Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
FATIMAH
ABSTRAK
Daerah survey secara geografis terletak pada 33200 - 34700 Lintang Selatan dan
1022000 - 1023500 Bujur Timur. Secara administratif daerah ini termasuk dalam Kecamatan Taba
Penanjung, Kecamatan Pagar Jati dan Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi
Bengkulu. Daerah ini juga terdapat dalam Peta Geologi Lembar Bengkulu berdasarkan indeks peta
geologi regional yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.
Secara fisiografi daerah inventarisasi terdapat dalam Cekungan Bengkulu, yang litologinya
terdiri dari seri batuan sedimen dan volkanik berumur Oligosen sampai Holosen. Struktur geologi yang
sangat umum terdiri atas pelipatan dan pensesaran. Arah perlapisan batuan hampir Utara Selatan
dengan kemiringan bervariasi antara 2 - 80.
Informasi dari peta geologi regional mengindikasikan bahwa formasi pembawa bitumen padat di
daerah survey adalah Formasi Lemau. Formasi ini tersusun atas breksi dengan sisipan batupasir dan
lempung, pada beberapa tempat menyerpih dan mengandung lapisan batubara.
Endapan bitumen padat yang ditemukan di daerah survey terdapat di daerah Air Kotok, Desa
Surau, Desa Lubuk Unen, Desa Kancing serta pada lereng Bukit Puding dengan ketebalan bervariasi
mulai dari beberapa cm sampai mencapai 2 m. Endapan bitumen padat tersebut tersingkap sebagai
jendela-jendela dalam satuan batuan volkanik muda. Hasil analisa laboratorium untuk mengetahui nilaii
kandungan minyak pada conto bitumen padat sampai saat ini belum diperoleh. Sumber daya endapan
bitumen padat di daerah survey tidak dihitung mengingat keberadaannya yang hanya berupa jendela
dalam batuan volkanik dengan sebaran terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan
perhitungan sumber daya bitumen padat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
khususnya mengenai penyebaran bitumen padat di 2. Mengukur kedudukan dan tebal lapisan
daerah survey. bitumen padat.
3. Mengamati batuan samping dan hubungannya
Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam dengan bitumen padat.
rangka mendukung program pemerintah mengenai 4. Mengambil conto bitumen padat untuk
pengadaan dan pemanfaatan sebagai energi kepentingan analisa.
alternatif di masa mendatang. 5. Menggambarkan hasil-hasil lapangan pada peta
kerja skala 1:50.000
LOKASI SURVEY 6. Membuat laporan dan peta penyebaran bitumen
padat.
Daerah survey berada di daerah Taba
Penanjung dan sekitarnya, Kabupaten Bengkulu PENYELIDIK TERDAHULU
Utara, Provinsi Bengkulu. Secara geografis daerah
survey dibatasi oleh koordinat 33200 - Mengingat survey endapan bitumen padat
34700 Lintang Selatan dan 1022000 - masih belum banyak dilakukan tentunya belum
1023500 Bujur Timur. Berdasarkan indeks peta banyak informasi penyelidik terdahulu mengenai
topografi berskala 1:50.000 yang diterbitkan oleh endapan bitumen padat di daerah Bengkulu Utara.
BAKOSURTANAL, daerah ini termasuk dalam Satu-satunya informasi terdahulu mengenai
lembar peta topografi lembar 0912-14 (Lembar bitumen padat di Bengkulu adalah di daerah Air
Pekiknyaring) dan lembar 0912-23 (Lembar Napal. Subarnas (2001) menyatakan bahwa
Kepahiyang). Secara administratif daerah ini endapan bitumen padat ditemukan di daerah Air
termasuk dalam Kecamatan Taba Penanjung, Napal dengan ketebalan lapisan antara 0,1 m dan
Kecamatan Pagar Jati dan Kecamatan Pematang 0,8 m yang termasuk dalam Formasi Lemau.
Tiga, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Analisa retort menunjukkan bahwa bitumen padat
Bengkulu. yang terdapat di daerah Air Napal mempunyai
kandungan minyak sebesar 110 lt/ton.
WAKTU PENYELIDIKAN
TATANAN TEKTONIK
Pelaksanaan survey pendahuluan bitumen
padat di daerah Bengkulu Utara ini dilaksanakan Berdasarkan indeks peta geologi regional
mulai akhir bulan September sampai dengan berskala 1:250.000 yang diterbitkan oleh Pusat
pertengahan bulan Nopember 2006, dengan Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung,
pekerjaan meliputi pemetaan endapan bitumen daerah survey termasuk dalam Lembar Bengkulu
padat dan pengambilan conto batuan untuk (Gafoer, dkk., 1992). Fisiografi daerah survey
keperluan analisa kualitatif di laboratorium. yang terdapat pada lembar Bengkulu ini termasuk
Pelaksanaan survey ini dilakukan oleh 1 (satu) tim dalam Cekungan Bengkulu dan sebagian
lapangan yang terdiri dari 2 (dua) orang ahli merupakan Geantiklin Bukit Barisan. Sedangkan
geologi dan 2 (dua) orang tenaga surveyor, yang berdasarkan pembagian Mandala Geologi Tersier
keseluruhannya berasal dari Pusat Sumber Daya Pulau Sumatera daerah ini terletak pada tiga zona
Geologi, serta dibantu oleh staf Dinas atau Lajur Busur, yaitu Lajur Busur Depan, Busur
Pertambangan dan Energi Kabupaten Bengkulu Magmatik dan Busur Belakang atau sering disebut
Utara. juga dengan Lajur Bengkulu, Lajur Barisan dan
Lajur Palembang. Secara umum formasi batuan
METODE PENYELIDIKAN yang mengisi Cekungan Bengkulu ini terdiri atas
seri batuan sedimen dan volkanik yang berumur
Tahapan penyelidikan yang dilakukan antara Oligosen sampai Holosen.
dalam penyelidikan ini sebagai berikut :
1. Mencari lokasi singkapan bitumen padat STRATIGRAFI
dengan merujuk pada informasi penduduk
maupun informasi laporan terdahulu Tabel 1 memperlihatkan urutan stratigrafi
mengenai endapan batubara. regional pada Cekungan Bengkulu. Tatanan
stratigrafi yang terdapat di daerah survey terdiri
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN
TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
atas batuan yang mempunyai kisaran umur dari moluska air tawar. Satuan ini menindih selaras
Tersier Kuarter. Berdasarkan Peta Geologi Formasi Lemau dan ditindih tak selaras oleh
Lembar Bengkulu (Gafoer, dkk., 1992), maka di Formasi Bintunan.
daerah survey terdapat 8 (delapan) formasi batuan
dimana urutannya dari tua ke muda adalah sebagai Formasi Bintunan
berikut : Formasi Bintunan terdiri dari konglomerat
Formasi Hulusimpang aneka bahan, breksi, batulempung tufan
Formasi Hulusimpang terdiri dari lava, mengandung lapisan tipis lignit. Secara stratigrafi
breksi gunungapi dan tuf, terubah, bersusunan satuan batuan ini menindih tak selaras Formasi
andesit sampai basal. Secara stratigrafi satuan Simpangaur. Satuan ini diendapkan pada
batuan ini menjemari dengan Formasi Seblat dan lingkungan peralihan yang berair payau pada Plio-
ditindih tak selaras oleh Formasi Bal. Plistosen.
Diperkirakan satuan ini diendapkan pada Oligosen
Akhir Miosen Awal di lingkungan peralihan Satuan Batuan Gunungapi Andesit-Basal
darat laut dangkal. Satuan ini terdiri dari lava bersusunan
andesit sampai basal, tuf dan breksi lahar dari
Formasi Seblat Bukit Daun. Satuan ini menempati sebagian besar
Formasi Seblat berumur Oligosen Akhir- daerah survey dengan arah sebaran barat laut
Miosen Tengah. Bagian bawah satuan batuan ini tenggara.
terdiri dari batupasir yang sebagian karbonan,
batupasir tufan kayu terkersikkan dan lensa-lensa Satuan Breksi Gunungapi
konglomerat. Bagian tengah terdiri atas Satuan ini terdiri dari breksi gunungapi
perselingan batugamping dan batulempung. lava, tuf bersusunan andesit-basal. Satuan ini
Bagian atas terdiri dari serpih dengan sisipan terdapat pada timur laut daerah survey.
batulempungtufan, napal dan konglomerat. Satuan
ini diendapkan di lingkungan laut dengan kondisi STRUKTUR GEOLOGI
turbidit.
Struktur geologi yang sangat umum
Formasi Bal terdiri atas pelipatan dan pensesaran. Arah
Formasi Bal tersusun dari breksi perlapisan batuan hampir Utara Selatan dengan
gunungapi epiklastika dengan sisipan batupasir kemiringan bervariasi antara 2 - 80. Intensitas
gunungapi epiklastika bersusunan dasit. Satuan dan deformasi pelipatan menunjukan terjadi lebih
batuan ini diendapkan di lingkungan fluviatil dan dari satu perioda pelipatan dan deformasi utama
darat pada Miosen Tengah. diperkirakan terjadi pada Kapur Awal.
U M U R B E N G K U L U
LINGKUNGAN AKTIVITAS
UNIT PENGENDAPAN TEKTONIK
STRATIGRAFI LEPAS PANTAI DARATAN
ATAS
TENGAH EBURNA
BAWAH
SIMPANG AUR PERALIHAN AMBLASAN CEKUNGAN
ATAS
MUARA ENIM
LEMAU / BAL
TENGAH
AIR BENAKAT
BAWAH
BATURAJA
HULU SIMPANG
ATAS
BAWAH
SUNGAI TARIKAN
DANAU AIR TAWAR
ATAS
TOSEN
TENGAH
BATU DASAR ?
BAWAH
PALEOSEN
BATU DASAR ?
PRA - TERSIER
2' LS 3 32' LS
Tanjungaram Tebahging
KEPAHIANG 755
sar
A. Layangkecil Surobaru
ngbe
t
gu
A
Prin
Laya
A. Gag
Pun
sun as Surobali
A. Su PEG. PIKAGAWO
Toms D
A.
Suromuncar
A.
A.
70
WP-09
WP-08 BT. BATUKERBAU
WP-07 G. KECIL
Suroilir
WP-06 BT. PERING T.1932
817.1
A. Jambu Surolembak
A. Tikola
645
Ujanmasatas A. Sa
640
Qhv(k) lak
A.
M
usi
Tomh Tmdi
Tmba
ih
Put
au
Ujanmasbawah
Lem
A.
BT. BARISAN ng
pahia
A.
79 Ke
A.
A. Ringkiskidan
u
hul
Punggukberingin
is
Talangdonok
gk
Rin
T.2069
S.147
A.
88.1
1033 nan
ka
G. BUNGKUK kis
Tml Tabatengah Ring
bi
A.
m
Renakandis Karangare
Tmdi Despetah
Ja
A.
Talangcurup
Tumbuk BT. KOMERING
Talangrenakandis
T.1931
758.2
Tomh
Babakanbogor
Tmba
gur
ng
Layanglekat
pa
m
775 Pagargunung
Se
A.
Desabaru A.
BT. JARUM S em
7' LS
93
Susup
Toms Kelobak pian
g
3 37' LS
528
Tabagumantung
Kepahiang
Keroya 77
ng
TABAPENANJUNG
bila
Curup 80 Dusunkepahiang
am
520
WP-18 Panembang
Tmba T.1930
G
Tabaduriansebakul
A.
Tebatmonok
Kertapati Tml BT. JUPI 518
Temiang 865
T.1927 BT. KAMBING
Talangtindak 970
713.6
n
912
ur
A. Duria
ga
Punjung
an
ap
Lubukpendam Jambu
Qtb
Bim
Punggukberingin
A.
Karangpanggung Talangtehatmonokbaru
ngkulu
Lubukpuar Talangbajak
A. Be
BT. NIPIS
Ulaklebar 79
BT. DENDAN
Kalindang BT. KETUYAK
T.1929
970.9
up
Sus
Padangkedepen
A.
19
Pelajau
60 Qv(dn) Datarlebar
T.2058
ga
k315.1
Tatangtengah Sen
A.
Renahlebar
Tomh
42' LS C Tmps Tanjungheran
255 3 42' LS
Tabapenanjung
Bajak Tabahteret
Tanjungdalam gjernih
Rinduhati pan
BT. KANDIS Surau A. Sim
T.2064
309.4
125
TALANGEMPAT 20
ulu
Lubuksini A.
gk
WP-12 ru
Ben
R in ida
T.2051 CG. PULAUGETO du angk
A.
99.5 ha Simp
Desaanyar ti A.
T.2064
37.2
Pondokkubang
A.
A.
Sim
Sus
Tml
pan
Padangtambal ti CG KEMULAU up
gd
ha
en
indu
ok
Sukarame
A .R
A.
Duriandemang S im
WP-11 pa
BT. SUNUR ng
ka
577 na
Dusunbaru
758 BT. ENDUBESAR
Karangtinggi
B
Babahmutung Tanjungraman
Tml BT. KALSIR
T.2054
190.72
Penanding BT. SUNUR
T.2056
62 Kancing
158
Tomh
WP-10 Napaljanmas
Ujungkarang 5
Kutaniur 183
Talangempat
Tml
185 Tml Tmba
3 47' LS
47' LS
102 30' BT 102 35' BT
102 20' BT 102 25' BT