barang-barang, informasi, atau jasa secara langsung ke pelanggan. Business model jenis
ini mengandalkan proses jual beli menggunakan teknologi web, oleh karenannya business model ini
paling banyak diterapkan. contohnya adalah online web store. contoh situs ini adalah Amazon.com
5)Affiliate revenue model
Perusahaan menerima suatu pembayaran penyerahan untuk mengarahkan bisnis untuk bergabung
atau menerima beberapa persen dari pendapatan sebagai hasil suatu penjualan yang ditunjuk. Sebagai
contoh, Mypoints.Com

BAB VII
Supply Chain
1. Pengertian Supply Chain

2. Komponen dari Supply Chain


3. Tipe-Tipe dari Supply Chain

Pengertian Supply Chain


Merupakan suatu aliran barang,
informasi, uang, dan jasa dari
produsen melalui para penyalur
pabrik-pabrik dan gudang sampai
kepada
pelanggan
akhir.
Termasuk juga organisasi dan
pemroses yang menciptakan dan

mengirimkan kepada pelanggan


akhir.

Komponen dari Supply Chain

Upstream Supply Chain


Merupakan aktifitas dari pada penyalur (pabrikan
atau assemblers) dan para penyalur lainnya.

Internal Supply Chain


Merupakan semua proses in-house yang
digunakan didalam mentranformasi masukan
yang diterima dari para supplier kedalam hasil
organisasi

Downstream Supply Chain


Merupakan semua aktifitas yang melibatkan dalam
pengiriman produk kepada pelanggan.

Tipe dari Supply Chain

Membuat persediaan yang terintegrasi


Pengisian

berkelanjutan.

Ulang

(Replenishment)

yang

Build To Order, merupakan model suatu perusahaan


yang langsung memulai melakukan pengolahan
pesanan dari pelanggan dengan seketika, ketika
pesanan tersebut diterima.

Channel Assembly, merupakan model di mana produk

dirakit dengan seketika, dan langsung dipindahkan


melalui saluran distribusi

You might also like