You are on page 1of 59

Copyright By Suherman

BUKU PANDUAN
BRIKER 2.0

Digunakan sebagai Buku Penunjang pada


Keahlian Ganda Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan

Tahun 2016/2017

Page 1 of 59
Copyright By Suherman

Briker Open Source IPPBX

Buku ini adalah buku terbuka yang membahas tentang Briker Open Source IPPBX. Informasi
lebih lengkap mengenai Briker dapat dilihat di http://www.briker.org

Para penulis:

Anton Raharja
Asoka Wardhana

Buku ini menyajikan informasi yang dapat dijadikan sebagai petunjuk instalasi, konfigurasi
dan penggunaan Briker versi 2.0

Page 2 of 59
Copyright By Suherman

1. Pendahuluan
Briker Open Source IPPBX is a Free and Open Source Software project to build a
Linux Distribution that provides telecommunication related services such as a PBX or
an IP PBX, and other telephony features (Anton Raharja, 2008)

Fokus :

Briker adalah distribusi Linux yang didalamnya terdapat aplikasi server yang
memungkinkan pengguna mengimplementasikan layanan VoIP, membangun sentral
telepon sendiri
Penggunaan Briker per server disarankan untuk organisasi, institusi dan perusahaan
dengan jumlah extension maksimal 1000 dan perkiraan jumlah percakapan simultan
maksimal 240
Fitur-fitur dalam Briker bisa dikatakan setara dengan PABX yang ada dipasaran.
IVR, ring group, call forward, follow me, ACD, trunking dan billing adalah fitur-
fitur yang biasanya anda peroleh dengan membeli PABX yang harganya relatif
sangat mahal
Dalam manual ini dijelaskan bagaimana melakukan konfigurasi Briker, lengkap
dengan step-by-step dan gambar-gambar penunjang

Kunjungi Briker IPPBX website di www.briker.org untuk mendapatkan informasi


seputar Briker. Untuk forum tanya jawab seputar Briker kunjungi https://asterisk.id.

Page 3 of 59
Copyright By Suherman

1.1 Topologi

Gambar diatas menunjukkan posisi Briker dalam jaringan TCP/IP. Briker dapat
dilengkapi hardware khusus sehingga dapat dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi analog maupun digital yang sudah ada. Hardware untuk melengkapi
Briker dapat anda lihat keterangan berikut harganya di Toko Online
www.simantap.com pada bagian Perangkat VoIP.

Topologi yang sama dapat diterapkan pada lokasi lain dan antar Briker dapat saling
terhubung, kondisi ini disebut dengan trunking. Jumlah trunk secara teori bergantung
pada jumlah bandwidth yang tersedia dan processor mesin yang menjalankan Briker.
Selain dihubungkan dengan sesama Briker, Briker pun dapat dihubungkan dengan VoIP
Server lainnya seperti VoIP Rakyat. Bahkan, karena Briker multi-protocol, dapat juga
dihubungkan dengan jaringan berbasis H.323, contohnya VoIP Merdeka apabila masih
ada.

Page 4 of 59
Copyright By Suherman

1.2 Fitur Briker


Briker IPPBX Core

Multiple VoIP protocol supported: SIP, IAX2 , H.323


Multiple analog and digital telephony device supported
Multiple voice codec supported: ulaw, alaw, gsm, g723, g729
Multiple video codec supported: h264, h263p, h263, h261
Voice and video calling and conference
Unlimited registered accounts

IPPBX Administration

Outbound and Inbound routing


Analog, digital and IP trunks support
ENUM lookup support
Interactive Voice Response (IVR) system
Automatic Call Distribution (ACD)
Ring Group
Call forwarding and follow me
Voice-mail configuration
Direct Inward System Access (DISA)
Music on hold
Secure authenticated call termination by pin sets

Billing Administration

Prepaid and postpaid billing


Auto refill balance, recurring service
Multiple currency supported
Call Detail Records (CDR)
Least Cost Routing (LCR)
Progressive billing
Export report to PDF & CSV
Generate invoices to PDF format

Page 5 of 59
Copyright By Suherman

Server Administration

User and groups configuration


Date/time configuration
DHCP server configuration on web
Web based Network configuration
Reboot and shutdown server from web

Page 6 of 59
Copyright By Suherman

2. Instalasi

2.1 Instalasi Briker


Install Briker IPPBX ke harddisk, Pilih menu Install Briker Base unattended untuk
melakukan proses installasi.

Konfigurasi BIOS agar PC boot pertama kali dari CDROM, lalu masukan CD Briker
IPPBX ke CDROM.

Dalam gambar diatas ada beberapa opsi lain yang tersedia seperti keterangan di bawah
ini:

1. Boot from first harddisk, pilihan ini berguna jika proses installasi sudah selesai.
2. Install Briker Base unattended, pilihan ini akan menggunakan keseluruhan harddisk
dan akan menghapus data yang ada dengan mode otomatis.
3. Install Briker Base with wizard, mode installasi ini untuk proses installasi
kostumisasi dengan tampilan grafis yang akan mempermudah proses installasi.

Page 7 of 59
Copyright By Suherman

Instalasi Briker IPPBX relatif mudah, setelah proses instalasi selesai, sistem akan
membuat password default untuk console login dan web login, serta mengkonfigurasi
alamat IP default.

Default console login (SSH port 10001):

Username : root
Password : Briker

Default web login (HTTP port 443):

Username : administrator
Password : Briker

Alamat IP default:

IP address : 192.168.2.2
Subnet mask : 255.255.255.0

2.2 Proses Instalasi


Briker otomatis memeriksa perangkat keras jaringan, lalu mengkonfigurasi alamat IP
secara otomatis

Page 8 of 59
Copyright By Suherman

Briker otomatis menghapus (format) hardisk dan menggunakan semua isi hardisk.

Briker otomatis install base system dan software lainnya.

Page 9 of 59
Copyright By Suherman

Briker akan install GRUB boot loader.

Selanjutnya, Briker menjalankan proses Finishing Installation, setelah itu mesin akan restart
secara otomatis.

Setelah restart Briker akan melakukan Final Installation

Page 10 of 59
Copyright By Suherman

Instalasi sistem selesai, mesin akan restart kembali.

2.3 Console Login


Setelah instalasi selesai, kita dapat memulai melakukan konfigurasi dari console seperti
mengganti alamat IP, konfigurasi tanggal dan jam dan lainnya. Untuk login ke dalam
console,masukkan username root dan password Briker. Sedangkan untuk login
menggunakan SSH menggunakan Port 10001 dengan username support dan password
Briker. Setelah itu ketikan perintah su - untuk login menjadi root.

Page 11 of 59
Copyright By Suherman

Demi keamanan, anda sebaiknya mengganti password default console login anda
dengan cara menjalankan perintah sebagai berikut:

passwd

2.4 Alamat IP Address


Alamat IP default Briker adalah 192.168.2.2, pada banyak kondisi sudah dipastikan kita
perlu merubahnya, misal untuk menyesuaikan dengan topologi jaringan dan
pengalamatan IP yang ada.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengganti alamat IP dan informasi lainnya


berhubungan dengan networks address :

1. Jalankan perintah vi /etc/network/interfaces

2. Gambar di atas menunjukan alamat IP adalah 192.168.2.2. Lakukan perubahan bila


diperlukan dengan cara menekan tombol i terlebih dahulu, lalu untuk menyimpan
semua perubahan dan keluar dari editor tekan tombol esc setelah itu tekan :wq!.

3. Restart layanan networking untuk mengaktifkan konfigurasi

ifdown eth0 && ifup eth0

Page 12 of 59
Copyright By Suherman

2.5 Tanggal & Jam


Setelah melakukan instalasi Briker pastikan tanggal dan jam mesin Briker sudah benar.
Jika belum ikuti langkah-langkah berikut :

1. Periksa tanggal dan jam

date

2. Sesuaikan tanggal dan jam, misalkan untuk mengatur waktu pada jam 14:59,
tanggal 19 Oktober 2016

date -s "2016-10-19 14:59:00"

Catatan:

Tanggal dan jam yang benar diperlukan untuk ketepatan pencatatan billing dan CDR,
untuk itu pastikan tanggal dan jam yang dikonfigurasi pada Briker sudah benar.

Page 13 of 59
Copyright By Suherman

3. Briker Administration

3.1 Web Login


Browse alamat IP Briker melalui web browser, setelah itu akan muncul halaman untuk
login seperti gambar di bawah ini.

Untuk login gunakan :

Username : administrator
Password : Briker

setelah itu tekan tombol Login.

Page 14 of 59
Copyright By Suherman

3.2 Web Preferences


Untuk mengganti password administrator pilih menu My Account dan pilih
Preferences, setelah itu akan muncul menu seperti di bawah ini.

Masukan password baru pada bagian Password dan masukkan sekali lagi password baru
pada bagian Re-Type Password lalu tekan tombol Save untuk mengaktifkan
konfigurasi.

3.3 User Management


Dalam Briker kita dapat membuat lebih dari satu user dengan berbeda tingkatan user.
Hal ini memungkinkan kita untuk membagi tugas pengelolaan ippbx, misal user
administrator yang memegang seluruh kendali, dan user billing hanya dapat mengakses
halaman billing yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya.

Untuk masuk pada menu ini dengan memilih menu Administration dan Manage
User

Page 15 of 59
Copyright By Suherman

Isi Username, Email, Full Name, Password dan User Level, setelah itu tekan tombol
Add. Keterangan :

Username : User untuk login ke sistem ip pbx


Email : Alamat email user yang bisa di hubungi
Full Name : Nama lengkap pemilik user
Password : Kata sandi yang digunakan untuk ke sistem ip pbx
User Lever : Tingkatan akses user

3.4 Manage User Access


Manage user akses berfungsi untuk membedakan tingkatan akses pada suatu user,
sehinga setiap user dapat mempunyai akses yang berbeda sesuai sesuai tingkat
kebutuhan user tersebut

Pilih pada menu Action untuk Flag Name yang akan diperbolehkan, jika sudah klik
tombol Submit.

Page 16 of 59
Copyright By Suherman

Page 17 of 59
Copyright By Suherman

4. IPPBX Administration

4.1 Login IPPBX Administration


Mulai pada halaman ini tersedia menu-menu untuk mengatur fitur IPPBX dari Briker,
antara lain pengaturan extensions, trunks dan routes. Fitur penting seperti Interactive
Voice Response (IVR) dan Ring Group pun tidak luput dari pemaparan.

Untuk melakukan konfigurasi IPPBX pilih menu IPPBX Administration dari menu
utama.

Gambar di atas adalah tampilan saat melakukan web login dan masuk ke dalam menu
IPPBX Administration. IPPBX Status menampilkan System Statistics yang
menunjukkan persentasi Load Average, CPU, Memory dan Swap yang terpakai,
penggunaan ruang harddisk dan kecepatan Receive dan Transmit Ethernet. Terdapat
pula IPPBX Statistics yang menampilkan Total Active Calls, Internal Calls, External
Calls, Total Active Channels, serta informasi Uptime Briker.

Data-data di atas diambil secara periodik dan otomatis. Karena proses pengambilan
data-data nya realtime dan menggunakan CPU resource yang tidak sedikit maka tidak

Page 18 of 59
Copyright By Suherman

disarankan untuk terus-menerus membuka halaman ini. Konfigurasi utama fitur-fitur


IPPBX dapat ditemui pada menu-menu sebelah kiri.

4.2 Extensions
Fitur ini berkaitan dengan account pada IPPBX. Penambahan, penghapusan dan
pergantian data-data account dapat dilakukan disini. Setiap account yang ditambahkan
disini berlaku sebagai extension IPPBX. Bisa dikatakan bahwa extension adalah user
yang akan menggunakan layanan Briker.

Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasi Extensions.

1. Pilih Extensions pada menu IPPBX Administration


2. Pilih Add Extensions
3. Pilih Protocol yang akan digunakan , SIP, IAX2, ZAP atau Custom
o SIP adalah protocol VoIP yang menggunakan port 5060 UDP
o IAX2 adalah protocol VoIP yang menggunakan port 4569 UDP
o ZAP adalah port pada device card analog atau digital
o Custom digunakan untuk extension yang menggunakan protokol selain SIP dan
IAX2, contohnya H323
4. Lalu tekan tombol submit

Page 19 of 59
Copyright By Suherman

5. Setelah itu akan muncul menu untuk menambahkan extensions

Page 20 of 59
Copyright By Suherman

Keterangan :

o User Extensions : Nomor extension, misal 801. Biasanya hanya numeric.


o Display Name : Nama yang akan digunakan sebagai Caller ID ketika
melakukan panggilan
o Secret : Password yang digunakan user untuk proses otentikasi saat registrasi
extension pada User Agent
o Account Code : Digunakan pada pengaturan billing

6. Setelah itu tekan tombol Submit

4.3 Konfigurasi DAHDi


DAHDi (Digium Analog Hardware Device Interface) adalah kumpulan tools dan driver
yang mendeteksi perangkat keras berupa kartu teleponi analog dan digital yang
terpasang pada slot PCI atau mini-PCI. Kartu teleponi tersebut digunakan untuk
menghubungkan Briker dengan jaringan Plain Old Telephony System (POTS) atau
dengan telepon analog.

Contoh, menghubungkan Briker dengan PBX analog memerlukan kartu teleponi


analog.Demikian pula ketika Briker dihubungkan dengan Public Switch Telephone
Network (PSTN),misal melalui kabel telepon yang disediakan oleh operator
telekomunikasi, disini diperlukan kartu teleponi analog atau digital tergantung
teknologi yang digunakan oleh operator tersebut.

Briker sudah menyediakan tools untuk mengkonfigurasi perangkat keras teleponi


tersebut melalui DAHDi. Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasi DAHDi.

1. Lakukan console login


2. Jalankan perintah

dahdi_genconf

3. Untuk memeriksa apakah DAHDi sudah berhasil mendeteksi, periksa dengan


menjalankan perintah

Page 21 of 59
Copyright By Suherman

dahdi_cfg -vvv

4. Setelah itu restart DAHDi dan asterisk, dengan cara menjalankan perintah berikut :

/etc/init.d/dahdi restart
/usr/local/sbin/amportal restart

4.4 Trunks
Trunking dalam jaringan telekomunikasi berarti menghubungkan satu sentral dengan
sentral telepon lainnya. Pada Briker hal tersebut tidak jauh berbeda, selain itu Briker
dapat saling berhubungan secara IP Trunking dengan protokol SIP, IAX2, H323 atau
secara konvensional melalui jalur analog dan digital dengan bantuan perangkat keras
teleponi seperti Digium seri TDM untuk analog dan seri TE untuk digital atau dengan
bantuan Internet Telephony Gateway (ITG).

Selanjutnya akan dijelaskan cara mengkonfigurasi trunk dalam Briker.

4.4.1 Trunk SIP


1. Dalam menu IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add SIP
Trunk

Page 22 of 59
Copyright By Suherman

2. Isi pada bagian Outgoing Settings dan Register String seperti gambar di bawah ini

Keterangan :

Isi dengan data account dari server lain. Tambahkan opsi-opsi khusus bila dirasa
perlu, misal terjadi kegagalan sambung atau tidak dapat menerima dan membuat
panggilan melalui trunk. Opsi-opsi khusus tersebut antara lain :

Page 23 of 59
Copyright By Suherman

context = from-trunk
qualify = yes
insecure = port,invite
authuser = (sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya)
fromuser = (sama dengan isi user atau sesuai kebutuhan trunk-nya)
fromdomain = (sama dengan host atau sesuai kebutuhan trunk-nya)

Register String diambil data-datanya dari Outgoing Settings, format:

username:secret@<Trunk Name>

Untuk menyimpan konfigurasi tekan tombol Submit Changes.

4.4.2 Trunk IAX2


1. Masuk ke dalam menu Trunk seperti konfigurasi terhadap SIP Trunk sebelumnya,
lalu pilih Add IAX2 Trunk
2. Konfigurasi seperti berikut

3. Tekan tombol Submit Changes jika sudah selesai

Page 24 of 59
Copyright By Suherman

4.4.3 Trunk H323


1. Masuk ke menu Trunks dalam menu IPPBX Adminstration, lalu pilih Add
Custom Trunk

2. Setelah itu akan muncul menu Custom Trunk seperti di bawah ini

Page 25 of 59
Copyright By Suherman

Untuk Custom Trunk isikan Custom Dial String dengan format :

OOH323/$OUTNUM$@<TRUNK_NAME>

Setelah itu tekan tombol Submit Changes.

3. Masuk ke dalam console terminal lalu edit file /etc/asterisk/modules.conf untuk


load module ooh323

vi /etc/asterisk/modules.conf

4. Edit pada bagian opsi

noload => chan_ooh323.so

dengan menambahkan titik koma (;) diawal baris, sehingga menjadi

; noload => chan_ooh323.so

5. Masuk ke dalam console terminal lalu edit file /etc/asterisk/ooh323.conf


vi /etc/asterisk/ooh323.conf
6. Edit opsi-opsi berikut pada file /etc/asterisk/ooh323.conf

port = 1720
bindaddr = Alamat_IP_Briker

7. Masih pada file /etc/asterisk/ooh323.conf, tambahkan konfigurasi berikut pada


baris akhir

[TRUNK_NAME]
type=friend
context=from-trunk
ip=172.16.16.55 //IP Gateway Server H323
port=1720
disallow=all
allow=ulaw
e164=102

8. Setelah itu restart asterisk, dengan menjalankan perintah sebagai berikut :

/usr/local/sbin/amportal restart

Page 26 of 59
Copyright By Suherman

4.4.4 Trunk ZAP


Trunk ini dihubungkan ke jalur PSTN, untuk menghubungkannya diperlukan analog
card (TDM xxx) atau digital card ( TE xxx), di Briker konfigurasi trunk ini tidak terlalu
rumit, setelah melakukan konfigurasi DAHDi lakukan konfigurasi di IPPBX
Administration seperti di bawah ini.

1. Login ke dalam IPPBX Administration, pilih menu Trunks lalu pilih Add ZAP
Trunk

2. Setelah itu akan muncul menu untuk konfigurasi trunk, isi Zap Identifier (trunk name)
dengan g0, yang artinya group 0. Keterangan nama group (contoh: group 0) dapat dilihat
pada file /etc/asterisk/dahdi-channels.conf

Page 27 of 59
Copyright By Suherman

Setelah selesai konfigurasi, tekan tombol Submit Changes.

4.5 Outbound Routes


Outbound routes digunakan untuk mengatur tujuan panggilan, yang keluar melalui
trunk. Outbound routes inilah yang mendefinisikan untuk semua panggilan keluar,
contoh Briker dihubungkan ke PSTN, maka untuk panggilan ke PSTN, diatur dialrules-
nya misal 9|. yang berarti ketika akan melakukan panggilan ke PSTN harus
menggunakan prefix 9 diikuti nomor tujuan. Berikut contoh konfigurasinya.

1. Dalam menu IPPBX Administration pilih menu Outbound Routes, lalu pilih
Add Route

Page 28 of 59
Copyright By Suherman

2. Setelah itu isi konfigurasi seperti gambar dibawah

Point-point pada gambar diatas merupakan yang penting untuk diisi.

Route Name : Merupakan nama route


Dial Patterns : Kode awal untuk menghubungi ke server lain
Trunk Sequence : Trunk yang digunakan, lihat pada bagian Trunk

3. Setelah selesai konfigurasi tekan tombol Submit Changes

Page 29 of 59
Copyright By Suherman

4.6 Inbound Routes


Inbound Routes berfungsi mengatur tujuan panggilan untuk panggilan yang datang dari
trunk. Ketika panggilan datang dari trunk, system akan memeriksa apakah cocok
dengan konfigurasi Inbound Routes, apabila cocok maka panggilan akan di lanjutkan
ke tujuan sesuai konfigurasi.

Berikut contoh konfigurasi inbound routes.

1. Dalam menu IPPBX Administration, pilih Inbound Routes, lalu pilih Add
Incoming Route

Page 30 of 59
Copyright By Suherman

2. Untuk konfigurasi secara default, anda bisa mengosongkan pada bagian Add Incoming
Route dan pada bagian Set Destination, anda bisa mengarahkan kemana jika ada
incoming call, pada contoh di bawah, semua incoming call akan diarahkan ke IVR.

3. Setelah itu tekan tombol Submit

4.7 Interactive Voice Response


Interactive Voice Response, biasa disingkat IVR, atau Digital Receptionist adalah fitur
untuk melakukan konfigurasi penjawab otomatis ketika ada panggilan masuk.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi IVR dalam Briker.

1. Setup Recordings
o Buatlah record untuk IVR yang akan anda gunakan (anda bisa menggunakan
aplikasi MS. Recorder), misal record Selamat datang di PT Infotech Media
Nusantara, tekan 0 untuk menghubungi operator, setting encode pada 16bit,
8000Hz, dan simpan dengan extension .wav (misal: welcome.wav)
o Upload file.wav yang sudah anda siapkan di menu : IPPBX Administration >
System Recordings, upload dan beri nama filenya, misal welcome, kemudian
save
2. Setup IVR, dalam menu IPPBX Administration, pilih menu IVR, setelah itu pilih
Add IVR

Page 31 of 59
Copyright By Suherman

Isi datanya :

o Change Name : Welcome ITMN


o Timeout : 10
o Enable Directory : yes/check
o Directory Context: default/kosong
o Enable Direct Dial : yes/check
o Announcement : welcome (voice recording)

Opsi pada gambar di atas mengartikan bahwa, jika setelah menghubungi IVR, lalu
tekan angka 0 maka akan dialihkan ke Queue Operator Itmn.

Page 32 of 59
Copyright By Suherman

Setelah data dan option selesai di konfigurasi, maka tekan tombol Save dan pilih
Apply configuration changes.

4.8 Ring Groups


Ring Groups adalah salah satu fitur yang digunakan untuk mengatur group call, misal
pada perusahaan ada 5 operator/agen telepon, maka kelima operator tersebut dapat
dimasukkan dalam 1 group, misal diberi nama operator help. Jika terdapat panggilan
masuk, panggilan akan diarahkan ke Ring Group operator help, maka 5 operator
tersebut akan menerima panggilan dan apabila operator 1 sedang sibuk, maka akan
dialihkan ke operator 2 dan seterusnya.

Berikut konfigurasi Ring Groups dalam Briker.

1. Pilih Ring Groups dalam menu IPPBX Administration, lalu pilih Add Ring
Groups

Page 33 of 59
Copyright By Suherman

2. Lakukan konfigurasi seperti berikut

Opsi diatas berarti bahwa jika pada group operator tidak ada yang merespon
(mengangkat) maka penelpon akan dihubungkan ke Announcement 'Selamat Datang'.

Page 34 of 59
Copyright By Suherman

4.9 Pin Sets


Pin Sets berfungsi sebagai system authentication, fitur ini berjalan ketika user melakuka
panggilan melalui trunk, maka user harus masukan password. Berikut adalah cara untuk
konfigurasi.

Pilih Pin Sets dalam menu IPPBX Administration lalu Add Password Set.

Menu di atas merupakan menu konfigurasi untuk PIN Sets.

PIN Set Description : keterangan untuk mendeskripsikan nama PIN


Record In CDR : pilih bagian ini, jika PIN ingin masuk dalam Call Detail Record
ketika digunakan
PIN List : password yang akan digunakan

Page 35 of 59
Copyright By Suherman

4.10 Fax Server


FAX server ini digunakan untuk menerima dan mengirim FAX melalui system Briker
pada menu Web Administration. Untuk melakukan konfigurasi Fax Server, pilih FAX,
pada menu utama, lalu pilih feature maka akan muncul menu seperti berikut :

4.10.1 Manage Fax


Manage fax digunakan untuk mengatur konfigurasi system FAX, pilih Manage Fax.

Keterangan :

Trunk to Fax : Trunk yang digunakan untuk mengirim fax

Page 36 of 59
Copyright By Suherman

Outbox Display Limit : Jumlah Listbox yang akan ditampilkan pada menu Outboox
Inbox Disply Limit : Jumlah Listbox yang akan ditampilkan pada menu Inbox
Compay / Sender Name : Nama pengirim fax yang akan ditampilkan pada header
fax
Station ID : Nomor FAX yang akan digunakan untuk mengirim fax, serta akan
ditampilkan pada header fax

4.10.2 Send Fax


1. Untuk mengirim FAX, Pilih Send FAX lalu akan muncul menu seperti berikut.

Keterangan :

To : Nomor tujuan fax


Description : Deskripsi fax
Send to email : Pilih ini apabila fax akan dikirim ke email, (email dikirim ke
alamat email yang di setup system pada IPPBX Administration General
Setting)
Fax file : Pilih fax file (PDF atau TIFF) yang akan dikirim

2. Setelah itu tekan tombol Upload

3. Akan muncul menu Send Fax Phase 2, apabila nomor tujuan dan file yang akan
dikirim sudah benar tekan tombol Send Fax

Page 37 of 59
Copyright By Suherman

4.10.3 Outbox Fax


Pada menu ini akan ditampilkan list fax yang telah dikirim dan status dari send fax.
Pilih menu Outbond Fax maka akan muncul menu seperti berikut.

4.10.4 Inbox Fax


Sebelum kita menerima fax kita harus melakukan pengaturan panggilan masuk terlebih
dahulu, dimana kita harus menetapkan DID untuk membedakan panggilan masuk line
telepon dan panggilan masuk fax.

Page 38 of 59
Copyright By Suherman

1. Pilih IPPBX Administration Zap Channel DIDs

Keterangan :

Channel : Nilai posisi port (Contoh 2 karena posisi line terpasang pada port 2)
Description : Keterangan DID number
DID : DID number

Tekan tombol Submit Changes

2. Setelah konfigurasi Zap Channel DIDs selesai sekarang kita masuk ke Pengaturan
inbound Route

Pilih IPPBX Administration Inbound Routes

Page 39 of 59
Copyright By Suherman

Keterangan:

Description : Keterangan dari Inbound Routes


DID Number : Nilai DID yang kita tentukan pada Zap Channel DIDs
Fax Extension : IPPBX Default
Fax Detection Type : Pilih Zaptel
Pause After Answer : Waktu yang digunakan system untuk mendeteksi
fax, performance terbaik yaitu 6 detik

Setelah itu tekan tombol Submit

3. Untuk melihat FAX yang masuk, pilih menu Fax Inbox Fax, maka akan
muncul menu list fax yang telah diterima.

Pilih nama file fax yang akan di download pada kolom fax file name, pilih tempat
lokasi penyimpanan lalu tekan tombol save

4. Untuk melakukan forward FAX ke Email secara manual, pilih Forward to Email :
Pilih file yang akan di forward lalu tekan tombol Submit

Page 40 of 59
Copyright By Suherman

Keterangan :

To : Alamat email tujuan


Subject : Subject email
Message : Isi pesan email

Setelah itu Tekan Tombol Send

4.10.5 Fax to Email


Fax to Email berfungsi untuk meneruskan fax masuk ke email tertentu yang sudah kita
set pada briker.

Berikut Konfigurasinya.

Pilih IPPBX Administration General Settings


Pada menu Fax Machine lakukan konfigurasi seperti berikut

Keterangan

Page 41 of 59
Copyright By Suherman

o Email address to have faxes emailed to : Alamat email yang akan menerima
fax
o Email address that faxes appear to come from : Alamat pengirim email , by
default fax@ippbx.briker.lan

Setelah itu tekan tombol Submit

4.11 Weak Password Detection


Weak Password Detection berfungi untuk deteksi tingkat kesulitan password pada suatu
account. Untuk masuk pada halaman tersebut piilih IPPBX Administration pada menu
utama, klik tab Tools lalu pilih Weak Password Detection, maka akan tampil seperti
berikut.

Keterangan :

Type : Type suatu account


Name : Nama account
Secret : Password account
Message : Pesan tingkat kesulitan suatu password

Page 42 of 59
Copyright By Suherman

5. Billing

5.1 Trunk
Yang pertama kali dilakukan untuk konfigurasi terhadap Billing adalah mengatur
konfigurasi dari Trunk. Dalam menu ini ada 2 yang harus dikonfigurasi, yaitu Provider
dan Trunk. Untuk melakukan konfigurasi, pilih Billing pada menu utama, pilih Trunk,
setelah memilih Trunk akan muncul 4 menu, yaitu List Provider, Create Provider, List
Trunk dan Add Trunk.

5.1.1 Provider
Menu Provider ini digunakan untuk memberikan nama dan deskripsi dari Provider yang
digunakan untuk terminasi/interkoneksi dengan provider, sehingga bila banyak
terminasi/interkoneksi terhadap Provider yang lain user tidak bingung untuk
membedakannya. Menu ini juga digunakan dalam konfigurasi Trunk. Setelah masuk ke
dalam menu Billing dan Trunk, pilih Create Provider.

Isi pilihan untuk menu seperti di atas :

Provider Name : Nama dari provider, contoh Provider A


Description: Menjelaskan dari provider.

Page 43 of 59
Copyright By Suherman

Setelah itu tekan tombol CONFIRM DATA. Untuk melihat daftar provider yang telah
dibuat, pilih menu List Provider, setelah itu akan muncul menu seperti gambar di
bawah.

5.1.2 Trunk
Menu ini digunakan untuk melakukan konfigurasi teknologi atau protokol yang
digunakan oleh provider apakah SIP, IAX2, H323, atau DAHDi. Berikut contoh dari
konfigurasi untuk membuat Trunk dalam Billing.

Pilih Add Trunk, lalu akan muncul seperti gambar berikut :

Keterangan :

VoIP-Provider : Provider yang akan digunakan, pilihan ini sesuai provider yang
sudah dibuat sebelumnya
Label : Nama untuk Trunk yang akan digunakan

Page 44 of 59
Copyright By Suherman

Add Prefix : Digunakan apabila akan mengirimkan prefix tambahkan ke Provider


pada saat outgoing call
Remove Prefix : Digunakan untuk menghapus prefix yang dikirimkan oleh user,
prefix yang akan dihapus adalah prefix awal
Provider Tech : SIP, IAX, H323 atau DAHDI
Provider IP : Nama trunk yang digunakan, apabila DAHDI gunakan nomor port
atau nomor group yang tersedia

Setelah itu tekan tombol CONFIRM Data

5.2 Ratecard
Menu Ratecard merupakan menu penting dalam melakukan konfigurasi billing, dalam
menu ini terdapat Call Plan, Ratecard, Rates dan Ratecard Simulator yang berguna
untuk mengetahui informasi Ratecard untuk tujuan panggilan melalui Trunk. Inti dari
menu ini adalah untuk mengkonfigurasi ukuran atau tarif dari tujuan panggilan untuk
Trunk yang telah dibuat. Untuk melakukan konfigurasi ini harus berurutan, dari Create
New Ratecard, Add Rate dan terakhir Call Plan.

5.2.1 Ratecard
Create New Ratecard adalah konfigurasi untuk menjelaskan Ratecard yang
dibuat,dalam konfigurasi ini diatur juga Trunk yang digunakan, tanggal dimulai rate
dan tanggal berakhir rate. Untuk melakukan konfigurasi ini, pilih RATECARD pada
menu Billing lalu pilih Create New Ratecard.

Page 45 of 59
Copyright By Suherman

Keterangan :

TARIFFNAME : Nama Tarif


START DATE : Tanggal dan Jam ratecard mulai bisa digunakan
EXPIRY DATE : Tanggal dan Jam berakhirnya ratecard digunakan
TRUNK : Trunk yang akan digunakan
DESCRIPTION : Deskripsi ratecard, bagian ini opsional, bisa dikosongkan
DND PREFIX : default adalah all
CALLERID PREFIX : default adalah all

Setelah itu tekan tombol CONFIRM DATA

Untuk melihat daftar dari Ratecard yang telah dibuat, pilih menu List Ratecard.

5.2.2 Rate
Rate merupakan menu yang digunakan untuk konfigurasi dari tarif yang akan
digunakan oleh Ratecard, yang nantinya digunakan oleh Trunk. Untuk memulai
konfigurasi ini, pilih menu Add Rate dalam menu RATECARD.

Pilihan pada gambar di atas merupakan bagian penting untuk diisi.

Page 46 of 59
Copyright By Suherman

RATECARD : Pilih ratecard yang akan digunakan


DIALPREFIX : Prefix ini nanti yang akan dicocokan dengan rate, isi dengan 'defaultprefix'
apabila rate ini berlaku untuk semua prefix
DESTINATION : Isi dengan tujuan panggilan yang menggunakan rate ini, contoh Mobile
GSM
LABEL : Samakan dengan DESTINATION
BUYING RATE : Harga beli yang didapat dari provider, misalnya 300
BUYRATE MIN DURATION : Durasi berlakunya BUYING RATE, contoh 60 berarti 300 rupiah
setiap 60 detik
SELLING RATE : Harga jual untuk customer
SELLRATE MIN DURATION : Durasi berlakunya SELLING RATE, contoh 60 berarti 300 rupiah
setiap 60 detik
START TIME : Hari dan jam dimulai untuk berlakunya rate
END TIME: Hari dan jam berakhirnya rate untuk dapat digunakan
START MINUTE : Jam mulai berlakunya rate, bagian ini berguna untuk menerapkan tarif
yang berbeda dihari yang sama untuk jam tertentu.
END MINUTE : Jam berakhir berlakunya rate

Setelah itu tekan tombol CONFIRM DATA, Untuk mengedit dan menghapus Rate
pilih menu Browse Rates.

5.2.3 Call Plan


Secara default Briker telah menyertakan Call Plan untuk All User dengan LC Type
adalah LCR : Buyer Price, yang artinya pilihan untuk LC (Least Cost) sesuai dengan
harga beli dari provider. Dalam menu Call Plan ini dimasukan Ratecard yang akan
digunakan, sehingga Call Plan akan menggunakan Ratecard yang dipilih. Untuk
melakukan konfigurasi pilih List Call Plan, lalu pilih Action Edit setelah itu akan
muncul menu seperti dibawah ini.

Page 47 of 59
Copyright By Suherman

5.3 Customers
Customers merupakan menu konfigurasi untuk account extension yang dihubungkan ke
billing system. Untuk memulai konfigurasi ini pilih Accounts Create Customers.

Page 48 of 59
Copyright By Suherman

Berikut adalah pilihan yang wajib diisi :

Account Number : Nomor Account Code yang digunakan, sama dengan account
code pada menu konfigurasi extension
Last Name : Nama Identitas pengguna Account Number
Balance : Jumlah kredit yang akan digunakan oleh Account Number
Call Plan : Plan yang digunakan, sesuai dengan isi list callplan yang tersedia
Line Access :
o Invidual Access : Hanya bisa satu extension yang menggunakan account
number
o Simultenous Access : Account Number bisa digunakan oleh lebih satu extension
Card Type : Prepaid dan Postpay
Country : Negara pemilik Account number

Setelah itu tekan tombol CONFIRM DATA

5.4 Call Report


Menu ini digunakan untuk melihat dari pemakaian yang digunakan oleh customers,
pada menu ini ada CDR Report, Call Compare, Monthly Traffic, Daily Load, dan
Report.

5.4.1 CDR Report


Call Detail Record Report, adalah laporan panggilan secara jelas dan lengkap, mulai
dari waktu panggilan, tujuan panggilan, lama panggilan, asal panggilan, trunk yang
digunakan, tarif panggilan, dan perhitungan keuntungan yang didapat. Menu ini dapat
diakses dari menu Call Report, lalu pilih CDR Report.

Page 49 of 59
Copyright By Suherman

5.5 Outbound Routes Configuration


Setelah melakukan konfigurasi billing, untuk mengaktifkan masuk ke menu IPPBX
Administration lalu pilih Outbound Routes, pilih outbound routes yang digunakan
lalu pada bagian Trunk Sequence pilih BILLING/$OUTNUM$.

Setelah itu tekan tombol Submit Changes lalu Apply Configuration changes

Page 50 of 59
Copyright By Suherman

6. Testing Konfigurasi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai cara untuk melakukan testing konfigurasi
dengan menggunakan Softphone X-Lite dan IP Phone Yealink SIP T20.

6.1 Konfigurasi Briker IPPBX


Buat 2 SIP Extensions 8001 dan 8002
Trunk to PSTN menggunakan DAHDi, sebelumnya pastikan TDM Card Analog
sudah terdeteksi dengan baik
Konfigurasi Outbound Routes menggunakan Dial Pattern 9|. , dengan Trunk
Sequence ZAP/g0
Buat konfigurasi Inbound Routes dengan mengarahkan ke SIP Extension 8001

6.2 Installasi & Konfigurasi Softphone


X-Lite
Softphone X-Lite merupakan software yang diinstall pada komputer dengan fungsi
dapat melakukan panggilan telepon melalui Briker IPPBX layaknya telepon atau IP
Phone. Untuk menggunakan X-Lite pada komputer atau notebook, diperlukan headset
agar komunikasi lebih nyaman.

1. Installasi X-Lite
o Download X-Lite http://counterpath.s3.amazonaws.com/downloads/X-
Lite_4.9.1_78728.exe
o Setelah selesai download, jalankan software X-Lite tersebut dari folder
download komputer
o X-Lite akan install secara otomatis Microsoft .Net Framework terlebih dahulu

Page 51 of 59
Copyright By Suherman

o Setelah selesai install .Net Framework, maka akan muncul otomatis menu install X-
Lite, tekan tombol Next untuk proses installasi

Page 52 of 59
Copyright By Suherman

o Proses installasi tidak rumit, cukup ikuti perintah, sampai muncul menu berikut, lalu
tekan tombol

o Finish
2. Konfigurasi X-Lite Pada tahap ini akan dilanjutkan bagaimana cara untuk
melakukan konfigurasi X-Lite yang telah terinstall pada komputer.

Buka program X-Lite, setelah itu tekan tombol Account Setting

Page 53 of 59
Copyright By Suherman

Isi konfigurasi User SIP Extensions seperti berikut , setelah itu tekan tombol OK

Account name : SIP Extension yang dibuat di Briker


User ID : Sama Seperti Account name, digunakan untuk Registration ke
Briker
Domain : Alamat IP Address atau Domain Briker IPPBX
Password : Secret SIP Extension yang dibuat di Briker
Display name : Sama seperti Account name
Authorization name : Sama Seperti Account name

Page 54 of 59
Copyright By Suherman

Apabila registration berhasil maka akan muncul keterangan Account


enabled". The Phone is ready dan X-Lite dapat digunakan untuk melakukan
panggilan.

Page 55 of 59
Copyright By Suherman

6.3 Konfigurasi IP Phone Yealink SIP


T20

IP Phone Yealink SIP T20 berfungsi seperti Softphone X-Lite, perbedaannya adalah IP
Phone Yealink SIP T20 merupakan telepon yang berbasis IP, layaknya telepon analog
yang biasa terdapat di perkantoran. Untuk melakukan konfigurasi IP Phone Yealink SIP
T20 cukup mudah, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Konfigurasi IP Address Secara default IP Address yang sudah dikonfigurasi


pertama kali adalah DHCP, maka diperlukan konfigurasi Static IP apabila tidak ada
DHCP Server pada network. Berikut adalah cara untuk melakukan konfigurasi
Static IP.

o Tekan

Page 56 of 59
Copyright By Suherman

o Lalu pilih Advanced (password: admin) Network WAN Port


Static IP.
o Masukk an parameter IP, subnet mask, gateway, primary DNS, second DNS ,

untuk pindah dari paramer IP ke parameter subnet mask tekan tombol


o Tekan OK untuk perubahan, setelah itu tekan tombol X dua kali, setelah itu IP
Phone akan restart secara otomatis
2. Konfigurasi Account

Setelah IP Address di set, konfigurasi Account dapat dilakukan melalui web


browser.

Browse IP Address yang sudah di set


Masukkan login
o Username : admin
o password : admin

Page 57 of 59
Copyright By Suherman

Isi konfigurasi Account seperti berikut, setelah itu tekan tombol Confirm

Account Active : On
Label : Isi sesuai SIP Account
Display Name : Isi sesuai SIP Account, Display Name ini akan
ditampilkan pada lcd IP Phone
Register Name : Isi sesuai SIP Account
User Name : Isi sesuai SIP Account
Password : Isi sesuai secret SIP Account

Page 58 of 59
Copyright By Suherman

Apabila konfigurasi account sudah benar, maka statusnya seperti berikut

( ^_^) ( ^_^)( ^_^)( ^_^)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SEMOGA BUKU PANDUAN INI BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA

Page 59 of 59

You might also like