You are on page 1of 37
SURAT EDARAN MENTER! PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 26/SE/M/2015 TANGGAL 23 APRIL 2015 TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN KOMPONEN BAJA JEMBATAN DENGAN CARA PENGECATAN DAN PERUMAHAN RAKYAT j KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTER! PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 'REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. SURAT EDARAN NOMOR PEDOMAN PERLINDUNGAN KOMPONEN BAJA JEMBATAN DENGAN CARA PENGECATAN A. Umum Komponen baja jembatan merupakan salah satu elemen penting pada suatu struktur jembatan. Elemen baja tersebut sangat mudah sekali rusak oleh reaksi elektrokimia akibat pengaruh lingkungan di sekitarnya, misalnya kerusakan yang diakibatkan oleh korosi. Diperlukan suatu_ sistem pengamanan dan pemeliharaan terhadap komponen baja tersebut dari pengaruh serangan kimiawi diantaranya dengan cara pengecatan pada permukaan komponen baja tersebut. Pedoman perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan merupakan revisi. dari Pedoman No: 028/T/BM/1999, Pedoman Penanggulangan Korosi Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan. B, Dasar Pembentukan 1) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); 2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16}; 5) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019; 6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2012 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Jalan, C, Maksud dan Tujuan Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perencana, pelaksana dan pengawas dalam kegiatan pengecatan komponen baja jembatan sebagai perlindungan komponen baja jembatan terhadap korosi, D. Ruang Lingkup Pedoman ini menetapkan tata cara perlindungan komponen baja jembatan dari serangan korosi dengan cara pengecatan, baik untuk komponen baja baru maupun komponen baja terpasang. Tipe struktur baja jembatan yang tercakup dalam pedoman ini adalah struktur baja yang terbuat dari baja karbon atau baja alloy rendah, tidak termasuk struktur yang terbuat dari stainless steel atau weathering steel. E, Penutup Ketentuan lebih rinci mengenai Pedoman Perlindungan Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan ini tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Menteri ini Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima Kasih, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2) MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, Poin M. BASUKI HADIMULJONO ‘Tembusan disampaikan kepada Yth. Plt. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. LAMPIRAN ‘SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM. DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 26/SE/M/2015 ‘TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN KOMPONEN BAJA JEMBATAN DENGAN CARA PENGECATAN PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Daftar isi Daftar isi... Prakata. Pendahuluan. 1. Ruang lingkup, 2 Acuan normatit 3 Istilah dan definisi 4 Ketentuan. AA Cat... 4.2. Penyimpanan cat 4.3 Kualifkasi personil 4.4 Peralatan minimum 45. Kondil ambiont (ambient conto). 4.6 Standar persiapan permukaan substrat 4.7 Kategori korosifitas dan lingkungan... 4.8 Umur proteksi cat... 4.9 Sistem pengecatan 5 Persiapan permukean.... 6 Pelaksanaan pengecatan.. 6.1 Pengecatan untuk struktur baja baru. 6.2. Pengecatan untuk struktur baja yang sudah pernah dicat (selaingalvanis). 63 Pengecatan untuk struktur baja yang digalvanis... 7 Permasalahan dan penanggulangan dalam pengecatan.. Lampiran A (normatif) Deviasi teknis Lampiran B (informatif) Jenis cat berdasarkan resin / pengikat Lampiran C (informatif) Perhitungan tebal lapisan cat basah dan tebal lapisan cat kering...24 Lempiran D (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat basah (WFT) Lampiran € (informati Alat pengukur ketebalan lapisan cat kering (DFT) Lampiran F (informatif) Contoh formulirlaporan harian pelaksanaan pengecatan....n.u28 Gambar 1 - Bagan alir pengecatan komponen baja... Tabel 1 - Kategori korosifitas lingkungan. Tabel 2 - Kategori lingkungan air dan tanah.. Tabel 3 - Kategori dan umur proteksi ca.. Tabel 4 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C2... ‘Tabel 5 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C3. Tabel 6 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C4. Tabel 7 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C5-1 dan C5-M.... Tabel 8 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas m1, Im2, dan Im3.. Tabel 9 - Sistem pengecatan untuk kategori korosifitas C2 sampai C5-1 dan C5-M.. ‘Tabel 10 - Tingkat kerusakan permukaan dan metode persiapan permukaan .. 12 Tabel 11 - Permasalahan dan penanggulangan dalam pengecatan wo oyo Prakata Pedoman perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan merupakan revisi dari Pedoman No: 028/T/BM/1999 Pedoman Penanggulangan Korosi Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan dan mengacu pada ISO 12944, Corrosion protection of ‘tee! structures by protective paint system. Perubahan pedoman ini antara lain penambahan pasal-pasal dan tabel yang disampaikan dalam deviasi teknis dapat dilhat pada Lampiran A Pedoman ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan 91-01/S2 melalui Gugus Kerja Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standarisasi Nasional (PSN) 08:2007 dan dibahas dalam Rapat Konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2014 di Bandung, yang melibatkan para narasumber, pakar dan lembaga terkait. Pendahuluan Komponen baja jembatan merupakan salah satu elemen penting pada suatu struktur jembatan, tipe jembatan yang menggunakan komponen baja contohnya jembatan dengan tipe girder komposit dan jembatan dengan tipe rangka. Elemen baja tersebut sangat mudah ssekali rusak oleh reaksi elektrokimia akibat pengaruh lingkungan di sekitamya, misalnya kerusakan yang diakibatkan oleh korosi. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem pengamanan dan pemeliharaan terhadap komponen baja tersebut dari pengaruh serangan kimiawi diantaranya dengan cara pengecatan pada permukaan komponen baja tersebut. Jenis dan ketebalan cat yang diperlukan, bervariasi bergantung pada lokasi dimana Komponen baja tersebut berada. Pedoman ini dimaksudkan sebagai pegangan dan petunjuk bagi para perencana dan pelaksana pemeliharaan komponen baja jembatan yang bertujuan Untuk melindungi Komponen baja jembatan dari kerusakan akibat korosi Perlindungan komponen baja jembatan dengan cara pengecatan 1. Ruang lingkup Pedoman ini menetapkan tata cara perlindungan komponen baja jembatan dari serangan korosi dengan cara pengecatan, baik untuk komponen baja baru maupun komponen baja terpasang, Tipe struktur baja jembatan yang tercakup dalam pedoman ini adalah struktur baja yang terbuat dari baja karbon atau baja alloy rendah, tidak termasuk struktur yang terbuat dari stainless stee! atau weathering steo!. 2 Acuan normatif Dokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat ditinggalkan untuk melaksanakan pedoman ini. SNI ISO 12944-5-2012, Cat dan pemis - perlindungan dari korosi pada struktur baja dengan sistem pengecatan pelindung - Bagian 5 : Sistem pengecatan pelindung SNI ISO 12944-6-2012,Cat dan pemis - perlindungan terhadap korosi pada struktur baja degan sistem pengecatanpelindung -Bagian 6 : Metode pengujian secara laboratorium ASTM E 337,Environment condition ASTM D 4414 A,Wet film thickness ASTM 01186-01,Standard test methods for non destructive measurement of dry film thickness of nonmagnetic coatings applied to a ferrous base (withdrawn 2006) ASTM D 4286, Standard test method for indicating oil or water in compressed air ISO 19840, Dry film thickness ISO 4624:2002, Paints and vamishes - pull-off test for adhesion ISO 8501-1-2007, Pictorial standards of cleanliness SPC Painting manual 3. Istilah dan defini Untuk tujuan penggunaan pedoman ini, istilah dan definisi berikut digunakan. 34 \der / bahan pengikat berfungsi mengikat dan melekatkan pigmen pada permukaan komponen baja jembatan yang akan dilindungi 32 pull-off adhesion pengujian daya lekat cat pada substrat dengan menggunakan alat Pull-Off 33 ketebalan lapisan kering (Dry Film Thickness/DFT) ketebalan dari suatu lapisan yang tersisa di permukaan ketika lapisan telah mengerasikering sempurna 1 dari 28 34 ketebalan lapisan kering nominal (Nominal Dry Film Thickness/NDFT) ketebalan lapisan kering yang ditentukan untuk setiap lapis cat atau keseluruhan sistem pengecatan 35 Komponen baja jembatan bagian dari bangunan atas dan bangunan bawah jembatan yang menggunakan bahan baja 3.6 korosi proses kerusakan permukaan logam secara elektrokimia akibat pengaruh lingkungan 37 lapisan dasar lapisan pertama dari suatu sistem pengecatan CATATAN - Cat dasar memberikan daya rekat lapisan yang baik pada logam yang telah dipersiapkan ‘dengan baik dan/atau pada lapisan cat lama yang telah dibersinkan untuk memastikan ketersediaan ‘dasar yang baik dan dapat memberkan daya rekat pada lapisan-lapisan berikutnya. Secara normal ‘cat dasar dapat memberikan perlindungan terhadap terjadinya karat sampai selang waktu pelapisan berikutnya dan keseluruhan masa layanan dari sistem pengecatan 38 lapisan antara lapisan cat yang berada antara cat dasar dan cat akhir 39 lapisan akhir lapis akhir dari sistem pengecatan 40 lingkungan atmosfer lingkungan pada udara terbuka 4 Ketentuan 44 Cat 44.1 Secara umum cat harus mempunyal daya lekat yang baik dan mudah dilapiskan pada permukaan secara merata, memiliki ketebalan dan waktu pengeringan yang tertentu, tahan terhadap pengaruh sifat kimia dan fisik cuaca. Berdasarkan fungsinya lapisan cat umumnya terdii dari ‘a. Cat dasar, menjamin pelekatan yang baik untuk lapisan berikutnya b. Cat antara, merupakan lapisan pengikat yang merata antara lapisan cat dasar dengan lapisan cat akhir c. Cat akhir, merupakan permukaan yang halus, licin serta mudah dibersihkan dan tahan terhadap serangan zat-zat kimia serta mempunyai fungsi estetika 2dari 28 41.2. Seluruh material cat yang akan digunakan harus mempunyai tanda atau nomor produksi dan harus sesuai dengan lembar data yang dikeluarkan oleh pabrikan serta telah ‘melalui proses pengujian di laboratorium sesuai SNI ISO 12944-6-2012. 44.3 Seluruh material cat harus dikemas dalam kemasan asli yang dikeluarkan oleh pabrikan dimana tercantum nomor identifikasi produk dan label yang sesuai. 4.1.4 Kemasan atau wadah material harus benar-benar tertutup sebelum digunakan untuk ‘memastikan tidak ada debu, kotoran mau pun udara yang mengkontaminasi material. 44.5 Lembar data terbaru yang memuat seluruh informasi tentang cat yang digunakan termasuk di dalamnya lembar data keselamatan bahan harus dilampirkan oleh pabrikan sebelum material digunakan. 44.6 Bahan pelarut atau pengencer yang digunakan harus sesuai lembar data produk yang dikeluarkan oleh pabrikan. 42 Penyimpanan cat 4.2.4 Semua material harus disimpan dalam ruangan yang sesuai dan mempunyai sirkulasi udara dan temperatur ruang yang cukup. 4.2.2. Material tidak boleh ditempatkan tangsung di atas lantai, gunakan lembaran kay atau papan di atas lantai untuk mencegah agar material tidak bersentuhan langsung dengan lantai 4.2.3 Lembar keselamatan bahan seluruh produk harus ditempatkan di dekat material dan mudah untuk di akses. 4.2.4 Alat pemadam api atau karung pasir harus ditempatkan dengan jarak tidak lebih 10 meter dari ruang penyimpanan untuk menanggulangi apabila terjadi kebakaran atau tumpahan material. 4.3. Kualifikasi personit 43.4 Personil yang melakukan pekerjaan persiapan permukaan dan pengecatan harus memenuhi_ kualikasi dan kompetensi personil yang dikeluarkan oleh lembaga yang berkompeten. 4.3.2 Pengawas pekerjaan harus memenuhi kualfikasi minimum pengawas level 1 yang dikeluarkan oleh lembaga yang berkompeten. 44. Peralatan minimum 444 Semua pekerjaan persiapan permukaan harus diiakukan dengan menggunakan peralatan manual / power-too! dan peralatan abrasive blasting yang sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, 44.2. Kuas yang digunakan untuk pekerjaan stripe-coat_harus mempunyai ukuran yang ccukup dan dibuat dari bahan yang sesuai untuk cat. 3dari 28 44.3 Apabila digunakan alat penyemprot untuk aplkasi pengecatan, jenis, ukuran lubang dan rasio tekanan yang dibutunkan harus sesual dengan yang dipersyaratkan pada lembar data yang dikeluarkan oleh pabrikan, 444 Peralatan pemerksa yang dibutuhkan untuk mengontrol kualitas pekerjaan dan lingkungan adalah: =~ Sling phsycometric , kalkulator dew point dan termometer untuk mengukur temperatur permukaan sesuai dengan ASTM E 337 = Pictorial standard photograph sesuai dengan ISO 8501-1-2007 atau SSPC = Blotter paper sesuai dengan ASTM D 4285 = Alat ukur ketebalan cat basah sesuai dengan ASTM D 4414 A - _ Alat ukur ketebalan cat kering sesuai ASTM D 1186 B Type | = Pulhoff Adhesion Tester (Self-center) sesuai dengan ISO 4624-2002, dengan nilai minimum setiap pengujian antara 3 MPa sampai dengan 5 MPa. ‘Semua peralatan harus terkalibrasi sebelum digunakan 4.5 Kondisi ambien (ambient condition) 4.5.4 Kondisi ambien meliputi nilai kelembaban relatif, temperatur dew point, dan suhu permukaan baja yang harus diperiksa secara berkala sekurang-kurangnya setiap 4 jam sekali 4.5.2 Pemeriksaan dilakukan sebelum, pada saat pengerjaan dan setelah persiapan permukaan dan proses pengecatan sesuai dengan ASTM E 337. 4.5.3 Laporan pemeriksaan atau pengujian harus ditulis dalam format yang telah ditentukan dan ditanda tangani oleh petugas yang berwenang. 4.8.4 Pekerjaan pengecatan harus dilakukan dengan memenuhi ketentuan ; a. Nilai kelembapan relative maksimal 85% b. Temperatur permukaan baja minimum mempunyai selisin temperatur sebesar 3°C di atas dew point (tik embun udara). cc. Temperatur ambient minimum 5°C dan maksimum 50°C. 4.8 Standar persiapan permukaan substrat Standar kebersinan permukaan baja yang disiapkan sebelum pengecatan, harus. disesuaikan dengan tipe sistem pengecatan yang akan diaplikasikan. Standar kebersihan permukaan dapat mengacu pada NACE (National Association of Corrosion Engineers), ‘SSPC (Stee! Structures Painting Council), ISO atau Swedish Standard. 4.7 Kategori korosifitas dan lingkungan Klasif kasi lingkungan yang dijadikan acuan dalam menentukan sistem pengecatan yang akan diaplikasikan mengacu pada SNI ISO 12944-5-2012, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1 dan Tabel 2 berikut. ‘A dari 28 Tabel 1 - Kategori korosifitas lingkungan ‘Keillangan beraUiebal per satuan permukaan otelah 1 tahun terekepor) ‘Baja Karbon-rendah korosittas. |“Keilangan | Kehilangan | Kehlangan | Kehilangan ‘ebal teat CContoh tipialtngkungan ert ert rr rt ‘aie om) 10 513 07 01 > 1084200 | >1as25 | >o7eds | >oreao7 >a00sis4o0 | >25si80 | >seuss | >o7eu21 > 400.8650 | >s0qea0 | >15nua0 | >21nK42 > 650ad + x81 | 5 0s200 | >soeueo | 420004 > 850 981 7 >42naes S086 | 5 04200 | >30860 68, ‘Tabel 2 - Kategori lingkungan air dan tanah Kategori Lingkungan Conteh lingkungan dan struktur Imt ‘Airsegar Saluran irigasi sungai, PLTA. Ima. ‘Air laut atau air payau_| Pangkalan udara, jet, bangunan tambang ims. “Tanah “Tangki penimbunan, pipa baja, tang pancang baja 4.8 Umur proteksi cat Umur proteksi cat sesuai dengan SNI ISO 12944-5-2012, dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut: ‘Tabel 3 - Kategori dan umur proteksi cat No Uru protest cat | 1_| Pendek (perkiraan keawetan rendah) 49 Sistem pengecatan Sistem pengecatan yang diaplikasikan, disesualkan dengan kategori korosifitas dengan ‘acuan sistem proteksi cat sesuai_ SNI ISO 12944-5-2012, seperti ditunjukkan dalam Tabel 4, Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8, dan Tabel 9. S dari 28 az uep 9 x ¥ ¥ x $ t = = wm [| eeel Pa waz| a By elt capt oo anes a (oz yng 'a " a 3 By or av #8 3 _ “Er g oa w % cet ae oe cet op Fett te Peet cy ms wa | we tt |wooeate| mana soins] sr [oe at omer male | me_| S| ma| m veya mn moetond wns ‘imeem ne | (on ee 9 72 SeyySo104 WOBeyey xMUN UEVeDeGued wersis - y joqeL 8 3 ‘ond "89 "AY se. Fe re &z € oF rovence ene a umenatued wones | ewe yo yneeuse Goo dt) HE (oma 0p 0 eateneH Tea Senseo TORE HUN UeTEDO EG WIS =T PART muy | sepa | wees | 28 azuepe 1 tua es wesidey ues yerune | 140N | ueside wewne| ewan —i-—_—___! weisis - 9 1eqeL ound | separ az uep 6 x x x. peas | 98 ‘ose9] Jey uaodorgerunr Tweses} eee 7 z od 7 x ort ae |e t x oe = + ¥ a t x —— a t % 7 t x oF ¥E zr] on % = A ; peat = as tw | wa EX a a r % ¥ = na t x ze a t x ¢ 7 x 3 u 7 % x n z we t x H 7 x + ¢ so" t x * | onarwo'ne + 2 2 z = = fo fa} sea) ta|s|ea| suo | vende: eure | Jee uesiaey | seune | sopua ars|os feor_|_ terme ‘nun omeostund wa 1 ceed | wer on wewootund ores | ree > rem Geos dan 9 teat) em 29 eee od mn ee WSO UEP F50 seMsSo10y HOB9}ey ynjUN UeyeoeBUEd Wa}SIS - J 1OqeL ez NEP OF cans x weaaRIOT RT WOT= eID] x Aro 5009 = a1 x x x ai Be x Tod es per Per seq |__ sped | oy e ey | Wouodie eran ane wees) 9, Neo. sod eo un s9pUIg enald Tas) a1) up a a Shale] |e wez ung 'sa | sued | suepes | yepued = (ws) 9 (uit) | eo ues) ALON | wouendeverunr| oN | vender uenne | “PS | aan | verunr ime. oud spua | ees | zis 10 ype snp, werontnt wns | een mui os do | o sesep 19 ‘euy] uep “Zu ‘Lu SeqYISO104 YOBa}ey yMJUN UEJeDeGUEd We}SIS - g1eqe,, Sz HEP LE Suefueg: fg Suenos: ‘epued pa: vebuereIe i x aan z Siena = i “aes a} x] ae x a Hay OA coin Ha = Ss . ova | pete ¥ sont yeoo doy) 1440 in 38 seep ye: seg 00m TiauooN Wee (Geo der) ane eo yn sopuIR uM anaaT, 0p 9 RUN JePUIG ae a i : t eee | ang et — ae oo 3 oo : oo : z 08 t r ww et : Pet i z 08 . + ~ eft : alelmolele|m]ele|melale [elu Se | ta | ae ae wala] e[ea{w]efoaju|s|pulw| s |re ves ven wx ening yewung | 9PM feceeee| 9 a w 3 aes — 189 eyayoud ann) (ound) sesep 323 (eais paziuenye6 dip joy) swuene6 efeg : easqns Weso uep P59 redwes 29 seqy}s0104 oBs}ey ynyUN UEVeDeBUEd Weys;S - g JOEL 5 Persiapan permukaan 5. Semua sudut, tepi, bagian yang tajam dan area-area yang sult dijangkau harus didentifkasi dan dibersinkan dengan metoda persiapan permukaan yang Sesuai. 5.2 Sudut-sudut dan bagian yang tajam harus ditumpulkan dan dihaluskan dengan radius sudut sekurang-kurangnya 2 mm. 5.3 Persiapan permukaan sebelum dilakukan pengecatan disuaikan dengan tingkat kerusakan permukaan seperti yang dijelaskan dalam Tabel 10 berikut. Tabel 10- Tingkat kerusakan permukaan dan metode persiapan permukaan Tingkat Kerusakan Metode persiapan Wetode penangansn permukaan Penurunan mut cat tanpa | SSPC-SP-1 (solvent | Bersikan semua pengotor_sepert_minvak, terthat adanya moda karat. | cleaning) ‘gemuk, debu,tanah, garam-garam, dan pengotor ppermukaan cat kotor akibat Tainnya dari permukaan logam dengan ebu, lumpur, gemuk, minyak menggunakan cairan _pelaru,_ pengemus), atau ol. Campuran pombersih, uap panas atau material Tain yang Sesual, Untuk persiopan permukaan yang telah di galvanis, maka digunakan larutan ‘sam (asam Kloida atau asam suit) Penurunan mutu cal, terdapat | SSPC-SP-27 St? (hand | Bersikan semua karal, butran logem, dan rnoda karat permukaan dan | too! cleaning) lapisan cat yang rusak sarmpaitingkat Kebersinan lagisan cal yang yang disyeratkan dengan menggunakan rmenggelembung aklbat karat ‘ampelas, skat kawat, batu gerinda, scrap dan pralatan manual lainnya. Permukaan logam haus teihat sepert warra logam dasamya dan juga harus.bebes dari minyak, gemuk, debu, {anah, garam dan pengetor lainaya Penurunan mull cat, terthat | SSPC-SP-S7StS (power | Bershkan semua Karel, butiren iogam, dan ‘adanya UUk-tk karat dangkal | foo! cleaning) atau | lapisan cal yang rusak sampai ingkal kebersihan Gan lapisan cat yang | SSPC-SP-4 (Name | yang. dieyaratkan dengan menggunakan_sikst ‘mengelupas akibat karat. cleaning) Kawat elekink, alat pengerok elekink, gerinda lik, ampelas elekirk atau menggunakan udara bertemperatur tinggi atau api dari gas oksigen- ‘asotlen di alas selurun permokean logam, Kemusian dlanjtkan dengan _pembersihan ‘menggunakan sikat Kawat. Permukaan logam hharus torihat mengklap dan juga haus bebas dari minyak. gemuk, debu, tanah, garam dan ‘pengotorainn Tapican cat mongolupas, | Sa 2 ¥% 7 NACE 2 (near | Bersinican semua butiran Kara, cat lav pengotor lerdapat karat dengan jumiah | white blast cleaning) atau | lainnya dengan menggunakan material abrasiv yang. besar dan dalam, stau | SSPC-SP-5 1 Sa 3. | yang. cisemprotkan melalui nozel atau roda Denggantan sistem pengecatan | NACE 1 (whito metal ipercleh_permukaan logam lama dengan sistem | blast cleaning) ‘benar-benar bersin dar minyak, engecatan baru secara omuk, debu, karat, butian karat, cat dan menyeturh, engotor lainnya kecuall goresan aiau sedkit bayangen perubahan wama yang disebabkan ‘oleh node Kara, residu eat atau lapisan pengotor yang bersifat permanen. Sedikitrya 95% dart Bellap Incl persegi Iuas permukaan harus bersih dari semua residu atau nods, 12 dari 28 6 Pelaksanaan pengecatan ‘Secara umum tahapan-tahapan dalam pengecatan Komponen baj Gambar 1 berikut: dapat dilihat dalam gat trates aging Demersno nit erson ae clin ‘eatadn oot pngean Gambar 1- Bagan alir pengecatan komponen baja ‘ot rae Top a) 13 dari 28 6.1 Pengecatan untuk struktur baja baru 6.4.1 Lakukan persiapan permukaan dengan standar kebersihan permukaan sesuai dengan tipe sistem pengecatan yang akan diaplikasikan (menurut petunjuk pabrikan), ‘sebelum dilakukan pengecatan, seluruh permukaan baja yang telah dibersihkan harus dalam keadaan kering dan bebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mempengaruhi kualitas pengecatan. Pengecatan primer dilakukan segera setelah permukaan baja bersin dan kering. 6.1.2. Seluruh bagian yang dilas, bagian tepi, bagian sudut dan bagian-bagian yang susah dijangkau harus dilakukan pengecatan dengan cara siripe-coated terlebih dahulu sebelum dilakukan pengecatan dengan cara penyemprotan. Peralatan seperti kuas atau roller hanya boleh digunakan untuk pekerjaan ini. 6.1.3 Semua material cat harus dicampurkan sesuai dengan lembar data yang dikeluarkan oleh pabrikan, pengadukan harus dilakukan dengan menggunakan alat pengaduk yang sesual agar didapatkan suatu campuran yang homogen dan tidak menggumpal.. 6.4.4 Jumlah lapisan cat yang diaplikasikan harus sesuai dengan standar yang dipersyaratkan atau berdasarkan persetujuan tenaga ahi. 6.1.5 Setelah dilakukan aplikasi pengecatan, ukur ketebalan cat basah untuk memastikan bahwa ketebalan cat kering sesuai dengan yang dipersyaratkandapat tercapai. 6.1.6 Pengukuran ketebalan cat kering sesuai dengan ISO 19840 harus dilakukan setelah cat benar-benar kering. 6.4.7 Lapisan cat berikuinya harus diaplikasikan dalam interval waktu yang dispesifikkan dalam lembar data dari pabrikan. 6.1.8 Lakukan pengujian Pull-off Adhesion sesuai dengan ISO 4624:2002 untuk menguji kekuatan lekat sistem cat pada substrat. 6.2 Pengecatan untuk struktur baja yang sudah pernah dicat (selain galvanis) 6.2.1 Untuk lapisan cat yang telah mengalami penurunan mutu atau dalam kategori rusak ringan, bersihkan permukaan dari debu, kotoran, minyak, lemak, dan sebagainya dengan ‘menggunakan cairan pembersih, sikat halus atau penyemprot air. 6.2.2 Untuk lapisan cat yang telah berkurang daya lekatnya atau yang telah rusak hingga terlihat karat pada permukaan baja, hilangkan lapisan cat serta lapisan karat dengan cara mengerok dengan sikat kawat dan atau bila perlu menggunakan metode abrasive blasting. 6.2.3 Apabila data mengenai sistem pengecatan awal tidak diketahui, maka lakukan pemeriksaan atau identifikasi jenis dan sistem pengecatan terpasang untuk menjamin agar sistem pengecatan baru dapat melekat dengan baik pada sistem pengecatan sebelumnya. 6.2.4 Lakukan pengecatan segera setelah lapisan permukaan sebelumnya bersih dan kering. 62.5 Setelah dilakukan aplikasi pengecatan, ukur Ketebalan cat basah untuk memastikan bahwa ketebalan cat kering sesuai dengan yang dipersyaratkan dapat tercapel. 14 dari 28 6.2.6 Pengukuran ketebalan cat kering sesuai dengan ISO 19840 harus dilakukan setelah cat benar-benar kering. 6.2.7 Lakukan pengujian PulLoff Adhesion sesuai dengan ISO 4624 untuk menguji kekuatan lekat sistem cat baru dengan cat lama. 6.3. Pengecatan untuk struktur baja yang digalvanis Permukaan baja yang digalvanis, jika masih baru tidak memberi pegangan atau daya lekat yang baik untuk berbagai macam cat. Apabila harus dilakukan pengecatan di atas lapisan galvanis, permukaannya perlu dikasarkan dahulu dengan larutan asam dengan tidak menghilangkan lapisan galvanis tersebut kemudian di cat dengan lapisan cat dasar khusus, misainya dengan zinc rich. 7 Permasalahan dan penanggulangan dalam pengecatan Permasalahan yang sering timbul dalam pengecatan baja dapat dilhat pada Tabel 11 berikut: 15 dari 28 ez uep st ‘Buen uejeeBued ueynyep nye} sejodwerp ueprwey ‘ninyep uugevay Buyebuew ueWse9 ‘ueyBupexp ep ueyyisieqp §—_ueypnwey ‘unges ye ueBuap onaip nee oun wejep dnjeoxp Buek ley ueBLuEp yeomp ueye Buek ueeynuuied eyerueus ‘e9 uebuep ueyYsieq)p ueeyNULiEd ep eo uejeyewog (0 ‘'ueyysieqip wnj@q ‘uek uoynis sojod seyeq - sexes (a ‘yeu ueside} BunpueB ue Buck Uejecebuad uernyeeu —wnjeqas | 19 Huseynuwied (@| _(6ys99)jedwouow yepn e9 |» ueyyissaqp yepne Buek je Uep vexedip yepnses Gyyesip yepns Buek Yeo UPBUEp | Up _usnjoqes —»Jeq_UeBUOP Usrysieqip ueyeon6ued yun | vende) uep ueBeq” -uebeg (a ueyeunbip eye Buek vee — very (a "yeo ueeymuuad 'reyedip wryeges nye jedwoueui yordwaKuad uep tageuey Buuesip. nied euewen "ysieq6uesny Guek sory ep ney-ney ue6vep »npelp 1eD (e ep _ueiojeymgeg (e | (eseunve) mnucveq / unaiea | € uueyejew seus neye WUD) 182. Yayo * Yeo (ewemed) VowBd uep ewer ueyeqniod (¢ lem 2) epn ‘eviem ueyeqniod exupetia, |p undnew yeo weeyruod ‘veupyGunuey ueinduew —yedep | ip epe Buek eq) ery veyed 186e ivoue} ysjpuox ymun yenses | yojo Guelesip yedep jeo ueside| (uopezodjoosia) weyea06ued Guek ewem vep jedo) Buek veo id | welep (epua) Teed veveR (© sey ewem ueyeanied |Z “eqUIEH Tea WeIPTNI eyes euide) 1068 sejodwe ‘veyejous ua} euaH9, Uep uexueved "pes efuey | GunsBue) Bue ueeynuiod “eqn-20n ‘pete, Buek BunquojeB exe (q | nee (Gunpu ftedes) | e1eo9s vebuveBved ueygeqesip :nueqye0 veside| wogp | ¥eq — Buesn euejes | uy ‘Cuuey eo uesidel _Yemeg ep ueyyisiogip ueeynuiod | Uejeoo6ued uey ueduer (q | ip yeqeliey Guek yuejad den (q {ynunjes eeu "yeKueq ryeHO} ‘eundwes 816298 UBYBULOAP "30104 UEp Yesed (euue;su9) Gunquereo-ounquejed. eg (e | uep vewusieqip Ueeynuieg (e | ueeynued eped uejeDebueg (e | SunqweyeGouow reo uesice| weyiegied /1seyeBuew e1e5 weBeouew e125 ‘geaehied ‘ueyejeseuuied ser ON ueyeeBued wejep ueBue;nBGueued uep ueysjeseuag -}1 [qed ez uep Lb [Buen uejesabuse uERTAEIE ep yolenp eAujeo uesidey ynunjes eyew ‘er Buek Yeo eped eu :Buejn to4p uerpnusoy wep sejedwelp nied eyew ‘see ueside] oped eXuey yeerxe01 efupelion eis (© edo} Buek ueyedsbued wos ea eq ue6uap Buyobuow yeo__ueside}_deog ‘eKuuunjaqes eo uveynuuod yesruow Buck wmigjed neye sou ueeunboued (9 ‘ynjaq Busy winjaq Guek sesep ye9 seep uejecdbued (q ‘any dioino yepns yeo uesidey (2 ‘Buin UejeDeb ET UEyNyT jwe seyoy ueGvap unum Guek uerbeq -uei6eq verpnway ‘yreq uebuep (Gupjowio) yeras ye0 vesidet | @ veyuIsieqp eAuueeynuiied ep "yo1orIp ye0 ueside) yrunjos “ewes ueside) jeqor eB6u1yos: eenou Buyobuoew UeyegP 10 Uesid| | eje:ew Buek uejesd6ued ueyeyesn | _yYepy uek ue\eosbued ekuUNWIN z ‘Buen ejess6ued ueyMyeIp uEIpNUIDy (voneoyuodes) ueungekued | 9 jeme vep \Guejnip uejeoaGu0d sesoid uejpnwey) ye9_ueside| enp 19 eped _(iovepiey) seis6ued sndwesueu —ePLL (P “ynturjed renses uenseoueIp uep Uersn(UeIP Guek soousbued — eyewon (0 ‘Buoy uep yisieq ueepeay Werep sruey yeoip 6uek ueeynuvag (q ‘Buoy eoenaperepn “yepuey nuns efujesiu ‘yeo0 Bueuny Byes eoeno wejep _ueynyeip _uelesebued (© ‘yeBeouey ee ‘geqekuog (uen{ue}) uereo06ued weep uebuen6Gueued uep ueyereseutied - +4 19qeL az uep et “Buen yeoip ueypnwey ysIeg ep 31eq Bue sen ueyeunbiueu ueBuep ueynyeIp uejedaBuDg (9 ‘Buvebvow nu nyeq— Buek Buen sidgjau uct fe) 1eda0 Uebuep Ut yeduun66u9Ws "10104 sejedwe seyey ueBuep yosobip “ay Nee (yewysrug) ‘BuyeGuow yepns Sued 180 | uebuep lenses _uerieoueIP 1eD (e | eles Gueiny SueK je uesjdeied (e sony seyeq sue5 sue | 6 weneqieg / seje8u0W Cie ‘webeduew e325 aeaohued weyereseued ser ON {ueyn{ue}) ueyeseGued wejep ueGuejnBBueued uep ueyejeseuued - LL 1eqeL, Lampiran A (normatif) Deviasi teknis in Perubahan f ees Pedoman lama ‘Ruang lingkup; tidak termasuk baja yang telah di galvanisasi (hot dip Galvanization ste!) | Pedoman revisi | Ruang lingkup; termasuk untuk baja | yang telah digalvanisasi dalam rangka pemeliharaan | Kategori lingkungan; _pedalaman tanpa polusi, pedalaman dengan polusi, pantai tanpa polusi, pantal dengan polusi Kategori lingkungan; sesuai dengan ISO 12944 meliputi kategori C1, C2, C3, C4, C511, C5-M, It, m2 dan tm3 ‘Tabel komposisi cat dihilangkan Komposisi cat sesuai dengan lembar data yang dikeluarkan oleh pabrikan (ihat 6.1) { = Tidak ada 9 4 =| Umur proteksi, jenis dan tebal cat | Umur proteksi, jenis dan tebal cat sesuai disesuaikan dengan __lingkungan | dengan kategori lingkungan menurut pedalaman tanpa polusi, pedalaman | ISO 12944 ( Tabel 4, Tabel 5, Tabel 6, dengan polusi, pantai tanpa polusi, | Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9 ) pantai dengan polusi _ 5 | Cara kerja persiapan; persiapan | Persiapan permukaan menurut SSPC- permukaan menurut Sa 2% dan St2 | SP-1, SSPC-SP-2 / St2, SSPC-SP-3 / St 3, SSPC-SP-4, SSPC-SP-5 / Sa 3 / NACE 1, SSPC-SP-6 / Sa 2 / NACE 3, ‘SSPC-SP-7 / Sa 1, SSPC-SP-8, Sa 2% /_ NACE 2 (pasal 5) @ | Pelaksanaan pengecaian diuraikan | Pelaksanaan pengecalan _diuraikan secara umum Untuk struktur baja baru, struktur baja yang telah di cat (solain’ galvanis) dan | struktur baja yang telah di galvanis. _| (pasal 6) 7 | Bagan alr pelaksanaan pengecaian | Penambahan bagan alr pelaksanaan | pengecatan dari 28 Lampiran B iformatif) Jenis cat berdasarkan resin / pengikat BA Alkyd Hasil dari reaksi antara senyawa alkohol (seperti Etilene Glikol, Gliserol, atau Pentaeritrito)) dengan asam (seperti asam ftalat) dan drying oil a. Ketahanan yang khas = Uap kimia ringan = Cuaca yang umum b. Kekurangan — Warna dan kilap rendah — Ketebalan lapisan rendah c. Kelebihan — Persiapan permukaan yang sedethana = Mudah dikerjakan — Pemeliharaan yang mudah d. Kegunaan = Pada cuaca normal = Bagian luar tangki = Peralatan kilang minyak = Pada lingkungan ringan B.2 Bitumen Bahan ini didapat sebagai barang tambang sejenis aspal. a. Ketahanan yang khas = Isolator yang belk karena terbuat dari Hidrokarbon = Tahan tethadap air laut b. Kekurangan — Wamanya hanya satu yaitu hitam c. Kelebihan = Cat satu komponen — Mudah diaplikasi (dengan persiapan permukaan yang sederhana) d. Penggunaan = Cat anti korosi 20 dari 28 B3 Vinyl Secara kimia dibentuk oleh monomer dari senyawa golongan vinil fa. Ketahanan yang khas = Tahan terhadap asam dan basa lemah, asam kuat (terbatas), air garam, lingkungan (uap kimia dan asam suifida) b. Kekurangan Kedar padatan rendah Titik nyala rendah Ketahanan terhadap panas dan pelarut kurang — Aplkasi hanya dengan cara disemprot c. Kelebihan : Tahan asam dan air Kemampuan untuk dicat ulang = Warna tahan lama = Kelenturannya bagus d. Penggunaan ~ Areal tumpahan/uap asam = Tangki penyimpanan air — Kontruksi baja, mesin = Atmosfer laut, cat anti fouling B4 Acrylic Hasil_pembentukan dari monomer turunan asam Akrilat_ (H:C=CH-COOH) seperti ethylacrylate dan metacrilate. a. Ketahanan yang khas — Ketahanan terhadap cuaca sangat baik b. Kekurangan = Kilap lebih rendah daripada Alkyd cc. Kelebihan = Mempunyai kekeringan yang lebih balk daripada Alkyd — Memiliki kekerasan yang tinggi — Dapat diaplikasikan selain pada besi 4. Penggunaai = Cat automotive = Cat dekoratif (water base) B.S Chlorinated rubber Hasil pembuatan dari bahan karet yang diklorinasi dimana sifatnya menjadi sangat berbeda dengan karet aslinya. 24 dari 28 a. Ketahanan yang khas — Tahan uap asam (Flouride dan sulfida) dan larutan garam b. Kekurangan — Ketahanan terhadap pelarut dan panas kurang — Warna cepat pudar c. Kelebihan = Tahan terhadap bahan kimia dan dicelup di dalam air = Mudah untuk dicat ulang = Cat satu komponen 4. Penggunaan = Areal asam = Tangki penyimpanan air = Kontruksi baja — Kondisi atmosfer laut B.6 Epoxy ‘Suatu bahan yang dibentuk oleh epchlorhydrin dengan diphenilol propana (bisphenol A) yang kemudian dengan penambahan poly amida / poly amina membentuk senyawa sambung silang yang cukup keras dan padat a. Ketahanan yang khas — Tahan terhadap asam kuat konsentrasi rendah, pelarut dan bahan baker, gemuk, minyak, kabut basa. b. Kekurangan = Merupakan cat dua komponen = Memiliki umur yang terbatas — Stabilitas warna dan kelenturannya rendah ~ Recotability rendah c. Kelebihan — Tahan perendaman dan gesekan — Dapat membentuk lapisan tebal ~ Bisa 100% padat d. Penggunaan = Catlantai — Cat dalam dan luar untuk tangki dan pipa — Mesin, beton = Struktur di daerah pantai, anti korosi = Industri kimia B.7 Polyurethane ‘Suatu senyawa antara alkohol dengan isosianat pada cat yang biasanya di bentuk dari acrylic polio! dan alifatic pol isosianat. 22 dari 28 Ketahanan yang khas = Tahan cuaca (UV), Kabut garam dan alkali, gemuk dan minyak serta uap soda api — Tahan asam dengan konsentrasi rendah, uap air dan lingkungan kimia ringan Kekurangan = Merupakan cat dua komponen — memilki umur yang terbatas Kelebihan — Tahan terhadap : abrasi, air, pelarut = Wara lebih stabil, kilap lebih lama, dan lebih lentur d. Penggunaan ‘Automotive, Permesinan — Tangki luar — Perelatan transportasi — Industri minyak dan kimia — Areal dengan penampilan tinggi Resin silicate Merupakan senyawa inorganik yg berdasar siikon (hydrolytic polycondensation) maupun berdasar silkat (ethy! silicate) a Ketahanan yang khas = Tahan terhadap suhu tinggi — Tahan terhadap korosi Kekurangan — Membutuhkan temperatur hangat untuk pengeringan Kelebihan - Keras Penggunaan = Permesinan = Knalpot = Cerobong Asap = Steam Boiler — Heat Exchanger 23 dari 28 Lampiran C (informatif) Perhitungan tebal lapisan cat basah dan tebal lapisan cat kering C4 Perhitungan tebal lapisan cat basah 10008 Tebal lapisan cat basah (ym) = dengan pengertian ‘A adalah luas permukaan yang tertutup lapisan cat (mm) B adalah volume cat (Liter) Contoh perhitungan : - Misalnya pemakaian cat 100 grain? = Berat jenis cat 5 kgldm? ‘500 = Volume (Liter) = —— £0,339 Liter 15 10008 - Tebal lapisan cat basah (ym) = A 1000 x 0,333 - Tebal lapisan cat basah = ——— =333 pm 1 ©.2_ Perhitungan tebal lapisan cat kering 10BxC Tebal lapisan cat kering (ym) = dengan pengertian ‘adalah luas permukaan yang tertutup lapisan cat (m?) B adalah volume cat (liter) C adalah padatan total (%) Contoh perhitungan : - Misalnya pemakaian cat = 500 gramim? - Berat jenis cat 5 kgidm3 ~ Padatan total 60% 500 = Volume (Liter) = = 0,333 Liter 15 24 dari 28 10BxC - Tebal fapisan cat kering (um) A 10 x 0,333 x 60 - Tebal lapisan cat kering = 200 um, 1 25 dari 28 Lampiran D (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat basah (Wet Film Thickness) ALAT UKUR —|~KEDALAMAN __/| CAT BASAH (ym) Hm 5 0B ALAT UKUR 125 100 75 90 25 [OAT BASAH | SULT y | y ‘SUBSTRAT Gambar D.1 - Alat pengukur ketebalan cat basah (Wet Film Thickness Gauges) 26 dari 28 Lampiran E (informatif) Alat pengukur ketebalan lapisan cat kering (Dry Film Thickness) Gambar E.1- Alat pengukur ketebalan lapisan cat kering (manual) Gambar E.2- Standar kalibrasi ketebalan lapisan cat kering 27 dari 28 Lampiran F (informatif) Contoh formulir laporan harian pelaksanaan pengecatan ams Pre Pengectan irbalan 1 Shab Pemik/Persahann Pusan lan dan embstan ‘etiator Tawar ost abupaten Slabar Tondi Ambient Wow. ‘| 1000 [1300 Dey ab “ce [30 fe et bb [7 2 'SLIINACE 3/5 SP 6 = Commerc Bost Ceaning iembaban et * 70 s. 'SuLUINACE /SS°C P= Brush Of Bost Cerin Dew point se 3 20 S12 Thorough Hond and Powe Tool Geoning “Temperatura bap —[ —-c__| 30 3 ‘ter Through Hand Power Too eon ‘Obie Spesitias et Konda aval tur art tight 8 ‘io pegecatan Ee mastic - Aa enlaran | Permataon baja telah bert ain SOyin-Pohrethane- Merah tinglat | member tutran = buen hart Yang ul mengeupas PSAP Metode Dry biasing Penaasan 8 nis Mati aisles ‘eka What tana pebesaran,permutaan bas hares Wait (0800-1100 bern dct miny, gem don kotoran an 63” utran Keds pol Syn logo, art apsan et don mateal aay, Noma epion et ‘thes Cathe? Gtk Ghee Wait api 3030 : : Metoe pias “iss a7 ene warns pany mast & NS No | Bagan i076 Prods: [Ragin DxOSTT : : Thier 35790 Tih ayo signin) 20 No. Thinner 8 pergguras aise Total lapian et bah 250m Teton eat ering 350 = 230 Guan Pemerisan diskanaian beramaama drgan pak pei paterson dan apiator ‘Diarartan unk meat en srbpe cot eadabgian bagan Sut & tet yng tak tejginu ah GWE way Foto keaton pamarsaan Seompaian dalam falsmar 2 ‘ibuat ek, Au~— Yohanes Wage ii NACE OPD2BA7S 28 dari 28 Daftar nama dan lembaga Pemrakarsa Pusat Penelitan dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Badan Peneiitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Penyusun | Nama Lembaga Hadi Gunawan Sonjaya, Si Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2) o>: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, Jian - M, BASUKI HADIMULJONO

You might also like