You are on page 1of 37

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

BAHAN PAPARAN
Plt. DIREKTUR JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI (PKTrans)
PADA
RAKORNAS
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

Jakarta, 31 Maret s/d 1 April 2015

DIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
SISTEMATIKA

I. UMUM
II. TUGASPOKOKDANFUNGSI
III. STRUKTURORGANISASI
IV. NOMENKLATUR DANSASARAN PROGRAM
V. TARGETRPJMN 20152019
VI. KEBIJAKAN DANSTRATEGI
VII. ALOKASI ANGGARAN TAHUN 2015
VIII. TARGETCAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
IX. PENGENDALIAN PROGRAMTAHUN 2015
X. PERSIAPAN RANCANGAN PROGRAMTAHUN 2016

2
I. UMUM

A. Dasar Hukum

1. UU No.29/2009tentang Perubahan atas UU No.


15Tahun 1997tentang Ketransmigrasian
2. PP.NO.3/2014Tentang Pelaksanaan UU No.15
Tahun 1997tentang Ketransmigrasian
sebagaimana telah diubah dengan UU No.
29/2009

3
3
B. Ilustrasi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi/Kawasan Perdesaan

Zona kawasan perdesaan sebagai sistem


Zona Kawasan sebagai Pusat produksi pertanian dan Pengelolaan
Pertumbuhan yang disiapkan SDA yang struktur dan pola
menjadi KPB yang struktur dan pemanfaatan ruangnya untuk :
pola pemanfaatan ruangnya permukiman, lahan usaha, lahan
untuk : permukiman, perdagangan investasi, konservasi dll
Wilayah B
dan jasa, industri, konservasi dll

KPB
KIM
KIM
PERKOT PERKOT
AAN AAN
Perdag Yan
danJasa Umum

KIM

Wilayah A
Indust PERKOT
ri AAN

KPB
Wilayah perdesaan
yang dikembangkan
Kota Kecil/ Menengah: menjadi Pusat
Fokus pengembangan kepada Pelayanan Kawasan=
peningkatan Jasa (pemasaran, distribusi, Pusat Kegiatan
Lokal/Kota
dan keuangan), serta Industri
Kecamatan/Embrio
pengolahan tersier (final goods) Kota Kecil
4
C. Kolaborasi Sektor dalam Penyelenggaraan Transmigrasi

Kemen LH&Hut Sektor


KemenDesa, Kemendagri
PDT&Trans KemenPU Lain

Pusat Dekon/
(APBN)
BAPPENAS Pembantuan/
DAK dll
Provinsi
(APBD)
Kabupaten
(APBD)
BAPPEDA

BADANUSAHA MASYARAKAT

KAWASAN TRANSMIGRASI 5
LANJUTAN

Pengembangan
Pem. Masy.& Kawasan
Swasta
Kab Transmigrasi

Pem. 1.Menegaskan peran Pemda


sebagai pemrakarsa dan
Prov Pemerintah penanggung jawab
(Kemenakertrans, pelaksanaan transmigrasi di
PU,Kehutanan,
Pertanian, daerahnya.
Kesehatan,Dikbud, 2.Mendorong peran serta
BPNdll)
masyarakat dan swasta

6
D. Proses Pelaksanaan Transmigrasi (Business Process)

s/d T-5 Penilaian dan


T-4 T-3 T-2
Pengesahan

MEN MEDIASI KSAD ANTAR PROV

4
PENYELESAIAN
MEDIASI
KSAD
KAB/KOTA
PERJANJIAN

KSAD
ANTA KAB/KOTA

GUB STATUS TANAH

1 5
Kejelasan
status tanah
RR- Hsl Konso- KIE KELOMPOK: PENYUSUNAN

KT
KONSEP

KIE RKT DISYAHKAN


SKP lidasi KIE MASY SEKITAR RTSP
DAN
DASAR SUNGRAM
&BANG SP
PEMDA
RD- HPL DED
KPB PRASSAR
Investasi

2
Konservasi
Ps 34 s/d 37 PENEGASAN

3 PENYELESAIAN KPD MAS


STATUS TANAH Ps 17 TEMPATAN IPT
CAD
TANAH Studi RKT
LAYANAN
Ps 15 dan ISPT INVESTASI PENYUSUNAN
RENCANA
BUPATI/ PEMBANGUNAN
WALKOT DAN
PENGEMBANGAN

PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

7
Estafet dari Pembangunan ke Pengembangan

T-1 T T+1 T+2 T+3 T+4 T+5


Pelatihan
Promosi dan Kemitraan (Masyarakat, Lembaga Pemerintah, Badan Usaha)
Penunjukan Mitigasi Lingk
Penegasan Pengk Sertipikasi Tanah
Kapling

Verivikasi TAHAP PENYESUAIAN TAHAP PEMANTAPAN TAHAP KEMANDIRIAN


(18 bln) (18 bln) (2 tahun)
1 2 3 4
PENYUSUNAN Bimbingan, fasilitasi, Bimbingan, fasilitasi, Bimbingan, fasilitasi,
DAN PAT bantuan, pelayanan, bantuan, pelayanan, bantuan, pelayanan,
SINKRONISASI Bang dan pendampingan, pendampingan, pendampingan, mediasi,
PROGRAM Fisik SP ADAP
mediasi, advokasi, dan mediasi, advokasi, dan
TASI advokasi, dan /atau
SERTA /atau pelatihan untuk /atau pelatihan untuk
ANGGARAN pelatihan untuk
1 2 3 4 mewujudkan mewujudkan
mewujudkan masyarakat
masyarakat yang masyarakat yang
mampu beradaptasi mampu memenuhi yang sudah terlibat secara
Yan Info
dengan lingkungan kebutuhan hidup dari langsung maupun tdk
Pendafsi fisik dan sosial hasil produksi yang langsung dalam produksi
dikembangkan sektor unggulan
Pelatihan

6 Yan Pindah

Can Bang SP
Sungram SP
tahap
Sungram SP
tahap
Pemantapan
Sungram SP
tahap
Kemandirian
Penyesuaian Pengembangan Pusat SKP
Sungram Bang
Can Bang Pst SKP Pst SKP
Sungram Bang
Pengembangan KPB
KPB/SKP
Can Bang
KPB/SKP
Pengembangan SKP
Can Bang Sungram Bang
Kawasan Kawasan Pengembangan Kawasan
SUNGRAM BANGKIMKIMPAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN

8
II. TUGAS DAN FUNGSI (Sesuai Perpres No. 12 Tahun 2015)
TUGAS FUNGSI
Perumusan kebijakan, Pelaksanaan
kebijakan, Penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, Pemberian
bimbingan teknis dan supervisi,
MENYELENGGARAKAN Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
PERUMUSAN DAN bidang promosi dan kerjasama
PELAKSANAAN kelembagaan , pembangunan dan
KEBIJAKAN DI BIDANG
PENGEMBANGAN pengembangan kawasan,
KAWASAN pengembangan usaha, pengembangan
TRANSMIGRASI sosial budaya, dan pelayanan
pertanahan transmigrasi
Pelaksanaan administrasi direktorat
jenderal pengembangan kawasan
transmigrasi
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh Menteri
9
III. STURKTUR ORGANISASI DITJEN PKTrans

DIREKTORATJENDERAL
PENGEMBANGANKAWASANTRANSMIGRASI

SEKRETARIAT
DIREKTORATJENDERAL

DIREKTORAT
PEMBANGUNANDAN
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT PENGEMBANGAN DIREKTORAT
PENGEMBANGAN PELAYANAN
PROMOSIDAN SARANADAN PENGEMBANGAN
SOSIALBUDAYA PERTANAHAN
KEMITRAAN PRASARANA USAHA TRANSMIGRASI
TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI
KAWASAN
TRANMIGRASI

10
IV. NOMENKLATUR DAN SASARAN PROGRAM
NAMA PROGRAM :

PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN


TRANSMIGRASI

SASARAN PROGRAM TAHUN 2015 :


Berkembangnya masyarakat dan kawasan transmigrasi yangterintegrasi dalam satu
kesatuan sistim pengembangan ekonomi wilayah yangmandiri dan berdaya saing
berupa :
a. Berkembangnya 6Kawasan Perkotaan Baru (KPB)menjadi kota kecil/kota
kecamatan dengan berkembangnya industri pengolahan sekunder dan
perdagangan.
b. Berkembangnya kualitas satuan permukiman di 189Satuan Permukiman.
c. Kemandirian di Satuan Permukiman sebanyak 19Satuan Permukiman.

11
V. TARGET RPJMN TAHUN 2015-2019

Berkembangnya masyarakat dan kawasan transmigrasi yang


terintegrasi dalam satu kesatuan sistim pengembangan
ekonomi wilayah yangmandiri dan berdaya saing berupa :
1. Terbangun dan berkembangnya 144kawasan yangberfokus
pada 72Satuan Permukiman (SP)menjadi pusat Satuan
Kawasan Pengembangan (SKP)yangmerupakan pusat
pengolahan hasil pertanian/perkebunan/peternakan
/perikanan serta mendukung sasaran kemandirian pangan
nasional.
2. Berkembangnya 20Kawasan Perkotaan Baru (KPB)menjadi
kota kecil/kota kecamatan dengan berkembangnya industri
pengolahan sekunder dan perdagangan.

12
VI. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. KEBIJAKAN
1. PADA SATUANPERMUKIMAN
a. Peningkatan kualitas pelayanan kebutuhan dasar masyarakat transmigrasi
(pangan,kesehatan,pendidikan,mentalspiritual,saranausahaekonomi)
b. Focussing kegiatan berupa peningkatan kualitas pada Satuan Permukiman
Bina untuk mempercepat kemandirian
c. Percepatan penyelesaian masalah pertanahan dan pemberian sertifikat
d. Peningkatan promosi potensisatuanpermukimandan mendorong
kerjasama kelembagaan untukmeningkatkankegiatanekonomidansosial
kemasyarakatan

2. PADA KAWASAN TRANSMIGRASI


a. Pembangunandanpengembangankawasan transmigrasi untuk
mendorongterbentuknyapusat pertumbuhan baru (saatinimasih
terdapat619KawasanTransmigrasiyangpotensialuntukdikembangkan)
b. Peningkatan promosi potensikawasantransmigrasidan mendorong
kerjasama kelembagaan (Pemerintah,NonPemerintah)
13
B. STRATEGI
1. PADA SATUANPERMUKIMAN
Meningkatkan kualitas catu pangan,pelayanan kesehatan,pelayanan pendidikan
usia dini,dasar,pelayanan mentalspritual dan seni budaya serta Intensifikasi LP dan
LUIpada satuanpermukimanT+1s.d T+3 (77SP/ 16.388KK)
Memfasilitasipelayanan kesehatan,pendidikan usia dini,pendidikan
dasar,pendidikan menengah,dan tinggi,pelayanan mentalspritual dan seni budaya,
dan pemenuhan pada satuanpermukiman T+4s.d T+6. (84 SP/16.844KK)
Membentuk, menguatkan danmengembangkankelembagaanpemerintahan dan
Kelembagaan Kemasyarakatan pada T+2s.d T+6(189SP)
Mengembangkan teknologi pengolahan hasil padasatuanpermukimanT+3s.d T+5
(45SP)
Menumbuhkan dan mengembangkan Wirausaha Mandiri padasatuanpermukiman
T+4s.d T+6 (84SP/3000 Org)
MeningkatkanInsfrastruktur/Sarana pada satuanpermukimanT+3s.d T+6(23SP)
Meningkatkan Insfrastruktur/Prasarana padasatuanpermukiman T+3s.d T+6(23
SP)(jalan /jembatan 145.84km,drainase (36.92km)
Mewujudkan prioritas intensifikasi LP,LUIdan pengembangan LUIIpadaT+4s.d T+6
(84 SP/16.000Ha)
Membentuk,menguatkan dan mengembangkan lembaga ekonomi pada T+3s.d T+5
(125 SP/125Lembaga)
Mempercepat penyelesaian permasalahan di 19Satuan Permukiman Bina
Meningkatkan FasilitasidanAdvokasipenyelesaian masalah pertanahan denganBPN
dan PEMDA (30.000sertifikatdaritotalkebutuhan90.000sertifikat)
14
LANJUTANSTRATEGI

2.PADA KAWASANTRANSMIGRASI
Meningkatkan Insfratuktur Kawasan mendukung ekonomi pada 6 Kawasan (Lunang Silaut,
Telang,Belitang,Mesuji,Rasau Jaya,Tobadak)
Mengembangkan Hilirisasiprodukprodukpertanianmenjadiagroindustri(Sinergihulu
hilir),di6 Kawasan
Mengembangkanpasardanpemasarandi6 Kawasan
Membentuk,MenguatkandanmengembangkanKelembagaanEkonomidi6Kawasan
MengembangkanWirausahamandiri1.320Orangdi6 Kawasan
Mengembangkan potensi kawasan Transmigrasi untuk dikerjasamakan dengan pihak
swasta melalui pembentukan PIBKT (Pusat Informasi Bisnis Kawasan Transmigrasi) di6
Kawasan
Fasilitasi penyediaan sarana layanan sosial budaya di 13Kawasan (Lunang Silaut,Batin III
Ulu,Mesuji,Rawa Pitu,WayTuba,Belitang,Rasau Jaya,Tobadak,Hialu,Labangka,
Tambora,Ponu)
Menguatkan dan Mengembangkan Kelembagaan Pengelola Kawasan Transmigrasi di 13
Kawasan (Batu Betumpang,Telang,Parit Rambutan,Kikim,Mesuji,Rawa Pitu,WayTuba,
Rasau Jaya,Gerbang Kayong,Tobadak,Tinanggea,Hialu,Ponu)
Meningkatkan Publikasi Ketransmigrasian (Pameran,TransExpo,Penghargaan Transmigrasi,
MediaCetakdanElektronik)
Meningkatkankerjasamakelembagaan,ekonomi,dalampembangunandanpengembangan
kawasanTransmigrasi
Meningkatkan dukunganprogramdananggarandariseluruhstakeholder(PEMDA,Lintas
Sektorterkait,Swasta,Masyarakat)

15
VII. ALOKASI ANGGARAN TAHUN 2015
1. Komposisi Anggaran Tahun 2015

Uraian Satker Pagu Akhir


PUSAT ( 6 Satker ) Rp. 293.315.518.000- (28.58 %)
DAERAH ( 146 Satker ) Rp. 733.055.173.000,- (71,42%)
a. Provinsi ( 29 Satker ) Rp. 122,354,524,000.00 (11.92%)
b. Kabupaten ( 117 Satker ) Rp. 610.700.649.000,- (59,50%)
PAGU TOTAL ( 152 Satker ) Rp. 1.026.370.691.000,-
1616
2. Alokasi Anggaran PerKegiatan

Total Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi :


Rp.1.026.370.691.000,-

Keterangan :Terdiri 152Satker terbagi di 6Satker Pusat dan 146Satker Daerah

17
3. Postur Belanja

Total Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi :


Rp.1.026.370.691.000,-

18
D. Indikator Kinerja,Outcomesdan Output

PAGUANGGARAN
NO PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME OUTPUT BIAYA
VOLUME
(Rp x1000)

PROGRAM PEMBANGUNANDANPENGEMBANGANKAWASANTRANSMIGRASI 1.026.370.691

1 Promosi dan Meningkatnya 15.767.836


Kemitraan peranserta
masyarakat, 12 SP 9.657.999
a Layanan Promosi dan
lembaga
Pengembangan
pemerintahdan
Kawasan Transmigrasi
nonpemerintah 12NKB 6.109.837
b Layanan Kemitraan
dalam
penyelenggaraan
transmigrasi

19
LANJUTAN

PAGUANGGARAN
NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT
VOLUME BIAYA(Rp x1000)

2 Pembangunan Satuan Permukiman 536.145.566


dan /Kawasan
Pengembangan a. Jalan 412 KM 433.236.735
transmigrasi yang
SaranaPrasarana sarana prasarananya b. Drainase 42 KM 14.097.289
Kawasan berkembang, c. Sarana AirBersih 34 UNIT 7.079.915
Transmigrasi berfungsi dan d. Sarana Penerangan dan 88 UNIT 37.226.645
berkelanjutan EBT
e. Fasilitas Umum 165 UNIT 32.021.040
f. Rumah Transmigran 225 UNIT 7,364,279
g. Rencana Aksi 1 DOK 1.128.558
Pemantauan Lingkungan
h. Layanan penerapan 1 SP/KPB/ 1.500.099
mitigasi dan Penyerasian KWSN
Lingkungan
i. Dokumen Pengalihan 1 DOK 1,751,224
Pengembangan SP
j. Laporan Evaluasi Tingkat 1 DOK 726259
Perkembangan KPB

20
LANJUTAN

PAGUANGGARAN
NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT
VOLUME BIAYA(Rp x1000)
3 Pengembangan Satuan Permukiman 221,227,789
Usaha yangpendapatan a. Lahan usaha produktif dan 13.572 HA 115,994,852
Transmigrasi transmigrannya produksi komoditas
sesuai dengan tanaman pangan di satuan
tahapan permukiman/kawasan
pengembanganya transmigrasi
b. Layanan penerapan 70 SP/KPB/ 90,108,458
teknologi pengolahan hasil Kws
dan pemasaran di satuan
permukiman/kawasan
transmigrasi/KPB
c. Lembagaekonomidi 126 LBG 6,435,477
satuanpermukiman/
kawasantransmigrasi/KPB
d Layanan kewirausahaan di 5837 Org/ 8,689,002
satuan Kel
permukiman/kawasan
transmigrasi/KPB

21
LANJUTAN

PAGUANGGARAN
NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT BIAYA(Rp x
VOLUME
1000)

4 Pengembangan Sosial SatuanPermukimanyang 142,284,877


Budaya Transmigrasi mencapaitingkat a Bantuanpangandisatuan 12.228 KK 59,659,703
perkembangansosial permukiman
budayasesuaidengan b layanan sosial budaya di 451 SP/KPB/ 54,987,310
tahapanpengembangannya satuan KWS
permukiman/KPB/Kws
c Lembaga Pemerintahan 534 LBG 28,397,632
danMasyarakatyang
terbentukdan berfungsi
disatuan permukiman/
KPB/Kws

5 Pelayanan Pertanahan Terlayaninyapengurusan 16.925.811


Transmigrasi sertifikattanahdan
terselesaikannya
permasalahantanah a. LayananPengurusan 27.602 Persil/bi 11,159,369
transmigrasi Sertifikat TempatTinggal dang
danLahanUsaha
b. LayananPenanganan 11 Kasus 5,766,442
MasalahPertanahan

22
LANJUTAN

PAGUANGGARAN
NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT BIAYA(Rp x
VOLUME
1000)
6 Dukungan Manajemen Lancarnya Pelayanan dan Layanan Teknis dan 12 BLN 94,018,812
dan Dukungan Teknis operasional administrasi Administrasi
Lainnya Ditjen PKTrans kegiatan,pelaporan dan
keuangan Ditjen PKTrans

TOTAL 1,026,370,691

23
VIII. TARGET CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015

100
92.00
90 82.75
80
70 67.50

60
50.50
50
40 34.25
30 22.75 PAGUPKTrans 2015
20 12.75 Rp.1.026.370.691.000,
7.50 Realisasis.d25Maret 2015
10 0.25 0.501.00 2.50 Rp. 6.430.951.005,

0 0.13 0.34 0.63


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

REALISASI RENCANA

24
IX. PENGENDALIAN PROGRAM TAHUN 2015
A. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Pejabat Pengelola Keuangan (PMKNo.248Thn 2010)terdiri dari :
KPA
PPSPM
Bendahara Pengeluaran
Pejabat Akuntansi
2. Proses Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan :
Gubernur/Bupati/Walikota Mengusulkan Pejabat Pengelola Keuangan
Kepada Menteri/Pimpinan Lembaga;
Kementerian/Lembaga Menetapkan Pejabat Pengelola Keuangan sesuai
dengan usulan Gubernur/Bupati/Walikota dan menyampaikan kepada
Direktur Jenderal Perbendaharaan.
3. Pelaksanaan Anggaran :
Pelaksanaan Anggaran Sesuai Dengan PMK190Tahun 2012tentang
Tatacara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan APBN.

25
LANJUTAN

4. Pelaporan :
Setiap Satuan Kerja harus membentuk UnitAkuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA)yaitu unitakuntansi yangmelakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat
Satuan Kerja dan unitAkuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)yaitu Satuan Kerja
yangmemiliki wewenang mangatur dan/atau menggunakan barang milik negara.
(Peraturan Menteri Keuangan nomor 233/PMK.05/2011)
Setiap Satuan Kerja wajib menyusun dan menyampaikan laporan keuangan ke UPPAEI
setiap bulannya setelah rekonsiliasi dengan KPPN.Laporan yangdisampaikan meliputi :
backup(ADK)Sakpa,realisasi belanja,realisasi pendapatan,kembali belanja dan neraca.
Khusus laporan semesterIdan II/Tahunan harus disetai dengan Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK)dan Pernyataan Tanggung Jawab yangditandatangani oleh Kepala
Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran (Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor
57/PB/2013)
Setiap Satuan Kerja wajib menyampaikan laporan BMNke UAPBEIsetiap semester
meliputi laporan SemesterI,SemesterII,dan Tahunan berupa :
Backup(ADK)Simak BMNdan Persediaan
Laporan Intrakomptabel
Laporan Ekstra komptabel
Gabungan Laporan Intrakomptabel dan Laporan Ekstra komptabel
Aset tak Berwujud (bila ada)
26
B. PENGENDALIAN
Pelaksanaan programdan kegiatan diperkirakan baru dapat
dilaksanakan pertengahan April2015,halhal yangharus
dilakukan :
Mempercepat pelaksanaan kegiatan setelah menerima
dokumen anggaran hasil revisi APBN dengan mengerahkan
seluruh potensi yangada.
Meningkatkan pengendalian pelaksanaan kegiatan sampai
dengan tingkat lapangan.
Fokus pada targetcapaian kinerja tahun 2015
Berpedoman pada peraturan perundangan yangberlaku.

27
X. PERSIAPAN RANCANGAN PROGRAM 2016

a. Bagi Daerahyangbelum menyampaikan usulan


programdan kegiatan tahun 2016agarsegera
mengusulkan ke Pusat dilengkapi datadukung(TOR,
RAB,DED,dll)selambatlambatnya minggu ke 2
bulan April2015
b. Mekanisme usulan programberpedoman pada
Permen Nakertrans No.12Tahun 2006tentang Tata
CaraPengajuan Usulan ProgramBidang
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian :
Instansi kabupaten/kota mengusulkan programkepada
instansi provinsi ditandatangani oleh Sekretaris Daerah.
Usulan programdari tingkat provinsi ditandatangani oleh
Sekretaris Daerahdisampaikan kepada Menteri dengan
tembusan Sekretaris Jenderal dan Direktorat Jenderal
terkait.
28
TAHAPAN DAN WAKTU PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN

29
LANJUTAN

Sumber :
1. Peraturan Pemerintah No.90Tahun 2010tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
2. Peraturan Menakertrans No:Per.12/MEN/IV/2006tentang TataCaraPengajuan Usulan
ProgramBidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.

30
31
LANJUTAN

SEKRETARIATDIREKTORATJENDERAL
PENGEMBANGANKAWASANTRANSMIGRASI

BAGIANHUKUM, BAGIAN UMUM DAN


BAGIAN BAGIANKEUANGAN
ORGANISASIDAN KEPEGAWAIAN
PERENCANAAN DANBMN
TATALAKSANA

SUBBAGIANPENYUSUNAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


SUBBAGIAN
PROGRAMDAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEPEGAWAIAN
ANGGARAN ANGGARAN PERUNDANGUNDANGAN

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


DATADANINFORMASI PERBENDAHARAAN ADVOKASIHUKUM TATAUSAHA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN
ORGANISASIDANTATA PERLENGKAPANDAN
EVALUASIDANPELAPORAN AKUNTANSIDANBMN
LAKSANA RUMAHTANGGA

32
LANJUTAN

DIREKTORATPROMOSIDANKEMITRAAN

SUBBAGIANTATAUSAHA

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT KEMITRAAN
PROMOSIDAN KEMITRAANBADAN KEMITRAAN LEMBAGA
PUBLIKASI USAHA MASYARAKAT PEMERINTAH

SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI FASILITASKEMITRAAN
FASILITASKEMITRAAN FASILITASKEMITRAAN
PROMOSI KELEMBAGAAN
BADANUSAHA MASYARAKAT
PEMERINTAH

SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI EVALUASIKEMITRAAN
EVALUASIKEMITRAAN EVALUASIKEMITRAAN
PUBLIKASI KELEMBAGAAN
BADANUSAHA MASYARAKAT
PEMERINTAH

33
LANJUTAN

DIREKTORATPEMBANGUNANDAN
PENGEMBANGANSARANADAN
PRASARANAKAWASANTRANSMIGRASI

SUBBAGIANTATAUSAHA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT
PEMBANGUNANDAN PEMBANGUNANDAN SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
EVALUASIPERKEMBANGAN
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENYERASIAN STANDARDISASISARANA
PERMUKIMANDAN
SARANAPERMUKIMAN PRASARANAPERMUKIMAN LINGKUNGAN DANPRASARANA
KAWASAN
DANKAWASAN DANKAWASAN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
PENGEMBANGANSARANA PENGEMBANGAN RENCANAPENYERASIAN EVALUASIPERKEMBANGAN
STANDARDISASISARANA
PERMUKIMAN PRASANAPERMUKIMAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PEMBANGUNANDAN PENGEMBANGANDAN SEKSI
EVALUASIPERKEMBANGAN STANDARDISASI
PENGEMBANGANSARANA PEMBANGUNAN MITIGASILINGKUNGAN
KAWASAN PRASARANA
KAWASAN PRASARANKAWASAN

34
LANJUTAN

DIREKTORATPENGEMBANGANUSAHA
TRANSMIGRASI

SUBBAGIANTATAUSAHA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
PENGOLAHANDAN LEMBAGAEKONOMI
PRODUKSI KEWIRAUSAHAAN
PEMASARAN DANPERMODALAN

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PRODUKSITANAMAN PENGEMBANGAN
PENGOLAHANHASIL LEMBAGAEKONOMI
PANGAN WIRAUSAHA

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PRODUKSINONTANAMAN
PEMASARANHASIL PERMODALAN KEMITRAANUSAHA
PANGAN

35
LANJUTAN

DIREKTORATPENGEMBANGANSOSIAL
BUDAYA

SUBBAGIANTATAUSAHA

SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT KELEMBAGAAN
FASILITASIMENTAL
PANGANDAN FASILITASI PEMERINTAHDAN
SPIRITUALDANSENI
KESEHATAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
BUDAYA

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
FASILITASPAUDDAN FASILITASMENTAL KELEMBAGAAN
PANGAN
PENDIDIKANDASAR SPIRITUAL PEMERINTAH

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PENDIDIKANMENENGAH KELEMBAGAN
KESHATAN FASILITASISENIBUDAYA
DANPERGURUANTINGGI MASYARAKAT

36
LANJUTAN

DIREKTORATPELAYANANPERTANAHAN
TRANSMIGRASI

SUBBAGIANTATAUSAHA

SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT DOKUMENTASI
PENGUKURAN PENGURUSANHAK ADVOKASI PELAYANAN
BIDANGTANAH ATASTANAH PERTANAHAN PERTANAHAN

SEKSI SEKSI
SEKSIIDENTIFIKASI SEKSI
PENGUKURANDAN INVENTERISASI
MASALAHPERTANAHAN PENGOLAHANDATA
PEMBAGIANTANAH KEPEMILIKANTANAH

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
LEGALITASHAKATAS RECOGNISIDAN PENYAJIANINFORMASI
PENGUKURANTATABATAS
TANAH KOMPENSASI DANPELAPORAN

37

You might also like