You are on page 1of 1

Area-Area Serebelum yang secara Anatomis bersifat Fungsional

Secara anatomis serebelum terbagi menjadi tiga lobus oleh dua fisura yang
dalam, yakni: (1) lobus anterior, (2) lobus posterior, dan (3) lobus
flokulonodularis. Dari seluruh bagian serebelum, lobus flokulonodularis
merupakan lobus yang tertua; lobus ini tumbuh bersama-sama dengan (dan
berfungsi dengan) sistem vestibular dalam mengatur keseimbangan tubuh
Pembagian Fungsional Lobus Anterior dan Lobus Posterior secara Longitudinal. .
Berdasarkan fungsinya, lobus anterior dan posterior tak tersusun sebagai lobus-
lobus melainkan tersusun sepanjang sepanjang sumbu longitudinal, seperti yang
dilukiskan pada Gambar 56-2 yang memperlihatkan bagian posterior serebelum
manusia sesudah bagian ujung bawah serebelum posterior digulung ke bawah
dari posisi normalnya yang tersembunyi. Perhatikan di sebelah bawah dari
pusatserebelum tampak suatu pita sempit, dinamakan vermis, yang dipisahkan
dari bagian serebelum yang tersisa oleh suatu celah dangkal. Pada area ini,
terletak sebagian besar fungsi pengatur serebelum untuk pergerakan-
pergerakan otot menurut sumbu tubuh, leher, bahu, serta pinggul.
Pada tiap sisi vermis ada bagian yang besar, menonjol ke lateral yang disebut
hemisfer serebelum, dan setiap hemisfer ini dibagi menjadi zona intermedia dan
zona lateral. Zona intermedia hemisfer berhubungan dengan pengaturan
kontraksi otot yang terletak di bagian distal anggota badan atas dan anggota
badan bawah, khususnya tangan dan jari tangan serta kaki dan jari kaki. Zona
lateral hemisfer bekerja pada tempat yang lebih jauh, karena tampaknya area ini
ikut berperan dalam seluruh rangkaian gerakan motorik. Tanpa adanya zona
lateral ini, sebagian besar aktivitas gerakan tubuh yang khas akan tidak tepat
lagi sehingga menjadi sangat tak teratur, seperti yang akan kita bicarakan
secaralebih lengkap nanti Pada tiap sisi vermis ada bagian yang besar, menonjol
ke lateral yang disebut hemisfer serebelum, dan setiap hemisfer ini dibagi
menjadi zona intermedia dan zona lateral. Zona intermedia hemisfer
berhubungan dengan pengaturan kontraksi otot yang terletak di bagian distal
anggota badan atas dan anggota badan bawah, khususnya tangan dan jari
tangan serta kaki dan jari kaki. Zona lateral hemisfer bekerja pada tempat yang
lebih jauh, karena tampaknya area ini ikut berperan dalam seluruh rangkaian
gerakan motorik. Tanpa adanya zona lateral ini, sebagian besar aktivitas gerakan
tubuh yang khas akan tidak tepat lagi sehingga menjadi sangat tak teratur,
seperti yang akan kita bicarakan secara lebih lengkap nanti

You might also like