Professional Documents
Culture Documents
BUKU PANDUAN
BRIKER 2.0
Tahun 2016/2017
Page 1 of 59
Copyright By Suherman
Buku ini adalah buku terbuka yang membahas tentang Briker Open Source IPPBX. Informasi
lebih lengkap mengenai Briker dapat dilihat di http://www.briker.org
Para penulis:
Anton Raharja
Asoka Wardhana
Buku ini menyajikan informasi yang dapat dijadikan sebagai petunjuk instalasi, konfigurasi
dan penggunaan Briker versi 2.0
Page 2 of 59
Copyright By Suherman
1. Pendahuluan
Briker Open Source IPPBX is a Free and Open Source Software project to build a
Linux Distribution that provides telecommunication related services such as a PBX or
an IP PBX, and other telephony features (Anton Raharja, 2008)
Fokus :
Briker adalah distribusi Linux yang didalamnya terdapat aplikasi server yang
memungkinkan pengguna mengimplementasikan layanan VoIP, membangun sentral
telepon sendiri
Penggunaan Briker per server disarankan untuk organisasi, institusi dan perusahaan
dengan jumlah extension maksimal 1000 dan perkiraan jumlah percakapan simultan
maksimal 240
Fitur-fitur dalam Briker bisa dikatakan setara dengan PABX yang ada dipasaran.
IVR, ring group, call forward, follow me, ACD, trunking dan billing adalah fitur-
fitur yang biasanya anda peroleh dengan membeli PABX yang harganya relatif
sangat mahal
Dalam manual ini dijelaskan bagaimana melakukan konfigurasi Briker, lengkap
dengan step-by-step dan gambar-gambar penunjang
Page 3 of 59
Copyright By Suherman
1.1 Topologi
Gambar diatas menunjukkan posisi Briker dalam jaringan TCP/IP. Briker dapat
dilengkapi hardware khusus sehingga dapat dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi analog maupun digital yang sudah ada. Hardware untuk melengkapi
Briker dapat anda lihat keterangan berikut harganya di Toko Online
www.simantap.com pada bagian Perangkat VoIP.
Topologi yang sama dapat diterapkan pada lokasi lain dan antar Briker dapat saling
terhubung, kondisi ini disebut dengan trunking. Jumlah trunk secara teori bergantung
pada jumlah bandwidth yang tersedia dan processor mesin yang menjalankan Briker.
Selain dihubungkan dengan sesama Briker, Briker pun dapat dihubungkan dengan VoIP
Server lainnya seperti VoIP Rakyat. Bahkan, karena Briker multi-protocol, dapat juga
dihubungkan dengan jaringan berbasis H.323, contohnya VoIP Merdeka apabila masih
ada.
Page 4 of 59
Copyright By Suherman
IPPBX Administration
Billing Administration
Page 5 of 59
Copyright By Suherman
Server Administration
Page 6 of 59
Copyright By Suherman
2. Instalasi
Konfigurasi BIOS agar PC boot pertama kali dari CDROM, lalu masukan CD Briker
IPPBX ke CDROM.
Dalam gambar diatas ada beberapa opsi lain yang tersedia seperti keterangan di bawah
ini:
1. Boot from first harddisk, pilihan ini berguna jika proses installasi sudah selesai.
2. Install Briker Base unattended, pilihan ini akan menggunakan keseluruhan harddisk
dan akan menghapus data yang ada dengan mode otomatis.
3. Install Briker Base with wizard, mode installasi ini untuk proses installasi
kostumisasi dengan tampilan grafis yang akan mempermudah proses installasi.
Page 7 of 59
Copyright By Suherman
Instalasi Briker IPPBX relatif mudah, setelah proses instalasi selesai, sistem akan
membuat password default untuk console login dan web login, serta mengkonfigurasi
alamat IP default.
Username : root
Password : Briker
Username : administrator
Password : Briker
Alamat IP default:
IP address : 192.168.2.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Page 8 of 59
Copyright By Suherman
Briker otomatis menghapus (format) hardisk dan menggunakan semua isi hardisk.
Page 9 of 59
Copyright By Suherman
Selanjutnya, Briker menjalankan proses Finishing Installation, setelah itu mesin akan restart
secara otomatis.
Page 10 of 59
Copyright By Suherman
Page 11 of 59
Copyright By Suherman
Demi keamanan, anda sebaiknya mengganti password default console login anda
dengan cara menjalankan perintah sebagai berikut:
passwd
Page 12 of 59
Copyright By Suherman
date
2. Sesuaikan tanggal dan jam, misalkan untuk mengatur waktu pada jam 14:59,
tanggal 19 Oktober 2016
Catatan:
Tanggal dan jam yang benar diperlukan untuk ketepatan pencatatan billing dan CDR,
untuk itu pastikan tanggal dan jam yang dikonfigurasi pada Briker sudah benar.
Page 13 of 59
Copyright By Suherman
3. Briker Administration
Username : administrator
Password : Briker
Page 14 of 59
Copyright By Suherman
Masukan password baru pada bagian Password dan masukkan sekali lagi password baru
pada bagian Re-Type Password lalu tekan tombol Save untuk mengaktifkan
konfigurasi.
Untuk masuk pada menu ini dengan memilih menu Administration dan Manage
User
Page 15 of 59
Copyright By Suherman
Isi Username, Email, Full Name, Password dan User Level, setelah itu tekan tombol
Add. Keterangan :
Pilih pada menu Action untuk Flag Name yang akan diperbolehkan, jika sudah klik
tombol Submit.
Page 16 of 59
Copyright By Suherman
Page 17 of 59
Copyright By Suherman
4. IPPBX Administration
Untuk melakukan konfigurasi IPPBX pilih menu IPPBX Administration dari menu
utama.
Gambar di atas adalah tampilan saat melakukan web login dan masuk ke dalam menu
IPPBX Administration. IPPBX Status menampilkan System Statistics yang
menunjukkan persentasi Load Average, CPU, Memory dan Swap yang terpakai,
penggunaan ruang harddisk dan kecepatan Receive dan Transmit Ethernet. Terdapat
pula IPPBX Statistics yang menampilkan Total Active Calls, Internal Calls, External
Calls, Total Active Channels, serta informasi Uptime Briker.
Data-data di atas diambil secara periodik dan otomatis. Karena proses pengambilan
data-data nya realtime dan menggunakan CPU resource yang tidak sedikit maka tidak
Page 18 of 59
Copyright By Suherman
4.2 Extensions
Fitur ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan, penghapusan dan
pergantian data-data account dapat dilakukan disini. Setiap account yang ditambahkan
disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa dikatakan bahwa extension adalah user
yang akan menggunakan layanan Briker.
Page 19 of 59
Copyright By Suherman
Page 20 of 59
Copyright By Suherman
Keterangan :
dahdi_genconf
Page 21 of 59
Copyright By Suherman
dahdi_cfg -vvv
4. Setelah itu restart DAHDi dan asterisk, dengan cara menjalankan perintah berikut :
/etc/init.d/dahdi restart
/usr/local/sbin/amportal restart
4.4 Trunks
Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral dengan
sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda, selain itu Briker
dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol SIP, IAX2, H323 atau
secara konvensional melalui jalur analog dan digital dengan bantuan perangkat keras
teleponi seperti Digium seri TDM untuk analog dan seri TE untuk digital atau dengan
bantuan Internet Telephony Gateway (ITG).
Page 22 of 59
Copyright By Suherman
2. Isi pada bagian Outgoing Settings dan Register String seperti gambar di bawah ini
Keterangan :
Isi dengan data account dari server lain. Tambahkan opsi-opsi khusus bila dirasa
perlu, misal terjadi kegagalan sambung atau tidak dapat menerima dan membuat
panggilan melalui trunk. Opsi-opsi khusus tersebut antara lain :
Page 23 of 59
Copyright By Suherman
context = from-trunk
qualify = yes
insecure = port,invite
authuser = (sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya)
fromuser = (sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya)
fromdomain = (sama dengan host atau sesuai kebutuhan trunk-nya)
username:secret@<Trunk Name>
Page 24 of 59
Copyright By Suherman
2. Setelah itu akan muncul menu Custom Trunk seperti di bawah ini
Page 25 of 59
Copyright By Suherman
OOH323/$OUTNUM$@<TRUNK_NAME>
vi /etc/asterisk/modules.conf
port = 1720
bindaddr = Alamat_IP_Briker
[TRUNK_NAME]
type=friend
context=from-trunk
ip=172.16.16.55 //IP Gateway Server H323
port=1720
disallow=all
allow=ulaw
e164=102
/usr/local/sbin/amportal restart
Page 26 of 59
Copyright By Suherman
1. Login ke dalam IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add ZAP
Trunk
2. Setelah itu akan muncul menu untuk konfigurasi trunk, isi Zap Identifier (trunk name)
dengan g0, yang artinya group 0. Keterangan nama group (contoh: group 0) dapat dilihat
pada file /etc/asterisk/dahdi-channels.conf
Page 27 of 59
Copyright By Suherman
1. Dalam menu IPPBX Administration pilih menu Outbound Routes, lalu pilih
Add Route
Page 28 of 59
Copyright By Suherman
Page 29 of 59
Copyright By Suherman
1. Dalam menu IPPBX Administration, pilih Inbound Routes, lalu pilih Add
Incoming Route
Page 30 of 59
Copyright By Suherman
2. Untuk konfigurasi secara default, anda bisa mengosongkan pada bagian Add Incoming
Route dan pada bagian Set Destination, anda bisa mengarahkan kemana jika ada
incoming call, pada contoh di bawah, semua incoming call akan diarahkan ke IVR.
1. Setup Recordings
o Buatlah record untuk IVR yang akan anda gunakan (anda bisa menggunakan
aplikasi MS. Recorder), misal record Selamat datang di PT Infotech Media
Nusantara, tekan 0 untuk menghubungi operator, setting encode pada 16bit,
8000Hz, dan simpan dengan extension .wav (misal: welcome.wav)
o Upload file.wav yang sudah anda siapkan di menu : IPPBX Administration >
System Recordings, upload dan beri nama filenya, misal welcome, kemudian
save
2. Setup IVR, dalam menu IPPBX Administration, pilih menu IVR, setelah itu pilih
Add IVR
Page 31 of 59
Copyright By Suherman
Isi datanya :
Opsi pada gambar di atas mengartikan bahwa, jika setelah menghubungi IVR, lalu
tekan angka 0 maka akan dialihkan ke Queue Operator Itmn.
Page 32 of 59
Copyright By Suherman
Setelah data dan option selesai di konfigurasi, maka tekan tombol Save dan pilih
Apply configuration changes.
1. Pilih Ring Groups dalam menu IPPBX Administration, lalu pilih Add Ring
Groups
Page 33 of 59
Copyright By Suherman
Opsi diatas berarti bahwa jika pada group operator tidak ada yang merespon
(mengangkat) maka penelpon akan dihubungkan ke Announcement 'Selamat Datang'.
Page 34 of 59
Copyright By Suherman
Pilih Pin Sets dalam menu IPPBX Administration lalu Add Password Set.
Page 35 of 59
Copyright By Suherman
Keterangan :
Page 36 of 59
Copyright By Suherman
Outbox Display Limit : Jumlah Listbox yang akan ditampilkan pada menu Outboox
Inbox Disply Limit : Jumlah Listbox yang akan ditampilkan pada menu Inbox
Compay / Sender Name : Nama pengirim fax yang akan ditampilkan pada header
fax
Station ID : Nomor FAX yang akan digunakan untuk mengirim fax, serta akan
ditampilkan pada header fax
Keterangan :
3. Akan muncul menu Send Fax Phase 2, apabila nomor tujuan dan file yang akan
dikirim sudah benar tekan tombol Send Fax
Page 37 of 59
Copyright By Suherman
Page 38 of 59
Copyright By Suherman
Keterangan :
Channel : Nilai posisi port (Contoh 2 karena posisi line terpasang pada port 2)
Description : Keterangan DID number
DID : DID number
2. Setelah konfigurasi Zap Channel DIDs selesai sekarang kita masuk ke Pengaturan
inbound Route
Page 39 of 59
Copyright By Suherman
Keterangan:
3. Untuk melihat FAX yang masuk, pilih menu Fax Inbox Fax, maka akan
muncul menu list fax yang telah diterima.
Pilih nama file fax yang akan di download pada kolom fax file name, pilih tempat
lokasi penyimpanan lalu tekan tombol save
4. Untuk melakukan forward FAX ke Email secara manual, pilih Forward to Email :
Pilih file yang akan di forward lalu tekan tombol Submit
Page 40 of 59
Copyright By Suherman
Keterangan :
Berikut Konfigurasinya.
Keterangan
Page 41 of 59
Copyright By Suherman
o Email address to have faxes emailed to : Alamat email yang akan menerima
fax
o Email address that faxes appear to come from : Alamat pengirim email , by
default fax@ippbx.briker.lan
Keterangan :
Page 42 of 59
Copyright By Suherman
5. Billing
5.1 Trunk
Yang pertama kali dilakukan untuk konfigurasi terhadap Billing adalah mengatur
konfigurasi dari Trunk. Dalam menu ini ada 2 yang harus dikonfigurasi, yaitu Provider
dan Trunk. Untuk melakukan konfigurasi, pilih Billing pada menu utama, pilih Trunk,
setelah memilih Trunk akan muncul 4 menu, yaitu List Provider, Create Provider, List
Trunk dan Add Trunk.
5.1.1 Provider
Menu Provider ini digunakan untuk memberikan nama dan deskripsi dari Provider yang
digunakan untuk terminasi/interkoneksi dengan provider, sehingga bila banyak
terminasi/interkoneksi terhadap Provider yang lain user tidak bingung untuk
membedakannya. Menu ini juga digunakan dalam konfigurasi Trunk. Setelah masuk ke
dalam menu Billing dan Trunk, pilih Create Provider.
Page 43 of 59
Copyright By Suherman
Setelah itu tekan tombol CONFIRM DATA. Untuk melihat daftar provider yang telah
dibuat, pilih menu List Provider, setelah itu akan muncul menu seperti gambar di
bawah.
5.1.2 Trunk
Menu ini digunakan untuk melakukan konfigurasi teknologi atau protokol yang
digunakan oleh provider apakah SIP, IAX2, H323, atau DAHDi. Berikut contoh dari
konfigurasi untuk membuat Trunk dalam Billing.
Keterangan :
VoIP-Provider : Provider yang akan digunakan, pilihan ini sesuai provider yang
sudah dibuat sebelumnya
Label : Nama untuk Trunk yang akan digunakan
Page 44 of 59
Copyright By Suherman
5.2 Ratecard
Menu Ratecard merupakan menu penting dalam melakukan konfigurasi billing, dalam
menu ini terdapat Call Plan, Ratecard, Rates dan Ratecard Simulator yang berguna
untuk mengetahui informasi Ratecard untuk tujuan panggilan melalui Trunk. Inti dari
menu ini adalah untuk mengkonfigurasi ukuran atau tarif dari tujuan panggilan untuk
Trunk yang telah dibuat. Untuk melakukan konfigurasi ini harus berurutan, dari Create
New Ratecard, Add Rate dan terakhir Call Plan.
5.2.1 Ratecard
Create New Ratecard adalah konfigurasi untuk menjelaskan Ratecard yang
dibuat,dalam konfigurasi ini diatur juga Trunk yang digunakan, tanggal dimulai rate
dan tanggal berakhir rate. Untuk melakukan konfigurasi ini, pilih RATECARD pada
menu Billing lalu pilih Create New Ratecard.
Page 45 of 59
Copyright By Suherman
Keterangan :
Untuk melihat daftar dari Ratecard yang telah dibuat, pilih menu List Ratecard.
5.2.2 Rate
Rate merupakan menu yang digunakan untuk konfigurasi dari tarif yang akan
digunakan oleh Ratecard, yang nantinya digunakan oleh Trunk. Untuk memulai
konfigurasi ini, pilih menu Add Rate dalam menu RATECARD.
Page 46 of 59
Copyright By Suherman
Setelah itu tekan tombol CONFIRM DATA, Untuk mengedit dan menghapus Rate
pilih menu Browse Rates.
Page 47 of 59
Copyright By Suherman
5.3 Customers
Customers merupakan menu konfigurasi untuk account extension yang dihubungkan ke
billing system. Untuk memulai konfigurasi ini pilih Accounts Create Customers.
Page 48 of 59
Copyright By Suherman
Account Number : Nomor Account Code yang digunakan, sama dengan account
code pada menu konfigurasi extension
Last Name : Nama Identitas pengguna Account Number
Balance : Jumlah kredit yang akan digunakan oleh Account Number
Call Plan : Plan yang digunakan, sesuai dengan isi list callplan yang tersedia
Line Access :
o Invidual Access : Hanya bisa satu extension yang menggunakan account
number
o Simultenous Access : Account Number bisa digunakan oleh lebih satu extension
Card Type : Prepaid dan Postpay
Country : Negara pemilik Account number
Page 49 of 59
Copyright By Suherman
Setelah itu tekan tombol Submit Changes lalu Apply Configuration changes
Page 50 of 59
Copyright By Suherman
6. Testing Konfigurasi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai cara untuk melakukan testing konfigurasi
dengan menggunakan Softphone X-Lite dan IP Phone Yealink SIP T20.
1. Installasi X-Lite
o Download X-Lite http://counterpath.s3.amazonaws.com/downloads/X-
Lite_4.9.1_78728.exe
o Setelah selesai download, jalankan software X-Lite tersebut dari folder
download komputer
o X-Lite akan install secara otomatis Microsoft .Net Framework terlebih dahulu
Page 51 of 59
Copyright By Suherman
o Setelah selesai install .Net Framework, maka akan muncul otomatis menu install X-
Lite, tekan tombol Next untuk proses installasi
Page 52 of 59
Copyright By Suherman
o Proses installasi tidak rumit, cukup ikuti perintah, sampai muncul menu berikut, lalu
tekan tombol
o Finish
2. Konfigurasi X-Lite Pada tahap ini akan dilanjutkan bagaimana cara untuk
melakukan konfigurasi X-Lite yang telah terinstall pada komputer.
Page 53 of 59
Copyright By Suherman
Isi konfigurasi User SIP Extensions seperti berikut , setelah itu tekan tombol OK
Page 54 of 59
Copyright By Suherman
Page 55 of 59
Copyright By Suherman
IP Phone Yealink SIP T20 berfungsi seperti Softphone X-Lite, perbedaannya adalah IP
Phone Yealink SIP T20 merupakan telepon yang berbasis IP, layaknya telepon analog
yang biasa terdapat di perkantoran. Untuk melakukan konfigurasi IP Phone Yealink SIP
T20 cukup mudah, ikuti langkah-langkah berikut.
o Tekan
Page 56 of 59
Copyright By Suherman
Page 57 of 59
Copyright By Suherman
Isi konfigurasi Account seperti berikut, setelah itu tekan tombol Confirm
Account Active : On
Label : Isi sesuai SIP Account
Display Name : Isi sesuai SIP Account, Display Name ini akan
ditampilkan pada lcd IP Phone
Register Name : Isi sesuai SIP Account
User Name : Isi sesuai SIP Account
Password : Isi sesuai secret SIP Account
Page 58 of 59
Copyright By Suherman
Page 59 of 59