Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Archaeabacteri
Bersifat anaerob
Mampu hidup di tempat yang kotor, dan halofil ekstrem, saluran pencernaan
manusia atau hewan, lingkungan beragam, termoplastik pada suhu tinggi atau
lingkungan asam, tempat sampah
Mikroskopik
Bersifat uniseluler/prokariotik
Bentuk yang bervariasi seperti spiral, bulat, batang dan tidak beraturan
Bakteri termo-asidofil
Halobacterium
Bakteri Metagen
3. Habitat archaeabacteria
Arkea ada di berbagai habitat, dan sebagai bagian utama dari ekosistem
global, dapat berkontribusi hingga 20% dari biomassa bumi.Arkea yang pertama
ditemukan adalah ekstremofili.Memang, beberapa arkea bertahan pada suhu tinggi,
sering di atas 100 C (212 F), seperti yang ditemukan di geyser, perokok hitam, dan
sumur minyak. Habitat umum lainnya termasuk habitat yang sangat dingin dan air
yang sangat asin, asam, atau alkali. Namun, arkea mencakup mesofil yang tumbuh
dalam kondisi ringan, di tanah rawa, air limbah, samudra, saluran usus hewan, dan
tanah.
Arkea lain hidup di kondisi yang sangat asam atau basa.Sebagai contoh, salah
satu asidofil arkea paling ekstrem adalah Picrophilus torridus, yang tumbuh pada pH
0, yang setara dengan berkembang di 1,2 molar asam sulfat.
Ketahanan pada lingkungan yang ekstrem ini telah membuat arkea menjadi
fokus spekulasi tentang kemungkinan sifat kehidupan ekstraterestrial.Beberapa
habitat ekstremofil tidak berbeda dengan Mars,yang mengarah ke sugesti bahwa
mikroba yang layak dapat ditransfer antara planet-planet di meteorit.
4. Peran Arcaeabacteria