Professional Documents
Culture Documents
03 - 2014
By :
Insan Creative Engineering
15 April 2014
http://insanscreative.tokobagus.com; http://insanscreative.indonetwork.co.id
Daftar Isi
untuk melakukan proses pengisian dan maintenance batere, sehingga kondisi batere
dapat tetap fit dalam waktu yang panjang (misalnya 4 - 5 tahun) dengan perawatan
manual yang minimum. Charger Battery yang baik dan tepat adalah bagian yang
paling penting dalam sebuah modifikasi UPS menggunakan batere basah, karena unit
ini yang akan menentukan berapa lama investasi batere yang mahal itu akan diulang
kembali.
Waktu Penggunaan 3 jam, jika arus yang digunakan 28% dari kapasitas
batere, misalnya : batere 50Ah dibebani dengan arus 50*0,28 = 14Amps; maka
Kapasitas Efektif batere adalah : 14Amps*3Jam = 42Ah
Waktu Penggunaan 1 jam, jika arus yang digunakan 60% dari kapasitas
batere, misalnya : batere 50Ah dibebani dengan arus 50*0,6 = 30Amps; maka
Kapasitas Efektif batere adalah : 30Amps*1Jam = 30Ah
Waktu Penggunaan 0,5 jam, jika arus yang digunakan 100% dari kapasitas
batere, misalnya : batere 50Ah dibebani dengan arus 50*1 = 50Amps. Maka
Kapasitas Efektif batere adalah : 50Amps*0,5Jam = 25Ah
membentuk Timah Hitam Dioksida (PbO2) dan ion hidrogen (H+) akan beraksi dengan
Sulfat (-SO4) membentuk asam Sulfat (H2SO4).
Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) pulih kembali yang
ditandai dengan bersihnya warna hitam di kedua plat Positif dan Negatif karena
hilangnya lapisan sulfat yang melekat di atasnya. Pada saat ini, berat jenis cairan
elektrolit pada setiap bak untuk sel batere akan menjadi 1,285 kg/dm3 karena unsur air
di dalamnya telah berubah menjadi asam sulfat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah proses sulfatisasi ini adalah
:
Menyimpan baterai yang tak dipakai pada ruangan yang bersuhu rendah (suhu
yang lebih dingin).
Menghubungkan baterai yang tidak dipakai dengan charger otomatis yang
dapat melakukan pengisian perawatan (maintenance charge) sampai penuh.
Mengecas baterai yang tidak dipakai secara teratur tiap bulan
Batere basah yang ada di pasaran dengan kapasitas lebih dari 188,2Ah adalah
200Ah, maka kita harus menggunakan 2 buah batere dengan kapasitas 200Ah
yang di hubungkan seri untuk mendapatkan batere dengan tegangan 24VDC,
200Ah.
Gambar 3. Tampak Luar Salah Satu UPS Modifikasi Dengan Kapasitas Tertulis
600VA
Setiap UPS yang dimodifikasi akan dilengkapi dengan LED indikator tambahan
(hijau dan merah) untuk menandakan kondisi dari batere yang digunakan, apakah
sedang penuh / FULL ataupun sedang di cas / charging. Jika led indikator hijau
menyala, maka batere sedang penuh, sedangkan jika led indikator merah menyala,
menandakan batere sedang di cas.
Gambar 4. Led Indikator Tambahan Untuk Kondisi Batere FULL atau CHARGING
Automatic Battery Charger yang digunakan sendiri adalah hasil riset selama 4
tahun oleh team ICE sebelum mendapatkan tipe yang baik dan dapat melakukan proses
pengecasan batere dengan baik dan cepat tanpa ada kenaikan temperatur batere
yang signifant, walaupun batere tersebut di cas dari kondisi kosong-nya. Jadi batere-
batere yang dicas dengan Automatic Battery Charger ini hanya akan menjadi sedikit
hangat jika dicas dari kondisi kosong dan akan tetap dingin pada saat pengecasan
perawatan (maintenance charging). Kondisi ini adalah temperatur pengecasan ideal
yang diinginkan untuk sebuah batere basah agar kondisi batere tersebut tetap baik / fit
selama beberapa tahun.
Dari hasil pengujian pada sebuah batere merk GS, 12V, 5Ah (batere merk ini
digunakan karena body / bak nya berwarna bening sehingga mudah untuk mengamati
kondisi sel-sel batere tersebut) yang digunakan untuk lampu emergency dengan bola
pijar 12V, 10 Watt dan dihubungkan secara terus menerus dengan Automatic Battery
Charger type ini, setelah lebih dari 18 bulan (sampai saat manual ini direvisi), sel-sel
batere masih tetap tampak hitam bersih seperti baru. Di bulan ke 10, saat PLN
padam dan lampu ini berfungsi, setelah lebih dari 3,5 jam digunakan, tegangan pada
terminal batere baru turun ke 11,96 VDC pada saat dibebani. Kondisi yang masih
sangat fit untuk sebuah batere yang telah berumur lebih dari 10 bulan.
Setiap UPS yang dimodifikasi akan dilengkapi dengan dengan terminal-terminal
untuk menghubungkan UPS tersebut ke batere eksternal yang diberi tanda Positif dan
Negatif serta Tegangan Batere yang dibutuhkannya. 2 buah kabel berbeda warna
dengan diameter yang sesuai untuk menghubungkan batere ke terminal-terminal ini
juga akan disediakan sehingga memudahkan pengguna dalam menghubungkan batere
ke UPS modifikasi ini.
PERHATIAN :
1. Sebelum MENGHUBUNGKAN Batere Basah ke UPS, OFF-kan Switch ON/OFF
UPS. Sebelum meng-ON-kan UPS, Periksa Ulang dan Perhatikan POLARITAS
KABEL-KABEL BATERE yang Digunakan Untuk Menghubungkan Batere ke
UPS. KESALAHAN MENGHUBUNGKAN POLARITAS BATERE Dapat
Menyebabkan KERUSAKAN Pada Bagian Inverter di Board UPS tersebut
karena umumnya TIDAK ADA PROTEKSI POLARITAS TERBALIK di
Rangkaian Dalam UPS.
2. Pada saat pengecasan batere, KEJUTAN LISTRIK dapat terjadi pada saat kita
menyentuh TERMINAL-TERMINAL BATERE yang TERBUKA. Terminal-
terminal batere sebaiknya diberi PENUTUP KARET / BAHAN ISOLATOR
(misalnya kotak batere itu sendiri) agar tidak terjadi kejutan listrik yang
TIDAK DIINGINKAN.
Setiap UPS Modifikasi juga akan dilengkapi dengan kipas pendingin (Cooling
Fan) yang berguna untuk mendiginkan Automatic Battery Charger yang terpasang di
dalamnya dan Mosfet / Transistor Final di inverter UPS tersebut. Kipas pendingin ini
akan ON pada saat batere sedang dicas dan saat UPS ini sedang membackup
beban pada waktu PLN padam. Pada kondisi yang lain, kipas ini akan di-off-kan secara
otomatis. Jumlah dan ukuran kipas pendingin tergantung dengan kebutuhan dan
konstruksi kotak UPS. Pada UPS dengan kapasitas kecil, 1 buah kipas umumnya sudah
mencukupi, tapi pada UPS dengan kapasitas yang lebih besar, jumlah kipas dapat 2
atau lebih dan ukurannya juga mungkin lebih besar.
Sering kali jumlah lubang ventilasi di kotak UPS kurang mencukupi / tidak
sesuai untuk memberikan sirkulasi udara yang cukup di dalam kotak UPS untuk
pemakaian dalam jangka waktu yang panjang, karena pada umumnya UPS memang
didesign untuk pemakaian jangka pendek. Untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi udara
yang cukup di dalam kotak UPS modifikasi tersebut, umumnya lubang ventilasi akan
ditambah sesuai dengan kebutuhan dan posisi kipas pendingin. Dengan cara ini
akan didapatkan sirkulasi udara dengan jumlah yang cukup ke dalam kotak UPS
modifikasi sehingga temperatur Mosfet / Transistor final dapat terkontrol dengan baik
untuk beroperasi dalam waktu yang panjang.
Gambar 5. Tampak Dalam Salah Satu UPS Modifikasi Dengan Kapasitas 600VA
dll, karena motor-motor listrik ini akan memberikan arus starting yang besar dan
dapat merusak mosfet / transistor final inverter.
6. Jika terpaksa membackup AC di rumah dengan UPS, gunakan AC berdaya
rendah dengan teknologi inverter sehingga sentakan arus listrik pada saat ON
dan OFF dapat lebih terkontrol. Disamping itu disarankan untuk menggunakan
UPS dengan kapasitas 3 kali lebih besar daripada kebutuhan rumah tanpa AC
untuk untuk mereduksi potensi kerusakan bagian inverter di UPS tersebut pada
saat kompresor AC di-ON-kan.
7. Jika menggunakan UPS modifikasi untuk membackup penerangan rumah
secara keseluruhan (langsung dari box MCB Distribusi di dalam rumah), maka
sebaiknya dipastikan dulu bahwa jaringan penerangan dan steker listrik di
rumah sudah terpisah agar UPS tidak terhubung dengan beban-beban yang
besar secara tidak sengaja.
8. Untuk menambah keamanan pemakaian dan perlindungan kepada UPS itu
sendiri, pada output UPS dapat dipasang MCB dengan kapasitas yang sesuai,
sehingga beban akan dilepas pada saat terjadi overload atau hubung singkat.
Reference:
http://batteryuniversity.com/
http://www.inverterplus.com/
Catatan Riset dan Hasil Percobaan serta Pengalaman di lapangan.