You are on page 1of 6

PPK: DIABETES DALAM KEHAMILAN

Pengertian
Adanya intoleransi karbohidrat dengan derajat bervariasi yang terjadi atau diketahui
pertama kali pada saat kehamilan tanpa memandang apakah insulin dipergunakan
atau tidak dalam penanganannya. Tanpa mengeksklusikan kemungkinan adanya
intoleransi glukosa yang tidak terdeteksi sebelum kehamilan atau dimulai
bersamaan dengan kehamilan
Faktor Risiko
Risiko rendah
Usia < 25 tahun
Berat badan normal sebelum hamil
Tidak ada riwayat keluarga/orang tua DM
Tidak ada riwayat kelainan toleransi glukosa
Tidak ada riwayat obstetri yang jelek
Bukan dari kelompok etnis dengan prevalensi tinggi untuk DM : Hispanic,
Afrika, Amerika & Asia Tenggara
Risiko tinggi
Usia > 30 tahun
Obesitas
Polycystic ovary sindrome (PCOS)/ sindrom ovarium polikistik
Kehamilan yang lalu ada intoleransi glukosa
Kehamilan yang lalu dengan bayi besar (> 4000g)
Riwayat kematian janin dalam rahim yang tidak diketahui sebabnya
Keluarga dengan DM tipe 2 (kekerabatan tingkat pertama)
Beberapa wanita tidak menyadari adanya diabetes

1. Sesuai dengan anamnesis, pemeriksaan


fisik
dan
pemeriksaan
penunjang
Diabetes mellitus gestasional
mendukung ke arah diabetes mellitus
Diabetes
mellitus
pre
gestasional
gestasional

Klasifikasi

Kriteria Diagnosis

Dinyatakan positif apabila hasil glukosa puasa (GDP) 126 mg/dL dan GD 2 jam
pasca pembebanan glukosa 200 mg/dL. Bila hasil negatif diulangi dengan cara
pemeriksaan yang sama (TTGO) pada usia hamil 24-28 minggu
Pemeriksaan Penunjang
Skrining dan diagnostik untuk DMG berdasarkan IADPSG tersebut menggunakan 75
gr Tes Toleransi Glukosa Oral dengan memberikan beban 75 gram glukosa
anhidrus dilarutkan dalam 250-300 cc air, setelah berpuasa selama 8 14 jam,

dengan pengukuran glukosa plasma puasa, 1 jam dan 2 jam pada usia kehamilan
24-28 minggu pada wanita yang sebelumnya tidak terdiagnosis overt diabetes

ALUR SKRINING DIABETES MELLITUS GESTASIONAL

PASIEN HAMIL

< 24 minggu

Risiko
rendah

GDS

Risiko
tinggi

GDP/GD2PP
HbA1C

24-28 minggu

> 28 minggu

24-28 minggu

> 28 minggu

TTGO 75 gram

TTGO 75 gram
HbA1C

Tatalaksana

Perawatan Antenatal
Program perawatan kasus DMG dilaksanakan secara multi disiplin yang
terdiri dari Bagian Kebidanan, Penyakit Dalam, Gizi, Neonatus dan
Anestesia.12
Perawatan antenatal, kunjungan setiap 2 minggu sampai dengan usia
hamil 36 minggu kemudian 1 minggu sekali sampai dengan aterm
(bila kadar glukosa darah terkendali dengan baik).
Target glukosa darah senormal mungkin dengan kadar glukosa puasa =
100 mg/dL dan 2 jam PP (makan biasa berapa kkal) = 140 mg/dL yang
dicapai dengan diet, olahraga dan insulin.13
OAD tidak dianjurkan oleh karena dapat menembus barier plasenta,
dikhawatirkan efek teratogenik dan lebih merangsang sel beta
Langerhans pada janin
Perawatan Selama Persalinan
Untuk pasien yang kadar glukosa terkendali dengan diet saja
diperbolehkan melahirkan sampai dengan aterm. Bila sampai dengan 40
minggu belum terjadi persalinan maka mulai dilakukan pemantauan
kesejahteraan janin 2 kali seminggu.
Persalinan harus ditunda hingga pematangan paru telah berjalan, dengan
syarat diabetes telah dikontrol dengan baik dan pemantauan antenatal
menunjukkan hasil yang normal

Pasien dengan HDK dan pernah stillbirth sebelumnya harus dilakukan


pemantauan kesejahteraan janin 2 kali seminggu mulai usia hamil 32
minggu.15
Perkiraan berat lahir secara klinis dan pemeriksaan USG dilakukan untuk
mendeteksi adanya tanda-tanda makrosomia. Untuk mengurangi kelainan
janin akibat trauma kelahiran dianjurkan
untuk mempertimbangkan SC elektif pada taksiran berat janin (TBJ)
4500 g
Pilihan cara persalinan
Persalinan per vaginam bila tidak ada indikasi seksio sesarea (dijelaskan
di poin bawah)
Indikasi seksio sesarea
o Indikasi Ibu
Persalinan pada usia gestasi 39 minggu untuk ibu hamil yang
mendapatkan insulin atau obat antihiperglikemik oral.
Persalinan pada usia gestasi 40 + 7 hari untuk ibu hamil yang
dilakukan kontrol gula darah dengan terapi nutrisi dan olahraga
saja
Indikasi janin
o American Congress of Obstetrics and Gynecology/ACOG telah
merekomendasikan persalinan SC dipertimbangkan pada pasien
hamil dengan diabetes pada taksiran berat janin lebih dari 3500 g.
Hal ini dapat mengurangi risiko distosia bahu pada pasien-pasien
tertentu, namun pengaruhnya pada populasi masyarakat masih
belum jelas
Perawatan Pasca Persalinan
Evaluasi untuk mengantisipasi intoleransi karbohidrat yang menetap
Self monitoring untuk mengevaluasi profil glukosa darah
Pada 6 minggu pasca persalinan, dilakukan TTGO dengan loading 75
g glukosa (lihat persyaratan diagnosis DMG) kemudian diukur kadar
glukosa darah (plasma) saat puasa dan 2 jam.
Bila TTGO diatas menunjukkan kadar yang normal, evaluasi lagi
setelah 3 tahun dengan kadar glukosa puasa, olah raga teratur dan
menurunkan berat badan pada yang obesitas
Manajemen Metabolik Postpartum
Pada pasca persalinan, monitoring dibutuhkan terutama pada pasienpasien dengan DM tipe 1, karena sebagian besar pasien tersebut
mengalami honeymoon phase, di mana kebutuhan insulin dapat
menurun drastis. Pemberian insulin-glukosa secara bersamaan
intravena perlu dilanjutkan pada pasien dengan DM tipe 1, terutama
pada yang telah menjalani persalinan secara seksio sesarea, hingga
diet dapat dinormalkan.
Kontrasepsi oral dosis rendah dikatakan tidak pernah dilaporkan
berpengaruh terhadap kejadian intoleransi karbohidrat.

Tabel 1. Kadar glukosa plasma pada 6 minggu pasca persalinan pada DMG
Puasa(mg/dL)
2 jam (mg.dL)

Normal
< 100
< 140

Intoleransi Glukosa
100-125
140-199

DM
100
140

ALUR PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL


DMPG / DMG

RISIKO RENDAH
- Regulasi baik
- Tidak ada vaskulopati
- Pertumbuhan janin normal
- Pemantauan kesejahteraan
janin baik.
- Tidak pernah melahirkan mati
(stillbirth)

Persalinan 40
mg

40 mg belum
lahir
Evaluasi kesejahteraan
janin 2x / mg

Terminasi kehamilan
UK > 41 mg

Prognosis

RISIKO TINGGI
- Regulasi jelek
- Ada komplikasi vaskulopati
- Pertumbuhan janin abnormal
(makrosomia/ PJT)
- Polihidramnion
- Pernah melahirkan mati
(stillbirth)

Terminasi
kehamilan > 38
mg

Berat Bayi
> 4500 gr

SC

< 38 mg

Tes Maturitas
paru

Positif

Negatif

Terminasi
kehamilan

Steroid

Terminasi
kehamilan

Rata-rata rekurensi DMG pada kehamilan berikutnya didapatkan


sekita 35.6%. 22

Dari beberapa laporan, berat badan lahir dan berat badan ibu sebelum hamil dapat
memprediksikan rekurensi DMG. Angka konversi dari DMG menjadi DM tipe 2

sangat bervariasi, dimana dari berbagai telaah sistematik, ditemukan rerata angka
konversi meningkat pada 5 tahun pasca salin, dan menetap pada 10 tahun pasca
salin.

Daftar Pustaka

1. Expert Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus


Report of the Expert Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes
Mellitus. Diabetes Care 1997;20:11831197
2. Henderson MM, et al 2010. Disparity in the risk of gestational diabetes by raceethnicity and country of birth. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/20670225
3. Susan Y. Chu, PHD, MSPH, William M. Callaghan, MD, MPH, Shin Y. Kim, MPH,
Christopher H. Schmid, PHD, Joseph Lau, MD, Lucinda J. England, MD, MSPH
and Patricia M. Dietz, DRPH. Maternal Obesity and Risk of Gestational Diabetes
Mellitus. 2010
4. Summary and Recommendations of the Fifth International Workshop-Conference
on Gestational Diabetes Mellitus, 2007
5. Cunningham FG,Leveno KJ,Bloom SL,Aut.JC, Gilstrap III LC,Wenstrom
KD.2005.William Obstetrics 23rd Ed.Diabetes 1169.The McGraw-Hill Companies
Inc.
6. Arias Fernando, Dhaftary N Shiris, Bhide Amarnath, Practical Guide to High-Risk
Pegnancy and Delivery a South Asian Perspectively, third edition, Elsevier, a
division of Reed Elsevier India Private Limited,Sri Pratap Udyog, 274, Captain
Gaur Marg, Sriniwaspuri, New Delhi-110065, 2008
7. Metzger BE, Lowe LP, Dyer AR, et al., HAPO Study Cooperative Research
Group.Hyperglycemia and adverse pregnancy outcomes. N Engl J
Med 2008;358:19912002
8. Metzger BE, Gabbe SG, Persson B, et al., International Association of Diabetes
and Pregnancy Study Groups Consensus Panel. International Association of
Diabetes and Pregnancy Study Groups recommendations on the diagnosis and
classification of hyperglycemia in pregnancy. Diabetes Care 2010;33:676682
9. World Health Organization. Diagnostic Criteria and Classification of
Hyperglycemia First Detected in Pregnancy. 2013
10. OSullivan JB, Mahan CM. Criteria for the oral glucose tolerance test in
pregnancy. Diabetes 1964; 13: 278-285
11. HAPO Study Cooperative Research Group. Hyperglycemia and adverse
pregnancy outcomes. New England Journal of Medicine 2008; 358 (19): 19912002.
12. American Diabetes Association, 2007. Clinical Practice Recommendation.
Detection and Diagnosis of GDM. Diabetes Care vol.30 no.1.p.S7.
13. Coustan D,2005. Gestational Diabetes.In Queenan JT,HobbinJC,Spong
CY.,Protocols For High Risk Pregnancy 4th Ed. Mass.Blackwell Pub.Ch.33,224.
14. Gabbe S.2005. Diabetes Mellitus.Chapter 34,227.Queenan JT,Hobbin JC,Spong
CY. Protocols For High Risk Pregnancy 4th ed.Mass.Blackwell Pub.
15. Gerstein HC,Haynes RB.2001.Evidence Based Diabetes Care. BC Decke
Inc.pp.164 ; 344.
16. Moore TR. 2004. Diabetes In Pregnancy. Dalam Creasy & Resnik. Maternal &
Fetal Medicine 5th ed Phildelphia. Lippincot William and Wilkins.243-335
17. Kim C. Gestational diabetes: risks, management, and treatment options.
International journal of women's health 2010; 2: 339.

18. Creasy RK, Resnik R, Iams JD. Maternal-fetal medicine: principles and practice:
Gulf Professional Publishing; 2004.
19. 3Moore T, mouzon SHD. Diabetes in Pregnancy. In: Creasy R, Resnik R, eds.
Maternal Fetal Medicine Principles and Practice 7ed. 7 ed. USA: Elsevier
Saunders; 2014: 1004-7.
20. Kim C. Gestational diabetes: risks, management, and treatment options.
International Journal of Womens Health 2010; 2(2010): 339-51.
21. Creasy RK, Resnik R, Iams JD. Maternal-fetal medicine: principles and practice:
Gulf Professional Publishing; 2004.
22. Kim C. et al. Gestational diabetes: risks, management, and treatment options.
International journal of women's health 2002; 25 (10): 1862-8.
23. Kim C. et al. Gestational diabetes: risks, management, and treatment options.
International journal of women's health 2007; 30 (5): 1314-9.

You might also like