Professional Documents
Culture Documents
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 99 PK/TUN/2016
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam peninjauan kembali telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
do
gu 1. JOKO PRIANTO, kewarganegaraan Indonesia, tempat
tinggal di Desa Tegaldowo RT/RW 006/001, Kecamatan
Gunem, Kabupaten Rembang, pekerjaan Wiraswasta;
In
A
2. SUKIMIN, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di
Desa Suntri RT/RW 008/001, Kecamatan Gunem,
ah
lik
Kabupaten Rembang, pekerjaan Petani/Pekebun;
3. SUYASIR, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di
am
ub
Desa Timbrangan RT/RW 006/001, Kecamatan Gunem,
Kabupaten Rembang, pekerjaan Petani/Pekebun;
4. RUTONO, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di
ep
k
si
5. SUJONO, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di
Desa Bitingan RT/RW 001/001, Kecamatan Sale,
ne
ng
do
Desa Dowan RT/RW 001/003, Kecamatan Gunem,
gu
1) MUHNUR, S.H.;
2) TRIMOELJA D. SOERJADI, S.H.;
ah
lik
ub
s
11) EVARISAN, S.H, M.H.;
M
ne
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13) WAHYU WAGIMAN, S.H.;
R
14) EKO ROESANTO FIARYANTO, S.H., M.H.;
si
15) ZAINAL ARIFIN, S.H.I.;
ne
ng
16) ALGHIFFARI AQSA, S.H.;
17) YUNITA, S.H., LL.M.;
18) MATTHEW MICHELE LENGGU, S.H.;
do
gu 19) TIGOR GEMDITA HUTAPEA, S.H.;
20) ALLDO FELIX JANUARDY, S.H.;
In
A
21) NELSON NIKODEMUS SIMAMORA, S.H.;
22) KRISTIAN FERAN, S.H.;
ah
lik
yang tergabung dalam Tim Advokasi Peduli Lingkungan
yang berdomisili hukum di Kantor Lembaga Bantuan
am
ub
Hukum (LBH) Semarang, Jalan Jomblangsari IV Nomor 17
Semarang, Kode Pos 50256, berdasarkan Surat Kuasa
ep
Khusus tanggal 1 April 2016;
k
si
Mampang, Jakarta Selatan 12940;
Dalam hal ini diwakili oleh:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
R
(WALHI);
si
Selanjutnya memberi kuasa kepada:
ne
ng
1) MUHNUR, S.H.;
2) SITI RAKHMA MARY H., S.H., M.Si., M.A.;
3) ASFINAWATI, S.H.;
do
gu 4) ANDI MUTTAQIEN, S.H.;
5) TANDIONO BAWOR PURBAYA, S.H.;
In
A
6) ALGHIFFARI AQSA, S.H.;
7) JUDIANTO SIMANJUNTAK, S.H.;
ah
lik
Semuanya kewarganegaraan Indonesia, Para Advokat
yang tergabung dalam Tim Advokasi Peduli Lingkungan
am
ub
yang berdomisili hukum di Kantor Lembaga Bantuan
Hukum (LBH) Semarang, Jalan Jomblangsari IV Nomor 17
ep
Semarang, Kode Pos 50256, berdasarkan Surat Kuasa
k
si
Pembanding/Para Penggugat;
melawan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jawa Tengah;
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. ILHAM PRIBADI, S.H., Staf pada Biro Hukum
R
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
si
7. BANA BAYU WIBOWO, S.H., MKn., Staf pada Biro
ne
ng
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
8. IRA KUSUMA DEWI, S.H., Staf pada Biro Hukum
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
do
gu 9. SAIFUL NADIB, S.H., Staf pada Biro Hukum Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Tengah;
In
A
10. ALI KHAIDAR, S.H., Staf pada Biro Hukum Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Tengah;
ah
lik
tanggal 2 Juni 2016;
II. PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk sekarang bernama
am
ub
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk, tempat
kedudukan di Jalan Gedung Utama Gresik, Jalan Veteran
ep
Gresik 61122, dalam hal ini diwakili AHYANIZZAMAN,
k
si
2. M. SADLY HASIBUAN, S.H., M.H.;
3. INDRA NATHAN KUSNADI, S.H., M.H.;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3 November 2015 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya
R
melawan sekarang Termohon Peninjauan Kembali I, II dahulu Terbanding I,
si
II/Tergugat, Tergugat II Intervensi dengan posita gugatan sebagai berikut:
ne
ng
Adapun Objek Gugatan ini adalah:
Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012
tertanggal 7 Juni 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT
do
gu Semen Gresik (Persero) Tbk, di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah;
A. Kedudukan dan Kepentingan Hukum Para Penggugat;
In
A
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
ah
lik
berbunyi:
Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
am
ub
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan
ep
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
k
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
ah
dan/atau rehabilitasi;
R
si
2. Bahwa dalam gugatan ini terdapat penggugat perorangan, yaitu
Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V,
ne
ng
do
gu
Penggugat VII;
3. Bahwa Penggugat I s.d. Penggugat VI kepentingannya dirugikan oleh
Keputusan Tata Usaha a quo, karena:
In
A
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gunem, Kabupaten Rembang. Pertanian di Desa
R
Suntri mengandalkan air dari sumber mata air yang
si
berada di CAT Watuputih. Dengan adanya
ne
ng
penambangan berdasarkan Keputusan a quo
berpotensi menghilangkan sumber mata air tersebut;
Penggugat III : Penggugat III bekerja sebagai petani/pekebun. Lahan
do
gu pertaniannya berada di Desa Timbrangan,
Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Pertanian
In
A
di Desa Timbrangan mengandalkan air dari sumber
mata air yang berada di CAT Watuputih. Dengan
ah
lik
berpotensi menghilangkan sumber mata air tersebut
dan berpotensi menimbulkan debu yang akan
am
ub
mengganggu saluran pernafasan dan iritasi mata;
Penggugat IV : Penggugat IV bekerja sebagai petani/pekebun. Lahan
ep
pertaniannya berada di Desa Tengger, Kecamatan
k
si
berada di CAT Watuputih. Dengan adanya
penambangan berdasarkan Keputusan a quo
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mata air tersebut;
R
4. Bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
si
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 1
ne
ng
angka (27), berbunyi:
Organisasi lingkungan hidup adalah kelompok orang yang
terorganisasi dan terbentuk atas kehendak sendiri yang tujuan dan
do
gu kegiatannya berkaitan dengan lingkungan hidup;
Lebih lanjut, dalam Pasal 92 ayat (1), berbunyi:
In
A
Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak
ah
lik
hidup;
Lebih lanjut, dalam Pasal 92 ayat (3), berbunyi:
am
ub
Organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan gugatan apabila
memenuhi persyaratan:
ep
a. berbentuk badan hukum;
k
si
hidup; dan
c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran
ne
ng
do
gu
lik
ub
Akta Notaris Arman Lany, S.H., akta dimaksud sudah didaftarkan pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masyarakat yang peduli pada lingkungan hidup di seluruh wilayah
R
Republik Indonesia melalui Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
si
Daerah. Begitu pula Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Daerah
ne
ng
bersama anggota partisipannya masing-masing secara riil telah
melakukan gerakan kepedulian terhadap lingkungan hidup di daerah
masing-masing, sehingga kepedulian Wahana Lingkungan Hidup
do
gu Indonesia sebagai organisasi lingkungan terhadap lingkungan hidup di
wilayah Republik Indonesia menjadi garda depan dalam gerakan
In
A
organisasi lingkungan hidup di Indonesia;
9. Badan Hukum suatu organisasi adalah pengakuan resmi dari
ah
lik
Dan untuk keperluan itu WALHI sudah mendaftarkan diri/ organisasinya
sebagaimana mestinya di Kementerian .Hukum dan Hak Asasi Manusia
am
ub
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor C-2889.HT.01.02.TH 2007 tanggal 10
ep
September 2007 dengan bentuk Yayasan;
k
10. Bahwa dalam Pasal 5 angka 2 Anggaran Dasar Penggugat VII, secara
ah
jelas disebutkan bahwa salah satu maksud dan tujuan dari yayasan
R
si
adalah Meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai pembina
lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa kepentingan hukum Penggugat VII dalam mengajukan gugatan,
R
adalah:
si
- Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
ne
ng
Tangganya, WALHI adalah organisasi yang didirikan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Untuk
tujuan tersebut, di kawasan Pegunungan Kendeng, WALHI telah
do
gu secara nyata melakukan kegiatan-kegiatan untuk melestarikan
kawasan karst Pegunungan Kendeng, seperti melakukan penelitian
In
A
terhadap karst dan sumber air di kawasan Pegunungan Kendeng,
pendidikan lingkungan kepada masyarakat, dan kampanye
ah
lik
lingkungan di Pegunungan Kendeng yang dibuktikan dengan
menggugat Surat Izin Eksplorasi untuk PT Semen Gresik pada tahun
am
ub
2009 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. WALHI
mendapati fakta-fakta bahwa pemberian izin lingkungan dari
ep
Gubernur Jawa Tengah kepada PT Semen Indonesia di Kabupaten
k
si
perlindungan terhadap pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan
fakta-fakta tersebut, maka terbitnya Izin Lingkungan untuk PT Semen
ne
ng
do
gu
berbunyi:
Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan terhadap badan atau
ah
lik
ub
berbunyi:
ep
kedudukan tergugat;
s
(2) Apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan, gugatan diajukan kepada Pengadilan yang daerah
R
hukumnya meliputi tempat kedudukan salah satu Badan atau
si
Pejabat Tata Usaha Negara;
ne
ng
2. Bahwa gugatan a quo adalah atas terbit dan berlakunya Keputusan
Tata Usaha Negara yaitu: Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
do
gu Penambangan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, di Kabupaten
Rembang, Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2012 yang
In
A
dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Atas terbit dan berlakunya
keputusan ini, maka pihak Tergugat adalah Gubernur Jawa Tengah
ah
lik
3. Bahwa Pengadilan Tata Usaha yang mengadili gugatan sengketa Tata
Usaha Negara di Provinsi Jawa Tengah adalah Pengadilan Tata Usaha
am
ub
Negara Semarang yang beralamat di Jalan Abdulrahman Saleh nomor
89 Kota Semarang;
ep
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas,
k
si
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik
(Persero) Tbk, di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah
ne
ng
do
gu
perkara a quo;
C. Dasar Gugatan:
Sebelum masuk pada pokok perkara, perlu kami sampaikan latar belakang
In
A
gugatan ini. Karst adalah suatu kawasan yang memiliki karakteristik relief
dan drainage yang khas, terutama disebabkan oleh derajat pelarutan
ah
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Karstifikasi terjadi pada tubuh batuan mulai dari permukaan, yakni bagian
R
yang bersentuhan langsung dengan atmosfer, hingga kedalaman 200-250
si
meter (Milanovic, 1992);
ne
ng
Proses ini pada kelanjutannya menghasilkan tata lingkungan yang secara
umum kompleks dengan hidrogeologi dan geomorfologi unik. Selain karena
pelarutan, bentang alam seperti karst dapat terjadi oleh proses pelapukan,
do
gu hasil kerja hidrolik misalnya pengikisan, pergerakan tektonik, pencairan es,
dan evakuasi dari batuan beku (lava). Karena proses utama
In
A
pembentukannya bukan pelarutan, maka bentang alam demikian disebut
pseudokarst (Gillieson, 1996). Sementara itu karst yang terbentuk oleh
ah
lik
Merujuk kepada Haryono (2001) dalam Adji (2013), permukaan dari
bukitbukit karst itulah yang berperan sebagai reservoir utama air di
am
ub
kawasan karst, dan sebaliknya tidak ada zone untuk menyimpan aliran
conduit karena geraknya yang sangat cepat dan segera mengalir ke laut.
ep
Dalam istilah ilmu karst, zone permukaan bukit karst ini disebut sebagai
k
zone epikarst, yaitu lapisan dimana terdapat konsentrasi air hasil infiltrasi
ah
air hujan;
R
si
Menurut Klimchouk (1997) dalam Adji (2013), epikarstic zone atau dikenal
juga sebagai subcutaneous zone adalah zone teratas yang tersingkap dari
ne
ng
do
gu
sehingga berperan sebagai media penyimpan air yang baik. Zone ini
berkontribusi sebagai penyedia aliran andalan bahkan pada periode
kekeringan yang panjang. Haryono (2001) menyebutkan bahwa permukaan
In
A
bukit karst berperan sebagai reservoir utama air di kawasan karst, dan
sebaliknya tidak ada zona untuk menyimpan aliran conduit karena geraknya
ah
lik
sangat cepat dan segera mengalir ke laut. Zona epikarst ini merupakan
konsentrasi air hasil infiltrasi air hujan (Adji, 2013);
m
ub
tergolong dalam tipe bentang alam karst. Terdapat fenomena alam unik
ah
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih dan 4 diantaranya merupakan goa
R
yang memiliki sungai bawah tanah aktif. Terdapat 109 mata air yang
si
tersebar di wilayah CAT Watuputih sebagai mata air parenial yang mengalir
ne
ng
di sepanjang musim kemarau dan penghujan;
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
Pegunungan Watuputih);
R
si
Berdasarkan Kajian Potensi Kawasan Karst Kendeng Utara Pegunungan
ne
ng
do
ketinggian 150 mdpl, sedangkan zona peralihan berada pada ketinggian
gu
lebih kurang 190 mdpl. Sebaran mata air berada pada zona ketinggian 100-
350 mdpl, yang tersebar di area CAT Watuputih dan di wilayah yang berada
In
A
di sebelah barat daya, utara dan selatan Pegunungan Watuputih. Data inilah
yang menguatkan bahwa fungsi Pegunungan Watuputih adalah sebagai
ah
lik
kawasan karst, dimana akuifer air masih berjalan dengan sangat baik. Ini
ditandai dengan mata air yang keluar melalui zona-zona rekahan pada
setiap ketinggian. Pembentukan sistem sungai bawah permukaan yang
m
ub
s
Luas batu gamping Formasi Paciran yang membentuk Gunung Watuputih
M
ne
lebih kurang 3020 ha. Kawasan CAT Watuputih yang merupakan area
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
imbuhan air memiliki luas 2555,09681 ha (hasil perhitungan melalui Sistem
R
Informasi Geografis). Kawasan CAT Watuputih menjadi kawasan resapan
si
air terbesar penyuplai sumber mata air yang ada di sekitar kawasan
ne
ng
Pegunungan Watuputih. Dari pengukuran lapangan berdasarkan data
AMDAL PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012 menjadi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk-(2012), mata air yang terbesar adalah
do
gu Sumber Semen yang memiliki debit 600 lt/detik, terletak di Desa Tahunan di
bagian timur wilayah CAT Watuputih, dan mata air yang terkecil adalah
In
A
Mata air Belik Watu memiliki debit 0,02 liter/detik, terletak di Desa
Timbrangan di bagian barat area CAT Watuputih;
ah
lik
Rembang Madura, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditemukan jumlah
debit yang terukur di lapangan, dari 109 mata air yang ada di kawasan
am
ub
pegunungan karst Watuputih dapat diperhitungkan estimasi volume air yang
dihasilkan oleh mata air dalam satu hari. Bila disimulasikan, mata air yang
ep
terkecil 0,02 liter/detik dalam 1 hari/24 jam/3600 menit/86400 detik akan
k
menghasilkan air 1728 liter dalam satu hari. Mata air dengan debit terbesar
ah
600 liter/detik dalam 1 hari akan menghasilkan 51.840.000 liter air dimana
R
si
kurang dari 10% dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan masyarakat dan
sisanya terdistribusi ke lahan pertanian;
ne
ng
Hal ini menunjukkan bahwa air yang dihasilkan dari sumber-mata air yang
ada di sekitar kawasan karst CAT Watuputih melebihi kebutuhan dasar
do
gu
lik
ub
dari CAT Watuputih dan sebagian lagi dari sayap antiklin yang membentang
ep
Tahunan;
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertambahnya prosentase aliran conduit saat musim hujan yang dapat
R
mengakibatkan banjir dan berkurangnya prosentase aliran diffuse saat
si
musim kemarau sehingga mata air akan menjadi kering;
ne
ng
Bahwa izin usaha pertambangan yang dikeluarkan oleh pemerintah
Kabupaten Rembang merekomendasikan kepada PT Semen Gresik
(Persero), Tbk untuk melakukan penambangan di area yang masuk ke
do
gu dalam kawasan CAT Watuputih seluas 131,55 hektare (1.315.500 m2). Jika
kawasan tersebut ditambang, terdapat risiko hilangnya air yang dapat
In
A
dihitung berdasarkan hubungan curah hujan rata-rata di wilayah Kecamatan
Gunem dan Sale, yaitu 1500 mm/tahun (1,5 m) dengan asumsi jika 50%
ah
menjadi aliran permukaan dan 50% menjadi air tanah (0,75 m), jika asumsi
lik
porositas batu gamping di kawasan CAT Watuputih pada zona epikarst
20%, dan jika diasumsikan, batu gamping yang akan ditambang sampai
am
ub
pada kedalaman 20 meter. Maka, potensi kehilangan mata air yang
tersimpan adalah:
ep
Box.1. Potensi Kehilangan Air;
k
Estimasi curah hujan yang masuk ke air tanah x luas area pertambangan x
ah
si
0,75 m x 1.315.500 m2 x 20 m x 20% = 4.054.500 m3;
Hilangnya fungsi epikarst akan mengakibatkan hilangnya fungsi resapan air
ne
ng
pada kawasan CAT Watuputih, dimana mata air yang ada di sekitar
kawasan karst CAT Watuputih mampu memenuhi kebutuhan 607.198 jiwa
do
gu
lik
ub
dengan membandingkan minimal dua kali musim hujan dan dua kali musim
kemarau untuk dapat melihat perubahan dan hubungan antara kawasan
ka
karst dengan resapan air yang menyuplai mata air yang terdapat di sekitar
ep
jeda waktu air tersimpan sehingga pada saat musim hujan, air yang
s
seharusnya terserap ke dalam tanah akan berubah menjadi air
M
ne
ng
permukaan/run off. Pada saat melebihi debit puncak, air hujan yang datang
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akan cepat hilang sebagai aliran air permukaan dan hal ini dapat
R
mengakibatkan banjir di wilayah-wilayah dataran yang berhubungan
si
langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang bermuara pada CAT
ne
ng
Watuputih;
Pada tahun 2012, Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan Surat Keputusan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin
do
gu Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
di Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2012;
In
A
Izin tersebut pada pokoknya adalah memberikan izin lingkungan kepada PT
Semen Gresik (Persero) Tbk untuk melakukan kegiatan: pertama,
ah
lik
membangun pabrik dan utilitas; keempat membangun jalan produksi dan
kelima, membangun jalan tambang. Kelima kegiatan tersebut berada di
am
ub
Pegunungan Kendeng Utara, khususnya CAT Watuputih sehingga
berpotensi dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan;
ep
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang
k
si
berbunyi:
Bahwa meskipun pembangunan nasional hendak menciptakan suatu
ne
ng
do
gu
lik
ub
Semarang atas terbit dan berlakunya Keputusan Tata Usaha Negara yaitu:
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah yang
R
berkedudukan di Semarang ini diajukan melalui Pengadilan Tata Usaha
si
Negara Semarang;
ne
ng
C.1. Kronologi terbitnya Keputusan A quo;
Setelah mendapat penolakan di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati,
sekitar tiga tahun lalu, PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
do
gu 20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
berencana melakukan penambangannya di Kawasan Gunung Watuputih
In
A
Kabupaten Rembang dengan nilai proyek Rp3,7 Triliun;
Pada tanggal 14 Oktober 2010 PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
ah
lik
mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dengan
diterbitkannya Keputusan Bupati Rembang Nomor 545/68/2010 tentang
am
ub
Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Eksplorasi Tras
Kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012
ep
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
k
si
Atas Nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pabrik Semen PT Semen Gresik (Persero) Tbk, pada tanggal 7 Juni 2012
s
Gubernur Jawa Tengah kembali mengeluarkan Keputusan Nomor
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Pembangunan Pabrik Semen oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
R
di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah tertanggal
si
7 Juni 2012;
ne
ng
Pada tanggal 15 Februari 2013 PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, telah
memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dengan
do
gu dikeluarkannya Keputusan Bupati Rembang Nomor 545/0230/2013
Tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi
In
A
Batuan Tanah Liat Kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk;
Bahwa dalam rencana pembangunannya, masyarakat merasa pihak
ah
lik
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tidak pernah melakukan sosialisasi
kepada masyarakat yang akan terkena dampak;
am
ub
C.2. Dasar Gugatan terhadap Keputusan A quo;
1. Bahwa objek gugatan a quo adalah Surat Keputusan Gubernur Jawa
ep
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
k
si
pokoknya adalah memberikan izin lingkungan kepada PT Semen
Gresik (Persero) Tbk, sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen
ne
ng
do
gu
7 Juni 2012;
3. Bahwa seorang warga Kabupaten Rembang (Baskoro Budhi
ah
lik
ub
2014;
4. Bahwa Baskoro Budhi Darmawan memperoleh informasi tersebut
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan yang telah dikeluarkan Tergugat dengan menemui
R
langsung Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 20 Juni 2014 dan telah
si
menerima surat tanda terima;
ne
ng
6. Bahwa upaya administrasi tersebut telah dimuat dalam situs berita
online Tempo tertanggal 21 Juni 2014 dengan judul Soal Pabrik
Semen, Ganjar Dinilai Tak Tegas, Situs online Tempo tertanggal
do
gu 22 Juni 2014 dengan judul Aktivis Gugat Izin Pabrik Semen di
Rembang, Situs online NU Online tertanggal 20 Juni 2014 dengan
In
A
judul Warga NU ajukan Keberatan Izin Pabrik Semen ke Gubernur
Jateng, Situs online MataAirRadio.net tertanggal 20 Juni 2014 dengan
ah
lik
Semen;
7. Bahwa Penggugat VII mengetahui adanya Surat Keputusan a quo
am
ub
pada tanggal 18 Juni 2014 dan telah melakukan upaya administrasi
dalam bentuk mengirimkan surat keberatan terhadap Keputusan yang
ep
telah dikeluarkan Tergugat pada tanggal 25 Agustus 2014;
k
Keputusan a quo;
R
si
9. Bahwa Keputusan a quo telah sesuai dengan ketentuan pasal 1
angka (8) dan angka (9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Syarat-syarat tersebut
R
adalah:
si
a. Konkrit, karena Surat Keputusan tersebut nyata-nyata dibuat oleh
ne
ng
Tergugat, tidak abstrak tetapi berwujud tertentu dan dapat
ditentukan apa yang harus dilakukan oleh PT Semen Gresik
(Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen
do
gu Indonesia (Persero) Tbk;
b. Individual, bahwa Surat Keputusan tersebut ditujukan dan berlaku
In
A
khusus bagi PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20
Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
ah
lik
di Kabupaten Rembang;
c. Final, karena Surat Keputusan tersebut sudah definitif dan
am
ub
menimbulkan suatu akibat hukum dimana berdasarkan Surat
Keputusan tersebut sudah dapat melakukan perbuatan hukum
ep
yang berkaitan dengan penambangan dan pembangunan pabrik
k
si
telah mengeluarkan Surat Keputusan yang mengakibatkan
kepentingan Penggugat dirugikan berdasarkan Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimaksud dalam ayat (1) jika upaya administrasi yang bersangkutan
R
telah digunakan;
si
Bahwa berdasarkan:
ne
ng
1. Ketentuan peraturan perundang-undangan di atas;
2. Tanggal Para Penggugat mengetahui keputusan a quo;
3. Bahwa Surat Keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Keputusan a quo
do
gu bersifat konkrit, individual dan final dan;
4. Upaya administrasi yang dilakukan Para Penggugat, maka gugatan ini
In
A
mempunyai dasar;
D. Alasan Gugatan:
ah
lik
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
Penambangan Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Di Kabupaten
am
ub
Rembang, Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 Juni 2012;
Bahwa Surat Keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut
ep
merupakan perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 53 ayat 2 huruf (a)
k
si
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
informasi;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor Cekungan Watuputih adalah kawasan
6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata lindung imbuhan air yang seharusnya
si
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah dilindungi;
Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor
ne
ng
26 Tahun 2011 tentang Penetapan
Cekungan Air Tanah;
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Cekungan Watuputih adalah kawasan
Nomor 14 Tahun 2011 tentang RTRW lindung imbuhan air yang seharusnya
do
gu Kabupaten Tahun 2011-2031 Juncto
Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2011
dilindungi;
In
A
Tanah; pertambangan besar;
ah
lik
Bahwa terkait dengan Pasal 53 ayat (2) huruf b, Surat Keputusan a quo
bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum, Asas Tertib Penyelenggara
Negara, Asas Kepentingan Umum, Asas Keterbukaan, Asas
am
ub
Proporsionalitas, Asas Profesionalitas, dan Asas Akuntabilitas;
E. Adapun uraian mengenai alasan Para Penggugat mengajukan gugatan ini
ep
adalah sebagai berikut:
k
si
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011
Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lebih lanjut, Pasal 21 ayat (2), berbunyi: Perlindungan dan
R
pelestarian sumber air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
si
melalui:
ne
ng
a. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah
tangkapan air;
b. Pengendalian pemanfaatan sumber air;
do
gu c. Pengisian air pada sumber air;
d. Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi;
In
A
e. Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan
pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air;
ah
lik
g. Pengaturan daerah sempadan sumber air;
h. Rehabilitasi hutan dan lahan; dan/atau;
am
ub
i. Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, dan kawasan
pelestarian alam;
ep
3. Bahwa dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
k
si
waduk, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air,
kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, kawasan hutan, dan
ne
ng
kawasan pantai;
4. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (1), Juncto Pasal 21 ayat (2),
do
gu
Juncto Pasal 21 ayat (1), Pasal 20 ayat (2), Juncto Pasal 25 ayat (1),
Konservasi sumber daya air dilaksanakan salah satunya di cekungan
air tanah. Sementara tindakan konservasi yang menjadi mandat
In
A
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
41.56", seluas 31 km, di Kabupaten Rembang dan Blora, masuk
R
dalam kategori B;
si
6. Bahwa dengan demikian, Cekungan Air Tanah Watuputih adalah
ne
ng
cekungan air yang harus dikonservasi;
7. Bahwa wilayah pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
do
gu yang memperoleh izin berdasarkan SK a quo tumpang tindih dengan
Cekungan Air Tanah Watuputih, sebagai berikut:
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
Kabupaten Rembang; In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
s
M
ne
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas
R
dan hasil penelitian ASC, Keputusan a quo bertentangan dengan
si
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
ne
ng
Sumberdaya Air Juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
E.2. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
do
gu Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Juncto
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
In
A
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang
ah
Penataan Ruang Pasal 20 ayat (1) huruf (c), berbunyi: Rencana Tata
lik
Ruang Wilayah Nasional memuat: c. rencana pola ruang wilayah
nasional yang meliputi kawasan lindung nasional dan kawasan budi
am
ub
daya yang memiliki nilai strategis nasional;
Lebih lanjut, Pasal 20 ayat (6), berbunyi: Rencana Tata Ruang
ep
Wilayah Nasional diatur dengan peraturan pemerintah;
k
si
adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Memiliki bentang alam gumuk pasir pantai;
R
b. Memiliki bentang alam berupa kawah, kaldera, maar, leher vulkanik
si
dan gumuk vulkanik;
ne
ng
c. Memiliki bentang alam goa;
d. Memiliki bentang alam ngarai/lembah;
e. Memiliki bentang alam kubah;
do
gu f. Memiliki bentang alam kars;
4. Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
In
A
2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Pasal 51 huruf
(e) menyatakan bahwa salah satu kawasan lindung nasional adalah
ah
lik
Lebih lanjut, Pasal 52 berbunyi: Kawasan Lindung Geologi terdiri atas:
a. Kawasan cagar alam geologi;
am
ub
b. Kawasan rawan bencana alam geologi; dan
c. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah;
ep
Lebih lanjut, Pasal 52 ayat (5), berbunyi: Kawasan lindung geologi
k
terdiri atas:
ah
si
b. kawasan rawan bencana alam geologi; dan
c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dan
R
hasil penelitian ESDM Jateng, Keputusan a quo bertentangan dengan
si
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
ne
ng
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
E.3. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
do
gu Lingkungan;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
In
A
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan dalam Pasal 22 ayat (1),
Juncto Pasal 36 ayat (2) Juncto Pasal 36 ayat (1) Juncto Pasal 40 ayat
ah
lik
sebagai berikut:
am
ub
ep
k
ah
si
2. Bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Pasal 37 ayat (2),
ne
ng
do
gu
lik
ub
kegiatan;
3. Bahwa dalam Keputusan a quo terdapat cacat hukum sebagai berikut:
ka
ep
s
tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
M
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
R
Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Juncto
si
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008
ne
ng
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
c. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
do
gu Pengelolaan Lingkungan;
d. Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah Jawa
In
A
Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan
ah
lik
Penetapan Cekungan Air Tanah;
e. Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah
am
ub
Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW
Kabupaten Tahun 2011-2031 Juncto Keputusan Presiden Republik
ep
Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan
k
Air Tanah;
ah
si
Pemerintahan Yang Baik;
Penjelasan dari point a-f, di atas bisa dilihat di bagian E.1-E.6 gugatan
ne
ng
ini;
4. Bahwa dalam Keputusan a quo terdapat kekeliruan, penyalahgunaan,
do
gu
berikut:
- Halaman I-10: areal penambangan merupakan kawasan karst
ah
lik
ub
boleh ditambang;
- Halaman II-19: Di kawasan IUP merupakan kawasan
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Halaman III-20: Kawasan UP sebagian besar merupakan
R
kawasan resapan air yang air tanahnya mengarah ke arah timur
si
atau di Desa Tahunan, Kecamatan Sale;
ne
ng
- Halaman III-20: Maka dari itu perlu diketahui hubungan antara
daerah resapan IUP ini dengan mata air di bagian timur yang
merupakan mata air tahunan yaitu pada Sumber Semen dan
do
gu Brubulan;
- Halaman III-20: Daerah imbuh mata air Sumber Semen 635
In
A
l/detik seluas 7500 ha. Sumber Brubulan 100 l/dt seluas 220 ha;
- Halaman III-25: Di daerah IUP: akuifer semi conduit, air meresap
ah
lik
menjadi mata air. Berdasarkan hasil pengeboran terdapat
rongga (baca: gua);
am
ub
- Halaman III-30: Mata air Brubulan mempunyai daerah tangkapan
di IUP sebesar 40% berdasarkan interpretasi foto;
ep
- Halaman III-38: Mata air Brubulan Pesucen adalah mata air vital
k
si
1. Mengalami proses pelarutan;
2. Membentuk struktur pelarutan seperti lekukan dan rongga-
ne
ng
do
gu
lik
ub
penyelidikan;
ep
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
area cekungan air tanah Watuputih, Kecamatan Gunem, Kabupaten
R
Rembang. Dalam kunjungan tersebut, masyarakat dan tim KLH
si
telah menemukan satu titik ponor yang berada dalam kawasan Izin
ne
ng
Usaha Penambangan (IUP) PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk;
c. Bahwa beberapa warga (Jumadi, Suroso, bersama warga lainnya)
do
gu yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan
Kendeng (JMPPK) Rembang pada tanggal 12 Agustus 2014 telah
In
A
melakukan penelusuran lapangan di area CAT Watuputih, Desa
Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, dan
ah
lik
Gresik (Persero) Tbk, sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk;
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
asas partisipatif adalah bahwa setiap anggota masyarakat didorong
R
untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan
si
pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, baik
ne
ng
secara langsung maupun tidak langsung;
Terkait dengan izin lingkungan, lebih lanjut dalam Pasal 39, berbunyi:
Ayat (1), Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
do
gu kewenangannya wajib mengumumkan setiap permohonan dan
keputusan izin lingkungan;
In
A
Ayat (2), Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara yang mudah diketahui oleh masyarakat;
ah
lik
tujuan mengumumkan permohonan izin dengan cara yang mudah
diketahui masyarakat adalah memungkinkan peran serta masyarakat,
am
ub
khususnya yang belum menggunakan kesempatan dalam prosedur
keberatan, dengar pendapat, dan lain-lain dalam proses pengambilan
ep
keputusan izin;
k
si
melalui beberapa protes tidak dihiraukan, bahkan keberatan resmi
tidak menjadi pertimbangan;
ne
ng
do
gu
Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan Presiden Republik
ah
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan
R
bawahannya;
si
b. Kawasan perlindungan setempat;
ne
ng
c. Kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, dan kawasan
cagar budaya;
d. Kawasan rencana bencana alam;
do
gu e. Kawasan Lindung Geologi;
f. Kawasan lindung lainnya;
In
A
3. Bahwa Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 huruf d, tersebar di
kabupaten/kota yang memiliki mata air;
am
ub
4. Bahwa Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-
ep
2030, pasal 60 berbunyi: Kawasan lindung geologi sebagaimana
k
si
b. Kawasan cagar alam geologi;
c. Kawasan imbuhan air;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cekungan Air Tanah Watuputih, di koordinat (bujur) III 029' 0.73" -
R
1110 32' 56.27", koordinat (lintang) - 060 50' 41.56" - 60 50' 41.56",
si
seluas 31 km2, di Kabupaten Rembang dan Blora, masuk dalam
ne
ng
kategori B;
6. Bahwa dengan demikian, Cekungan Air Tanah Watuputih adalah
kawasan imbuhan air yang merupakan bagian dari kawasan lindung
do
gu geologi;
7. Bahwa wilayah pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sejak
In
A
20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang
memperoleh izin berdasarkan SK a quo tumpang tindih dengan
ah
lik
8. Bahwa Cekungan Watuputih adalah kawasan lindung geologi yang
seharusnya dilindungi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
am
ub
Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2030;
ep
9. Bahwa hasil penelitian Air Bawah Tanah di Gunung Watuputih oleh
k
si
secara fisiografis tergolong dalam tipe bentang alam karst. Terdapat
fenomena alam unik dengan adanya goa-goa alam dan sungai bawah
ne
ng
tanah;
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dan
do
gu
lik
2031;
1. Bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011
m
ub
b. Cekungan Lasem;
R
ne
ng
geologi;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa di dalam dokumen ANDAL disebutkan rencana penggunaan
R
lokasi penambangan Batu Gamping di Desa Tegaldowo, Kajar,
si
Kecamatan Gunem akan menggunakan luas lahan 520 ha. Padahal
ne
ng
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011,
pasal 27 ayat (2) dinyatakan: Peruntukan industri besar seluas kurang
lebih 869 ha (delapan ratus enam puluh sembilan hektar)
do
gu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. Kawasan industri Rembang seluas kurang lebih 173 ha (seratus
In
A
tujuh puluh tiga hektar) berada di Desa Pasarbanggi Kecamatan
Rembang;
ah
lik
sembilan puluh satu hektar) berada di Desa Leran dan Trahan
Kecamatan Sluke dan seluas kurang lebih 200 ha (dua ratus hektar)
am
ub
di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke; dan
c. Kawasan industri pertambangan seluas kurang lebih 205 ha (dua
ep
ratus lima hektar) berada di wilayah Kecamatan Gunem;
k
si
dokumen ANDAL disebutkan akan menggunakan luas lahan 520 ha.
Angka ini jauh lebih besar dari luas peruntukan yang diatur dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanah;
ep
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan kelima, membangun jalan tambang. Kelima kegiatan tersebut
R
berada di kawasan imbuhan air yang merupakan kawasan lindung
si
geologi;
ne
ng
Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di atas dan
hasil penelitian ESDM Jateng, Keputusan a quo bertentangan dengan
Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana
do
gu Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2030;
E.6. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat bertentangan dengan Asas-
In
A
Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB);
1. Bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986
ah
lik
berbunyi Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat bertentangan
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik. Lebih lanjut,
am
ub
penjelasan Pasal 53 ayat (2) huruf b tersebut, berbunyi: yang
dimaksud dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah
ep
meliputi asas: kepastian hukum; tertib penyelenggaraan negara;
k
si
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
R
Ruang Wilayah Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia
si
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
ne
ng
Lingkungan Hidup, Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2010-2030 Juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia
do
gu Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah,
Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011
In
A
tentang RTRW Kabupaten Tahun 2011-2031 Juncto Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 Tentang
ah
lik
ketidakpastian hukum;
b. Asas Tertib Penyelenggara Negara;
am
ub
Yang dimaksud dengan Asas Tertib Penyelenggara Negara adalah
asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan
ep
keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara;
k
si
menimbulkan ketidakteraturan, ketidakserasian, dan
ketidakseimbangan penyelenggaraan negara;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
d. Asas Keterbukaan;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak
R
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
si
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
ne
ng
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan
rahasia negara;
Bahwa tidak ada upaya dari Tergugat untuk memberikan informasi
do
gu langsung kepada masyarakat disaat keputusan a quo tersebut
dikeluarkan. Para Penggugat dan masyarakat Rembang pada
In
A
umumnya baru mengetahui keberadaan dari keputusan a quo pada
saat mengajukan permohonan akses informasi;
ah
lik
RENCANA USAHA
ub
Pengumuman dan Konsultasi Publik, bahkan mengetahui tentang rencana
sebelum penyusunan Kerangka Acuan (pasal 9 (2), usaha;
(3)); masyarakat berhak mengajukan saran,
pendapat, dan tanggapan (pasal 9 (4));
ep
k
ah
si
KA disusun oleh Pemrakarsa sebelum penyusunan faktanya masyarakat tidak
Andal dan RPL-RKL dan diajukan kepada Kepala dilibatkan dalam proses
Daerah yang berwenang (pasal 20, Lampiran penyusunan KA;
ne
ng
Permen LH No 17/2012);
do
Kerangka Acuan dinilai oleh Komisi Penilai Amdal
gu
Masyarakat terkena dampak memilih dan Faktanya warga yang saat ini
menetapkan sendiri wakilnya untuk duduk sebagai menolak tidak ada satupun yang
anggota Komisi Penilai AMDAL, jumlah wakil diikutsertakan dalam Komisi Penilai
In
A
lik
ub
ep
berwenang. Komisi Penilai AMDAL membentuk tim dampak yang menolak rencana
s
teknis dan melakukan penilaian AMDAL (pasal 28). pembangunan pabrik semen tidak
terlibat dalam proses penilaian
M
ne
Andal, RPL-RKL.
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Komisi Penilai Amdal menyelenggarakan Rapat Faktanya masyarakat tidak terlibat
ne
Komisi AMDAL, menyampaikan rekomendasi hasil dalam proses penilaian ini.
ng
penilaian kepada pejabat yang berwenang.
Rekomendasi berupa kelayakan lingkungan/ketidak
layakan lingkungan (pasal 29).
do
gu Terbit Ijin Lingkungan
In
Pengikutsertaan masyarakat dalam proses ijin Faktanya masyarakat tidak
A
lingkungan dilakukan melalui pengumuman dilibatkan dalam proses terbitnya
permohonan ijin lingkungan dan pengumuman terbitnya ijin lingkungan dan masyarakat
ijin lingkungan (lampiran Permen LH No 17/2012). tidak tahu menahu terkait
terbitnya ijin lingkungan.
ah
lik
e. Asas Proporsionalitas;
Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan
am
ub
keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara;
Asas Proporsionalitas ini memerintahkan kepada tergugat untuk
ep
memberikan ruang partisipasi kepada para penggugat seperti hak
k
si
merugikan Para Penggugat;
Bahwa keberadaan keputusan a quo Tergugat membuktikan
ne
ng
do
gu
Proporsionalitas;
f. Asas Profesionalitas
ah
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemalsuan data, dokumen, dan/atau informasi;
R
g. Asas Akuntabilitas;
si
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap
ne
ng
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
do
gu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Bahwa masyarakat telah melakukan penolakan atas terbitnya izin
In
A
a quo, selengkapnya dijelaskan secara kronologis ke dalam tabel
berikut ini:
ah
lik
Waktu Peristiwa Fakta lain/Respon
14 Oktober 2010 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Masyarakat tidak
-sejak 20 Desember 2012 mengetahui tentang
am
ub
menjadi PT Semen Indonesia Keputusan Bupati
(Persero) Tbk-telah mendapatkan Rembang tersebut;
Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) dengan
ep diterbitkannya Keputusan Bupati
k
si
Semen Gresik (Persero) Tbk -
sejak 20 Desember 2012 menjadi
PT Semen Indonesia (Persero)
ne
ng
Tbk;
18 Januari 2011 Bupati Rembang menerbitkan Masyarakat tidak
Keputusan Nomor 545/4/2011 mengetahui mengenai
tentang Izin Usaha Keputusan Bupati
do
Penambangan (IUP) Eksplorasi Rembang tersebut;
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tengah;
Tahun 2012 Beredar kabar bahwa di wilayah Ketika masyarakat
si
Desa Tegaldowo Kecamatan menanyakan terkait
Gunem Kabupaten Rembang rencana pendirian pabrik
Jawa Tengah akan di bangun semen PT Semen Gresik
ne
pabrik semen PT Semen Gresik (Persero) Tbk -sejak 20
ng
(Persero) Tbk -sejak 20 Desember 2012 menjadi
Desember 2012 menjadi PT PT Semen Indonesia
Semen Indonesia (Persero) Tbk-, (Persero) Tbk-kepada
namun sampai saat ini dari pihak Kepala Desa Tegaldowo,
do
gu pemerintah Rembang maupun
dari pihak PT Semen Gresik
(Persero) Tbk -sejak 20
yang bersangkutan tidak
tahu-menahu mengenai
rencana pendirian pabrik
Desember 2012 menjadi PT semen PT Semen Gresik
In
Semen Indonesia (Persero) Tbk- (Persero) Tbk -sejak 20
A
belum melakukan sosialisasi Desember 2012 menjadi
terkait akan dibangunnya pabrik PT Semen Indonesia
tersebut; (Persero) Tbk- di
ah
lik
tidak memberikan
jawaban yang jelas;
Tahun 2013 Tidak puas dengan jawaban yang Pihak pemerintah
diberikan Kepala Desa Kecamatan Gunem
am
ub
Tegaldowo kepada warga, (Teguh Gunawarman)
akhirnya warga memutuskan menyatakan tidak tahu-
untuk menanyakan ke kantor menahu mengenai
Kecamatan Gunem. Delapan rencana pendirian pabrik
ep
orang warga (Joko Prianto, semen di wilayah
k
si
rencana pendirian pabrik semen; berkirim surat kepada
pihak PT Semen Gresik
(Persero) Tbk -sejak 20
ne
ng
do
Rembang, Gubernur,
gu
lik
ub
Rabu, 17 April 2013 Warga mengikuti saran Camat Sampai gugatan ini
Gunem untuk berkirim surat diajukan, balasan surat
ah
ne
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan GunemKabupaten
Rembang Jawa Tengah;
si
22 April 2013 Wargakembali menanyakan Perangkat desa
Rencana pendirian pabrik semen menyatakan tidak
PT Semen Gresik (Persero) Tbk - mengetahui tentang
ne
sejak 20 Desember 2012 menjadi rencana pendirian
ng
PT Semen Indonesia (Persero) pabriksemen PT Semen
Tbk-kepada pemerintah Desa Gresik (Persero) Tbk -
dalam sebuah pertemuan Karang sejak 20 Desember 2012
Taruna di Balai Desa Tegaldowo menjadi PT Semen
do
gu yang dihadiri perangkat desa.
Sehari sebelum acara tersebut,
dua orang warga diancam akan
Indonesia (Persero) Tbk;
In
oleh aparat keamanan, LSM dan
A
pihak PT Semen Gresik
(Persero) Tbk -sejak 20
Desember 2012 menjadi PT
ah
lik
22 Mei 2013 Warga mendirikan paguyuban Ketika warga sedang
tentang kepedulian terhadap mengadakan dialog
lingkungan dan pembelaan para dengan tokoh masyarakat
petani. Rencana tersebut dan perangkat desa,
am
ub
disampaikan kepada pemerintah warga justru dipojokkan
Desa Tegaldowo; oleh semua perangkat
desa dan para tokoh
yang hadir balai Desa
ep
Tegaldowo;
k
si
sambil menyuarakan penolakan dan pemerintah Desa.
terhadap rencana pendirian Sumarno, Supristianto,
pabrik semen; Sunardi, dan Sujito
ne
ng
do
orang di balai desa
gu
karena kedatangan
warga masyarakat Desa
Tegaldowo ke balai desa
dalam acara silaturohmi
In
A
Pemkab Rembang
dengan masyarakat Desa
Tegaldowo tersebut
dianggap illegal.
ah
lik
ub
semen;
18 September 2013 Sekitar 500 warga Desa DPRD Rembang berjanji
Tegaldowo mendatangi kantor akan membentuk
ka
ne
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tbk;
19 September 2013 Anggota DPRD Rembang datang Mendengar penjelasan
si
ke Desa Tegaldowo; dari rombongan anggota
DPRD yang dinilai tidak
memihak masyarakat
ne
akhirnya masyarakat
ng
Desa Tegaldowo
mengusir anggota DPRD;
23 September 2013 Aksi penolakan terhadap Wakil Bupati
pendirian Pabrik semen menyatakan: Kalau ada
do
gu menyebar keseluruh pelosok
kabupaten Rembang. Beberapa
warga sempat dipanggil oleh
pabrik semen berdiri di
wilayah Desa Tegaldowo
secara otomatis lahan
Wakil Bupati H. ABDUL HAFIDZ pertanian berkurang dan
In
di Rumah Dinas Wakil Bupati di untuk pakan ternak akan
A
Rembang; berangsur-angsur hilang
dan Wakil Bupati
menyarankan untuk
ah
lik
warga dari luar daerah
yang jaraknya puluhan
kilometer yaitu dari
Kabupaten Grobogan dan
am
ub
itu pun bukan rumput tapi
janggel (batang jagung).
Wakil Bupati juga
mengatakan tanah di
ep
wilayah Desa Tegaldowo
k
si
Tegaldowo kurang subur.
Tetapi kenyataannya, hal
itu sangat beda dengan di
ne
ng
lapangan. Lahan
pertanian di Desa
Tegaldowo sangat subur;
22 Oktober 2013 Sekitar 1000 warga Desa
do
Tegaldowo, Pasucen,
gu
lik
ub
istighotsah melestarikan
s
Pegunungan Kendeng Utara;
19 Februari 2014 Sekitar 1000 warga Desa Dalam aksi unjuk rasa
M
ne
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bitingan, Kecamatan Gunem dan warga dengan pihak
Kecamatan Sale Kabupaten keamanan, karena pihak
si
Rembang berunjuk rasa di depan DPRD tidak mau
kantor DPRD Rembang. Mereka menemui warga
meminta DPRD menghentikan dihalaman gedung
ne
semua aktivitas dan seluruh DPRD;
ng
proses yang berkaitan dengan
penambangan dan
pembangunan pabrik semen, dan
mencabut dukungan dan
do
gu persetujuan terhadap rencana
pembangunan pabrik-pabrik
semen yang ada di Rembang,
serta meninjau kembali dan
In
konsisten terhadap Perda
A
Provinsi Jawa Tengah Nomor 6
tahun 2010 tentang RTRW dan
Perda Kabupaten Rembang
ah
lik
menyatakan Cekungan
Watuputih adalah kawasan
imbuhan air dan kawasan lindung
geologi;
am
ub
20 Februari 2014 Warga Desa Tegaldowo Dialog awalnya lancar
menggelar acara dialog di Balai malah menjadi ajang
Desa Tegaldowo untuk menutup keributan dengan
jalan tambang, karena warga datangnya para preman
ep
merasa terganggu debu dan untuk membubarkan
k
si
sasaran pelemparan air
mineral oleh seorang
anggota BPD di Desa
ne
ng
Tegaldowo;
27 Maret 2014 Ratusan Warga Desa Tegaldowo
dan Desa Timbrangan,
Kecamatan Gunem memasang
do
patok penanda bahwa lahan
gu
lik
ub
perjuangan sampai
gugatan ini diajukan;
ah
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
E.7. Alasan Penundaan;
R
1. Bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986
si
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 67 ayat (2) berbunyi:
ne
ng
Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan
do
gu Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap;
2. Lebih lanjut, Pasal 67 ayat (4), berbunyi: Permohonan penundaan
In
A
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2):
a. Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
ah
lik
dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap
dilaksanakan;
am
ub
b. Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka
pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut;
ep
3. Bahwa, keputusan a quo, telah menimbulkan konflik sosial di
k
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari konflik yang terjadi antara
ah
si
yang kontra terhadap penambangan karst dan pembangunan pabrik
semen setelah keluarnya keputusan a quo. Konflik ini terus memuncak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa
R
Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan
si
yang memperoleh kekuatan hukum tetap;
ne
ng
F. Kesimpulan Dan Permohonan;
Kami berkeyakinan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang akan
menjadi saksi bagi penegakan hukum dan keadilan tidak hanya dalam
do
gu perkara ini, melainkan juga dalam penegakan atas penghormatan dan
perlindungan Hak Asasi Manusia;
In
A
Berdasarkan argumentasi yang telah Kami uraikan di bagian sebelumnya,
Kami berpendapat bahwa:
ah
lik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air Juncto
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011
am
ub
Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
- Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
ep
Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Juncto
k
si
- Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
ne
ng
Lingkungan Hidup;
- Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah Jawa
do
gu
lik
ub
Yang Baik;
ep
berikut:
s
1. Dalam Penundaan:
M
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menetapkan bahwa Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
R
660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan Oleh
si
PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa
ne
ng
Tengah yang dikeluarkan Tergugat ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya
sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;
2. Dalam Pokok Perkara:
do
gu 1.1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
1.2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Gubernur Jawa
In
A
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Kegiatan
Penambangan Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Di Kabupaten
ah
lik
1.3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tentang Izin
am
ub
Lingkungan Kegiatan Penambangan Oleh PT Semen Gresik (Persero)
Tbk, Di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah;
ep
1.4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
k
perkara ini;
ah
si
Intervensi mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai
berikut:
ne
ng
Eksepsi Tergugat:
I. Eksepsi Kewenangan Absolut;
do
gu
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Badan atau pejabat tata usaha negara yang menerbitkan izin usaha
R
dan/atau kegiatan yang tidak dilengkapi dengan izin lingkungan;
si
2. Bahwa berdasarkan hal tersebut, salah satu syarat mutlak untuk
ne
ng
diajukannya suatu gugatan terhadap Keputusan Tata Usaha Negara
berupa izin lingkungan adalah hanya apabila izin lingkungan tersebut
dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara tanpa dilengkapi
do
gu dengan dokumen AMDAL;
3. Bahwa mengingat Izin Lingkungan telah dikeluarkan oleh Tergugat
In
A
setelah disiapkannya dokumen AMDAL oleh Tergugat, maka Para
Penggugat sama sekali tidak mempunyai dasar hukum yang sah untuk
ah
lik
itu Gugatan Para Penggugat terhadap Izin Lingkungan tersebut menjadi
cacat dan tidak sah karena tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 93
am
ub
ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, karena hal tersebut
merupakan aturan hukum yang khusus (lex specialis) berkenaan
ep
dengan Sengketa Tata Usaha Negara di bidang lingkungan hidup;
k
4. Bahwa Sesuai dengan asas lex specialis derogate lex generalis (aturan
ah
si
maka setiap orang, termasuk Para Penggugat, wajib berpedoman pada
ketentuan hukum yang secara khusus mengatur objek sengketa Tata
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tahun 2009;
ep
ne
ng
Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012 tentang
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik
R
Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Kabupaten Rembang,
si
Provinsi Jawa Tengah;
ne
ng
2. Bahwa menindaklanjuti Keputusan a quo sebagaimana tersebut angka
1, telah diterbitkan Pengumuman Kepala Badan Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Tengah Nomor 660.1/BLH.II/0960 tanggal 11 Juni 2012
do
gu tentang Pengumuman Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan
Pembangunan Pabrik Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di
In
A
Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, yang terdokumentasikan
dan ditempelkan di Balai Desa, Kantor Kecamatan, Lokasi Rencana
ah
lik
Jawa Tengah juga telah mengumumkan Izin Lingkungan tersebut
secara resmi dan terbuka pada tanggal 27 Maret 2012 melalui situsnya
am
ub
(website) Pengumuman tersebut sesuai dengan Pasal 49 Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
ep
3. Bahwa berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
k
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang telah diubah beberapa kali
ah
si
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, disebutkan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
diterima;
III. Gugatan Premateur:
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 20 Juni 2014 dan
R
telah menerima surat tanda terima;
si
6. Bahwa upaya administrasi tersebut telah dimuat dalam situs berita
ne
ng
online Tempo tertanggal 21 Juni 2014 dengan judul Soal Pabrik
Semen, Ganjar Dinilai Tak Tegas, Situs online Tempo tertanggal 22
Juni 2014 dengan judul Aktivis Gugat Izin Pabrik Semen di
do
gu Rembang, Situs online NU Online tertanggal 20 Juni 2014 dengan
judul Warga NU ajukan Keberatan Izin Pabrik Semen ke Gubernur
In
A
Jateng, Situs online Mata Air Radio.net tertanggal 20 Juni 2014
dengan judul Lima Hari, Warga masih bertahan di Tenda
ah
lik
7. Bahwa Penggugat VII mengetahui adanya Surat Keputusan a quo
pada tanggal 18 Juni 2014 dan telah melakukan upaya administrasi
am
ub
dalam bentuk mengirimkan surat keberatan terhadap keputusan
yang telah dikeluarkan Tergugat pada tanggal 25 Agustus 2014;
ep
Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat
k
si
2014, sementara itu Penggugat VII mengajukan upaya administrasi
berupa keberatan pada tanggal 25 Agustus 2014. Lebih lanjut, terhadap
ne
ng
do
gu
tertulis;
2. Berdasarkan ketentuan Pasal 70 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 mengatur mengenai peran masyarakat terkait perlindungan
In
A
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
R
cara yang mudah diketahui oleh masyarakat;
si
Bahwa Penjelasan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
ne
ng
2009 menyatakan sebagai berikut:
Pengumuman dalam Pasal ini merupakan pelaksanaan atas
keterbukaan informasi. Pengumuman tersebut memungkinkan peran
do
gu serta masyarakat, khususnya yang belum menggunakan kesempatan
dalam prosedur keberatan, dengar pendapat, dan lain-lain dalam
In
A
proses pengambilan keputusan izin;
Berdasarkan bunyi Pasal 39 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
ah
lik
Pasal 70 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, maka
masyarakat yang belum menggunakan kesempatan dalam prosedur
am
ub
keberatan dalam proses pengambilan keputusan izin dapat
menggunakan hak-nya mengenai peran masyarakat yaitu keberatan
ep
terhadap penerbitan keputusan Izin Lingkungan);
k
si
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) Undang-
Undang Peradilan Tata Usaha Negara beserta Penjelasannya yang
ne
ng
do
gu
Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan
untuk menyelesaikan secara administrasi sengketa Tata Usaha Negara
In
A
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa mengingat dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 diatur
R
mengenai upaya administratif berupa keberatan atas penerbitan
si
Keputusan Tata Usaha Negara Objek Sengketa sebagaimana telah
ne
ng
kami kemukakan di atas, namun dalam undang-undang tersebut tidak
diatur mengenai jangka waktu penyelesaian upaya administratif
tersebut. Dengan demikian, jangka waktu penyelesaian upaya
do
gu administratif berupa keberatan tersebut mengikuti ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan (3) Undang-Undang
In
A
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
menyatakan sebagai berikut:
ah
lik
Jika suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha negara tidak mengeluarkan
keputusan yang dimohon, sedangkan jangka waktu sebagaimana
am
ub
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dimaksud telah lewat
maka Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tersebut dianggap telah
ep
menolak mengeluarkan keputusan yang dimaksud;
k
si
menentukan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka
setelah lewat jangka waktu empat bulan sejak diterimanya permohonan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(tingkat I maupun tingkat Banding) yaitu dalam Putusan Pengadilan
R
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 152/B/2011/PT.TUN.JKT
si
tertanggal 13 Januari 2012 dalam perkara antara PT Paramitra Alfa
ne
ng
Sekuritas melawan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga
Keuangan yang memiliki pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam peraturan dasar tidak mengatur rentang
do
gu waktu untuk menjawab upaya keberatan, sehingga berdasarkan Pasal
48 Juncto Pasal 3 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
In
A
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, tenggang waktu mengajukan gugatan
ah
lik
diajukan pejabat tata usaha negara yang berwenang menerbitkan
keputusan tidak memberikan keputusan (secara fiktif pejabat tata usaha
am
ub
negara dianggap menolak permohonan tersebut;
Menimbang, bahwa apabila dicermati antara tanggal mengajukan
ep
keberatan tanggal 17 Januari 2011 dengan tanggal pengajuan gugatan
k
si
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ne
ng
Negara belum lewat 4 (empat) bulan sehingga oleh karena itu gugatan
Penggugat/Terbanding diajukan masih prematur;
do
gu
lik
ub
Semarang;
ah
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang tidak berwenang untuk
R
memeriksa dan mengadili perkara a quo dan oleh karenanya kami
si
mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara yang terhormat untuk
ne
ng
menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard);
Eksepsi Tergugat II Intervensi:
do
gu Kompetensi Absolut selengkapnya adalah sebagai berikut:
A. Gugatan Para Penggugat Tidak Memenuhi Persyaratan Formal
In
A
Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 93 ayat (1) Undang-undang Nomor
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
ah
lik
2009);
1. Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek Sengketa yang
am
ub
digugat oleh Para Penggugat adalah Izin Lingkungan yang diterbitkan
oleh Tergugat kepada Tergugat II Intervensi. Bahwa aturan dasar dari
ep
Izin Lingkungan diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
k
si
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 35 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 Juncto Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
(1) Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap Keputusan Tata
ka
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara menerbitkan izin
R
lingkungan kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidak
si
dilengkapi dengan dokumen UKL-UPL; dan/atau;
ne
ng
3. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan izin
usaha dan/atau kegiatan yang tidak dilengkapi dengan izin
lingkungan;
do
gu 3. Bahwa berdasarkan bunyi pasal 93 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tersebut di atas, maka suatu syarat mutlak untuk dapat
In
A
diajukannya Gugatan/Sengketa Tata Usaha Negara terhadap Izin
Lingkungan adalah apabila Pejabat Tata Usaha Negara menerbitkan
ah
lik
Dampak Lingkungan Hidup (untuk selanjutnya disebut sebagai Amdal)
atau tanpa dilengkapi dengan dokumen UKL-UPL. Bahwa terkait
am
ub
rencana usaha penambangan dan pembangunan pabrik semen
Tergugat II Intervensi di Kabupaten Rembang, maka dalam hal ini yang
ep
diperlukan adalah dokumen Amdal;
k
si
II Intervensi telah mematuhi seluruh perizinan-perizinan ataupun
dokumen-dokumen yang diperlukan terkait dengan regulasi lingkungan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Lingkungan;
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang huruf c pada Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek
R
Sengketa sebagai berikut: Bahwa berdasarkan pertimbangan
si
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
ne
ng
Keputusan Gubernur tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan
dan Pembangunan Pabrik Semen oleh PT Semen Gresik (Persero), Tbk
di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah;
do
gu 5. Bahwa sebelum Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) Objek
Sengketa diterbitkan oleh Tergugat, maka Tergugat II Intervensi telah
In
A
melakukan kajian lingkungan hidup yang termuat dalam dokumen
Amdal yang didalamnya terdiri dari Analisis Dampak Lingkungan Hidup
ah
lik
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Berdasarkan dokumen Amdal
Tergugat II Intervensi tersebut, maka Tergugat menerbitkan Keputusan
am
ub
Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/10 Tahun 2012 Tentang
Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Penambangan Dan
ep
Pembangunan Pabrik Semen Oleh PT Semen Gresik (Persero), Tbk Di
k
si
Lingkungan Hidup) sehingga rencana usaha penambangan dan
pembangunan pabrik semen Tergugat II Intervensi telah layak dari segi
ne
ng
lingkungan hidup;
Adapun dalam bagian menimbang huruf d Keputusan Gubernur
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memiliki dasar hukum untuk mengajukan Gugatan a quo. Oleh karena
R
itu, Gugatan Para Penggugat dapat dikategorikan sebagai cacat hukum
si
dan tidak sah karena bertentangan dengan Pasal 93 ayat (1) huruf a
ne
ng
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Bahwa Pasal 93 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 sendiri merupakan aturan main
yang mengatur khusus mengenai keabsahan pengajuan gugatan tata
do
gu usaha negara terhadap suatu keputusan tata usaha negara berupa Izin
Lingkungan, sehingga sah atau tidaknya pengajuan gugatan terhadap
In
A
suatu Izin Lingkungan wajib berpedoman pada Pasal 93 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009;
ah
lik
mengetahui dan menyadari adanya Keputusan Gubernur Kelayakan
Lingkungan Hidup karena Para Penggugat mencantumkan keputusan
am
ub
tersebut dalam posita Gugatan-nya halaman 11 yang kami kutip
sebagai berikut:
ep
PT Semen Gresik (Persero) Tbk sejak 20 Desember 2012 menjadi
k
si
dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.660.1/10
Tahun 2012 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keputusan Gubernur Kelayakan Lingkungan Hidup yang mengesahkan
R
dokumen Amdal Tergugat II Intervensi;
si
8. Bahwa dalam praktek Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 93 ayat (1)
ne
ng
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 diterapkan dalam hal objek
gugatannya adalah Izin Lingkungan (in casu Keputusan Tata Usaha
Negara (KTUN) Objek Sengketa). Hal tersebut dapat terlihat pada
do
gu Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor
81/G/2013/PTUN.SMG tertanggal 5 Juni 2014 antara Karomat, Dkk
In
A
selaku Penggugat melawan Gubernur Jawa Tengah selaku Tergugat
dan PT Bhimasena Power Indonesia (Persero) selaku Tergugat II
ah
lik
Semarang 81/2013) dimana dalam perkara tersebut Karomat Dkk
menggugat Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Gubernur Jawa
am
ub
Tengah kepada PT Bhimasena Power Indonesia (Persero). Adapun
pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
ep
Semarang Nomor 81 Tahun 2013, halaman 127-128, menyatakan
k
sebagai berikut:
ah
si
pihak Tergugat II Intervensi telah memiliki dokumen Amdal yang telah
dinyatakan memenuhi syarat karena telah melalui tahapan-tahapan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gugatan a quo tidak memenuhi persyaratan formal pengajuan suatu
R
gugatan berdasarkan Pasal 93 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
si
Tahun 2009 sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang
ne
ng
memeriksa dan mengadili Gugatan a quo;
B. Gugatan Para Penggugat Tidak Memenuhi Persyaratan Formal
Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 49 huruf b Undang-Undang
do
gu Peradilan Tata Usaha Negara;
1. Bahwa Pasal 49 huruf b Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara
In
A
menyatakan sebagai berikut:
Pengadilan tidak berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
ah
lik
disengketakan itu dikeluarkan:
b. Dalam keadaan yang mendesak untuk kepentingan umum
am
ub
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Adapun yang dimaksud dengan kepentingan umum berdasarkan
ep
Penjelasan Pasal 49 huruf b Undang-Undang Peradilan Tata Usaha
k
si
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Lebih lanjut, kegiatan penambangan dan pembangunan pabrik Semen
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selanjutnya disebut sebagai Keppres Nomor 63 Tahun 2004), yang
R
dimaksud dengan Objek Vital Nasional adalah kawasan/lokasi,
si
bangunan/instalasi dan/atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang
ne
ng
banyak, kepentingan negara dan/atau sumber pendapatan negara yang
bersifat strategis. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 2 huruf a Keppres
Nomor 63/2004 disebutkan Objek Vital Nasional yang bersifat strategis
do
gu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 harus memenuhi salah
satu, sebagian atau seluruh ciri-ciri sebagai berikut: a. menghasilkan
In
A
kebutuhan pokok sehari-hari;
4. Bahwa selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun
ah
lik
Ekonomi Indonesia 2011 2025 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
am
ub
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-
ep
2015 (untuk selanjutnya disebut sebagai Perpres MP3EI), maka
k
si
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. Oleh karena
itu, atas program yang telah digariskan oleh Presiden RI tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memeriksa dan mengadili perkara a quo dan oleh karenanya kami
R
mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara yang terhormat untuk
si
menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
ne
ng
onvankelijke verklaard;
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang Nomor 064/G/2014/PTUN.Smg, tanggal 16 April 2015 adalah
do
gu sebagai berikut:
I. Dalam penundaan;
In
A
- Menolak permohonan Penundaan pelaksanaan Surat keputusan Objek
sengketa;
ah
lik
- Menerima eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tentang tenggang
waktu;
am
ub
Dalam pokok sengketa;
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak diterima (niet onvankelijk
ep
verklaard);
k
si
tiga belas ribu lima ratus Rupiah);
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
ne
ng
do
gu
lik
ub
hukum tetap tersebut, yaitu Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY., tanggal 3 November 2015
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kembali Nomor 064/G/2014/PTUN.Smg yang dibuat oleh Wakil Panitera
R
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, permohonan tersebut disertai
si
alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
ne
ng
Negara Semarang tersebut pada tanggal itu juga;
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 4 Mei
do
gu 2016, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban Memori
Peninjauan Kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
In
A
Negara Semarang masing-masing pada tanggal 2 Juni 2016;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
ah
lik
ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
am
ub
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009,
maka secara formal dapat diterima;
ep
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
k
si
BAB I: Dasar Hukum Peninjauan Kembali:
I. Mahkamah Agung Republik Indonesia Berwenang Mengadili Perkara a quo;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
memutus:
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Permohonan peninjauan kembali putusan Pengadilan yang telah
R
memperoleh kekuatan hukum tetap;
si
Bahwa berdasar Pasal 74 ayat 1, 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
ne
ng
1985 Juncto Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 Juncto Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dinyatakan sebagai berikut:
do
gu Ayat (1) Dalam hal Mahkamah Agung mengabulkan permohonan
peninjauan kembali, Mahkamah Agung membatalkan putusan yang
In
A
dimohonkan peninjauan kembali tersebut dan selanjutnya memeriksa serta
memutus sendiri perkaranya;
ah
lik
dalam hal Mahkamah Agung berpendapat bahwa permohonan itu tidak
beralasan;
am
ub
Ayat (3) Putusan Mahkamah Agung sebagaimana dimaksudkan ayat (1)
dan ayat (2) disertai pertimbangan-pertimbangan;
ep
Bahwa berdasar Pasal 132 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
k
si
sebagai berikut:
Ayat (1) Terhadap putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
ne
ng
do
gu
Mahkamah Agung;
Bahwa berdasar Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ah
lik
ub
75;
s
II. Pengajuan Permohonan Memori Peninjauan Kembali dalam Tenggat Waktu
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pengajuan permohonan memori Peninjauan Kembali ini masih
R
dalam tenggat waktu yang ditentukan dalam ketentuan Pasal 69 Undang-
si
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung Juncto Undang-
ne
ng
Undang Nomor 5 tahun 2004 Juncto Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung;
do
gu Bahwa tenggat waktu pengajuan permohonan peninjauan kembali ini masih
dalam tenggat waktu berdasar Pasal 69 huruf b Undang-Undang Nomor 14
In
A
tahun 1985 Juncto Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 Juncto Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
ah
lik
sebagai berikut:
Tenggang waktu pengajuan permohonan peninjauan kembali yang
am
ub
didasarkan atas alasan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 67 adalah
180 (seratus delapan puluh) hari untuk:
ep
a. Yang disebut pada huruf a sejak diketahui kebohongan atau tipu
k
si
berperkara;
b. Yang disebut pada huruf b sejak ditemukan surat-surat bukti, yang hari
ne
ng
do
gu
lik
ub
(vide: Bukti 01), boarding pass (Vide: Bukti 02), dan surat pernyataan
ep
terbang yang disahkan oleh Sdr. Alisa Marselini (ticketing Garuda) Garuda
ah
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
amar putusan Banding Perkara Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY. Bahwa
R
setelah 14 hari tidak ada upaya hukum dari para pihak sehingga putusan
si
tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
ne
ng
Bahwa sejak putusan berkekuatan hukum tetap, Pemohon Peninjauan
Kembali mengetahui putusan Banding Perkara Nomor
135/B/2015/PT.TUN.SBY diputuskan berdasarkan kebohongan;
do
gu Bahwa berdasarkan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
Juncto Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 Juncto Undang-Undang
In
A
Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, permohonan Peninjauan Kembali
ah
yang diajukan pada tanggal 3 April 2016 masih dalam tenggat waktu yang
lik
ditentukan oleh Undang-undang yaitu 180 hari;
BAB II: Ditemukan Bukti Yang Bersifat Menentukan Yang Pada Waktu Perkara
am
ub
Diperiksa Tidak Dapat Ditemukan;
Adanya bukti baru bahwa Gugatan Para Pemohon Peninjauan Kembali tidak
ep
Kadaluwarsa;
k
Bahwa telah ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada
ah
waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan. Surat bukti itu adalah: tiket
R
si
(vide: Bukti 01), boarding pass (Vide: Bukti 02), dan surat pernyataan terbang
yang disahkan oleh Sdr. Alisa Marselini (ticketing Garuda) Garuda Indonesia
ne
ng
do
gu
bertanggal 15 Januari 2016 yang lampirannya berisi: tiket (vide: Bukti 01) dan
boarding pass (Vide: Bukti 02). Kemudian pada tanggal 26 Januari 2016,
diperoleh surat pernyataan terbang yang disahkan oleh Sdr. Alisa Marselini
In
A
(ticketing Garuda Indonesia) (vide: bukti 03) yang diperoleh dari counter resmi
Garuda Indonesia di Pondok Indah Mall Jakarta;
ah
lik
Dengan bukti baru ini, maka pertimbangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY Juncto
m
ub
ne
ng
peradilan tingkat pertama telah tepat dan benar oleh karena itu pertimbangan
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor
R
64/G/2014/PTUN.SMG, tanggal 16 April 2015 haruslah dikuatkan, yang untuk
si
singkatnya dan untuk tidak mengulang hal yang sama pertimbangan tersebut
ne
ng
dianggap dimuat kembali dalam pertimbangan ini dan sebagai bahan
pertimbangan dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding;
Mencermati pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
do
gu Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, maka kami
perlu mencermati kembali pertimbangan Putusan Perkara Nomor
In
A
064/G/2014/PTUN.Smg halaman 181;
Menimbang bahwa lebih lanjut Pengadilan berpendapat menurut hukum bahwa
ah
lik
kepentingannya dirugikan dengan diterbitkannya objek sengketa setidak-
tidaknya sejak tanggal 22 Juni 2013, saat wakil Bupati Rembang memberikan
am
ub
penjelasan mengenai telah terpenuhinya semua izin dari Tergugat II Intervensi
berikut telah disebutkannya Izin Lingkungan (In casu objek sengketa a quo)
ep
yang dimiliki Tergugat II Intervensi saat dilakukan acara silaturahmi yang
k
Penggugat 1 Joko Prianto hadir saat itu bersama beberapa warga Desa ring 1
R
si
(warga yang terkena dampak) sekitar areal lokasi terbitnya Izin Lingkungan milik
Tergugat II Intervensi, namun Sumarno dan Joko Prianto serta beberapa warga
ne
ng
do
gu
lik
ub
1. Bukti baru ini adalah: email dari garuda Indonesia (vide: Bukti 04), tiket
ep
(vide: Bukti 01), boarding pass (Vide: Bukti 02), dan surat pernyataan
ah
terbang yang disahkan oleh Sdr. Alisa Marselini (ticketing Garuda) Garuda
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No KTP : 3317030501820004;
R
Benar telah terbang dengan menggunakan pesawat GA 0507 dari
si
Pontianak tujuan Soekarno Hatta, Jakarta tanggal 22 Juni 2013 jam 15.00,
ne
ng
dengan nomor tiket 126-3970060282;
Bukti baru ini membuktikan Joko Prianto tidak ada saat silaturahmi, yang
didalilkan sebagai sosialisasi pada tanggal 22 Juni 2013, sebagaimana
do
gu dinyatakan dalam pertimbangan putusan Perkara Nomor
064/G/2014/PTUN.Smg halaman 181;
In
A
2. Bahwa dengan demikian Joko Prianto tidak menghadiri acara silaturahmi
yang difasilitasi oleh Camat Gunem di Balai Desa Kecamatan Gunem pada
ah
lik
menuju Jakarta;
3. Bahwa dengan demikian pertimbangan Putusan Perkara Nomor
am
ub
064/G/2014/PTUN.Smg halaman 181 dengan frasa dimana Penggugat 1
Joko Prianto hadir saat itu bersama beberapa warga Desa ring 1 (warga
ep
yang terkena dampak) sekitar areal lokasi terbitnya Izin Lingkungan milik
k
si
daluarsa yang disimpulkan dengan frasa telah melebihi tenggang waktu 90
(sembilan puluh) hari untuk mengajukan gugatan atau kadaluarsa;
ne
ng
do
gu
lik
sama dengan Joko Prianto yang menjadi Penggugat 1 dalam perkara a quo.
Hal ini bisa dibuktikan dari tanda tangan Joko Suprianto yang tidak sama
m
ub
ne
ng
Kebohongan;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa telah ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada
R
waktu perkara diperiksa belum dapat ditemukan. Surat bukti itu adalah: tiket
si
(vide: Bukti 01), boarding pass (Vide: Bukti 02), dan surat pernyataan terbang
ne
ng
yang disahkan oleh Sdr. Alisa Marselini (ticketing Garuda) Garuda Indonesia
JKTKLGA 9740 (vide: bukti 03);
Dengan bukti baru ini, maka pertimbangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
do
gu Negara Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY Juncto
Putusan Perkara Nomor 064/G/2014/PTUN.Smg halaman 181 mengandung
In
A
kekeliruan dan kekhilafan yang nyata, sehingga menyatakan Gugatan Para
Pemohon Peninjauan Kembali Kadaluarsa. Lebih lanjut, bukti baru itu
ah
lik
Dalam bagian pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, pada
am
ub
halaman 153 - 154 berbunyi sebagai berikut:
3. Saksi Teguh Gunawarman, pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:
ep
- Bahwa saksi menjabat sebagai camat dari tahun 2010 sampai dengan
k
si
- Bahwa sosialisasi dilaksanakan di kantor Camat yang hadir para kepala
desa, tokoh-tokoh masyarakat dan LSM (Lembaga Swadaya
ne
ng
do
gu
pemerintah dan instansi terkait, pakar/ahli, LSM dan para kepala desa
termasuk Baskoro dan Mingming (dari LSM JMPPK);
ah
lik
ub
peraturan perundang-undangan;
- Bahwa saksi pernah didatangi oleh Sumarno & Joko Prianto dengan
ka
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kemudian memfasilitasi keluhan warganya dengan cara
R
membuat acara silaturahmi antara pemerintah kabupaten Rembang, PT
si
Semen Indonesia dengan warga Kecamatan Gunem pada tanggal 2 Juni
ne
ng
2013;
- Bahwa saat itu Wakil Bupati Rembang telah menjelaskan kepada warga
Kecamatan Gunem mengenai izin-izin yang dimiliki PT Semen Indonesia
do
gu (Tergugat II Intervensi) sudah dimiliki oleh PT Semen Indonesia,
termasuk izin lingkungan kegiatan penambangan;
In
A
- Bahwa walaupun telah dijelaskan tentang hal tersebut oleh Wakil Bupati
Rembang, Sumarno, Joko Prianto (Penggugat I) & beberapa warga desa
ah
lik
Lebih lanjut pada halaman 157-158 berbunyi sebagai berikut:
2. Saksi Dwi Joko Suprianto, pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa saksi mengetahui ada rencana pembangunan pabrik semen
sekitar tahun 2011 karena ada penelitian;
ep
- Bahwa saksi hadir dalam pertemuan mengenai sosialisasi pembangunan
k
si
karena sangat menguntungkan warga yaitu menyerap tenaga kerja;
- Bahwa saksi hadir pada pertemuan di gedung haji membahas mengenai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingannya dirugikan bila dihubungkan dengan Penjelasan Pasal 55
R
Undang-undang Nomor 5 tahun 1986, yaitu 90 (Sembilan puluh) hari sejak
si
keputusan yang wajib diumumkan telah diumumkan, yaitu sejak tanggal 11 Juni
ne
ng
2012, hal ini terkait bukti T.10.a = T.II.Int.4.d, dan bukti T.11, terhadap Izin
Lingkungan yang dijadikan objek sengketa adalah Keputusan Tata Usaha
Negara yang menurut ketentuan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
do
gu tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Juncto
Pasal 49 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
In
A
Lingkungan, wajib untuk diumumkan dan oleh Tergugat melalui Badan
Lingkungan Hidup telah menerbitkan surat Nomor 660.1/BLH.II/0961, tertanggal
ah
lik
dengan tembusan kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup di Rembang serta
telah pula diumumkan dalam multimedia berupa: Website Badan Lingkungan
am
ub
Hidup Provinsi Jawa Tengah mengenai pengumuman Izin Lingkungan
Pembangunan Pabrik Semen Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang,
ep
tanggal 11 Juni 2012, dengan tautan http://blh.jatengprov.go.id/berita-139-
k
Pengumuman-Penerbitan-Izin-Lingkungan-Pembangunan-Pabrik-Semen-PT-
ah
si
Menimbang bahwa lebih lanjut Pengadilan berpendapat menurut hukum bahwa
Para Penggugat dapat dinyatakan telah mengetahui dikaitkan dengan merasa
ne
ng
do
gu
lik
(warga yang terkena dampak) sekitar areal lokasi terbitnya Izin Lingkungan
milik Tergugat II Intervensi, namun Sumarno dan Joko Prianto serta beberapa
m
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mencermati pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
R
Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, Majelis Hakim
si
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah melakukan kekhilafan
ne
ng
atau suatu kekeliruan yang nyata, karena putusan tersebut diputuskan
berdasarkan kebohongan. Pemohon Peninjauan Kembali tidak bisa menerima
pertimbangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut dengan
do
gu alasan-alasan sebagai berikut:
1. Bahwa majelis hakim telah menjadikan kebohongan yang disampaikan oleh
In
A
saksi Tergugat dalam pertimbangannya. Pada pokoknya terdapat
kebohongan yang disampaikan saksi tergugat di muka persidangan, yaitu:
ah
lik
silaturahmi antara pemerintah kabupaten Rembang, PT Semen Indonesia
dengan warga kecamatan Gunem Pada Tanggal 22 Juni 2013;
am
ub
- Bahwa saat itu Wakil Bupati Rembang telah menjelaskan kepada warga
Kecamatan Gunem mengenai izin-izin yang dimiliki PT Semen Indonesia,
ep
termasuk izin lingkungan kegiatan penambangan;
k
- Bahwa walaupun telah dijelaskan tentang hal tersebut oleh wakil bupati
ah
Rembang, Sumarmo Joko Prianto & Berapa desa melakukan aksi demo
R
si
penolakan;
2. Bahwa Joko Prianto sebagai Penggugat I (sekarang menjadi Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
sama dengan Joko Prianto yang menjadi Penggugat 1 dalam perkara a quo.
Hal ini bisa dibuktikan dari tanda tangan Joko Suprianto yang tidak sama
m
ub
ne
ng
berdasarkan kebohongan;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BAB IV: Putusan A-Quo Berdasarkan Kekhilafan Hakim Atau Suatu Kekeliruan
R
Yang Nyata;
si
I. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Telah
ne
ng
Melakukan Kekhilafan Hakim Atau Suatu Kekeliruan Yang Nyata Sehingga
Mengambil Kesimpulan Yang Salah Mengenai Permohonan Melebihi
Tenggat Waktu;
do
gu Bahwa pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, pada
In
A
halaman 10 berbunyi sebagai berikut:
Menimbang, bahwa peradilan tingkat pertama dalam pertimbangan
ah
lik
Penggugat/Pembanding terhadap objek berupa Surat Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012, tentang
am
ub
Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik Semen
Oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten Rembang, Provinsi
ep
Jawa Tengah, (Vide bukti P.12=T-13=T.II.Int-1) diajukan melebihi tenggat
k
si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
karena objek sengketa sebelum diterbitkan telah diumumkan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Negara Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY,
R
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
si
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata, sehingga
ne
ng
mengambil kesimpulan yang salah mengenai permohonan melebihi tenggat
waktu;
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak bisa menerima pertimbangan
do
gu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut dengan alasan-
alasan sebagai berikut:
In
A
I.1 Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata karena
ah
lik
perkara diterbitkan adalah batas waktu untuk menghitung tenggat
waktu 90 (sembilan puluh hari);
am
ub
I.2. Bahwa, Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
ep
Tata Usaha Negara menyatakan sebagai berikut:
k
Pasal 55:
ah
si
hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;
ne
ng
I.3. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
Telah melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata
do
gu
lik
Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha
Negara tetapi merasa kepentingannya dirugikan, maka tenggat waktu
m
ub
ne
ng
hari dihitung secara kasuistis, yaitu sejak kapan pihak ke-3 merasakan
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingannya dirugikan oleh Surat Keputusan objek sengketa
R
a quo secara resmi menurut hukum;
si
I.4. Bahwa di dalam permohonan di Pengadilan Tata Usaha Negara
ne
ng
Semarang, berdasarkan prinsip mengetahui dan merasa
kepentingannya dirugikan (vide: Surat Edaran Mahkamah Agung
Nomor 2 Tahun 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan beberapa
do
gu Ketentuan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara), Pemohon Peninjauan Kembali telah
In
A
mendalilkan mengetahui objek perkara, yaitu:
- Bahwa seorang warga Kabupaten Rembang (Baskoro Budhi
ah
lik
Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 5
Juni 2014;
am
ub
- Bahwa Baskoro Budhi Darmawan memperoleh informasi tersebut
pada tanggal 18 Juni 2014 yang kemudian memberitahukannya
ep
kepada pemohon peninjauan kembali. Dari tanggal 18 Juni 2014,
k
si
- Bahwa pemohon peninjauan kembali I s.d. pemohon peninjauan
kembali VI telah melakukan upaya administrasi dalam bentuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
I.6. Bahwa sebagai pihak yang tidak dituju oleh Objek Sengketa a quo,
ep
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
prosedur sah menurut hukum;
R
I.7. Bahwa dengan dikabulkannya permohonan informasi oleh Badan
si
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah yang diajukan Baskoro Budhi
ne
ng
Darmawan pada 18 Juni 2014 (vide Bukti P.15), maka sudah
sepatutnya penghitungan tenggang waktu Keputusan Tata Usaha
Negara Objek Sengketa adalah sejak tanggal 18 Juni 2014,
do
gu sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Peradilan Tata
Usaha Negara Juncto SEMA Nomor 2 Tahun 1991;
In
A
I.8. Bahwa penting dan mendasar sifatnya agar pertimbangan majelis
hakim lebih mengedepankan pertimbangan hukum terkait tujuan
ah
lik
penyampaian pengumuman. Dalam kerangka hukum lingkungan,
jelaslah bahwa tujuan pengumuman ini adalah agar hak masyarakat
am
ub
atas informasi terpenuhi. Hak atas informasi itu adalah salah satu pilar
pelaksanaan asas tata kelola pemerintahan yang baik dalam
ep
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (vide: Pasal 2 huruf m
k
si
Selain itu, penting sebagai pembelajaran hukum publik, bahwa
partisipasi adalah hak, yang merupakan hak asasi manusia yang telah
ne
ng
do
gu
I.9. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
Telah melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata
karena menghitung tenggang waktu daluarsa dan menilai putusan
In
A
lik
Hal ini bertentangan dengan kewajiban hakim yang diatur dalam Kode
Etik Profesi Hakim yang menyatakan, Bersungguh-sungguh mencari
m
ub
ne
ng
I.10. Bahwa dengan demikian, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Negara Surabaya telah melakukan kekhilafan hakim atau suatu
R
kekeliruan yang nyata dengan tidak mempertimbangkan Pasal 55
si
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
ne
ng
Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun
1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan beberapa Ketentuan Dalam
do
gu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
In
A
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan UUD 1945;
II. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Telah
ah
lik
Mengambil Kesimpulan: Sosialisasi Pabrik Semen Adalah Sosialisasi Izin
Lingkungan;
am
ub
Bahwa pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, pada
ep
halaman 10 berbunyi sebagai berikut:
k
si
Penggugat/Pembanding terhadap objek berupa Surat Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012 , tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Negara Surabaya dalam putusan Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY tersebut,
R
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
si
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata sehingga
ne
ng
mengambil kesimpulan: Sosialisasi Pabrik Semen adalah Sosialisasi Izin
Lingkungan;
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak bisa menerima pertimbangan
do
gu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut dengan alasan-
alasan sebagai berikut:
In
A
II.1. Bahwa objek perkara a quo adalah Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 660.1/17 tahun 2012 tertanggal 7 Juni 2012 tentang
ah
lik
(Persero) Tbk, Di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah;
II.2 Bahwa prosedur terbitnya izin tersebut menurut ketentuan Undang-
am
ub
Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan dalam Pasal 22 ayat (1), Juncto Pasal 36 ayat (2) Juncto
ep
Pasal 36 ayat (1) Juncto Pasal 40 ayat (10) Juncto Pasal 41 adalah
k
sebagai berikut:
ah
si
1. PT. Semen Gresik
ne
ng
Sosialisasi rencana
usaha/kegiatan
do
1. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
gu
Sosialisasi KA
2.a. Menyusun KA ANDAL ANDAL
2. Wajib AMDAL
In
A
Sosialisasi
hasil sidang
2.b Sidang Komisi KA
Andal
ah
lik
Sosialisasi
ANDAL, RKL,
2.c Menyusun ANDAL, RKL RPL
dan RPL
m
ub
Sosialisasi SK Sosialisasi
hasil sidang
3. SK Kelayakan Lingkungan 2.d Sidang Komisi AMDAL
ka
Sosialisasi Izin
ep
Lingkungan
4. Izin Lingkungan
ah
Sosialisasi Izin
R
lainnya
5. Izin Lainnya 5. Usaha dan/atau Kegiatan
s
M
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II.3. Bahwa dalam setiap tahapan tersebut menghasilkan dokumen berupa:
R
KA ANDAL, hasil sidang komisi KA ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL,
si
hasil sidang Komisi AMDAL, SK Kelayakan Lingkungan, Izin
ne
ng
Lingkungan, dan izin-izin lainnya;
II.4. Bahwa objek sengketa adalah SK Izin Lingkungan yang hanya
merupakan satu dari sekian banyak dokumen yang harus
do
gu disosialisasikan. Judex Facti (hal.10) ...karena objek sengketa
sebelum diterbitkan telah diumumkan dan disosialisasikan kepada
In
A
warga masyarakat ditempat objek sengketa berada pada tahun 2012
hingga tahun 2013 dan ... karena sebelum objek sengketa
ah
lik
ramai sejak 2013. Dari pertimbangan hakim tersebut, maka yang
menjadi pertanyaan adalah: Dokumen apa yang disosialisasikan?
am
ub
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata karena
ep
dengan tegas menyatakan sebelum diterbitkan telah disosialisasikan.
k
si
II.5. Bahwa Keputusan a quo adalah izin lingkungan, sehingga Penerbit
Izin wajib mengumumkannya dengan cara yang mudah diketahui oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
III. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Telah
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepentingan Hukumnya;
R
Dalam pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
si
Surabaya di dalam putusannya Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, pada
ne
ng
halaman 11 berbunyi sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas dengan demikian
pertimbangan peradilan tingkat pertama telah tepat dan benar oleh karena
do
gu itu pertimbangan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
Nomor 64/G/2014/PTUN.SMG, tanggal 16 April 2015 haruslah dikuatkan,
In
A
yang untuk singkatnya dan untuk tidak mengulang hal yang sama
pertimbangan tersebut dianggap dimuat kembali dalam pertimbangan ini
ah
dan sebagai bahan pertimbangan dalam memutus perkara ini dalam tingkat
lik
banding;
Mencermati pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha
am
ub
Negara Surabaya tersebut, maka Pemohon Peninjauan Kembali perlu
mencermati kembali pertimbangan Putusan Perkara Nomor
ep
064/G/2014/PTUN.Smg pada halaman 180-181;
k
si
merasa kepentingannya dirugikan bila dihubungkan dengan Penjelasan
Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 tahun 1986, yaitu 90 (Sembilan puluh)
ne
ng
hari sejak keputusan yang wajib diumumkan telah diumumkan, yaitu sejak
tanggal 11 Juni 2012, hal ini terkait bukti T.10.a = T.II.Int.4.d, dan bukti
do
gu
lik
ub
ne
ng
Lingkungan-Pembangunan-Pabrik-Semen-PT-SemenGresik.html (vide
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bukti T.11);
R
Menimbang bahwa lebih lanjut Pengadilan berpendapat menurut hukum
si
bahwa Para Penggugat dapat dinyatakan telah mengetahui dikaitkan
ne
ng
dengan merasa kepentingannya dirugikan dengan diterbitkannya objek
sengketa setidak-tidaknya sejak tanggal 22 Juni 2013, saat wakil Bupati
Rembang memberikan penjelasan mengenai telah terpenuhinya semua izin
do
gu dari Tergugat II Intervensi berikut telah disebutkannya Izin Lingkungan (In
casu objek sengketa a quo) yang dimiliki Tergugat II Intervensi saat
In
A
dilakukan acara silaturahmi yang difasilitasi oleh Camat Gunem di Balai
Desa Kecamatan Gunem, dimana Penggugat 1 Joko Prianto hadir saat itu
ah
bersama beberapa warga Desa ring 1 (warga yang terkena dampak) sekitar
lik
areal lokasi terbitnya Izin Lingkungan milik Tergugat II Intervensi, namun
Sumarno dan Joko Prianto serta beberapa warga tetap melakukan aksi
am
ub
penolakan atas keberadaan PT Semen Indonesia, sedangkan hal tersebut
bila disandingkan dengan gugatan Para Penggugat yang didaftarkan di
ep
Kepaniteraan Muda perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
k
si
mendasarkan ketentuan Pasal 55 berikut penjelasannya Undang-undang
Nomor 5 tahun 1986, telah melebihi tenggang waktu 90 (sembilan puluh)
ne
ng
do
gu
Kepentingan Hukumnya;
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak bisa menerima pertimbangan
ah
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengumuman Izin Lingkungan Pembangunan Pabrik Semen Gresik
R
(Persero) Tbk di Kabupaten Rembang, tanggal 11 Juni 2012;
si
- Judex Facti menyatakan bahwa Pembanding I hadir dalam
ne
ng
pertemuan tanggal 22 Juni 2013;
III.2. Bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1991 tentang
Petunjuk Pelaksanaan beberapa Ketentuan Dalam Undang-Undang
do
gu Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Romawi
V. Tenggat Waktu (Pasal 55), angka (3), menyatakan:
In
A
Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha
Negara tetapi merasa kepentingannya dirugikan, maka tenggat waktu
ah
lik
sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata
Usaha Negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut;
am
ub
III.3. Bahwa, Pasal 39 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
ep
menyatakan:
k
si
wajib mengumumkan permohonan dan keputusan izin lingkungan;
Pasal 39 Ayat (2):
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai petani ini tidak setiap hari bisa menyempatkan diri pergi ke
s
ketiga tempat itu untuk secara mudah mengetahui pengumuman
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kesempatan dalam prosedur keberatan, dengar pendapat, dan lain-
R
lain dalam proses pengambilan keputusan izin seperti yang disebutkan
si
di bagian Pasal 39 dan penjelasan Pasal 39 Undang-Undang Nomor
ne
ng
32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
Begitu pula halnya dengan pengumuman melalui website, Majelis
do
gu Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya menganggap
Pemohon Peninjauan Kembali telah mengetahui Keputusan Tata
In
A
Usaha Negara Objek Sengketa a quo. Kesimpulan ini jelas-jelas tidak
mempertimbangkan fakta bahwa teknologi website belum bisa diakses
ah
lik
Kabupaten Rembang memiliki tradisi lokal terkait dengan bagaimana
informasi harus disampaikan ke warga, bukan tradisi modern seperti
am
ub
penyampaian melalui website;
Majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
ep
seharusnya mempertimbangkan frasa dengan cara yang mudah
k
si
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
III.5. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
ne
ng
do
gu
lik
ub
III.6. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
telah melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
protes bukan karena mengetahui SK tersebut, melainkan setelah
R
melihat alat berat perusahaan mulai didatangkan;
si
III.7. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
ne
ng
telah melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata,
karena menjadikan surat, website, dan pertemuan yang pada
pokoknya sosialisasi dan/atau pengumuman sebagai dasar
do
gu masyarakat termasuk Pemohon Peninjauan Kembali mengetahui
keputusan a quo;
In
A
Surat, website dan pertemuan tersebut tidak bisa menjadi dasar
pertimbangan bahwa Pemohon Peninjauan Kembali mengetahui
ah
lik
keputusan a quo;
IV. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
am
ub
Melakukan Kekhilafan Hakim Atau Suatu Kekeliruan Yang Nyata Sehingga
Mengambil Kesimpulan: Semua Pemohon Peninjauan Kembali Memiliki
ep
Kesamaan Waktu Mengetahui Objek Sengketa A Quo Dan Kesamaan
k
Kerugian;
ah
si
Surabaya di dalam putusan Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, pada
halaman 11 berbunyi sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
banding;
Mencermati pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha
m
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hari sejak keputusan yang wajib diumumkan telah diumumkan, yaitu sejak
R
tanggal 11 Juni 2012, hal ini terkait bukti T.10.a = T.II.Int.4.d, dan bukti
si
T.11, terhadap Izin Lingkungan yang dijadikan objek sengketa adalah
ne
ng
Keputusan Tata Usaha Negara yang menurut ketentuan Pasal 39 ayta (1)
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Juncto Pasal 49 ayat (1) Peraturan
do
gu Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, wajib untuk
diumumkan dan oleh Tergugat melalui Badan Lingkungan Hidup telah
In
A
menerbitkan surat Nomor 660.1/BLH.II/0961, tertanggal 11 Juni 2012,
kepada Bupati Rembang, perihal: Pengumuman Izin Lingkungan dengan
ah
lik
pula diumumkan dalam multimedia berupa: Website Badan Lingkungan
Hidup Provinsi Jawa Tengah mengenai pengumuman Izin Lingkungan
am
ub
Pembangunan Pabrik Semen Gresik (Persero) Tbk di Kabupaten
Rembang, tanggal 11 Juni 2012, dengan tautan
ep
http://blh.jatengprov.go.id/berita-139-Pengumuman-Penerbitan-Izin-
k
Lingkungan-Pembangunan-Pabrik-Semen-PT-SemenGresik.html (vide
ah
Bukti T.11);
R
si
Menimbang bahwa lebih lanjut Pengadilan berpendapat menurut hukum
bahwa Para Penggugat dapat dinyatakan telah mengetahui dikaitkan
ne
ng
do
gu
lik
bersama beberapa warga Desa ring 1 (warga yang terkena dampak) sekitar
areal lokasi terbitnya Izin Lingkungan milik Tergugat II Intervensi, namun
m
ub
Sumarno dan Joko Prianto serta beberapa warga tetap melakukan aksi
penolakan atas keberadaan PT Semen Indonesia, sedangkan hal tersebut
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hari untuk mengajukan gugatan atau kadaluarsa;
R
Pada halaman 173 disebutkan:
si
Berdasarkan bukti tersebut Majelis Hakim memperoleh fakta hukum
ne
ng
bahwa Baskoro Budhi Darmawan (Para Penggugat mendalilkan
mengetahui objek sengketa berdasarkan informasi dari Baskoro) dan
Mingming hadir mewakili JMPPK saat itu dan mengetahui mengenai
do
gu keberadaan pembangunan dan penambangan yang akan dilakukan oleh
Tergugat II Intervensi serta mengetahui semua izin untuk kegiatan/ usaha
In
A
penambangan ;
Pada halaman 174 disebutkan:
ah
lik
pihak Penggugat 1 dari para penggugat, Ming-ming, saksi Suwater, saksi
Sumarno dan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendengg
am
ub
melakukan demonstrasi besar-besaran di kantor Dewan Perwakilan Daerah
Kabupaten Rembang, aksi tersebut pada intinya menolak dan meminta
ep
AMDAL serta Izin lingkungan PT Semen Indonesia dibatalkan;
k
pada tahun 2013, saksi lupa kapan tepatnya menyatakan bahwa ada
R
si
warga Desa Timbrangan yang bernama Suyasir yang merupakan
Penggugat 3 dari Para Penggugat menanyakan tentang adanya
ne
ng
do
gu
kerugian;
Pemohon peninjauan kembali tidak bisa menerima pertimbangan
ah
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimana Penggugat 1 Joko Prianto hadir saat itu bersama beberapa
R
warga Desa ring 1 (warga yang terkena dampak) sekitar areal lokasi
si
terbitnya Izin Lingkungan milik Tergugat II Intervensi, namun Sumarno
ne
ng
dan Joko Prianto serta beberapa warga tetap melakukan aksi
penolakan atas keberadaan PT Semen Indonesia;
Padahal tidak ada satu pun bukti, baik tertulis maupun keterangan
do
gu saksi yang menyatakan bahwa Pemohon Peninjauan Kembali I hadir
dalam sosialisasi tanggal 22 Juni 2013. Hal ini juga sebagaimana
In
A
keterangan Saksi Sumarno yang menyatakan di hadapan Majelis
Hakim, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali I tidak terdapat dalam
ah
lik
lanjut aksi penolakan atas keberadaan PT Semen Indonesia adalah
aksi penolakan terhadap pabrik semen secara umum, bukan spesifik
am
ub
aksi mengenai izin lingkungan;
IV.2 Bahwa setelah mengambil premis mayor yang tidak disertai fakta
ep
hukum yang kuat, Majelis Hakim perkara Nomor
k
kesimpulan dari premis mayor dan minor yang salah, sebagai berikut:
R
si
a. Premis mayor:
Putusan halaman 173 disebutkan: Berdasarkan bukti tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
dibatalkan;
s
lebih lanjut, majelis hakim juga menyebutkan Joko Prianto di
M
ne
ng
halaman 176-177:
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada tahun 2013, saksi lupa kapan tepatnya menyatakan
R
bahwa ada warga Desa Timbrangan yang bernama Suyasir yang
si
merupakan Penggugat 3 dari Para Penggugat menanyakan
ne
ng
tentang adanya pembangunan pabrik semen yang dilakukan oleh
PT Semen Indonesia ;
b. Premis minor:
do
gu Para Penggugat mengetahui objek sengketa;
c. Simpulan:
In
A
Bahwa setelah menguraikan fakta-fakta persidangan, majelis hakim
dalam putusan halaman 179 menyimpulkan: Berkaitan dengan
ah
lik
mengetahui adanya objek sengketa a quo dan permohonan
mengenai objek sengketa a quo namun secara kasuistis dapat
am
ub
dihubungkan dengan kapan Para Penggugat mengetahui akan
kepentingannya yang akan dirugikan dengan terbitnya objek
ep
sengketa a quo;
k
IV.3. Bahwa setelah mengambil premis mayor yang tidak disertai fakta
ah
si
mayor dan minor yang salah, sebagai berikut:
Bahwa majelis hakim hanya berhasil menunjukkan premis mayor:
ne
ng
do
gu
lik
ub
quo;
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingannya yang akan dirugikan dengan terbitnya objek sengketa
R
a quo;
si
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
ne
ng
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata dengan
tidak memperhatikan fakta bahwanya penggugat berjumlah 6 (enam)
orang ditambah 1 (satu) badan hukum;
do
gu Dengan hanya menguraikan dua dari tujuh Penggugat yang
mengetahui Keputusan Tata Usaha Negara Objek Sengketa, tidak
In
A
serta merta Para Penggugat yang berjumlah tujuh, mengetahui objek
sengketa;
ah
lik
hukum yang jelas-jelas berbeda dan tidak bisa disamakan satu
dengan lainnya. Bahwa masing-masing kepentingan hukum mereka
am
ub
adalah:
Pemohon Pemohon Peninjauan Kembali I tinggal di Desa
Peninjauan Tegaldowo, RT/RW 006/001, Kecamatan Gunem,
ep
k
si
yaitu matinya sumber air yang selama ini digunakan
untuk minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut;
Pemohon Pemohon Peninjauan Kembali V tinggal di Desa
si
Peninjauan Bitingan, RT/RW 001/001, Kecamatan Sale, Kabupaten
Kembali V Rembang. Selama ini Desa Bitingan sudah menerima
dampak dari aktivitas penambangan yang sudah ada
ne
ng
yaitu berkurangnya sumber mata air dan sering terjadi
bencana alam berupa tanah longsor. Dengan adanya
penambangan berdasarkan Keputusan a quo akan
do
gu Pemohon
Peninjauan
memperburuk kondisi yang sudah ada;
Pemohon Peninjauan Kembali VI selain bekerja sebagai
wiraswata (penggilingan padi) juga bekerja sebagai
Kembali VI petani/pekebun. Lahan pertaniannya berada di Desa
In
A
Dowan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Pertanian di Desa Dowan mengandalkan air dari
sumber mata air yang berada di CAT Watuputih.
ah
lik
a quo berpotensi menghilangkan sumber mata air
tersebut;
Pemohon Pemohon Peninjauan Kembali VII adalah WALHI.
am
ub
Peninjauan WALHI tumbuh secara swadaya di tengah-tengah
Kembali VII masyarakat dan bersama masyarakat, bergerak atas
dasar kepedulian pada pelestarian fungsi lingkungan
hidup, pemajuan, perlindungan, penegakan,
ep
k
si
IV.6. Bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1991 tentang
Petunjuk Pelaksanaan beberapa Ketentuan Dalam Undang-Undang
ne
ng
do
Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha
gu
lik
ub
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
s
disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi;
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
R
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
si
Negara Juncto Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1991
ne
ng
tentang Petunjuk Pelaksanaan beberapa Ketentuan Dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
jelas membuat kepentingan dari masing-masing pihak ke-3 berbeda;
do
gu Bahwa dalam Putusan Perkara Nomor 011-017/PUU-I/2003 Dimuat Dalam
Berita Negara Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004, Terbit Hari Selasa
In
A
Tanggal 02 Maret 2004, halaman 32-33, disebutkan:
1. Bahwa Para Pemohon I yakni: 1) Prof. Dr. Deliar Noer. 2) H. Ali
ah
lik
Robert SoepomoD.P. 6) Dr. Mohamad Toyibi. 7) Buntaran Sanusi, SE,
MM. 8) Moch. Sifa Amin Widigdo. 9) Ir. Krisno Pudjonggo. 10) dr.
am
ub
Judilherry Justam. 11) Soenardi, SH. 12) Ir. Urgik Kurniadi. 13)
Syamsul Hilal. 14) Syafinuddin.15) Sunaryo, SH. 16) Affanulhakim
ep
Umar. 17) Bagus Satriyanto. 18) Christianus Siner Key Timu. 19) Ny.
k
Hariati. 20) Ny. Rustiah. 21) Bambang Satriyanto. 22) Ny. Sri Rejeki
ah
si
selaku para pemohon pengujian undang-undang karena tidak terbukti
terdapat adanya keterkaitan sebab akibat (causal verband) yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
2. Bahwa dalam pada itu, berdasarkan bukti Para Pemohon I (P-1, P-2, P-
ah
3, dan P-4), dan bukti Para Pemohon II (P-2a, P-2b, P-2c, P-3, P-4, P-
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon II yakni: 1) Sumaun Utomo. 2) Achmad Soebarto. 3)
R
Mulyono. 4) Said Pradono bin Djaja. 5) Ngadiso Yahya bin Somoredjo.
si
6) Tjasman bin Setyo Prawiro. 7) Makmuri bin Zahzuri, memenuhi
ne
ng
persyaratan kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan
permohonan pengujian Pasal 60 huruf g Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota-Anggota Dewan
do
gu Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1)
In
A
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003. Sebagian Para Pemohon I
dan Para Pemohon II seluruhnya adalah bekas tahanan politik. Mereka
ah
lik
maupun tidak langsung dalam peristiwa G.30.S./PKI, dan menganggap
hak konstitusional mereka dirugikan oleh berlakunya Pasal 60 huruf g
am
ub
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
ep
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
k
si
(legal standing) Para Pemohon a quo, Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi
dalam Rapat Permusyawaratan Hakim pada tanggal 24 Februari 2004
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
pokok;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
V. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
R
Melakukan Kekhilafan Hakim Atau Suatu Kekeliruan Yang Nyata Karena
si
Pemohon Peninjauan Kembali Tidak Pernah Sama Sekali Dilibatkan dalam
ne
ng
Proses Penyusunan Dokumen Lingkungan Sampai Pada Penerbitan Izin
Lingkungan;
Bahwa pertimbangan majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
do
gu Surabaya dalam Putusan Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY, pada halaman
11 berbunyi sebagai berikut:
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas dengan demikian
pertimbangan peradilan tingkat pertama telah tepat dan benar oleh karena
ah
lik
Nomor 64/G/2014/PTUN.SMG, tanggal 16 April 2015 haruslah dikuatkan,
yang untuk singkatnya dan untuk tidak mengulang hal yang sama
am
ub
pertimbangan tersebut dianggap dimuat kembali dalam pertimbangan ini
dan sebagai bahan pertimbangan dalam memutus perkara ini dalam tingkat
ep
banding;
k
si
064/G/2014/PTUN.Smg. Pada halaman 180-181 disebutkan:
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Pengadilan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, wajib untuk diumumkan dan oleh
Tergugat melalui Badan Lingkungan Hidup telah menerbitkan surat Nomor
ka
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan tautan http://blh.jatengprov.go.id/berita-139-Pengumuman-
R
Penerbitan-Izin-Lingkungan-Pembangunan-Pabrik-Semen-PT-Semen
si
Gresik.html (vide Bukti T.11);
ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Telah
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata karena
Pemohon Peninjauan Kembali I tidak hadir dalam acara silahturahmi
do
gu tertanggal 22 Juni 2013, yang menjadi dasar tidak diterimanya gugatan
Pemohon;
In
A
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak bisa menerima pertimbangan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut dengan alasan-
ah
lik
V.1. Bahwa silaturahmi di Balai Desa Gunem pada tanggal 22 Juni 2013
tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai sosialisasi yang dimaksud
am
ub
dalam perundang-undangan;
V.2. Bahwa halaman 6 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
ep
16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
k
si
pengumuman dan konsultasi publik. Prosedur pelibatan masyarakat
dalam proses Amdal harus mengacu pada peraturan perundang-
ne
ng
undangan;
Bahwa dalam pasal 2 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
do
gu
lik
ub
terkait;
ep
dan lengkap;
s
V.3. Bahwa dalam silaturahmi yang dilakukan oleh Wakil Bupati Rembang
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak dapat disebut sebagai sosialisasi karena silaturahmi tersebut
R
tidak secara khusus dimaksudkan untuk secara khusus
si
mengumumkan Izin Lingkungan;
ne
ng
V.4. Berdasarkan perkara in casu, Izin lingkungan yang dikeluarkan oleh
Termohon sebelumnya Tergugat dan Terbanding merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam pembuatan dokumen lingkungan hidup.
do
gu Sehingga keterlibatan masyarakat seharusnya sejak pembuatan
dokumen awal sampai pada keluarnya izin lingkungan. Berdasarkan
In
A
pasal 39 undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, karena muara dari semua izin
ah
lik
V.5. Bahwa keterlibatan masyarakat wajib dilakukan sejak adanya
penyusunan dokumen lingkungan berdasarkan pasal di atas. Dalam
am
ub
dalil gugatan Pemohon Peninjauan Kembali disebutkan pada halaman
36 dan 38 - 51 tentang tidak adanya keterlibatan masyarakat dalam
ep
proses penyusunan Amdal;
k
V.6. Bahwa keterlibatan masyarakat sudah diatur dengan jelas baik dalam
ah
si
Nomor 16 Tahun 2012 tentang pedoman penyusunan dokumen
Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
ne
ng
do
gu
lingkungan;
V.7. Bahwa penyusunan dokumen lingkungan hidup dan izin lingkungan
merupakan satu kesatuan sehingga keterlibatan masyarakat wajib
In
A
lik
ub
ini:
R
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
publik. Prosedur pelibatan masyarakat dalam proses Amdal harus
R
mengacu pada peraturan perundang-undangan...;
si
V.8. Bahwa pengumuman tentang izin lingkungan dimulai sejak adanya
ne
ng
pengajuan hal mana bisa dilihat dalam pasal 44 sampai 47 Peraturan
Pemerintah nomor 27 tahun 2012 tentang izin lingkungan;
V.9. Bahwa proses penerbitan izin lingkungan diawali dengan permohonan
do
gu izin lingkungan oleh Menteri, Gubernur, atau bupati/ walikota wajib
diumumkan permohonan izin lingkungan (pasal 44). Pengumuman
In
A
tersebut berfungsi untuk memberikan waktu kepada masyarakat untuk
memberikan masukan maupun pendapat masyarakat akan ada
ah
lik
V.10.Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dan bukti di persidangan
Termohon Peninjauan Kembali maupun Termohon Peninjauan
am
ub
Kembali II hanya membuktikan bahwa kehadiran Pemohon
berdasarkan absensi dan aksi tidak serta merta bisa ditafsirkan bahwa
ep
pemohon mengetahui adanya izin lingkungan seperti dalam putusan
k
Bahwa karena para Pemohon Peninjauan Kembali sama sekali tidak pernah
R
si
dilibatkan dalam proses penyusunan dokumen lingkungan sampai pada
penerbitan izin lingkungan maka pertimbangan hakim dalam putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
pertimbangan peradilan tingkat pertama telah tepat dan benar oleh karena
itu pertimbangan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor
ka
untuk singkatnya dan untuk tidak mengulang hal yang sama pertimbangan
ah
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maka Pemohon Peninjauan Kembali perlu mencermati kembali
R
pertimbangan Putusan Perkara Nomor 064/G/2014/PTUN.Smg halaman
si
181 yang menyatakan:
ne
ng
Menimbang, bahwa karena Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi
mengenai gugatan Para Penggugat telah lewat waktu (kadaluarsa),
dipertimbangkan secara hukum diterima, maka Pengadilan berkesimpulan
do
gu terhadap pokok sengketa tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut, sehingga
terhadap gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak diterima;
In
A
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya telah
melakukan kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata dengan tidak
ah
lik
peraturan lain yang berkaitan dengan objek sengketa;
Pemohon peninjauan kembali tidak bisa menerima pertimbangan
am
ub
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut dengan alasan-
alasan sebagai berikut:
ep
VI.1. Bahwa pertimbangan di atas salah dan keliru, karena Gugatan
k
si
Tata Usaha Negara Objek Sengketa diterbitkan tahun 2012, namun
Para Pemohon Peninjauan Kembali merasa kepentingannya dirugikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
VI.3. Bahwa dengan ini, Para Pemohon peninjauan Kembali menyatakan
R
bahwa masih tetap pada Gugatan, dan mohon kepada majelis hakim
si
yang memeriksa perkara ini memeriksa gugatan yang merupakan
ne
ng
bagian tidak terpisah dari memori peninjauan kembali ini (terlampir);
Kami merasa perlu untuk menyampaikan pokok-pokok pikirannya
sebagai berikut:
do
Peraturan
yang
gu Pokok Alasan Uraian
bertentangan
In
Keputusan Cekungan 5. Bahwa Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26
A
Presiden Watuputih sudah Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah, di dalam
Republik ditetapkan sebagai lampiran I, Daftar Cekungan Air Tanah (CAT) Di Indonesia, di point
Indonesia cekungan air 124 disebut Cekungan Air Tanah Watuputih, di koordinat (bujur) III
ah
Nomor 26 tanah; 029' 0.73" - 1110 32' 56.27", koordinat (lintang) -060 50' 41.56" - 60
lik
Tahun 2011 Wilayah 50' 41.56", seluas 31 km2, di Kabupaten Rembang dan Blora,
tentang pertambangan PT masuk dalam kategori B;
Penetapan Semen Gresik 6. Bahwa dengan demikian, Cekungan Air Tanah Watuputih adalah
Cekungan Air (Persero) Tbk - cekungan air yang harus dikonservasi;
am
ub
Tanah; sejak 20 7. Bahwa wilayah pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk -
Desember 2012 sejak 20 Desember 2012 menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
menjadi PT Semen Tbk-, yang memperoleh Izin berdasarkan SK a quo tumpang tindih
Indonesia dengan Cekungan Air Tanah Watuputih, sebagai berikut:
ep
(Persero) Tbk-,
k
yang memperoleh
Izin berdasarkan
ah
SK a quo tumpang
tindih dengan
R
si
Cekungan Air
Tanah Watuputih
ne
ng
do
gu
In
A
ub
ka
ep
ah
s
M
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Keterangan: Peta Geologi Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih,
Provinsi Jawa Tengah;
Undang- Bentang alam 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
am
Tentang Penataan Ruang Pasal 20 ayat (1) huruf (c), Juncto Pasal
ub
Undang karst dan kawasan
Republik imbuhan air tanah 20 ayat (6), Juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Indonesia adalah kawasan Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nomor 26 lindung geologi; Nasional, Pasal 51 huruf (e) Juncto Pasal 53 angka (1) Juncto
Tahun 2007 Pasal 60 angka (2), berbunyi: Pasal 51 huruf (e) Juncto Pasal 52
ep
tentang Juncto Pasal 52 ayat (5) Juncto Pasal 53 ayat (3): menyatakan
k
Penataan bentang alam karst dan kawasan imbuhan air tanah adalah
Ruang Juncto kawasan lindung geologi yang seharusnya dilindungi;
ah
si
Republik pada Maret 1998 menunjukkan bahwa Gunung Watuputih dan
Indonesia sekitarnya secara fisiografis tergolong dalam tipe bentang alam
Nomor 26 karst. Di dalam bentang alam karst terdapat fenomena alam unik
ne
ng
Tahun 2008 dengan adanya goa-goa alam dan sungai bawah tanah;
tentang
Rencana Tata
Ruang
do
gu
Wilayah
Nasional;
Undang- Keputusan a quo 6. Bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
Undang mengandung cacat Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Pasal 37 ayat
Republik hukum, kekeliruan, (2), berbunyi: Izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
In
A
Indonesia penyalahgunaan, 36 ayat (4) dapat dibatalkan apabila: a, persyaratan yang diajukan
Nomor 32 serta dalam permohonan izin mengandung cacat hukum, kekeliruan,
Tahun 2009 ketidakbenaran penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data,
tentang dan/atau dokumen, dan/atau informasi;
ah
lik
Perlindungan pemalsuan data, 7. Bahwa dalam Keputusan a quo terdapat cacat hukum sebagai
dan dokumen, berikut:
Pengelolaan dan/atau informasi; g. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
Lingkungan 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah;
m
ub
Nasional;
i. Keputusan a quo bertentangan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
k. Keputusan a quo bertentangan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang RTRW
si
Kabupaten Tahun 2011 2031 Juncto Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Penetapan Cekungan Air Tanah;
ne
ng
l. Keputusan a quo bertentangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik;
8. Bahwa dalam Keputusan a quo terdapat kekeliruan,
penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data,
do
dokumen, dan/atau informasi sebagai berikut:
gu d. Bahwa dalam dokumen ANDAL, ditemukan informasi sebagai
berikut:
- Halaman I-10: areal penambangan merupakan kawasan
karst yang memiliki beberapa mata air
In
A
sehingga dikategorikan kawasan lindung sehingga perlu
dikaji kelas-kelas karst yang boleh ditambang;
- Halaman II-19: Di kawasan IUP merupakan kawasan
imbuhan/resapan air tanah, tempat masuknya air ketika
ah
lik
terjadi hujan menuju akuifer yang dikeluarkan dalam
bentuk mata air;
- Berdasarkan hasil pemetaan dengan metode APLIS
terdapat dua kategori imbuhan air tanah sedang (40-60%)
am
ub
dan imbuhan air tanah tinggi (60-80): Imbuhan sedang
Karstifikasi sedang, Imbuhan tinggi Karstifikasi tinggi;
- Halaman III-20: Kawasan UP sebagian besar merupakan
kawasan resapan air yang air tanahnya mengarah ke
arah timur atau di Desa Tahunan, Kecamatan Sale;
ep
- Halaman III-20: Maka dari itu perlu diketahui hubungan
k
si
635 l/detik seluas 7500 ha. Sumber Brubulan 100 l/dt
seluas 220 ha;
- Halaman III-25: Di daerah IUP: akuifer semi conduit, air
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Cekungan Bahwa Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Daerah Jawa Watuputih adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
si
Tengah kawasan lindung 2030, pasal 31 Juncto pasal 40 Juncto Pasal 31 huruf e, menyatakan
Nomor 6 imbuhan air yang Kawasan imbuhan air adalah kawasan lindung;
Tahun 2010 seharusnya
ne
tentang dilindungi; Lebih lanjut dalam pasal 63 berbunyi: Kawasan Imbuhan Air
ng
Rencana Tata sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 huruf c, meliputi kawasan
Ruang resapan air tanah pada Cekungan Majenang, Cekungan Sidareja,
Wilayah Cekungan Nusa Kambangan, Cekungan Cilacap, Cekungan Kroya,
Provinsi Jawa Cekungan Banyumudal, Cekungan Purwokerto-Purbalingga, Cekungan
do
Tengah
Tahun 2010
2030 Juncto
gu Kebumen-Purworejo, Cekungan Wonosobo, Cekungan Magelang-
Temanggung, Cekungan Karanganyar-Boyolali, Cekungan Belimbing,
Cekungan Eromoko, Cekungan Giritontro, Cekungan Semarang-Demak,
Keputusan Cekungan Randublatung, Cekungan Watuputih, Cekungan Lasem,
In
Presiden Cekungan Pati-Rembang, Cekungan Kudus, Cekungan Jepara,
A
Republik Cekungan Ungaran, Cekungan Sidomulyo, Cekungan Rawapening,
Indonesia Cekungan Salatiga, Cekungan Kendal, Cekungan Subah, Cekungan
Nomor 26 Karang Kobar, Cekungan Pekalongan-Pemalang, Cekungan Tegal-
ah
lik
tentang
Penetapan
Cekungan Air
Tanah;
am
ub
Peraturan Cekungan 8. Bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun
Daerah Watuputih adalah 2011 Tentang RTRW Kabupaten Tahun 2011 2031, Pasal 19
Kabupaten kawasan lindung berbunyi: Kawasan Lindung Geologi sebagaimana dimaksud dalam
Rembang imbuhan air yang pasal 13 ayat (2) huruf f berupa kawasan imbuhan air meliputi: a
ep
Nomor 14 seharusnya Cekungan Watuputih;
k
si
Tahun 2011 yang Rembang Nomor 14 Tahun 2011, pasal 27 ayat (2) dinyatakan:
2031 Juncto diperuntukkan Peruntukan industri besar seluas kurang lebih 869 ha (delapan
Keputusan untuk industri ratus enam puluh sembilan hektar) sebagaimana dimaksud pada
ne
ng
Presiden pertambangan ayat (1) huruf a meliputi: c. Kawasan industri pertambangan seluas
Republik besar; kurang lebih 205 ha (dua ratus lima hektar) berada di wilayah
Indonesia Kecamatan Gunem;
Nomor 26 10. Bahwa dalam rencana penggunaan lokasi penambangan Batu
do
Tahun 2011 Gamping di Desa Tegaldowo, Kajar, Kecamatan Gunem di dalam
gu
VII. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Telah
ah
lik
ub
ep
s
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dalam perkara Nomor
M
04/G/2009/PTUN.Smg;
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak bisa menerima pertimbangan
R
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya tersebut dengan alasan-
si
alasan sebagai berikut:
ne
ng
VI.1. Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dalam perkara
Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY mengabaikan keterangan empat
orang saksi fakta, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
do
gu a) Saksi Sumarno, saksi dari Penggugat memberikan keterangan di
dalam persidangan di bawah sumpah, saksi menerangkan pada
In
A
pokoknya sebagai berikut:
- Selama ada rencana pembangunan pabrik semen tidak pernah
ah
lik
rencana tersebut. Pihak desa hanya diberitahukan jika
perusahaan akan membuka lowongan pekerjaan;
am
ub
- Bahwa masyarakat di daerah sekitar penambangan semen
memperoleh air dari sumber mata air yang ada di sekitar desa
ep
mereka;
k
si
terhadap lahan pertanian;
b) Saksi Suwater, Saksi Penggugat dalam persidangan di bawah
ne
ng
do
gu
lik
ub
yaitu mata air belik sawah ada 2, belik rotan 1, dan belik Kopek
ep
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena akan membutuhkan air yang banyak sehingga akan
R
mempengaruhi air untuk pertanian;
si
- Bahwa saksi menerangkan warga tidak pernah diajak
ne
ng
sosialisasi;saksi dan suami tidak pernah diajak sosialisasi
tentang semen; saksi tidak mengetahui tentang terbitnya izin
lingkungan;
do
gu - Bahwa mobil truk PT Semen selalu lalu-lalang yang
menimbulkan debu dan kebisingan;
In
A
- Bahwa warga melakukan pemblokiran jalan akses tambang
agar aktivitas pendirian pabrik dihentikan dan alat berat ditarik;
ah
lik
sumpah menerangkan pada pokonya sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah kaur pemerintah Desa Timbrangan sejak
am
ub
tahun 2009 dan tidak tahu ada rencana pembangunan pabrik
semen oleh PT Semen Indonesia;
ep
- Bahwa saksi pernah mendengar akan ada pembangunan
k
si
Suyasir secara lisan mengadu kepada saksi terkait rencana PT
Semen Indonesia membangun pabrik semen di desa Saksi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang lain tetapi saksi tahu ada warga yang menjual tanah ke
R
PT Semen Indonesia yaitu sekitar bulan Juni 2014;
si
e) Saksi Kiswarin, Saksi Penggugat dalam persidangan di bawah
ne
ng
sumpah menerangkan sebagai pada pokoknya berikut:
- Bahwa saksi mengikuti pertemuan tanggal 18 April 2013 di
gedung Bupati lantai 4 karena diajak teman dan bertemu Edi
do
gu Baskoro (JMPPK), pihak Pemda, Pihak PT Semen
Indonesia, Pak Agus Hendratno (dari UGM) dan Bapak
In
A
Bambang dari Asosiasi Pengusaha Tambang, dan saksi
kapasitasnya sebagai warga;
ah
lik
Ming Ming dan Edi Baskoro (JMPPK) dengan alasan
melanggar Keppres, merugikan masyarakat dan mengurangi
am
ub
penyerapan air;
- Bahwa saksi sudah mengikuti pertemuan terkait pendirian
ep
pabrik semen sebanyak 3 X yaitu:
k
si
- Pertemuan di kantor Bupati Rembang tanggal 18-4-2013;
- Bahwa saksi hadir pada rapat pembahasan Kerangka Acuan
ne
ng
do
gu
undangan;
VI.2. Bahwa majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
dalam perkara Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY mengabaikan
In
A
lik
ub
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
asas partisipasi sudah masuk dalam AUPB yang sudah diatur
R
dan masuk di dalam Undang-Undang tahun 1998. Yang
si
merupakan pintu masuk dari asas partisipasi. Apabila
ne
ng
partisipasi itu kita kembalikan pada tata Negara sebenarnya
juga berbicara mengenai keterlibatan dari masyarakat dalam
keputusan yang di ambil oleh Tata Usaha Negara, dalam hal ini
do
gu partisipasi itu harus lakukan secara standar parameter.
Keterlibatan terhadap masyarakat secara umum atau
In
A
komprehensif yang akan terkena dampak dari keputusan Tata
Usaha Negara;
ah
lik
melibatkan banyak masyarakat tapi prakteknya putusan itu
hanya pada sebagian masyarakat maka harus ada studi
am
ub
dampak impak study terhadap dampak putusan itu, siapa saja
yang kompensial dari akibat putusan Tata Usaha Negara yang
ep
di keluarkan dan dari seluruh hasil riset atau mungkin analisis
k
si
- Bahwa upaya keberatan kalau kita melihat hukum tata caranya
sendiri harus dimaknai secara perspektif sengketa secara
ne
ng
do
gu
pokonya yakni:
- AMDAL yang benar yang dikembangkan oleh para ilmuwan
ah
lik
ub
tidak valid;
ep
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang kemudian diserap ke dalam tanah dan disimpan dalam
R
zona akuifer, sebagaimana keterangan ahli Budi Bramantyo.
si
Jika kawasan karst ini ditambang, maka akan membuka lapisan
ne
ng
permukaan yang akan memungkinkan air masuk lebih banyak,
tetapi akan hilang dengan cepat sehingga air di bawah
kawasan karst yang sudah terkumpul selama ribuan tahun,
do
gu dengan adanya penambangan akan hilang dalam sekejap;
- Bahwa sebuah kawasan karst mengandung ciri-ciri: terdapat
In
A
ponor, goa-goa, dan mata air yang mengalir melalui sungai-
sungai yang ada di bawah kawasan karst. Sungai-sungai
ah
lik
goa bisa saja terdapat air. Jarak antara satu mata air dengan
mata air bervariasi, ada yang dekat dan ada yang jauh, dan
am
ub
sungai dan goa yang terdapat di bawah kawasan karst dapat
berkilo-kilo meter jauhnya;
ep
- Bahwa potensi karst adalah untuk menyimpan air bersih dan
k
si
nyamuk;
d) Ahli Petrasa Wacana, memberikan keterangannya sebagai Ahli
ne
ng
do
gu
lik
ub
air;
VI.3. Bahwa majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
ka
s
P.13 Hasil Penelitian Air Bawah Tanah Membuktikan bahwa dalam kajian ini menyimpulkan Gunung
Gunung Watuputih dan sekitarnya Watuputih dan sekitarnya secara fisiografis tergolong dalam tipe
M
Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang bentang alam karst. Terdapat fenomena alam unik dengan
ne
ng
oleh Dinas Pertambangan Provinsi adanya goa-goa alam dan sungai bawah tanah;
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jawa Tengah;
P.14 Kajian Potensi Kawasan Karst Membuktikan bahwa fungsi Pegunungan Watuputih sebagai
R
Pegunungan Kendeng Utara kawasan Karst dimana aquifer air masih berjalan sangat baik.
si
Pegunungan Rembang Madura Di kawasan tersebut (pada saat kajian dilakukan) ditemukan 49
Kabupaten Rembang Jawa Tengah; goa yang tersebar dan 4 diantaranya merupakan goa yang
memiliki sungai bawah tanah aktif. Selain itu juga terdapat 109
ne
ng
(Kajian Ini Juga Telah Dipresentasikan mata air yang tersebar di wilayah CAT Watuputih sebagai mata
Dalam Seminar Nasional Kebumian Ke- air parenial yang mengalir di sepanjang musim kemarau dan
7 dan Simposium Pendidikan Geologi penghujan;
Nasional di Yogyakarta pada 30-31 Hilangnya fungsi epikarst akan mengakibatkan hilangnya fungsi
Oktober 2014); resapan air pada kawasan CAT Watuputih, dimana mata air yang
do
P.20
gu Keputusan Presiden
Indonesia Nomor 26 Tahun 2011
Republik
ada di sekitar kawasan karst CAT Watuputih mampu memenuhi
kebutuhan 607.198 jiwa di 14 kecamatan, Kabupaten Rembang;
Membuktikan bahwa Cekungan Watuputih sudah ditetapkan
sebagai cekungan air tanah, dengan demikian bahwa Cekungan Air
tentang Penetapan Cekungan Air Tanah; Tanah Watuputih adalah cekungan air yang harus dikonservasi;
In
A
P.25 Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Membuktikan bahwa dalam pasal 30, pasal 31, pasal 40, pasal 60,
Tahun 2010 tentang Rencana Tata pasal 63, peraturan ini menerangkan Cekungan Air Tanah
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Watuputih adalah kawasan imbuhan air yang merupakan bagian
Tahun 2010 2030; dari kawasan lindung geologi yang seharusnya dilindungi;
ah
lik
P.26 Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Membuktikan bahwa dalam Pasal 19 aturan ini menyebutkan
Nomor 14 Tahun 2011 tentang RTRW Cekungan Watuputih adalah kawasan lindung imbuhan air yang
Kabupaten Tahun 2011 2031; seharusnya dilindungi;
Sementara itu, bahwa dalam rencana penggunaan lokasi
am
ub
penambangan Batu Gamping di Desa Tegaldowo, Kajar,
Kecamatan Gunem di dalam dokumen ANDAL disebutkan akan
menggunakan luas lahan 520 ha. Angka ini jauh lebih besar dari
luas peruntukan yang diatur dalam Pasal 27 ayat (2) peraturan ini
yaitu seluas 205 ha;
ep
P.30 Surat Badan Geologi Kementerian ESDM Bahwa surat ini merupakan tindak lanjut dari permohonan informasi
k
Nomor 1855/40/BGL/2014, Kepada tentang batas CAT Watuputih yang dimohonkan oleh JMPPK yang
Sekjend Kementerian ESDM RI, Perihal: didalamnya dilampirkan Data Keadaan Umum Cekungan Air Tanah
ah
Data Koordinat Batas CAT Watuputih (CAT) Watuputih. Bahwa surat ini beserta lampirannya dikirimkan ke
Rembang, tertanggal 23 April 2014; JMPPK melalui akun email Pusat Komunikasi Publik Kementerian
R
si
ESDM;
P.31 Data Keadaan Umum Cekungan Air Bahwa dalam data ini digambarkan secara detail batas-batas CAT
Tanah (CAT) Watuputih (Lampiran Surat Watuputih. Didalamnya juga dilampirkan peta morfologi, peta
Badan Geologi Kementerian ESDM geologi, serta peta hidrogeologi yang menjelaskan keadaan CAT
ne
ng
do
Yang berisi Keadaan Umum Cekungan
gu
lik
tanggal 26-29 Juni 2014, oleh Pusat membuktikan CAT Watuputih termasuk dalam kategori karst yang
Sumber Daya Air Tanah dan Geologi merupakan kawasan Lindung Geologi yang harus dilindungi dari
Lingkungan, Badan Geologi, Kementrian kegiatan budidaya termasuk penambangan sebagaimana
ESDM; keputusan a-quo;
m
ub
partisipatif masyarakat bersama lapangan dan Pemetaan partisipatif di kawasan CAT Watuputih.
ne
ng
Acintyacunyata Speleological Club Dari Survey yang dilakukan warga menemukan 44 Ponor, 74 Goa,
(ASC); 128 Mata Air, dan 52 Sumur yang tersebar di kawasan CAT
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Watuputih;
P.35 Peta Cekungan Air Tanah (CAT) Bahwa Peta ini merupakan hasil overlay kawasan CAT Watuputih
R
Watuputih beserta sebaran Goa, Mata (Vide P.31) dengan data hasil temuan (survey) warga bersama ASC
si
Air, Sumur, dan Ponor; (vide P.34). Bahwa dari peta ini dapat dilihat sebaran Ponor, Mata
air, Goa, dan sumur yang berada di Kawasan CAT Watuputih;
P.36.a Peta Lokasi Pengamatan dan Bahwa Bukti P.36.a merupakan lampiran dalam dokumen Kerangka
ne
ng
Pengambilan Sempel Lingkungan; Acuan Analisis damp[ak Lingkungan (KA-ANDAL) yang didalamnya
terdapat koordinat batas-batas Izin Usaha Pertambangan PT
Semen Gresik (persero) Tbk;
P.36.b Peta Cekungan Air Tanah (CAT) Bahwa bukti P.36.b dan P.36.c merupakan peta hasil overlay
Watuputih Beserta Sebaran Goa, Mata kawasan CAT Watuputih (Vide P.31) dengan data hasil temuan
do
gu Air, Sumur, Ponor, Dan Batas Izin Usaha
Pertambangan
(Persero) Tbk;
PT Semen Gresik
(survey) warga bersama ASC (vide P.34), serta Izin Usaha
Pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk (vide P.36.a).
Bahwa dari overlay peta tersebut telah secara nyata membuktikan:
1. Bahwa Izin Usaha Pertambangan PT Semen Gresik (Persero)
P.36.b Peta Cekungan Air Tanah (CAT)
Watuputih Beserta Sebaran Goa, Mata Tbk. berada di dalam Kawasan CAT Watuputih;
In
A
Air, Sumur, Ponor, Dan Batas Izin Usaha 2. Bahwa terdapat 22 Ponor, 3 Goa, dan 4 Mata Air yang berada
Pertambangan PT Semen Gresik di dalam Izin Usaha Pertambangan PT Semen Gresik
(Persero) Tbk; (Persero) Tbk;
P.38.a Foto Ponor; Bahwa P.38.a merupakan Ponor yang terdapat dalam IUP
ah
lik
Pertambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk;
P.38.b Foto Goa; Bahwa P.38.b terdapat gambar goa Puthok, goa nwiyu, dan Goa
ngendongan. Goa wiyu dan goa ngendongan menunjukan stalaktif
yang masih aktif, artinya goa tersebut termasuk goa basah;
P.38.c Foto Mata Air; Bahwa P.38.c terdapat gambar mata air yang berada di dalam IUP
am
ub
PT Semen Gresik (Persero) Tbk;
P.38.d Daftar Ponor, goa, dan Mata air yang Bahwa bukti P.38.a s/d P.38.d membuktikan keberadaan Ponor Goa
masuk dalam IUP PT Semen Gresik dan mata air yang berada di CAT Watuputih;
(Persero) Tbk;
P.39 Video tentang Cekungan Air Tanah Bahwa bukti P.39 Menggambarkan ponor, mata air, goa, hasil
ep
(CAT) Karst watuputih di kabupaten survey dan pemetaan partisipatif yang dilakukan oleh warga. Hasil
k
P.41 Surat Rekomendasi Komisi Nasional Bahwa dalam Surat Rekomendasi ini (Bukti P.41) KOMNAS HAM
R
Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM RI) menyampaikan kesimpulan diantaranya;
si
kepada Jaringan Masyarakat Peduli
Pegunungan Kendeng (JMPPK)
Rembang Nomor 0.679/K/PMT/II/2015
ne
Perihal: Rekomendasi Perlindungan
ng
do
(ANDAL) Penambangan dan berikut:
gu
Pembangunan Pabrik Semen PT semen - Halaman I-10: areal penambangan merupakan kawasan karst
Gresik (Persero) Tbk. Di Kabupaten yang memiliki beberapa mata air sehingga dikategorikan
Rembang Provinsi Jawa Tengah; kawasan lindung sehingga perlu dikaji kelas-kelas karst yang
boleh ditambang;
In
- Halaman II-19: Di kawasan IUP merupakan kawasan
A
lik
ub
Brubulan;
ep
- Halaman III-38: Mata air Brubulan Pesucen adalah mata air vital
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. mengalami proses pelarutan;
5. membentuk struktur pelarutan seperti lekukan dan rongga-
R
rongga dalam berbagai ukuran;
si
- Bahwa berdasarkan data-data di atas, tim penyusun Amdal
menyimpulkan (halaman III-80):
4. Bahwa lokasi petak termasuk kawasan budidaya. Lokasi
ne
ng
kawasan kars lindung berada di luar petak rencana
penambangan;
5. Bahwa tidak ditemukan mata air, goa, baik basah maupun
kering di dalam petak;
6. Bahwa daerah penambangan bukan termasuk dalam
do
gu kawasan kars lindung sehingga dapat dilakukan
penambangan daerah penyelidikan;
In
A
Lingkungan ternyata tidak berdasarkan informasi yang benar;
PERTIMBANGAN HUKUM
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
Mahkamah Agung berpendapat:
am
ub
Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, karena Novum yang
diajukan Para Pemohon Peninjauan Kembali bersifat menentukan dan Judex
Facti telah melakukan kekeliruan yang nyata;
ep
k
tanggal 15 Januari 2016 dan terhadap alasan adanya kekeliruan yang nyata,
R
si
pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara disampaikan
pada tanggal 25 November 2015, sedangkan permohonan peninjauan kembali
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
s
telah dipertimbangkan oleh Judex Facti yang pokoknya menyatakan gugatan
M
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Judex Facti telah keliru menentukan tenggang waktu pengajuan
R
gugatan karena hanya semata-mata mendasarkan pada Pasal 55 Undang-
si
Undang Nomor 5 Tahun 1986, padahal sengketa a quo merupakan sengketa
ne
ng
tata usaha negara khusus di bidang lingkungan hidup yang mempunyai karakter
khusus dan berbeda dengan sengketa tata usaha negara pada umumnya. Oleh
karena itu, tata cara penghitungan tenggang waktu pengajuan gugatan a quo
do
gu harus juga memperhatikan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
In
A
Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 menyatakan:
Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
ah
lik
pejabat tata usaha negara. Selanjutnya Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 menyatakan: Tenggat kedaluwarsa untuk mengajukan
am
ub
gugatan ke pengadilan mengikuti tenggang waktu sebagaimana diatur dalam
ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan dihitung sejak diketahui
ep
adanya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
k
Tahun 1986 jo. Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009,
R
si
sesuai dengan karakter khusus sengketa tata usaha negara lingkungan hidup,
unsur faktual pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan tidak merupakan
ne
ng
unsur mutlak, karena sengketa tata usaha negara lingkungan hidup hanya
bersifat administratif. Dengan kata lain, yang diuji adalah aspek administratif
do
gu
dari Surat Izin Lingkungan objek sengketa. Oleh karena itu, tenggang waktu
pengajuan gugatan a quo dihitung 90 (sembilan puluh) hari sejak diketahui
adanya potensi kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan (potential
In
A
risk/potential loss) akibat penerbitan Surat Izin Lingkungan objek sengketa dari
sarana tersebut. Lagipula pengumuman tersebut tidak mencantum potensi
ah
lik
ub
Semen Indonesia (Persero) Tbk]. dengan warga Gunem dan sekitarnya tanggal
ah
22 Juni 2013, termasuk dalam Daftar Hadir adalah Joko Prianto (bukti
R
T.II.Intervensi-23), akan tetapi berdasarkan Novum PK-1, PK-2, PK-3, dan PK-4
s
berupa Tiket Garuda, Boarding Pass, Surat Pernyataan Terbang, dan Email dari
M
ne
ng
Garuda kepada Panin Tour, menunjukkan bahwa pada tanggal yang bersamaan
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan rapat tersebut, Joko Prianto terbang dari Pontianak ke Cengkareng
R
dengan Pesawat Garuda Flight No. GA 0507. Dengan demikian, terbukti bahwa
si
Joko Prianto tidak ikut hadir dalam Rapat Silaturahmi Pemerintah Kabupaten
ne
ng
Rembang, PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan warga Gunem dan
sekitarnya pada tanggal 22 Juni 2012;
Bahwa selain itu Judex Facti hanya mendasarkan pada asumsi tanpa
do
gu didukung oleh bukti bahwa dengan adanya sosialisasi dan publikasi melalui
media massa elektronik dan cetak, dianggap seluruh masyarakat di Kecamatan
In
A
Rembang telah mengetahui adanya Surat Izin Lingkungan objek sengketa,
padahal secara objektif harus pula dipertimbangkan tingkat pendidikan dan
ah
lik
sebagai petani tradisional jauh dari sentuhan internet, dan koran, sehingga tidak
dapat digeneralisir semua masyarakat di Kecamatan Rembang telah
am
ub
mengetahui adanya Surat Izin Lingkungan objek sengketa a quo apalagi
konsekuensinya terhadap lingkungan;
ep
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, tenggang waktu pengajuan
k
si
penerbitan Surat Izin Lingkungan objek sengketa. Kapan saatnya secara pasti
potensi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan itu diketahui? Bahwa
ne
ng
menurut Majelis Hakim secara pasti baru dapat dinyatakan Para Penggugat
mengetahui adanya potensi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan sejak
do
gu
lik
ub
(1) Dalam hal suatu badan atau pejabat tata usaha negara diberi wewenang
ep
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
R
sengketa tata usaha negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika
si
seluruh upaya administratif yang bersangkutan telah digunakan;
ne
ng
Bahwa dalam dalil sanggahan Tergugat dinyatakan bahwa ketentuan
Pasal 39 dan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 merupakan
suatu bentuk upaya administratif yang harus ditempuh terlebih dahulu oleh Para
do
gu Penggugat hingga tuntas sebelum mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata
Usaha Negara. Terhadap dalil sanggahan tersebut, Majelis Hakim berpendapat
In
A
bahwa keberatan di atas adalah salah satu bentuk keterbukaan informasi dan
peran serta masyarakat (inspraak) dalam pengambilan keputusan. Peraturan
ah
lik
izin untuk menyelesaikan sengketa tersebut dan tidak mengatur mekanisme
penyelesaiannya. Keberatan tersebut bukanlah termasuk dalam karakteristik
am
ub
upaya administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986. Oleh karena itu, pengajuan gugatan ke Pengadilan Tata
ep
Usaha Negara tidak perlu menunggu sampai adanya jawaban Tergugat atas
k
si
Ad) 2. Kepentingan Hukum Para Penggugat (Legal Standing)
Bahwa Pasal 65 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
ne
ng
menegaskan: Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
sebagai bagian dari hak asasi manusia. Oleh karena itu Pasal 67 Undang-
do
gu
di muka bumi yang wajib menjaga alam semesta, sehingga sesuai dengan
ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009,
ah
lik
ub
Kecamatan Sale, dan Sulijan mewakili Desa Dowan Kecamatan Gunem yang
ep
tidak berada pada areal lokasi Surat Izin Lingkungan objek sengketa, akan
ah
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo. Pasal 65 dan
R
Pasal 67 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009;
si
Bahwa mengacu Pasal 92 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
ne
ng
2009, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk
kepentingan pelestarian lingkungan hidup. Lebih lanjut menurut Pasal 92 ayat
(3), syarat dari organisasi lingkungan hidup yang berhak mengajukan gugatan
do
gu adalah: a. berbentuk badan hukum; b. menegaskan di dalam anggaran
dasarnya bahwa organisasi tersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian
In
A
fungsi lingkungan hidup; dan c. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai
dengan anggaran dasarnya paling singkat 2 (dua) tahun;
ah
lik
Hidup Indonesia (WALHI), Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor C-
2898.HT.01.02 TH 2007 tentang Pengesahan Akta Pendirian Yayasan Wahana
am
ub
Lingkungan Hidup Indonesia (bukti P-1, P-2, dan P-5) dan yang sudah menjadi
pengetahuan umum (notoir feiten), bahwa WALHI adalah organisasi yang sudah
ep
berbadan hukum yang konsern atas kepentingan pelestarian fungsi lingkungan
k
hidup dan sejak berdiri sudah lebih dari 2 (dua) tahun melakukan kegiatan
ah
nyata, antara lain pengajuan gugatan lingkungan ke pengadilan, oleh karena itu
R
si
WALHI mempunyai kepentingan mengajukan gugatan lingkungan a quo
sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun
ne
ng
do
gu
Tahun 2008 tentang Air Tanah menyatakan bahwa untuk menjaga daya dukung
dan fungsi daerah imbuh air tanah wajib dilakukan dengan mempertahankan
ah
lik
ub
Cekungan Air Tanah Watuputih, di koordinat (bujur) III 029' 0.73" - 1110 32'
ep
56.27", koordinat (lintang) - 060 50' 41.56" - 60 50' 41.56", seluas 31 km2,
ah
ne
ng
(bukti P.25) pada Pasal 32 jo. Pasal 34, menegaskan bahwa Kabupaten
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rembang termasuk areal Kawasan Lindung yang dikelola oleh masyarakat.
R
Kemudian Pasal 63 menegaskan bahwa daerah pegunungan Cekungan
si
Watuputih merupakan kawasan imbuhan air tanah. Selanjutnya, Pasal 36 huruf
ne
ng
d jo. Pasal 31 huruf b menegaskan, bahwa kawasan sekitar mata air
merupakan kawasan perlindungan setempat yang merupakan bagian dari
kawasan lindung yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi kelestarian
do
gu lingkungan hidup;
Bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011
In
A
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Tahun 2011-2031
(bukti P-26), pada Pasal 16 ayat (5) huruf l dan huruf m, menegaskan
ah
Kecamatan Gunem dan Kecamatan Bulu merupakan Kawasan Sekitar Mata Air
lik
seluas 501 Ha;
Bahwa Peta Hasil Overlay CAT Watuputih membuktikan areal
am
ub
penambangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk. meliputi juga kawasan CAT
Watuputih terdapat 22 ponor, 3 goa, dan 4 mata air, yang merupakan kawasan
ep
karst (bukti P-31, P-34, P-35, P-36.a s.d. P-36.c, P-38.a s.d. P.38.d);
k
si
dan penting wajib didukung dengan dokumen AMDAL. Lebih lanjut, Pasal 30
ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 menentukan bahwa
ne
ng
keanggotaan Komisi Penilai AMDAL harus ada unsur atau wakil dari
masyarakat yang berpotensi terkena dampak;
do
gu
(Persero) Tbk. baik sebelum maupun sesudah terbitnya objek sengketa, secara
formal telah dilakukan sebagaimana ternyata dalam bukti T.4.a, T.4.b, dan T.8.f.
ah
lik
ub
10 Desember 2014, yang ditandatangani oleh 2.501 (dua ribu lima ratus satu)
warga (bukti T-37) memperlihatkan masih banyaknya warga masyarakat yang
ka
ne
ng
strata sosial mereka. Dengan demikian, materi yang ingin disampaikan oleh
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemrakarsa kegiatan dapat dimengerti dan dipahami dan pada gilirannya
R
kekhawatiran akan menurunnya kualitas hidup dan rusaknya lingkungan akan
si
dipercaya dapat diatasi. Sudah menjadi tugas Pemerintah sebagai
ne
ng
penyelenggara negara dalam negara Welfare State mengayomi setiap insan
dan seluruh tumpah darah Indonesia serta menghormati hak-hak masyarakat
dan mengakomodir setiap alasan keberatan dan menjelaskan langkah
do
gu penyelesaian;
Bahwa dengan demikian, menurut hemat Majelis Hakim peran serta
In
A
masyarakat (inspraak) tersebut belum mencerminkan keterlibatan atau
keterwakilan setiap komponen masyarakat yang berpotensi terkena dampak
ah
langsung atau tidak langsung. Berkaitan dengan itu, sosialisasi yang dilakukan
lik
juga dinilai belum dilaksanakan menurut yang seharusnya, pesan-pesan yang
diharapkan belum sampai kepada sebagian masyarakat, sehingga persepsi
am
ub
positif yang harus diciptakan oleh Tergugat II Intervensi belum terwujud;
Bahwa selanjutnya Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya
ep
Mineral (ESDM) dalam Suratnya kepada Gubernur Jawa Tengah (bukti P-32)
k
si
Dwi Paryono (Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah) dalam kesaksiannya
di persidangan mengemukakan bahwa lokasi pabrik semen memang termasuk
ne
ng
dalam kawasan CAT Watuputih dan tidak ada larangan untuk menambang di
kawasan CAT tersebut. Dalam AMDAL telah dikaji dan diatur mengenai
do
gu
(UGM) bahwa penambangan boleh dilakukan di atas CAT namun dengan cara
tertentu. Pendapat saksi Teguh Dwi Paryono bersesuaian dengan keputusan
ah
lik
objek sengketa yang diterbitkan Gubernur Jawa Tengah. Akan tetapi tindak
lanjut dari keputusan objek sengketa sesuai dengan keterangan Teguh Dwi
m
ub
berat pada sistem akuifer dan imbuh air tanah pada kawasan CAT Watuputih;
ah
kepada ketentuan Pasal 40 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 43
s
Tahun 2008 tentang Air Tanah. Pasal tersebut tidak secara eksplisit melarang
M
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penambangan dan pengeboran dekat mata air, sedangkan Teguh Dwi Paryono
R
yang berpendapat tidak ada larangan untuk melakukan penambangan di atas
si
kawasan CAT dan dapat diberikan izin secara khusus;
ne
ng
Bertolak dari kedua pendapat tersebut, Majelis Hakim berpendapat
bahwa:
1. CAT merupakan suatu wilayah tertentu tempat semua kejadian hidrogeologis
do
gu seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah
berlangsung, sehingga ketentuan Pasal 40 ayat (1) dan (2) mencakup untuk
In
A
wilayah CAT;
2. Asas kehati-hatian dan asas kecermatan dari Asas-asas Umum
ah
lik
negara agar lebih mengutamakan menghindari potensi kerusakan/bahaya
daripada mengambil manfaat. Dengan kata lain, untuk mendapatkan
am
ub
manfaat wajib menjauhi potensi kerusakan;
Bahwa dari pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa
ep
kegiatan penambangan dan pengeboran di atas CAT pada prinsipnya tidak
k
sangat strategis dapat dikecualikan dengan pembatasan yang sangat ketat dan
R
si
cara-cara tertentu serta terukur agar tidak mengganggu sistem akuifer.
Penentuan Izin Lingkungan selayaknya dilengkapi dengan persetujuan pejabat
ne
ng
do
gu
negara;
Bahwa setelah Majelis mencermati dokumen AMDAL dapat disimpulkan
bahwa dokumen tersebut telah mendeskripsikan kondisi riil dari lokasi objek
In
A
lik
ub
(lengkapnya dapat dilihat dalam bukti P-24 = T-16.a s.d. 16.d dan T-II
R
ne
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebelumnya untuk memuat pembatasan dan tata cara penambangan yang
R
dapat mendekripsikan dan menjamin bahwa kegiatan penambangan tidak
si
mengancam rusaknya sistem akuifer pada kawasan tersebut dan terancamnya
ne
ng
lingkungan hidup masyarakat. Tentu tidak layak apabila kegiatan penambangan
pada kawasan CAT dilakukan dengan cara yang sama dengan penambangan
pada kawasan lain bukan CAT. Selain itu, pada beberapa bagian dokumen
do
gu AMDAL tidak memperlihatkan solusi yang konkret dan tidak tergambar cara
alternatif penanggulannya terhadap masalah kebutuhan warga, antara lain
In
A
kekurangan air bersih dan kebutuhan pertanian. Hal ini tidak sejalan dengan
peraturan perundang-undangan dan asas kelestarian, asas kehati-hatian, serta
ah
lik
penerbitan objek sengketa;
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas terbukti penyusunan
am
ub
dokumen AMDAL mengandung cacat prosedur, sehingga keputusan objek
sengketa yang diterbitkan berdasarkan dokumen AMDAL tersebut secara
ep
mutatis mutandis mengandung cacat yuridis pula. Oleh karena itu, patut
k
dinyatakan batal;
ah
si
keputusan objek sengketa tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dalam
tingkat peninjauan kembali ini karena dengan putusan ini sudah tidak ada lagi
ne
ng
proses litigasi;
Menimbang, bahwa Mahkamah Agung telah membaca dan mempelajari
do
gu
lik
ub
ne
ng
kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tingkat pengadilan dan dalam peninjauan kembali ini;
R
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
si
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ne
ng
tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
do
gu Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
In
A
2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
MENGADILI,
ah
lik
Peninjauan Kembali: 1. JOKO PRIANTO, 2. SUKIMIN, 3. SUYASIR,
4. RUTONO, 5. SUJONO, 6. SULIJAN, dan 7. YAYASAN WAHANA
am
ub
LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA tersebut;
Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
ep
Nomor 135/B/2015/PT.TUN.SBY., tanggal 3 November 2015 yang menguatkan
k
si
MENGADILI KEMBALI,
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
ne
ng
do
gu
Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012, tanggal 7 Juni 2012, tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
ah
lik
ub
perkara dalam semua tingkat pengadilan, yang dalam Peninjauan Kembali ini
ditetapkan sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah);
ka
Agung pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2016, oleh Dr. Irfan Fachruddin, S.H.,
ah
C.N., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
R
Ketua Majelis, Yosran, S.H., M.Hum. dan Is Sudaryono, S.H., M.H., Hakim-
s
Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka
M
ne
ng
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Maftuh Effendi, S.H., M.H., Panitera
R
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
si
ne
ng
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
ttd. ttd.
Yosran, S.H., M.Hum. Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.
do
gu ttd.
Is Sudaryono, S.H., M.H.
In
A
Panitera Pengganti,
ttd.
ah
lik
Biaya-biaya:
am
ub
1. Meterai .............. Rp 6.000,00
2. Redaksi.............. Rp 5.000,00
3. Administrasi ....... Rp2.489.000,00
Jumlah ................ Rp2.500.000,00
ep
k
ah
R
Untuk salinan
si
MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
ne
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ng
do
gu
H. ASHADI, S.H.
NIP. 220000754
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
s
M
ne
ng
do
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116