Professional Documents
Culture Documents
Menimbang
: a.
bahwa
ketentuan
registrasi
pelanggan
jasa
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor:
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
: 1.
Undang-Undang
Nomor
36
Tahun
1999
tentang
-22.
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2006
tentang
Undang-Undang
Kementerian
Nomor
Negara
39
Tahun
(Lembaran
2008
Negara
tentang
Republik
Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2014
tentang
Telekomunikasi
(Lembaran
Negara
Peraturan
Organisasi
Presiden
Nomor
Kementerian
Tahun
Negara
2015
tentang
(Lembaran
Negara
8.
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
Menteri
Perubahan
Komunikasi
dan
Kedua
atas
Informatika
Peraturan
Nomor:
Menteri
01/PER/
-39.
tentang
Penyelenggaraan
Jasa
Telekomunikasi
tentang
Organisasi
dan
Tata Kerja
REGISTRASI
PELANGGAN
JASA
TELEKOMUNIKASI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
sistem
kawat,
optik,
radio,
atau
sistem
elektromagnetik lainnya.
2.
3.
-44.
5.
adalah
pihak
yang
menggunakan
Jasa
Telekomunikasi.
6.
7.
Kartu
Perdana
Pelanggan
adalah
Jasa
kartu
yang
digunakan
Telekomunikasi
untuk
oleh
dapat
melalui
pembelian
Kartu
Perdana
dan
melalui
pembelian
Kartu
Perdana
dan
Mobile
Subscriber
Integrated
Services
Digital
Pelanggan
mengidentifikasi
adalah
Pelanggan
nomor
pada
yang
secara
jaringan
unik
bergerak
seluler.
13. Verifikasi
adalah
proses
pencocokan
data
calon
menyelenggarakan
kependudukan.
urusan
di
bidang
M2M
adalah
komunikasi
langsung
antar
Regulasi
Telekomunikasi
Indonesia
yang
Pos
Sumber
dan
Daya
Informatika,
dan
Perangkat
Direktorat
Pos
dan
(2)
b.
Kontak
Telekomunikasi.
Layanan
Penyelenggara
Jasa
-6(3)
Pelanggan
Prabayar
mempunyai
hak
untuk
b.
c.
(1)
b.
(2)
Registrasi sendiri.
b.
laman
situs
Telekomunikasi
pembuktian
didaftarkan.
milik
dengan
kebenaran
Penyelenggara
menerapkan
Nomor
MSISDN
Jasa
metode
yang
-7Pasal 5
Registrasi melalui gerai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf a dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a.
b.
c.
setelah
menerima
Prabayar,
data
dari
Penyelenggara
Jasa
calon
Pelanggan
Telekomunikasi
dalam
hal
data
yang
dimasukkan
oleh
calon
nama;
2.
3.
kewarganegaraan; dan
4.
-8b.
c.
tervalidasi,
proses
Registrasi
dinyatakan
berhasil; dan
d.
Prabayar
diberikan
kesempatan
untuk
b.
setelah
pengiriman
Nomor
MSISDN
berhasil,
d.
1.
kode otorisasi;
2.
NIK; dan
3.
e.
tervalidasi,
berhasil; dan
proses
Registrasi
dinyatakan
-9f.
Prabayar
diberikan
kesempatan
untuk
gangguan
di
sisi
Penyelenggara
Jasa
b.
Telekomunikasi
wajib
melakukan
Validasi
- 10 Bagian Keempat
Aktivasi
Pasal 10
(1)
(2)
(1)
Calon
Pelanggan
Prabayar
hanya dapat
melakukan
Pelanggan
untuk
setiap
NIK
pada
setiap
Nomor
MSISDN
yang
digunakan
untuk
keperluan
(4)
- 11 (5)
Dalam hal
Nomor Pelanggan
berupa
Pelanggan
perorangan
atau
Pelanggan
korporasi.
BAB IV
REGISTRASI ULANG PELANGGAN PRABAYAR
Bagian Kesatu
Pelaksanaan Registrasi Ulang Pelanggan Prabayar
Pasal 14
(1)
(2)
sesuai
dengan
tata
cara
Registrasi
- 12 Pasal 15
(1)
(2)
(3)
sesuai
dengan
tahapan
waktu
sebagaimana
(tiga
puluh)
hari
kalender
terhitung
sejak
- 13 b.
c.
pemblokiran
layanan
data
internet
jika
tidak
dimaksud
pada
ayat
(2)
tetap
menggunakan
layanan
Jasa
Telekomunikasi
dapat
untuk
Pelanggan
selama
Pelanggan
masih
aktif
Telekomunikasi,
Penyelenggara
Jasa
- 14 (4)
Dalam
hal
diperlukan,
Penyelenggara
Jasa
b.
c.
Menteri
untuk
keperluan
kebijakan
di
bidang
telekomunikasi;
d.
e.
(5)
Penyelenggara
Jasa
Telekomunikasi
wajib
memiliki
b.
(2)
identitas Pelanggan;
b.
- 15 c.
(3)
peruntukan penggunaan.
Laporan
data
Pelanggan
Korporasi
sebagaimana
identitas perusahaan;
b.
c.
d.
peruntukan penggunaan.
BAB VII
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 19
Jasa
Telekomunikasi
wajib
melakukan
- 16 BAB IX
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 22
Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 2 ayat (1), Pasal 9 ayat
(2) huruf b, Pasal 11 ayat (3), Pasal 11 ayat (4), Pasal 14 ayat
(1), Pasal 15 ayat (1), Pasal 15 ayat (3), Pasal 16 ayat (1), Pasal
17 ayat (1), Pasal 17 ayat (2), Pasal 17 ayat (3), Pasal 17 ayat
(4), Pasal 17 ayat (5), Pasal 18 ayat (1), Pasal 20, dan/atau
Pasal 21 dikenai sanksi administratif berupa:
a.
teguran tertulis;
b.
denda administratif;
c.
d.
pencabutan izin.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Penyelenggara
Jasa
Telekomunikasi
yang
pada
saat
Komunikasi
23/M.KOMINFO/10/2005
dan
tentang
Informatika
Nomor:
Registrasi
terhadap
- 17 Pasal 25
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Agustus 2016
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
RUDIANTARA
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 Agustus 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA