Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
FEBRIZAL
NIM : 1107114332
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal Skripsi dengan judul:
Kaji Komputasional Turbin Air Tipe Undershot Untuk Aliran Pada Sungai
Kecil
Menyetujui,
Pembimbing Utama
Asral,ST.,M.Eng.,Ph.D.
NIP. 19720305 199802 1 001
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Mesin (S1)
RINGKASAN
Potensi energi aliran air dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi,
salah satunya adalah energi kinetik atau gerak. Dengan potensi yang ada
disekitar tempat tinggal kita yaitu aliran air sungai, aliran air ini dimanfaatkan
dengan memasang sebuah alat yaitu turbin air. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan efisiensi dan kinerja turbin air yang optimal. Untuk
menganalisis efisiensi maksimum geometri sudu pada sudu plat datar jenis
undershot, serta efisiensi dari sudu geometri bentuk lain pada turbin air
menggunakan sistem analisis computational fluid dynamic. Simulasi didasarkan
data lapangan pada tanggal 23 November 2016.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
RINGKASAN ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR
iv
vi
Judul ............................................................................................................. 1
2.
3.
4.
Tujuan .......................................................................................................... 3
5.
Batasan Masalah........................................................................................... 3
6.
7.
Metodologi ................................................................................................. 14
8.
9.
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 6. 1 Kincir air Overshot ............................................................................. 4
Gambar 6. 2 Kincir air Undershot........................................................................... 5
Gambar 6. 3 Kincir Air Breastshot ......................................................................... 6
Gambar 6. 4 Kincir air Tub ..................................................................................... 7
Gambar 6. 5 Skema potensi energi air .................................................................... 8
Gambar 6. 6 Model turbin dan analisa aliran fluida di dalam turbin .................... 12
Gambar 6. 7 Analisa arah kecepatan pada sudu triangular .................................. 13
Gambar 6. 8 Analisa arah kecepatan pada sudu rectangular
13
15
16
16
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 8.1 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 17
DAFTAR NOTASI
BHP
= efesiensi mekanis
Ph
= Debit (m/detik)
WHP = daya yang dihasilkan oleh air akibat ketinggian dan kapasitas air (Watt)
= kecepatan sudut ( =
2
60
vi
PROPOSAL PENELITIAN
1.
Judul
Kaji Komputasional Turbin Air Tipe Undershot Untuk Aliran pada Sungai
Kecil.
2.
Latar Belakang
Sumber tenaga dengan memanfaatkan potensi energi yang dimiliki oleh air
yang mengalir telah sejak lama digunakan. Salah satunya adalah pemanfaatannya
untuk membangkitkan energi listrik. Karenanya tenaga air adalah salah satu dari
sumber energi terbarukan yang menyumbangkan produksi energi listrik terbesar di
dunia dengan total kapasitas 1067 GW pada tahun 2011 (IEA,2012).
Di Indonesia dari data yang dipublikasikan oleh kementrian ESDM tahun
2012, potensi tenaga hidro yang tersedia 75.5 GW dengan kapasitas terpasang
hanya 4.7 GW atau kurang dari 7% dari potensi yang ada (BPPT,2012). Hal ini
mengindakasikan rendahnya pemanfaatan potensi energi hijau yang tersedia.
Beberapa kendala yang menyebabkannya diantaranya investasi yang besar, dampak
lingkungan serta kendala geografi dimana potensi tersebut berada. Salah satu
potensi aliran air yang belum banyak terpakai saat ini adalah potensi dengan head
yang tergolong rendah. Potensi ini sangat besar dan banyak, hanya saja belum
tereksploitasi dengan baik karena keterbatasan turbin konvensional yang ada saat
ini. Turbin yang banyak dimanfaatkan untuk potensi head yang rendah adalah
turbin Kaplan dan Bulb yang dapat beroperasi pada kisaran head 2 hingga 40 meter.
Hanya saja jenis turbin ini membutuhkan kanal atau saluran yang relatif kompleks
untuk mengatur aliran air sebelum dan sesudah turbin agar bisa memperoleh
performa yang optimal. Hal ini menjadikan apliksinya menjadi relatif mahal (Abdul
Muis,2013).
Dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat.
Dengan perkembangan teknologi tersebut sekaligus mampu mendorong
perkembangan ilmu pengetahuan lainnya. Salah satu contoh adalah dalam hal
mekanika fluida. Pembelajaran mengenai fluida jadi lebih mudah dan mampu
divisualisasikan dengan ditemukannya aplikasi CFD.
dari software CFD (dalam hal ini ANSYS Fluent) pada turbin air tipe undershot
untuk aliran pada sungai kecil. Penulis ingin melakukan penelitian tentang energi
kincir air ini dimanfaatkan selain sebagai validasi dari penelitian yang telah
dilakukan dan juga desain pada turbin air dengan efisiensi lebih baik untuk
mengetahui parameter-parameter, fenomena fisika maupun kinerja turbin air.
3.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka perumusan masalah
Tujuan
Penelitian ini bertujuan sebagai validasi kinerja turbin air tipe undershot
Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini adalah :
1. CFD yang digunakan ANSYS Fluent 17.2 Student Version.
2. Penelitian ini penulis menggunakan rancangan turbin air dan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) tipe kincir air sudu datar jenis
undershot milik tim perancang.
3. Simulasi yang dilakukan didasari atas kondisi lapangan tempat pengujian.
4. Perhitungan yang dilakukan hanya untuk mengetahui nilai efisiensi dari
turbin air.
6.
Tinjauan Pustaka
Keuntungan
1.
2.
3.
4.
5.
Kerugian
1.
Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya menggunakan reservoir air
atau bendungan air, sehingga memerlukan investasi yang lebih banyak.
2.
3.
4.
Keuntungan
1.
2.
Lebih ekonomis
3.
Kerugian
1.
Efisiensi kecil
2.
Keuntungan
1.
2.
Kerugian
1.
Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti tipe undershot (lebih rumit)
2.
3.
Kincir air Tub merupakan kincir air yang kincirnya diletakkan secara
horizontal dan sudut-sudutnya miring terhadap garis vertikal, dan tipe ini dapat
dibuat lebih kecil dari pada tipe overshot maupun tipe undershot. Karena arah gaya
dari pancuran air menyamping maka, energi yang diterima oleh kincir yaitu energi
potensial dan kinetik.
Keuntungan
1.
2.
Kerugian
1.
2.
6.2. Sungai
Sungai mempunyai fungsi mengumpulkan curah hujan dalam suatu daerah
tertentu dan mengalirkannya ke laut. Sungai itu dapat digunakan juga utuk berbagai
jenis aspek seperti pembangkit tenaga listrik, pelayaran, pariwisata, perikanan dan
lain-lain. Dalam bidang pertanian sungai itu berfungsi sebagai sumber ait yang
sangat penting untuk irigasi.
Daerah
pengaliran
sebuah
sungai
adalah
tempat
presipitasi
itu
2.
3.
4.
Pada satu ketinggian, temperatur turun sehingga uap air menguap menjadi
air dan turunlah hujan.
5.
sepanjang akan ada tenaga air, lain halnya dengan tenaga uap, tenaga nuklir, yang
menggunakan bahan bakar, yang suatu ketika akan habis juga (Paijo, 2007).
Tenaga potensial teoritis suatu aliran yang mempunyai tinggi sebesar h (m)
dan kapasitas debit sebesar Q (m/det) maka besarnya daya hidrolik (Ph) yang
merupakan potensi sumber daya energi air dengan menggunakan turbin air pada
suatu wilayah, ditentukan melalui persamaan (Patty, O. 1995) :
= . . . .(6.1)
Dimana :
Ph
= . . . + 2 . . . (6.2)
Dimana :
v
Jika efisiensi pipa pesat (pp) dan efisiensi kincir (k ) diketahui, maka
besarnya daya mekanik kincir dapat ditentukan dari persamaan (Wibawa, 2001).
= . . ..(6.3)
Karena tanpa menggunakan pipa pesat, maka besarnya daya mekanik kincir
menjadi
= . ..(6.4)
Definisi
CFD (Computational Fluid Dynamics) adalah analisis sistem yang
melibatkan aliran fluida, perpindahan panas dan fenomena seperti reaksi kimia
dengan komputer berdasarkan simulasi. Teknik ini sangat berguna dalam dunia
industri dan non industri. Beberapa contoh adalah (Versteeg, 2007):
1. Aerodinamika pesawat dan kendaraan : lift dan drag.
2. Hidrodinamika kapal.
3. Pembangkit : pembakaran dalam internal mesin dan turbin gas.
4. Turbomachinery: aliran dalam perputaran, diffusers, etc.
Pada CFD dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu pre-processor, solver, postprocessor.
6.3.1.1 Pre-processor
Pre-processor berisi data input yang akan dimasukan dalam user interface
pada CFD seperti:
1. Membuat geometri pada CFD.
2. Grid generation: membuat bentuk grid atau mesh dari cells pada geometri
dan juga mengatur jumlah cells.
3. Menentukan bagian fluid atau solid.
4. Menentukan bagian boundary conditions pada geometri.
6.3.1.2 Solver
Pada numerical solution pada finite volume method berisi persamaan yang
digunakan pada aliran fluida.
6.3.1.3 Post-processor
Post-processor pada CFD akan menampilkan hasil data secara visual
seperti:
1. Menampilkan geometri dan grid.
2. Vector plots.
3. Line dan shaded contour plots, etc.
10
6.3.2
Persamaan CFD
Wx Wx
Wx
Wx 1 p
Wy
Wz
w2 x 2..wy
t
x
y
z x
2Wx 2Wx 2Wx
' x ' xy ' xz 1
v.( 2
)(
) (6.5)
x
y 2
z 2
x
y
z
Bersama dengan persamaan kontinuitas, bagian dari sebuah sistem dengan
empat partial differential equation untuk empat fungsi yang tidak diketahui p, Wx,
Wy dan Wz.
Wx Wy Wz
0 (6.6)
x
y
z
Jika kecepatan pada persamaan 2.2 dianggap unsteady, navier stokes
equations akan dapat menghitung aliran turbulen. Reynolds digantikan kecepatan
unsteady dengan w + w(t) dengan w disebut time-averaged velocity dan wt
turbulent fluctuation. Persamaan 2.2 disebut Reynolds-averaged Navier-stokesequations (RANS) dengan persamaan:
x' w' x 2
Sejak kecepatan fluctuating wx, wy dan wz adalah tidak ketahui, sistem dari 4
persamaan tidak dapat diselesaikan. Untuk itu, maksud dari turbulence model
penambahan persamaan empirical harus merancang untuk kecepatan fluctuations.
Continuity:
V
. 0 ...................................................(6.8)
X momentum: Du p . 2 .u . fx .....................(6.9)
Dt
Y momentum:
Dv
p
. 2 .v . fy ..................(6.10)
Dt
y
Z momentu: Dw p . 2 .w . fz ..................(6.11)
Dt
Gambar 6. 6 Model turbin dan analisa aliran fluida di dalam turbin (Abdul Muis,
2013)
Ali Al Sam melakukan analisa simulasi CFD dengan memperlihatkan arah
kecepatan pada beda geometri sudu yakni sudu rectangular dan sudu triangular.
Dari simulasi yang dilakukan terlihat bahwa sudu triangular memiliki performa
yang lebih rendah sebesar 30% dibandingkan dengan sudu rectangular (Ali,2010).
12
13
Dimana :
BHP
: torsi (N.m)
: kecepatan sudut = 60
3. Efisiensi ()
Efisiensi merupakan perbandingan antara BHP dengan WHP. (Round, G.F.
2004) :
= 100%.......................................................................(6.14)
7.
Metodologi
Tahap penelitian merupakan sebuah kerangka penelitian yang memuat
14
Start
Studi Literatur
Pre-Processing (A)
Solver (B)
Post-Processing (C)
Mesh independent
solution
Tidak, Jika hasil hasil 1 hasil 2
hasil 3
Ya
Variasi geometri sudu pada turbin air (D)
Analisa (E)
Simpulan dan saran
End
Gambar 7.1 Flowchart Metodologi Penelitian
15
(A)
Spesifikasi data turbin air
16
Jadwal Kegiatan
Bulan ke-
Kegiatan
dan jurnal
3
Pengerjaan proposal TA
Seminar proposal
Pengerjaan simulasi
Penelitian
Seminar hasil
Pengerjaan skripsi
10
Sidang TA
9. Daftar Pustaka
Abdul Muis, Priyono S., Ariyadi S. and Firman H., Design and simulation of very
low head axial hydraulic turbine with variation of swirl velocity criterion,
The 12th Asian.
Ali Al Sam. 2010. Water Wheel CFD Simulation. Departmen of Energy Sciences
Faculty of Engineering Lund Universtity.
Anderson, J. D., JR., 1995. Computational Fluid Dynamics the Basic with
Applications, pp. 247-249. International Conference on Fluid Machinery
(AICFM12), 2013.
17
18
10. Lampiran
10.1
10.2
: Febrizal
Nim
: 1107114332
Jurusan
: Teknik Mesin
TTL
Agama
: Islam
Alamat
NO. Hp
: 085338275621
: ffebrizal@gmail.com
Pendidikan
:
Jenjang Pendidikan
Tahun
1999 2005
2005 2008
2008 2011
Universitas Riau
2011 Sekarang
19
Judul Penelitian :
Kaji Komputasional Turbin Air Tipe Undershot Untuk Aliran Pada Sungai
Kecil.
( Febrizal )
20